Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai fahaman Syiah, termasuk latar belakang perkembangan Syiah di Malaysia, pengaruhnya, dan penyelewengan dari sudut aqidah dan syariah berdasarkan sumber-sumber Syiah. Dokumen ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perbezaan antara ajaran Islam dengan fahaman Syiah.
1) Aliran Khawarij muncul setelah Khalifah Ali bin Abi Thalib menerima tawaran arbitrase dari Muawiyah dalam Perang Siffin, yang ditolak oleh kelompok Khawarij karena dianggap mengkhianati kemenangan militer yang hampir diraih.
2) Kelompok Khawarij mengembangkan doktrin-doktrin politik, teologi, dan sosial yang bersifat radikal dan anarkis, seperti menganggap siapa saja yang berlaw
ISIS adalah kelompok militan Islam yang berusaha mendirikan negara Islam di Irak dan Suriah. ISIS bermula dari Al-Qaeda Irak namun kemudian memisahkan diri karena tujuan pembentukan negara. Saat ini ISIS menguasai wilayah besar di Irak dan Suriah dan berusaha memaksa hukum Islam serta menghapus batas-batas negara di Timur Tengah.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai fahaman Syiah, termasuk latar belakang perkembangan Syiah di Malaysia, pengaruhnya, dan penyelewengan dari sudut aqidah dan syariah berdasarkan sumber-sumber Syiah. Dokumen ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perbezaan antara ajaran Islam dengan fahaman Syiah.
1) Aliran Khawarij muncul setelah Khalifah Ali bin Abi Thalib menerima tawaran arbitrase dari Muawiyah dalam Perang Siffin, yang ditolak oleh kelompok Khawarij karena dianggap mengkhianati kemenangan militer yang hampir diraih.
2) Kelompok Khawarij mengembangkan doktrin-doktrin politik, teologi, dan sosial yang bersifat radikal dan anarkis, seperti menganggap siapa saja yang berlaw
ISIS adalah kelompok militan Islam yang berusaha mendirikan negara Islam di Irak dan Suriah. ISIS bermula dari Al-Qaeda Irak namun kemudian memisahkan diri karena tujuan pembentukan negara. Saat ini ISIS menguasai wilayah besar di Irak dan Suriah dan berusaha memaksa hukum Islam serta menghapus batas-batas negara di Timur Tengah.
Fahaman singkat terhadap Islam dapat merosakkan amalan agama. Ia terjadi apabila seseorang hanya memahami sebahagian ajaran Islam sahaja tanpa memahaminya secara menyeluruh, contohnya hanya mengerjakan ibadah ritual tanpa memahami maksud di sebaliknya. Penyelesaian terbaik adalah memberikan pemahaman Islam yang mendalam secara ilmiah dan amali, serta mengamalkan ajarannya secara menyel
Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)Edi Awaludin
1. Khawarij bermula dari kasus Dzul Khuwaishirah yang menuduh Rasulullah tidak adil dalam pembagian harta. 2. Mereka mengkafirkan Ali, Muawiyah dan yang mendukung tahkim. 3. Ciri utama mereka adalah mengkafirkan orang bermaksiat dan memberontak kepada pemimpin.
Buku ini membahas kontroversi pemahaman terhadap Ahmadiyah. Ahmadiyah ditolak sebagai bagian dari umat Islam di beberapa negara karena kepercayaan mereka terhadap nabi baru setelah Muhammad. Namun, Ahmadiyah berkembang di negara-negara sekuler karena kebebasan beragama. Gerakan ini mempengaruhi pemikiran Islam di Indonesia pada awal abad ke-20 melalui tulisan-tulisan cendekiawan Ahmadiyah.
Buku ini membahaskan tentang ajaran sesat yang berlawanan dengan ajaran Ahli Sunnah Wal Jamaah. Ia menjelaskan konsep ajaran sesat, sejarahnya, kategori-kategori dan doktrin-doktrinnya. Faktor-faktor seperti kelemahan penguatkuasaan dan pengaruh budaya barat membantu penyebaran ajaran sesat. Buku ini juga menyentuh implikasi buruk ajaran sesat dan cara membanterasnya.
Paragraf pertama menjelaskan latar belakang pentingnya memiliki pemimpin dalam Islam berdasarkan ungkapan seorang penyair Jahiliyyah. Paragraf berikutnya memaparkan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat Islam. Bab pertama berisi pendahuluan tentang kepemimpinan.
Gerakan Ikhwan Al-Muslimin diasaskan pada tahun 1347 H oleh Imam Hasan Al-Banna di Mesir. Ikhwan bermatlamat membaiki individu, keluarga, dan masyarakat serta memerdekakan tanah air dari penjajahan asing berdasarkan ajaran Islam yang tulen. Prinsip utama Ikhwan ialah pemahaman Islam secara menyeluruh, berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
GERAKAN TERORIS DALAM MASYARAKAT ISLAM: ANALISIS TERHADAP GERAKAN JEMAAH ISLA...Fikri Mahmud
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Jemaah Islamiyah (JI) adalah kelompok Muslim yang beroperasi di Asia Tenggara dan bertanggungjawab atas serangan teroris di Bali dan Jakarta.
2) JI berasal dari gerakan Darul Islam pada tahun 1970-an yang mendirikan sekolah agama untuk melawan pemerintahan Soeharto.
3) Pemimpin JI awalnya adalah Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir yang mendirikan pond
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kalam sebagai upaya awal umat Islam dalam membahas masalah akidah dengan menggunakan dalil-dalil akal untuk membela dan mempertahankan kebenaran agama. Dokumen ini juga membahas mengenai perbedaan pandangan antara Ahli Sunnah Wal Jamaah dan Syiah terkait khalifah dan imamah.
Fahaman singkat terhadap Islam dapat merosakkan amalan agama. Ia terjadi apabila seseorang hanya memahami sebahagian ajaran Islam sahaja tanpa memahaminya secara menyeluruh, contohnya hanya mengerjakan ibadah ritual tanpa memahami maksud di sebaliknya. Penyelesaian terbaik adalah memberikan pemahaman Islam yang mendalam secara ilmiah dan amali, serta mengamalkan ajarannya secara menyel
Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)Edi Awaludin
1. Khawarij bermula dari kasus Dzul Khuwaishirah yang menuduh Rasulullah tidak adil dalam pembagian harta. 2. Mereka mengkafirkan Ali, Muawiyah dan yang mendukung tahkim. 3. Ciri utama mereka adalah mengkafirkan orang bermaksiat dan memberontak kepada pemimpin.
Buku ini membahas kontroversi pemahaman terhadap Ahmadiyah. Ahmadiyah ditolak sebagai bagian dari umat Islam di beberapa negara karena kepercayaan mereka terhadap nabi baru setelah Muhammad. Namun, Ahmadiyah berkembang di negara-negara sekuler karena kebebasan beragama. Gerakan ini mempengaruhi pemikiran Islam di Indonesia pada awal abad ke-20 melalui tulisan-tulisan cendekiawan Ahmadiyah.
Buku ini membahaskan tentang ajaran sesat yang berlawanan dengan ajaran Ahli Sunnah Wal Jamaah. Ia menjelaskan konsep ajaran sesat, sejarahnya, kategori-kategori dan doktrin-doktrinnya. Faktor-faktor seperti kelemahan penguatkuasaan dan pengaruh budaya barat membantu penyebaran ajaran sesat. Buku ini juga menyentuh implikasi buruk ajaran sesat dan cara membanterasnya.
Paragraf pertama menjelaskan latar belakang pentingnya memiliki pemimpin dalam Islam berdasarkan ungkapan seorang penyair Jahiliyyah. Paragraf berikutnya memaparkan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat Islam. Bab pertama berisi pendahuluan tentang kepemimpinan.
Gerakan Ikhwan Al-Muslimin diasaskan pada tahun 1347 H oleh Imam Hasan Al-Banna di Mesir. Ikhwan bermatlamat membaiki individu, keluarga, dan masyarakat serta memerdekakan tanah air dari penjajahan asing berdasarkan ajaran Islam yang tulen. Prinsip utama Ikhwan ialah pemahaman Islam secara menyeluruh, berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
GERAKAN TERORIS DALAM MASYARAKAT ISLAM: ANALISIS TERHADAP GERAKAN JEMAAH ISLA...Fikri Mahmud
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Jemaah Islamiyah (JI) adalah kelompok Muslim yang beroperasi di Asia Tenggara dan bertanggungjawab atas serangan teroris di Bali dan Jakarta.
2) JI berasal dari gerakan Darul Islam pada tahun 1970-an yang mendirikan sekolah agama untuk melawan pemerintahan Soeharto.
3) Pemimpin JI awalnya adalah Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir yang mendirikan pond
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kalam sebagai upaya awal umat Islam dalam membahas masalah akidah dengan menggunakan dalil-dalil akal untuk membela dan mempertahankan kebenaran agama. Dokumen ini juga membahas mengenai perbedaan pandangan antara Ahli Sunnah Wal Jamaah dan Syiah terkait khalifah dan imamah.
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab MerekaAbu Muhammad
Syiah meyakini bahawa beberapa sahabat utama Nabi Muhammad SAW seperti Abu Bakr, Umar, dan Utsman akan disiksa di neraka paling bawah kerana menentang Ali RA. Mereka juga percaya bahawa sahabat lain seperti Talhah dan Zubair akan mendapat siksaan yang sangat teruk di neraka.
Dokumen tersebut membahas empat aliran utama dalam pemikiran Islam, yaitu:
1. Aliran yang hanya mengambil wahyu sebagai sumber, tanpa mempertimbangkan akal.
2. Aliran yang mengambil wahyu dan akal sebagai sumber.
3. Aliran yang mengambil akal dan wahyu sebagai sumber.
4. Aliran yang hanya mengambil akal sebagai sumber, tanpa mempertimbangkan wahyu.
Risalah "Syiah Yang Sesat Dan Menyesatkan" ms. 3 dari 4Abu Muhammad
Dokumen tersebut membandingkan ajaran agama Syiah dan Islam mengenai beberapa konsep penting. Ia menjelaskan bahawa Syiah mempraktikkan taqiyyah yang bermaksud berbohong, manakala Islam menekankan kejujuran. Syiah pula meyakini al-Quran telah diselewengkan manakala ulama Islam sepakat bahawa perkara ini bersifat kufur. Syiah juga mengamalkan nikah mut'ah yang dianggap sebagai perzinaan, ber
Radikalisme agama didefinisikan sebagai perilaku keagamaan yang menyalahi syariat dan mengambil sikap keras antar pihak yang bertikai. Ciri-ciri kaum radikal meliputi fanatisme, sikap keras yang tidak tepat, dan menuduh orang lain. Sejarah radikalisme meliputi aliran Khawarij pada masa awal Islam dan gerakan Wahhabi abad ke-12 M yang melakukan pembantaian. Radikalisme di Indonesia ditandai dengan aksi ke
Ringkasan:
Makalah ini membahas tentang aliran Wahabi dalam Islam, meliputi sejarah, pergerakan, perkembangan, pemahaman Islam, ajaran utama, dan penolakan oleh Ahlussunnah wal Jamaah. Aliran Wahabi didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke-18 di Najd, Arab Saudi. Gerakan ini kemudian didukung oleh penguasa setempat dan menyebar di seluruh Arab Saudi. Wahabi menganut tafsiran se
Aliran-aliran dalam Islam meliputi Syi'ah, Khawarij, Murji'ah, Mu'tazilah, Qodariyah, Jabariyah dan Ahli Sunnah wal Jama'ah. Masing-masing aliran memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai berbagai aspek keimanan dan hukum Islam.
Dokumen tersebut membahasakan tentang fahaman Wahabi, meliputi pengenalan Wahabi, sejarahnya, faktor-faktor berlakunya perkembangannya, kesan ancamannya, penyelewengan fahamannya, pandangan ulama dan ahli sarjana mengenainya, serta mengiktiraf perkara yang diperselisihkan dan disepakati dalam memahami bid'ah.
Makalah ini membahas tiga aliran utama dalam Islam yaitu Syi'ah, Khawarij, dan Mu'tazilah. Syi'ah muncul karena persoalan kekhalifahan setelah Nabi Muhammad wafat dan meyakini bahwa Ali dan keturunannya berhak atas jabatan tersebut. Khawarij muncul akibat perselisihan pendapat mengenai pembunuhan khalifah Utsman. Mu'tazilah hadir dengan gagasan rasionalisme agama dan me
This study examined whether emotional vulnerability leads women and men to confirm gender stereotypes. Fifty-nine couples were randomly assigned to discuss topics that did or did not induce feelings of vulnerability. When vulnerability was high, men's behaviors aligned more with traditional masculine stereotypes. Women's behaviors were not significantly affected. The findings provide support for social role theory, which proposes that people are more likely to behave in gender-stereotypical ways when performing social roles associated with their gender.
Teori Peralihan Demografi mengklasifikasikan populasi berdasarkan kombinasi kadar kelahiran dan kematian. Ia menerangkan empat peringkat pertumbuhan penduduk: sangat rendah, tinggi, semakin perlahan, dan menurun. Faktor seperti saiz keluarga, kesihatan, dan ekonomi mempengaruhi setiap peringkat.
Panduan penulisan tesis projek ilmiah tahun akhirpeningla
Bab 1 menjelaskan panduan penulisan tesis projek ilmiah tahun akhir bagi program Sarjana Muda Sains Komputer di Universiti Putra Malaysia. Bab 2 menyentuh dua pilihan bahasa penulisan iaitu bahasa Malaysia atau Inggeris. Bab 3 menyenaraikan skema penilaian tesis. Dokumen ini memberikan panduan format dan kandungan yang perlu dipatuhi oleh pelajar dalam penulisan tesis.
Makalah ini menganalisis sistem tulisan Jawi dan kosa kata yang terdapat pada Batu Bersurat
Piagam Terengganu. Didapati bahawa tulisan Jawi pada batu bersurat ini sudah mempunyai
sistemnya sendiri yang mempunyai persamaan dengan ejaan moden. Beberapa kosa kata sukar
difahami telah ditafsirkan semula berdasarkan konteks teks. Hasil kajian ini dapat
menjelaskan be
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Penyelewengansyiah
1. PENYELEWENGAN SYIAH
PENGENALAN
Perbezaan pendapat di kalangan umat Islam dalam bidang syariah atau
perundangan Islam dianggap satu rahmat kerana di sebalik perselisihan pendapat
ini telah membawa kepada pertemuan, perbincangan dan perbahasan di antara alim
ulama yang pakar dalam bidang tersebut sehingga satu keputusan dapat dibuat.
Walau bagaimanapun perbezaan pendapat dalam bidang politik dan akidah lebih
cenderung kepada malapetaka serta peperangan saudara umat Islam. Ia
mengakibatkan perpecahan di kalangan umat Islam yang tidak diinginkan oleh
Rasulullah S.A.W dan seluruh umat Islam. Demikianlah kewujudan fahaman Syiah
telah menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam.
LATAR BELAKANG SYIAH
Syiah Imam Dua Belas (Ja’fariyah)
Kumpulan ini merupakan golongan Syiah yang terbesar di Iran dan merangkumi
hampir 60% daripada penduduk Iraq. Golongan ini juga menjadi kumpulan minoriti di
beberapa buah negara seperti Pakistan, Afghanistan, Lebanon dan Syria.
Syiah Zaidiyah
Kumpulan yang dikenali dengan nama Syiah Imam Lima dan ia berkembang di
Yaman dan hampir 40% daripada penduduk negara tersebut adalah pengikut Syiah
Zaidiyah.
Syiah Ismailiyah
Kumpulan ini mempunyai Imam Tujuh dan pengikutnya dianggarkan seramai 2 juta
orang. Kumpulan ini sekarang berpusat di India dan bertaburan di sekitar Asia
Tengah, Iran, Syria dan Timur Afrika.
FAKTOR-FAKTOR KEMUNCULAN FAHAMAN SYIAH
1. KEWAFATAN RASULULLAH S.A.W
Terdapat sesetengah pihak yang berpendapat bahawa Saidina Ali lebih
berhak menjadi imam lalu berpihak kepadanya. Pendapat ini juga dipegang
oleh sebahagian puak Syiah dengan penafsiran khas mereka sendiri.
Sementara selain Syiah pula mengkaitkan pendapat ini dengan pandangan
yang mengatakan bahawa talian darah dengan Rasulullah S.A.W lebih berhak
menjadi khalifah selepas Rasulullah S.A.W.
2. 2. KEMUNCULAN PERGERAKAN ABDULLAH B. SABA’ DI PENGHUJUNG
ZAMAN UTHMAN R.A.
Abdullah b. Saba’ adalah seorang Yahudi dari Yaman dan pengasas
golongan Syiah Al-Sabaiyah yang merupakan golongan Syiah pelampau. Dia
telah memeluk Islam pada zaman Uthman r.a, dan menjelajah ke kota-kota
Islam dalam percubaannya untuk menyesatkan umat Islam.
3. PEPERANGAN SIFFIN DAN MAJLIS TAHKIM
Reaksi kepada puak Khawarij yang menentang Saidina Ali r.a dalam peristiwa
Tahkim. Mereka melaungkan bahawa imam itu adalah hak umum bagi semua
kaum muslimin tanpa wujud keutamaan antara orang Arab dengan bukan
Arab, dan antara bangsa Parsi atau Habsyah. Puak Syiah dalam keadaan itu
menjadikan imam hak di kalangan ahli bait Rasulullah S.A.W sahaja, dari
keturunan Saidina Ali r.a.
4. PEMBUNUHAN HUSSEIN R.A.
Selepas peristiwa menyayat hati ini, lafaz Syiah mula digunakan untuk
merujuk kepada mereka yang menyokong Saidina Ali r.a dan keturunannya.
Kesimpulan : Sebahagian prinsip akidah bagi Syiah telah lahir pada tangan
Abdullah b. Saba’, tetapi tidak timbul secara berkumpulan. Hanya selepas berlaku
peristiwa di atas, terutama selepas pembunuhan Hussein, Syiah mula muncul
sebagai suatu kumpulan yang berkembang berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang
dilontarkan oleh Ibnu Saba’ di dalam suasana pemikiran bagi puak Syiah ketika itu.
SYIAH DI MALAYSIA
Syiah di Malaysia merupakan satu kelompok pecahan dari umat Islam yang
merangkumi lebih kurang 10% dari seluruh umat Islam di dunia. Di Malaysia
terdapat 3 kumpulan Syiah yang berkembang semenjak beberapa tahun yang lalu
iaitu :
Syiah Taiyibi Bohra (Dawood Bohra)
Kumpulan ini berasal dari India dan di Malaysia ia dikenali dengan golongan yang
memiliki Kedai Bombay. Kumpulan yang berpusat di daerah Kelang ini mempunyai
tanah perkuburan dan masjidnya sendiri dan pengikutnya dianggarkan seramai 200
hingga 400 orang.
3. Syiah Ismailiyah Agha Khan
Kumpulan yang dikenali dengan nama Kedai Peerbhai ini bergerak di sekitar
Lembah Kelang. Jumlah pengikut tidak diketahui tetapi bilangannya lebih kecil dari
kelompok Bohra.
Syiah Ja’fariyah @ Imamah Ithna Assyariyyah. (Imam Dua Belas)
Kumpulan Syiah ini dipercayai mula bertapak di Malaysia selepas kejayaan
Revolusi Iran pada tahun 1979. Pengaruh ajaran dan fahaman kumpulan ini menular
ke negara ini melalui bahan-bahan bacaan dan orang perseorangan samaada yang
berkunjung ke Iran atau yang datang dari Iran.
Fahaman Syiah ini bertambah meruncing apabila beberapa orang Pensyarah
universiti tempatan telah memainkan peranan untuk menyebarkan fahaman Syiah
Ja’fariyah secara serius kepada para pelajar di Institut Pengajian Tinggi.
PENYELEWENGAN FAHAMAN SYIAH
1. PENYELEWENGAN DARI SUDUT AKIDAH
- Khalifah diwasiatkan secara Nas.
- Imam adalah maksum.
- Ilmu Allah berubah-ubah mengikut sesuatu peristiwa yang berlaku kepada
manusia.
- Kemunculan semula Imam Mahdi dan kumpulan orang yang telah mati untuk
memberi keadilan.
- Berpura-pura iaitu menyatakan dengan lisan yang menyalahi hati kerana takut
kemudharatan diri walaupun yang disembunyikan itu perkara yang benar.
- Konsep al-Mahdiah iaitu kepercayaan kepada Muhammad bin Hassan al-Askari
sebagai imam Mahdi al-Muntazar.
- Penyanjungan yang keterlaluan kepada Sayidina Ali.
- Mengkafirkan para sahabat Rasulullah S.A.W.
- Menuduh Abu Bakar, Umar, Uthman dan Muawiyah sebagai empat berhala
Quraisy serta pengikut-pengikut mereka adalah musuh Allah.
- Hanya Ali dan para Imam sahaja yang menghafal dan menghimpun al-Quran
dengan sempurna.
- Menghalalkan nikah mut’ah.
4. - Menambah nama Saidina Ali dalam Syahadah.
- Menolak Hadis yang diriwayatkan oleh Ahlu Sunnah Wal Jamaah sekalipun
Hadis Mutawatir.
2. PENYELEWENGAN DARI SUDUT SYARIAT
- Menolak Ijmak Ulama.
- Menolak Qias.
- Mengamalkan nikah mut’ah
3. PELBAGAI PENYELEWENGAN UMUM
- Menziarahi kubur Saidina Hussein, ganjarannya syurga.
- Menyiksa tubuh badan sempena 10 Muharram bagi menangisi kematian
Saidina Hussein.
- Menghina isteri-isteri nabi S.A.W.
- Mengharuskan jamak sembahyang dalam semua keadaan tanpa sebarang
sebab.
- Imamah dan Khalifah sebahagian daripada rukun Islam dan ianya berlaku
melalui nas.
- Sembahyang dhuha adalah bid’ah
- Islam bukanlah syarat wajib Haji.
- Wajib menyapu kedua-dua kaki dan tidak memadai hanya dengan membasuh
kedua-duanya.
5. PERBEZAAN DI ANTARA SYIAH DAN SUNNAH
BIL SYIAH SUNNAH
1. Akidah
* Mengenal Allah wajib dengan akal
* Melihat Allah itu tidak harus dan
mustahil samaada di dunia atau di
akhirat.
* Sifat Allah itu ialah zatNya.
* Mengenal Allah wajib dengan syarak
(Allah lah yang mewajibkan manusia
mengenalnya).
* Melihat Allah adalah harus di dunia
dan di akhirat. Sesetengah
berpendapat harus di akhirat sahaja.
* Sifat Allah itu bukan zatNya.
2. Kebangkitan nabi-nabi dan
terpelihara mereka dari salah dan
silap
* Wajib Allah bangkitkan Nabi-nabi
kerana ia menghampirkan manusia
kepada Allah dan menjauhkan dari
maksiat.
* Nabi-nabi terpelihara daripada dosa
besar atau kecil.
* Tidak wajib ke atas Allah
membangkitkan Nabi-nabi untuk
menerangkan kepada manusia sumber
kebaikan dan keburukan.
* Dosa-dosa kecil harus dilakukan oleh
Nabi-nabi samaada sengaja atau
terlupa. Dosa besar pula
berkemungkinan dilakukan dengan
cara terlupa atau tidak disengajakan.
3. Khalifah
* Khalifah ditentukan dengan nas
Nabi-nabi atau Imam yang
terpelihara dari dosa.
* Khalifah dan Imam dikehendaki
terpelihara dari dosa.
* Khalifah ditentukan dengan pemilihan
dan sudah mencukupi ikrar taat setia
dibuat walaupun oleh seorang sahaja.
* Terpelihara dari dosa bukanlah syarat
untuk menjadi Khalifah.
6. KITAB UTAMA
AWAS! Terdapat beberapa kitab utama Syiah yang telah dijadikan bahan rujukan,
antaranya:
1. Al-Sahabah, oleh: Haidar
2. Ahlu al-Bait, oleh: Dr. Mahfuz Mohamed
3. Minhaj Kebenaran dan Pendedahannya (Fiqh Lima Mazhab di antara Nas
dan Ijtihad) oleh: Al-Hasan bin Yusuf al-Mutahhar.
4. Kasyf al-Asrar, oleh : Ayatullah al-Khomeini
5. Al-Hukumah al-Islamiah, oleh: Ayatullah al-Khomeini
6. Al-Sab’ah Min al-Salaf, oleh: Ayatullah al-Murtadza az-Zubaidi
7. Tahrir al-Wasilah, oleh: Ayatullah al-Khomeini
8. Al-Muraja’at, oleh: Al-Sheikh Abdul Husin Syarafuddin al-Musawi
9. Al-Usul Min al-Kafi, oleh: Al-Sheikh Abdul Husin Syarafuddin al-Musawi
10. Peshawar Nights, oleh: Al-Sayyid Muhammad Rais al-Wahidin
11. Mengapa Aku Memilih Ahlul Bait a.s?, oleh: Syeikh Muhammad Mar’i al-
Amin al-Antaki – diterjemah oleh Prof. Madya Dr. Lutfi Ibrahim (thn 1993).
12. Mafatih al-Jinan, oleh: Sheikh Abbas al-Qummi