PER-03/PJ/2022 mengatur penyesuaian aturan faktur pajak agar sesuai dengan era digital, meliputi penambahan kriteria pencantuman NIK/nomor paspor, pembatasan waktu upload e-Faktur, dan pengaturan ulang bentuk faktur penjualan dan penandatanganan e-Faktur."
Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang diterbitkan oleh pengusaha kena pajak atas penyerahan barang kena pajak dan jasa kena pajak. Faktur Pajak harus memuat informasi tentang pengusaha kena pajak, pembeli, jenis barang atau jasa, dan pajak yang dipungut.
Dokumen ini membahas rencana implementasi faktur pajak elektronik (e-faktur) oleh Direktorat Jenderal Pajak. E-faktur akan diimplementasikan secara bertahap mulai 1 Juli 2014 untuk pengusaha kena pajak tertentu, 1 Juli 2015 untuk pengusaha di Pulau Jawa-Bali, dan 1 Juli 2016 untuk seluruh pengusaha. Tujuannya adalah mengatasi penyalahgunaan faktur pajak dan mengurangi beban administrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik konsultan pajak di Indonesia yang mencakup pedoman perilaku konsultan pajak, persyaratan menjadi konsultan pajak, larangan-larangan, sanksi, dan kewajiban konsultan pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan terkait.
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111Bilqis Nayna
Petunjuk teknis pengisian form SPT masa PPN 1111 menjelaskan bahwa form terdiri dari 1 halaman induk dan 6 lampiran yang saling terkait. Data pada form induk akan otomatis mengisi lampiran-lampiran dan perhitungan pada setiap lampiran akan otomatis mengisi form dan lampiran lain. Field wajib diisi ditandai merah dan hasil perhitungan otomatis ditandai angka 0.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Penghasilan Pasal 22, yang mencakup pengertian, objek pajak, dan tarif pajak PPh Pasal 22. PPh Pasal 22 dipungut oleh instansi pemerintah atas pembelian barang dan badan usaha tertentu. Tarifnya berkisar antara 1,5% hingga 7,5% tergantung objek pajaknya.
1. Dokumen menjelaskan saat terutangnya pajak PPN menurut UU PPN dan peraturan terkait, termasuk pada saat penyerahan barang atau jasa, impor, ekspor, dan situasi khusus lainnya.
2. Prinsip dasar adalah pajak terutang pada saat penyerahan barang atau jasa, meskipun pembayaran belum diterima.
3. Terdapat pengecualian untuk situasi seperti pembayaran diterima dimuka,
Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang diterbitkan oleh pengusaha kena pajak atas penyerahan barang kena pajak dan jasa kena pajak. Faktur Pajak harus memuat informasi tentang pengusaha kena pajak, pembeli, jenis barang atau jasa, dan pajak yang dipungut.
Dokumen ini membahas rencana implementasi faktur pajak elektronik (e-faktur) oleh Direktorat Jenderal Pajak. E-faktur akan diimplementasikan secara bertahap mulai 1 Juli 2014 untuk pengusaha kena pajak tertentu, 1 Juli 2015 untuk pengusaha di Pulau Jawa-Bali, dan 1 Juli 2016 untuk seluruh pengusaha. Tujuannya adalah mengatasi penyalahgunaan faktur pajak dan mengurangi beban administrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik konsultan pajak di Indonesia yang mencakup pedoman perilaku konsultan pajak, persyaratan menjadi konsultan pajak, larangan-larangan, sanksi, dan kewajiban konsultan pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan terkait.
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111Bilqis Nayna
Petunjuk teknis pengisian form SPT masa PPN 1111 menjelaskan bahwa form terdiri dari 1 halaman induk dan 6 lampiran yang saling terkait. Data pada form induk akan otomatis mengisi lampiran-lampiran dan perhitungan pada setiap lampiran akan otomatis mengisi form dan lampiran lain. Field wajib diisi ditandai merah dan hasil perhitungan otomatis ditandai angka 0.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Penghasilan Pasal 22, yang mencakup pengertian, objek pajak, dan tarif pajak PPh Pasal 22. PPh Pasal 22 dipungut oleh instansi pemerintah atas pembelian barang dan badan usaha tertentu. Tarifnya berkisar antara 1,5% hingga 7,5% tergantung objek pajaknya.
1. Dokumen menjelaskan saat terutangnya pajak PPN menurut UU PPN dan peraturan terkait, termasuk pada saat penyerahan barang atau jasa, impor, ekspor, dan situasi khusus lainnya.
2. Prinsip dasar adalah pajak terutang pada saat penyerahan barang atau jasa, meskipun pembayaran belum diterima.
3. Terdapat pengecualian untuk situasi seperti pembayaran diterima dimuka,
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang dikenakan kepada barang-barang mewah seperti rumah mewah, kendaraan, barang elektronik, dan lainnya. Tarif PPnBM bervariasi antara 10%-75% tergantung jenis barangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang subjek pajak dan objek pajak. Subjek pajak adalah perorangan atau organisasi yang menjadi wajib pajak berdasarkan peraturan perpajakan. Ada dua jenis subjek pajak yaitu subjek pajak dalam negeri dan luar negeri. Sedangkan objek pajak adalah penghasilan yang dapat dikenakan pajak, seperti penghasilan dari usaha, bunga, dividen dan lainnya
Pajak penghasilan pasal 24 adalah pajak yang dipungut di luar negeri atas penghasilan wajib pajak luar negeri. Pajak yang dibayar di luar negeri atas penghasilan luar negeri yang diperoleh wajib pajak dalam negeri dapat dikreditkan dengan pajak yang terutang dalam negeri. Subjek pajak penghasilan pasal 24 adalah wajib pajak dalam negeri, sedangkan objeknya adal
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara mengisi dan melaporkan SPT PPh Pasal 21 secara elektronik melalui aplikasi E-SPT, mulai dari input data pegawai secara manual maupun impor file CSV, penghitungan pajak, input surat setoran pajak, pembuatan file pelaporan CSV, hingga cetakan SPT induk.
Pedoman teknis tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 21 dan / atau pajak penghasilan pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi
Ada perbedaan pengaturan pajak penghasilan atas jasa konstruksi antara Pasal 4 ayat 2 dan Pasal 23 UU PPh. Pasal 4 ayat 2 berlaku untuk pengusaha konstruksi bersertifikat, sedangkan Pasal 23 berlaku untuk yang belum bersertifikat. Hal ini menimbulkan dinamika tersendiri dalam penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di Indonesia. PPN dikenakan pada barang dan jasa, sedangkan PPnBM hanya pada barang-barang mewah tertentu. Keduanya menggunakan sistem kredit pajak di mana pajak masukan dapat dikompensasikan dengan pajak keluaran.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemungutan pajak di Indonesia yang menerapkan self assessment dimana wajib pajak menghitung dan melaporkan sendiri pajaknya berdasarkan pembukuan yang dilakukan secara teratur. Pembukuan harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai ketentuan perpajakan agar dapat digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang terutang.
Dokumen tersebut membahas ketentuan umum perpajakan di Indonesia, termasuk definisi pajak, sistem self assessment, kewajiban mendaftar sebagai Wajib Pajak dan Pengusaha Kena Pajak, serta penghitungan pajak bagi suami istri.
Pajak penghasilan pasal 24 adalah pajak yang dibayar di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan di Indonesia. Pengkreditan dilakukan dengan menggabungkan penghasilan dari luar negeri dan dalam negeri, serta memilih jumlah kredit pajak terkecil antara pajak yang dibayar di luar negeri dan perhitungan berdasarkan proporsi penghasilan luar ne
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan bukti secara objektif dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan guna menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka ketentuan perpajakan. Pemeriksaan dapat berupa menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan atau untuk tujuan penentuan, pencoc
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptxauliaannisa44
PER-03/PJ/2022 menyederhanakan regulasi faktur pajak menjadi satu peraturan komprehensif dan menyesuaikannya dengan perkembangan digital. Peraturan ini mengatur tentang kewajiban pembuatan faktur pajak, bentuk dan isi faktur pajak, serta ketentuan lain terkait administrasi faktur pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang dikenakan kepada barang-barang mewah seperti rumah mewah, kendaraan, barang elektronik, dan lainnya. Tarif PPnBM bervariasi antara 10%-75% tergantung jenis barangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang subjek pajak dan objek pajak. Subjek pajak adalah perorangan atau organisasi yang menjadi wajib pajak berdasarkan peraturan perpajakan. Ada dua jenis subjek pajak yaitu subjek pajak dalam negeri dan luar negeri. Sedangkan objek pajak adalah penghasilan yang dapat dikenakan pajak, seperti penghasilan dari usaha, bunga, dividen dan lainnya
Pajak penghasilan pasal 24 adalah pajak yang dipungut di luar negeri atas penghasilan wajib pajak luar negeri. Pajak yang dibayar di luar negeri atas penghasilan luar negeri yang diperoleh wajib pajak dalam negeri dapat dikreditkan dengan pajak yang terutang dalam negeri. Subjek pajak penghasilan pasal 24 adalah wajib pajak dalam negeri, sedangkan objeknya adal
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara mengisi dan melaporkan SPT PPh Pasal 21 secara elektronik melalui aplikasi E-SPT, mulai dari input data pegawai secara manual maupun impor file CSV, penghitungan pajak, input surat setoran pajak, pembuatan file pelaporan CSV, hingga cetakan SPT induk.
Pedoman teknis tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 21 dan / atau pajak penghasilan pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi
Ada perbedaan pengaturan pajak penghasilan atas jasa konstruksi antara Pasal 4 ayat 2 dan Pasal 23 UU PPh. Pasal 4 ayat 2 berlaku untuk pengusaha konstruksi bersertifikat, sedangkan Pasal 23 berlaku untuk yang belum bersertifikat. Hal ini menimbulkan dinamika tersendiri dalam penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di Indonesia. PPN dikenakan pada barang dan jasa, sedangkan PPnBM hanya pada barang-barang mewah tertentu. Keduanya menggunakan sistem kredit pajak di mana pajak masukan dapat dikompensasikan dengan pajak keluaran.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemungutan pajak di Indonesia yang menerapkan self assessment dimana wajib pajak menghitung dan melaporkan sendiri pajaknya berdasarkan pembukuan yang dilakukan secara teratur. Pembukuan harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai ketentuan perpajakan agar dapat digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang terutang.
Dokumen tersebut membahas ketentuan umum perpajakan di Indonesia, termasuk definisi pajak, sistem self assessment, kewajiban mendaftar sebagai Wajib Pajak dan Pengusaha Kena Pajak, serta penghitungan pajak bagi suami istri.
Pajak penghasilan pasal 24 adalah pajak yang dibayar di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan di Indonesia. Pengkreditan dilakukan dengan menggabungkan penghasilan dari luar negeri dan dalam negeri, serta memilih jumlah kredit pajak terkecil antara pajak yang dibayar di luar negeri dan perhitungan berdasarkan proporsi penghasilan luar ne
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan bukti secara objektif dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan guna menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka ketentuan perpajakan. Pemeriksaan dapat berupa menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan atau untuk tujuan penentuan, pencoc
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptxauliaannisa44
PER-03/PJ/2022 menyederhanakan regulasi faktur pajak menjadi satu peraturan komprehensif dan menyesuaikannya dengan perkembangan digital. Peraturan ini mengatur tentang kewajiban pembuatan faktur pajak, bentuk dan isi faktur pajak, serta ketentuan lain terkait administrasi faktur pajak.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak mengatur tentang bentuk, isi, dan tata cara pengisian serta penyampaian SPT Masa PPN bagi PKP yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan pajak masukan. Peraturan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada PKP serta mendorong pengisian SPT secara elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi e-Faktur sebagai faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, serta perbedaan antara faktur pajak kertas dan e-Faktur.
Dokumen tersebut membahas tentang e-Faktur Pajak yang merupakan faktur pajak elektronik yang dibuat melalui aplikasi atau sistem yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Dokumen ini menjelaskan definisi, kewajiban, proses pembuatan, perbedaan dengan faktur pajak kertas, serta ketentuan pengganti, pembatalan, dan keadaan tertentu dari e-Faktur Pajak.
Tiga hambatan utama dalam pembayaran pajak perusahaan adalah (1) kurangnya pengetahuan mengenai regulasi dan manfaat pajak, (2) rendahnya kesadaran akan pentingnya kewajiban membayar pajak, dan (3) tingkat ekonomi perusahaan yang terbatas."
Dokumen tersebut membahas tentang SPT Masa PPN 1111. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang dasar hukum, fungsi, dan pengisian SPT Masa PPN 1111 beserta formulir-formulir yang digunakan seperti formulir A1, A2, B1, B2, B3, dan AB. Dokumen tersebut juga membahas perubahan-perubahan pada SPT Masa PPN 1111 dibandingkan dengan SPT sebelumnya.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang tampilan cetakan alamat pada aplikasi e-Faktur. Meskipun tampilan alamat pada e-Faktur berbeda dengan data Nomor Pokok Wajib Pajak, namun selama alamat yang tercantum sesuai dengan alamat sesungguhnya maka faktur tidak bisa dikategorikan sebagai faktur tidak lengkap. Dokumen ini juga menginstruksikan penyebarluasan informasi ini kepada seluruh unit terkait.
Reformasi perpajakan di Indonesia mencakup pembenahan administrasi perpajakan dan peraturan serta peningkatan basis perpajakan. Salah satu program reformasi tersebut adalah penerapan e-faktur mulai 1 April 2018, di mana pengusaha kena pajak wajib mencantumkan NIK pembeli jika tidak memiliki NPWP untuk memudahkan pengawasan Direktorat Jenderal Pajak.
Dokumen tersebut membahas perlakuan perpajakan atas imbalan yang diterima oleh pembeli sehubungan dengan kondisi tertentu dalam transaksi jual beli, seperti pencapaian target penjualan, penyediaan ruang untuk produk penjual, dan pembayaran sewa peralatan."
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanRoko Subagya
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
2. www.pajak.go.id
Latar Belakang dan Tujuan
PER-24/PJ/2012, PER-58/PJ/2010, KEP-754/PJ/2001 Era Kertas
Beberapa ketentuan dalam regulasi existing masih mengatur hal-hal yang bersifat manual
dan belum terotomasi sehingga tidak relevan lagi dengan kondisi existing dan era digital
saat ini.
Permasalahan di Lapangan
Regulasi existing masih belum dapat menyelesaikan permasalahan di lapangan yang terkait
dengan Faktur Pajak sehingga perlu dilakukan penyesuaian untuk mengurangi/mengeliminasi
sengketa-sengketa perpajakan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Penyelarasan dengan Peraturan di Atasnya
Beberapa ketentuan dalam regulasi existing tidak sesuai lagi dengan peraturan di level yang
lebih tinggi (UU Nomor 11 Tahun 2020, PP Nomor 9 Tahun 2021, dan PMK Nomor
18/PMK.03/2021) sehingga perlu dilakukan penyelarasan dengan peraturan di atasnya
tersebut.
Memberikan Kepastian Hukum dan Kemudahan
Perlu memberikan pedoman teknis dalam pelaksanaan PMK-18/PMK.03/2021 sehingga
dapat memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi PKP dalam membuat dan
mengadministrasikan Faktur Pajak.
Tumpang Tindih Regulasi
Saat ini, terdapat 4 (empat) regulasi terpisah di level Perdirjen yang mengatur mengenai
Faktur Pajak (PER-24/2012, PER-16/2014, PER-58/PJ/2010, dan KEP-754/PJ/2001) sehingga
perlu dilakukan simplifikasi menjadi 1 (satu) Perdirjen yang bersifat komprehensif.
3. Pasal 13 (8) Pasal 13 (6)
PMK-18/PMK.03/2021
(Pasal 69 s.d. Pasal 82)
PER-24/PJ/2012
s.t.d.t.d.
PER-17/PJ/2014
PER-16/PJ/2014
s.t.d.t.d.
PER-31/PJ/2017
PER-58/PJ/2010 PER-16/PJ/2021
Pasal 16E
PMK-
120/PMK.03/2019
PER-17/PJ/2019
e-Faktur
(Elektronik)
Faktur Pajak
(Kertas)
Faktur Pajak
PKP Pedagang Eceran
Faktur Pajak Khusus
VAT Refund
Dokumen Tertentu
Yang Dipersamakan
dengan Faktur Pajak
Direktur Jenderal
Pajak
Menteri Keuangan
Pasal 13 (5a)
UU PPN
www.pajak.go.id
KEP-754/PJ/2001
Direktur Jenderal
Pajak
Konfirmasi
Faktur Pajak
Peta Regulasi Faktur Pajak Sebelum PER-03/PJ/2022
4. www.pajak.go.id
Pokok-Pokok Perubahan
Pencantuman NIK/nomor paspor
e-Faktur atas penyerahan kepada pembeli orang pribadi,
harus mencantumkan NPWP atau NIK/nomor paspor.
Pembatasan waktu upload e-Faktur
e-Faktur harus di-upload paling lambat tanggal 15 bulan
berikutnya setelah tanggal pembuatan e-Faktur.
Pengaturan kembali Faktur Penjualan
Faktur Penjualan merupakan e-Faktur sepanjang di-upload
menggunakan aplikasi e-Faktur Host-to-Host dan memperoleh
persetujuan DJP.
Pengaturan kembali penanda tangan e-Faktur
Pihak yang berhak menandatangani e-Faktur ditunjuk dengan
mendaftarkannya sebagai admin di aplikasi e-Faktur.
Pengisian jenis barang dalam Faktur Pajak
• Jenis barang untuk penyerahan BKP berupa kendaraan
bermotor baru minimal diisi merek, tipe, varian, dan nomor
rangka.
• Jenis barang untuk penyerahan BKP berupa tanah dan/atau
bangunan minimal diisi alamat lengkap.
Cap/keterangan fasilitas PPN dalam e-Faktur
Pembubuhan cap/keterangan mengenai fasilitas PPN/PPnBM
dilakukan melalui aplikasi e-Faktur.
Kode Transaksi
Penambahan kode transaksi 05 untuk penyerahan yang PPN-
nya dipungut dengan besaran tertentu cfm. Pasal 9A UU PPN.
Transaksi dalam mata uang asing
Dikonversi dengan kurs KMK yang berlaku pada saat Faktur
Pajak seharusnya dibuat.
Pengaturan kembali Faktur Pajak PKP PE
Pengaturan mengenai Faktur Pajak bagi PKP Pedagang Eceran
disesuaikan dengan PMK-18/PMK.03/2021.
Sengketa pajak terkait dengan Pajak Masukan
PKP pembeli dapat mengkreditkan Pajak Masukan yang Faktur
Pajaknya “tidak lengkap” cfm. PER-24/PJ/2012 karena
kesalahan PKP penjual yang di luar kuasa PKP pembeli.
Aplikasi e-Faktur H2H
Aplikasi e-Faktur Host-to-Host hanya untuk PJAP
15
05
Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak
• Pemberian NSFP dengan jumlah tertentu.
• NSFP digunakan untuk pembuatan Faktur Pajak mulai
tanggal surat pemberian NSFP.
5. Kriteria PKP PE dari sisi penjual (Pasal 1 angka 7 PER-24, Pasal 1 PER-58)
Pengajuan Kode Aktivasi dan Password pertama kali (Pasal 8 PER-24)
Pengajuan dan pemberian Sertifikat Elektronik (Pasal 9A PER-17)
Permintaan cetak ulang surat pemberian NSFP (Pasal 9 (7) PER-24)
Kode dan nomor seri FP VAT refund (Pasal 18 PER-24)
PKP wajib e-Faktur ditetapkan dengan Kepdirjen (Pasal 1 (2) PER-16)
Rincian media elektronik penyimpanan data FP PKP PE (Pasal 6 (3) PER-58)
www.pajak.go.id
Pengadaan Faktur Pajak (Pasal 4 PER-24).
Faktur Pajak tidak lengkap karena NSFP ganda (Pasal 10 (1) PER-24).
Pengembalian NSFP yang tidak digunakan ke KPP (Pasal 10 (2) PER-24).
Pemberitahuan dan perubahan nama penanda tangan Faktur Pajak ke KPP (Pasal 13 (4) PER-24).
Permintaan copy Faktur Pajak dalam hal Faktur Pajak hilang (Pasal 15 PER-24).
Cetak ulang e-Faktur yang rusak/hilang (Pasal 8 PER-16).
Sudah e-Faktur
mengikuti PER registrasi PKP
mengikuti PMK VAT Refund
sudah tidak relevan lagi
Ketentuan yang Dihapus
dapat dilihat di aplikasi e-Nofa
disesuaikan PMK-18/PMK.03/2021
6. www.pajak.go.id
Kewajiban dan Saat Pembuatan
Faktur Pajak
1
Bentuk dan Tata Cara Pembuatan
Faktur Pajak
3 Pelaporan Faktur Pajak
7
Tata Cara Pengajuan
Permintaan dan Pemberian
Data e-Faktur yang
Rusak/Hilang
8
Keadaan Tertentu
9
Ketentuan Lain-Lain
10
Ketentuan Peralihan
11
Tata Cara Pembetulan/Penggantian
dan Pembatalan Faktur Pajak
4
Faktur Pajak bagi PKP
Pedagang Eceran
5
Persyaratan Formal dan Material
Faktur Pajak, Faktur Pajak Tidak
Lengkap, Faktur Pajak Terlambat
Dibuat, dan Faktur Pajak
Dianggap Tidak Dibuat
6
Keterangan dalam Faktur Pajak
dan Ketentuan Pengisian
Keterangan dalam Faktur Pajak
2
Pokok-Pokok Pengaturan
Ketentuan Penutup
12
7. www.pajak.go.id
PKP wajib membuat Faktur Pajak untuk setiap:
penyerahan BKP;
penyerahan JKP;
ekspor BKP berwujud;
ekspor BKP tidak berwujud; dan/atau
ekspor JKP.
Saat penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP serta saat ekspor
BKP berwujud, ekspor BKP tidak berwujud, dan/atau ekspor JKP
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan.
Pasal 17 dan Pasal 17A PP-1/2012 s.t.d.d. PP-9/2021.
Faktur Pajak harus dibuat pada:
saat penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP;
saat penerimaan pembayaran dalam hal
penerimaan pembayaran terjadi sebelum
penyerahan BKP dan/atau JKP;
saat penerimaan pembayaran termin dalam hal
penyerahan sebagian tahap pekerjaan;
saat ekspor BKP berwujud, BKP tidak berwujud,
dan/atau ekspor JKP; atau
saat lain yang diatur berdasarkan PMK tersendiri.
1.1
Kewajiban dan Saat Pembuatan Faktur Pajak
NEW
8. www.pajak.go.id
PKP dapat membuat Faktur Pajak gabungan:
1 (satu) Faktur Pajak yang meliputi seluruh penyerahan yang
dilakukan kepada pembeli BKP dan/atau penerima JKP yang sama
selama 1 (satu) bulan kalender.
Harus dibuat paling lama pada akhir bulan penyerahan BKP
dan/atau JKP.
Faktur Pajak Gabungan
Dalam hal terdapat pembayaran baik sebagian maupun seluruhnya sebelum
penyerahan BKP dan/atau JKP yang diterima dalam bulan penyerahan,
Faktur Pajak gabungan tetap dibuat paling lama pada akhir bulan
penyerahan BKP dan/atau JKP.
Dalam hal PKP melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP yang wajib dibuat
Faktur Pajak dengan menggunakan lebih dari 1 (satu) kode transaksi, PKP
dapat membuat Faktur Pajak gabungan atas penyerahan dengan kode
transaksi yang sama, untuk tiap-tiap kode transaksi.
Contoh kasus pada Lampiran huruf A angka 1 PER.
PENGECUALIAN:
Faktur Pajak gabungan tidak dapat dibuat atas penyerahan BKP dan/atau
JKP yang mendapat fasilitas PPN atau PPN dan PPnBM tidak dipungut
sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai penyerahan BKP
dan/atau JKP ke dan/atau dari kawasan tertentu atau tempat tertentu.
NEW
1.2
9. www.pajak.go.id
Contoh 1:
PT A yang merupakan PKP melakukan penyerahan BKP kepada PT B dan menerima pembayaran dari PT B selama bulan April 2022
sebagai berikut:
Dalam hal atas penyerahan tersebut hanya menggunakan 1 (satu) kode transaksi dan PT A memilih membuat Faktur Pajak gabungan
maka PT A wajib membuat Faktur Pajak gabungan pada tanggal 30 April 2022 yang meliputi seluruh penyerahan yang dilakukan dan
pembayaran uang muka yang diterima pada bulan April 2022, yaitu dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp10.250.000,00
(Rp1.000.000,00 + Rp1.500.000,00 + Rp2.000.000,00 + Rp2.500.000,00 + Rp250.000,00 + Rp3.000.000,00).
Contoh Pembuatan Faktur Pajak Gabungan (1/2) 1.2.1
Tanggal Uraian
Harga Jual/
Pembayaran (Rp)
4 Penyerahan BKP 1.000.000
11 Penyerahan BKP 1.500.000
18 Penyerahan BKP 2.000.000
19 Penerimaan pembayaran dari PT B atas penyerahan tanggal 4 April 2022 1.000.000
25 Penyerahan BKP 2.500.000
26 Penerimaan pembayaran uang muka dari PT B untuk penyerahan yang akan
dilakukan pada bulan Mei 2022
250.000
30 Penyerahan BKP 3.000.000
10. www.pajak.go.id
Contoh 2:
PT A yang merupakan PKP melakukan penyerahan BKP kepada CV C sebagai berikut:
a. penjualan BKP berupa komputer pada tanggal 2, 9, 16, 23, dan 30 April 2022; dan
b. pemberian cuma-cuma BKP berupa keyboard dan mouse komputer pada tanggal 4, 11, 18, dan 25 April 2022.
Berdasarkan data di atas maka PT A wajib membuat Faktur Pajak dengan menggunakan kode transaksi 01 atas
penyerahan (penjualan) BKP berupa komputer dan kode transaksi 04 atas penyerahan (pemberian cuma-cuma) BKP
berupa keyboard dan mouse komputer. Dalam hal PT A memilih untuk membuat Faktur Pajak gabungan maka PT A
wajib membuat:
a. 1 (satu) Faktur Pajak gabungan pada tanggal 30 April 2022 dengan menggunakan kode transaksi 01 yang meliputi
seluruh penyerahan BKP berupa komputer yang dilakukan pada bulan April 2022; dan
b. 1 (satu) Faktur Pajak gabungan pada tanggal 25 April 2022 atau paling lama tanggal 30 April 2022 dengan
menggunakan kode transaksi 04 yang meliputi seluruh penyerahan BKP berupa keyboard dan mouse komputer
yang dilakukan pada bulan April 2022.
Contoh Pembuatan Faktur Pajak Gabungan (2/2) 1.2.2
11. www.pajak.go.id
Keterangan tentang penyerahan BKP dan/atau JKP yang harus dicantumkan dalam Faktur Pajak:
nama, alamat, dan NPWP yang menyerahkan BKP/JKP;
identitas pembeli BKP atau penerima JKP yang meliputi:
• nama, alamat, dan NPWP, bagi Wajib Pajak dalam negeri badan dan instansi pemerintah;
• nama, alamat, dan NPWP atau NIK, bagi subjek pajak dalam negeri orang pribadi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
• nama, alamat, dan nomor paspor, bagi subjek pajak luar negeri orang pribadi; atau
• nama dan alamat, bagi subjek pajak luar negeri badan atau bukan merupakan subjek pajak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 UU PPh;
jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga;
PPN yang dipungut;
PPnBM yang dipungut;
kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan
nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak.
NIK mempunyai kedudukan yang sama
dengan NPWP dalam rangka pembuatan
Faktur Pajak dan pengkreditan Pajak Masukan
Pasal 19A ayat (3) PP-1/2012 s.t.d.d. PP-9/2021.
Keterangan dalam Faktur Pajak
NEW
2.1
12. www.pajak.go.id
Identitas PKP Penjual
Nama, alamat, dan NPWP wajib diisi sesuai dengan nama, alamat, dan NPWP yang tercantum dalam
Surat Pengukuhan PKP. *)
Identitas Pembeli BKP/Penerima JKP
Nama, alamat, NPWP, NIK, dan nomor paspor wajib diisi sesuai dengan nama, alamat, NPWP, NIK,
dan nomor paspor yang sebenarnya/sesungguhnya.
Bagi subjek pajak dalam negeri, nama dan alamat dapat diisi sesuai dengan nama dan alamat
yang tercantum dalam Surat Keterangan Terdaftar atau Surat Pengukuhan PKP. *)
Dalam hal penyerahan BKP/JKP dilakukan kepada Pembeli BKP/ Penerima JKP yang merupakan
tempat dilakukannya pemusatan tempat PPN terutang, tetapi BKP/JKP dimaksud dikirim/
diserahkan ke tempat PPN terutang yang dipusatkan, berlaku ketentuan sebagai berikut:
• nama dan NPWP diisi nama dan NPWP PKP tempat dilakukannya pemusatan PPN terutang; dan
• alamat diisi alamat tempat PPN terutang yang dipusatkan yang menerima BKP/JKP.
Contoh pengisian alamat pada Lampiran huruf A angka 2 PER.
Tata Cara Pengisian Keterangan dalam Faktur Pajak (1/2)
Jenis Barang/Jasa
Wajib diisi dengan keterangan yang sebenarnya/sesungguhnya mengenai BKP/JKP yang diserahkan.
Untuk penyerahan BKP ke Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas ditambah HS Code.
Untuk penyerahan BKP berupa kendaraan bermotor baru untuk dilakukan registrasi kendaraan bermotor baru sesuai
ketentuan yang berlaku, PKP dealer harus mencantumkan keterangan berupa merek, tipe, varian, dan nomor rangka.
Untuk penyerahan BKP berupa tanah dan/atau bangunan diisi dengan keterangan yang paling sedikit memuat informasi
berupa alamat lengkap tanah dan/atau bangunan dimaksud.
Dalam hal nama/alamat
yang tercantum dalam
SKT/SPPKP berbeda dengan
nama/alamat yang
sebenarnya/sesungguhnya,
WP harus mengajukan
permohonan perubahan
data berupa nama/alamat
dalam SKT/SPPKP agar
sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya/
sesungguhnya.
*)
2.2.1
13. PPN yang Dipungut
tarif PPN Pasal 7 ayat (1) UU PPN x Dasar Pengenaan Pajak; atau
besaran tertentu PPN yang dipungut berdasarkan Pasal 9A ayat (1) UU PPN.
www.pajak.go.id
01
02
03
Tata Cara Pengisian Keterangan dalam Faktur Pajak (2/2)
Dasar Pengenaan Pajak
nilai pada jumlah Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin sebagaimana dimaksud pada angka 5
dikurangi dengan potongan harga dan uang muka yang telah diterima;
dasar pengenaan pajak berupa nilai lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan; atau
nilai tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, yang menjadi
dasar penghitungan PPN yang dipungut dan disetor dengan besaran tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal
9A ayat (1) UU PPN.
Kode dan NSFP
Total 16 digit: 2 digit kode transaksi, 1 digit kode status, dan 13 NSFP.
Nama dan Penanda Tangan Faktur Pajak
Nama diisi sesuai KTP/paspor yang berlaku.
Telah didaftarkan sebagai penanda tangan Faktur Pajak pada aplikasi e-Faktur.
PKP dapat menunjuk lebih dari 1 (satu) pejabat/pegawai untuk menandatangani e-Faktur.
Termasuk pejabat/pegawai di cabang dalam hal PKP melakukan pemusatan tempat PPN terutang.
Tanda tangan berupa Tanda Tangan Elektronik.
2.2.2
Rp
Rp
14. www.pajak.go.id
Contoh Pengisian DPP dan PPN dalam Faktur Pajak 2.2.3
Keterangan Normal Nilai Lain
Besaran Tertentu
PPN
Harga Jual 100.000.000 100.000.000 100.000.000
DPP 100.000.000 90.000.000 100.000.000
PPN 11.000.000 9.900.000 1.100.000
DPP normal:
Penyerahan garmen dengan Harga Jual sebesar Rp100.000.000,00 yang PPN-nya dipungut dengan tarif 11%.
DPP Nilai Lain:
Pemakaian sendiri BKP dengan Harga Jual sebesar Rp100.000.000,00 dan laba kotor sebesar Rp10.000.000,00
yang PPN-nya dipungut dengan tarif 11%.
Besaran Tertentu PPN:
Penyerahan kendaraan bermotor bekas dengan Harga Jual sebesar Rp100.000.000,00 yang PPN-nya dipungut
dengan besaran tertentu sebesar 1,1% dari Harga Jual.
Dari ketiga contoh di atas maka pengisian DPP dan PPN dalam Faktur Pajak yaitu sebagai berikut:
15. Urutan Prioritas Penggunaan Kode Transaksi
Kode Transaksi dalam Faktur Pajak
Penyerahan BKP/JKP yang PPN/PPnBM-nya dipungut oleh PKP yang
melakukan penyerahan BKP/JKP.
Penyerahan BKP/JKP kepada pemungut PPN instansi pemerintah yang
PPN/PPnBM-nya dipungut oleh instansi pemerintah.
Penyerahan BKP/JKP kepada pemungut PPN lainnya (selain instansi
pemerintah) yang PPN/PPnBM-nya dipungut oleh pemungut PPN lainnya.
Penyerahan BKP/JKP yang DPP-nya menggunakan nilai lain cfm. Pasal 8A
ayat (1) UU PPN yang PPN/PPnBM-nya dipungut oleh PKP yang melakukan
penyerahan BKP/JKP.
Penyerahan BKP/JKP yang PPN-nya dipungut dengan besaran tertentu cfm.
Pasal 9A ayat (1) UU PPN oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP/JKP.
Penyerahan lainnya yang PPN/PPnBM-nya dipungut oleh PKP yang
melakukan penyerahan BKP/JKP (menggunakan tarif selain Pasal 7 ayat (1)
UU PPN, penyerahan BKP kepada turis).
Penyerahan BKP/JKP yang PPN/PPnBM-nya mendapatkan fasilitas tidak
dipungut atau ditanggung pemerintah.
Penyerahan BKP/JKP yang mendapatkan fasilitas dibebaskan dari
pengenaan PPN/PPnBM.
Penyerahan BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk
diperjualbelikan cfm. Pasal 16D UU PPN yang PPN-nya dipungut oleh PKP
yang melakukan penyerahan BKP.
01
02
03
04
05
06
07
08
09
Termasuk
07/08?
Termasuk
02/03?
Kode Transaksi
Termasuk
04/05?
01
07/08
Tidak
Ya
02/03
04/05
Termasuk
06?
06
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
2.3
www.pajak.go.id
16. www.pajak.go.id
Transaksi yang Menggunakan Mata Uang Asing 2.4
Dalam hal penyerahan BKP/JKP dilakukan dengan
menggunakan mata uang asing, penghitungan
PPN/PPnBM terutang harus dikonversi ke dalam
satuan mata uang Rupiah menggunakan kurs yang
ditetapkan dalam KMK yang berlaku pada saat
Faktur Pajak seharusnya dibuat
Untuk Faktur Pajak pengganti, kurs yang
digunakan yaitu kurs yang ditetapkan dalam
KMK yang berlaku pada saat Faktur Pajak
yang diganti pertama kali seharusnya dibuat.
NEW
17. PENGECUALIAN:
dibuat sesuai dengan peraturan terkait.
www.pajak.go.id
berbentuk elektronik;
dibuat menggunakan aplikasi atau sistem yang disediakan
dan/atau ditentukan oleh DJP; dan
dicantumkan tanda tangan elektronik.
FAKTUR PAJAK:
e-Faktur
Bentuk Faktur Pajak dan Aplikasinya
Faktur Pajak atas:
penyerahan BKP/JKP kepada pembeli BKP/penerima JKP dengan
karakteristik konsumen akhir cfm. Pasal 13 ayat (5a) UU PPN (eceran);
penyerahan BKP/JKP dan/atau ekspor BKP/BKP tidak berwujud/ JKP,
yang bukti pungutan PPN-nya berupa dokumen tertentu yang
kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak cfm. Pasal 13 ayat
(6) UU PPN (dokumen tertentu); dan
penyerahan BKP kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri
cfm. Pasal 16E UU PPN (VAT refund),
PKP di TLDDP, TPB, atau KEK wajib
membuat e-Faktur atas penyerahan
BKP kepada pembeli BKP di Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.
aplikasi e-Faktur Client Desktop
aplikasi e-Faktur Web Based
aplikasi e-Faktur Host-to-Host (H2H)
• H2H Penyelenggara (PJAP)
Aplikasi e-Faktur
3.1
19. www.pajak.go.id
Sertifikat Elektronik dan Aktivasi Akun PKP 3.3
Sertifikat Elektronik
Memiliki:
Sertifikat Elektronik
Akun PKP yang telah diaktivasi
NSFP yang diberikan oleh DJP
Syarat PKP dapat membuat
e-Faktur
Aktivasi Akun PKP
Permintaan dan pemberian Sertifikat Elektronik
dilaksanakan berdasarkan PER-04/PJ/2020.
Permintaan dan pemberian keputusan aktivasi akun
PKP dilaksanakan berdasarkan PER-04/PJ/2020.
Dalam hal atas permintaan aktivasi akun memenuhi
syarat, Kepala KPP/KP2KP:
• menyerahkan surat pemberitahuan Kode Aktivasi
secara langsung kepada PKP; dan
• mengirimkan Password kepada PKP melalui alamat
posel (email) yang telah terdaftar di DJP.
Contoh format surat pemberitahuan Kode Aktivasi
pada Lampiran huruf E PER.
20. www.pajak.go.id
Permintaan NSFP
PKP dapat mengajukan permintaan NSFP secara:
elektronik melalui laman yang disediakan/ditentukan oleh
DJP (berdasarkan user manual aplikasi e-Nofa atau
langsung ke KPP/KP2KP dengan cara menyampaikan surat
permintaan NSFP.
Syarat Pemberian NSFP
Memiliki Kode Aktivasi dan Password;
(jika hilang/lupa, dapat mengajukan cetak ulang Kode
Aktivasi/kirim ulang Password secara langsung ke KPP).
Memiliki akun PKP yang telah diaktivasi.
Telah melaporkan SPT Masa PPN untuk 3 Masa Pajak terakhir
yang telah jatuh tempo.
Penggunaan NSFP
NSFP digunakan untuk pembuatan Faktur Pajak mulai tanggal
surat pemberian NSFP sesuai dengan tahun peruntukan yang
tercantum dalam surat pemberian NSFP.
Nomor Seri Faktur Pajak
Jumlah NSFP yang Diberikan
Paling banyak 75 NSFP, bagi PKP baru dikukuhkan, PKP
yang belum pernah membuat dan melaporkan Faktur Pajak,
atau PKP yang 3 Masa Pajak sebelumnya membuat dan
melaporkan ≤75 Faktur Pajak.
Paling banyak 120% dari jumlah Faktur Pajak yang dibuat
dan dilaporkan dalam SPT Masa PPN 3 Masa Pajak
sebelumnya, bagi PKP yang 3 Masa Pajak sebelumnya
membuat dan melaporkan Faktur Pajak >75 Faktur Pajak.
Jumlah tertentu, bagi PKP baru dikukuhkan, PKP
pemusatan, atau PKP yang mengalami peningkatan usaha
yang karena kegiatan usahanya membutuhkan NSFP dengan
jumlah teretntu.
Permintaan NSFP dengan jumlah tertentu harus
disampaikan langsung ke KPP/KP2KP.
Format Surat Permintaan dan Pemberian NSFP
Contoh format surat permintaan NSFP pada Lampiran huruf
F PER.
Contoh format surat pemberian NSFP pada Lampiran huruf
G dan huruf H PER.
NEW
NEW
3.4
NEW
21. e-Faktur wajib diunggah (di-upload) menggunakan aplikasi
e-Faktur untuk memperoleh persetujuan DJP.
e-Faktur yang tidak memperoleh persetujuan DJP
BUKAN FAKTUR PAJAK
www.pajak.go.id
UPLOAD
PALING LAMBAT
TANGGAL 15
BULAN BERIKUTNYA
setelah tanggal e-Faktur
Batas Waktu Upload e-Faktur
Syarat untuk memperoleh persetujuan DJP:
NSFP yang digunakan untuk penomoran e-Faktur
merupakan NSFP yang diberikan oleh DJP; dan
e-Faktur diunggah (di-upload) dalam jangka
waktu paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya
setelah tanggal pembuatan e-Faktur.
Contoh kasus pada Lampiran huruf A angka 3 PER
3.5
22. Contoh 1:
PT H yang merupakan PKP melakukan penyerahan BKP pada tanggal 11 April 2022. PT H membuat e-Faktur pada
tanggal 11 April 2022 menggunakan aplikasi e-Faktur dengan mengisi kolom tanggal Faktur Pajak 11 April 2022.
Namun, e-Faktur tersebut baru diunggah (di-upload) ke Direktorat Jenderal Pajak dengan menggunakan aplikasi
e-Faktur pada tanggal 14 Mei 2022.
Dengan demikian, e-Faktur yang dibuat dan diunggah (di-upload) oleh PT H tersebut dapat diberikan persetujuan
dari DJP karena diunggah (di-upload) ke DJP dalam jangka waktu paling lama tanggal 15 Mei 2022.
Contoh 2:
PT H yang merupakan PKP melakukan penyerahan BKP pada tanggal 18 April 2022. PT H membuat e-Faktur pada
tanggal 18 April 2022 menggunakan aplikasi e-Faktur dengan mengisi kolom tanggal Faktur Pajak 18 April 2022.
Namun, e-Faktur tersebut baru diunggah (di-upload) ke Direktorat Jenderal Pajak dengan menggunakan aplikasi e-
Faktur pada tanggal 16 Mei 2022.
Dengan demikian, DJP tidak memberikan persetujuan (reject) atas e-Faktur yang diunggah (di-upload) tersebut
karena diunggah (di-upload) setelah tanggal 15 Mei 2022.
e-Faktur yang tidak memperoleh persetujuan dari DJP (reject) tersebut bukan merupakan Faktur Pajak.
www.pajak.go.id
Contoh Kasus Batas Waktu Upload e-Faktur 3.5.1
23. www.pajak.go.id
Faktur Penjualan sebagai e-Faktur
Faktur penjualan (invoice) yang diterbitkan oleh PKP
termasuk dalam pengertian e-Faktur sepanjang:
dicantumkan keterangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 PER; dan
diunggah (di-upload) dengan menggunakan aplikasi
e-Faktur Host-to-Host dan memperoleh persetujuan
dari DJP paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya
setelah tanggal pembuatan e-Faktur.
3.6
24. Harus diberikan keterangan melalui aplikasi
e-Faktur mengenai:
PPN atau PPN dan PPnBM tidak dipungut,
dibebaskan, atau ditanggung pemerintah; dan
peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan yang mendasarinya.
www.pajak.go.id
Cap/Keterangan Fasilitas PPN/PPnBM 3.7
PPN ATAU PPN &
PPnBM DIBEBASKAN
PPN ATAU PPN &
PPnBM TIDAK
DIPUNGUT
PPN ATAU PPN &
PPnBM DITANGGUNG
PEMERINTAH
25. Dilakukan oleh PKP yang membuat Faktur Pajak dengan menggunakan
aplikasi e-Faktur atas permintaan pembeli BKP/penerima JKP atau
kemauan sendiri.
SPT Masa PPN Masa Pajak dilaporkannya Faktur Pajak yang diganti masih
dapat disampaikan atau dilakukan pembetulan sesuai ketentuan.
NSFP Faktur Pajak pengganti sama dengan NSFP Faktur Pajak yang diganti.
Kode status diisi 1 (satu), kode transaksi yang digunakan sesuai
peruntukan.
Tanggal Faktur Pajak pengganti yaitu tanggal pada saat Faktur Pajak
pengganti dibuat.
Dalam hal PKP penjual telah melaporkan Faktur Pajak yang diganti dalam
SPT Masa PPN maka PKP penjual harus melakukan pembetulan SPT Masa
PPN yang bersangkutan untuk melaporkan Faktur Pajak pengganti.
Dalam hal PKP pembeli telah melaporkan Faktur Pajak yang diganti dalam
SPT Masa PPN maka PKP pembeli harus melakukan pembetulan SPT Masa
PPN yang bersangkutan untuk melaporkan Faktur Pajak pengganti.
Salah dalam pengisian/penulisan
sehingga tidak memuat
keterangan yang benar, lengkap,
dan jelas.
www.pajak.go.id
Dengan implementasi aplikasi e-Faktur 3.0, pelaporan e-Faktur pengganti
dilakukan secara prepopulated.
Pembetulan/Penggantian
Tata Cara Pembetulan/Penggantian Faktur Pajak 4.1
26. Dilakukan oleh PKP yang membuat Faktur Pajak dengan menggunakan aplikasi
e-Faktur.
SPT Masa PPN Masa Pajak dilaporkannya Faktur Pajak yang dibatalkan masih
dapat disampaikan atau dilakukan pembetulan sesuai ketentuan.
Dalam hal pembatalan Faktur Pajak karena terjadi pembatalan transaksi, harus
didukung bukti/dokumen yang membuktikan bahwa telah terjadi pembatalan
transaksi.
Dalam hal PKP penjual belum melaporkan Faktur Pajak yang dibatalkan dalam
SPT Masa PPN maka PKP penjual harus tetap melaporkan Faktur Pajak yang
dibatalkan tersebut dalam SPT Masa PPN dengan mencantumkan nilai DPP,
PPN, dan PPnBM sebesar 0 (nol).
Dalam hal PKP penjual telah melaporkan Faktur Pajak yang dibatalkan dalam
SPT Masa PPN maka PKP pembeli harus melakukan pembetulan SPT Masa PPN
yang bersangkutan dengan cara melaporkan Faktur Pajak yang dibatalkan
tersebut dengan mencantumkan nilai DPP, PPN, dan PPnBM sebesar 0 (nol).
Dalam hal PKP pembeli telah melaporkan Faktur Pajak yang dibatalkan dalam
SPT Masa PPN maka PKP pembeli harus melakukan pembetulan SPT Masa PPN
yang bersangkutan dengan cara melaporkan Faktur Pajak yang dibatalkan
tersebut dengan mencantumkan nilai DPP, PPN, dan PPnBM sebesar 0 (nol).
www.pajak.go.id
Dengan implementasi aplikasi e-Faktur 3.0, pelaporan e-Faktur yang dibatalkan
dilakukan secara prepopulated.
Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak 4.2
Penyerahan BKP/JKP yang
transaksinya dibatalkan.
Penyerahan barang/jasa
yang seharusnya tidak dibuatkan
e-Faktur.
Pembatalan
27. PKP yang melakukan penyerahan BKP/JKP kepada pembeli BKP/
penerima JKP dengan karakteristik konsumen akhir, termasuk yang
dilakukan melalui PMSE, merupakan PKP Pedagang Eceran.
Tidak ditentukan berdasarkan KLU.
PKP Pedagang Eceran dapat membuat Faktur Pajak eceran atas
penyerahan BKP/JKP kepada konsumen akhir tanpa mencantumkan
identitas pembeli serta nama dan tanda tangan penjual.
• Faktur Pajak eceran dapat berupa: bon kontan, faktur penjualan, segi
cash register, karcis, kuitansi, atau tanda bukti penyerahan atau
pembayaran lain yang sejenis
Dapat berbentuk elektronik.
www.pajak.go.id
Penyerahan
pembeli barang dan/atau penerima jasa mengonsumsi secara
langsung barang dan/atau jasa yang dibeli/diterima; dan
pembeli barang dan/atau penerima jasa tidak menggunakan atau
memanfaatkan barang dan/atau jasa yang dibeli/diterima untuk
kegiatan usaha.
Karakteristik Konsumen Akhir
BKP/JKP
Termasuk melalui PMSE
BKP/JKP
Termasuk melalui PMSE
Bukan Konsumen
Akhir
PKP
Konsumen Akhir
Faktur Pajak eceran dapat juga dibuat atas:
pemakaian sendiri BKP/JKP; dan
pemberian cuma-cuma BKP/JKP kepada
konsumen akhir.
penyerahan BKP/JKP yang mendapatkan
fasilitas tidak dipungut PPN atau
dibebaskan dari pengenaan PPN.
Faktur Pajak bagi PKP Pedagang Eceran NEW
5.1
28. www.pajak.go.id
BKP/JKP Tertentu
Penyerahan dan penyewaan:
• angkutan darat: kendaraan bermotor.
• angkutan air: kapal pesiar, kapal ekskursi,
kapal feri, yacht.
• tanah/bangunan.
• angkutan udara: pesawat terbang, helikopter,
balon udara.
Penyerahan:
• senjata api dan peluru senjata api.
Faktur Pajak bagi PKP Pedagang Eceran NEW
PENGECUALIAN
PKP Pedagang Eceran yang melakukan
penyerahan BKP tertentu atau JKP
tertentu kepada Konsumen Akhir wajib
membuat e-Faktur.
5.2
29. www.pajak.go.id
Pembetulan/Penggantian dan Pembatalan Faktur Pajak
bagi PKP Pedagang Eceran
5.3
PKP pedagang eceran dapat melakukan
pembetulan atau penggantian dan
pembatalan Faktur Pajak sesuai dengan
kelaziman usaha PKP pedagang eceran.
Rp 25.500,00
Rp299.000,00
Rp 32.990,00
Rp 6.500,00
Rp363.990,00
Rp400.000,00
Rp 36.010,00
Rp…
30. www.pajak.go.id
Persyaratan Formal dan Material Faktur Pajak 6.1
Faktur Pajak harus memenuhi:
Persyaratan Formal Persyaratan Material
Diisi secara benar, lengkap, dan jelas.
Berisi keterangan yang sebenarnya atau
sesungguhnya mengenai penyerahan BKP
dan/atau JKP, ekspor BKP berwujud, ekspor
BKP tidak berwujud, ekspor JKP, impor BKP,
atau pemanfaatan BKP tidak berwujud
dan/atau pemanfaatan JKP dari luar Daerah
Pabean di dalam Daerah Pabean
NEW
31. PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak tidak lengkap dan/atau yang dianggap tidak
dibuat merupakan Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan.
PKP yang membuat Faktur Pajak tidak lengkap, terlambat membuat Faktur Pajak, dan/atau
dianggap tidak membuat Faktur Pajak dikenai sanksi Pasal 14 ayat (4) UU KUP.
www.pajak.go.id
TERLAMBAT DIBUAT
Tanggal yang tercantum dalam Faktur Pajak melewati saat
seharusnya Faktur Pajak dibuat.
TIDAK LENGKAP
e-Faktur tidak mencantumkan keterangan cfm.
Pasal 5 PER atau Faktur Pajak PKP pedagang eceran
tidak mencantumkan keterangan cfm. Pasal 26 ayat
(2) PER.
Mencantumkan keterangan yang tidak sebenarnya
atau sesungguhnya.
Berisi keterangan yang tidak sesuai dengan
ketentuan pengisian keterangan cfm. PER.
Faktur Pajak Tidak Lengkap, Terlambat Dibuat, dan Dianggap Tidak Dibuat
DIANGGAP TIDAK DIBUAT
Faktur Pajak dibuat setelah melewati jangka waktu 3 bulan
sejak saat Faktur Pajak seharusnya dibuat.
Contoh kasus pada Lampiran huruf A
angka 4, angka 5, dan angka 6 PER.
6.2
Tidak memenuhi
persyaratan formal
32. www.pajak.go.id
Contoh Faktur Pajak Terlambat Dibuat dan Tidak Terlambat Dibuat
PT I merupakan PKP yang melakukan kegiatan usaha di bidang industri (pabrikan) sepatu. Berdasarkan surat pengukuhan PKP, diketahui PT I
memiliki NPWP 03.456.789.1-012.000 dan beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 42G, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190. Selain
menjual sepatu kepada distributor, PT I juga melakukan penjualan kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir melalui toko ritelnya
yang bernama Toko I-Sepatu.
a. PT I menjual sepatu kepada distributor Tuan Ogi, warga negara Indonesia orang pribadi, yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 42B,
Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190. Atas penjualan sepatu tersebut, PT I membuat Faktur Pajak dengan mencantumkan
identitas Pembeli BKP sebagai berikut:
Nama : Ogi
Alamat : Jalan Gatot Subroto No. 42B, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190
NPWP : 00.000.000.0-000.000
NIK/paspor : -
Dengan demikian, PT I membuat Faktur Pajak yang diisi secara tidak lengkap karena Faktur Pajak tidak mencantumkan keterangan cfm.
Pasal 5 huruf b angka 2 PER, yaitu mencantumkan NPWP 00.000.000.0-000.000, tetapi tidak mencantumkan NIK.
b. PT I menjual sepatu kepada distributor CV J, NPWP 72.345.678.9-012.000. Atas penjualan sepatu tersebut, PT I membuat Faktur Pajak
dengan mencantumkan kode transaksi 04 pada isian kode dan NSFP. Dengan demikian, PT I membuat Faktur Pajak yang diisi secara tidak
lengkap karena Faktur Pajak berisi keterangan yang tidak sesuai dengan tata cara cfm. Lampiran huruf B angka 2 huruf a angka 1) PER,
yaitu mencantumkan kode transaksi 04, seharusnya kode transaksi 01.
c. PT I menjual sepatu kepada konsumen akhir Nyonya Fio melalui Toko I-Sepatu. Atas penjualan sepatu tersebut, PT I membuat Faktur Pajak
bagi PKP pedagang eceran berupa faktur penjualan dengan mencantumkan identitas penjual BKP sebagai berikut:
Nama : PT I
NPWP : 03.456.789.1-012.000
Alamat : -
Dengan demikian, PT I membuat Faktur Pajak yang diisi secara tidak lengkap karena tidak mencantumkan keterangan cfm. Pasal 26 ayat
(2) huruf a PER, yaitu tidak mencantumkan alamat PT I.
6.2.1
33. www.pajak.go.id
Contoh Faktur Pajak Terlambat Dibuat dan Tidak Terlambat Dibuat
Contoh 1:
PT K yang merupakan PKP melakukan penyerahan BKP kepada CV L yang Faktur Pajaknya seharusnya dibuat
pada tanggal 12 April 2022. PT K membuat Faktur Pajak pada tanggal 13 April 2022 dengan mengisi kolom
tanggal Faktur Pajak 13 April 2022. Faktur Pajak tersebut merupakan Faktur Pajak yang terlambat dibuat.
PT K dikenai sanksi administratif sesuai dengan Pasal 14 ayat (4) Undang-Undang KUP.
Dalam hal CV L merupakan PKP maka PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak tersebut merupakan Pajak
Masukan yang dapat dikreditkan sepanjang memenuhi ketentuan pengkreditan Pajak Masukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
Contoh 2:
Berdasarkan Contoh 1 pada slide 3.5.1:
PT H melakukan penyerahan BKP pada tanggal 11 April 2022, membuat e-Faktur dengan mengisi kolom tanggal
Faktur Pajak 11 April 2022, dan mengunggah (meng-upload) ke DJP dengan menggunakan aplikasi e-Faktur
pada tanggal 14 Mei 2022. e-Faktur tersebut diberikan persetujuan dari DJP.
Faktur Pajak yang dibuat oleh PT H tersebut bukan merupakan Faktur Pajak yang terlambat dibuat karena
meskipun diunggah (di-upload) ke DJP dan memperoleh persetujuan dari DJP pada tanggal 14 Mei 2022, tetapi
tanggal pembuatan Faktur Pajak yang tercantum dalam Faktur Pajak tersebut sama dengan tanggal saat Faktur
Pajak seharusnya dibuat, yaitu tanggal 11 April 2022.
6.2.2
34. www.pajak.go.id
Contoh Faktur Pajak Dianggap Tidak Dibuat
CV M yang merupakan PKP melakukan penyerahan BKP kepada PT N yang Faktur Pajaknya seharusnya dibuat
pada tanggal 20 April 2022. Namun, tanggal pembuatan Faktur Pajak yang tercantum dalam Faktur Pajak yaitu
20 Juli 2022.
Dengan demikian, Faktur Pajak tersebut merupakan Faktur Pajak yang dianggap tidak dibuat karena dibuat
setelah melewati jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak saat Faktur Pajak seharusnya dibuat, yaitu setelah melewati
tanggal 19 Juli 2022.
CV M dikenai sanksi administratif sesuai dengan Pasal 14 ayat (4) Undang-Undang KUP.
Dalam hal PT N merupakan PKP maka PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak tersebut merupakan Pajak
Masukan yang tidak dapat dikreditkan.
6.2.3
35. www.pajak.go.id
PKP yang membuat Faktur Pajak wajib melaporkan Faktur Pajak dalam SPT Masa
PPN pada Masa Pajak yang sama dengan tanggal pembuatan Faktur Pajak.
Tata cara pelaporan Faktur Pajak dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang
mengatur mengenai SPT Masa PPN.
PER-29/PJ/2015.
PKP yang tidak memenuhi kewajiban melaporkan Faktur Pajak dikenai sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
Kewajiban Pelaporan Faktur Pajak
NEW
7
36. www.pajak.go.id
Penyampaian Permintaan
Permintaan disampaikan secara online atau langsung ke KPP.
Contoh format surat permintaan pada Lampiran huruf L PER.
Data e-Faktur yang Diminta
Terbatas pada e-Faktur yang telah dibuat, di-upload, dan
memperoleh persetujuan DJP.
Penyelesaian
KPP memberikan data e-Faktur yang diminta, secara langsung
paling lama 20 hari kerja.
Permintaan & Pemberian Data e-Faktur yang Rusak/Hilang 8
37. www.pajak.go.id
KEADAAN TERTENTU:
Peperangan, kerusuhan, revolusi, bencana alam, pemogokan, kebakaran, dan sebab lainnya
di luar kuasa PKP, yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Dalam keadaan tertentu, PKP diperkenankan membuat Faktur Pajak berbentuk kertas (hardcopy).
Format dan tata cara penggunaan kode dan NSFP untuk Faktur Pajak berbentuk kertas (hardcopy) sama dengan
format dan tata cara penggunaan kode dan NSFP sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf B PER, kecuali
ditetapkan lain oleh Direktur Jenderal Pajak.
Faktur Pajak berbentuk kertas (hardcopy) dibuat paling sedikit untuk pembeli BKP/penerima JKP dan arsip PKP
penjual.
Dalam hal terjadi keadaan tertentu dan terhadap Faktur Pajak perlu dilakukan pembetulan atau
penggantian, Faktur Pajak pengganti dibuat berbentuk kertas (hardcopy).
Dalam hal keadaan tertentu telah berakhir, data Faktur Pajak dalam bentuk kertas (hardcopy) wajib
direkam dan di-upload menggunakan aplikasi e-Faktur untuk memperoleh persetujuan DJP.
Dalam hal terjadi keadaan tertentu dan terhadap Faktur Pajak perlu dilakukan pembatalan,
pembatalan Faktur Pajak direkam pada aplikasi e-Faktur pada saat keadaan tertentu ditetapkan
telah berakhir oleh Direktur Jenderal Pajak.
Batas waktu upload e-Faktur paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya tidak berlaku.
Contoh format Faktur Pajak dalam bentuk kertas (hardcopy) pada Lampiran huruf M PER.
Keadaan Tertentu 9
38. www.pajak.go.id
Pengkreditan Pajak Masukan
PPN yang tercantum dalam e-Faktur atau dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan Faktur Pajak merupakan Pajak Masukan yang dapat
dikreditkan oleh PKP pembeli sepanjang PPN dimaksud:
bukan merupakan PPN atas pengeluaran cfm. Pasal 9 ayat (8) UU PPN; dan
tercantum dalam Faktur Pajak yang memenuhi persyaratan formal dan
material cfm. Pasal 13 ayat (9) UU PPN.
Ketentuan Lain-Lain 10
e-Faktur yang telah diunggah (di-upload) ke DJP dengan menggunakan aplikasi
e-Faktur dan telah memperoleh persetujuan dari DJP merupakan Faktur Pajak
yang dibuat oleh PKP.
1
2
Pengujian Pajak Masukan
Pengkreditan Pajak Masukan oleh PKP pembeli tidak tergantung pada
pelaporan e-Faktur atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan
dengan Faktur Pajak dalam SPT Masa PPN PKP penjual.
Untuk mengetahui pelaporan PKP penjual dilakukan menggunakan aplikasi/
data/informasi dalam sistem informasi DJP.
Tidak perlu konfirmasi PK-PM ke KPP tempat PKP penjual dikukuhkan.
KEP-754/PJ/2001 dicabut.
3
39. www.pajak.go.id
Ketentuan Peralihan
PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak yang dibuat berdasarkan PER-24/PJ/2012, yang:
mencantumkan alamat pembeli yang berbeda dengan alamat yang tercantum dalam SPPKP pembeli,
sepanjang alamat dimaksud merupakan alamat yang sebenarnya/sesungguhnya;
dibuat sebelum implementasi aplikasi e-Faktur dan menggunakan NSFP selain yang diberikan oleh DJP;
dibuat sebelum implementasi aplikasi e-Faktur dan menggunakan NSFP ganda;
dibuat sebelum implementasi aplikasi e-Faktur dan tanggal pembuatannya mendahului tanggal surat
pemberian NSFP; dan/atau
ditandatangani oleh PKP orang pribadi atau pejabat/pegawai yang berhak menandatangani Faktur Pajak
atau e-Faktur, tetapi tidak diberitahukan atau terlambat diberitahukan ke KPP.
Pajak Masukan Dapat Dikreditkan
Aplikasi e-Faktur H2H cfm. Pasal 1A ayat (2) huruf a PER-16/PJ/2014, tetap dapat digunakan sampai dengan
dicabutnya Kepdirjen penetapan sebagai PKP yang menggunakan aplikasi e-Faktur H2H.
Aplikasi e-Faktur H2H Pengguna
11
40. 01
PER-24/PJ/2012 s.t.d.t.d. PER-04/PJ/2020
Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan dalam
rangka Pembuatan, Tata Cara Pembetulan atau Penggantian, dan Tata Cara
Pembatalan Faktur Pajak.
02 PER-16/PJ/2014 s.t.d.t.d. PER-10/PJ2020
Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik.
03
PER-58/PJ/2010
Bentuk dan Ukuran Formulir serta Tata Cara Pengisian Keterangan pada Faktur
Pajak bagi Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran.
04
KEP-754/PJ/2001
Tata Cara Pelaksanaan Konfirmasi Faktur Pajak Dengan Aplikasi Sistem Informasi
Perpajakan.
Ketentuan yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku:
www.pajak.go.id
Ketentuan Penutup 12