Kulit merupakan indra peraba utama yang mendeteksi sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri melalui reseptor saraf khusus. Kulit terdiri atas lapisan epidermis dan dermis, dimana kebanyakan reseptor terletak pada lapisan dermis. Kulit berperan melindungi tubuh dan mengatur suhu tubuh.
Alat indera merupakan organ yang mampu merasakan rangsangan dari lingkungan sekitar. Dokumen ini membahas tiga alat indera utama yaitu lidah sebagai indera pengecap, kulit sebagai indera peraba, dan menjelaskan fungsi, bagian, dan penyakit yang terkait dengan masing-masing alat indera.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis reseptor yang terdapat pada kulit manusia dan fungsinya. Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah, sedangkan pada dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin, dan tekanan kuat. Beberapa jenis reseptor yang disebutkan adalah korpskula Pacini untuk tekanan kuat, ujung saraf untuk peraba, korpskula Ruffini untuk
Dokumen tersebut membahas tentang indera peraba kulit yang memiliki reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Dibahas pula struktur kulit yang terdiri atas epidermis dan dermis, fungsi kulit sebagai indera peraba, serta beberapa penyakit yang dapat menyerang indera peraba seperti alergi, panu, kudis, dan herpes.
Lidah sebagai indra pengecap yang terdiri atas berbagai jenis papila yang berfungsi sebagai reseptor untuk mengecap lima rasa dasar. Kulit sebagai indra peraba yang memiliki berbagai jenis reseptor seperti korpus Meissner, Merkel, Ruffini dan Pacini untuk merasakan sentuhan, tekanan, dan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang biopsikologi kulit, termasuk fungsi, bagian-bagian, jenis, dan penyakit kulit. Kulit berfungsi untuk melindungi tubuh, sebagai indra peraba, alat eksresi, pengatur suhu tubuh, dan tempat pembuatan vitamin D. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis, serta memiliki berbagai jenis seperti kulit normal, berminyak, kering, dan sensitif. Beberapa
Kulit merupakan indra peraba utama yang mendeteksi sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri melalui reseptor saraf khusus. Kulit terdiri atas lapisan epidermis dan dermis, dimana kebanyakan reseptor terletak pada lapisan dermis. Kulit berperan melindungi tubuh dan mengatur suhu tubuh.
Alat indera merupakan organ yang mampu merasakan rangsangan dari lingkungan sekitar. Dokumen ini membahas tiga alat indera utama yaitu lidah sebagai indera pengecap, kulit sebagai indera peraba, dan menjelaskan fungsi, bagian, dan penyakit yang terkait dengan masing-masing alat indera.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis reseptor yang terdapat pada kulit manusia dan fungsinya. Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah, sedangkan pada dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin, dan tekanan kuat. Beberapa jenis reseptor yang disebutkan adalah korpskula Pacini untuk tekanan kuat, ujung saraf untuk peraba, korpskula Ruffini untuk
Dokumen tersebut membahas tentang indera peraba kulit yang memiliki reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Dibahas pula struktur kulit yang terdiri atas epidermis dan dermis, fungsi kulit sebagai indera peraba, serta beberapa penyakit yang dapat menyerang indera peraba seperti alergi, panu, kudis, dan herpes.
Lidah sebagai indra pengecap yang terdiri atas berbagai jenis papila yang berfungsi sebagai reseptor untuk mengecap lima rasa dasar. Kulit sebagai indra peraba yang memiliki berbagai jenis reseptor seperti korpus Meissner, Merkel, Ruffini dan Pacini untuk merasakan sentuhan, tekanan, dan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang biopsikologi kulit, termasuk fungsi, bagian-bagian, jenis, dan penyakit kulit. Kulit berfungsi untuk melindungi tubuh, sebagai indra peraba, alat eksresi, pengatur suhu tubuh, dan tempat pembuatan vitamin D. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis, serta memiliki berbagai jenis seperti kulit normal, berminyak, kering, dan sensitif. Beberapa
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kulit serta beberapa kelainan pada kulit seperti eksim, kudis, kurap, bisul, dan campak. Kulit terdiri atas 3 lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis yang melaksanakan perlindungan, regulasi suhu tubuh, dan sensorik. Kelainan kulit dapat disebabkan infeksi bakteri maupun virus, serta alergi terhadap rangsangan kimia dan makanan.
Sistem integumen terdiri atas kulit, rambut, dan kelenjar yang melindungi tubuh, mencegah dehidrasi, mensintesis vitamin D, dan mengatur suhu tubuh. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis, masing-masing memiliki fungsi penting seperti perlindungan, ekskresi, dan pengaturan suhu. Kelenjar keringat dan sebum dalam dermis membantu menjaga homeostasis tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kulit serta gangguan yang dapat terjadi pada kulit seperti jerawat, aksem, purivitus kutanea, kadas, dan vitiligo. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis, masing-masing memiliki struktur dan fungsi tertentu seperti perlindungan, indra sentuh, dan pengaturan suhu tubuh. Beberapa gangguan kulit disebabkan oleh infeksi jamur, irit
1. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis berisi sel-sel mati yang melindungi tubuh, sementara dermis berisi pembuluh darah, otot, dan kelenjar. Subkutan berisi jaringan lemak.
2. Kulit memiliki fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi, termoregulasi, dan pembentukan vitamin D. Fungsi proteksi dilakukan oleh lapisan epidermis dan pigmen, sementara ekskresi dilak
Teks tersebut merangkum tentang struktur dan fungsi kulit serta penyakit-penyakit kulit yang umum terjadi. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, indera peraba, pengatur suhu tubuh, dan lainnya. Beberapa penyakit kulit yang dijelaskan antara lain jamur, pioderma, dan selulitis yang disebabkan oleh infeksi bak
Kulit adalah lapisan luar yang melindungi tubuh dan terdiri dari epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis terdiri dari beberapa lapisan sel yang melindungi tubuh, dermis berisi jaringan pengikat dan otot yang memberikan elastisitas, sedangkan hipodermis berisi jaringan lemak. Kulit memiliki fungsi seperti termoregulasi, proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, dan produksi vitamin D.
Fisiologi Sistem Integumen
Ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari organ jaringan dan sel-sel organisme dalam sistem integumen (sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya).
Kulit adalah organ luar yang kompleks yang terdiri dari 3 lapisan utama (epidermis, dermis, subkutis) dan memiliki berbagai fungsi seperti perlindungan, regulasi suhu tubuh, dan persepsi. Kulit juga mengandung rambut, kuku, kelenjar keringat dan sebasea.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, khususnya melalui kulit dan hati. Kulit dan hati merupakan alat ekskresi utama yang mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti keringat, urea, dan cairan empedu. Dokumen ini juga menjelaskan gangguan yang dapat terjadi pada kulit seperti jerawat, eksim, dan scabies serta peran hati dalam proses ekskresi.
MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit, termasuk gangguan penyakit pada kulit, mekanisme pengeluaran keringat dan hubungannya dengan sistem koordinasi tubuh. Berbagai penyakit kulit dan cara penanganannya dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kulit serta beberapa kelainan pada kulit seperti eksim, kudis, kurap, bisul, dan campak. Kulit terdiri atas 3 lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis yang melaksanakan perlindungan, regulasi suhu tubuh, dan sensorik. Kelainan kulit dapat disebabkan infeksi bakteri maupun virus, serta alergi terhadap rangsangan kimia dan makanan.
Sistem integumen terdiri atas kulit, rambut, dan kelenjar yang melindungi tubuh, mencegah dehidrasi, mensintesis vitamin D, dan mengatur suhu tubuh. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis, masing-masing memiliki fungsi penting seperti perlindungan, ekskresi, dan pengaturan suhu. Kelenjar keringat dan sebum dalam dermis membantu menjaga homeostasis tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kulit serta gangguan yang dapat terjadi pada kulit seperti jerawat, aksem, purivitus kutanea, kadas, dan vitiligo. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis, masing-masing memiliki struktur dan fungsi tertentu seperti perlindungan, indra sentuh, dan pengaturan suhu tubuh. Beberapa gangguan kulit disebabkan oleh infeksi jamur, irit
1. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis berisi sel-sel mati yang melindungi tubuh, sementara dermis berisi pembuluh darah, otot, dan kelenjar. Subkutan berisi jaringan lemak.
2. Kulit memiliki fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi, termoregulasi, dan pembentukan vitamin D. Fungsi proteksi dilakukan oleh lapisan epidermis dan pigmen, sementara ekskresi dilak
Teks tersebut merangkum tentang struktur dan fungsi kulit serta penyakit-penyakit kulit yang umum terjadi. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, indera peraba, pengatur suhu tubuh, dan lainnya. Beberapa penyakit kulit yang dijelaskan antara lain jamur, pioderma, dan selulitis yang disebabkan oleh infeksi bak
Kulit adalah lapisan luar yang melindungi tubuh dan terdiri dari epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis terdiri dari beberapa lapisan sel yang melindungi tubuh, dermis berisi jaringan pengikat dan otot yang memberikan elastisitas, sedangkan hipodermis berisi jaringan lemak. Kulit memiliki fungsi seperti termoregulasi, proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, dan produksi vitamin D.
Fisiologi Sistem Integumen
Ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari organ jaringan dan sel-sel organisme dalam sistem integumen (sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya).
Kulit adalah organ luar yang kompleks yang terdiri dari 3 lapisan utama (epidermis, dermis, subkutis) dan memiliki berbagai fungsi seperti perlindungan, regulasi suhu tubuh, dan persepsi. Kulit juga mengandung rambut, kuku, kelenjar keringat dan sebasea.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, khususnya melalui kulit dan hati. Kulit dan hati merupakan alat ekskresi utama yang mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti keringat, urea, dan cairan empedu. Dokumen ini juga menjelaskan gangguan yang dapat terjadi pada kulit seperti jerawat, eksim, dan scabies serta peran hati dalam proses ekskresi.
MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit, termasuk gangguan penyakit pada kulit, mekanisme pengeluaran keringat dan hubungannya dengan sistem koordinasi tubuh. Berbagai penyakit kulit dan cara penanganannya dijelaskan secara singkat.
Kulit manusia memiliki saraf sensorik yang dapat merasakan panas, dingin, tekanan, dan rasa sakit. Kulit terdiri atas dua lapisan yang melindungi tubuh serta mengatur suhu dan produksi vitamin D. Penjagaan kebersihan kulit penting untuk mencegah penyakit kulit seperti jerawat, panu, eksim, dan kudis.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kulit, penyakit yang dapat menyerang kulit, serta cara menjaga kesehatan kulit secara umum dan khusus. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi penting untuk melindungi tubuh.
Kulit adalah organ terbesar tubuh yang melindungi tubuh dari lingkungan luar. Terdiri atas 3 lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Kulit memiliki fungsi sebagai pelindung, organ sensorik, dan pengatur suhu tubuh. Penyakit yang dapat menyerang kulit antara lain molluscum contagiosum, kutil virus, dan impetigo. Penting untuk menjaga kesehatan kulit dengan gaya hidup sehat dan perawatan kulit yang tep
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis penyakit sistem integumen (kulit) yang sering ditemukan yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat dan panau. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, jamur, parasit, maupun faktor genetik dan lingkungan. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan di
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
Dokumen tersebut membahas 10 jenis penyakit kulit yang sering ditemukan yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat, dan panau. Setiap penyakit kulit memiliki gejala dan penyebab yang berbeda-beda serta cara pencegahannya meliputi menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan penderita, serta mengobati infeksi secara tepat.
Dokumen tersebut membahas 10 jenis penyakit kulit yang sering ditemukan beserta gejala dan cara pencegahannya, yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat, dan panau. Penyakit-penyakit kulit ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, parasit, maupun faktor lingkungan dan genetik. Cara pencegahannya meliputi menjaga kebersihan di
1. Perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan badan panas dan bercak merah tidak gatal di punggung, tangan, dan kaki.
2. Pemeriksaan menemukan makula eritematosa, plak eritematosa, dan nodul eritematosa.
3. Langkah-langkah diagnosa dan penatalaksanaan yang tepat diperlukan untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaLusi Puspita
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kulit dalam melindungi tubuh dan jenis-jenis penyakit kulit beserta gejalanya, termasuk diantaranya jerawat, eksim, biduran, impetigo, psoriasis, bisul, panu, kudis, kurap, campak, herpes dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang produk QnC Jelly Gamat yang bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyakit kulit seperti eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat dan panau. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, jamur, parasit, dan lingkungan. Dokumen juga memberikan informasi gejala dan cara pencegahan dari masing-masing penyakit kulit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem integumen atau sistem penutup tubuh yang meliputi kulit, rambut, bulu, sisik, dan lainnya.
2. Sistem integumen berfungsi sebagai pelindung, penerima rangsang, respirasi, ekskresi, termoregulasi, dan osmoregulasi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan struktur dan fungsi kulit serta derivat-derivat k
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
3. KULIT
Kulit merupakan indera peraba, sebab memiliki ujung–
ujung saraf sensorik sebagai reseptor khusus untuk
sentuhan, tekanan, temperatur (panas dingin), serta
rasa sakit.
Kulit berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh
sebelah dalam dari pengaruh luar. Kulit juga berfungsi
mengatur suhu tubuh dan sebagai indra peraba.
5. Fungsi Bagian-bagian Kulit
Kulit dibagi menjadi 3 bagian yaitu
1. Epidermis (kutikula), berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit
ke dalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh. Kulit terdiri
atas beberapa lapisan, yaitu
• Stratum korneum (lapisan zat tanduk ) merupakan lapisan kulit yang paling
luar. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang mudah mengelupas.
• Stratum lucidum yang berfungsi melakukan “pengecatan” terhadap kulit
dan rambut
• Stratum granulosum (lapisan seperti butir). Lapisan ini menggandung sel-
sel bergranula yang menghambat pengeluaran air berlebih. Stratum
granulosum berpartisipasi aktif dalam proses keratinisasi, hanya
mekanismenya belum diketahui jelas.
• Stratum spinosum (lapisan sel duri).Stratum spinosum (stratum malpighi)
terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya
berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan
paling tebal di epidermis.
• Stratum germinativum (lapisan sel basal). Lapisan ini selalu tumbuh dan
membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang menghasilkan
pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.
6. 2. Dermis(kulit jangat) Lapisan dermis terdiri atas beberapa
bagian, yaitu
• Kantong Rambut,terdapat akar rambut dan batang rambut.
Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut.
Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yang
menyebabkan tegaknya batang rambut.
• Pembuluh Kapiler Darah, berfungsi mengedarkan zat-zat
makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut dan
sel-sel kulit.
• Kelenjar Minyak (glandula sebasea) Berfungsi menghasilkan
minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan berfungsi untuk
melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering
• Kelenjar Keringat (glandula sudorifera) Berfungsi
mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang
bermuara di pori-pori kulit.
• Ujung Saraf Penerima Rangsang:
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan
7. 3. Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit,terletak di
bawah kulit jangat)
Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi
untuk cadangan makanan, menahan panas tubuh,
melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari
luar.
8. Penyakit-penyakit pada kulit
Biang keringat
Biang keringat dapat mengenai siapa saja; baik anak-anak,
remaja, atau orang tua. Biang keringat terjadi karena kelenjar
keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat
terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap
tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang
disertai gatal.
Panu (pytiriasis versicolor)
Panu adalah penyakit kulit akibat infeksi jamur. Infeksi jamur
dapat bermacam-macam, pengobatannya biasanya
membutuhkan waktu lama, paling sedikit 30 hari dengan obat
khusus jamur. Obat eksim biasa, bila diberikan pada penderita
infeksi jamur, dapat memperhebat infeksi ini.
9. Eksim (exzema)
Eksim adalah istilah umum untuk jenis penyakit kulit yang
disebabkan oleh macam-macam sebab, dengan gambaran
kelainan kulit (basah atau kering) yang bermacam-macam pula.
Ada eksim yang disebabkan alergi kulit karena tersentuh zat kimia
tertentu, ada yang karena sinar matahari, ada yang timbul di
lokasi yang khas,akibat makan obat tertentu, ada yang
disebabkan oleh tekanan psikis, dan ada juga yang penyebabnya
tidak jelas.
Kusta
Merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh
Micobacterium leprae. Gejalanya terdapat benjol-benjol kecil
berwarna merah muda atau ungu pada kulit. Benjolan ini dapat
menyebar secara berkelompok hingga sampai ke mata dan
hidung serta menyebabkan pendarahan.
Skabies
Penyakit tersebut disebabkan oleh parasit insekta yang sangat
kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain.
10. Urtica (kaligata)
Urtica adalah sejenis kelainan pada kulit yang ditandai rasa
gatal hampir di seluruh tubuh yang disertai munculnya
‘penonjolan’ pada kulit tubuh, sebagai akibat sifat alergi
terhadap sesuatu yang dimakan, atau mengenai tubuh orang
yang bersangkutan. Kadang-kadang gejala ini muncul juga
karena tekanan psikis.
Jerawat (acne vulgaris)
Jerawat adalah penyakit yang terjadi akibat terganggunya
aliran sebum oleh benda asing (comedo) sehingga
terbentuk pimple yang diikuti infeksi ringan. Dengan
demikian, pangkal penyakit ini adalah adanya sebum yang
banyak diproduksi. Kelainan ini biasanya muncul pada saat
pubertas atau dewasa muda pada saat kelenjar tersebut
mulai aktif.Acne biasanya terjadi di wajah, yaitu di dahi, pipi,
dan hidung.
11. Bisul (Boil)
Bisul adalah infeksi pada kulit. Bisul biasanya terjadi pada bagian
tubuh yang banyak mempunyai rambut karena infeksinya masuk
melalui lubang pangkal rambut. Bisul harus dibedakan dengan
abses yang juga infeksi kulit. Pada bisul dikenal ada bagian yang
disebut ‘mata bisul’ yang kemudian akan pecah sedangkan pada
abses bagian seperti itu tidak ada. Abses bisa terus membesar
tanpa pecah sampai ukuran yang relatif besar.
Vitiligo
Vitiligo adalah kelainan pada kulit yang ditandai dengan hilangnya
pigmen melanin sehingga bagian kulit itu menjadi putih. Kelainan
ini ada yang bersifat bawaan dan sebagai akibat penyakit auto-
imunne, tetapi pada sebagian besar penderita penyebabnya tidak
jelas. Virtiligo ini harus dibedakan dengan perubahan kulit yang
menjadi lebih putih sebagai akibat infeksi jamur.
12. Sukses hanya bagi orang yang
tetap semangat
meski halangan dan rintangan di
depan mata.