Dokumen ini membahas tentang kelainan otot jantung yang dapat disebabkan oleh aterosklerosis koroner, hipertensi sistemik/pulmonal, atau penyakit miokardium degeneratif. Kelainan ini dapat mengganggu aliran darah dan kontraktilitas otot jantung, sehingga dapat menyebabkan hipertrofi serabut otot jantung atau merusak serabut jantung. Akhirnya hal ini dapat menyebabkan gagal jantung k
1. Kelainan otot jantung
aterosklerosis
hipertensi
inflamasi
kebutuhan metabolisme
Kontraktilitas jantung
aliran darah ke otot
beban kerja jantung
merusak serabut
beban kerja jantung
jantung terganggu
hipertrofi serabut
otot jantung
kontraktilitas jantung
disfungsi miokardium
otot jantung
kontraktilitas jantung
CHF
Suplai darah dan O2 ke miokard
suplai darah ke jar.
Hipoksia otot jantung
metabolisme anaerob
Metabolisme anaerob
asidosis metabolik
Penimbunan asam laktat
Pelepasan mediator kimia
Persepsi nyeri di hipotalamus
Nyeri
pembentukan ATP
kontraksi otot menurun
kelemahan
Intoleran
aktivitas
LVED
daya pompa jantung
aliran darah
perubahan status kes.
SV
ke ginjal
krisis situasi
tek.vena pulmonalis
tek.kapiler paru
perembesan cairan ke paru
edema paru
fungsi pernapasan
CO
GFR
sekresi renin,
angiotensin,aldosteron
retensi Na dan air
Dispnea
Gangguan
pertukaran gas
Kelebihan cairan
tubuh
stres psikologi
Ansietas
2. Kelainan otot jantung
aterosklerosis koroner
hipertensi sistemik/pulmonal
Aliran darah
penyakit miokardium degeneratif
beban kerja jantung
Disfungsi miokardium
secara langsung
hipertrofi serabut otot jantung
merusak serabut jantung
Kontraktilitas jantung
Gagal jantung kongestif
Gagal jantung kiri
Ventrikel kiri tdk mampu
gagal jantung kanan
Suplai darah dan O2 ke miokard
Memompa darah dr paru
Hipoksia otot jantung
Tek.vena pulmonalis
Metabolisme anaerob
Tek.kapiler paru
daya pompa jantung
SV
Penimbunan asam laktat
CO
Pelepasan mediator kimia
Kapiler ke paru
Persepsi nyeri di hipotalamus
suplai O2 dan nutrisi ke jar.
Sulit bernapas
Stres psikologi
ansietas
as
metabolisme anaerob
ke ginjal
vol.darah
asidosis metabolik
GFR
tek.vena jugularis
sekresi renin,
Resiko
penurunan
perfusi jaringan
kelemahan
retensi Na dan air
Intoleran
aktivitas
Fungsi pernapasan
Pola napas tidak
efektif
tdk mampu mengosongkn
kontraksi otot menurun angiotensin,aldosteron
Nyeri
Dispnea
aliran darah
pembentukan ATP
Perembesan cairan dr
Edema paru
suplai darah ke jar.
Kelebihan cairan
tubuh
pembesaran vena
dirongga abdomen
mual/muntah
anoreksia
Perubahan
nutrisi kurang dr
kebutuhan