Abstract: The research aims to know the infuence of biographical characteristics and leadership to performance of employee through motivation as an intervening variable. This study is on BMT’s supervised by Pinbuk Tulungagung. The taken samples in this study were 50 respondents from 7 BMT’s registered in Pinbuk Tulungagung. The Sampling uses a Nonprobability sampling with
the technic of quota sampling. The measurements in this study use a scale of Likert. The used data analysis method is a path analysis with SPSS 20th version to test the effect of intervening variable. The results show that the biographical characteristics do not infuence in the motivation; the leadership infuences positively in the motivation; the biographical characteristics do not infuence in the performance of employees; the leadership infuences positively and signifcantly in the performance of employees; and the motivation infuences positively and statistically in performance of employees The result
of path analysis shows that biographical characteristics do not infuence in the performance of employees through motivation; and the leadership infuences signifcantly and positively in the performance of employees through motivation.
Keywords: Biographical Characteristics, Leadership, Motivation, The Performance of Employee
"Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk percaya akan dirimu sendiri.” ― Jamie Winship
Sosio-kultural PNS dalam konteks kepekaan gender merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai. Riset ini menjelaskan bagaimana pengembangan kompetensi sosiokultural ASN dalam perspektif
gender pada pemerintah daerah di Kalimantan Timur. Metode penelitian menggunakan desk riset secara kualitatif,
dengan dua aspek indikator, yakni representasi gender pada jabatan struktural dan persepsi para pimpinan tinggi.
This study used desk research qualitatively using two indicators, which were the gender representation on structural
positions and the percaptions of the leaders Hasil kajian menunjukkan bahwa representasi perempuan pada
jabatan struktural di kaltim secara umum masih rendah, dan representasi perempuan lebih tinggi pada wilayah
perkotaan dibanding daerah Kabupaten, serta semakin tinggi level eselon, maka semakin rendah representasi
gender. Persepsi para pimpinan tinggi menunjukkan bahwa tingkat urgensitas pengembangan kompetensi ASN
dirasa sangat dibutuhkan, sehingga diperlukan upaya pengembangan kompetensi terkait kepekaan gender. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengintegrasikan perspektif gender dalam kurikulum diklat PNS, melakukan perbaikan
kelembagaan dan mekanisme seleksi dan promosi, melalui kebijakan dan regulasi dalam pengangkatan jabatan
pimpinan tinggi, serta diseminasi perspektif gender secara kontinyu
Kata kunci: Kompetensi Aparatur, Pengarus-utamaan Gender (PUG), kepekaan gender
SEBUAH PENJELASAN TENTANG APA ITU PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA, BAGIAMANA VISI DAN MISINYA, APA BEDA PSI DENGAN PARTAI POLITIK LAMA. BUKU INI MENGUPAS:
Apa Itu PSI?
Kenapa Mesti Mendirikan Partai Baru?
Apa Syarat Menjadi Kader dan Pengurus PSI?
Apa Visi dan Misi PSI?
Bagaimana PSI mewujudkan Visi dan Misinya?
Bagaimana struktur kepemimpinan PSI?
Apa Makna Logo PSI?
Apa Prinsip Politik PSI?
Bagaimana Etika Publik Kader PSI?
Apa Target PSI?
Apa Beda PSI dengan Partai Lain?
Mengapa Memberikan Porsi yang Besar Terhadap
Perempuan?
Darimana Sumber Dana Dalam Menggerakkan PSI?
Siapa Figur dibalik PSI dan siapa capres PSI 2019 nanti?
Siapa dan Bagaimana Pencalegan?
pemberdayaan sumber daya manusia menjadi aset yang sangat mampu dalam mengatasi segala persoalan baik untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal maupun pencapaian pelayanan publik secara optimal
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...Researcher Syndicate68
PENDAHULUAN
Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik PNS Pusat maupun PNS Daerah merupakan pilar terpenting dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan, disamping pilar kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan (mekanisme/prosedur). Dengan kata lain, PNS atau birokrat sesungguhnya menjadi penyangga bagi berjalannya suatu pemerintahan. Adanya birokrasi yang cenderung gemuk lambat dan berbelit-belit, suka memperlambat orang dan membuat persoalan mudah menjadi sulit jelas akan menjadikan penyelenggaraan pemerintahan menjadi tidak berkualitas (Tjokroamidjojo, 2003)
Power Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7iLhye Andromeda
Berikut Kami Sampaikan Combine Power Point Frame Work BAB 2-14
Nama : Mahsusi Lidyawati
Kelas : 7 i - MSDM
NIM : 11150676
MK : Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Dosen : Ade Fauji
Universitas Bina Bangsa Banten Tahun 2018-2019
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...An Nisbah
Abstract: This research aims is to know the infuence of employee monitoring, employee evaluation and performance audit against the loyalty of members. This research is at BMT Blessing Trenggalek. Samples taken in this study was 50 respondents. Sampling with probability techniques using random sampling. Measurements in this study using a Likert scale. Methods of data analysis used is multiple regression with the help of the program SPSS version 20.The results
showed that monitoring employees against the loyalty of infuential members in a positive and not signifcant according to statistics on the BMT Berkah Trenggalek. Research results show that employee evaluation against the loyalty of infuential members are negative and not signifcant according to statistics on the BMT Berkah Trenggalek. Research results show that the performance audit of employees against the loyalty of infuential members in a positive and
not signifcant according to statistics on BMT Berkah Trenggalek. In the same crucible of employee monitoring, employee evaluation and performance audit of the employees does not affect the loyalty of members. That means that together equal a third of these factors do not affect the loyalty of members on BMT
Berkah Trenggalek.
Keywords: Employee Monitoring, Employee Evaluations, performance
.Audit and loyalty Members
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...RosalinaKartikaSari1
Judul Prosiding : "SEMNASHUMTEK" Peran Teknologi Dalam Pembangunan Masyarakat Yang Cerdas Dan Humanis
ISSN/ISBN : 978-602-50656-0-6
Tahun Terbit : 2017
Penyelenggara/Waktu/Tempat Seminar : STIKOM YOS SUDARSO/ 7 Oktober 2017/ Aula STIKOM YOS SUDARSO Purwokerto
Penerbit/Organizer : STIKOM YOS SUDARSO
Penulis ; Rosalina Anindia Sari Kartika, SE, MM
This study aimed to examine and analyze the influence of leadership ,
organization culture and workload on performance with employee enggagement
as intervening variable. The study was conducted in PT. Bank Syariah Mandiri
Pekanbaru city. The data used consist of primary and secondary data. Data were
collected by using questionnaires that given to 104 employees of PT. Bank
Syariah Mandiri Pekanbaru city that used Census Sample. Descriptive analysis
method is used to describe the characteristics of respondents and the research
hyphotheses by using relevant statistical tests. Variables used are leadership ,
organization culture and workload as independent variable, performance as
dependent variable and employee enggagement to intervening or mediation
variable. Analyzer used is path analysis by using program of SPSS 21 for
windows. The results of this study conclude that leadership has a direct influence
significantly on performance, the culture organization directly influence not
significantly to performance and employee enggagement have a significant effect
on performance. Indirectly, employee enggagement has positive mediation role on
the influence of leadership on performance and employee enggagement has a
positive mediation role on the influence of organization culture on performance
and employee enggagement has a positive mediation role on the influence of
workload on performance . The improvement effectiveness of leadership ,
organization culture and workload and are recommended in order to optimize
employee performance and motivation
"Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk percaya akan dirimu sendiri.” ― Jamie Winship
Sosio-kultural PNS dalam konteks kepekaan gender merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai. Riset ini menjelaskan bagaimana pengembangan kompetensi sosiokultural ASN dalam perspektif
gender pada pemerintah daerah di Kalimantan Timur. Metode penelitian menggunakan desk riset secara kualitatif,
dengan dua aspek indikator, yakni representasi gender pada jabatan struktural dan persepsi para pimpinan tinggi.
This study used desk research qualitatively using two indicators, which were the gender representation on structural
positions and the percaptions of the leaders Hasil kajian menunjukkan bahwa representasi perempuan pada
jabatan struktural di kaltim secara umum masih rendah, dan representasi perempuan lebih tinggi pada wilayah
perkotaan dibanding daerah Kabupaten, serta semakin tinggi level eselon, maka semakin rendah representasi
gender. Persepsi para pimpinan tinggi menunjukkan bahwa tingkat urgensitas pengembangan kompetensi ASN
dirasa sangat dibutuhkan, sehingga diperlukan upaya pengembangan kompetensi terkait kepekaan gender. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengintegrasikan perspektif gender dalam kurikulum diklat PNS, melakukan perbaikan
kelembagaan dan mekanisme seleksi dan promosi, melalui kebijakan dan regulasi dalam pengangkatan jabatan
pimpinan tinggi, serta diseminasi perspektif gender secara kontinyu
Kata kunci: Kompetensi Aparatur, Pengarus-utamaan Gender (PUG), kepekaan gender
SEBUAH PENJELASAN TENTANG APA ITU PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA, BAGIAMANA VISI DAN MISINYA, APA BEDA PSI DENGAN PARTAI POLITIK LAMA. BUKU INI MENGUPAS:
Apa Itu PSI?
Kenapa Mesti Mendirikan Partai Baru?
Apa Syarat Menjadi Kader dan Pengurus PSI?
Apa Visi dan Misi PSI?
Bagaimana PSI mewujudkan Visi dan Misinya?
Bagaimana struktur kepemimpinan PSI?
Apa Makna Logo PSI?
Apa Prinsip Politik PSI?
Bagaimana Etika Publik Kader PSI?
Apa Target PSI?
Apa Beda PSI dengan Partai Lain?
Mengapa Memberikan Porsi yang Besar Terhadap
Perempuan?
Darimana Sumber Dana Dalam Menggerakkan PSI?
Siapa Figur dibalik PSI dan siapa capres PSI 2019 nanti?
Siapa dan Bagaimana Pencalegan?
pemberdayaan sumber daya manusia menjadi aset yang sangat mampu dalam mengatasi segala persoalan baik untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal maupun pencapaian pelayanan publik secara optimal
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...Researcher Syndicate68
PENDAHULUAN
Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik PNS Pusat maupun PNS Daerah merupakan pilar terpenting dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan, disamping pilar kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan (mekanisme/prosedur). Dengan kata lain, PNS atau birokrat sesungguhnya menjadi penyangga bagi berjalannya suatu pemerintahan. Adanya birokrasi yang cenderung gemuk lambat dan berbelit-belit, suka memperlambat orang dan membuat persoalan mudah menjadi sulit jelas akan menjadikan penyelenggaraan pemerintahan menjadi tidak berkualitas (Tjokroamidjojo, 2003)
Power Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7iLhye Andromeda
Berikut Kami Sampaikan Combine Power Point Frame Work BAB 2-14
Nama : Mahsusi Lidyawati
Kelas : 7 i - MSDM
NIM : 11150676
MK : Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Dosen : Ade Fauji
Universitas Bina Bangsa Banten Tahun 2018-2019
Similar to Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening studi pada bmt binaan pinbuk tulungagung
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...An Nisbah
Abstract: This research aims is to know the infuence of employee monitoring, employee evaluation and performance audit against the loyalty of members. This research is at BMT Blessing Trenggalek. Samples taken in this study was 50 respondents. Sampling with probability techniques using random sampling. Measurements in this study using a Likert scale. Methods of data analysis used is multiple regression with the help of the program SPSS version 20.The results
showed that monitoring employees against the loyalty of infuential members in a positive and not signifcant according to statistics on the BMT Berkah Trenggalek. Research results show that employee evaluation against the loyalty of infuential members are negative and not signifcant according to statistics on the BMT Berkah Trenggalek. Research results show that the performance audit of employees against the loyalty of infuential members in a positive and
not signifcant according to statistics on BMT Berkah Trenggalek. In the same crucible of employee monitoring, employee evaluation and performance audit of the employees does not affect the loyalty of members. That means that together equal a third of these factors do not affect the loyalty of members on BMT
Berkah Trenggalek.
Keywords: Employee Monitoring, Employee Evaluations, performance
.Audit and loyalty Members
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...RosalinaKartikaSari1
Judul Prosiding : "SEMNASHUMTEK" Peran Teknologi Dalam Pembangunan Masyarakat Yang Cerdas Dan Humanis
ISSN/ISBN : 978-602-50656-0-6
Tahun Terbit : 2017
Penyelenggara/Waktu/Tempat Seminar : STIKOM YOS SUDARSO/ 7 Oktober 2017/ Aula STIKOM YOS SUDARSO Purwokerto
Penerbit/Organizer : STIKOM YOS SUDARSO
Penulis ; Rosalina Anindia Sari Kartika, SE, MM
This study aimed to examine and analyze the influence of leadership ,
organization culture and workload on performance with employee enggagement
as intervening variable. The study was conducted in PT. Bank Syariah Mandiri
Pekanbaru city. The data used consist of primary and secondary data. Data were
collected by using questionnaires that given to 104 employees of PT. Bank
Syariah Mandiri Pekanbaru city that used Census Sample. Descriptive analysis
method is used to describe the characteristics of respondents and the research
hyphotheses by using relevant statistical tests. Variables used are leadership ,
organization culture and workload as independent variable, performance as
dependent variable and employee enggagement to intervening or mediation
variable. Analyzer used is path analysis by using program of SPSS 21 for
windows. The results of this study conclude that leadership has a direct influence
significantly on performance, the culture organization directly influence not
significantly to performance and employee enggagement have a significant effect
on performance. Indirectly, employee enggagement has positive mediation role on
the influence of leadership on performance and employee enggagement has a
positive mediation role on the influence of organization culture on performance
and employee enggagement has a positive mediation role on the influence of
workload on performance . The improvement effectiveness of leadership ,
organization culture and workload and are recommended in order to optimize
employee performance and motivation
The present study aims to analyze whether transformational leadership, OCB and motivation are positively related to organizational effectiveness in KPK.
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap kinerja karyawan (diterbitkan pada Jurnal Ilmu Manajemen; ISSN : 2089-8177; Desember 2014 vol 4 No. 1)
Similar to Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening studi pada bmt binaan pinbuk tulungagung (20)
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...An Nisbah
Abstract: The present study aims at determining the effect of packaging design visualization on customers’ purchasing decision by employing emotional response as mediator variable. The data were collected through questionnaires. Meanwhile, the population of the present study is the customers’ of Sampoerna A mild at Warung Kopi Waris Tulungagung and 110 customers were taken as sample. The sample measurement guideline employed is Maximum Likehood
technique with simple random sampling technique. At the same time, the data analysis employed is structural equation modeling. The result of the study indicates packaging design visualization has negative and insignifcant effect on purchasing decision of Sampoerna A mild. Packaging design visualization of Sampoerna A Mild has positive and insignifcant effect on emotional response. Emotional response has positive and signifcant effect on purchasing
decision of Sampoerna A mild. Emotional response does not mediate the effect of packaging design visualization of Sampoerna A Mild on customers’ purchasing decision.
Key words: packaging design, emotional responses, purchasing
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masaAn Nisbah
Abstract: Money is seen not only as a legal tender (legal tender) but is also seen as a commodity that has its price through interest rates, then the nature of money has increasingly shifted away from the truth. Historically the money was divided into three categories, namely cash items, paper money, credit money or demand deposits. While initially people do not know the money, but do exchange between barter goods and services. This type of research used in this discussion is the use of Library Research while the use of the techniques used is content analysis or study the contents. The emergence of money as a solution to facilitate the transaction. In addition, money is also already known in many nations, among others Nations Lydia, the Greeks, the Romans, the Persians, the reign of Islam. In addition to already implemented by some of the nation
but has a different concept, but it is also a lot of scholars who give the concept of money as Al-Ghazali, Al-Maqrizy and Ibn Khaldun.
Keywords: Development, Thought, Money
Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...An Nisbah
Abstract: The problem of this research is the development of pawning institution. It seems slowly developed and hardly to compete with other pawning institutions. Therefore, some factors causing this problem are needed to be understood. Against this problem, the author feels necessary to examine some factors with important
effect on syariah pawning, such as differentiation, IT-Performance, organizational culture, and innovation. Research type is explanatory research, in which it explains the causal relationship between research variables through hypothesis testing. Population of research is manager with authority of strategic decision
making in the syariah pawning institution in Malang City. Sample is taken by census technique. Data will be subjected to Multiple Regression Analysis. Result of research indicates that Differentiation, IT-Performance, Organizational Culture, and Innovation infuence sustainable competitive advantage. It may be concluded that higher level of Differentiation, IT-Performance, Organizational Culture, and Innovation in the pawning institution can produce higher sustainable
competitive advantage for pawning institutions in Malang.
Keywords: IT-Performance, Organizational Culture Sustainable, SCA
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...An Nisbah
Abstract: The purpose of this study was to test there any infuence of personal selling, direct selling and public relations signifcantly to customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar. The results show that personal selling, direct selling and public relations together have a signifcant effect on customer satisfaction. count by using T test personal selling unknown variables have positive and signifcant impact on customer satisfaction with the Sig. 0,000.
Variable direct selling has a positive impact and no signifcant effect on customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar with the Sig. 0.423 and variable public relations has a positive impact and no signifcant effect on customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar with the Sig. 0.247.
Keywords : personal selling, direct selling, customer satisfaction
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...An Nisbah
Abstract: The research aim is to investigate the equivalent effect of proft sharing ratio of savings, proft sharing ratio of deposits, and the frequency of murabaha fnancing disbursement to the addition of new customers in BMT As- Salam Kras Kediri. The analysis method of the research is multiple regression linier. The results of the research indicated that equivalent of proft sharing ratio of savings and equivalent of proft sharing ratio of deposits have positive effect
but not signifcant on the addition of new customers. Frequency of murabaha fnancing disbursement has positive and signifcant effect on the addition of new customers. And together 3 variables above showed a signifcant effect on the addition of new customers in BMT As- Salam Kras Kediri.
Keyword: equivalent of proft sharing ratio of savings, proft sharing ratio of
deposits, frequency of murabaha fnancing disbursement
Analisis kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah pada bank muamalat...An Nisbah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variabel kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah. Penelitian dilakukan pada Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Tulungagung. Metode dalam menilai kepuasan nasabah menggunakan analisis SERVQUAL atau analisis gap. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang diberikan kepada 196 sampel dengan unit analisis menggunakan analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis membuktikan bahwa secara simultan dimensi CARTER yang terdiri dari compliance, assurance,
reliability, tangibles, empathy, dan responsiveness berpengaruh signifkan terhadap kepuasan nasabah. Analisis servqual menunjukkan bahwa dari keseluruhan instrumen dimensi CARTER terdapat kesenjangan atau gap antara harapan nasabah dengan kualitas pelayanan. Analisis diagram kartesius menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki oleh Bank Muamalat Indonesia KCP Tulungagung, antara lain adalah tentang: sistem tabungan, ketepatan waktu pelayanan seperti yang
telah dijanjikan, ketersediaan ATM, Peralatan yang digunakan, hubungan antara pegawai dengan nasabah, perhatian personal bank kepada nasabah, dan respon customer service dalam menanggapi keluhan nasabah.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah, Service Quality
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...An Nisbah
Abstract: This research is conducted to analyze DSN-MUI law of costing with rahn. This research is a literary research. Literary research itself is a research which use numbers of literatures from library as the main resources. The result of the study are follows : First, law decision of DSN-MUI related to costing with rahn is said to be true, by considering the joint beneft. Second, in this law there is a discrepancy between classic fqh and the result of DSN-MUI
agreement. In mudharabah transaction, actually, there is no requirement to immerse rahn. In this law, howefer, rahn is immersed.
Keyword: Decisison of DSN No. 92 Tahun 2014, Costing, Rahn
Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...An Nisbah
Abstract: Insurance business can be distinguished on some reviews. It includes general insurances, life insurances and reinsurances (on the basis of its function). Based on its basic policy, It includes term life insurances, whole life insurances, two benefcial insurances, insurances of investment unit (unit linked). Based on its belongings, it includes national private-owned insurances, state-owned
insurances, foreign corporations-owned insurances, and multiplicity-owned insurances. Based on the nature of its implementation, it includes voluntary and compulsory insurances. Based on the business support activities, it includes insurance brokers, reinsurance brokers, insurance loss assessor, consulting
actuary, and insurance agents. Mean while, mechanisms of Takaful (shari’a insurances) include underwriting, insurance policies, premiums, management of premiums, claims and insurance coverage. The main obstacles to develop shari’a insurance are lack of socialization, limitation of human resources of Takaful’s expert; lack of Muslim support, weakness of government support.
Keywords: Insurance, Syari’ah, BPJS.
Tinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitriAn Nisbah
Abstract: In Islam, money is not regarded as a commodity that can be traded as in the conventional economic system. Its utilization is limited as a medium of exchange and a measure of value. If a money in the same kind will be exchanged, the payment must be balanced and cash. The violation of these regulations results in the ‘fadl’ usury (Riba Fadl). This research was conducted on the basis of a
fatwa Indonesian Ulema Council (MUI) Jombang East Java, which establishes the prohibition of new money exchange transactions before Idul Fitri for the indication of usury. While on the other hand, the practice is more widespread and becomes a part of the wheels of the economy of Islamic society every Idul Fitri. The results of research show that consideration of Islamic law should be
able to participate in shaping the public life and has the sensitivity to goodness (sense of maslahah). The author concludes that the practice of a new money exchange is allowed. As to the difference of exchanged money does not include the fadl usury, but it becomes wages (ujroh) which must be received by the provider of service as an income when waiting to exchange money in the bank.
Keywords: Money, Usuary, Wages, Maslahah
Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...An Nisbah
Abstract: The background of this research is based on an assessment of Islamic law are more likely to provide input for the establishment of national law because it must be recognized that the majority of Indonesia’s population is Muslim and besides it is also good relation between the State and Muslims have implications
which are positive for the development of Islamic legal legislation became a national positive law. Then, how does the history of the formation of law number 21 of 2008 concerning Islamic banking? How national legal political conditions during the formation of the law number 21 of 2008 concerning Islamic banking? And the last, how is the analysis of the formation of law number 21 of 2008 concerning Islamic banking in the political perspective of national law? Genealogically, the authors concluded that the promulgation of
Law No. 21 of 2008 concerning Islamic Banking is not free of confgurations and tight political struggles, the determination of these laws have a strong foundation juridical, sociological or philosophical that can later be accounted for. Positivasi about Islamic Banking proves that Islamic law has become a source of national law and have the opportunity to contribute the maximum in the development of national law in the future.
Keywords: Islamic banking, Law number 21 of 2008, Political of law
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islamAn Nisbah
Abstract: The existence of bank (Islamic and conventional) as an intermediary fnancial institution whose existence and operations are regulated by a set of rules and regulations often experiences the uncertainity in taking decisions related to bad loans caused by natural disasters. Like a coin, one hand there are the interests
of the owners of capital and the other side there is a sense of humanity to creditors. It is certain that the settlement efforts should involve the appropriate authorities and require a long time. The taken Decisions often differs from the real cases. It looks not giving the sense of justice for creditors.
Keywords: Bad Loans, Regulations, and Islam.
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...An Nisbah
Abstract: The research aims to examine the infuence of savings of Mudharabah, fnancing of Mudharabah-Musharaka and other operating incomes in increasing the proft of Bank Syariah Jatim. The method of analysis in this research used analysis of double linear regression. Populations in the research are the fnancial report of Bank Syariah Jatim. The results of research showed that the profts will increase as savings of Mudharabah increase. In fnancing of Mudharaba-Musharaka, it happened inversely; when fnancing
declined, the proft would increase. It happened because the fnancing which attracted by many customers are the ones with the principle of murabaha fnancing. While, other operational will affect the increase of profts. When other operating incomes increased, the proft would also increase. In the contrast, other operating incomes decreased, the earned proft also would decrease. If all these variables are maximized in its operations, it would assist in increasing
the profts at Bank Syariah Jatim.
Keywords: Savings of Mudharabah, Financing of Mudharabah-Musharaka, Other Operating Incomes, Proft
Abstract: The purpose of this paper is to provide an overview of the similarities and differences in the concept of zakat and tax, opinions of the scholars concerning zakat and taxes, as well as explaining about the effective management of zakat based on the application of the concept of tax. The fndings in this paper indicate that the similarities between the concepts of zakat and the concept of
the tax, namely that both have the elements of force and manager. Meanwhile the differences are that two concepts are located on the side of the name, the legal basis, object, the nature of its obligations, the percentage of the amount paid, and utilization. The concept of tax which can be applied in order to obtain effective management of zakat is to impose sanctions on manager of zakat and negligent muzzaki not pay their zakat as on tax management. This
sanction will improve the system of zakat administration and establishment of an independent agency that acts as the auditor.
Keywords: Zakat, Tax, Similarities, Differences
Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...An Nisbah
Abstract: This research aims to improve activity and learning outcomes of students in the subject of Advanced Financial Accounting especially the material headquarters and branch offces by integrating the model of cases based learning and direct
instruction. In the model case based learning, students are faced with a real case to be solved. Therefore, it stimulates their activities in learning. While, the model of direct instruction is a declarative and procedural learning process that makes students more understand the material. The results of this study show that there is the increase of activity and learning outcomes of students, evidenced by the increase of value and percentage of learning outcomes in the
course of Advanced Financial Accounting.
Keywords: Cases Based Learning, Direct Instruction, Activity, and
Learning Outcomes of Students.
Abstract: In Ulumul Qur’an , the existence of discourse about abrogating (Nasakh) is the real proof that there is a dialectic relationship between revelation and reality. Nasakh is the cancellation of the law. It could be eliminating and releasing the text of the law referring to reading. It also could be defending the text to show the instruction of abrogated law. The research is based on qualitative descriptive study that limits the study on the Mawarits and Wasiyat
verses. The paper is expected to provide scientifc contributions in the form of conceptualization of Ulumul Qur’an oriented to legal legislation and to provide intellectual contributions that combine theory of Nasakh in Ulumul Qur’an through a legal context of usul fqh. Therefore, it is also possible to be an alternative development of Philosophy of Islamic Law .
Keywords: Nasakh , Legal Legislation, Wasiat, Mawaris.
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...An Nisbah
Abstract: The realization of a good investment climate, one of them with a conducive industrial relations. The current wage system is still not completely answer the problems of wages is complex, given the rise of workers’ demands related to wages in each year which impact on the weakness of the economy in Indonesia. That requires an alternative solution to the problem of wages complex answer
through the fulfllment of the principle of remuneration in accordance with the conditions and needs of workers / laborers Indonesia. Answering the above problems can put the knowledge to be a solution. One applicative knowledge that can address the problems of wages through sharia. Through normative juridical research method with a prophetic approach based on legal materials
normative-prescriptive, this study aims to analyze the wage review of the positive law doctrine of Islamic economics perspective on wages sharia. It is intended that knowledge can also contribute solutions to the economic problems in Indonesia, especially in the realm of industrial relations.
Keywords: review of wages, positive law, the doctrine of Islamic economics
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanAn Nisbah
Abstract: One fund products offered by the bank to customers are deposits. Deposits are deposits that can be withdrawn only at a specifc time based on an agreement between the customer and the bank. Depositing money in the bank is one means of proftable investments . But on the other hand, in recognition of usury in
the public interest to make the banks are having doubts on deposit products. This article tries to fnd out how Islamic legal review of the deposits .
Keywords: deposits, bank, Islamic law
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...An Nisbah
Abstract: The hospital is a complex organization and That Is Solid BECAUSE nature of capital, Solid Labor, Technology and ALSO Solid Solid problems. The hospital is a place of health promotion, prevention and cure of disease, improving health and Recovery Patients Performed multi-Discipline BY VARIOUS Posted professionally educated and trained group of Discipline
concerning medical, legal, economic, social, and management. Consumer complaints against hospitals, CAN cause problems For hospitals The AS is known crisis public relations. A crisis can be defned as Extraordinary Events OR circuit events affecting the integrity of products, as well as the organization’s reputation Financial Stability, OR From the worker’s health, community,
public OR IN area. Step Management of Crisis PR include (1) MAKE draft development strategy Management of Crisis PR (aktiitas Preparation, directing conduct, a statement holding prepare, prepare PT response, development of strategies to prepare Intermediaries Media.), (2) Implementation Phase (do Communication storey, alternative location determining, updating statement
holds). Public Relations Management Activity husband studied CAN BE Fiqh Muamalat through Law Shulhu OR mediation.
Keywords: hospital, PR crisis management, fqh muamalah, Shulhu
Pertanggungjawaban sosial pabrik rokok alaina ditinjau dari etika bisnis islamAn Nisbah
Abstract: The background of this study because at Ngantru’s region there is one pesantren’s, there is one effort which is Alaina’s Smoke Factory. Smoke Factory is one effort which of course it have good social impact that impacted big, be or little even but that it must each effort which walk and amends of course it performs to form social responsibility to surrounding society. The type of study
is feld research using qualitative and desdriptive approach. The result of this studi is Alaina’s Smoke Factory make do corporate social responsibility, there are responsibility to God, responsibility to Nature and responsibility to other people. The type is sector religion, healthy sector and economi sector. Example to give work with recrutmen people and santri, faith job and other social job to welfare employee and people’s.
Keywords: Social Responsibility, Islamic Business Ethic
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening studi pada bmt binaan pinbuk tulungagung
1. PENGARUH BIOGRAFIS DAN KEPEMIMPINAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN
MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
STUDI PADA BMT BINAAN PINBUK
TULUNGAGUNG
Fatkhur R. Albanjari
BMT Pahlawan, Jl. KHR Abdul Fatah Tulungagung
Email: fatkhurrohmanalbanjari@gmail.com
Abstract
The research aims to know the influence of biographical characteristics and
leadership to performance of employee through motivation as an intervening
variable. This study is on BMT’s supervised by Pinbuk Tulungagung. The
taken samples in this study were 50 respondents from 7 BMT’s registered in
Pinbuk Tulungagung. The Sampling uses a Nonprobability sampling with
the technic of quota sampling. The measurements in this study use a scale of
Likert. The used data analysis method is a path analysis with SPSS 20th
version to test the effect of intervening variable. The results show that the
biographical characteristics do not influence in the motivation; the leadership
influences positively in the motivation; the biographical characteristics do not
influence in the performance of employees; the leadership influences positively
and significantly in the performance of employees; and the motivation
influences positively and statistically in performance of employees The result
of path analysis shows that biographical characteristics do not influence in the
performance of employees through motivation; and the leadership influences
significantly and positively in the performance of employees through motivation.
Keywords: Biographical Characteristics, Leadership, Motivation, The
2. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
40 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
Performance of Employee.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik biografis dan
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi sebagai variabel
intervening. Penelitian ini berada pada BMT-BMT Binaan PINBUK
Tulungagung. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 50 responden
dari 7 BMT yang terdaftar di Pinbuk Tulungagung. Pengambilan sampel
menggunakan non probabilitas dengan teknik Kuota Sampling. Pengukuran
dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Metode analisis data yang
digunakan adalah path analysis dengan bantuan program SPSS versi 20
untuk menguji pengaruh intervening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
karakteristik biografis tidak berpengaruh terhadap motivasi; kepemimpinan
berpengaruh signifikan positif terhadap motivasi; karakteristik biografis
tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan; kepemimpinan berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja karyawan; dan motivasi berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian dalam
uji path menunjukkan bahwa karakteristik biografis tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan melalui motivasi; dan kepemimpinan berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja karyawan melalui motivasi.
Kata kunci: Karakteristik Biografis, Kepemimpinan, Motivasi,
Kinerja Karyawan.
PENDAHULUAN
Setiap organisasi memiliki sumber daya manusia yang merupakan
aset paling penting bagi perusahaan. Sumber daya tersebut memiliki
kemampuan berkembang dalam menentukan keberhasilan perusahaan
untuk jangka panjang. Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola
dengan tuntutan dan kemampuan suatu organisasi. Perkembangan usaha
dan organisasi sangatlah bergantung pada kinerja yang ada di dalam
perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
3. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 41
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja dapat berjalan
dengan baik apabila karyawan memiliki karateristik biografis yang
mendukung. Karakteristik biografis terbentuk karena adanya faktor-faktor
yang menyebabkan perusahaan bisa berjalan dengan baik. Oleh karena
itu, dalam mencari karyawan, sebuah perusahaan harus bisa melakukan
seleksi secara ketat terkait dengan karakteristik biografis untuk mencapai
kinerja yang ingin dicapai.
Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi dari
perseorangan yang terdiri dari usia, jenis kelamin, ras dan masa jabatan
yang bersifat objektif dan mudah diperoleh dari catatan personel.
Usia dan kinerja diperkirakan akan terus menjadi isu yang penting di
masa yang akan datang. Keyakinan yang meluas bahwa kinerja merosot
seiring dengan usia. Kualitas positif yang dimiliki para pekerja yang lebih
tua pada pekerjaan mereka, khususnya pengalaman, penilaian, etika kerja
yang kuat, dan komitmen terhadap kualitas.
Kepemimpinan juga merupakan faktor yang menyebabkan
tinggi rendahnya kinerja seorang karyawan. Menurut Supriyadi
pemimpin adalah seseorang yang memiliki keterampilan untuk
mempengaruhi atau menggerakkan perilaku orang lain agar mampu
bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan menurut Hasibuan pemimpin merupakan seseorang
dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk
mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
Apabila seorang pemimpin memiliki kredibilitas dan visi-misi yang tidak
sejalan dengan seorang karyawan bisa menyebabkan seorang bawahan
maupun karyawan memiliki kinerja yang biasa saja. Karena pemikiran
mereka tidak sejalan dan tidak bisa mencapai tujuan yang diharapkan
untuk sebuah organisasi. Begitu pula sebaliknya apabila pemimpin
memiliki kepemimpinan yang baik dan disukai oleh bawahannya bisa jadi
dia memiliki kinerja yang baik, mengingat visi-misi mereka yang sejalan
untuk sebuah tujuan.
4. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
42 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
Akan tetapi semua itu tidak akan berjalan seimbang dan baik tanpa
adanya motivasi seorang pemimpin. Motivasi merupakan pemberian
dorongan yang bertujuan untuk menggiatkan manusia atau orang-orang
karyawan agar mereka memiliki semangat dan dapat mencapai hasil yang
dikehendaki. Motivasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membina dan
mendorong semangat kerja serta kerelaan para karyawan demi tercapainya
tujuan organisasi yang meliputi: mengkomunikasikan tujuan organisasi
kepada para bawahan, menentukan standar pelaksanaan pekerjaan,
memberikan bimbingan kepada bawahan, memberikan penghargaan
kepada bahwa yang berprestasi.
Lembaga keuangan yang memiliki basis syariah dituntut untuk
memiliki akhlak yang lebih baik dari kinerja atau cara memimpinnya.
Syariat dan prinsip Islam merupakan pondasi utama untuk menjalankan
tugas dan pekerjaannya. Lembaga keuangan lebih tepatnya disebut
dengan LKS atau (Lembaga Keuangan Syariah) merupakan
organisasi ekonomi yang operasionalnya berdasarkan syariat Islam.
Sistem syariah hadir untuk memberikan manajemen yang berbeda dengan
konvensional dengan disahkannya Undang-Undang nomor 21 Tahun 2008
yang sudah secara keseluruhan membahas mengenai perbankan syariah.
Ditambah pula banyak didirikannya Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Syariah serta Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Tidak ketinggalan lembaga
seperti pegadaian syariah dan asuransi syariah berdiri sampai dengan
membuka kantor cabang.
Secara hafiyah/lughowi, baitul mal berarti rumah dana dan baitut tamwil
berarti rumah usaha.Sebagai baitul tamwil, BMT merupakan lembaga bisnis
yang bermotif laba. BMT bergerak dalam bidang peningkatan ekonomi
masyarakat kecil, melalui berbagai kegiatan menghimpun berbagai jenis
simpanan atau tabungan dari nasabah yang biasa disebut anggota dan
selanjutnya dikembangkan melalui pembiayaan, investasi atau penyertaan
modal usaha bagi anggota lain yang membutuhkan. Sedangkan baitul maal
sebagai melakukan kegiatan sosial yakni mendorong, menggerakkan dan
5. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 43
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
menghimpun zakat, infaq, shodaqoh dari para nasabahnya yang kemudian
disalurkan melalui kegiatan sosial membantu masyarakat yang kurang
mampu.
Keberadaan BMT menjadi salah satu organisasi legal sebagai
lembaga keuangan syari’ah yang harus berpegang teguh pada prinsip-
prinsip syari’ah. Keimanan juga menjadi landasan atas keyakinan untuk
tumbuh dan berkembang, keterpaduan mengisyaratkan adanya harapan
untuk mencapai sukses dunia dan akhirat, juga keselarasan antara sisi
sosial dan bisnis. Kekeluargaan dan kebersamaan berarti upaya untuk
mencapai kesuksesan tersebut diraih secara bersama. Dengan demikian,
BMT tidak dapat hidup hanya bergantung pada uluran tangan pemerintah,
akan tetapi perkembangan BMT membutuhkan partisipasi dari anggota
(SDM) dan masyarakat serta pola pengelolaan yang harus profesional.
Tulungagung merupakan daerah yang memiliki perkembangan
lembaga keuangan syariah yang sangat baik, hadirnya PINBUK (Pusat
Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) di Tulungagung memberikan ruang kepada
lembaga keuangan mikro syariah bermunculan di Tulungagung. Kurang
lebih ada 17 (tujuh belas) nama BMT yang bernaung di PINBUK
Tulungagung dan 10 di antaranya berlokasi di Tulungagung. BMT tersebut
adalah BMT Pahlawan, BMT Muamalah, BMT Istiqomah, BMT Ar
Rahman, BMT Sahara, BMT Dinar Amanu, BMT Sinar Amanah, BMT
Harum, BMT Ummatan Wasathon, BMT Istiqlal, BMT Matahari Artha,
BMT Syariah Pare, BMT Rahmad Kediri, BMT Usaman Trenggalek,
BMT Agritama Blitar, BMT Ar Ridho Kediri, BMT Assalam Kediri.
Cara manajemen semua lembaga sangat diperlukan untuk menunjang
kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, berbagai upaya harus dilakukan
masing-masing BMT untuk tetap bertahan dalam menghadapi persaingan
yang cukup ketat dengan lembaga-lembaga keuangan syari’ah yang lain.
Semua lembaga-lembaga itu tergantung dari faktor sumber daya
manusia memiliki peran penting. Keberhasilan pengelolaan organisasi
sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia
6. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
44 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
terutama dalam kinerjanya. Menurut Keith Davis, faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi.
Pemberian motivasi ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang
atau karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil yang
dikehendaki.Jadi, motivasi merupakan suatu yang menimbulkan dorongan
atau semangat kerja. Setiap pimpinan suatu organisasi sangat penting pula
untuk menyadari teknik-teknik untuk dapat memelihara prestasi (kinerja)
karyawan. Teknik tersebut antara lain adalah dengan memberikan motivasi
agar dapat melangsungkan tugas mereka sesuai aturan dan pengarahan.
Berdasarkan latar belakang banyaknya anggapan menganai implementasi
dan penerapan sumber daya manusia yang baik dan tepat dalam
menjalankan operasional lembaga keuangan mikro syariah, begitu
juga dengan BMT, maka dari itu mendorong penulis untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Karakteristik Biografis Dan
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai
Variabel Intervening Pada BMT Binaan PINBUK Tulungagung”.
LANDASAN TEORI
Kakteristik Biografis
Ilmu manjemen, seorang manajer harus mengetahui
perilaku individu. Dimana setiap individu ini tentu saja memiliki
karakteristik individu yang menentukan terhadap perilaku individu,
yang pada akhirnya menghasilkan sebuah motivasi individu.
Dalam mencapai keberhasilan, seorang atasan harus mengetahui lebih
detail terkait dengan individu karyawannya; karena dengan semakin tahu
biografis dari individu tersebut maka semakin mudah pula dalam menilai
kinerjanya. Karakteristik biografis (biographical characteristic) tersebut seperti
usia, jenis kelamin, status perkawinan, ras, dan masa kerja.
Kepemimpinan
Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan dan
keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin
7. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 45
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
satuan kerja untuk mempengaruhi perilaku pegawai. Sedangkan
menurut Hasibuan, pemimpin merupakan seseorang dengan
wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk
mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
Menurut Miftah Thoha, kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-
aturan atau tata karma birokrasi. Kepemimpinan tidak harus diikat dalam
suatu organisasi tertentu melainkan kepemimpinan bisa terjadi dimana
saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi
perilaku orang-orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu.
Dari hakikat pekerjaan, mereka adalah pemimpin karena mereka harus
mencari peluang-peluang, memulai proyek-proyek mengumpulkan
sumber daya manusia dan finansial yang diperlukan untuk melaksanakan
proyek, menentukan tujuan-tujuan untuk mereka sendiri dan orang lain,
dan memimpin serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan.
Jadi, pemimpin merupakan orang yang bertanggung jawab dengan semua
yang dipimpinnya.
Motivasi
MotivasiberasaldaribahasaLatin,Mavereyangberartidoronganatau
daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya
kepada para bawahan atau pengikut. Jika digunakan dalam konteks ini,
maka motivasi menjelaskan suatu aktivitas manajemen, atau sesuatu
yang dilakukan seorang manajer untuk membujuk atau mempengaruhi
bawahannya untuk bertindak secara organisatoris dengan cara tertentu
untuk menghasilkan hasil-hasil yang efektif. Dengan demikian dapatlah
dikatakan bahwa peran dari seorang manajer adalah memotivasi seseorang.
Dalam hal ini ada hubungan antara kepemimpinan dan motivasi. Motivasi
didefinisikan sebagai keadaan dalam diri individu yang menyebabkan
mereka berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu
tujuan. Motivasi menerangkan mengapa orang-orang berperilaku seperti
yang mereka lakukan.Jadi motivasi merupakan tindakan yang dilakukan
seseorang untuk mempengaruhi orang lagi, guna untuk mencapai
8. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
46 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
peningkatan produktivitas atau semangat bekerja.
Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara, kinerja adalah hasil kerja yang
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang
diberikan kepadanya. Kinerja adalah suatu konsep yang berbasis
universal dan merupakan efektifitas operasional karyawannya
berdasarkan standar kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Karena pada dasarnya organisasi dijalankan oleh manusia, maka kinerja
sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam memainkan peran
yang mereka lakukan di dalam suatu organisasi untuk tindakan dan hasil
yang diinginkan.
Pengertian kinerja adalah catatan outcome yang dihasilkan dari
fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode
waktu tertentu. Performance diterjemahkan menjadi Kinerja, juga berarti
prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil/unjuk/
kerja/penampilan kerja.Dari beberapa definisi di atas, kinerja merupakan
sebuah hasil pencapaian baik dari kualitas atau kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam mencapai prestasi kerja yang diharapkan.
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif harus
terstruktur, baku, formal, dan dirancang sematang mungkin sebelumnya.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuatitatif yang berfokus pada karateristik biografis dan kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening
pada BMT binaan Pinbuk Tulungagung.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian
9. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 47
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian asosiatif
ini, peneliti akan dapat dibangun teori yang dapat berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Populasi, Sampel dan Sampling Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi yaitu keseluruhan objek yang menjadi sasaran penelitian
dan sampel akan diambil dari populasi ini.Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan BMT Bianaan PINBUK Tulungagung dengan
total berjumlah 17 BMT yang terdaftar.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi.Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan BMT Binaan
Pinbuk Tulungagung. Peneliti mengambil sampel 7 BMT yang dijadikan
obyek penilitian ini dengan jumlah karyawan keseluruhan adalah 55.
Adapun pengambilan sampel pada penelitian ini hanya berjumlah 50
responden yang bisa ditemui.
3. Teknik Sampling Penelitian
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
nonprobability sampling yaitu setiap unsur dalam populasi tidak memiliki
kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, bahkan
probabilitas anggota populasi tertentu untuk terpilih tidak diketahui.
Gay dan Diehl berpendapat bahwa sampel haruslah sebesar-besarnya.
Teknik pengambilan dalam penelitian ini adalah quota sampling, yaitu
metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah
dan kuota yang diinginkan. Jadi, pengambilan sampel dalam penelitian
ini sesuai dengan keinginan dari peneliti, setiap karyawan BMT Binaan
Pinbuk Tulungagung yang ditemui dalam 7 BMT tersebut yang diberikan
instrumen penelitian berupa angket.
10. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
48 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
Sumber Data dan Skala Pengukuran
1. Sumber Data
Sumber datayangdigunakandalampenelitianiniadalahDataPrimer
yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan
atau yang memakai data tersebut. Data yang diperoleh melalui
wawancara atau memakai kuesioner merupakan contoh data primer.
Data primer ini diperoleh secara langsung dari karyawan BMT binaan
Pinbuk Tulungagung yaitu melalui angket yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti.
2. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menhasilkan data kuantitatif.Penulis dalam penelitian ini menggunakan
skala Likert yang berfungsi untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang/kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban responden
terhadap pertanyaan-pertanyaan pada penelitian ini dengan memberikan
tanda silang (x) atau ceklist (v) pada alternatif jawaban.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan. Perlu dijelaskan bahwa
pengumpulan data dapat dikerjakan berdasarkan pengamatan. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik penyebaran angket.
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan metode angket untuk memperoleh data dari
karyawan BMT.
11. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 49
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
Analisis Data
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, metabulasi data berdasarkan
variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah, dan melakukana perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan.Tujuan analisis data dalam penelitian kuantitatif adalah mencari
makna di balik data, melalui pengakuan subyek pelakunya. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Kualitas Data
Dalam hal ini ada dua yang pengujian yang digunakan dalam
pengujian kualitas data, yaitu:
a. Uji Validitas
validitas bertujuan untuk menguji apakah tiap item atau instrumen
(bisa pernyataan maupun pertanyaan) benar-benar mampu mengungkap
variabel yang akan diukur atau konsistensi internal tiap item alat
ukur dalam mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini teknik uji
validitas item dengan menggunakan korelasi Pearson, yaitu dengan cara
mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya.Jika nilai positif dan r
hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakn valid, jika < r tabel maka item
dinyatan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan hasil pengukuran yang dapat dipercaya.
Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan
tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan reliabilitas
dengan menggunkan metode Cronbach’s Alpha diukur berdasarkan skala
Cronbach’s Alpha 0 sampai 1.
2. Uji Normalitas
Untuk menguji normalitas data, penelitian ini menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov. Ghozali mengatakan bahwa jika hasil
Kolmogorov-Smirnov menunjukkan hasil lebih besar dari 0,05 maka
data residual terdistribusi secara normal namun bila hasilnya lebih kecil
12. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
50 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
dari 0,05 maka data tidak terdistribusi secara normal.
3. Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif yaitu dimana
data yang digunakan yang digunakan dalam penelitian berbentuk angka.
Dalam pengujian data diatas dapat diketahui hasil pengolahan datanya
sebagai berikut:
a. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model
regresi. Metode ini yaitu dengan cara melihat grafik scatterplot antara
standardized predicted value (ZPRED) dengan studentized residual
(SRESID).
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan gejala korelasi antar variabel bebas
yang ditunjukkan dengan korelasi yang signifikan antar variabel bebas.
Dimana dapat dideteksi dengan menggunakan Variance Inflation Factor
(VIF) dengan kriteria yaitu: Jika angka tolerance di atas 0,1 dan VIF <10
dikatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas. Jika angka tolerance di
bawah 0,1 dan VIF > 10 dikatakan terdapat gejala multikolinearita
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
berganda. Persamaan umum regresi linier berganda adalah:
Z = a + b1ZX1 + b2ZX2 +E1 ……........................................(1)
Y = a + b1YX1 + b2YX2 +b3YZ+ E2 ..................................(2)
Keterangan :
Y = variable dependent (kinerja karyawan )
X1 = variable independent (karakteristik biografis)
X2 = variable independent (kepemimpinan)
Z = variabel intervening (motivasi)
a = Harga Konstanta (Harga Y bila X=0) b1, b2, b3, b4, bn=
13. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 51
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan
ataupun penurunan variable dependent yang didasarkan pada perubahan
variabel independen. Bila (+) maka terjadi kenaikan dan bila (-) maka terjadi
penurunan.
5. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Analisis untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau
kontribusi variabel independen (karakteristik biografis dan kepemimpinan)
terhadap variabel dependen (kinerja karyawan bank) melalui variabel
intervening (motivasi).
6. Uji Hipotesis
Pembuktian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik
yang didukung oleh uji ekonometrika sebagai berikut:
1). Uji F (F-test)
F-tes digunakan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama
antara karaketristik biografis dan kemimpinan terhadap kinerja karyawan
melalui motivasi.
2). Uji t (t -test)
Untuk mengetahui keterandalan serta kemaknaan dari nilai
koefisien regresi, sehingga dapat diketahui apakah pengaruh variabel
Karakteristik Biografis (X1), Kepemimpinan (X2), Motivasi (Z), terhadap
kinerja karyawan (Y), signifikan atau tidak.
7. Analisis Path (Analisis Jalur)
Dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur untuk mengetahui
pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel karakteristik
biografis, kepemimpinan, motivasi dan kinerja karyawan. Analisis jalur
(path analysis) merupakan alat analisis yang digunakan untuk menelusuri
pengaruh (baik langsung maupun tidak langsung) variabel bebas
(independent) terhadap variabel tergantung (dependent). Dalam analisis jalur
ada kecenderungan model dalam keeratan hubungan membentuk model
pengaruh yang bersifat hubungan sebab-akibat.
Menurut Agus dan Rokhmat dalam bukunya menjelaskan
14. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
52 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
bahwa analisis jalur yaitu digunakan untuk menguji pola hubungan
yang mengungkap pengaruh variabel dengan atau seperangkat variabel
terhadap variabel lainnya, baik berpengaruh langsung maupun tidak
langsung.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data
Data deskriptif responden digunakan untuk menggambarkan
keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi
tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Penyajian data
deskriptif penelitian ini bertujuan agar dapat dilihat profil dari data
penelitian tersebut dan hubungan antar variabel yang digunakan dalam
penelitian. Dalam hal ini peneliti membagi karateristik responden menjadi
3 bagian :
1. Jenis Kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin karyawan BMT yang
diambil sebagai responden dalam penelitian dilapangan peneliti hanya
menemukan responden berjumlah 21 untuk responden laki-laki atau
sebesar 42% dan responden perempuan berjumlah 29 atau 58%,lebih
banyak dari jumlah laki-laki.
2. Riwayat Pendidikan
Data mengenai riwayat pendidikan responden pada tujuh BMT,
peneliti menemukan 1 responden yang riwayat pendidikan sampai sekolah
menengah pertama atau 2%, 11 responden yang riwayat pendidikannya
sampai sekolah menengah atas atau 22%, dan yang paling banyak
ditemukan dilapangan responden yang riwayat pendidikannya sampai
strata 1 (satu) yaitu berjumlah 37 atau 74, dan sisanya 2% atau 1 responden
yang riwayat pendidikannya strata 2.
3. Lama Bekerja Responden
Data mengenai Lama bekerja disini, peneliti mengelompokkan
menjadi empat kategori, yaitu dari kurang dari atau s/d 1 Tahun, 2
15. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 53
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
sampai 3 Tahun, 3 sampai 5 Tahun, dan lebih dari 5 Tahun. Adapun data
mengenai Lama bekerja karyawan BMT yang diambil sebagai responden
adalah peneliti menemukan responden yang bekerja kurang dari 1 tahun
berjumlah 7 orang atau sebesar 14%, responden yang bekerja selama
2 sampai 3 tahun berjumlah 4 orang atau sebesar 8%, responden yang
bekerja selama 3 sampai 5 tahun sebesar 11 orang atau 22%, dan sisanya
responden yang bekerja lebih dari 5 tahun berjumlah 28% atau 56%.
Diskripsi Variabel
Berdasarkan hasil penelitian dari empat variabel yang diajukan,
dapat diketahui gambaran suatu tanggapan dari seluruh karyawan pada
tujuh BMT naungan PINBUK Tulungagung. Berikut adalah gambaran
yang diperoleh:
Dapat diketahui bahwa dari 50 responden yang ditemui saat
dilapangan. Peneliti berhasil mendapatkan data bahwa responden memilih
pendapat sangat setuju terkait dengan karakteristik biografis berjumlah
17,2%, 57,6% memilih setuju, 17,4% memilih netral, 7,8% memilih tidak
setuju, dan tidak ada responden yang memilih tidak sangat setuju.
Dari 50 responden yang ditemui saat dilapangan; peneliti berhasil
mendapatkan data bahwa responden memilih pendapat sangat setuju
terkait dengan kepemimpinan berjumlah 31%, 57,2% memilih setuju,
9,6% memilih netral, 1,8% memilih tidak setuju, dan sisanya berjumlah
0,4% memilih sangat tidak setuju.
Dapat diketahui bahwa dari 50 responden yang ditemui saat
dilapangan; peneliti berhasil mendapatkan data bahwa responden memilih
pendapat sangat setuju terkait dengan motivasi berjumlah 34,8%, 54,6%
memilih setuju, 9,2% memilih netral, 1,4% memilih tidak setuju, dan tidak
ada responden yang memilih tidak sangat setuju.
Dapat diketahui bahwa dari 50 responden yang ditemui saat
dilapangan; peneliti berhasil mendapatkan data bahwa responden memilih
pendapat sangat setuju terkait dengan karakteristik biografis berjumlah
16. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
54 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
28,8%, 61,6% memilih setuju, 8,2% memilih netral, 1% memilih tidak
setuju, dan sisanya berjumlah 0,4% meilih sangat tidak setuju.
Analisis Data
Uji Validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program
SPSS versi 20. Sedangkan hasil ujinya dapat disajikan berikut ini:
Semua butir soal instrument karakteristik biografis dari soal nomor
1 sampai dengan soal nomor 10 valid. Karena semua indikator pada tabel
diatas mempinyai nilai r hitung
(pearson correlation) lebih besar dari r tabel di
dapat dari jumlah sampel 50 dengan taraf signifikasi 5% diperoleh nilai
0,279. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua instrument karakteristik
biografis adalah valid.
Semua butir soal instrumen kepemimpinan dari soal nomor 1
sampai dengan soal nomor 10 valid. Karena semua indikator pada tabel
diatas mempinyai nilai r hitung
(pearson correlation) lebih besar dari r tabel di
dapat dari jumlah sampel 50 dengan taraf signifikasi 5% diperoleh nilai
0,279. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua instrumen kepemimpinan
adalah valid.
Semua butir soal instrumen motivasi dari soal nomor 1 sampai
dengan soal nomor 10 valid. Karena semua indikator pada tabel diatas
mempinyai nilai r hitung
(pearson correlation) lebih besar dari r tabel di dapat
dari jumlah sampel 50 dengan taraf signifikasi 5% diperoleh nilai 0,279.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semua instrumen motivasi adalah valid.
Semua butir soal instrumen kinerja karyawan dari soal nomor 1
sampai dengan soal nomor 10 valid. Karena semua indikator pada tabel
diatas mempinyai nilai r hitung (pearson correlation) lebih besar dari r tabel
di dapat dari jumlah sampel 50 dengan taraf signifikasi 5% diperoleh nilai
0,279. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua instrumen kinerja karyawan
adalah valid.
17. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 55
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
Uji Reliabilitas
Uji ini digunakan peneliti untuk menguji reliabel atau tidaknya
instrument penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai
berikut: (1) koefisien Cronbach’s Alpha hitung untuk variabel karakteristik
biografis untuk butir soal nomor 1 sampai 10 adalah lebih besar dari
0,6, maka dapat disimpulkan bahwa angket ini bersifat reliabel; (2) harga
koefisien Cronbach’s Alpha hitung untuk variabel kepemimpinan untuk
butir soal nomor 1 sampai 10 adalah lebih besar dari 0,6, maka dapat
disimpulkan bahwa angket ini bersifat sangat reliabel. Hasil analisis
menunjukkan bahwa harga koefisien Cronbach’s Alpha hitung untuk
variabel motivasi untuk butir soal nomor 1 sampai 9 adalah lebih besar
dari 0,6. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa angket ini bersifat reliabel,
kecuali butir soal Nomor 2 dan Nomor 10 bahwa angket tersebut sangat
reliabel karena lebih dari kemantapan alpha 0,81. Hasil analisis berikutnya
menunjukkan bahwa harga koefisien Cronbach’s Alpha hitung untuk
variabel kepemimpinan untuk butir soal Nomor 1 sampai 10 adalah lebih
besar dari 0,6. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa angket ini bersifat
sangat reliabel.
Uji Normalitas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya data
yang diperoleh. Salah satu cara untuk mengecek kenormalitasan adalah
berdasarkan tabel uji normalitas.
Tahap 1
Adapun variabel dependen adalah motivasi, sedangkan untuk
variabel independen adalah karakteristik biografis dan kepemimpinan.
Data di atas menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Ini
dapat dilihat dari uji Kolmogorov-SmirnovZ dengan hasil sebesar 0,807
untuk karakteristik Biografis, 0,980 untuk kepemimpinan, 0,786 untuk
motivasi; serta angka probabilitas atau Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,533 untuk karakteristik biografis, 0,292 untuk kepemimpinan, dan
0,568 untuk motivasi.
18. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
56 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
Artinya bahwa nilai signifikasi atau nilai probabilitas lebih dari 0,05
distribusi data adalah normal.
Tahap 2
Variabel dependen adalah kinerja karyawan, sedangkan untuk
variabel independen adalah karakteristik biografis, kepemimpinan dan
motivasi. Data di atas menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi
normal. Ini dapat dilihat dari uji Kolmogorov-SmirnovZ dengan hasil
sebesar 0,807 untuk karakteristik Biografis, 0,980 untuk kepemimpinan,
0,786 untuk motivasi dan 1,216 untuk kinerja karyawan; serta angka
probabilitas atau Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,533 untuk karakteristik
biografis, 0,292 untuk kepemimpinan, 0,568 untuk motivasi dan 0,104
untuk kinerja karyawan. Artinya bahwa nilai signifikasi atau nilai
probabilitas lebih dari 0,05 distribusi data adalah normal.
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Heteroskedastisitas
Hasil out put SPSS tahap 1 gambar scatterplot didapatkan titik-titik
menyebar di bawah dan di atas sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang
teratur, sehingga dapat disimpulkan bahwa gambar menunjukkan tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Hasil out put tahap 2 SPSS gambar scatterplot didapatkan titik-titik
menyebar dibawah dan diatas sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang
teratur, sehingga dapat disimpulkan bahwa gambar menunjukkan tidak
terjadi heteroskedastisitas.
b. Uji Multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas tahap 1 untuk variabel karakteristik
biografis dengan VIF sebesar 1,270 dan tolerance sebesar 0,788 serta
variabel kepemimpinan dengan VIF sebesar 1,270 dan tolerance sebesar
0,788. Artinya bahwa data tersebut tidak terdapat gejala multikolinieritas,
karena angka tolerance di atas 0,1 dan VIF < 10.
Hasil uji multikolinieritas untuk variabel karakteristik biografis dengan
VIF sebesar 1,339 dan tolerance sebesar 0,747, variabel kepemimpinan
19. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 57
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
dengan VIF sebesar 1,840 dan tolerance sebesar 0,543, serta variabel
motivasi dengan VIF sebesar 1,823 dan tolerance sebesar 0,549. Artinya
bahwa data tersebut tidak terdapat gejala multikolinieritas, karena angka
tolerance di atas 0,1 dan VIF < 10.
Uji Regresi Linier Berganda
Diperoleh persamaan satu dengan persamaan regresi sebagai
berikut:
Z = a + b1ZX1 + b2ZX2
Z = 15,288+ 0,187X1 + 0,477X2
Dari persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai
berikut:
Konstanta sebesar 15,288, artinya jika karakteristik biografis (X1)
dan Kepemimpinan (X2) nilainya adalah 0, maka motivasi (Z) nilai
sebesar 15,288.
Koefisien regresi variabel karakteristik biografis (X1) sebesar 0,187,
menyatakan bahwa setiap penambahan 1% karakteristik biografis, maka
faktor karakteristik biografis akan meningkatkan motivasi sebesar 0,187
atau 18,7%. Dan sebaliknya, jika faktor karakteristik biografis menurun
1% maka motivasi akan diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,187
atau 18,7% dengan anggapan X2 tetap.
Koefisien regresi variabel kepemimpinan (X2) sebesar 0,477,
menyatakan bahwa setiap penambahan 1% kepemimpinan, maka faktor
kepemimpinan akan meningkatkan motivasi sebesar 0,477 atau 47,7%.
Dan sebaliknya, jika faktor karakteristik biografis menurun 1% maka
motivasi akan diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,477 atau 47,7%
dengan anggapan X1 tetap.
persamaan dua dengan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + b1YX1 + b2YX2 +b3YZ
Y = 5,554 +(-0,074)X1 + 0,582X2 +0,351Z
Dari persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai
berikut:
20. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
58 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
a. Konstanta sebesar 5,554, artinya jika karakteristik biografis (X1),
Kepemimpinan (X2) dan Motivasi (Z) nilainya adalah 0, maka kinerja
karyawan (Y) nilai sebesar 5,554.
b. Koefisien regresi variabel karakteristik biografis (X1) sebesar
-0,074, menyatakan bahwa setiap penambahan 1% karakteristik biografis,
maka faktor karakteristik biografis akan menurunkan kinerja karyawan
sebesar -0,074 atau -7,4%. Dan sebaliknya, jika faktor karakteristik
biografis menurun 1% maka kinerja karyawan akan diprediksi mengalami
peningkatan sebesar -0,074 atau -7,4% dengan anggapan X2 dan Z tetap.
c. Koefisien regresi variabel kepemimpinan (X2) sebesar 0,582,
menyatakan bahwa setiap penambahan 1% kepemimpinan, maka faktor
kepemimpinan akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,582 atau
58,2%. Dan sebaliknya, jika faktor kepemimpinan menurun 1% maka
kinerja karyawan akan diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,582
atau 58,2% dengan anggapan X1 dan Z tetap.
d. Koefisien regresi variabel motivasi (Z) sebesar 0,351, menyatakan
bahwa setiap penambahan 1% motivasi, maka faktor motivasi akan
meningkat kinerja karyawan sebesar 0,351 atau 35,1%. Dan sebaliknya,
jika faktor motivasi menurun 1% maka motivasi akan diprediksi
mengalami penurunan sebesar 0,351 atau 35,1% dengan anggapan X1
dan X2 tetap.
Uji Koefisien Determinasi (R’)
Nilai R Square atau koefisien determinasi tahap 1 berkisar antara 0
sampai 1. Diketahui bahwa angka koefisien determinasi adalah 0,451 atau
45,1%. Sehingga dapat diartikan bahwa kepemimpinan dan karakteristik
biografis memberikan kontribusi terhadap motivasi sebesar 45,1%.
Sisanya 54,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
Angka koefisien determnasi uji tahap 2 adalah 0,668 atau 66,8%.
Sehingga dapat diartikan bahwa kepemimpinan, karakteristik biografis,
dan motivasi memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan sebesar
66,8%. Sisanya 33,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
21. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 59
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
Uji Hipotesis
a. Uji Fhitung
Tabel Anova tahap 1 diperoleh nilai Fhitung sebesar 19,336. Dan
Ftabel dengan taraf siginfikasi 0,05 adalah 3,195. Jadi, karena pada
penelitian ini Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu 19,336 >
3,195, maka hipotesis penelitian adalah siginfikan. Secara besama-sama
karakteristik biografis dan kepemimpinan mempengaruhi motivasi.
Pengujian Fhitung tahap 2 dari tabel Anova diperoleh nilai Fhitung
sebesar 30,811. Dan Ftabel dengan taraf siginfikasi 0,05 adalah 2,807. Jadi,
karena pada penelitian ini Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu
30,881 > 2,807 maka hipotesis penelitian adalah siginfikan. Secara besama-
sama karakteristik biografis, kepemimpinan dan motivasi mempengaruhi
kinerja karyawan.
b. Uji Thitung
Hasil yang diperoleh uji tahap 1 menyatakan bahwa pengujian
hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Diperoleh nilai thitung untuk variabel karakteristik biografis adalah
1,559. Sementara itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh
nilai ttabel adalah 2,012. Perbandingan keduanya menghasilkan thitung
lebih kecil dari ttabel yaitu 1,559 < 2,012. Dengan demikian menunjukkan
bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpullkan
dari hasil tersebut yang memperlihatkan bahwa karakteristik biografis
terhadap motivasi pengaruh secara positif dan tidak signifikan menurut
statistik.
Diperoleh nilai thitung untuk variabel kepemimpinan adalah 4,596.
Sementara itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai
ttabel adalah 2,012. Perbandingan keduanya menghasilkan thitung lebih
besar dari ttabel yaitu 4,596 > 2,012. Dengan demikian menunjukkan bahwa
H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dari hasil
tersebut yang memperlihatkan bahwa kepemimpinan terhadap motivasi
memiliki pengaruh secara positif dan signifikan menurut statistik.
22. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
60 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
Hasil yang diperoleh uji tahap 2 menyatakan bahwa pengujian
hipotesisnya adalah sebagai berikut:
1. Diperoleh nilai thitung untuk variabel karakteristik biografis
adalah -0,699. Sementara itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05
diperoleh nilai ttabel adalah 2,013. Perbandingan keduanya menghasilkan
thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,699 < 2,013. Dengan demikian
menunjukkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Oleh karena itu, dapat
disimpullkan dari hasil tersebut yang memperlihatkan bahwa karakteristik
biografis terhadap kinerja karyawan berpengaruh secara negatif dan tidak
signifikan menurut statistik.
2. Diperoleh nilai thitung untuk variabel karakteristik biografis
adalah 5,301. Sementara itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05
diperoleh nilai ttabel adalah 2,013. Perbandingan keduanya menghasilkan
thitung lebih besar dari ttabel yaitu 5,301 > 2,013. Dengan demikian
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu,
dapat disimpullkan dari hasil tersebut yang memperlihatkan bahwa
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan berpengaruh secara positif
dan signifikan menurut statistik.
3. Diperoleh nilai thitung untuk variabel karakteristik biografis
adalah 2,735. Sementara itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05
diperoleh nilai ttabel adalah 2,013. Perbandingan keduanya menghasilkan
thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,735 > 2,012. Dengan demikian
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, dapat
disimpullkan dari hasil tersebut yang memperlihatkan bahwa motivasi
terhadap kinerja karyawan memiliki pengaruh secara positif dan signifikan
menurut statistik.
Analisis Jalur (Path)
Analisis ini akan menjelaskan terkait dengan pengaruh langsung
dan pengaruh tidak langsung, adapun penjelasanya akan dijabarkan dalam
tahap 1 dan tahap 2 berikut ini:
a. Tahap 1: Pengaruh X1 terhadap Y Melalui Z
23. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 61
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
Berdasarkan hasil uji statistik, maka terdapat pengaruh langsung
X1 terhadap Y dan tidak langsung melalui Z bahwa X1 berpengaruh
terhadap Y (beta -0,069). X1 berpengaruh terhadap Z (beta 0,195 dan Z
berpengaruh terhadap Y (beta 0,314). Dengan demikian, X1 berpengaruh
tidak langsung terhadap Y melalui Z dengan beta -0,069 + (0,195 x 0,314)
= -0,0077. Jadi, Z berstatus sebagai variabel intervening.
b. Tahap 2: Pengaruh X2 terhadap Y Melalui Z
Berdasarkan hasil uji statistik, maka terdapat pengaruh langsung
X1 terhadap Y dan tidak langsung melalui Z dapat dijelaskan bahwa X2
berpengaruh terhadap Y (beta 0,611). X2 berpengaruh terhadap Z (beta
0,560) dan Z berpengaruh terhadap Y (beta 0,314). Dengan demikian,
X1 berpengaruh tidak langsung terhadap Y melalui Z dengan beta 0,611
+ (0,560 x 0,314) =0,787. Jadi, Z berstatus sebagai variabel intervening.
Berdasarkan hasil dari koefisien jalur sub-struktur 1 dan sub-
struktur 2, maka dapat digambarkan secara keseluruhan hubungan
struktur variabel X1, X2 terhadap Y melalui Z adalah sebagai berikut:
Berdasarkan penjabaran di atas maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Rangkuman Analisis Jalur
Pengaruh Variabel
Pengaruh Kausal
Sisa E1
dan E2
TotalTidak Langsung
Langsung Melalui Z
X1
terhadap Y -0,069 - - -0,069
- -0,069 + (0,195 x 0,314) - -0,0077
X2
terhadap Y 0,611 - - 0,611
- 0,611 + (0,560 x 0,314) - 0,787
Z terhadap Y 0,314 - - 0,314
X1
, X2
, Z terhadap Y 0,668 - 0,332 1,00
X1
terhadap Z 0,195 - - 0,195
X2
terhadap Z 0,560 - - 0,560
X1
, X2
, terhadap Z 0,451 - 0,549 1,00
24. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
62 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
PEMBAHASAN
Karakteristik Biografis terhadap Motivasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik biografis
tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap motivasi pada
BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Hal ini dibuktikan dengan pengujian
yang dilakukan menunjukkan bahwa thitung nilainya sebesar1,559.
Sementara itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai
2,012. Sehingga perbandingan keduanya menunjukkan bahwa thitung
lebih kecil dari pada ttabel atau 1,559 < 2,012. Untuk nilai signifikasi t
untuk karakteristik biografis adalah 0,116 dan nilai tersebut lebih besar
dari probabilitas 0,05 atau 0,116 > 0,05.
Penelitian ini didukung oleh penelitian Rani Puspitasari yang
menyatakan bahwa hubungan masing-masing indikator karakteristik
biografis karyawan dengan motivasi dijabarkan sebagai berikut:1
•Hasil uji dari Rani Puspitasari menunjukkan tingkat hubungan
yang sedang antara umur dengan motivasi berdasarkan kebutuhan
kekuasaan, dan antara umur dengan motivasi berdasarkan kebutuhan
afiliasi tidak memiliki hubungan yang nyata. Artinya perbedaan umur tidak
mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi berdasarkan kebutuhan afiliasi.
•Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, hasil uji Eta the Correlation
ratio yang dilakukan oleh Rani menunjukkan nilai korelasi antara jenis
kelamin dengan motivasi menunjukkan; bahwa karyawan wanita dan
laki-laki mempunyai kinerja yang sama.
•Hasil uji korelasi spearman’s rho yang dilakukan Rani menunjukkan
bahwa antara masa kerja dengan motivasi berdasarkan kebutuhan tersebut
tidak memiliki hubungan yang nyata.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor karakteristik
biografis tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi karyawan pada BMT
1
Risa Puspitasari, Hubungan Karakteristik Biografis Karyawan dan Iklim Organisasi
dengan Motivasi Kerja Karyawan PT. PLN (Persero) AJP Bogor, (Bogor: Skiripsi tidak
diterbitkan, 2006), hlm. 52-56.
25. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 63
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
Binaan Pinbuk Tulungagung. Berapapun rentang usia yang bekerja di
lembaga masing-masing, semuanya memerlukan motivasi. Begitu apapun
jenis kelamin karyawan yang bekerja di BMT Binaan Pinbuk Tulungagung,
semuanya memerlukan motivasi dalam bekerja.
Menurut Arifin, pimpinan organisasi harus selalu menimbulkan
dorongan kerja atau motivasi kerja yang tinggi kepada pegawai guna
melaksanakan tugas-tugasnya. Tanpa adanya motivasi dari para
karyawan atau pekerja untuk bekerjasama untuk kepentingan organisasi,
tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.2
Pentingnya motivasi
tanpa memandang siapa yang bekerja merupakan keberhasilan dalam
memberikan dorongan untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Jadi
dalam hal ini, pemimpin perlu memberikan motivasi tanpa memandang
karakteristik biografis.
Kepemimpinan terhadap Motivasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap motivasi pada
BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Terbukti dengan pengujian yang
dilakukan menunjukkan bahwa thitung nilainya sebesar 4,596. Sementara
itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai 2,012.
Sehingga perbandingan keduanya menunjukkan bahwa thitung lebih
besar dari pada ttabel atau 4,596 > 2,012. Untuk nilai signifikasi t untuk
kepemimpinan adalah 0,000 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas
0,05 atau 0,000 < 0,05. Penelitian ini didukung oleh penelitian Reni yang
menunjukkan bahwa hipotesis dari penelitiannya adalah ada pengaruh
yang signifikan antara kepemimpinan (X) terhadap motivasi kerja (Y)
pada UD. Surya Phone di Samarinda.3 Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja
2
Arifin, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja, (Yogyakarta: Teras, 2010), hlm. 31.
3
Reni, Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada UD. Surya
Phone di Samarinda, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, (Samarinda: Jurnal tidak diterbitkan,
2015), hlm. 966.
26. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
64 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
karyawan pada UD. Surya Phone di Samarinda.
Pada BMT binaan PINBUK Tulungagung, sikap seorang pemimpin
sangatlah mempengaruhi motivasi karyawan. Sikap baik dari seorang
pemimpin seperti ketegasan, memiliki kecerdasan yang lebih akan
mengakibatkan karyawan pada BMT binaan PINBUK Tulungagung
merasa keamanan yang tinggi, dan bisa mengaktualisasikan pekerjaan.
Rasa yang dimiliki karyawan terhadap perusahaannya karena kepercayaan
yang diberikan oleh pimpinan BMT.
Motivasi (to motivate) berarti tindakan dari seseorang yang ingin
mempengaruhi orang lain untuk berperilaku (to behave) secara tertentu.
Jika digunakan dalam konteks ini, maka motivasi menjelaskan suatu
aktivitas manajemen, atau sesuatu yang dilakukan seorang manajer untuk
membujuk atau mempengaruhi bawahannya untuk bertindak secara
organistatoris dengan cara tertentu untuk menghasilkan hasil-hasil yang
efektif. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa peran dari seorang
manajer adalah memotivasi seseorang.4
Dalam hal ini ada hubungan antara
kepemimpinan dan motivasi. Motivasi juga dapat berarti dorongan psikis
yang ada dalam diri seseorang yang mendorong untuk berperilaku.
Karakteristik Biografis terhadap Kinerja Karyawan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik biografis tidak
berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap kinerja karyawan
pada BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Terbukti dengan pengujian
yang dilakukan menunjukkan bahwa thitung nilainya sebesar -0,699.
Sementara itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai
2,013. Sehingga perbandingan keduanya menunjukkan bahwa thitung
lebih kecil dari pada ttabel atau -0,699 < 2,013. Untuk nilai signifikasi
t untuk karakteristik biografis adalah 0,488 dan nilai tersebut lebih
besar dari probabilitas 0,05 atau 0,488 > 0,05. Dalam penelitian yang
dilakukan beberapa karyawan pada BMT binaan PINBUK Tulungagung
4
M. Karebet Widjajakusuma, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta Selatan:
Khairul Bayan Press, 2003), hlm. 168.
27. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 65
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
menyatakan bahwa tidak sepakat dengan laki-laki yang memiliki kinerja
yang lebih tinggi dan resiko yang lebih besar dari pada wanita. Selain
itu, responden juga banyak yang tidak sepakat dengan anggapan bahwa
orang yang sudah menikah cenderung lebih bekerja keras. Karyawan
yang memiliki usia yang lebih muda dianggap sama dengan karyawan
yang lebih tua dalam bekerja, karena rentan usia yang bekerja masih 20
sampai dengan 60 tahun. Masa kerja di BMT binaan PINBUK juga tidak
mempengaruhi kinerja karyawan, karena semua tergantung dari beban
kerja yang diberikan oleh atasan.
Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Titi dan Zunaidah. Yang
menyatakan bahwa karakteristik biografis tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Sriwijaya. Terbukti
dengan siginfikasi model regresi yang dibawah 0,05.5
Hal tersebut
dikarenakan Politeknik Negeri Sriwijaya banyaknya beban mengajar yang
menjadi tanggung jawab para dosen bukan didasarkan pada karakteristik
biografis (jenis kelamin, umur, status perkawinan dan masa kerja) dan
juga bukan berdasarkan baik buruknya kinerja mereka bukan berdasarkan
pada spesialisasi dari masing-masing dosen yang masuk dalam anggota
kelompok bidang keahlian (KBK) yang mereka pegang.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rurin yang
menyatakan bahwa Dari hasil penelitian tersebut terdapat hubungan
secara parsial antara karakteristik biografis terhadap variabel terikat kinerja
karyawan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melakukan pengujian
variabel dengan uji t. Yang diketahui bahwa nilai Thitung
(df 65) 2.997 >
Ttabel
(df 65) 1.997 dengan sig. 0.04.6
Menurut Toha dalam Ilmu manajemen, seorang manajer harus
mengetahui perilaku individu. Dimana setiap individu ini tentu saja
5
Titi Andiyani dan Zunaidah, Pengaruh Karaketeristik Biografis dam Kemampuan
Kerja Individual Dosen terhadap Kinerja Dosen di Politeknik Negeri Sriwijaya, Jurnal Ilmiah
Orasi Bisnis, Ed. IV (Palembang: Tidak diterbitkan, 2010), hlm. 65.
6
Rurin Yunita Sari, Pengaruh Karakteristik Biografis terhadap Kinerja Karyawan pada
PT Hexindo Adiperkasa, TBK Pekanbaru, (Riau: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2014), hlm. 66.
28. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
66 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
memiliki karakteristik individu yang menentukan terhadap perilaku
individu, yang pada akhirnya menghasilkan sebuah motivasi individu.7
Dalam mencapai keberhasilan, seorang atasan harus mengetahui lebih
detail terkait dengan individu karyawannya. Karena dengan semakin
tahu biografis dari individu tersebut maka semakin mudah pula dalam
menilai kinerjanya. Robbins mengungkap bahwa kinerja akan merosot
seiring dengan meningkatnya usia. Akan tetapi, semakin tua seseorang
yang bekerja biasanya memiliki loyalitas yang didalam sebuah pekerjaan.8
Karena dalam hal ini, tanggung jawab keluarga menjadi hal utama yang
dimiliki oleh seorang pekerja.
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan
berpengaruh secara siginfikan dan positif terhadap kinerja karyawan
pada BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Terbukti dengan pengujian
yang dilakukan menunjukkan bahwa thitung nilainya sebesar 5,301.
Sementara itu, untuk ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai
2,013. Sehingga perbandingan keduanya menunjukkan bahwa thitung
lebih besar dari pada ttabel atau 5,301 > 2,013. Untuk nilai signifikasi
t untuk kepemimpinan adalah 0,000 dan nilai tersebut lebih kecil dari
probabilitas 0,05 atau 0,000 < 0,05.
Dalam penelitian ini, karyawan BMT binaan PINBUK Tulungagung
menyatakan bahwa sikap seorang pemimpin memiliki pengaruh terhadap
capaian kinerja karyawan. Seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan,
ketangkasan dan kepercayaan diri yang tinggi sangat mempengaruhi
kinerja dari seorang karyawan. Untuk mencapai keputusan yang baik
seorang pemimpin juga perlu membangun keberanian untuk membangun
kerjasama terhadap karyawan sehingga akan meningkatkan kinerja. Hasil
7
Miftah Toha, Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 33.
8
Stephen P. Robbin, Timothi A. Judge, Perilaku Organisasi, Edisi 10, (Jakarta:
Indeks, 2008), hlm. 47-48.
29. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 67
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rakhmat.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa kepemimpinan terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada BTN
Cabang Bandung yang menghasilkan nilai t hitung sebesar 9,543 dengan
probabilitas 0,000 < 0,05.9
Pada BMT Binaan PINBUK Tulungagung, kepemimpinan yang
dimiliki oleh seorang manajer akan mempengaruhi kinerja karyawan.
Seseorang karyawan yang memiliki kuantitas dan kualitas kerja yang baik
merupakan dorongan dari sikap seorang pimpinan yang yang efektif. Keith
Davis dalam bukunya T. Hani Handoko mengikhtisarkan 4 (empat) ciri/
sifat utama yang mempunyai pengaru terhadap kesuksesan kepemimpinan
organisasi: kecerdasan, kedewasaan dan keluasan hubungan, motivasi diri
dan dorongan berprestasi, dan sikap-sikap hubungan manusiawi.
Motivasi terhadap Kinerja Karyawan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh
secara signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan pada BMT
Binaan Pinbuk Tulungagung. Terbukti dengan pengujian yang dilakukan
menunjukkan bahwa thitung nilainya sebesar 2,735. Sementara itu,
untuk ttabel
dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai 2,013. Sehingga
perbandingan keduanya menunjukkan bahwa thitung
lebih besar dari pada
ttabel atau 2,735 > 2,013. Untuk nilai signifikasi t untuk motivasi adalah
0,009 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau 0,009 < 0,05.
Pada BMT biaan PINBUK Tulungagung, karyawan yang
bekerja memerlukan motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerja.
Penghargaan yang diberikan seperti kompensasi dan reward akan
meningkatkan kinerja karyawan. Terlebih lagi jika seorang karyawan
diberikan kesempatan untuk memiliki saham, karena dengan hal tersebut
akan memberikan dorongan rasa memiliki terkait dengan lembaga.
9
Rakhmat Nugroho, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
(Studi Empiris PT. Bank Tabungan Negara Cabang Bandung), (Semarang: Thesis Tidak
diterbitkan, 2006), hlm. 66.
30. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
68 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
Keamanan dalam bekerja juga sangat diperlukan untuk meningkatkan
kreatifitas dari karyawan. Karena semua didasarkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup, jadi dorongan yang demikian akan meningkatkan
kinerja yang tinggi bagi karyawan.
Penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Rahayu
Duwi yang menyatakan bahwa motivasi memiliki hubungan yang
signifikan terhadap kinerja karyawan. Terbukti dengan nilai signifikasi
0,002 dengan taraf signifikasi 5%.10
Artinya bahwa nilai t untuk motivasi
sebesar 0,002 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau
0,002<0,005. Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Iman Tri yang
menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Pengaruh langsung dari jalur ini adalah 0,399 dan hasil
uji-t yang dilakukan terhadap koefisien jalur pada hubungan keduanya
memiliki signifikasi 0,006.11
Artinya bahwa nilai t untuk motivasi sebesar
0,006 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau 0,006<0,005.
Penelitian tersebut menerima Ha dan menerima bahwa motivasi dapat
mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan.
Karakteristik Biografis terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi
Hasil penelitian dalam uji path menunjukkan bahwa karakteristik
biografis secara tidak langsung berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan melalui motivasi pada BMT Binaan Pinbuk
Tulungagung. Terbukti dengan nilai beta sebesar -0,0077. Hal tersebut
lebih kecil dari beta yang diperoleh dari pengaruh langsung karakteristik
biografis terhadap kinerja karyawan dengan nilai beta adalah -0,069.
Sedangkan untuk nilai signifikasi t untuk karakteristik biografis adalah
0,488 dan nilai tersebut lebih besar dari probabilitas 0,05 atau 0,488 > 0,05.
10
Rahayu Duwi Mahar Diani, Hubungan Antara Motivasi dan Gaya Kepemimpinan
Dengan Kinerja Karyawan BPRS Tanmiya Artha Kediri, (Tulungagung, Skripsi Tidak
Diterbitkan, 2015), hlm. xiv.
11
Imam Tri Windo, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Kasus pad CV Karya Piranti Mandiri Pasuruan), (Malang: Thesis Tidak
diterbitkan, 2012), hlm. 128-129.
31. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 69
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
Faktor sumber daya manusia memiliki peran penting. Keberhasilan
pengelolaan organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan
sumber daya manusia terutama dalam kinerjanya. Menurut Keith Davis
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan
dan faktor motivasi.12
Motivasi merupakan proses mempengaruhi aatau
mendorong dari luar terhadap kelompok atau seseorang agar mereka
mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Pemberian dorongan
ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau karyawan agar mereka
bersemangat dan dapat mencapai hasil yang dikehendaki.13
Jadi, motivasi
merupakan suatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja.
Pada BMT binaan PINBUK Tulungagung, karakteristik biografis
tidak mempengaruhi kinerja karyawan melalui motivasi. Usia muda
maupun tua tidak mempengaruhi kinerja dari seorang walaupun
diberikan motivasi. Karena tuntutan pekerjaan dan tugas yang diberikan
menyebabkan kinerja seorang karyawan itu tinggi, bukan tergantung usia
yang dimiliki. Begitu juga dengan jenis kelamin pria dan wanita sama-sama
memiliki kinerja dan resiko pekerjaan yang tinggi. Selain itu, kebudayaan
yang dimiliki tidak mempengaruhi kinerja dari seorang karyawan, karena
semua tergantung dari motivasi yang diberikan serta tuntutan pekerjaan
yang dimiliki. Karyawan yang sudah menikah maupun belum menikah
sama-sama memiliki kinerja yang tinggi jika diberikan motivasi yang
sama. Masa kerja juga tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan
apabila diberikan dorongan dan semangat kerja. Karena pada lembaga
BMT baik karyawan baru maupun lama sama-sama bisa menuntaskan
pekerjaan yang diberikan tanpa memandang berat ringannya pekerjaan
tersebut.
12
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
(Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2011), hlm. 67.
13
Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan
Syariah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), hlm. 264.
32. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
70 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi
Hasil penelitian dalam uji path menunjukkan bahwa kepemimpinan
secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan melalui motivasi terhadap BMT Binaan Pinbuk Tulungagung.
Hal tersebut terbukti dengan nilai beta yang diperoleh sebesar 0,787.
Lebih besar dari beta yang diperoleh dari pengaruh langsung antara
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan nilai beta sebesar
0,611. Sedangkan untuk nilai signifikasi t untuk kepemimpinan adalah
0,000 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau 0,000 < 0,05.
Kepemimpinan juga merupakan faktor yang menyebabkan tinggi
rendahnya kinerja seorang karyawan. Menurut Supriyadi pemimpin
adalah seseorang yang memiliki keterampilan untuk mempengaruhi atau
menggerakkan perilaku orang lain agar mampu bekerja secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi, kepemimpinan
merupakan sebuah kemampuan dan keterampilan untuk mempengaruhi
bawahannya yang bisa menyebabkan tinggi-rendahnya pekerjaan. Tinggi
dan rendahnya kinerja dipengaruhi bagaimana sikap pemimpin.
Akan tetapi semua itu tidak akan berjalan seimbang dan baik tanpa
adanya motivasi seorang pemimpin. Motivasi merupakan pemberian
dorongan yang bertujuan untuk menggiatkan manusia atau orang-orang
karyawan agar mereka memiliki semangat dan dapat mencapai hasil
yang dikehendaki.14
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang atasan
pada BMT binaan PINBUK Tulungagung untuk meningkatkan kinerja
karyawan. Misalnya memberikan kompensasi atau upah yang cukup,
pendidikan, keluarga, dan yang paling penting adalaah atasan memberikan
motivasi dan dukungan terhadap semua yang dilakukan oleh karyawan.
Apabila seorang karyawan memiliki kesalahan sikap membentak, atau
menyalahkan adalah hal yang sangat buruk. Seorang atasan harus mampu
membimbing, mengayomi dan memberikan arahan kepada bawahannya.
14
Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan
Syariah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015), hlm. 264.
33. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 71
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
PENUTUP
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan dan diolah dengan
menggunakan SPSS versi 20, peneliti menemukan hasil analisis seluruhnya
menunjukkan bahwa karakteristik biografis berpengaruh secara positif
dan tidak signifikan menurut statistik terhadap motivasi karyawan pada
BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Kepemimpinan berpengaruh secara
positif dan signifikan menurut statistik terhadap motivasi karyawan pada
BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Karakteristik biografis berpengaruh
secara negatif dan tidak signifikan menurut statistik terhadap kinerja
karyawan pada BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Kepemimpinan
berpengaruh secara siginfikan dan positif terhadap kinerja karyawan
pada BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja
karyawan pada BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Hasil penelitian dalam
uji path menunjukkan bahwa karakteristik biografis secara tidak langsung
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan
melalui motivasi pada BMT Binaan Pinbuk Tulungagung. Hasil penelitian
dalam uji path menunjukkan bahwa kepemimpinan secara tidak langsung
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui
motivasi terhadap BMT Binaan Pinbuk Tulungagung.
34. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
72 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. Metodologi Penelitian Manajemen. Malang: Bayumedia Publising.
2013.
Andiyani, Titi dan Zunaidah, Pengaruh Karaketeristik Biografis dam
Kemampuan Kerja Individual Dosen terhadap Kinerja Dosen di Politeknik
Negeri Sriwijaya, Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis, Ed. IV. Palembang: Tidak
diterbitkan, 2010.
Arifin. Kepemimpinan dan Motivasi Kerja. Yogyakarta: Teras. 2010.
Diani, Rahayu Duwi Mahar. Hubungan Antara Motivasi dan Gaya
Kepemimpinan Dengan Kinerja Karyawan BPRS Tanmiya Artha Kediri.
Tulungagung, Skripsi Tidak Diterbitkan. 2015.
Djuzali A dan Yadi Januari, Lembaga Perekonomian Umat (Sebuah Penganta).
Jakarta: UII Press. 2002.
Faustino Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Andi, 2009,
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta:
Bumi Aksara. 2009.
Idris, Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif dengan Program SPSS. Padang:
FE-UNP. 2010.
Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Yogyakarta: Sukses
Offset. 2010.
Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.
Martoyo, Susilo. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPEF.
2000.
Meredith, Geoffrey G. et al, Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta:
PPM, 2005.
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT),
(Yogyakarta: UII Press. 2004.
Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif.
Jakarta: Rajawali Press. 2013.
Nugroho, Rakhmat. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Karyawan (Studi Empiris PT. Bank Tabungan Negara Cabang Bandung),
35. AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016 ж 73
Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
Semarang: Thesis Tidak diterbitkan. 2006.
Priyatno, Duwi. SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi
Offset. 2014.
Puspitasari, Risa. Hubungan Karakteristik Biografis Karyawan dan Iklim
Organisasi dengan Motivasi Kerja Karyawan PT. PLN (Persero) AJP Bogor.
Bogor: Skiripsi tidak diterbitkan. 2006.
Reni, Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada UD.
Surya Phone di Samarinda, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, (Samarinda:
Jurnal tidak diterbitkan. 2015
Robbin Stephen P. dan Timothi A. Judge. Perilaku Organisasi, Edisi 10.
Jakarta: Indeks. 2008.
_______________________________. Perilaku Organisasi. Jakarta:
Salemba Empat. 2015.
Sari, Rurin Yunita. Pengaruh Karakteristik Biografis terhadap Kinerja Karyawan
pada PT Hexindo Adiperkasa, TBK Pekanbaru. Riau: Skripsi Tidak
Diterbitkan. 2014
Siswanto, Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi
Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negri Sipil. Bandung: PT.Refika
Aditama. 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
2012.
Sujianto Agus Eko dan Rokhmat Subagyo, Membangun Loyalitas Nasabah.
Yogyakarta: Lingkar Media. 2014.
Sujianto, Agus Eko. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher. 2009.
Sukidin dan Mundir. Metode Penelitian Membimbing Mengantar Kesuksesan
Anda dalam Dunia Penelitian. Surabaya: Insan Cendikia. 2005.
Tanzeh, Ahmad. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras. 2011.
_____________. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Teras. 2011.
Toha, Miftah. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakatra: PT RajaGrafindo
Persada. 2012.
___________. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2008.
36. Fatkhur R. Albanjari: Pengaruh Biografis dan Kepemimpinan......
74 ж AN-NISBAH, Vol. 02, No. 02, April 2016
Handoko, Hani. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. 2009.
Widjajakusuma, M. Karebet. Pengantar Manajemen Syariat. Jakarta Selatan:
Khairul Bayan Press. 2003.
Winardi. Perilaku Konsumen. Bandung: Kencana.1996.
Windo, Imam Tri. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus pad CV Karya Piranti Mandiri Pasuruan).
Malang: Thesis Tidak diterbitkan. 2012.
Wiratmo, Masykur. Pengantar Kewiraswastaan: Kerangka Dasar Memasuki
Dunia Bisnis, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. 2001.
Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. Jakarta:
Grasindo. 2005.
Yusuf, Burhanuddin. Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan
Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2015.