SlideShare a Scribd company logo
PENYEGARAN
KATEKIS INISIASI
Bahan Refleksi dan Penyegaran
Pengantar
 Wujud peneguhan dan perhatian kepada Anda para katekis, yang
dengan sukarela membaktikan hidup bagi pewartaan.
 Anda selama ini telah memberikan pewartaan kepada orang-orang
yang mau menerima sakramen, terutama sakramen inisiasi.
 Peran Anda telah mengantar banyak orang siap menerima
sakramen sehingga semakin banyak umat bertumbuh menjadi
orang katolik yang cerdas, tangguh dan misioner.
 Untuk itu setelah Kegiatan penyegaran ini, Uskup akan
memberikan Surat Penugasan dan Peneguhan kepada Anda para
katekis yang telah berkarya di paroki se-Keuskupan Agung
Semarang.
 Surat itu akan diperbarui setiap tiga tahun. Namun untuk
menerimanya, semua katekis diwajibkan mengikuti program
penyegaran katekis.
Pengantar
 Kegiatan penyegaran katekis inisiasi ini dilakukan dengan 4 sesi.
 Penyelenggaraan penyegaran katekis diselenggarakan di tingkat
kevikepan oleh KOMKAT KEVIKEPAN DAN KOMKAT KAS.
 Namun apabila Romo dan Dewan Paroki berkenan, penyegaran katekis
bisa juga dilakukan di tingkat paroki oleh Romo Paroki dan Tim.
 Bahan Penyegaran Katekis telah disiapkan oleh KOMKAT KAS. Bahan
disiapkan dalam bentuk buku dan materi presentasi (power point).
 Penyelenggaraan penyegaran diadakan bulan September – November
2014. Diharapkan tanggal 1 Desember 2014, daftar semua katekis sudah
sampai ke SEKRETARIAT KOMKAT di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan
untuk segera diproses dan dikirim ke keuskupan untuk mendapat Surat
Penugasan dan Peneguhan dari Uskup Agung Semarang. Surat berlaku
sejak tanggal 1 Januari 2015 - 31 Desember 2019. (5 tahun)
 Pada bulan Januari 2015 (saat Temu Pastoral) Surat Penugasan dan
Peneguhan diserahkan ke Paroki untuk kemudian dibagikan pada para
katekis yang bersangkutan.
Sesi I
• Kesadaran
Sharing
Responsibility
• Bahwa
Pewartaan gereja
tanggungjawab
semua umat
Sesi II
• Enlarged Job
• Peta Karya
pewartaan dan
kedudukan
katekis
Sesi III
• Core Job
• Dasar-dasar
katekese
inisiasi
Sesi IV
Enrichment Job
Pengembangan
Metodologi dan
Pendekatan
katekese
Proses Bahan/Materi
GEREJA YANG MEWARTA
Bagian Pertama
Mewartakan Injil
sesungguhnya
merupakan rahmat
dan panggilan yang
khas bagi Gereja,
merupakan
identitasnya yang
terdalam. - EN . 14.
“Tidak ada satu orang
yang beriman akan
Kristus, tidak ada satu
lembaga Gereja dapat
menghidarkan
kewajiban yang besar
ini yaitu mewartakan
Kristus kepada semua
bangsa.”
Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Redemptoris Missio (RM)
“Tidak ada tempat
tanpa mewartakan
kabar gembira.
Mewartakan adalah
unsur sentral dari
hidup Gereja.”
Paus Benedictus XVI
“Pilihan pewartaan Gereja
merupakan pilihan Gereja yang
tidak dapat ditunda lagi. Gereja
tidak cukup hanya berhenti pada
pemeliharaan dirinya sendiri.
Bagaimanapun juga Gereja
harus berorientasi pada
perutusan misioner, menjadikan
kegiatan pastoral harian semakin
inklusif dan terbuka serta
menginspirasi para pelayan
pastoral untuk terus menerus
pergi mewartakan Injil”.
Paus Fransiskus
Pewartaan dalam Gereja
Evangelisasi
/Penginjilan
Kesaksian
Katekese
Pembinaan
Kesaksian
Kesaksian
hidup
Dialog
Missional living
(menghadirkan
cinta kasih)
Katekese
Pewartaan
awal
Katekese
permanen-
inisiasi
Pembinaan
lanjut
Para Pewarta Gereja
Para
pewarta
Uskup
dan Imam
Tarekat
religius
Kaum
Awam
“…Para awam menjadi bentara yang tangguh, pewarta
iman akan hal-hal yang diharapkan, jika mereka tanpa
ragu-ragu memadukan pengakuan iman dengan
penghayatan iman” (LG 35)
Refleksi
• Anda, para katekis awam bukanlah sekedar
penerima pewartaan. Anda juga dipanggil terlibat
aktif dalam pewartaan. Dalam perjalanan hidup
Gereja, terbukti bahwa keterlibatan Anda dalam
pewartaan telah mengembangkan Gereja secara
luar biasa.
• Sharingkanlah dalam kelompok, sejauh mana Anda
saat ini menghidupi dan terlibat dalam karya
pewartaan;suka duka; motivasi dan harapan
KATEKIS DALAM KARYA
PEWARTAAN GEREJA
Bagian Kedua
KATEKIS
(Menurut PERNAS Katekis, 9-12 Mei 2005)
Katekis adalah orang beriman yang dipanggil secara
khusus dan diutus oleh Allah serta mendapat
penugasan dari Gereja melalui missio canonica dari
Gereja terutama dalam karya pewartaan Gereja
untuk memperkenalkan, menumbuhkan dan
mengembangkan iman umat di sekolah dan dalam
komunitas basis, baik teritorial maupun kategorial.
Dalam tugas pewartaan itu mereka berperan
sebagai: penafsir, pewarta, pendamping, penggerak,
fasilitator, pemberdaya yang profesional.
Tugas
katekis
Mewarta Sabda
Mendidik
Beriman
Mengembangkan
Gereja
Katekese adalah salah satu sarana
evangelisasi. Di sini, katekese menjadi
salah satu metode dan bentuk
pemberitaan Injil yang khas. Kekhasan
tersebut terletak bahwa katekese
menjadi karya ampuh yang memuat
segi pemahaman dan pengetahuan
iman. Kekhasan tersebut tampak
melalui rumusan, bentuk dan metode
katekese, serta isi dari pemahaman
dan pengetahuan iman itu sendiri
untuk membentuk pola-pola hidup
kristen yang sejati
Proses Tujuan
Pengajaran
Pende-
wasaan
Rumusan
dan isi
bentuk
metode
Pola Hidup
Kristen
Sejati
Kekhasan
Katekese sebagai “pemberitaan Injil yang khas”
Pengajaran: pembinaan iman
dalam bentuk penyampaian
ajaran Kristen, yang pada
umumnya diberikan secara
terstuktur dan sistematis,
dengan maksud mengantar
para pendengar memasuki
kepenuhan hidup Kristen.
Unsur Pokok Proses
Katekese
Pengajaran Pendewasaan
Kepenuhan
hidup
Kristen
Pendewasaan: komunikasi iman yang
berlansung dalam rangka persekutuan
iman, memperkembangkan iman satu
sama lain, bercirikan kesaksian pribadi.
Pelayanan bidang inisiasi
Katekese
persiapan
baptis
Katekese
persiapan
komuni
pertama
Katekese
persiapan
penguatan
Pelayanan bidang
bina lanjut
Pendampingan
iman anak
Pendampingan
iman kaum
remaja/muda
Pendampingan
umat
lingkungan
Pendampingan
iman keluarga
Pendampingan
kelompok
profesi
Refleksi
• Anda, adalah para katekis yang berkarya dalam
bidang inisiasi. Entah itu lebih dari 10 tahun,
kurang dari 3 tahun.
• Sharingkanlah dalam kelompok, apa saja yang
Anda kembangkan dalam karya pewartaan di
paroki selama ini.
KATEKESE INISIASI
Bagian Ketiga
Pelayanan bidang inisiasi
Katekese
persiapan
baptis
Katekese
persiapan
komuni
pertama
Katekese
persiapan
penguatan
Refleksi
• Anda, adalah para katekis inisiasi. Tentu sudah
ada banyak hal yang telah Anda kerjakan
menyangkut inisiasi selama ini.
• Apa yang telah Anda kembangkan sebagai tim
inisiasi di paroki untuk mengelola dan
mengoptimalkan “katekese permanen” melalui
katekese inisiasi beserta usaha untuk
mengkaitkan inisiasi dengan pendidikan iman
lainnya.
Apa itu Inisiasi
• Berasal dari bahasa Latin, INIRE atau INITIARE yang
bebarti masuk atau bergabung dalam kelompok
• INITIATIO artinya : diterimanya atau bergabungnya
seseorang ke dalam kelompok
• Jadi ada 2 gerakan :
Masuk ke suatu kelompok dan Kelompok Menerima
• INISIASI adalah PROSES penerimaan &
penyambutan warga baru
• Dalam PROSES terjadi interaksi antara warga baru
dan komunitas yang hendak dimasuki, maka tidak
sekali jadi, ada tahap-tahap yg harus dilewati
Apa hubungan katekese dan inisiasi
• Jika seseorang ingin bergabung, maka dibutuhkan
pendampingan, agar seseorang mampu
memahami segala hal yang menjadi jati diri sebuah
kelompok
• Begitupun dalam inisiasi kristen, dibutuhkan
sebuah proses yang bertahap, agar seseorang
nantinya mampu memahami segala pengertian
atau pemahaman menyangkut kekristenan.
Peran penting katekese
dalam inisiasi kristen
• Mengantar, mendampingi, dan membantu orang-orang
yang ingin bergabung, sampai mereka sanggup dan siap
untuk diterima sebagai anggota penuh
• Membantu memberikan pengetahuan-pembinaan
menyangkut pokok-pokok iman, pengertian dan
penyadaran tentang sakramen yang diterimannya.
• Maka, katekese inisiasi sering dikatakan sebagai “katekese
permanen”. Artinya, melalui katekese inisiasi inilah, setiap
umat yang memasuki hidup menjemaat dan menggereja
mendapatkan pendampingan dan pembinaan yang
bersifat mendasar.
Apa itu Inisiasi Kristen
• Menjadi orang kristen berarti menjadi anggota
Gereja
• Seseorang masuk ke dalam hidup baru yang
diwujudkan melalui tahap-tahap yang terdiri
dari tiga sakramen. Tiga sakramen ini saling
berkaitan satu dengan yang lainnya.
• Sakramen itu meliputi: Baptis, Ekaristi dan
Penguatan
Segi fundamental katekese
dalam inisiasi kristen
• Mengembangkan pengetahuan iman:
memberikan pemahaman akan pokok-pokok iman
Gereja
• Pendidikan liturgis: menumbuhkembangkan
kesadaran akan hakekat Sakramen Baptis, Ekaristi
dan Penguatan.
• Pembinaan moral: mengajak kepada pertobatan
dan perubahan sikap hidup
• Mengajar berdoa: mengajak kepada hakekat
menjemaat dan penghayatan akan doa-doa Gereja
Bentuk-bentuk katekese
dalam inisiasi kristen
• Katekisasi: memberikan pengetahuan
iman/pokok-pokok iman secara mendasar
(fundamental)
• Rekatekisasi: memberikan pengetahuan iman
yang bersifat memperteguh, mengingatkan,
memperkembangkan dan memperdalam
• Bina Lanjut: memberikan buah-buah kesadaran
dan pendalaman untuk memperkembangkan
hidup beriman
Katekese dalam katekumenat
• Praketekumenat: mengajak menjernihkan
motivasi
• Katekumenat: memberikan pengetahuan
pokok-pokok iman Gereja
• Pemurnian dan penerangan: memahami
secara lebih mendalam makna baptisan
(sakramen), dan mempersiapkan baptisan
• Mystagogy: semakinmemperdalam kesadaran
dan melibatkan diri dalam hidup menjemaat
secara terus menerus.
Katekese Persiapan Baptis Dewasa
Katekese Persiapan Komuni Pertama
Katekese Persiapan Penerimaan
Sakramen Penguatan
Katekese Inisiasi
Pendekatan
Katekese
Inisiasi
Pendampingan
Pra-Katekese
Pendampingan
kateketis
Pendampingan
persiapan-
latihan dan
pertobatan
Refleksi
• Anda, adalah para katekis inisiasi. Tentu sudah
ada banyak hal yang telah Anda kerjakan
menyangkut inisiasi selama ini.
• Sharingkanlah dalam kelompok, apa yang telah
Anda kembangkan sebagai tim inisiasi di paroki
untuk mengelola dan mengotimalkan “katekese
permanen” melalui katekese inisiasi beserta
usaha untuk mengkaitkan inisiasi dengan
pendidikan iman lainnya.
METODOLOGI KATEKESE DAN
BENTUK PENDEKATANNYA
Bagian Keempat
Pertanyaan Diskusi
1. Pola (metodologi) katekese apa dan
bagaimana yang selama ini Anda
kembangkan ?
2. Menurut Anda, pola (metodologi) apa
dan bagaimana yang paling cocok dan
mengena ? Mengapa
• Usaha katekese merupakan tanggung jawab seluruh umat
• Usaha katekese lebih menekankan pada “proses” (bukan hasil yang
langsung/”instan”). Dengan kata lain, bukan sekedar atau terbatas
“target”/”hasil” yang sudah dicapai, melainkan “proses” menuju/memperoleh
hasil.
• Peserta katekese selalu dipandang sebagai “subyek” atau pelaku yang berperan
dalam proses.
• Katekese membantu orang menghayati imannya dalam situasi aktual (orang
mampu mewujudkan imannya secara konkrit dalam hidup/ada integritas
antara iman dan hidup bersama orang lain).
• Katekese berupaya mendorong umat untuk membangun relasi yang harmonis
dengan Tuhan, sesama maupun lingkungannya. Dalam hal ini, proses katekese
yang bertujuan mematangkan dan mendewasakan iman harus dilaksanakan
secara sadar dan terencana dengan penuh tanggung jawab (tidak
“improvisasi”)
Prinsip-prinsip Katekese
• Katekese harus memperhitungkan situasi peserta (latar belakang,
psikologi, minat, kebutuhannya). Katekese harus menjadi lebih
kontekstual.
• Proses katekese adalah proses pendidikan iman yang
membebaskan. Dalam proses katekese setiap pribadi dihargai
martabatnya sederajat, dimana setiap orang bebas
mengungkapkan pengalaman imannya tanpa rasa takut. Dalam
hal ini setiap pengalaman iman dari masing-masing pribadi harus
dilihat sebagai pengalaman yang dapat memperkaya sesamanya
dalam proses berkatekese.
• Katekese diharapkan membangun iman yang “terlibat’
(mendorong “aksi”)
Prinsip-prinsip Katekese
• Pendamping katekese sebagai “fasilitator” yang memudahkan terjadinya
komunikasi iman. Untuk itu, tidak tepatlah kalau pendamping bertindak
sebagai orang yang ‘maha tahu’ apalagi sebagai penceramah yang
mendominasi proses pertemuan.
• Proses katekese harus mampu “menjemput/menyentuh” pengalaman hidup
ataupun pengalaman iman peserta, sebagai medan pertemuan manusia
dengan Allah.
• Sarana maupun metode katekese yang diupayakan, semuanya bertujuan untuk
memudahkan terjadinya komunikasi iman. pemikiran bahwa dalam pertemuan
katekese “yang penting asal diisi dengan banyak kegiatan bagi umat”
bertentangan dengan prinsip suatu proses katekese yang bertanggung jawab.
• Katekese hanya salah satu dari upaya-upaya pastoral secara menyeluruh.
Proses perkembangan iman harus dilengkapi dengan upaya-upaya pastoral
yang lain
Prinsip-prinsip Katekese
Pendekatan
kateketis
Pedagogis
Iman
Komunikasi
iman
Membangun
Praksis iman
Pendekatan
literasi-
dokumenter
• Mengolah bahan-bahan literasi-
dokumen: KGK, KKGK, Iman
Katolik, dll
Pendekatan
“kerygmatis”
• Pengajaran s ecara
terstruktur: biblis, liturgis
maupun doktrinal
Pedagogi Iman
Komunikasi Iman
Katekese di Indonesia sangat menekankan proses
komunikasi iman. katekese lebih dipahami sebagai
komunikasi iman yang tidak terbatas hanya pada “segi
pelajaran” dan pengetahuan semata, melainkan juga saling
berbagi pengalaman iman.
Katekese pertama-tama merupakan kegiatan umat. Umatlah
yang berkatekese, umatlah yang menjadi subyek katekese.
Dengan demikian katekese merupakan kegiatan milik umat
dan berkisar tentang umat melalui tukar pengalaman iman
umat.
Pengalaman
Refleksi
pengalaman
manusiawi secara
kritis
Visi tradisi kristiani
(KS, Ajaran Gereja, dll)
Pendalaman antara
Refleksi Manusiawi dan
Visi Tradisi Kristiani
Sebuah Upaya Aksi
kepada
Pembaharuan
SITUASIONAL
Perasaan-perasaan, yang
mempengaruhi umat
KONTEKSTUAL
Keprihatinan-keprihatinan
yang dirasakan umat, atas
peristiwa, berita, mass media,
televisi, yang mempengaruhi,
baik langsung maupun tidak
langsung
PENGALAMAN
SUBYEKTIF
FAKTUAL
Kejadian-peristiwa
diseputar lingkungan
umat, yang langsung
mempengaruhi
AKTUAL
Peristiwa-peristiwa
diseputar lingkungan
umat, berita, mass
media, televisi, yang
mempengaruhi, baik
langsung maupun
tidak langsung
Pengalaman hidup Nilai-nilai imani
dialektis
Obyektif Afektif Interpretatif
Mengeksplorasi
fakta, pengalaman
dan keprihatinan
Mengeksplorasi
perasaan
Mengeksplorasi
pemikiran
Apa? Mengapa? Bagaimana?
Menghubungkan dengan
terang visi Kitab Suci dan
Ajaran Gereja
Mengkomunikasikannya
mendialog-kannya dalam
bingkai Kitab Suci dan
Ajaran Gereja
Nilai-nilai
manusiawi
Nilai-nilai
iman
Setiap nilai pengalaman, semakin menjadi pengalaman
iman jika dibingkai dalam terang ajaran Kitab Suci dan
Gereja
Dalam kodrat dan pengalaman manusiawi tentu
ditemukan nilai-nilai yang bersifat ilahi atau
imani
Menghubungkan
Traditio
• Berpartisipasi dalam
kegiatan liturgis
Reditio
• Menghidupi doa-doa, dan
hidup menjemaat
Praksis Iman
PRINSIP MULTITASK
• Visual
• Auditori
• Kinestetik
• Multimedia/Digital
PRINSIP DINAMIS
•ekspresif
•partisipatif
•eksploratif
•variatif

More Related Content

What's hot

Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
DinarDorotea
 
Sakramen Rekonsiliasi
Sakramen RekonsiliasiSakramen Rekonsiliasi
Sakramen Rekonsiliasi
V Prabowo Shakti
 
Sakramen Baptis
Sakramen BaptisSakramen Baptis
Sakramen Baptis
natania santoso
 
Spiritualitas Misdinar
Spiritualitas MisdinarSpiritualitas Misdinar
Spiritualitas Misdinar
Lusius Sinurat
 
Tata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan EkaristiTata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan Ekaristi
QLang Project
 
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XIRPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
Diva Pendidikan
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Kornelis Ruben
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
RuangguruKristen
 
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam PersekutuanPel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Kornelis Ruben
 
Spiritual Check Up
Spiritual Check UpSpiritual Check Up
Spiritual Check Up
Johan Setiawan
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Dearest Rome
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XII
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XIIRPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XII
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XII
Diva Pendidikan
 
Pembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misionerPembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misionerLucky Singal
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
RuangguruKristen
 
Animator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina imanAnimator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina iman
Lucky Singal
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
Rintujok Perrines
 
Rekoleksi
RekoleksiRekoleksi
Rekoleksi
Sheryl Canely
 
Spiritual Pathways
Spiritual PathwaysSpiritual Pathways
Spiritual Pathways
Johan Setiawan
 
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIRPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
Diva Pendidikan
 

What's hot (20)

Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
Sakramen Rekonsiliasi
Sakramen RekonsiliasiSakramen Rekonsiliasi
Sakramen Rekonsiliasi
 
Sakramen Baptis
Sakramen BaptisSakramen Baptis
Sakramen Baptis
 
Spiritualitas Misdinar
Spiritualitas MisdinarSpiritualitas Misdinar
Spiritualitas Misdinar
 
Tata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan EkaristiTata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan Ekaristi
 
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XIRPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
 
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam PersekutuanPel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam Persekutuan
 
Spiritual Check Up
Spiritual Check UpSpiritual Check Up
Spiritual Check Up
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XII
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XIIRPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XII
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XII
 
Pembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misionerPembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misioner
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
 
Animator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina imanAnimator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina iman
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Rekoleksi
RekoleksiRekoleksi
Rekoleksi
 
Spiritual Pathways
Spiritual PathwaysSpiritual Pathways
Spiritual Pathways
 
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIRPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
 

Viewers also liked

memahami perayaan ekaristi penjelasan tentang unsur unsur ekaristi
memahami perayaan ekaristi  penjelasan tentang unsur unsur ekaristimemahami perayaan ekaristi  penjelasan tentang unsur unsur ekaristi
memahami perayaan ekaristi penjelasan tentang unsur unsur ekaristi
QLang Project
 
Dokument Pertemuan katektik ke sepuluh
Dokument Pertemuan katektik ke sepuluhDokument Pertemuan katektik ke sepuluh
Dokument Pertemuan katektik ke sepuluh
donatusdayupratama
 
Kompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan IIKompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan IIGiovanni Promesso
 
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 davePak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Dave Alexius Inkiriwang
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Dave Alexius Inkiriwang
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Santa Simamora
 
Konsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
Konsili Vatikan II tentang Iman & WahyuKonsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
Konsili Vatikan II tentang Iman & WahyuGiovanni Promesso
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015karangpanas
 
Sakramen tobat dan pendamaian
Sakramen tobat dan pendamaianSakramen tobat dan pendamaian
Sakramen tobat dan pendamaian
wim pau
 
Bkl 2015 sakramen
Bkl 2015 sakramenBkl 2015 sakramen
Bkl 2015 sakramenkarangpanas
 
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada UmumnyaPel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Kornelis Ruben
 
Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)
Johan Setiawan
 
Silsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus KristusSilsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus Kristus
Johan Setiawan
 
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusPemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Johan Setiawan
 
YESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUYESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKU
EddyTG
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Johan Setiawan
 
Aku Orang Muda Katolik
Aku Orang Muda KatolikAku Orang Muda Katolik
Aku Orang Muda Katolik
febrianto_manik
 

Viewers also liked (18)

memahami perayaan ekaristi penjelasan tentang unsur unsur ekaristi
memahami perayaan ekaristi  penjelasan tentang unsur unsur ekaristimemahami perayaan ekaristi  penjelasan tentang unsur unsur ekaristi
memahami perayaan ekaristi penjelasan tentang unsur unsur ekaristi
 
Dokument Pertemuan katektik ke sepuluh
Dokument Pertemuan katektik ke sepuluhDokument Pertemuan katektik ke sepuluh
Dokument Pertemuan katektik ke sepuluh
 
Kompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan IIKompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan II
 
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 davePak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 
Konsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
Konsili Vatikan II tentang Iman & WahyuKonsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
Konsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015
 
Sakramen tobat dan pendamaian
Sakramen tobat dan pendamaianSakramen tobat dan pendamaian
Sakramen tobat dan pendamaian
 
Bkl 2015 sakramen
Bkl 2015 sakramenBkl 2015 sakramen
Bkl 2015 sakramen
 
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada UmumnyaPel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
 
Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)
 
Silsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus KristusSilsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus Kristus
 
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusPemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
 
YESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUYESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKU
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
 
Aku Orang Muda Katolik
Aku Orang Muda KatolikAku Orang Muda Katolik
Aku Orang Muda Katolik
 
Rekoleksi
RekoleksiRekoleksi
Rekoleksi
 

Similar to Penyegaran katekis inisiasi

Katekese Liturgi
Katekese LiturgiKatekese Liturgi
Katekese Liturgi
Lusius Sinurat
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
Aa Renovit
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
egurod
 
Kepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Kepemimpinan dan Pelayanan TransformatifKepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Kepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Frans Budi Santika
 
Adven lingkungan 2014
Adven lingkungan 2014Adven lingkungan 2014
Adven lingkungan 2014karangpanas
 
Kompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
Kompedium Katekismus Gereja Katolik IndonesiaKompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
Kompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
suitbertusmarsanto1
 
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
Dethanmalimou
 
Compendium katekismus gereja katolik
Compendium katekismus gereja katolikCompendium katekismus gereja katolik
Compendium katekismus gereja katolik
Aserie Dungus
 
Surgem 6 7 oktober
Surgem 6 7 oktoberSurgem 6 7 oktober
Surgem 6 7 oktober
karangpanas
 
Makalah dogmatika iv jois
Makalah dogmatika iv joisMakalah dogmatika iv jois
Makalah dogmatika iv jois
jois9
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
lokobaltenius
 
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
4. narasi supervisi santa maria fatima revisiAisyah Diarningtyas
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
MayaMamisa
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
KalebOM
 
Pel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisPel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisKornelis Ruben
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
abaskalolik
 

Similar to Penyegaran katekis inisiasi (20)

Katekese Liturgi
Katekese LiturgiKatekese Liturgi
Katekese Liturgi
 
Adven 2014
Adven 2014Adven 2014
Adven 2014
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
 
Kepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Kepemimpinan dan Pelayanan TransformatifKepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Kepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
 
Adven lingkungan 2014
Adven lingkungan 2014Adven lingkungan 2014
Adven lingkungan 2014
 
Mykatekese
MykatekeseMykatekese
Mykatekese
 
Kompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
Kompedium Katekismus Gereja Katolik IndonesiaKompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
Kompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
 
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
 
Compendium katekismus gereja katolik
Compendium katekismus gereja katolikCompendium katekismus gereja katolik
Compendium katekismus gereja katolik
 
Surgem 6 7 oktober
Surgem 6 7 oktoberSurgem 6 7 oktober
Surgem 6 7 oktober
 
Makalah dogmatika iv jois
Makalah dogmatika iv joisMakalah dogmatika iv jois
Makalah dogmatika iv jois
 
Cuplis Mantap
Cuplis MantapCuplis Mantap
Cuplis Mantap
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
 
Conversational Evangelism
Conversational EvangelismConversational Evangelism
Conversational Evangelism
 
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
 
Pel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisPel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptis
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 

Penyegaran katekis inisiasi

  • 2.
  • 3.
  • 4. Pengantar  Wujud peneguhan dan perhatian kepada Anda para katekis, yang dengan sukarela membaktikan hidup bagi pewartaan.  Anda selama ini telah memberikan pewartaan kepada orang-orang yang mau menerima sakramen, terutama sakramen inisiasi.  Peran Anda telah mengantar banyak orang siap menerima sakramen sehingga semakin banyak umat bertumbuh menjadi orang katolik yang cerdas, tangguh dan misioner.  Untuk itu setelah Kegiatan penyegaran ini, Uskup akan memberikan Surat Penugasan dan Peneguhan kepada Anda para katekis yang telah berkarya di paroki se-Keuskupan Agung Semarang.  Surat itu akan diperbarui setiap tiga tahun. Namun untuk menerimanya, semua katekis diwajibkan mengikuti program penyegaran katekis.
  • 5. Pengantar  Kegiatan penyegaran katekis inisiasi ini dilakukan dengan 4 sesi.  Penyelenggaraan penyegaran katekis diselenggarakan di tingkat kevikepan oleh KOMKAT KEVIKEPAN DAN KOMKAT KAS.  Namun apabila Romo dan Dewan Paroki berkenan, penyegaran katekis bisa juga dilakukan di tingkat paroki oleh Romo Paroki dan Tim.  Bahan Penyegaran Katekis telah disiapkan oleh KOMKAT KAS. Bahan disiapkan dalam bentuk buku dan materi presentasi (power point).  Penyelenggaraan penyegaran diadakan bulan September – November 2014. Diharapkan tanggal 1 Desember 2014, daftar semua katekis sudah sampai ke SEKRETARIAT KOMKAT di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan untuk segera diproses dan dikirim ke keuskupan untuk mendapat Surat Penugasan dan Peneguhan dari Uskup Agung Semarang. Surat berlaku sejak tanggal 1 Januari 2015 - 31 Desember 2019. (5 tahun)  Pada bulan Januari 2015 (saat Temu Pastoral) Surat Penugasan dan Peneguhan diserahkan ke Paroki untuk kemudian dibagikan pada para katekis yang bersangkutan.
  • 6. Sesi I • Kesadaran Sharing Responsibility • Bahwa Pewartaan gereja tanggungjawab semua umat Sesi II • Enlarged Job • Peta Karya pewartaan dan kedudukan katekis Sesi III • Core Job • Dasar-dasar katekese inisiasi Sesi IV Enrichment Job Pengembangan Metodologi dan Pendekatan katekese Proses Bahan/Materi
  • 8. Mewartakan Injil sesungguhnya merupakan rahmat dan panggilan yang khas bagi Gereja, merupakan identitasnya yang terdalam. - EN . 14.
  • 9. “Tidak ada satu orang yang beriman akan Kristus, tidak ada satu lembaga Gereja dapat menghidarkan kewajiban yang besar ini yaitu mewartakan Kristus kepada semua bangsa.” Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Redemptoris Missio (RM)
  • 10. “Tidak ada tempat tanpa mewartakan kabar gembira. Mewartakan adalah unsur sentral dari hidup Gereja.” Paus Benedictus XVI
  • 11. “Pilihan pewartaan Gereja merupakan pilihan Gereja yang tidak dapat ditunda lagi. Gereja tidak cukup hanya berhenti pada pemeliharaan dirinya sendiri. Bagaimanapun juga Gereja harus berorientasi pada perutusan misioner, menjadikan kegiatan pastoral harian semakin inklusif dan terbuka serta menginspirasi para pelayan pastoral untuk terus menerus pergi mewartakan Injil”. Paus Fransiskus
  • 15. Para Pewarta Gereja Para pewarta Uskup dan Imam Tarekat religius Kaum Awam
  • 16. “…Para awam menjadi bentara yang tangguh, pewarta iman akan hal-hal yang diharapkan, jika mereka tanpa ragu-ragu memadukan pengakuan iman dengan penghayatan iman” (LG 35)
  • 17. Refleksi • Anda, para katekis awam bukanlah sekedar penerima pewartaan. Anda juga dipanggil terlibat aktif dalam pewartaan. Dalam perjalanan hidup Gereja, terbukti bahwa keterlibatan Anda dalam pewartaan telah mengembangkan Gereja secara luar biasa. • Sharingkanlah dalam kelompok, sejauh mana Anda saat ini menghidupi dan terlibat dalam karya pewartaan;suka duka; motivasi dan harapan
  • 18. KATEKIS DALAM KARYA PEWARTAAN GEREJA Bagian Kedua
  • 19. KATEKIS (Menurut PERNAS Katekis, 9-12 Mei 2005) Katekis adalah orang beriman yang dipanggil secara khusus dan diutus oleh Allah serta mendapat penugasan dari Gereja melalui missio canonica dari Gereja terutama dalam karya pewartaan Gereja untuk memperkenalkan, menumbuhkan dan mengembangkan iman umat di sekolah dan dalam komunitas basis, baik teritorial maupun kategorial. Dalam tugas pewartaan itu mereka berperan sebagai: penafsir, pewarta, pendamping, penggerak, fasilitator, pemberdaya yang profesional.
  • 21. Katekese adalah salah satu sarana evangelisasi. Di sini, katekese menjadi salah satu metode dan bentuk pemberitaan Injil yang khas. Kekhasan tersebut terletak bahwa katekese menjadi karya ampuh yang memuat segi pemahaman dan pengetahuan iman. Kekhasan tersebut tampak melalui rumusan, bentuk dan metode katekese, serta isi dari pemahaman dan pengetahuan iman itu sendiri untuk membentuk pola-pola hidup kristen yang sejati
  • 22. Proses Tujuan Pengajaran Pende- wasaan Rumusan dan isi bentuk metode Pola Hidup Kristen Sejati Kekhasan Katekese sebagai “pemberitaan Injil yang khas”
  • 23. Pengajaran: pembinaan iman dalam bentuk penyampaian ajaran Kristen, yang pada umumnya diberikan secara terstuktur dan sistematis, dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen. Unsur Pokok Proses Katekese Pengajaran Pendewasaan Kepenuhan hidup Kristen Pendewasaan: komunikasi iman yang berlansung dalam rangka persekutuan iman, memperkembangkan iman satu sama lain, bercirikan kesaksian pribadi.
  • 25. Pelayanan bidang bina lanjut Pendampingan iman anak Pendampingan iman kaum remaja/muda Pendampingan umat lingkungan Pendampingan iman keluarga Pendampingan kelompok profesi
  • 26. Refleksi • Anda, adalah para katekis yang berkarya dalam bidang inisiasi. Entah itu lebih dari 10 tahun, kurang dari 3 tahun. • Sharingkanlah dalam kelompok, apa saja yang Anda kembangkan dalam karya pewartaan di paroki selama ini.
  • 29. Refleksi • Anda, adalah para katekis inisiasi. Tentu sudah ada banyak hal yang telah Anda kerjakan menyangkut inisiasi selama ini. • Apa yang telah Anda kembangkan sebagai tim inisiasi di paroki untuk mengelola dan mengoptimalkan “katekese permanen” melalui katekese inisiasi beserta usaha untuk mengkaitkan inisiasi dengan pendidikan iman lainnya.
  • 30. Apa itu Inisiasi • Berasal dari bahasa Latin, INIRE atau INITIARE yang bebarti masuk atau bergabung dalam kelompok • INITIATIO artinya : diterimanya atau bergabungnya seseorang ke dalam kelompok • Jadi ada 2 gerakan : Masuk ke suatu kelompok dan Kelompok Menerima • INISIASI adalah PROSES penerimaan & penyambutan warga baru • Dalam PROSES terjadi interaksi antara warga baru dan komunitas yang hendak dimasuki, maka tidak sekali jadi, ada tahap-tahap yg harus dilewati
  • 31. Apa hubungan katekese dan inisiasi • Jika seseorang ingin bergabung, maka dibutuhkan pendampingan, agar seseorang mampu memahami segala hal yang menjadi jati diri sebuah kelompok • Begitupun dalam inisiasi kristen, dibutuhkan sebuah proses yang bertahap, agar seseorang nantinya mampu memahami segala pengertian atau pemahaman menyangkut kekristenan.
  • 32. Peran penting katekese dalam inisiasi kristen • Mengantar, mendampingi, dan membantu orang-orang yang ingin bergabung, sampai mereka sanggup dan siap untuk diterima sebagai anggota penuh • Membantu memberikan pengetahuan-pembinaan menyangkut pokok-pokok iman, pengertian dan penyadaran tentang sakramen yang diterimannya. • Maka, katekese inisiasi sering dikatakan sebagai “katekese permanen”. Artinya, melalui katekese inisiasi inilah, setiap umat yang memasuki hidup menjemaat dan menggereja mendapatkan pendampingan dan pembinaan yang bersifat mendasar.
  • 33. Apa itu Inisiasi Kristen • Menjadi orang kristen berarti menjadi anggota Gereja • Seseorang masuk ke dalam hidup baru yang diwujudkan melalui tahap-tahap yang terdiri dari tiga sakramen. Tiga sakramen ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya. • Sakramen itu meliputi: Baptis, Ekaristi dan Penguatan
  • 34. Segi fundamental katekese dalam inisiasi kristen • Mengembangkan pengetahuan iman: memberikan pemahaman akan pokok-pokok iman Gereja • Pendidikan liturgis: menumbuhkembangkan kesadaran akan hakekat Sakramen Baptis, Ekaristi dan Penguatan. • Pembinaan moral: mengajak kepada pertobatan dan perubahan sikap hidup • Mengajar berdoa: mengajak kepada hakekat menjemaat dan penghayatan akan doa-doa Gereja
  • 35. Bentuk-bentuk katekese dalam inisiasi kristen • Katekisasi: memberikan pengetahuan iman/pokok-pokok iman secara mendasar (fundamental) • Rekatekisasi: memberikan pengetahuan iman yang bersifat memperteguh, mengingatkan, memperkembangkan dan memperdalam • Bina Lanjut: memberikan buah-buah kesadaran dan pendalaman untuk memperkembangkan hidup beriman
  • 36. Katekese dalam katekumenat • Praketekumenat: mengajak menjernihkan motivasi • Katekumenat: memberikan pengetahuan pokok-pokok iman Gereja • Pemurnian dan penerangan: memahami secara lebih mendalam makna baptisan (sakramen), dan mempersiapkan baptisan • Mystagogy: semakinmemperdalam kesadaran dan melibatkan diri dalam hidup menjemaat secara terus menerus.
  • 42. Refleksi • Anda, adalah para katekis inisiasi. Tentu sudah ada banyak hal yang telah Anda kerjakan menyangkut inisiasi selama ini. • Sharingkanlah dalam kelompok, apa yang telah Anda kembangkan sebagai tim inisiasi di paroki untuk mengelola dan mengotimalkan “katekese permanen” melalui katekese inisiasi beserta usaha untuk mengkaitkan inisiasi dengan pendidikan iman lainnya.
  • 43. METODOLOGI KATEKESE DAN BENTUK PENDEKATANNYA Bagian Keempat
  • 44. Pertanyaan Diskusi 1. Pola (metodologi) katekese apa dan bagaimana yang selama ini Anda kembangkan ? 2. Menurut Anda, pola (metodologi) apa dan bagaimana yang paling cocok dan mengena ? Mengapa
  • 45. • Usaha katekese merupakan tanggung jawab seluruh umat • Usaha katekese lebih menekankan pada “proses” (bukan hasil yang langsung/”instan”). Dengan kata lain, bukan sekedar atau terbatas “target”/”hasil” yang sudah dicapai, melainkan “proses” menuju/memperoleh hasil. • Peserta katekese selalu dipandang sebagai “subyek” atau pelaku yang berperan dalam proses. • Katekese membantu orang menghayati imannya dalam situasi aktual (orang mampu mewujudkan imannya secara konkrit dalam hidup/ada integritas antara iman dan hidup bersama orang lain). • Katekese berupaya mendorong umat untuk membangun relasi yang harmonis dengan Tuhan, sesama maupun lingkungannya. Dalam hal ini, proses katekese yang bertujuan mematangkan dan mendewasakan iman harus dilaksanakan secara sadar dan terencana dengan penuh tanggung jawab (tidak “improvisasi”) Prinsip-prinsip Katekese
  • 46. • Katekese harus memperhitungkan situasi peserta (latar belakang, psikologi, minat, kebutuhannya). Katekese harus menjadi lebih kontekstual. • Proses katekese adalah proses pendidikan iman yang membebaskan. Dalam proses katekese setiap pribadi dihargai martabatnya sederajat, dimana setiap orang bebas mengungkapkan pengalaman imannya tanpa rasa takut. Dalam hal ini setiap pengalaman iman dari masing-masing pribadi harus dilihat sebagai pengalaman yang dapat memperkaya sesamanya dalam proses berkatekese. • Katekese diharapkan membangun iman yang “terlibat’ (mendorong “aksi”) Prinsip-prinsip Katekese
  • 47. • Pendamping katekese sebagai “fasilitator” yang memudahkan terjadinya komunikasi iman. Untuk itu, tidak tepatlah kalau pendamping bertindak sebagai orang yang ‘maha tahu’ apalagi sebagai penceramah yang mendominasi proses pertemuan. • Proses katekese harus mampu “menjemput/menyentuh” pengalaman hidup ataupun pengalaman iman peserta, sebagai medan pertemuan manusia dengan Allah. • Sarana maupun metode katekese yang diupayakan, semuanya bertujuan untuk memudahkan terjadinya komunikasi iman. pemikiran bahwa dalam pertemuan katekese “yang penting asal diisi dengan banyak kegiatan bagi umat” bertentangan dengan prinsip suatu proses katekese yang bertanggung jawab. • Katekese hanya salah satu dari upaya-upaya pastoral secara menyeluruh. Proses perkembangan iman harus dilengkapi dengan upaya-upaya pastoral yang lain Prinsip-prinsip Katekese
  • 49. Pendekatan literasi- dokumenter • Mengolah bahan-bahan literasi- dokumen: KGK, KKGK, Iman Katolik, dll Pendekatan “kerygmatis” • Pengajaran s ecara terstruktur: biblis, liturgis maupun doktrinal Pedagogi Iman
  • 50. Komunikasi Iman Katekese di Indonesia sangat menekankan proses komunikasi iman. katekese lebih dipahami sebagai komunikasi iman yang tidak terbatas hanya pada “segi pelajaran” dan pengetahuan semata, melainkan juga saling berbagi pengalaman iman. Katekese pertama-tama merupakan kegiatan umat. Umatlah yang berkatekese, umatlah yang menjadi subyek katekese. Dengan demikian katekese merupakan kegiatan milik umat dan berkisar tentang umat melalui tukar pengalaman iman umat.
  • 51. Pengalaman Refleksi pengalaman manusiawi secara kritis Visi tradisi kristiani (KS, Ajaran Gereja, dll) Pendalaman antara Refleksi Manusiawi dan Visi Tradisi Kristiani Sebuah Upaya Aksi kepada Pembaharuan
  • 52. SITUASIONAL Perasaan-perasaan, yang mempengaruhi umat KONTEKSTUAL Keprihatinan-keprihatinan yang dirasakan umat, atas peristiwa, berita, mass media, televisi, yang mempengaruhi, baik langsung maupun tidak langsung PENGALAMAN SUBYEKTIF FAKTUAL Kejadian-peristiwa diseputar lingkungan umat, yang langsung mempengaruhi AKTUAL Peristiwa-peristiwa diseputar lingkungan umat, berita, mass media, televisi, yang mempengaruhi, baik langsung maupun tidak langsung
  • 53. Pengalaman hidup Nilai-nilai imani dialektis Obyektif Afektif Interpretatif Mengeksplorasi fakta, pengalaman dan keprihatinan Mengeksplorasi perasaan Mengeksplorasi pemikiran Apa? Mengapa? Bagaimana? Menghubungkan dengan terang visi Kitab Suci dan Ajaran Gereja Mengkomunikasikannya mendialog-kannya dalam bingkai Kitab Suci dan Ajaran Gereja
  • 54. Nilai-nilai manusiawi Nilai-nilai iman Setiap nilai pengalaman, semakin menjadi pengalaman iman jika dibingkai dalam terang ajaran Kitab Suci dan Gereja Dalam kodrat dan pengalaman manusiawi tentu ditemukan nilai-nilai yang bersifat ilahi atau imani Menghubungkan
  • 55. Traditio • Berpartisipasi dalam kegiatan liturgis Reditio • Menghidupi doa-doa, dan hidup menjemaat Praksis Iman
  • 56. PRINSIP MULTITASK • Visual • Auditori • Kinestetik • Multimedia/Digital