SlideShare a Scribd company logo
1 PROYEK PROPOSAL KEMBALI KE ANAK ASUH
USULAN DANA BANTUAN Diajukan Oleh Solidaritas Indonesia Untuk Beasiswa
Pendidikan September 2003 Irwan Putra Koordinator SOLID
2 ABSTRAK Solidaritas Indonesia Kembali ke Anak Asuh: Sejak bulan juli 1997,
Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan
dunia pendidikan. Pada saat ini partisipasi usia sekolah untuk melanjutkan pendidikannya
menjadi terhambat, di sisi lain lembaga pendidikan mengalami penurunan kualitas akibat
meningkatnya harga-harga sumber belajar yang langsung maupun tidak akan menjadi
beban masyarakat. Krisis ekonomi juga melemahkan daya beli masyarakat sehingga
banyak keluarga yang tidak lagi mampu membiayai putra putrinya untuk memasuki
lembaga pendidikan. Salah satu alternatif bagi masalah tersebut adalah menarik dana
masyarakat semaksimal mungkin yang bersumber dari lembaga pemerintah, lembaga
swasta, bantuan perorangan, atau lembaga lain yang halal dan tidak mengikat melalui
bantuan beasiswa orang tua asuh kepada pelajar yang berasal dari keluarga kurang
mampu setingkat SD, SLTP, dan SLTA di wilayah DKI Jakarta.
Program kembali ke anak asuh ini di desain dengan format yang bisa dipertanggung
jawabkan, karena dengan waktu berkala Donatur (orang tua asuh) akan mendapatkan
laporan dari Solidaritas Indonesia berupa : laporan penyaluran dana donatur, laporan
kemajuan belajar anak asuh, dan hal-hal lain yang menyangkut penyaluran dana beasiswa
yang telah disepakati.
3 DAFTAR ISI Abstrak………….................................................................. i
Daftar Isi..........................................................................…. ii
Kata Pengantar……………………………………………. iii
I. Informasi Organisasi………………………………. 1
A. Kapasitas Organisasi…………………………… 1
B. Pengalaman Organisasi………………………... 2
II. Latar Belakang.......................................................... 3
III. Problematika.............................................................. 4
VI. Tujuan........................................................................ 6
V. Target......................................................................... 6
VI. Fokus Implementasi................................................... 6
VII Sumber Dana dan Anggaran Biaya............................ 7
VIII. Mekanisme Pengorganisasian Orang Tua Asuh........ 8
A. Ketentuan Umum................................................. 8
B. Tata Cara Pengangkatan Anak Asuh................... 8
C. Hak Dan Kewajiban Donatur............................... 8
D. Lain-lain............................................................... 8
IX. Tata Cara Pengajuan Beasiswa (Anak Asuh)............ 9
A. Ketentuan Umum................................................. 9
B. Prosedur Pengajuan Beasiswa............................. 10
C. Persyaratan Mendapatkan Beasiswa................... 10
X. Penutup...................................................................... 10
Lampiran
Rencana Anggaran Biaya Yang Dibutuhkan
Manajemen Solidaritas Indonesia Rekomendasi
4 KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur kami sampaikan kepada Allah, Tuhan sekalian alam yang
memberikan berkah dan petunjuknya, sehingga kami dapat menyusun proposal ini “
Kembali Ke Anak Asuh ” yang merupakan bagian program kerja Solidaritas Indonesia.
Program ini dimaksudkan untuk menggalang partisipasi masyarakat luas untuk aktif
membantu sesama dalam menanggulangi kemungkinan putus sekolah. Fakta di lapangan
menunjukkan tidak sedikit anak usia sekolah yang tidak dapat melanjutkan
pendidikannya karena kekurangan biaya. Solidaritas Indonesia adalah kumpulan
beberapa anak muda yang prihatin dengan kenyataan ini, kami telah memberikan
alternatif solusi walaupun dalam lingkup yang masih kecil, dan kami mengajak kita
semua membangun solidaritas bagi sesama dalam Solidaritas Indonesia untuk
pendidikan. Dengan satu keyakinan bahwa hanya dengan kebersamaan, penderitaan
sesama bisa diatasi. Melalui lembaran ini, Solidaritas Indonesia menyerukan selamatkan
masyarakat kita dari putus sekolah. Semoga Allah, Tuhan semesta alam selalu
memberikan rahmatnya, Amien. Jakarta,September 2003 Solidaritas Indonesia
5 PROPOSAL KEMBALI KE ANAK ASUH SOLIDARITAS INDONESIA UNTUK
PENDIDIKAN TAHUN 2003-2004
I. Informasi Organisasi
A. Kapasitas Organisasi Solidaritas Indonesia pada mulanya adalah organisasi mahasiswa
di luar kampus, dan terus dilanjutkan setelah personelnya menyelesaikan bangku kuliah.
Solidaritas Indonesia dibentuk karena rasa keprihatinan terhadap sesama sebagai warga
bangsa akibat dari krisis ekonomi yang berimplikasi kepada sektor kehidupan lainnya.
Solidaritas Indonesia bertujuan menggalang rasa kebersamaan dari seluruh komponen
bangsa untuk membantu sesama.
Lembaga ini berdiri sejak tanggal 1 Oktober 1997, dan hingga saat ini belum memiliki
akte notaris atau ijin dari lembaga yang berwenang. Kenyataan ini tidak pernah menjadi
halangan untuk membangun solidaritas Indonesia. Target akhir dari organisasi ini adalah
ketika program yang disusun menjadi bagian dari masyarakat dan rasa solidaritas telah
terbentuk di kalangan masyarakat. Satu ketika Solidaritas Indonesia akan memiliki akte
notaris dan ijin dari lembaga yang berwenang jika kepercayaan terhadap nilai sebuah rasa
solidaritas menjadi kabur. Untuk keperluan itu organisasi ini juga membutuhkan
partisipasi dari masyarakat luas, karena pada akhirnya Solidaritas Indonesia akan menjadi
milik masyarakat, secara bersama sama membangun solidaritas untuk Indonesia.
6 Organisasi ini bersifat sosial dan dakwah demi kemaslahatan, menjunjung tinggi
moralitas, akuntabilitas, dan ikut merasakan problematika sesama.
B. Pengalaman Organisasi Kegiatan dan pengalaman Solidaritas Indonesia yang telah
dilakukan adalah:
1. Mengumpulkan dana bantuan dan obat-obatan bagi keluarga pengungsi Aceh tahun
1998 bekerja sama dengan Keluarga Masyarakat Peduli Lingkungan ( Jumlah Terbatas)
2. Mengumpulkan dan mengirimkan bantuan sarana belajar dan pakaian layak pakai
bagi anak-anak pengungsi di Nanggroe Aceh Darussalam, tahun 1999 bekerja sama
dengan Pesantren Darul Mukhlisin ( Jumlah Terbatas)
3. Diskusi kemasyarakatan dan kampanye menggalang solidaritas untuk persaudaraan
dan perdamaian (Insidentil)
4. Dari sisi pengalaman organisasi ini belum berbuat banyak, karena Solidaritas
Indonesia tidak memiliki lembaga donatur. Donatur Solidaritas Indonesia adalah
masyarakat perorangan, walaupun ditujukan kepada lembaga pemerintah maupun swasta,
mereka adalah perorangan yang bersedia membagikan rizki dan pendapatannya, kepada
saudaranya yang membutuhkan.
5. Solidaritas Indonesia dikelola dengan azas kekeluargaan dan kepercayaan, sering
terbentur dengan ketiadaan rekening Bank atas nama lembaga, rekening lembaga ini
masih atas nama pengurus, sehingga ada calon donatur yang mengurungkan niatnya
untuk bergabung membantu sesama.
7 II. Latar Belakang Indonesia saat ini sedang menghadapi sejumlah tantangan yang
sangat berat, terutama selama hampir lima tahun terakhir ini selain tantangan menghadapi
globalisasi dan dorongan untuk mencapai masyarakat madani, juga tantangan dalam
menghadapi krisis ekonomi yang berdampak kepada sektor kehidupan lainnya.
Pemberdayaan masyarakat dan individu mutlak diupayakan melalui pendidikan, karena
masyarakat madani membutuhkan motivasi dan kemampuan yang kuat demikian juga
partisipasi nyata dari masyarakat dalam mewujudkan dan mengembangkan masyarakat
madani Indonesia yang baru. Dalam hubungan ini pendidikan di yakini merupakan faktor
yang paling berperan dalam upaya memberdayakan individu dan masyarakat indonesia.
Visi pendidikan nasional indonesia di tingkat makro adalah menunjang transformasi
menuju Indonesia baru yang berkeadilan dan berkemakmuran sesuai dengan tujuan
nasional Bangsa Indonesia. Pada tingkat mikro tujuan pendidikan nasional adalah
menghasilkan individu religius yang memiliki integritas pribadi, kemerdekaan,
demokrasi, toleransi kemanusiaan yang tinggi dan memiliki orientasi global. Harapan di
atas menjadi kontradiktif manakala krisis yang bermula dari krisis ekonomi dan moneter
berdampak luas kepada krisis sosial. Sementara krisis sosial mengakibatkan krisis moral,
misalnya kondisi yang diindikasikan dengan kenakalan remaja, tawuran antar peserta
didik, penjarahan dan perampokan, serta jumlah putus sekolah yang semakin membesar.
8 III. Problematika Beban pemerintah untuk menuntaskan program wajib belajar (wajar)
sembilan tahun dari tahun ke tahun akan semakin berat. Pada tahun 2000 saja, menurut
data yang diolah Balitbang Depdiknas, terdapat 2.108 juta siswa yang tidak
menyelesaikan pendidikan sampai lulus SLTP. Ini berarti dalam satu tahun akan terdapat
lebih dari dua juta siswa yang belum terjangkau program wajib belajar. Sementara
kemampuan pemerintah untuk membantu siswa tuntas belajar sembilan tahun selama
lima tahun terakhir hanya mencapai enam juta anak usia 7-12 tahun. Keadaan itupun bisa
terjadi karena ada dana utangan dari badan dunia, seperti dari Bank Dunia, Bank
Pembangunan Asia, dan bantuan tidak mengikat dari negara lain. Akibat tekanan krisis
ekonomi, anak Indonesia terancam putus sekolah karena biaya. Dana JPS tidak cukup
untuk menyelamatkan semua anak yang putus sekolah. Dana itu hanya bisa membantu
25% anak bermasalah, sementara 75% lainnya belum tertangani. Di Karawang angka
putus sekolah lebih dari 6000 siswa keluarga miskin 120.637 KK per februari 1999. Di
Bogor angka putus sekolah menurut GNOTA sedikitnya 4000 siswa (SD dan SLTP). Di
DKI Jakarta angka putus sekolah 450.000 siswa (SD dan SLTP). Di Lampung angka
putus sekolah 4.969 siswa SD dan 9.420 siswa SLTP. (Republika 13 Maret 1999)
Berdasarkan data kelurahan marunda tahun 2003, angka siswa mulai tingkat sekolah
dasar (SD)hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sebanyak 7000 siswa, sebanyak
5000 orang diantaranya adalah siswa SD. Namum, siswa yang bisa melanjutkan ke
jenjang SLTP hanya 120 siswa, sedangkan yang melanjutkan ke jenjang SLTA hanya
100 siswa. Untuk jenjang perguruan tinggi hanya dua orang yang bisa duduk di bangku
perkuliahan, tentu kasus ini masih banyak terjadi di wilayah lain.(Kompas 10 Juni 2003)
9 Tabel di bawah ini menunjukkan partisipasi usia sekolah yang telah bersekolah sampai
dengan tahun 1997, dari sekolah dasar (SD) sampai dengan yang mengikuti kuliah di
perguruan tinggi (PT) Rekapitulasi usia sekolah dan kesempatan belajar pada masing-
masing jenjang pendidikan. No 1 2 3 4 Umur 07 -12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 Jenjang
Pendidikan SD SLTP SLTA PT Prosentase 1997 94,96 % 55,92 % 45,00 % 11,00 %
Prosentase 1998 91,86 % 55,05 % 41,25% - Peserta didik yang bersekolah belum
menjamin seluruhnya bisa belajar sampai tuntas, pada tahun 1998 untuk pendidikan dasar
terjadi penurunan, SD menjadi 91,86% dan SLTP menjadi 55,05%. Angka putus Sekolah
Dasar yang cukup tinggi (3,1%) ternyata semakin buruk (11%) karena dampak krisis
ekonomi. Angka putus sekolah SLTP juga cukup besar (2,3%) dan semakin buruk (3,5%)
akibat dari krisis ekonomi. Kenyataan ini menjadi kendala utama program Wajib Belajar
Pendidikan dasar 9 tahun yang mungkin tidak bisa dituntaskan pada tahun 2003/2004.
Mau tidak mau mengakibatkan rencana penuntasan wajib belajar sembilan tahun mundur
hingga tahun 2008. (Kompas 6 Februari 2002) Dampak selanjutnya dari krisis ekonomi
adalah jumlah penduduk miskin pada tahun 1996 sebesar 22 juta menjadi 80 juta pada
tahun 1998 keadaan ini secara langsung menurunkan kemampuan bagi pembiayaan
pendidikan. Untuk itulah perlu digalang solidaritas dari masyarakat luas dalam
menanggulangi permasalahan program pendidikan itu, demi pencerdasan kehidupan
bangsa. 10 IV. Tujuan Program 1. Membangun partisipasi publik sebagai bentuk
tanggung jawab moral warga negara untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Indonesia 2. Memberikan persamaan hak bagi seluruh warga masyarakat untuk
mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak 3. Meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia melalui program pendidikan untuk menghadapi tantangan global 4.
Membangun solidaritas sosial dikalangan masyarakat luas untuk membantu sesama bagi
kemajuan bersama. 5. Membantu program pemerintah dalam mensukseskan program
wajib belajar bagi warga negara. V. Target Program 1. Memberikan bantuan belajar
berupa Beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu 2.
Memberikan sumber belajar dan kelengkapan pelajaran untuk menjamin ketersedian
sarana belajar peserta didik. 3. Pengembangan potensi pelajar untuk menghindari diri dari
pengaruh negatif narkoba dan zat aditif lainnya. 4. Memberikan bimbingan dan konseling
bagi siswa binaan 5. Membangun solidaritas di kalangan pelajar. VI. Fokus Implementasi
1. Memberikan beasiswa pendidikan untuk pelajar setingkat SD, SLTP, dan SLTA yang
berasal dari keluarga kurang mampu di wilayah DKI Jakarta. 2. Pelajar yang
mendapatkan bantuan beasiswa dari orang tua asuh adalah pelajar yang telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh Solidaritas Indonesia. 11 II. Sumber Dana dan
Anggaran Biaya Sumber dana untuk beasiswa anak asuh berasal dari bantuan lembaga
pemerintah, lembaga swasta, bantuan perorangan, atau lembaga lain yang halal dan tidak
mengikat, dan menyatakan kesiapannya menjadi orang tua asuh yang dikelola oleh
Solidaritas Indonesia. (anggaran biaya terlampir). III. VIII. Mekanisme Pengorganisasian
Orang Tua Asuh A. Ketentuan Umum 1. Orang tua asuh adalah masyarakat donatur
yang menyalurkan dananya untuk mengangkat anak asuh yang dikelola oleh Solidaritas
Indonesia 2. Dana beasiswa, adalah dana donatur yang diperuntukkan hanya untuk
program beasiswa 3. Dana beasiswa sifatnya karikatif (santunan). Karenanya diharapkan
dengan jumlah dana yang tersedia, dapat membantu seluruh beban biaya pendidikan anak
asuh. 4. Anak asuh, adalah peserta didik sekolah yang pendidikannya dibiayai oleh oleh
orang tua asuh, dan pembinaannya dilakukan oleh Solidaritas Indonesia bekerja sama
dengan pihak sekolah. 5. Pembayaran dana beasiswa (anak asuh) dilakukan setiap dua
bulan sekali, yaitu : bulan Juli, September, November, Januari, Maret, dan bulan Mei
untuk setiap tahun berjalan. B. Tata Cara Pengangkatan Anak Asuh Calon donatur
menyatakan kesediaannya untuk menjadi orang tua asuh minimal selama 1 (satu) tahun.
Apabila pada tahun berikutnya donatur masih berkeinginan untuk membantu pendidikan
anak asuhnya, maka perlu disampaikan komitmen ulang. 12 Solidaritas Indonesia akan
mengirimkan data-data calon anak asuhnya yang akan diangkat dan diberi santunan.
Setelah calon donatur menyanggupi calon anak asuh yang akan diangkatnya, pihak
donatur wajib segera membayar biaya pendidikan yang besarnya telah ditentukan.
Ketentuan jumlah dana beasiswa anak asuh bervariasi antara lain, adalah sebagai berikut:
Tingkat SD/MI sederajat Rp. 25.000,- per bulan / Siswa Tingkat SMP/MTS sederajat Rp.
40.000,- per bulan / Siswa Tingkat SMU/MA sederajat Rp. 75.000,- per bulan / Siswa
Beasiswa dilaksanakan, setelah calon donatur mengirimkan dananya ke Solidaritas
Indonesia, baik langsung maupun melalui rekening Bank BNI, Cabang Universitas
Indonesia AC. No.273.004155629.911 An. Wawan Hermawan. Setelah dana terbayar
kepada anak asuh, selanjutnya secara berkala donatur (orang tua asuh) akan
mendapatkan laporan pelaksanaan pembayaran beasiswa secara lengkap. C. Hak Dan
Kewajiban Donatur 1. Setiap Donatur (orang tua asuh) berhak : Mendapatkan data-data
anak asuhnya secara lengkap Mendapatkan laporan pelaksanaan penyaluran beasiswa
(anak asuhnya) berkala per dua bulan sekali. Mendapatkan bukti kuitansi pembayaran
beasiswa Mendapatkan laporan perkembangan prestasi anak (buku raport) secara rutin
setiap semester. 13 Mendapatkan rekapitulasi penyaluran dananya untuk program
beasiswa anak asuhnya dari Solidaritas Indonesia. Menanyakan rekapitulasi keuangan,
apabila terjadi ketidakcocokan rekapitulasi keuangan kepada Solidaritas Indonesia.
Mendapatkan informasi tentang kegiatan lembaga pengelola yang telah dan sedang
dijalankan. 2. Setiap Donatur Berkewajiban Untuk Mengirimkan dana beasiswa, sesuai
dengan kesepakatan. Yakni, per bulan, per dua bulan, per enam bulan, atau satu tahun
sekaligus. Memenuhi kewajiban membayar kekurangan dana, apa bila terjadi saldo minus
atas dana yang telah dikirimkan. Menulis nama dengan lengkap dan jelas, saat
mengirimkan dana beasiswa. Hal ini untuk memudahkan identitas donatur, dan
memudahkan rakapitulasi jumlah dana donatur. D. Lain-lain Hal-hal lain yang belum
diatur dalam ketentuan ini, akan diatur kemudian berdasarkan kesepakatan antara pihak
calon donatur dengan Solidaritas Indonesia selaku pengelola. IV. Tata Cara Pengajuan
Beasiswa (Anak Asuh) A. Ketentuan Umum Beasiswa diberikan, minimal untuk masa 1
tahun. Beasiswa diberikan secara langsung kepada anak didik, didampingi oleh kepala
sekolah, atau kepala tata usaha sekolah. 14 Beasiswa diberikan kepada siswa dari
keluarga kurang mampu (dhu’afa) atau yatim piatu yang membutuhkan biaya pendidikan.
Beasiswa diprioritaskan untuk siswa sekolah dasar dan menengah. B. Prosedur Pengajuan
Beasiswa Mengajukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa kepada Solidaritas
Indonesia selaku pengelola Mengisi formulir pendaftaran yang diketahui oleh orang
tua/wali murid. Melampirkan photo copy raport terakhir. Surat keterangan dari kepala
sekolah. Pas photo ukuran 3 x 4 Cm sebanyak 2 (dua) lembar. C. Persyaratan
Mendapatkan Beasiswa Siswa tidak mampu dan perlu dalam pembiayaan pendidikannya.
Siswa tidak sedang mendapatkan beasiswa dari lembaga lain Siswa diajukan dan
direkomendasikan oleh masing-masing kepala sekolah Siswa memiliki semangat dan
kemauan belajar yang tinggi Siswa berpotensi dalam arti rajin, disiplin dan memiliki
kemauan keras untuk berprestasi Hal-hal yang belum diatur dalam persyaratan ini akan di
atur kemudian. V. Penutup Menyadari akan pentingnya peran serta masyarakat dalam
pendidikan, maka partisipasi masyarakat dalam hal ini harus dimaknai secara luas, yang
tidak hanya memberikan konstribusi 15 finansial, tetapi juga keterlibatan masyarakat
dalam memerankan dirinya sebagai pengendali kualitas pendidikan kita. Demikianlah
proposal ini kami sampaikan, dengan harapan adanya solidaritas bersama bagi
kesinambungan pendidikan sesama, karena bagaimanapun pencerdasan kehidupan bangsa
ini harus dilakukan secara menyeluruh oleh segenap komponen bangsa. Terima kasih
untuk perhatian dan bantuan yang telah diberikan, semoga kerja besar ini dapat menjadi
amal kebaikan dikemudian hari, Amien. Jakarta, September 2003 Solidaritas Indonesia.
16 Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI SOLIDARITAS INDONESIA Koordinator
Eksekutif Sekretaris Bendahara Ka. Departemen Penelititan & Pengembangan Ka.
Departemen Pendidikan & Latihan Ka. Departemen Data dan Pustaka Ka. Departemen
Hubungan Masyarakat Ka. Departemen Hubungan Antar Lembaga Ka. Departemen
Sumber Daya Manusia (SDM) Ka. Departemen Perlengkapan dan sarana : : : Irwan Putra
Nurdin Latif Wawan Hermawan : Ufang Lafandi : Arfi Yuniarso : Taufik Hidayat : Fitria
Devi : Idris : Nurhadi : Irvan Ka. Departemen Rekrutmen & Pembinaan Anggota :
Selamat M. Sitompul 17 Lampiran 2 Prakiraaan Kebutuhan Biaya Untuk Program
Beasiswa Anak per 12 bulan No Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA Jumlah Pelajar 50
Orang 50 Orang 50 Orang Jumlah Santunan 50 x 12 x Rp 25.000 50 x 12 x Rp 40.000 50
x 12 x Rp 75.000 Asuh Total Jumlah 1 2 3 Rp. 15.000.000,Rp. 24.000.000,Rp.
45.000.000,Rp. 84.000.000,- Jumlah keseluruhan : Delapan Puluh Empat Juta Rupiah
Jakarta, September 2003 Solidaritas Indonesia
Siswa tidak sedang mendapatkan beasiswa dari lembaga lain Siswa diajukan dan
direkomendasikan oleh masing-masing kepala sekolah Siswa memiliki semangat dan
kemauan belajar yang tinggi Siswa berpotensi dalam arti rajin, disiplin dan memiliki
kemauan keras untuk berprestasi Hal-hal yang belum diatur dalam persyaratan ini akan di
atur kemudian. V. Penutup Menyadari akan pentingnya peran serta masyarakat dalam
pendidikan, maka partisipasi masyarakat dalam hal ini harus dimaknai secara luas, yang
tidak hanya memberikan konstribusi 15 finansial, tetapi juga keterlibatan masyarakat
dalam memerankan dirinya sebagai pengendali kualitas pendidikan kita. Demikianlah
proposal ini kami sampaikan, dengan harapan adanya solidaritas bersama bagi
kesinambungan pendidikan sesama, karena bagaimanapun pencerdasan kehidupan bangsa
ini harus dilakukan secara menyeluruh oleh segenap komponen bangsa. Terima kasih
untuk perhatian dan bantuan yang telah diberikan, semoga kerja besar ini dapat menjadi
amal kebaikan dikemudian hari, Amien. Jakarta, September 2003 Solidaritas Indonesia.
16 Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI SOLIDARITAS INDONESIA Koordinator
Eksekutif Sekretaris Bendahara Ka. Departemen Penelititan & Pengembangan Ka.
Departemen Pendidikan & Latihan Ka. Departemen Data dan Pustaka Ka. Departemen
Hubungan Masyarakat Ka. Departemen Hubungan Antar Lembaga Ka. Departemen
Sumber Daya Manusia (SDM) Ka. Departemen Perlengkapan dan sarana : : : Irwan Putra
Nurdin Latif Wawan Hermawan : Ufang Lafandi : Arfi Yuniarso : Taufik Hidayat : Fitria
Devi : Idris : Nurhadi : Irvan Ka. Departemen Rekrutmen & Pembinaan Anggota :
Selamat M. Sitompul 17 Lampiran 2 Prakiraaan Kebutuhan Biaya Untuk Program
Beasiswa Anak per 12 bulan No Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA Jumlah Pelajar 50
Orang 50 Orang 50 Orang Jumlah Santunan 50 x 12 x Rp 25.000 50 x 12 x Rp 40.000 50
x 12 x Rp 75.000 Asuh Total Jumlah 1 2 3 Rp. 15.000.000,Rp. 24.000.000,Rp.
45.000.000,Rp. 84.000.000,- Jumlah keseluruhan : Delapan Puluh Empat Juta Rupiah
Jakarta, September 2003 Solidaritas Indonesia

More Related Content

What's hot

Leaflet ysk 2020
Leaflet ysk 2020Leaflet ysk 2020
Leaflet ysk 2020
Yayasan Senyum Kita
 
Annual report YSK 2019
Annual report YSK 2019Annual report YSK 2019
Annual report YSK 2019
Yayasan Senyum Kita
 
Peduli yatim dpu dt
Peduli yatim dpu dtPeduli yatim dpu dt
Peduli yatim dpu dt
dpudt
 
brosur-mini proposal kerjasama utk EO atau venue
brosur-mini proposal kerjasama utk EO atau venuebrosur-mini proposal kerjasama utk EO atau venue
brosur-mini proposal kerjasama utk EO atau venue
Yayasan Senyum Kita
 
Laporan Tengah Tahun 2019
Laporan Tengah Tahun 2019Laporan Tengah Tahun 2019
Laporan Tengah Tahun 2019
Yayasan Senyum Kita
 
Annual report YSK 2018
Annual report YSK 2018Annual report YSK 2018
Annual report YSK 2018
Yayasan Senyum Kita
 
Proposal Berbagi Kemenangan Ramadhan 2016
Proposal Berbagi Kemenangan Ramadhan 2016Proposal Berbagi Kemenangan Ramadhan 2016
Proposal Berbagi Kemenangan Ramadhan 2016
Kilau Lembaga Kemanusiaan
 
Sehati (Sedekah Amalan Rutin) proposal 2016
Sehati (Sedekah Amalan Rutin) proposal 2016Sehati (Sedekah Amalan Rutin) proposal 2016
Sehati (Sedekah Amalan Rutin) proposal 2016
pzupersis
 
Annual Report YSK 2021
Annual Report YSK 2021 Annual Report YSK 2021
Annual Report YSK 2021
Yayasan Senyum Kita
 
Laporan tengah tahun 2018
Laporan tengah tahun 2018Laporan tengah tahun 2018
Laporan tengah tahun 2018
Yayasan Senyum Kita
 
Proposal ramadhan 2018 YPMM
Proposal ramadhan 2018 YPMMProposal ramadhan 2018 YPMM
Proposal ramadhan 2018 YPMM
Yayasan Pendidikan Mutiara Madina
 
Company Profile BMH 2016
Company Profile BMH 2016Company Profile BMH 2016
Company Profile BMH 2016
Portal Bmh
 
Profile yayasan nurul hayat
Profile yayasan nurul hayatProfile yayasan nurul hayat
Profile yayasan nurul hayat
AaqiqahNurulHayatBwiJaya
 
Annual report CSF 2013
Annual report CSF 2013Annual report CSF 2013
Annual report CSF 2013
Cita Sehat Foundation
 
Brosur sc 2014
Brosur sc 2014Brosur sc 2014
Brosur sc 2014
Yayasan Senyum Kita
 
Leaflet YSK 2022
Leaflet YSK 2022Leaflet YSK 2022
Leaflet YSK 2022
Yayasan Senyum Kita
 
Laporan Tahunan YSK 2016 update
Laporan Tahunan YSK 2016 updateLaporan Tahunan YSK 2016 update
Laporan Tahunan YSK 2016 update
Yayasan Senyum Kita
 
Crowdfunding ANDROMEDA
Crowdfunding ANDROMEDACrowdfunding ANDROMEDA
Crowdfunding ANDROMEDA
Wandi Supandi
 
Proposal Ramadhan 1432 H DPU Daarut Tauhiid
Proposal Ramadhan 1432 H DPU Daarut TauhiidProposal Ramadhan 1432 H DPU Daarut Tauhiid
Proposal Ramadhan 1432 H DPU Daarut TauhiidAndre Aprilyana
 
Jum'at Peduli 2013
Jum'at Peduli 2013Jum'at Peduli 2013
Jum'at Peduli 2013
BINA BANGUN BANGSA
 

What's hot (20)

Leaflet ysk 2020
Leaflet ysk 2020Leaflet ysk 2020
Leaflet ysk 2020
 
Annual report YSK 2019
Annual report YSK 2019Annual report YSK 2019
Annual report YSK 2019
 
Peduli yatim dpu dt
Peduli yatim dpu dtPeduli yatim dpu dt
Peduli yatim dpu dt
 
brosur-mini proposal kerjasama utk EO atau venue
brosur-mini proposal kerjasama utk EO atau venuebrosur-mini proposal kerjasama utk EO atau venue
brosur-mini proposal kerjasama utk EO atau venue
 
Laporan Tengah Tahun 2019
Laporan Tengah Tahun 2019Laporan Tengah Tahun 2019
Laporan Tengah Tahun 2019
 
Annual report YSK 2018
Annual report YSK 2018Annual report YSK 2018
Annual report YSK 2018
 
Proposal Berbagi Kemenangan Ramadhan 2016
Proposal Berbagi Kemenangan Ramadhan 2016Proposal Berbagi Kemenangan Ramadhan 2016
Proposal Berbagi Kemenangan Ramadhan 2016
 
Sehati (Sedekah Amalan Rutin) proposal 2016
Sehati (Sedekah Amalan Rutin) proposal 2016Sehati (Sedekah Amalan Rutin) proposal 2016
Sehati (Sedekah Amalan Rutin) proposal 2016
 
Annual Report YSK 2021
Annual Report YSK 2021 Annual Report YSK 2021
Annual Report YSK 2021
 
Laporan tengah tahun 2018
Laporan tengah tahun 2018Laporan tengah tahun 2018
Laporan tengah tahun 2018
 
Proposal ramadhan 2018 YPMM
Proposal ramadhan 2018 YPMMProposal ramadhan 2018 YPMM
Proposal ramadhan 2018 YPMM
 
Company Profile BMH 2016
Company Profile BMH 2016Company Profile BMH 2016
Company Profile BMH 2016
 
Profile yayasan nurul hayat
Profile yayasan nurul hayatProfile yayasan nurul hayat
Profile yayasan nurul hayat
 
Annual report CSF 2013
Annual report CSF 2013Annual report CSF 2013
Annual report CSF 2013
 
Brosur sc 2014
Brosur sc 2014Brosur sc 2014
Brosur sc 2014
 
Leaflet YSK 2022
Leaflet YSK 2022Leaflet YSK 2022
Leaflet YSK 2022
 
Laporan Tahunan YSK 2016 update
Laporan Tahunan YSK 2016 updateLaporan Tahunan YSK 2016 update
Laporan Tahunan YSK 2016 update
 
Crowdfunding ANDROMEDA
Crowdfunding ANDROMEDACrowdfunding ANDROMEDA
Crowdfunding ANDROMEDA
 
Proposal Ramadhan 1432 H DPU Daarut Tauhiid
Proposal Ramadhan 1432 H DPU Daarut TauhiidProposal Ramadhan 1432 H DPU Daarut Tauhiid
Proposal Ramadhan 1432 H DPU Daarut Tauhiid
 
Jum'at Peduli 2013
Jum'at Peduli 2013Jum'at Peduli 2013
Jum'at Peduli 2013
 

Similar to Proposal anak asuh

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
imam shofwan
 
Sedekah rombongan
Sedekah rombonganSedekah rombongan
Sedekah rombongan
pzupersis
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
musniumar
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
suyono fis
 
Bantuan Langsung Tunai - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL kelompok 1 k...
Bantuan Langsung Tunai - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL kelompok 1 k...Bantuan Langsung Tunai - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL kelompok 1 k...
Bantuan Langsung Tunai - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL kelompok 1 k...
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAMakalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
detinurkhayati
 
E book antologi opini, puisi, dan cerpen mahasiswa penerima bidikmisi um tahu...
E book antologi opini, puisi, dan cerpen mahasiswa penerima bidikmisi um tahu...E book antologi opini, puisi, dan cerpen mahasiswa penerima bidikmisi um tahu...
E book antologi opini, puisi, dan cerpen mahasiswa penerima bidikmisi um tahu...
anjarmath
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
harjunode
 
Proposal jembatan hati pelajar
Proposal jembatan hati pelajarProposal jembatan hati pelajar
Proposal jembatan hati pelajarLAZISMU
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan
Abdulr0hman
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
Ali Rohman
 
Tugas Besar Pancasila Mini Project Citizen
Tugas Besar Pancasila Mini Project CitizenTugas Besar Pancasila Mini Project Citizen
Tugas Besar Pancasila Mini Project Citizen
MuhammadHafizh375853
 
Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
ripto atmaja
 
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdf
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdfMakalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdf
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdf
aldisyahputr501
 
Bekalkkn 2013
Bekalkkn 2013Bekalkkn 2013
Bekalkkn 2013
klurakdesa
 
Policy brief pkh
Policy brief pkhPolicy brief pkh
Policy brief pkh
Be Susantyo
 

Similar to Proposal anak asuh (20)

jajal
jajaljajal
jajal
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
 
Sedekah rombongan
Sedekah rombonganSedekah rombongan
Sedekah rombongan
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
 
Bantuan Langsung Tunai - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL kelompok 1 k...
Bantuan Langsung Tunai - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL kelompok 1 k...Bantuan Langsung Tunai - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL kelompok 1 k...
Bantuan Langsung Tunai - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL kelompok 1 k...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAMakalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
 
E book antologi opini, puisi, dan cerpen mahasiswa penerima bidikmisi um tahu...
E book antologi opini, puisi, dan cerpen mahasiswa penerima bidikmisi um tahu...E book antologi opini, puisi, dan cerpen mahasiswa penerima bidikmisi um tahu...
E book antologi opini, puisi, dan cerpen mahasiswa penerima bidikmisi um tahu...
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Proposal jembatan hati pelajar
Proposal jembatan hati pelajarProposal jembatan hati pelajar
Proposal jembatan hati pelajar
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
 
Tugas Besar Pancasila Mini Project Citizen
Tugas Besar Pancasila Mini Project CitizenTugas Besar Pancasila Mini Project Citizen
Tugas Besar Pancasila Mini Project Citizen
 
Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
 
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdf
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdfMakalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdf
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdf
 
Bekalkkn 2013
Bekalkkn 2013Bekalkkn 2013
Bekalkkn 2013
 
Proposal beasiswa rf
Proposal beasiswa rfProposal beasiswa rf
Proposal beasiswa rf
 
Policy brief pkh
Policy brief pkhPolicy brief pkh
Policy brief pkh
 

More from Muktamirin Nur

Orde baru
Orde baruOrde baru
Orde baru
Muktamirin Nur
 
Kegiatan sosial
Kegiatan sosialKegiatan sosial
Kegiatan sosial
Muktamirin Nur
 
Kegiatan sosial
Kegiatan sosialKegiatan sosial
Kegiatan sosial
Muktamirin Nur
 
Contoh proposal marawis
Contoh proposal marawisContoh proposal marawis
Contoh proposal marawis
Muktamirin Nur
 
3 kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan
3 kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan3 kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan
3 kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan
Muktamirin Nur
 

More from Muktamirin Nur (6)

Orde baru
Orde baruOrde baru
Orde baru
 
Kegiatan sosial
Kegiatan sosialKegiatan sosial
Kegiatan sosial
 
Kegiatan sosial
Kegiatan sosialKegiatan sosial
Kegiatan sosial
 
Contoh proposal marawis
Contoh proposal marawisContoh proposal marawis
Contoh proposal marawis
 
Panti proposal
Panti proposalPanti proposal
Panti proposal
 
3 kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan
3 kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan3 kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan
3 kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan
 

Recently uploaded

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
NurlinaAbdullah1
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
AlmaDani8
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
analisis-variansi statistik penelitian analisis data
analisis-variansi statistik penelitian analisis dataanalisis-variansi statistik penelitian analisis data
analisis-variansi statistik penelitian analisis data
memenazmi
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 

Recently uploaded (11)

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
analisis-variansi statistik penelitian analisis data
analisis-variansi statistik penelitian analisis dataanalisis-variansi statistik penelitian analisis data
analisis-variansi statistik penelitian analisis data
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 

Proposal anak asuh

  • 1. 1 PROYEK PROPOSAL KEMBALI KE ANAK ASUH USULAN DANA BANTUAN Diajukan Oleh Solidaritas Indonesia Untuk Beasiswa Pendidikan September 2003 Irwan Putra Koordinator SOLID 2 ABSTRAK Solidaritas Indonesia Kembali ke Anak Asuh: Sejak bulan juli 1997, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia pendidikan. Pada saat ini partisipasi usia sekolah untuk melanjutkan pendidikannya menjadi terhambat, di sisi lain lembaga pendidikan mengalami penurunan kualitas akibat meningkatnya harga-harga sumber belajar yang langsung maupun tidak akan menjadi beban masyarakat. Krisis ekonomi juga melemahkan daya beli masyarakat sehingga banyak keluarga yang tidak lagi mampu membiayai putra putrinya untuk memasuki lembaga pendidikan. Salah satu alternatif bagi masalah tersebut adalah menarik dana masyarakat semaksimal mungkin yang bersumber dari lembaga pemerintah, lembaga swasta, bantuan perorangan, atau lembaga lain yang halal dan tidak mengikat melalui bantuan beasiswa orang tua asuh kepada pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu setingkat SD, SLTP, dan SLTA di wilayah DKI Jakarta. Program kembali ke anak asuh ini di desain dengan format yang bisa dipertanggung jawabkan, karena dengan waktu berkala Donatur (orang tua asuh) akan mendapatkan laporan dari Solidaritas Indonesia berupa : laporan penyaluran dana donatur, laporan kemajuan belajar anak asuh, dan hal-hal lain yang menyangkut penyaluran dana beasiswa yang telah disepakati. 3 DAFTAR ISI Abstrak………….................................................................. i Daftar Isi..........................................................................…. ii Kata Pengantar……………………………………………. iii I. Informasi Organisasi………………………………. 1 A. Kapasitas Organisasi…………………………… 1 B. Pengalaman Organisasi………………………... 2 II. Latar Belakang.......................................................... 3 III. Problematika.............................................................. 4 VI. Tujuan........................................................................ 6 V. Target......................................................................... 6 VI. Fokus Implementasi................................................... 6 VII Sumber Dana dan Anggaran Biaya............................ 7 VIII. Mekanisme Pengorganisasian Orang Tua Asuh........ 8 A. Ketentuan Umum................................................. 8 B. Tata Cara Pengangkatan Anak Asuh................... 8 C. Hak Dan Kewajiban Donatur............................... 8 D. Lain-lain............................................................... 8 IX. Tata Cara Pengajuan Beasiswa (Anak Asuh)............ 9 A. Ketentuan Umum................................................. 9 B. Prosedur Pengajuan Beasiswa............................. 10 C. Persyaratan Mendapatkan Beasiswa................... 10 X. Penutup...................................................................... 10 Lampiran Rencana Anggaran Biaya Yang Dibutuhkan Manajemen Solidaritas Indonesia Rekomendasi 4 KATA PENGANTAR
  • 2. Segala puji serta syukur kami sampaikan kepada Allah, Tuhan sekalian alam yang memberikan berkah dan petunjuknya, sehingga kami dapat menyusun proposal ini “ Kembali Ke Anak Asuh ” yang merupakan bagian program kerja Solidaritas Indonesia. Program ini dimaksudkan untuk menggalang partisipasi masyarakat luas untuk aktif membantu sesama dalam menanggulangi kemungkinan putus sekolah. Fakta di lapangan menunjukkan tidak sedikit anak usia sekolah yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena kekurangan biaya. Solidaritas Indonesia adalah kumpulan beberapa anak muda yang prihatin dengan kenyataan ini, kami telah memberikan alternatif solusi walaupun dalam lingkup yang masih kecil, dan kami mengajak kita semua membangun solidaritas bagi sesama dalam Solidaritas Indonesia untuk pendidikan. Dengan satu keyakinan bahwa hanya dengan kebersamaan, penderitaan sesama bisa diatasi. Melalui lembaran ini, Solidaritas Indonesia menyerukan selamatkan masyarakat kita dari putus sekolah. Semoga Allah, Tuhan semesta alam selalu memberikan rahmatnya, Amien. Jakarta,September 2003 Solidaritas Indonesia 5 PROPOSAL KEMBALI KE ANAK ASUH SOLIDARITAS INDONESIA UNTUK PENDIDIKAN TAHUN 2003-2004 I. Informasi Organisasi A. Kapasitas Organisasi Solidaritas Indonesia pada mulanya adalah organisasi mahasiswa di luar kampus, dan terus dilanjutkan setelah personelnya menyelesaikan bangku kuliah. Solidaritas Indonesia dibentuk karena rasa keprihatinan terhadap sesama sebagai warga bangsa akibat dari krisis ekonomi yang berimplikasi kepada sektor kehidupan lainnya. Solidaritas Indonesia bertujuan menggalang rasa kebersamaan dari seluruh komponen bangsa untuk membantu sesama. Lembaga ini berdiri sejak tanggal 1 Oktober 1997, dan hingga saat ini belum memiliki akte notaris atau ijin dari lembaga yang berwenang. Kenyataan ini tidak pernah menjadi halangan untuk membangun solidaritas Indonesia. Target akhir dari organisasi ini adalah ketika program yang disusun menjadi bagian dari masyarakat dan rasa solidaritas telah terbentuk di kalangan masyarakat. Satu ketika Solidaritas Indonesia akan memiliki akte notaris dan ijin dari lembaga yang berwenang jika kepercayaan terhadap nilai sebuah rasa solidaritas menjadi kabur. Untuk keperluan itu organisasi ini juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat luas, karena pada akhirnya Solidaritas Indonesia akan menjadi milik masyarakat, secara bersama sama membangun solidaritas untuk Indonesia. 6 Organisasi ini bersifat sosial dan dakwah demi kemaslahatan, menjunjung tinggi moralitas, akuntabilitas, dan ikut merasakan problematika sesama. B. Pengalaman Organisasi Kegiatan dan pengalaman Solidaritas Indonesia yang telah dilakukan adalah: 1. Mengumpulkan dana bantuan dan obat-obatan bagi keluarga pengungsi Aceh tahun 1998 bekerja sama dengan Keluarga Masyarakat Peduli Lingkungan ( Jumlah Terbatas) 2. Mengumpulkan dan mengirimkan bantuan sarana belajar dan pakaian layak pakai bagi anak-anak pengungsi di Nanggroe Aceh Darussalam, tahun 1999 bekerja sama dengan Pesantren Darul Mukhlisin ( Jumlah Terbatas) 3. Diskusi kemasyarakatan dan kampanye menggalang solidaritas untuk persaudaraan dan perdamaian (Insidentil)
  • 3. 4. Dari sisi pengalaman organisasi ini belum berbuat banyak, karena Solidaritas Indonesia tidak memiliki lembaga donatur. Donatur Solidaritas Indonesia adalah masyarakat perorangan, walaupun ditujukan kepada lembaga pemerintah maupun swasta, mereka adalah perorangan yang bersedia membagikan rizki dan pendapatannya, kepada saudaranya yang membutuhkan. 5. Solidaritas Indonesia dikelola dengan azas kekeluargaan dan kepercayaan, sering terbentur dengan ketiadaan rekening Bank atas nama lembaga, rekening lembaga ini masih atas nama pengurus, sehingga ada calon donatur yang mengurungkan niatnya untuk bergabung membantu sesama. 7 II. Latar Belakang Indonesia saat ini sedang menghadapi sejumlah tantangan yang sangat berat, terutama selama hampir lima tahun terakhir ini selain tantangan menghadapi globalisasi dan dorongan untuk mencapai masyarakat madani, juga tantangan dalam menghadapi krisis ekonomi yang berdampak kepada sektor kehidupan lainnya. Pemberdayaan masyarakat dan individu mutlak diupayakan melalui pendidikan, karena masyarakat madani membutuhkan motivasi dan kemampuan yang kuat demikian juga partisipasi nyata dari masyarakat dalam mewujudkan dan mengembangkan masyarakat madani Indonesia yang baru. Dalam hubungan ini pendidikan di yakini merupakan faktor yang paling berperan dalam upaya memberdayakan individu dan masyarakat indonesia. Visi pendidikan nasional indonesia di tingkat makro adalah menunjang transformasi menuju Indonesia baru yang berkeadilan dan berkemakmuran sesuai dengan tujuan nasional Bangsa Indonesia. Pada tingkat mikro tujuan pendidikan nasional adalah menghasilkan individu religius yang memiliki integritas pribadi, kemerdekaan, demokrasi, toleransi kemanusiaan yang tinggi dan memiliki orientasi global. Harapan di atas menjadi kontradiktif manakala krisis yang bermula dari krisis ekonomi dan moneter berdampak luas kepada krisis sosial. Sementara krisis sosial mengakibatkan krisis moral, misalnya kondisi yang diindikasikan dengan kenakalan remaja, tawuran antar peserta didik, penjarahan dan perampokan, serta jumlah putus sekolah yang semakin membesar. 8 III. Problematika Beban pemerintah untuk menuntaskan program wajib belajar (wajar) sembilan tahun dari tahun ke tahun akan semakin berat. Pada tahun 2000 saja, menurut data yang diolah Balitbang Depdiknas, terdapat 2.108 juta siswa yang tidak menyelesaikan pendidikan sampai lulus SLTP. Ini berarti dalam satu tahun akan terdapat lebih dari dua juta siswa yang belum terjangkau program wajib belajar. Sementara kemampuan pemerintah untuk membantu siswa tuntas belajar sembilan tahun selama lima tahun terakhir hanya mencapai enam juta anak usia 7-12 tahun. Keadaan itupun bisa terjadi karena ada dana utangan dari badan dunia, seperti dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan bantuan tidak mengikat dari negara lain. Akibat tekanan krisis ekonomi, anak Indonesia terancam putus sekolah karena biaya. Dana JPS tidak cukup untuk menyelamatkan semua anak yang putus sekolah. Dana itu hanya bisa membantu 25% anak bermasalah, sementara 75% lainnya belum tertangani. Di Karawang angka putus sekolah lebih dari 6000 siswa keluarga miskin 120.637 KK per februari 1999. Di Bogor angka putus sekolah menurut GNOTA sedikitnya 4000 siswa (SD dan SLTP). Di DKI Jakarta angka putus sekolah 450.000 siswa (SD dan SLTP). Di Lampung angka putus sekolah 4.969 siswa SD dan 9.420 siswa SLTP. (Republika 13 Maret 1999) Berdasarkan data kelurahan marunda tahun 2003, angka siswa mulai tingkat sekolah dasar (SD)hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sebanyak 7000 siswa, sebanyak 5000 orang diantaranya adalah siswa SD. Namum, siswa yang bisa melanjutkan ke
  • 4. jenjang SLTP hanya 120 siswa, sedangkan yang melanjutkan ke jenjang SLTA hanya 100 siswa. Untuk jenjang perguruan tinggi hanya dua orang yang bisa duduk di bangku perkuliahan, tentu kasus ini masih banyak terjadi di wilayah lain.(Kompas 10 Juni 2003) 9 Tabel di bawah ini menunjukkan partisipasi usia sekolah yang telah bersekolah sampai dengan tahun 1997, dari sekolah dasar (SD) sampai dengan yang mengikuti kuliah di perguruan tinggi (PT) Rekapitulasi usia sekolah dan kesempatan belajar pada masing- masing jenjang pendidikan. No 1 2 3 4 Umur 07 -12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 Jenjang Pendidikan SD SLTP SLTA PT Prosentase 1997 94,96 % 55,92 % 45,00 % 11,00 % Prosentase 1998 91,86 % 55,05 % 41,25% - Peserta didik yang bersekolah belum menjamin seluruhnya bisa belajar sampai tuntas, pada tahun 1998 untuk pendidikan dasar terjadi penurunan, SD menjadi 91,86% dan SLTP menjadi 55,05%. Angka putus Sekolah Dasar yang cukup tinggi (3,1%) ternyata semakin buruk (11%) karena dampak krisis ekonomi. Angka putus sekolah SLTP juga cukup besar (2,3%) dan semakin buruk (3,5%) akibat dari krisis ekonomi. Kenyataan ini menjadi kendala utama program Wajib Belajar Pendidikan dasar 9 tahun yang mungkin tidak bisa dituntaskan pada tahun 2003/2004. Mau tidak mau mengakibatkan rencana penuntasan wajib belajar sembilan tahun mundur hingga tahun 2008. (Kompas 6 Februari 2002) Dampak selanjutnya dari krisis ekonomi adalah jumlah penduduk miskin pada tahun 1996 sebesar 22 juta menjadi 80 juta pada tahun 1998 keadaan ini secara langsung menurunkan kemampuan bagi pembiayaan pendidikan. Untuk itulah perlu digalang solidaritas dari masyarakat luas dalam menanggulangi permasalahan program pendidikan itu, demi pencerdasan kehidupan bangsa. 10 IV. Tujuan Program 1. Membangun partisipasi publik sebagai bentuk tanggung jawab moral warga negara untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Indonesia 2. Memberikan persamaan hak bagi seluruh warga masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak 3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program pendidikan untuk menghadapi tantangan global 4. Membangun solidaritas sosial dikalangan masyarakat luas untuk membantu sesama bagi kemajuan bersama. 5. Membantu program pemerintah dalam mensukseskan program wajib belajar bagi warga negara. V. Target Program 1. Memberikan bantuan belajar berupa Beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu 2. Memberikan sumber belajar dan kelengkapan pelajaran untuk menjamin ketersedian sarana belajar peserta didik. 3. Pengembangan potensi pelajar untuk menghindari diri dari pengaruh negatif narkoba dan zat aditif lainnya. 4. Memberikan bimbingan dan konseling bagi siswa binaan 5. Membangun solidaritas di kalangan pelajar. VI. Fokus Implementasi 1. Memberikan beasiswa pendidikan untuk pelajar setingkat SD, SLTP, dan SLTA yang berasal dari keluarga kurang mampu di wilayah DKI Jakarta. 2. Pelajar yang mendapatkan bantuan beasiswa dari orang tua asuh adalah pelajar yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Solidaritas Indonesia. 11 II. Sumber Dana dan Anggaran Biaya Sumber dana untuk beasiswa anak asuh berasal dari bantuan lembaga pemerintah, lembaga swasta, bantuan perorangan, atau lembaga lain yang halal dan tidak mengikat, dan menyatakan kesiapannya menjadi orang tua asuh yang dikelola oleh Solidaritas Indonesia. (anggaran biaya terlampir). III. VIII. Mekanisme Pengorganisasian Orang Tua Asuh A. Ketentuan Umum 1. Orang tua asuh adalah masyarakat donatur yang menyalurkan dananya untuk mengangkat anak asuh yang dikelola oleh Solidaritas Indonesia 2. Dana beasiswa, adalah dana donatur yang diperuntukkan hanya untuk program beasiswa 3. Dana beasiswa sifatnya karikatif (santunan). Karenanya diharapkan
  • 5. dengan jumlah dana yang tersedia, dapat membantu seluruh beban biaya pendidikan anak asuh. 4. Anak asuh, adalah peserta didik sekolah yang pendidikannya dibiayai oleh oleh orang tua asuh, dan pembinaannya dilakukan oleh Solidaritas Indonesia bekerja sama dengan pihak sekolah. 5. Pembayaran dana beasiswa (anak asuh) dilakukan setiap dua bulan sekali, yaitu : bulan Juli, September, November, Januari, Maret, dan bulan Mei untuk setiap tahun berjalan. B. Tata Cara Pengangkatan Anak Asuh Calon donatur menyatakan kesediaannya untuk menjadi orang tua asuh minimal selama 1 (satu) tahun. Apabila pada tahun berikutnya donatur masih berkeinginan untuk membantu pendidikan anak asuhnya, maka perlu disampaikan komitmen ulang. 12 Solidaritas Indonesia akan mengirimkan data-data calon anak asuhnya yang akan diangkat dan diberi santunan. Setelah calon donatur menyanggupi calon anak asuh yang akan diangkatnya, pihak donatur wajib segera membayar biaya pendidikan yang besarnya telah ditentukan. Ketentuan jumlah dana beasiswa anak asuh bervariasi antara lain, adalah sebagai berikut: Tingkat SD/MI sederajat Rp. 25.000,- per bulan / Siswa Tingkat SMP/MTS sederajat Rp. 40.000,- per bulan / Siswa Tingkat SMU/MA sederajat Rp. 75.000,- per bulan / Siswa Beasiswa dilaksanakan, setelah calon donatur mengirimkan dananya ke Solidaritas Indonesia, baik langsung maupun melalui rekening Bank BNI, Cabang Universitas Indonesia AC. No.273.004155629.911 An. Wawan Hermawan. Setelah dana terbayar kepada anak asuh, selanjutnya secara berkala donatur (orang tua asuh) akan mendapatkan laporan pelaksanaan pembayaran beasiswa secara lengkap. C. Hak Dan Kewajiban Donatur 1. Setiap Donatur (orang tua asuh) berhak : Mendapatkan data-data anak asuhnya secara lengkap Mendapatkan laporan pelaksanaan penyaluran beasiswa (anak asuhnya) berkala per dua bulan sekali. Mendapatkan bukti kuitansi pembayaran beasiswa Mendapatkan laporan perkembangan prestasi anak (buku raport) secara rutin setiap semester. 13 Mendapatkan rekapitulasi penyaluran dananya untuk program beasiswa anak asuhnya dari Solidaritas Indonesia. Menanyakan rekapitulasi keuangan, apabila terjadi ketidakcocokan rekapitulasi keuangan kepada Solidaritas Indonesia. Mendapatkan informasi tentang kegiatan lembaga pengelola yang telah dan sedang dijalankan. 2. Setiap Donatur Berkewajiban Untuk Mengirimkan dana beasiswa, sesuai dengan kesepakatan. Yakni, per bulan, per dua bulan, per enam bulan, atau satu tahun sekaligus. Memenuhi kewajiban membayar kekurangan dana, apa bila terjadi saldo minus atas dana yang telah dikirimkan. Menulis nama dengan lengkap dan jelas, saat mengirimkan dana beasiswa. Hal ini untuk memudahkan identitas donatur, dan memudahkan rakapitulasi jumlah dana donatur. D. Lain-lain Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini, akan diatur kemudian berdasarkan kesepakatan antara pihak calon donatur dengan Solidaritas Indonesia selaku pengelola. IV. Tata Cara Pengajuan Beasiswa (Anak Asuh) A. Ketentuan Umum Beasiswa diberikan, minimal untuk masa 1 tahun. Beasiswa diberikan secara langsung kepada anak didik, didampingi oleh kepala sekolah, atau kepala tata usaha sekolah. 14 Beasiswa diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu (dhu’afa) atau yatim piatu yang membutuhkan biaya pendidikan. Beasiswa diprioritaskan untuk siswa sekolah dasar dan menengah. B. Prosedur Pengajuan Beasiswa Mengajukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa kepada Solidaritas Indonesia selaku pengelola Mengisi formulir pendaftaran yang diketahui oleh orang tua/wali murid. Melampirkan photo copy raport terakhir. Surat keterangan dari kepala sekolah. Pas photo ukuran 3 x 4 Cm sebanyak 2 (dua) lembar. C. Persyaratan Mendapatkan Beasiswa Siswa tidak mampu dan perlu dalam pembiayaan pendidikannya.
  • 6. Siswa tidak sedang mendapatkan beasiswa dari lembaga lain Siswa diajukan dan direkomendasikan oleh masing-masing kepala sekolah Siswa memiliki semangat dan kemauan belajar yang tinggi Siswa berpotensi dalam arti rajin, disiplin dan memiliki kemauan keras untuk berprestasi Hal-hal yang belum diatur dalam persyaratan ini akan di atur kemudian. V. Penutup Menyadari akan pentingnya peran serta masyarakat dalam pendidikan, maka partisipasi masyarakat dalam hal ini harus dimaknai secara luas, yang tidak hanya memberikan konstribusi 15 finansial, tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam memerankan dirinya sebagai pengendali kualitas pendidikan kita. Demikianlah proposal ini kami sampaikan, dengan harapan adanya solidaritas bersama bagi kesinambungan pendidikan sesama, karena bagaimanapun pencerdasan kehidupan bangsa ini harus dilakukan secara menyeluruh oleh segenap komponen bangsa. Terima kasih untuk perhatian dan bantuan yang telah diberikan, semoga kerja besar ini dapat menjadi amal kebaikan dikemudian hari, Amien. Jakarta, September 2003 Solidaritas Indonesia. 16 Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI SOLIDARITAS INDONESIA Koordinator Eksekutif Sekretaris Bendahara Ka. Departemen Penelititan & Pengembangan Ka. Departemen Pendidikan & Latihan Ka. Departemen Data dan Pustaka Ka. Departemen Hubungan Masyarakat Ka. Departemen Hubungan Antar Lembaga Ka. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) Ka. Departemen Perlengkapan dan sarana : : : Irwan Putra Nurdin Latif Wawan Hermawan : Ufang Lafandi : Arfi Yuniarso : Taufik Hidayat : Fitria Devi : Idris : Nurhadi : Irvan Ka. Departemen Rekrutmen & Pembinaan Anggota : Selamat M. Sitompul 17 Lampiran 2 Prakiraaan Kebutuhan Biaya Untuk Program Beasiswa Anak per 12 bulan No Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA Jumlah Pelajar 50 Orang 50 Orang 50 Orang Jumlah Santunan 50 x 12 x Rp 25.000 50 x 12 x Rp 40.000 50 x 12 x Rp 75.000 Asuh Total Jumlah 1 2 3 Rp. 15.000.000,Rp. 24.000.000,Rp. 45.000.000,Rp. 84.000.000,- Jumlah keseluruhan : Delapan Puluh Empat Juta Rupiah Jakarta, September 2003 Solidaritas Indonesia
  • 7. Siswa tidak sedang mendapatkan beasiswa dari lembaga lain Siswa diajukan dan direkomendasikan oleh masing-masing kepala sekolah Siswa memiliki semangat dan kemauan belajar yang tinggi Siswa berpotensi dalam arti rajin, disiplin dan memiliki kemauan keras untuk berprestasi Hal-hal yang belum diatur dalam persyaratan ini akan di atur kemudian. V. Penutup Menyadari akan pentingnya peran serta masyarakat dalam pendidikan, maka partisipasi masyarakat dalam hal ini harus dimaknai secara luas, yang tidak hanya memberikan konstribusi 15 finansial, tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam memerankan dirinya sebagai pengendali kualitas pendidikan kita. Demikianlah proposal ini kami sampaikan, dengan harapan adanya solidaritas bersama bagi kesinambungan pendidikan sesama, karena bagaimanapun pencerdasan kehidupan bangsa ini harus dilakukan secara menyeluruh oleh segenap komponen bangsa. Terima kasih untuk perhatian dan bantuan yang telah diberikan, semoga kerja besar ini dapat menjadi amal kebaikan dikemudian hari, Amien. Jakarta, September 2003 Solidaritas Indonesia. 16 Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI SOLIDARITAS INDONESIA Koordinator Eksekutif Sekretaris Bendahara Ka. Departemen Penelititan & Pengembangan Ka. Departemen Pendidikan & Latihan Ka. Departemen Data dan Pustaka Ka. Departemen Hubungan Masyarakat Ka. Departemen Hubungan Antar Lembaga Ka. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) Ka. Departemen Perlengkapan dan sarana : : : Irwan Putra Nurdin Latif Wawan Hermawan : Ufang Lafandi : Arfi Yuniarso : Taufik Hidayat : Fitria Devi : Idris : Nurhadi : Irvan Ka. Departemen Rekrutmen & Pembinaan Anggota : Selamat M. Sitompul 17 Lampiran 2 Prakiraaan Kebutuhan Biaya Untuk Program Beasiswa Anak per 12 bulan No Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA Jumlah Pelajar 50 Orang 50 Orang 50 Orang Jumlah Santunan 50 x 12 x Rp 25.000 50 x 12 x Rp 40.000 50 x 12 x Rp 75.000 Asuh Total Jumlah 1 2 3 Rp. 15.000.000,Rp. 24.000.000,Rp. 45.000.000,Rp. 84.000.000,- Jumlah keseluruhan : Delapan Puluh Empat Juta Rupiah Jakarta, September 2003 Solidaritas Indonesia