Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Teks tersebut membahas tentang pengolahan dan pengawetan ikan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) penggolongan hasil perikanan berdasarkan habitatnya, (2) persyaratan agar hasil perikanan memiliki nilai ekonomis, dan (3) ciri khusus bahan pangan.
Migrasi ikan disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi ikan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Faktor eksternal seperti suhu, salinitas, arus, dan musim memainkan peran penting dalam migrasi ikan, sementara faktor internal seperti insting, kematangan gonad, dan kelenjar internal juga turut berperan.
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
Modul ini membahas tentang pemilihan dan penebaran benur udang vannamei yang sehat. Benur harus bebas dari virus dan diperoleh dari hatchery bersertifikat. Kualitas benur dapat diketahui melalui pengamatan visual, uji stress, dan mikroskopik. Benur diangkut dengan menjaga suhu dan salinitas, lalu dilakukan aklimatisasi sebelum ditebar di tambak."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu ikan meliputi aktivitas biologis, enzim, fisik, dan kimiawi. Proses pembusukan ikan diawali oleh pelepasan lendir, diikuti rigor mortis, autolisis, hingga pembusukan oleh bakteri. Teknologi pengolahan hasil perikanan dibagi menjadi pendinginan, pembekuan, pemanasan, pengeringan, dan fermentasi.
Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Teks tersebut membahas tentang pengolahan dan pengawetan ikan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) penggolongan hasil perikanan berdasarkan habitatnya, (2) persyaratan agar hasil perikanan memiliki nilai ekonomis, dan (3) ciri khusus bahan pangan.
Migrasi ikan disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi ikan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Faktor eksternal seperti suhu, salinitas, arus, dan musim memainkan peran penting dalam migrasi ikan, sementara faktor internal seperti insting, kematangan gonad, dan kelenjar internal juga turut berperan.
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
Modul ini membahas tentang pemilihan dan penebaran benur udang vannamei yang sehat. Benur harus bebas dari virus dan diperoleh dari hatchery bersertifikat. Kualitas benur dapat diketahui melalui pengamatan visual, uji stress, dan mikroskopik. Benur diangkut dengan menjaga suhu dan salinitas, lalu dilakukan aklimatisasi sebelum ditebar di tambak."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu ikan meliputi aktivitas biologis, enzim, fisik, dan kimiawi. Proses pembusukan ikan diawali oleh pelepasan lendir, diikuti rigor mortis, autolisis, hingga pembusukan oleh bakteri. Teknologi pengolahan hasil perikanan dibagi menjadi pendinginan, pembekuan, pemanasan, pengeringan, dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengolahan ikan tradisional seperti pengeringan, penggaraman, pemindangan, pengasapan, fermentasi, dan pengolahan rumput laut. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan ikan serta jenis-jenis penggaraman ikan. Metode fermentasi ikan dengan menggunakan ekstrak nenas juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengasapan daging dan ikan. Proses pengasapan menggunakan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu pada suhu tinggi, yang mengandung senyawa seperti formaldehida, fenol, dan tar. Proses pengasapan bermanfaat sebagai pengawet karena dapat mengeringkan, memberi efek antioksidan, dan antimikrobial. Namun, pengasapan juga dapat menurunkan nilai gizi dan men
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum budidaya ikan dengan sistem akuaponik sederhana yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempelajari peningkatan kualitas air menggunakan tanaman air. Praktikum ini melibatkan budidaya ikan lele dan nila dalam wadah yang dilengkapi tanaman kangkung sebagai biofilter untuk menurunkan kadar zat-zat berbahaya dalam air seperti amoniak dan nitrat. Hasilnya menunjukkan
Dokumen ini membahas tentang fekunditas ikan, yaitu jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan. Fekunditas dapat diukur secara individu, total, atau relatif terhadap berat atau panjang ikan. Fekunditas dipengaruhi oleh faktor seperti umur, keturunan, lingkungan, dan ketersediaan makanan. Ada beberapa metode untuk menghitung jumlah telur seperti secara langsung, volumetrik, dan gravimetrik.
Dokumen ini membahas budidaya ikan sidat, termasuk jenis dan cara budidaya sidat dari benih alam atau hasil pemijahan, persyaratan lokasi dan media pemeliharaan, pakan, kualitas air, serta gangguan seperti hama dan penyakit.
Dokumen ini membahas manajemen kualitas air yang penting dalam kegiatan perikanan budidaya. Faktor-faktor kualitas air yang perlu diperhatikan antara lain suhu, pH, oksigen, dan zat hara untuk memastikan lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan ikan. Dokumen ini juga menjelaskan pengaruh setiap faktor terhadap organisme perairan dan cara mengelola perubahan kondisi lingkungan.
Presentasi berikut adalah materi yang disampaikan oleh Kepala Pelayanan Kesehatan Hewan PT. CP Prima pada sarasehan perudangan nasional yang diadakan oleh Shrimp Club Indonesia pada 20 Juli 2018
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ikan. Secara ringkas, manajemen kesehatan ikan adalah mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan agar ikan sehat dan tidak mengalami gangguan secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab ikan sakit seperti lingkungan perairan buruk, kepadatan penebaran tinggi, gizi pakan kurang sesuai, dan adanya organ
Penanganan panen dan pasca panen air payauiin hamzah
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan ikan segar hasil budidaya air payau mulai dari pemanenan, penanganan di tempat pengepakan, transportasi, hingga pemasaran. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan higiene yang baik, penanganan sesuai standar untuk menjaga kualitas ikan, serta penggunaan sarana penyimpanan dan transportasi yang memenuhi persyaratan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga suhu ikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengolahan ikan tradisional seperti pengeringan, penggaraman, pemindangan, pengasapan, fermentasi, dan pengolahan rumput laut. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan ikan serta jenis-jenis penggaraman ikan. Metode fermentasi ikan dengan menggunakan ekstrak nenas juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengasapan daging dan ikan. Proses pengasapan menggunakan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu pada suhu tinggi, yang mengandung senyawa seperti formaldehida, fenol, dan tar. Proses pengasapan bermanfaat sebagai pengawet karena dapat mengeringkan, memberi efek antioksidan, dan antimikrobial. Namun, pengasapan juga dapat menurunkan nilai gizi dan men
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum budidaya ikan dengan sistem akuaponik sederhana yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempelajari peningkatan kualitas air menggunakan tanaman air. Praktikum ini melibatkan budidaya ikan lele dan nila dalam wadah yang dilengkapi tanaman kangkung sebagai biofilter untuk menurunkan kadar zat-zat berbahaya dalam air seperti amoniak dan nitrat. Hasilnya menunjukkan
Dokumen ini membahas tentang fekunditas ikan, yaitu jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan. Fekunditas dapat diukur secara individu, total, atau relatif terhadap berat atau panjang ikan. Fekunditas dipengaruhi oleh faktor seperti umur, keturunan, lingkungan, dan ketersediaan makanan. Ada beberapa metode untuk menghitung jumlah telur seperti secara langsung, volumetrik, dan gravimetrik.
Dokumen ini membahas budidaya ikan sidat, termasuk jenis dan cara budidaya sidat dari benih alam atau hasil pemijahan, persyaratan lokasi dan media pemeliharaan, pakan, kualitas air, serta gangguan seperti hama dan penyakit.
Dokumen ini membahas manajemen kualitas air yang penting dalam kegiatan perikanan budidaya. Faktor-faktor kualitas air yang perlu diperhatikan antara lain suhu, pH, oksigen, dan zat hara untuk memastikan lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan ikan. Dokumen ini juga menjelaskan pengaruh setiap faktor terhadap organisme perairan dan cara mengelola perubahan kondisi lingkungan.
Presentasi berikut adalah materi yang disampaikan oleh Kepala Pelayanan Kesehatan Hewan PT. CP Prima pada sarasehan perudangan nasional yang diadakan oleh Shrimp Club Indonesia pada 20 Juli 2018
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ikan. Secara ringkas, manajemen kesehatan ikan adalah mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan agar ikan sehat dan tidak mengalami gangguan secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab ikan sakit seperti lingkungan perairan buruk, kepadatan penebaran tinggi, gizi pakan kurang sesuai, dan adanya organ
Penanganan panen dan pasca panen air payauiin hamzah
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan ikan segar hasil budidaya air payau mulai dari pemanenan, penanganan di tempat pengepakan, transportasi, hingga pemasaran. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan higiene yang baik, penanganan sesuai standar untuk menjaga kualitas ikan, serta penggunaan sarana penyimpanan dan transportasi yang memenuhi persyaratan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga suhu ikan.
Tiga komponen penting dalam sanitasi makanan adalah tempat, orang, dan cara mengelola bahan makanan. Tempat penyimpanan dan pengolahan harus bersih dan mencegah hama. Orang yang bekerja harus sehat dan mengetahui higiene. Cara mengelola meliputi memasak cukup, menggunakan peralatan bersih, dan menghindari racun. Undang-undang No. 7/1996 mengatur tujuan dan pembinaan keamanan pangan.
- Surimi adalah produk olahan daging ikan yang telah dilumatkan dan dicuci untuk menghilangkan lemak, darah, dan enzim.
- Surimi digunakan sebagai bahan baku untuk membuat berbagai produk seafood seperti sosis ikan, bakso ikan, dan produk seafood tiruan.
- Bahan baku surimi yang umum digunakan adalah ikan berdaging putih dengan kadar lemak rendah seperti cunang-cunang, manyung, dan pisang-
Dokumen tersebut membahas mengenai pengolahan dan pengawetan ikan. Beberapa poin penting yang
dibahas adalah definisi ikan segar, proses yang terjadi pada ikan setelah ditangkap, cara-cara
pengolahan dan pengawetan ikan, serta ciri utama perbedaan antara ikan segar dan ikan yang mulai
busuk.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, manfaat, dan permasalahan hasil perikanan serta metode pengolahan dan pengawetannya. Hasil perikanan dapat dikelompokkan berdasarkan habitatnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau ekonomis. Namun, hasil perikanan memiliki masalah seperti kadar air tinggi yang memudahkan pertumbuhan mikroba sehingga umur simpannya pendek, dan perlu diolah atau
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum penanganan ikan secara tradisional yang meliputi pembuatan ikan pindang, dendeng ikan, dan kecap ikan. Tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa memahami cara pembuatan berbagai olahan ikan tradisional dan mampu membuat beberapa produk seperti ikan pindang, dendeng ikan, dan kecap ikan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang perlakuan ikan yang tidak merubah karakteristik dan komponen kimianya, serta pentingnya penanganan ikan yang tepat dan penerapan suhu rendah untuk mempertahankan mutu ikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai inovasi produk olahan perikanan dan pengemasannya.
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananIsmi Hawa Ahmad
Teknologi memainkan peranan penting dalam meningkatkan pengeluaran makanan dan kesejahteraan hidup. Kaedah seperti penggunaan baka bermutu, teknologi moden, pendidikan petani dan penyelidikan membantu meningkatkan hasil tanaman dan ternakan. Pengurusan sumber secara cekap seperti penggunaan tanah dan air secara optimum juga meningkatkan pengeluaran makanan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai formulasi dan metode pemberian pakan ikan. Terdapat beberapa jenis pakan ikan dan bahan baku yang dapat digunakan seperti tepung ikan, tepung kedelai, minyak ikan, serta metode yang dapat digunakan untuk menentukan komposisi pakan seperti coba-coba dan metode Pearson.
Pakan merupakan komponen paling penting dalam budidaya ikan dan menyumbang 60-70% dari total biaya produksi. Dokumen ini menjelaskan bahan dan proses pembuatan pakan ikan secara mandiri untuk mengurangi biaya, dimulai dari bahan baku nabati dan hewani hingga tahapan pengolahan seperti pengukusan, pencetakan, dan pengeringan pellet pakan.
Similar to Pengolahan Hasil Perikanan SMA1 Kelua.pptx (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Pengolahan Hasil Perikanan SMA1 Kelua.pptx
1.
2. Ikan adalah komoditi yang sangat cepat mengalami penurunan mutu,
sehingga perlu penanganan dan bahkan perlu diolah.
PENANGANAN
Perlakuan terhadap ikan dengan tidak merubah karakteristik organoleptik, dan
tidak merubah komponen kimiawi akibat perlakuan tersebut.
PENGOLAHAN
Perlakuan terhadap ikan sehingga berubah bentuk baik dari segi fisik maupun
unsur kimiawi didalamnya dengan penerapan teknologi (suhu, asam/basa,
garam, dll)
Mengapa Ikan
harus Ditangani dan Diolah?
3. Kandungangizi pada ikan
Ikan merupakan hewan air yang banyak mengandung
PROTEIN (Omega 3), MINERAL (yodium, zat besi, selenium,
seng, fluor dan kalsium), LEMAK dan VITAMIN (A, B6, B12, D)
sehingga dipercaya memiliki gizi yang memberikan berbagai
manfaat kesehatan dari otak hingga jantung bagi yang gemar
mengkonsumsinya
4. Mengkonsumsi ikan sebanyak dua porsi per minggu, dapat mencegah atau
MENGURANGI RESIKO SERANGAN JANTUNG
Bermanfaat untuk SISTEM SYARAF dan MELAMBATKAN PROSES DEGENARIATIF
dengan mengkonsumsi ikan-ikanan sedikitnya satu kali dalam seminggu
Memakan ikan yang memiliki kandungan Omega-3 tinggi (salmon, tuna, tongkol,
dan tenggiri) sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kanker usus,
karena kandungan Omega-3 nya dapat MEMPERLAMBAT PETUMBUHAN
KANKER tersebut
Asam lemak Omega-3 dan Omega-6 pada ikan dapat meningkatkan kemampuan
kognitif (KECERDASAN ANAK)
Memakan ikan dapat MENCEGAH PENUAAN KULIT
Manfaat mengkonsumsi ikan
5. Mencegah proses pembusukan pada ikan, terutama
pada saat produksi melimpah
Memperluas jangkauan pemasaran ikan
Menganekaragamkan/diversifikasi produk perikanan
Meningkatkan nilai jual produk perikanan
Tujuan Pengolahan
6. TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
PENGOLAHAN SECARA MODERN
- Pendinginan
- Pembekuan
- Pengalengan PENGOLAHAN SECARA TRADISIONAL
- Pengeringan dan penggaraman
- Pemindangan
- Pengasapan
- Fermentasi
7. KELEMAHAN PRODUK PENGOLAHAN TRADISIONAL
- Penggunaan bahan baku yang bermutu rendah
- Sarana/prasarana yang sederhana
- Penerapan sanitasi dan higienis yang masih dibawah standar mutu
- Produk yang dihasilkan tidak seragam
- Rasa, warna dan ukuran, penampilan tidak menarik
- Daya simpan yang pendek
- Produk yang dihasilkan sebagian besar bernilai rendah
- Pasar lokal domestik
8. Penganekaragaman jenis produk olahan hasil perikanan dari bahan
baku yang belum/sudah dimanfaatkan, dan proses untuk
menciptakan produk-produk baru, dengan tetap memperhatikan
faktor mutu dan gizi, serta dikaitkan dengan kebutuhan konsumen
atau pasar, dengan tujuan:
- meningkatkan kualitas maupun kuantitas
- meningkatkan nilai jual
- mendorong peningkatan konsumsi produk perikanan.
Diversifikasi dan pengembangan Produk Perikanan
9. Supply bahan baku yang melimpah
Kualitas bahan baku yang cepat rusak sehingga perlu
penanganan segera untuk mempertahankan mutu
Inovasi teknologi proses yang ada
Aspek Pengembangan Produk
10. Peluang pasar, yaitu kebutuhan konsumen dan daya beli
Food habits (kebiasaan makan)
Target pemakai
Kondisi sosial
Sistem distribusi
Pesaing yang ada
Teknologi yang ada
Variasi harga
Strategi PengembanganProduk
11. PRODUK olahan
- Produk Olahan Tradisional, contoh : ikan asin, dll.
- Fish Jelly (daging lumat/pasta/surimi segar),
contoh : bakso, sosis, fish nugget/fish breaded, fish
cake, otak – otak, dll.
- Produk dari Rumput Laut, contoh: agar-agar
- Produk Bioteknologi, contoh : Squalen (minyak
ikan), albumin
12. PEMBUATAN FISH JELLY
1. Alat
- Pisau
- Baskom/wadah
- Sendok
- Food processor, dll
2. Bahan
- Ikan segar
(Ikan yang berdaging putih dan
kandungan lemaknya rendah)
13. Prosedur Kerja :
1. Penyiangan dan pencucian.
Ikan disiangi dengan cara membuang sisik, isi perut dan kepala, Untuk
ikan ukuran besar difillet dahulu, kemudian dicuci dengan air bersih
dingin yang mengalir.
2. Pelumatan daging
Daging dikerok dengan menggunakan sendok atau secara mekanis
dengan menggunakan mesin food processor.
3. Penyimpanan/pembekuan
Fish jelly/daging lumat bisa langsung digunakan atau disimpan dalam
kemasan plastik kemudian dibekukan.
15. Bahan-bahan
Bahan Baku :
Lumatan daging ikan (fish jelly/minced fish/surimi) 500 gram
Bumbu dan Bahan Tambahan :
Tepung tapioka 150 gram, Bawang putih 30 gram, Bawang merah 20 gram,
Daun bawang 30 gram, Wortel 100 gram, Garam 10 gram, Penyedap Rasa
2 bungkus, Gula Pasir 30 gram, Lada Bubuk ½ bungkus,
Minyak Sayur 3 sendok, Telor 1 butir, Air Es secukupnya,
Tepung Panir/roti secukupnya.
16. Prosedur Kerja :
1. Daging ikan dilumatkan dengan food processor/mixer.
2. Tambahkan bumbu yang telah dihalus dan garam sambil terus diaduk
hingga terbentuk adonan yang tercampur rata.
3. Adonan yang sudah jadi dituangkan ke dalam loyang, selanjutnya
kukus selama 30 menit.
4. Adonan yang sudah matang diangkat dan didinginkan, setelah itu
dipotong-potong dengan ukuran 4 x 3 x 1 (sesuai selera).
5. Celupkan potongan adonan/nugget ke dalam kocokan telur,
kemudian lumuri dengan tepung roti .
6. Simpan dalam suhu beku atau langsung digoreng.
18. Bahan-bahan:
7 ons ikan yang sudah dikukus
1 ruas kencur
1 ruas lengkuas
1 ruas kunyit
2 batang serai geprek
1 ruas jahe
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 bungkus ketumbar
3 biji kemiri
100 gr gula merah
25 gr garam 100 ml santan kental
½ bungkus terasi
5 lembar daun jeruk
3 lembar daun salam
Cabe 4 buah
Asam jawa secukupnya
Minyak goreng secukupnya
19. Prosedur Kerja :
1. Tumis bumbu halus hingga wangi.
2. Masukan daun salam, daun jeruk, serai dan lengkuas.
3. Tambahkan sedikit air tumis bumbu hingga matang.
4. Kemudian masuk ikan dan santan aduk rata.
5. Masukan gula merah dan garam masak terus dengan cara di aduk
dan di bolak balik hingga ikan hancur.
6. Aduk terus hingga abon ikan ketika di aduk terasa ringan dan kering
matikan api, usahakan ketika memasaknya dengan api sangat kecil
agar tidak mudah gosong.
7. Angkat dan dinginkan.