Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis penyakit sistem integumen (kulit) yang sering ditemukan yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat dan panau. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, jamur, parasit, maupun faktor genetik dan lingkungan. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan di
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaLusi Puspita
Berbagai Jenis Penyakit Kulit dan Obatnya - Kulit merupakan organ penting yang melindungi bagian dalam tubuh dari dunia luar. Kulit memiliki peran penting untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus, dan mengatur suhu tubuh. Apa jadinya jika kulit mengalami suatu penyakit? Apa saja jenis penyakit kulit tersebut? dan apa nama obat yang bisa mengatasinya?
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaLusi Puspita
Berbagai Jenis Penyakit Kulit dan Obatnya - Kulit merupakan organ penting yang melindungi bagian dalam tubuh dari dunia luar. Kulit memiliki peran penting untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus, dan mengatur suhu tubuh. Apa jadinya jika kulit mengalami suatu penyakit? Apa saja jenis penyakit kulit tersebut? dan apa nama obat yang bisa mengatasinya?
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
DEFENISI
Miliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala. (lenteraimpian | March 5, 2010).
Miliariasis adalah kelainan kulit akibat retensi keringat, di tandai adanya vesikel milier, berukuran 1-2 mm pada bagian badan yang banyak berkeringat. Pada keadaan yang lebih berat, dapat timbul papul merah atau papul putih. (Sudoyo, 2009).
PATOFISIOLOGI
Akibat tersumbatnya pori kelenjar keringat, sehingga pengeluaran keringat tertahan yang ditandai dengan adanya vesikel miliar dimuara kelenjar keringat. Kemudian akan timbul radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar diabsorbsi oleh stratum korneum.
Miliariasis sering terjadi pada bayi prematur karena proses diferensiasi sel epidermal dan apendiksnya belum sempurna.
Kasus miliariasis terjadi pada 40-50% bayi balu lahir. Muncul pada usia 2-3 bulan pertama akan menghilang dengan sendirinya 3-4 minggu kemudian. Kadang-kadang kasus ini menetap untuk beberapa lama dan dapat menyebar ke daerah sekitarnya.
ETIOLOGI
Udara panas dan lembab
Infeksi oleh bakteri
Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat
Aktivitas yang berlebihan
Setelah menderita demam atau panas
Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneum. (Lenteraimpian, 2010)
GEJALA KLINIS
Miliaria Rubra
Pada miliaria rubra, sumbatan terjadi pada stratum spinosum. Terlihat papul merah atau papul vesicular ekstrafolikular yang gatal dan pedih pada badan tempat tekanan atau gesekan pakaian. Jenis ini terdapat pada orang yang tidak biasa pada daerah tropic.
Miliaria Kristalina
Pada miliaria kristalina, sumbatan terjadi pada intra subkorneal. Terlihat vesikel berukuran 1-2 mm terutama pada badan setelah banyak berkeringat, misalnya karena hawa panas yang bergerombol tanpa tanda radang pada bagian yang tertutup pakaian. Umumnya tidak memberi keluhan dan sembuh dengan sisik yang halus.
Miliaria Profunda
Miliaria profunda terjadi bila sumbatan terdapat pada dermis bagian atas, biasanya timbul setelah miliaria rubra, ditandai papul putih, keras berukuran 1-3 mm terutama di badan dan ekstremitas.
PENCEGAHAN
Anjurkan anak mandi 2x sehari
Jika anak berkeringat lap dengan dengan handuk basah lalu keringkan dan beri bedak tabur
Jangan memberi anak bedak jika kulitnya sedang berkeringat
Hindari penggunaan pakaian tebal, bahan nilon, atau wol yang tidak menyerap keringat
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
DEFENISI
Miliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala. (lenteraimpian | March 5, 2010).
Miliariasis adalah kelainan kulit akibat retensi keringat, di tandai adanya vesikel milier, berukuran 1-2 mm pada bagian badan yang banyak berkeringat. Pada keadaan yang lebih berat, dapat timbul papul merah atau papul putih. (Sudoyo, 2009).
PATOFISIOLOGI
Akibat tersumbatnya pori kelenjar keringat, sehingga pengeluaran keringat tertahan yang ditandai dengan adanya vesikel miliar dimuara kelenjar keringat. Kemudian akan timbul radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar diabsorbsi oleh stratum korneum.
Miliariasis sering terjadi pada bayi prematur karena proses diferensiasi sel epidermal dan apendiksnya belum sempurna.
Kasus miliariasis terjadi pada 40-50% bayi balu lahir. Muncul pada usia 2-3 bulan pertama akan menghilang dengan sendirinya 3-4 minggu kemudian. Kadang-kadang kasus ini menetap untuk beberapa lama dan dapat menyebar ke daerah sekitarnya.
ETIOLOGI
Udara panas dan lembab
Infeksi oleh bakteri
Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat
Aktivitas yang berlebihan
Setelah menderita demam atau panas
Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneum. (Lenteraimpian, 2010)
GEJALA KLINIS
Miliaria Rubra
Pada miliaria rubra, sumbatan terjadi pada stratum spinosum. Terlihat papul merah atau papul vesicular ekstrafolikular yang gatal dan pedih pada badan tempat tekanan atau gesekan pakaian. Jenis ini terdapat pada orang yang tidak biasa pada daerah tropic.
Miliaria Kristalina
Pada miliaria kristalina, sumbatan terjadi pada intra subkorneal. Terlihat vesikel berukuran 1-2 mm terutama pada badan setelah banyak berkeringat, misalnya karena hawa panas yang bergerombol tanpa tanda radang pada bagian yang tertutup pakaian. Umumnya tidak memberi keluhan dan sembuh dengan sisik yang halus.
Miliaria Profunda
Miliaria profunda terjadi bila sumbatan terdapat pada dermis bagian atas, biasanya timbul setelah miliaria rubra, ditandai papul putih, keras berukuran 1-3 mm terutama di badan dan ekstremitas.
PENCEGAHAN
Anjurkan anak mandi 2x sehari
Jika anak berkeringat lap dengan dengan handuk basah lalu keringkan dan beri bedak tabur
Jangan memberi anak bedak jika kulitnya sedang berkeringat
Hindari penggunaan pakaian tebal, bahan nilon, atau wol yang tidak menyerap keringat
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Pengobatan penyakit kadas kurap dan panu dengan cara pengobtan secara herbal dengan menggunakan produk dari De Nature yang sudah teruji khasiatnya bahkan kegunaanya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit bahkan yang membandel sekalipun.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
1. Jenis – jenis penyakit kulit
Kulit dan apendicesnya merupakan struktur kompleks yang membentuk jaringan
tubuh yang kuat dan keras. Fungsinya dapat dipengaruhi oleh kerusakan terhadap
struktur demikian juga oleh penyakit. Karena terdapat banyak penyakit yang
memengaruhi kulit maka hanya yang paling sering ditemukan saja yang akan
dibahas di sini.
Penyakit kulit dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari karena terkena virus,
lingkungan yang terkontaminasi dan masih banyak faktor-faktor lainnya. Berikut
adalah beberapa jenis penyakit kulit dan cara pencegahannya :
1. Eksim (Dermatitis).
Gejala utama yang dirasakan penderita eksim adalah rasa gatal yang berlebihan
pada kulit. Lalu disertai dengan kulit memerah, bersisik dan pecah-pecah, timbul
gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah. Bagian tubuh yang
sering terkena eksim biasanya tangan, kaki, lipatan paha dan telinga. Eksim terbagi
menjadi dua, yaitu eksim kering dan basah. Pada eksim basah, juga akan terasa
panas dan dingin yang berlebihan pada kulit.
Eksim disebabkan karena alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti yang
terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap
jenis makanan tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin
(MSG), dan lain-lain. Eksim juga dapat disebabkan karena alergi serbuk sari
tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi.
Eksim lebih sering menyerang orang-orang yang mudah terkena alergi. Penyakit ini
sering terjadi berulang-ulang atau kambuh. Oleh karena itu harus diperhatikan untuk
2. menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen.)
Tetapi, dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik
sehingga mengurangi angka kekambuhan. Pada beberapa kasus, eksim akan
menghilang seiring dengan pertambahan usia penderita.
2.Bisul (Furunkel)
Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan
membesar. Benjolan ini berisi nanah, dan terasa panas dan berdenyut. Bisul bisa
tumbuh di semua bagian tubuh. Namun lebih banyak tumbuh pada bagian tubuh
yang lembab, seperti, lipatan paha, sela bokong, sekitar leher, ketiak, dan juga
kepala.
Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit
melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, kemudian menimbulkan
infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan
yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat
pori, dan pemakaian bahan kimia.
Untuk menghindari bisul, sebaiknya tetaplah menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, serta asupan gizi harus benar-benar diperhatikan. Karena gizi yang baik
akan memperkuat daya tahan tubuh.
3. 3.Campak (Rubella)
Merupakan penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus. Biasanya menyerang
anak-anak. Gejala awal campak adalah demam, pilek, bersin, badan terasa lesu,
sakit kepala, nafsu makan menurun drastis dan radang mata. Setelah beberapa hari
dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke
beberapa bagian tubuh.
4.Kudis (Skabies)
Kudis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit tungau yang gatal yaitu
sarcoptes scabiei var hominis. Kulit yang terjangkit kudis lebih banyak terjadi di
daerah kumuh dan tidak menjaga kebersihan tubuh. Gejala kudis adalah adanya
rasa gatal yang begitu hebat pada malam hari, terutama di sela-sela jari kaki,
tangan, di bawah ketiak, alat kelamin, pinggang dan lain-lain. Kudis sangat gampang
menular pada orang lain, secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung tentu saja melalui sentuhan kulit terkena kudis dengan kulit orang
lain. Secara tidak langsung bisa menular melalui handuk atau pakaian yang dipakai
4. secara bergantian dengan penderita kudis. Cara sangat mudah untuk menghindari
kudis tentu saja dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh.
Salah satu cara pencegahan penyakit kudis dapat dilakukan dengan mencuci sperai
tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air
hangat dan deterjen.
5.Kurap.
Kurap terjadi karena jamur, biasanya yang menjadi gejalanya adalah kulit menjadi
tebal dan pada kulit timbul lingkaran-lingkaran yang semakin jelas, bersisik, lembab
dan berair dan terasa gatal. Kemudian pada lingkaran-lingkaran akan timbul bercak-
bercak putih. Kurap timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh
yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher, dan kulit kepala. Kurap dapat
dicegah dengan cara mencuci tangan yang sempurna, menjaga kebersihan tubuh,
dan mengindari kontak dengan penderita. Kurap dapat diobati dengan anti jamur
yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan benar yang dapat
menghilangkan infeksi.
5. 6.Psoriasis.
Psoriasis termasuk penyakit kulit yang sulit didiagnosa. Bagian tubuh yang biasa
terkena eksim sama dengan bagian tubuh yang biasa terkena psoriasis, ditambah
kulit kepala, punggung bagian bawah, telapak tangan, dan telapak kaki. Stres,
trauma, dan tingkat kalsium yang rendah dapat menyebabkan psoriasis.
Psoriasis bukan penyakit menular, tetapi bersifat menurun (diwariskan). Gejala
psoriasis adalah timbulnya bercak-bercak merah yang di atasnya terdapat sisik-sisik
putih tebal dan menempel berlapis-lapis. Bila digaruk, sisik-sisik tersebut akan
rontok. Mula-mula, luas permukaan kulit yang terkena hanya kecil, dan semakin
lama semakin melebar.
7.Melanoma.
6. Melanoma merupakan kanker kulit yang sangat serius, sehingga dapat
menyebabkan kematian jika tidak diobati. Melanoma adalah jenis kanker yang
menyebabkan perubahan tahi lalat pada kulit, sangat berbahaya jika muncul pada
leher atau kulit kepala. Salah satu tanda terjadinya melanoma adalah tahi lalat yang
membesar. Selain itu terjadi perubahan warna pada tahi lalat serta terlihat tanda-
tanda peradangan pada kulit di sekitar tahi lalat.
8.Impetigo.
Impetigo adalah penyakit kulit menular yang biasanya disebabkan oleh bakteri.
Impetigo menyebabkan kulit menjadi gatal, melepuh berisi cairan dan kulit menjadi
merah. Impetigo sangat mudah terjadi pada anak berusia dua sampai enam tahun.
Bakteri biasanya masuk ke dalam kulit melalui gigitan serangga, luka, atau goresan.
Kebersihan sangat penting bagi orang yang mengalami impetigo.
9.Jerawat (Acne)
Berdasarkan penelitian, sekitar 80 persen dari seluruh manusia pernah memiliki
jerawat. Jerawat sebagai salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri
yang tumbuh di kulit dan menghubungkan pori-pori dengan kelenjar minyak di
7. bawah kulit. Jerawat merupakan penyakit dari folikel sebasea yaitu folikel yang
mempunyai glandula sebasea yang banyak dan tidak mempunyai bulu. Arpertura
dari glandula sebasea terblokir oleh sumbat tanduk (blackheads) dan terdapat
retensi dari sebum yang diubah oleh organisme yang menimbulkan inflamasi pada
jaringan sekitarnya. Keadaan ini menimbulkan pembentukan pustul dan abses yang
menyebabkan parut. Jerawat dapat berkembang jika pengobatan tidak dilakukan di
tahap awal kemunculannya. Jerawat tidak hanya tumbuh di wajah, namun juga bisa
tumbuh di bagian tubuh lain terutama punggung.
10. Panau
Panau atau Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal
pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah
tergantung warna kulit si penderita. Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia
belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
Cara pencegahan penyakit kulit Panau dapat dilakukan dengan menjaga
kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran,
dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang
dicampur dengan kapur sirih dan dioleh pada kulit yang terserang Panau.
8. ARTIKEL PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN
(KULIT)
DISUSUN OLEH :
NAMA : WA INDRA
KELAS : XI KEPERAWATAN
SMK S. KESEHATAN KARYA PERSADA RAHA
2014