SlideShare a Scribd company logo
Penyajian Algoritma
 Penyajian algoritma dapat disajikan dengan
menggunakan dua teknik, yaitu dengan
tulisan dan gambar
 Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan
biasanya menggunakan metode English
Structure dan Pseudocode, sedangkan
penyajian algoritma dengan teknik gambar
biasanya menggunakan metode Structure
Chart, Hierarchy Plus Input-Process-Output,
Flowchart, dan Nassi Schneiderman Chart.
 English Structure merupakan alat yang cukup
efisien untuk menggambarkan suatu algoritma.
 Basis dari English Structure adalah bahasa
Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahas
Indonesia.
 Bahasa manusia digunakan sebagai dasar
penggambaran suatu algoritma, oleh karena itu
English Structure lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan suatu algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada pemakai sistem.
 Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode
pemrograman yang sebenarnya.
 Pseudocode berasal dari kata pseudo yang
berarti imitasi atau mirip atau menyerupai, dan
code yang berarti program.
 Pseudocode ditulis berbasiskan bahasa
pemrograman seperti BASIC, PASCAL, atau C,
sehingga lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan dengan programmer.
 Pseudocode lebih rinci dari English Strucuture,
misalnya dalam menyatakan tipe data yang
digunakan.
 if(Nilai > 80)
 Output ‘A’
 else if(Nilai > 60)
 Output ‘B’
 else if(Nilai > 50)
 Output ‘C’
 else if(Nilai > 30)
 Output ‘D’
 Dalam penulisan English Structure dan
Pseudocode juga dikenal struktur penulisan
program seperti Sequence Structure,
Selection Structure, dan Looping Structure.
 Terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi
yang tidak mempunyai perulangan atau
keputusan di dalamnya.
 Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung
luas dan volume dari persegi panjang):
1. Masukkan panjang
2. Masukkan lebar
3. Masukkan tinggi
4. Luas = (2*p*l)+(2*p*t)+(2*l*t)
5. Volume = p*l*t
6. Tampilkan Luas
7. Tampilkan Volume
 Contoh dengan Pseudocode
 Merupakan struktur logika guna mengambil suatu
keputusan. Struktur ini dapat menggunakan instruksi-
seperti IF-THEN atau CASE
 Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung diskon
pembelian):
1. Inisialisasi variabel.
2. Baca data nilai pembelian.
3. Jika nilai pembelian lebih besar dari Rp. 100.000,
maka dikenakan diskon 10% dari nilai pembelian.
Selain itu maka hanya dikenakan diskon 5% dari nilai
pembelian.
4. Hitung total yaitu nilai pembelian dikurangi diskon.
5. Tampil nilai pembelian, diskon, dan total pembelian.
 Contoh dengan Pseudocode:
 Struktur ini diterapkan pada situasi di mana suatu
instruksi atau grup dari instruksi diproses berulangkali
sampai kondisi yang diinginkan terpenuhi.
 Pada struktur perulangan ini dapat digunakan instruksi
FOR, DO-WHILE.
 Contoh dalam Bahasa Indonesia (menampilkan kalimat
“Bahasa C” sebanyak 5 kali):
1. Inisialisasi variabel
2. Tentukan nilai awal sama dengan 0
3. Untuk nilai lebih kecil dari nilai akhir 5 dimulai dari
nilai awal, ulangilah blok instruksi berikut ini:
- Cetak kalimat “Bahasa C”
- Tambah nilai dengan satu
4. Selesai
 Contoh dengan Pseudocode:
 Beberapa gaya penulisan pada English Structure:
1. Common Style yaitu menggunakan huruf
besar di awal selanjutnya huruf kecil semua.
2. Capitalized Common Style yaitu menggunakan
huruf besar semua
3. Outline Common Style yaitu dengan
menggunakan nomor urut
4. Narative Style yaitu berbentuk uraian
5. Gaya lain yaitu tiap kata kunci ditulis dengan
huruf besar semua.
 Beberapa aturan penulisan Pseudocode:
1. Satu pseudocode satu baris.
2. Pisahkan modul-modul atau kelompok pseudocode
dengan memberikan spasi beberapa baris untuk
mempermudah pembacaan.
3. Pseudocode ditulis dengan huruf kapital, sedangkan
komentar atau variabel dalam huruf kecil.
4. Berikanlah tabulasi yang berbeda untuk penulisan
pseudocode-pseudocode yang berada dalam loop-nya.
5. Lakukan pembatasan jumlah baris pseudocode setiap
modulnya, misalnya 50 – 75 baris pseudocode per
modul, sehingga tidak terlalu panjang.
 Digunakan untuk mendefinisikan dan
mengilustrasikan organisasi dari sistem
secara berjenjang dalam bentuk modul dan
submodul.
 Structure chart juga menunjukkan hubungan
elemen data dan elemen kontrol serta
hubungan antarmodulnya sehingga structure
chart dapat memberikan penjelasan yang
lengkap tentang sistem dipandang dari
elemen data, elemen kontrol, modul dan
hubungan antarmodulnya.
Gambar Nama Keterangan
Module Simbol ini menunjukkan suatu modul
Connection
Simbol ini digunakan untuk menghubungkan
suatu modul dengan modul lainnya
Loop
Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di
dalam modul
Decision
Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian
kondisi di dalam modul
Couple
Simbol ini menunjukkan suatu data/elemen
yang dikirimkan dari satu modul ke modul
lainnya. Anak panah dengan lingkaran yang
kosong menunjukkan data yang dikirimkan,
sedangkan anak panah dengan lingkaran
padat menunjukkan elemen kontrol yang
dikirimkan
 Di samping simbol-simbol standar tersebut,
pemrogram juga dapat menambahkan bentuk
simbol lain asalkan pemrogram memberikan
penjelasan tentang maksud dari simbol yang
dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol.
Namun demikian sebaiknya pemrogram
menggunakan simbol-simbol standar untuk
menggambarkan struktur sistem tersebut
agar mudah dipahami oleh pemrogram lain.
Gambar Keterangan
Menunjukkan suatu modul dengan nama “Luas
Persegi Panjang”.
Luas
Persegi
Panjang
 Contoh penggunaan simbol-simbol pada
structure chart dalam menggambarkan
struktur suatu sistem
Gambar Keterangan
Modul A memanggil Modul B. Setelah proses
dari modul B selesai, maka proses kembali ke
modul A yang memanggilnya.
A
B
 Contoh penggunaan simbol-simbol pada
structure chart dalam menggambarkan
struktur suatu sistem
Gambar Keterangan
Modul A memanggil Modul B, di mana elemen
data P dikirimkan. Hasil proses dari modul B
diperoleh elemen hasil pengolahan Q dan
elemen kontrol Flag.
 Contoh penggunaan simbol-simbol pada
structure chart dalam menggambarkan
struktur suatu sistem
A
B
Flags
P
Q
Gambar Keterangan
Modul A memanggil Modul B bila kondisi yang
diseleksi di modul A terpenuhi.
B
 Contoh penggunaan simbol-simbol pada
structure chart dalam menggambarkan
struktur suatu sistem
A
C
Gambar Keterangan
Proses pengulangan dapat diberi simbol
panah yang melingkar. Banyaknya
perulangan yang dilakukan secara eksplisit
memang tidak tampak pada structure
chart, tetapi ditunjukkan oleh proses pada
modul di mana letak perulangan tersebut
terjadi.
 Contoh penggunaan simbol-simbol pada
structure chart dalam menggambarkan
struktur suatu sistem
Total
A
Tampilkan
hasil
Masukkan
Data
Hitung
Total
x
x
Total
Habis
 Structure Chart memiliki dua model
penggambaran sistem, yaitu Transformed-
Centered dan Transaction-Centered
 Structure chart dengan model ini
menggambarkan sistem dalam 3 cabang utama:
1. Cabang Input yang merupakan cabang yang
akan menerima input dan menentukan status
input untuk siap proses.
2. Cabang Proses yang merupakan cabang yang
akan melakukan fungsi utama dari sistem,
yaitu memproses input yang dikirim dari
cabang input.
3. Cabang Output merupakan cabang yang akan
memformat data menjadi output.
Sistem
Input A Proses A
menjadi B
Output B
INPUT BRANCH /
AFFERENT BRANCH
PROCESS BRANCH
TRANSFORM BRANCH
CENTRAL TRANSFORM
OUTPUT BRANCH /
EFFERENT BRANCH
Proses
Transaksi
Masukkan
Data
Transaksi
Analyser
tipe
Transaksi
Dispatcher
Proses
tipe
A
Proses
tipe
B
Proses
tipe
C
Update
File
Q
Edit
Transaksi
B
Edit
Transaksi
C
Update
File
R
Update
file
P
Edit
Transaksi
A
Cetak
Jurnal
 Adalah bentuk penggambaran secara logika
di mana suatu modul berada di dalam modul
yang lainnya. Pada contoh berikut ini, tipe
transaksi dispatch merupakan modul yang
sangat sederhana. Modul tersebut hanya
berisi keputusan ke mana proses akan
diarahkan. Oleh karena itu modul ini dapat
digabungkan pada modul Proses Pesanan.
Proses
Pesanan
Memasukkan
barang
dipesan
Tentukan
ketersedian
barang
Dispatch
tipe
transaksi
Proses
tidak
dikirim
Proses
semua
dikirim
Proses sebagian
tidak sebagian
dikirim
Rekam record
barang habis
Rekam record
order khusus
Rekam record
barang dikirim
Update record
persediaan
 Biasa disingkat HIPO (Hierarchy Plus Input-
Process-Output), merupakan alat
dokumentasi program yang dikembangkan
dan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga
telah digunakan sebagai alat bantu untuk
merancang dan mendokumentasikan siklus
pengembangan sistem.
 HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara
khusus untuk menggambarkan suatu struktur
bertingkat guna memahami fungsi dari modul-
modul suatu sistem
 HIPO juga dirancang untuk menggambarkan
modul-modul yang harus diselesaikan oleh
program.
 HIPO tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi-
instruksi program yang akan digunakan, di
samping itu HIPO menyediakan penjelasan yang
lengkap dari input yang akan digunakan, proses
yang akan dilakukan serta output yang
diinginkan.
 HIPO menggunakan tiga macam diagram
untuk masing-masing tingkatannya, yaitu
1. Visual table of contents
2. Overview diagrams
3. Detail diagram
Sistem
Perpus
Pelayanan
Sirkulasi
2.0
Laporan
Laporan
3.0
Data
Entry
1.0
Karyawan
1.1
Anggota
1.2
Pustaka
1.3
Pinjaman
2.1
Kembalian
2.2
Laporan
Denda
3.1
Laporan
Pustaka
3.2
Laporan
Peminjam
3.3
Tambah
1.1.1
Edit
1.1.2
Lihat
1.1.3
Hapus
1.1.4
Tambah
1.2.1
Edit
1.2.2
Lihat
1.2.3
Hapus
1.2.4
Tambah
1.3.1
Edit
1.3.2
Lihat
1.3.3
Hapus
1.3.4
Tambah
2.1.1
Edit
2.1.2
Lihat
2.1.3
Hapus
2.1.4
Tambah
2.2.1
Edit
2.2.2
Lihat
2.2.3
Hapus
2.2.4
 Overview diagram digunakan untuk
menunjukkan secara garis besar hubungan
dari input, proses, dan output, di mana
bagian input menunjukkan item-item data
yang akan digunakan oleh bagian proses
(bagian proses berisi langkah-langkah yang
menggambarkan kerja dari fungsi atau
modul) dan bagian output berisi hasil
pemrosesan data.
INPUT PROSES OUTPUT
Data
Karyawan
Memasukkan data - Kartu identitas
- Daftar karyawan
- Slip gaji
 Detil diagram berisi elemen-elemen dasar
dari paket yang menggambarkan secara rinci
kerja dari fungsi atau modul
INPUT PROSES OUTPUT
Data Karyawan meliput:
- NIP
- Nama Lengkap
- Tempat Lahir
- Tanggal Lahir
- Alamat Lengkap
- Golongan
- Jabatan
- Status
- Jumlah Anak
- Gaji Pokok
- Tunjangan
- Masukkan data
- Uji kesamaan data
- Uji akhir input data
- Kartu Identitas
- Daftar Karyawan
- Slip Gaji
- Pemberitahuan kesamaan
data
- Pemberitahuan kesalahan
data
- Kembali ke menu induk
 English Structure (atau Language Structure)
disusun dengan tujuan untuk menggambarkan
tahap-tahap penyelesaian satu masalah dengan
kata-kata (teks). Metode ini memiliki kelemahan,
di mana penyusunan algoritma sangat
dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya,
sehingga kadang-kadang sulit dipahami oleh
orang lain.
 Oleh karena itu dikembangkan suatu metode
untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan
masalah dengan merepresentasikan simbol-
simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah
digunakan, dan standar. Salah satu metode
penulisan simbol ini adalah Flowchart.
 Merupakan bagan-bagan yang
mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah.
 Merupakan salah satu cara
penyajian dari suatu algoritma.
 Tujuan utama dari penggunaan flowchart
adalah untuk menggambarkan suatu tahapan
penyelesaian masalah secara sederhana,
terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan
simbol-simbol yang standar.
 Tahap penyelesaian masalah yang disajikan
harus jelas, sederhana, efektif, dan tepat.
 Simbol – simbol yang digunakan
dalam flowchart, yaitu
- Flow Direction Symbols (Simbol
penghubung alur)
- Processing Symbols (Simbol
proses).
- Input-output Symbols (Simbol
input-output)
 Simbol – simbol flowchart
 Simbol – simbol flowchart
 Pembuatan flowchart
- Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan
diakhiri dengan END.
- Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan
logika yang berbelit sehingga jalannya proses
menjadi singkat.
- Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah
dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
- Masing – masing simbol sebaiknya menggunakan
suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan
- Jika flowchart terpotong yang dikarenakan
keterbatasan tempat maka gunakan simbol
penghubung yang tepat.
 Ada 2 macam Flowchart :
– System Flowchart, yaitu urutan proses
dalam system dengan menunjukkan alat
media input, output serta jenis media
penyimpanan dalam proses pengolahan
data.
– Program Flowchart, yaitu urutan instruksi
yang digambarkan dengan simbol tertentu
untuk memecahkan masalah dalam suatu
program.
 Merupakan diagram alir yang
menggambarkan suatu sistem peralatan
komputer yang digunakan dalam proses
pengolahan data serta hubungan antar
peralatan tersebut.
 Sistem Flowchart tidak digunakan untuk
menggambarkan urutan langkah untuk
memecahkan masalah, tetapi hanya untuk
menggambarkan prosedur dalam sistem yang
dibentuk.
 Dalam menggambarkan flowchart biasanya
digunakan simbol-simbol yang standar,
tetapi pemrogram juga dapat membuat
simbol-simbol sendiri apabila simbol-simbol
yang telah tersedia dirasa masih kurang.
 Dalam kasus ini pemrogram harus
melengkapi gambar flowchart tersebut
dengan kamus simbol untuk menjelaskan arti
dari masing-masing simbol yang digunakan
agar pemrogram lain dapat mengetahui
maksud dari simbol-simbol tersebut.
 Simbol-simbol standar yang diguanakan
untuk menggambarkan sistem flowchart
adalah:
Pita Magnetik Kartu Plong/Keyboard Punched Paper Type On Line Storage/VDU
Input/Output Magnetic Drum Process Magnetic Disc
Off Line Storage Proses Sortir Proses Merge Arus
Disket
Keyboard
CPU
VDU
 Merupakan diagram alir yang
menggambarkan urutan logika dari suatu
prosedur pemecahan masalah. Untuk
menggambarkan program flowchart telah
tersedia simbol-simbol standar namun
demikian seperti halnya pada sistem
flowchart, pemrogram dapat menambah
simbol-simbol sendiri asalkan pemrogram
melengkapinya dengan penggambaran
program flowchart dengan kamus simbol .
 Simbol-simbol standar yang digunakan untuk
menggambarkan program flowchart adalah:
Proses Input/Output Keterangan
Pengujian Pemberian Nilai Awal Awal/Akhir Program
Konektor pada satu halaman Konektor pada halaman lain Arah
 Pada penggambaran program flowchart
terdapat dua jenis metode, yaitu conceptual
flowchart, dan detail flowchart.
 Conceptual Flowchart menggambarkan
tentang alur dari suatu pemecahan masalah
secara global.
 Detail Flowchart menggambarkan alur
pemecahan masalah secara rinci.
START
INPUT
PROSES
OUTPUT
STOP
START
STOP
INPUT “Berapa data :”; N
Print “Jumlah n”; Jml
Input Bil
For K = 1 to N
Jml = 0
Jml = Jml + Bil
Next K
 Salah satu cara untuk menggambarkan algoritma
selain dengan flowchart adalah dengan
menggunakan flowchart Nassi-Schneidermen.
 Flowchart Nassi-Schneiderman adalah flowchart
terstruktur yang tidak menggunakan anak panah
sebagai penunjuk proses.
 Pada flowchart Nassi-Schneiderman juga dikenal
tiga macam struktur program, yaitu Struktur
Urut, Struktur Perulangan, dan Struktur
Keputusan.
 Simbol-simbol yang digunakan
Statement 1
Statement 2
Statement 3
While kondisi
Operasi
if
Ya
Statement
A
Tidak
Statement
B
if
Ya
Statement
A
Tidak
Tanpa
Proses
Case Of
1 2 3
State
A
State
B
State
C
 Penerapannya
Mulai
Print “Mencari akar persamaan kuadrat”
Print “AX^2+BX+C”
Input “Konstanta A = ”;A
Input “Konstanta B = ”;B
Input “Konstanta C = ”;C
D = B^2-4A*C
Selesai
D<0
Ya Tidak
Print “Akar Imaginer”
D=0
TidakYa
Print “X1=X2”;
Print –B/(2*A)
X1=(-B+(sqrD))/2A
X2=(-B-(sqrD))/2A
Print “X1= ”; X1
Print “X2= “;X2

More Related Content

What's hot

Dynamic programming pertemuan 4
Dynamic programming pertemuan 4Dynamic programming pertemuan 4
Dynamic programming pertemuan 4
Basiroh M.Kom
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Laili Wahyunita
 
Representasi graf cut set
Representasi graf cut   setRepresentasi graf cut   set
Representasi graf cut set
dhenytakiya
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Eman Mendrofa
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
DeviGayatri
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
Zaldy Eka Putra
 
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada JavaPBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
RUDISELAMAT2
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
KuliahKita
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor
staffpengajar
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
Fahrul Usman
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
 
Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Jackzid
 
Jarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangJarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruang
Phyta_arina
 
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpadMakalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
murdikah
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Elemantking Daeva
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
 

What's hot (20)

Dynamic programming pertemuan 4
Dynamic programming pertemuan 4Dynamic programming pertemuan 4
Dynamic programming pertemuan 4
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
Representasi graf cut set
Representasi graf cut   setRepresentasi graf cut   set
Representasi graf cut set
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada JavaPBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)
 
Jarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangJarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruang
 
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpadMakalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 

Similar to penyajian algoritma

2 adp penyajian algoritma
2   adp penyajian algoritma2   adp penyajian algoritma
2 adp penyajian algoritmaFaisal Amir
 
2 adp penyajian algoritma
2   adp penyajian algoritma2   adp penyajian algoritma
2 adp penyajian algoritma
Faisal Amir
 
9.adp penyajian algoritma
9.adp penyajian algoritma9.adp penyajian algoritma
9.adp penyajian algoritma
Hardini_HD
 
2.adp penyajian algoritma
2.adp penyajian algoritma2.adp penyajian algoritma
2.adp penyajian algoritma
Hardini_HD
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchartlistiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptxAlgoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
MiaMiftahulRachmawat
 
Bahan 2.pptx
Bahan 2.pptxBahan 2.pptx
Bahan 2.pptx
ZulfanZainal2
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
rozita izan
 
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
JournalJPMN
 
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptPengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
NoerisEkaBudiarti
 
Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2
Rachmat Narendra
 
dokumen.tips_materi-ii-pengertian-algoritma-dan-flowchart-563fd02001d95.ppt
dokumen.tips_materi-ii-pengertian-algoritma-dan-flowchart-563fd02001d95.pptdokumen.tips_materi-ii-pengertian-algoritma-dan-flowchart-563fd02001d95.ppt
dokumen.tips_materi-ii-pengertian-algoritma-dan-flowchart-563fd02001d95.ppt
RohibBurhani
 
03 pseudocode
03 pseudocode03 pseudocode
03 pseudocode
Indra Abdam Muwakhid
 
Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1
beiharira
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
Akmal Fajar
 
Pengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.pptPengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.ppt
eriekorlando3
 
BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx
BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptxBAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx
BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx
KerajaanPtI
 
Algoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrogramanAlgoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrogramanMastur Cell
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaArif Punk Street
 
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .pptBab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
taufikhidayat607720
 

Similar to penyajian algoritma (20)

2 adp penyajian algoritma
2   adp penyajian algoritma2   adp penyajian algoritma
2 adp penyajian algoritma
 
2 adp penyajian algoritma
2   adp penyajian algoritma2   adp penyajian algoritma
2 adp penyajian algoritma
 
9.adp penyajian algoritma
9.adp penyajian algoritma9.adp penyajian algoritma
9.adp penyajian algoritma
 
2.adp penyajian algoritma
2.adp penyajian algoritma2.adp penyajian algoritma
2.adp penyajian algoritma
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchartlistiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
 
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptxAlgoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
 
Bahan 2.pptx
Bahan 2.pptxBahan 2.pptx
Bahan 2.pptx
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
 
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptPengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
 
Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2
 
dokumen.tips_materi-ii-pengertian-algoritma-dan-flowchart-563fd02001d95.ppt
dokumen.tips_materi-ii-pengertian-algoritma-dan-flowchart-563fd02001d95.pptdokumen.tips_materi-ii-pengertian-algoritma-dan-flowchart-563fd02001d95.ppt
dokumen.tips_materi-ii-pengertian-algoritma-dan-flowchart-563fd02001d95.ppt
 
03 pseudocode
03 pseudocode03 pseudocode
03 pseudocode
 
Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
 
Pengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.pptPengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.ppt
 
BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx
BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptxBAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx
BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx
 
Algoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrogramanAlgoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrograman
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritma
 
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .pptBab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
 

More from Reza Optoriter

dasar-dasar algoritma
dasar-dasar algoritmadasar-dasar algoritma
dasar-dasar algoritma
Reza Optoriter
 
dasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrogramandasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrograman
Reza Optoriter
 
PENGGUNAAN FITUR SITASI DAN BIBLIOGRAFI PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR SITASI DAN BIBLIOGRAFI PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013PENGGUNAAN FITUR SITASI DAN BIBLIOGRAFI PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR SITASI DAN BIBLIOGRAFI PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
Reza Optoriter
 
PENGGUNAAN FITUR NUMBER DAN STYLE PADA MICROSOFT OFFICE EXCELL 2013
PENGGUNAAN FITUR NUMBER DAN STYLE PADA MICROSOFT OFFICE EXCELL 2013PENGGUNAAN FITUR NUMBER DAN STYLE PADA MICROSOFT OFFICE EXCELL 2013
PENGGUNAAN FITUR NUMBER DAN STYLE PADA MICROSOFT OFFICE EXCELL 2013
Reza Optoriter
 
PENGGUNAAN FITUR SHAPES DAN SMARTART PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR SHAPES DAN SMARTART PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013PENGGUNAAN FITUR SHAPES DAN SMARTART PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR SHAPES DAN SMARTART PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
Reza Optoriter
 
PENGGUNAAN FITUR CLIPBOARD, FONT, DAN PARAGRAPH PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR CLIPBOARD, FONT, DAN PARAGRAPH PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013PENGGUNAAN FITUR CLIPBOARD, FONT, DAN PARAGRAPH PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR CLIPBOARD, FONT, DAN PARAGRAPH PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
Reza Optoriter
 
Modul 10
Modul 10Modul 10
Modul 10
Reza Optoriter
 
Modul 9
Modul 9Modul 9
Modul 8
Modul 8Modul 8
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul v
Modul vModul v
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 1
Modul 1Modul 1

More from Reza Optoriter (16)

dasar-dasar algoritma
dasar-dasar algoritmadasar-dasar algoritma
dasar-dasar algoritma
 
dasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrogramandasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrograman
 
PENGGUNAAN FITUR SITASI DAN BIBLIOGRAFI PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR SITASI DAN BIBLIOGRAFI PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013PENGGUNAAN FITUR SITASI DAN BIBLIOGRAFI PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR SITASI DAN BIBLIOGRAFI PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
 
PENGGUNAAN FITUR NUMBER DAN STYLE PADA MICROSOFT OFFICE EXCELL 2013
PENGGUNAAN FITUR NUMBER DAN STYLE PADA MICROSOFT OFFICE EXCELL 2013PENGGUNAAN FITUR NUMBER DAN STYLE PADA MICROSOFT OFFICE EXCELL 2013
PENGGUNAAN FITUR NUMBER DAN STYLE PADA MICROSOFT OFFICE EXCELL 2013
 
PENGGUNAAN FITUR SHAPES DAN SMARTART PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR SHAPES DAN SMARTART PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013PENGGUNAAN FITUR SHAPES DAN SMARTART PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR SHAPES DAN SMARTART PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
 
PENGGUNAAN FITUR CLIPBOARD, FONT, DAN PARAGRAPH PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR CLIPBOARD, FONT, DAN PARAGRAPH PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013PENGGUNAAN FITUR CLIPBOARD, FONT, DAN PARAGRAPH PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
PENGGUNAAN FITUR CLIPBOARD, FONT, DAN PARAGRAPH PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013
 
Modul 10
Modul 10Modul 10
Modul 10
 
Modul 9
Modul 9Modul 9
Modul 9
 
Modul 8
Modul 8Modul 8
Modul 8
 
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 7
 
Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul 6
 
Modul v
Modul vModul v
Modul v
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 

Recently uploaded

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 

penyajian algoritma

  • 2.  Penyajian algoritma dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik, yaitu dengan tulisan dan gambar  Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode English Structure dan Pseudocode, sedangkan penyajian algoritma dengan teknik gambar biasanya menggunakan metode Structure Chart, Hierarchy Plus Input-Process-Output, Flowchart, dan Nassi Schneiderman Chart.
  • 3.  English Structure merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma.  Basis dari English Structure adalah bahasa Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahas Indonesia.  Bahasa manusia digunakan sebagai dasar penggambaran suatu algoritma, oleh karena itu English Structure lebih tepat digunakan untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemakai sistem.
  • 4.  Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya.  Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti imitasi atau mirip atau menyerupai, dan code yang berarti program.  Pseudocode ditulis berbasiskan bahasa pemrograman seperti BASIC, PASCAL, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan dengan programmer.  Pseudocode lebih rinci dari English Strucuture, misalnya dalam menyatakan tipe data yang digunakan.
  • 5.  if(Nilai > 80)  Output ‘A’  else if(Nilai > 60)  Output ‘B’  else if(Nilai > 50)  Output ‘C’  else if(Nilai > 30)  Output ‘D’
  • 6.  Dalam penulisan English Structure dan Pseudocode juga dikenal struktur penulisan program seperti Sequence Structure, Selection Structure, dan Looping Structure.
  • 7.  Terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi yang tidak mempunyai perulangan atau keputusan di dalamnya.  Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung luas dan volume dari persegi panjang): 1. Masukkan panjang 2. Masukkan lebar 3. Masukkan tinggi 4. Luas = (2*p*l)+(2*p*t)+(2*l*t) 5. Volume = p*l*t 6. Tampilkan Luas 7. Tampilkan Volume  Contoh dengan Pseudocode
  • 8.  Merupakan struktur logika guna mengambil suatu keputusan. Struktur ini dapat menggunakan instruksi- seperti IF-THEN atau CASE  Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung diskon pembelian): 1. Inisialisasi variabel. 2. Baca data nilai pembelian. 3. Jika nilai pembelian lebih besar dari Rp. 100.000, maka dikenakan diskon 10% dari nilai pembelian. Selain itu maka hanya dikenakan diskon 5% dari nilai pembelian. 4. Hitung total yaitu nilai pembelian dikurangi diskon. 5. Tampil nilai pembelian, diskon, dan total pembelian.  Contoh dengan Pseudocode:
  • 9.  Struktur ini diterapkan pada situasi di mana suatu instruksi atau grup dari instruksi diproses berulangkali sampai kondisi yang diinginkan terpenuhi.  Pada struktur perulangan ini dapat digunakan instruksi FOR, DO-WHILE.  Contoh dalam Bahasa Indonesia (menampilkan kalimat “Bahasa C” sebanyak 5 kali): 1. Inisialisasi variabel 2. Tentukan nilai awal sama dengan 0 3. Untuk nilai lebih kecil dari nilai akhir 5 dimulai dari nilai awal, ulangilah blok instruksi berikut ini: - Cetak kalimat “Bahasa C” - Tambah nilai dengan satu 4. Selesai  Contoh dengan Pseudocode:
  • 10.  Beberapa gaya penulisan pada English Structure: 1. Common Style yaitu menggunakan huruf besar di awal selanjutnya huruf kecil semua. 2. Capitalized Common Style yaitu menggunakan huruf besar semua 3. Outline Common Style yaitu dengan menggunakan nomor urut 4. Narative Style yaitu berbentuk uraian 5. Gaya lain yaitu tiap kata kunci ditulis dengan huruf besar semua.
  • 11.  Beberapa aturan penulisan Pseudocode: 1. Satu pseudocode satu baris. 2. Pisahkan modul-modul atau kelompok pseudocode dengan memberikan spasi beberapa baris untuk mempermudah pembacaan. 3. Pseudocode ditulis dengan huruf kapital, sedangkan komentar atau variabel dalam huruf kecil. 4. Berikanlah tabulasi yang berbeda untuk penulisan pseudocode-pseudocode yang berada dalam loop-nya. 5. Lakukan pembatasan jumlah baris pseudocode setiap modulnya, misalnya 50 – 75 baris pseudocode per modul, sehingga tidak terlalu panjang.
  • 12.  Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul.  Structure chart juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol serta hubungan antarmodulnya sehingga structure chart dapat memberikan penjelasan yang lengkap tentang sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antarmodulnya.
  • 13. Gambar Nama Keterangan Module Simbol ini menunjukkan suatu modul Connection Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu modul dengan modul lainnya Loop Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di dalam modul Decision Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di dalam modul Couple Simbol ini menunjukkan suatu data/elemen yang dikirimkan dari satu modul ke modul lainnya. Anak panah dengan lingkaran yang kosong menunjukkan data yang dikirimkan, sedangkan anak panah dengan lingkaran padat menunjukkan elemen kontrol yang dikirimkan
  • 14.  Di samping simbol-simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat menambahkan bentuk simbol lain asalkan pemrogram memberikan penjelasan tentang maksud dari simbol yang dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol. Namun demikian sebaiknya pemrogram menggunakan simbol-simbol standar untuk menggambarkan struktur sistem tersebut agar mudah dipahami oleh pemrogram lain.
  • 15. Gambar Keterangan Menunjukkan suatu modul dengan nama “Luas Persegi Panjang”. Luas Persegi Panjang  Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem
  • 16. Gambar Keterangan Modul A memanggil Modul B. Setelah proses dari modul B selesai, maka proses kembali ke modul A yang memanggilnya. A B  Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem
  • 17. Gambar Keterangan Modul A memanggil Modul B, di mana elemen data P dikirimkan. Hasil proses dari modul B diperoleh elemen hasil pengolahan Q dan elemen kontrol Flag.  Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem A B Flags P Q
  • 18. Gambar Keterangan Modul A memanggil Modul B bila kondisi yang diseleksi di modul A terpenuhi. B  Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem A C
  • 19. Gambar Keterangan Proses pengulangan dapat diberi simbol panah yang melingkar. Banyaknya perulangan yang dilakukan secara eksplisit memang tidak tampak pada structure chart, tetapi ditunjukkan oleh proses pada modul di mana letak perulangan tersebut terjadi.  Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem Total A Tampilkan hasil Masukkan Data Hitung Total x x Total Habis
  • 20.  Structure Chart memiliki dua model penggambaran sistem, yaitu Transformed- Centered dan Transaction-Centered
  • 21.  Structure chart dengan model ini menggambarkan sistem dalam 3 cabang utama: 1. Cabang Input yang merupakan cabang yang akan menerima input dan menentukan status input untuk siap proses. 2. Cabang Proses yang merupakan cabang yang akan melakukan fungsi utama dari sistem, yaitu memproses input yang dikirim dari cabang input. 3. Cabang Output merupakan cabang yang akan memformat data menjadi output.
  • 22. Sistem Input A Proses A menjadi B Output B INPUT BRANCH / AFFERENT BRANCH PROCESS BRANCH TRANSFORM BRANCH CENTRAL TRANSFORM OUTPUT BRANCH / EFFERENT BRANCH
  • 24.  Adalah bentuk penggambaran secara logika di mana suatu modul berada di dalam modul yang lainnya. Pada contoh berikut ini, tipe transaksi dispatch merupakan modul yang sangat sederhana. Modul tersebut hanya berisi keputusan ke mana proses akan diarahkan. Oleh karena itu modul ini dapat digabungkan pada modul Proses Pesanan.
  • 26.  Biasa disingkat HIPO (Hierarchy Plus Input- Process-Output), merupakan alat dokumentasi program yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan sistem.
  • 27.  HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi dari modul- modul suatu sistem  HIPO juga dirancang untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh program.  HIPO tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi- instruksi program yang akan digunakan, di samping itu HIPO menyediakan penjelasan yang lengkap dari input yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan serta output yang diinginkan.
  • 28.  HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu 1. Visual table of contents 2. Overview diagrams 3. Detail diagram
  • 30.  Overview diagram digunakan untuk menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses, dan output, di mana bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses (bagian proses berisi langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi atau modul) dan bagian output berisi hasil pemrosesan data.
  • 31. INPUT PROSES OUTPUT Data Karyawan Memasukkan data - Kartu identitas - Daftar karyawan - Slip gaji
  • 32.  Detil diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi atau modul INPUT PROSES OUTPUT Data Karyawan meliput: - NIP - Nama Lengkap - Tempat Lahir - Tanggal Lahir - Alamat Lengkap - Golongan - Jabatan - Status - Jumlah Anak - Gaji Pokok - Tunjangan - Masukkan data - Uji kesamaan data - Uji akhir input data - Kartu Identitas - Daftar Karyawan - Slip Gaji - Pemberitahuan kesamaan data - Pemberitahuan kesalahan data - Kembali ke menu induk
  • 33.  English Structure (atau Language Structure) disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian satu masalah dengan kata-kata (teks). Metode ini memiliki kelemahan, di mana penyusunan algoritma sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kadang sulit dipahami oleh orang lain.  Oleh karena itu dikembangkan suatu metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol- simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan, dan standar. Salah satu metode penulisan simbol ini adalah Flowchart.
  • 34.  Merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.  Merupakan salah satu cara penyajian dari suatu algoritma.
  • 35.  Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar.  Tahap penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana, efektif, dan tepat.
  • 36.  Simbol – simbol yang digunakan dalam flowchart, yaitu - Flow Direction Symbols (Simbol penghubung alur) - Processing Symbols (Simbol proses). - Input-output Symbols (Simbol input-output)
  • 37.  Simbol – simbol flowchart
  • 38.  Simbol – simbol flowchart
  • 39.  Pembuatan flowchart - Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END. - Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat. - Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas. - Masing – masing simbol sebaiknya menggunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan - Jika flowchart terpotong yang dikarenakan keterbatasan tempat maka gunakan simbol penghubung yang tepat.
  • 40.  Ada 2 macam Flowchart : – System Flowchart, yaitu urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. – Program Flowchart, yaitu urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
  • 41.  Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut.  Sistem Flowchart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.
  • 42.  Dalam menggambarkan flowchart biasanya digunakan simbol-simbol yang standar, tetapi pemrogram juga dapat membuat simbol-simbol sendiri apabila simbol-simbol yang telah tersedia dirasa masih kurang.  Dalam kasus ini pemrogram harus melengkapi gambar flowchart tersebut dengan kamus simbol untuk menjelaskan arti dari masing-masing simbol yang digunakan agar pemrogram lain dapat mengetahui maksud dari simbol-simbol tersebut.
  • 43.  Simbol-simbol standar yang diguanakan untuk menggambarkan sistem flowchart adalah: Pita Magnetik Kartu Plong/Keyboard Punched Paper Type On Line Storage/VDU Input/Output Magnetic Drum Process Magnetic Disc Off Line Storage Proses Sortir Proses Merge Arus
  • 45.  Merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Untuk menggambarkan program flowchart telah tersedia simbol-simbol standar namun demikian seperti halnya pada sistem flowchart, pemrogram dapat menambah simbol-simbol sendiri asalkan pemrogram melengkapinya dengan penggambaran program flowchart dengan kamus simbol .
  • 46.  Simbol-simbol standar yang digunakan untuk menggambarkan program flowchart adalah: Proses Input/Output Keterangan Pengujian Pemberian Nilai Awal Awal/Akhir Program Konektor pada satu halaman Konektor pada halaman lain Arah
  • 47.  Pada penggambaran program flowchart terdapat dua jenis metode, yaitu conceptual flowchart, dan detail flowchart.  Conceptual Flowchart menggambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global.  Detail Flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci.
  • 49. START STOP INPUT “Berapa data :”; N Print “Jumlah n”; Jml Input Bil For K = 1 to N Jml = 0 Jml = Jml + Bil Next K
  • 50.  Salah satu cara untuk menggambarkan algoritma selain dengan flowchart adalah dengan menggunakan flowchart Nassi-Schneidermen.  Flowchart Nassi-Schneiderman adalah flowchart terstruktur yang tidak menggunakan anak panah sebagai penunjuk proses.  Pada flowchart Nassi-Schneiderman juga dikenal tiga macam struktur program, yaitu Struktur Urut, Struktur Perulangan, dan Struktur Keputusan.
  • 51.  Simbol-simbol yang digunakan Statement 1 Statement 2 Statement 3 While kondisi Operasi if Ya Statement A Tidak Statement B if Ya Statement A Tidak Tanpa Proses Case Of 1 2 3 State A State B State C
  • 52.  Penerapannya Mulai Print “Mencari akar persamaan kuadrat” Print “AX^2+BX+C” Input “Konstanta A = ”;A Input “Konstanta B = ”;B Input “Konstanta C = ”;C D = B^2-4A*C Selesai D<0 Ya Tidak Print “Akar Imaginer” D=0 TidakYa Print “X1=X2”; Print –B/(2*A) X1=(-B+(sqrD))/2A X2=(-B-(sqrD))/2A Print “X1= ”; X1 Print “X2= “;X2