SlideShare a Scribd company logo
FILSAFAT ILMUs
PENGERTIAN, PERAN, DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN ILMU
Dosen:
Nur Khamid, M. Hum.
Disusun oleh:
Miratus Sa’adah 113-14-031
Novi Dyah Arisanti 113-14-037
Tadris Bahasa Inggris
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015/2016
BAB I
PENGENALAN
A. Latar Belakang
Sejak bangun tidur hingga tidur lagi, rutinitas manusia sering bergantung pada
tekhnologi sebagai hasil pengembangan ilmu. Telepon seluler, komputer, pesawat
terbang, internet, dan globalisasi merupakan contoh lain hasil pengembangan tekhnologi
di masa kini.
Pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika adalah hal yang sepatutnya
tidak boleh terjadi. Pembuatan senjata pemusnah manusia secara massal, aborsi,
perdagangan manusia adalah contoh penyimpangan ilmu di masa kini. Pemanfaatan ilmu
secara negatif harus dicegah demi keberlangsungan kehidupan yang lestari di masa
selanjutnya.
Gerakan emansipasi wanita sesungguhnya adalah pembodohan. Wanita digunakan
sebagai produk. Ia bekerja dari pagi sampai siang dengan gaji yang tidak seberapa. Ia
dijadikan model suatu produ yang memikat pembeli. Lapangan kerja bagi kaum pria
makin sempit dan timbullah kriminalitas karena seorang pria adalah tulang punggung
keluarga.
Pemanfaatan ilmu harus selalu diarahkan ke hal-hal yang positif. Ada keterkaitan satu
ilmu dengan ilmu yang lain. Ilmu seperti apa dan bagaimana yang seharusnya dipelajari
demi kebaikan manusia menjadi topik yang selalu dikaji. Sikap dan pemahaman yang
baik dalam memanfaatkan ilmu harus dimiliki oleh setiap manusia. Salah satunya dalam
kajian filsafat ilmu ini.
B. Tujuan Penulisan
Pengkajian ilmu seharusnya dituntun ke arah yang baik. Dalam menghadapi tantangan
pengembangan ilmu yang semakin tidak menentu, kita tidak boleh patah semangat. Harus
ada suatu keyakinan, selama ilmu itu dimanfaatkan di jalan yang baik, maka kita harus
terus mangkajinya. Suatu penjajahan model baru yang tidak disadari oleh masyarakat
telah berkembang saat ini. Manusia tidak sadar jika ia digunakan sebagai komoditas.
Menyadari akan pentingnya belajar dan terus berusaha meningkatkan pengetahuan
kita. Maka kami menulis makalah ini dengan tujuan:
1. Mengetahui pengertian ilmu
2. Mengkaji peran ilmu di dalam kehidupan
3. Menelaah tantangan-tantangan dalam pengembangan ilmu
BAB II
ISI
I. PengertianIlmu
Sebelum masuk ke pengertian ilmu secara langsung, ada beberapa hal yang perlu
untuk kita ketahui bersama. Berdasarkan pada kenyataan hidup bahwa ada pengetahuan
yang pasti mengenai ketidaktahuannya, maka manusia terus mencari keterangan atas
ketidaktahuan tersebut. Ilmu adalah salah satu dari pengetahuan manusia yang membuka
mata akan banyaknya kekurangan, akan banyak hal yang belum ia ketahui. Inilah
mengapa manusia dikatakan “Homo sapiens”, makhluk pemikir Proses berfikir adalah
bekal hidupnya. Sebagaimana diungkapkan nabi Muhammad saw, bahwa proses berfikir
telah dilakukan manusia sejak dari buaian hingga kembali ke liang lahat. Konsep
Pendidikan Sepanjang Hayat saat ini, sesungguhnya telah ada berabad-abad lalu. Ilmu
juga dipandang sebagai sumber nasihat. Di dalamnya terkandung mutiara hikmah
pembentuk budi pekerti yang baik. Manusia menjadi tahu cara merealisasikan nilai dalam
ilmu agar tujuan mulia dalam mencari ilmu tetap terlaksana.
Dari segi bahasa, ilmu berasal dari bahasa Arab, ‘alima ya’lamu, al ilmu, yang berarti
mengerti, memahami benar-benar; dari bahasa Belanda, watenschap; bahasa Jerman,
wissenschof; dan dari bahasa Yunani, logos, yang berarti pengetahuan. Namun ilmu pada
bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, science. Ilmu dalam arti
science ini hanya mencakup sebagian dari al-ilm pada bahasa Arab, hal ini sebagaimana
yang diungkapkan oleh Ahmad Tafsir dalam Filsafat Ilmu (2010).
Pada dasarnya, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu hal atau fenomena alam
maupun sosial melalui proses berfikir terkait objek kajian ilmu yang diteliti. Pengetahuan
itu disusun secara sistematis dan konsisten, serta kebenarannya teruji secara empiris. Ilmu
itu tidak ada batasnya, namun kemampuan manusia ada batasnya. Menurut beberapa ahli,
ilmu adalah:
1. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik dan keempatnya serentak.1
2. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif
dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
3. R. Harre, a collection of well-tested theories which explain the patterns
regularities and irregularities among carefully studied phenomena.
(Kumpulan teori yang sudah diuji coba, menjelaskan pola-pola yang teratur
ataupun tidak teratur di antara fenomena yang dipelajari dengan hati-hati).
4. John F. Kennedy, semua pengetahuan yang dihimpun dengan perantara metode
ilmiah.
1 Endang Saifuddin Anshari, Ilmu, hal:47
5. Archie J. Bahm, dikatakan ilmu jika dapat diuji dengan 6 hal yaitu a) problems b)
attitude c) methods d) activity e) conclusions dan f) effects.
6. Prof. Harold H. Titus, metode memperoleh pengetahuan yang objektif, dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
7. Charles Singer, proses membuat pengetahuan.
8. Jujun S. Suriaumantri, salah satu buah pemikiran manusia dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan.
Namun menurut Muyadhi Kartanegara, objek ilmu tidak harus empiris, karena
realitasnya yang tidak empiris kajiannya lebih luas dari yang empiris. 2 Ilmu sering
diartikan sebagai pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan dapat dikatakan ilmu,
melainkan dikatakan Ilmu jika diperoleh dengan cara atau metode tertentu. Perbedaan ini
dilihat dari ciri-cirinya. Herbert L. Searles mengungkap, “Kalau ilmu berbeda dengan
filsafat berdasar empiris, maka ilmu berbeda dari pengetahuan biasa karena ciri
sistematisnya.”3
Perbedaan filsafat, ilmu, dan filsafat ilmu. Filsafat menggunakan akal murni dan
memandang sebab tersebut secara mendalam. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan
yang sistematis, konsisten, dan empiris. Sedangkan filsafat ilmu menyangkut landasan
ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala kehidupan.
II. PeranIlmu
“Barangsiapa menghendaki dunia, wajib baginya berilmu, barangsiapa
menghendaki akhirat wajib baginya berilmu, dan barangsiapa menghendaki
keduanya wajib baginya berilmu”. (al Ghazali)
Merujuk pada ungkapan di atas, selain menjawab berbagai persoalan hidup, maka
beberapa fungsi ilmu adalah:
1. Sukses dunia. Jika seseorang menginginkan kesuksesan dunia, maka ia wajib
menuntut ilmu. Jika ingin sukses dalam berdagang misalnya, ia belajar ilmu ekonomi,
matematika, psikologi, sosiologi dan sebagainya. Di manapun ia berada, ia akan
menebar kemanfaatan dan kebaikan. Sesuai dengan UU nomor 2 tahun 1989, manusia
Indonesia diharapkan menjadi manusia yang beriman, berpengetahuan, terampil, sehat
jasmani dan rohani, bertanggung jawab, dan mencintai bangsanya.
2. Sukses akhirat. Ibadah juga menuntut ilmu. Ilmu sebagai sarana meningkatkan amal
kewajiban syariat yang benar. Harus ada sinergi antara ilmu agama dan ilmu yang lain
sebagai keseimbangan peradaban manusia.
3. Pemuliaan hamba. Di sisi Tuhan Yang Maha Esa, orang yang berilmu memiliki
kedudukan yang tinggi. Orang berilmu lebih mulia karena dalam ibadah ia memiliki
dasar pengetahuan dibandingkan seorang orang yang rajin beribadah namun tanpa
2 Kartanegara, Menyibak, hal:43
3 The Liang Gie, Pekerjaaan UmuM, Keinsinyuran, dan Administrasi Pemerintahan, hal:168
didasari ilmu. Bahkan sesama manusiapun akan memuliakan orang yang berilmu.
Ilmu yang ia pelajari akan senantiasa mengangkat derajat dan status sosial dirinya.
Manusia harus dapat menempatkan diri. Semua ilmu yang dimiliki harus dapat
dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Semesta Alam dan sesama manusia. Janganlah
ia sombong dan takabur, karena sombong dan takabur tidak membawa manfaat.
Sebaliknya ia dianjurkan untuk tamak mencari ilmu. Karena dengan begitu, ia akan sadar
bahwa ilmunya masih sedikit dan ada banyak hal yang belum ia ketahui. Manusia tidak
boleh merasa paling benar sendiri, ia dianjurkan untuk selalu mendengarkana pendapat
orang lain.
Masih ada peran ilmu yang dapat ditemukan. Bergantung pemanfaatan ilmu di bidang
apa yang kita kaji. Misal dari sudut pandang ilmiah, seseorang membuat hipotesis,
mengkajinya, kemudian membuat kesimpulan berdasar fakta yang ada.
III. TantanganPengembanganIlmu
Ilmu memiliki sifat fleksibel, akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman
atau kebudayaan dan juga kemampuan berfikir manusia. Pengembangan ilmu dari masa
ke masa terus mengalami tantangan yang begitu kuat. Perkembangan dan kecanggihan
sebuah konsep ilmu turut menimbulkan kekhawatiran bagi manusia Tantangan perubahan
global seperti krisis kemanusiaan, fenomena mabuk tekhnologi adalah beberapa sikap
manusia saat ini. Penyimpangan maupun pemanfaatan yang tidak sesuai masih terus
terjadi. Harus ada suatu pedoman yang dimiliki oleh pengembang maupun pemanfaat
ilmu.
Berdasar beberapa aspek, tantangan pengembangan ilmu ke depan dapat dibagi
sebagai berikut:
a. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Semula pengembangan ilmu bidang IPTEK untuk memudahkan urusan manusia,
namun muncul kesepian dan keterasingan baru, yakni lunturnya rasa solidaritas,
kebersamaan dan silaturahmi. Terdapat perkembangan penggunaan berbagai
teknologi canggih seperti komputer dan satelit. Kekuatan gelombang globalisasi ini
membuat bumi seakan-akan menjadi sempit dan transparan. Globalisasi iptek tersebut
memberi orientasi baru dalam bersikap dan berfikir serta berbicara tanpa batas
Negara.
b. Bidang Bioteknologi. Ketidakpastian merebak dari segi moral dan kemanusiaan jika
rekayasa genetika diterapkan pada manusia. Ketergantungan yang terus menerus
menjadikan eksistensi diri yang bebas dan kreatif melanggar batas.
Suriasumantri (1984) mengungkapkan proses pencarian dan penemuan kebenaran
ilmiah yang dilandasi etika adalah kategori moral yang menjadi dasar sikap etis
seorang ilmuwan. Tanggung jawab ilmuwan tidaklah ringan. Tanggung jawab moral
ilmuwan memang tidak memiliki sifat universal namun digunakan sebagai pedoman
dari perwujudan tanggung jawab sosial. Suatu etika yang membatasi pemanfaatan
ilmu agar tetap berada pada jalannya.
Ada tiga hal yang patut untuk kita renungkan,
Nicolas Berdyev dalam “Destiny of Man” mengungkapkan, Technical progress
testifies not only to man’s strength and power over nature. It not only liberales man
but also weakens and enslaves him. It mechanizes human life and gives man the
image and semblance of machine.”
Setara dengan ungkapan Berdyev, Anthony Giddens dalam Runaway World
menuturkan, “Akan tetapi, dunia tempat kita hidup sekarang ini tidak begitu tampak
atau terasa seperti yang diperkirakan. Bukannya semakin dapat dikendalikan, dunia
kita tampaknya justru di luar kendali kita. Sebuah dunia yang lepas kendali.”
Maka tidaklah salah, jika Albert Enstein menyampaikan pesan untuk mahasiswa
California Institut of Technology sebagai berikut, “Dalam peperangan ilmu yang
menyebabkan kita saling meracuni dan saling menjegal. Dalam perdamaian, dia
membuat hidup kita dikejar waktu dan penuh tak tentu. Mengapa ilmu yang indah ini,
yang menghemat kerja dan membikin hidup lebih mudah, hanya membawa
kebahagiaan yang sedikit sekali pada kita?”
Sebenarnya tidaklah masalah jika manusia terus memperbanyak ilmu yang ia
miliki selama masih dalam batas yang wajar. Permasalahan akan muncul jika manusia
terlalu ambisius dan melanggar batas-batas norma yang berlaku.
Jadi keseimbangan semua aspek ilmu haruslah diusahakan. Ilmu agama menjadi
bekal dalam mendalami ilmu-ilmu yang lain. Jika terdapat suatu perbedaan, kita harus
kembali kepada ilmu agama. Sifat kebenaran ilmu agama adalah mutlak, berbeda
dengan ilmu yang diperoleh manusia dengan pemikirannya sendiri.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Jadi pengertian ilmu adalah kumpulan kebenaran akan fenomena alam
maupun sekitar yang disusun secara sistematis, menurut metode-metode tertentu,
yang dapat dibuktikan oleh orang lain dan orang lain mengakui kebenarannya.
Ilmu berperan untuk menjelaskan sesuatu, mengendalikan gejala alam dan
meramalkan sesuatu yang akan terjadi.
Dalam dunia globalisasi, tantangan pengembangan ilmu sudah tidak dapat
dihindari lagi. Ilmu dapat membawa dampak positif maupun dampak negatif.
Bagaimana pengembangan ilmu itu dilakukan memiliki batasan-batasan yang
tidak boleh dilanggar. Ilmu juga harus dapat dipertanggungjawabkan di hadapan
Tuhan YME maupun sesama manusia.
II. Saran
Ada kode etik yang harus dimiliki oleh semua pemanfaat dan pengembang
ilmu. Kode etik ini berkaitan dengan moral. Walaupun tidak berlaku secara
universal, namun keberadaannya diharapkan dapat membantu mencegah dampak
negatif pemanfaatan ilmu di kemudian hari.
Pemanfaatan ilmu haruslah memerhatikan keberlangsungan hidup sesama.
Ilmu agama sebagai penyelaras kehidupan menjadi bekal paling utama. Jika
terdapat pertentangan dalam mengemukakan gagasan, janganlah kita merasa benar
sendiri. Bisa jadi pendapat orang lain lebih benar dari pendapat kita.
Daftar Pustaka
Achmadi, Asmoro. 2008. Filsafat Umum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Latifah, Laely. 2012. Pengertian Dan Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan Dan
Kehidupan Manusia,(http://laelylatifah.wordpress.com). Posted: Januari 8, 2012.
Salam, Burhanuddin. 2009, Pengantar Filsafat, Cetakan ke delapan, Jakarta: Bumi Aksara

More Related Content

What's hot

Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
sayid bukhari
 
Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3
Reny Shinta Shinta
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Phuji Maisaroh
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Soga Biliyan Jaya
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisikaErna Mariana
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Mentari Nita
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
EkoBowo2
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamEdwarn Abazel
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
Nurmahmudah M.Phil.
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Abulkhair Abdullah
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
sayid bukhari
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatSusi Yanti
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
saiful anwar
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
mas karebet
 
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Neyna Fazadiq
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Allo Martins
 

What's hot (20)

Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisika
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 
Makalah kritisisme
Makalah kritisismeMakalah kritisisme
Makalah kritisisme
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)
 

Similar to Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan Ilmu

makalah netralitas sains
makalah netralitas sainsmakalah netralitas sains
makalah netralitas sainsSanti Susanti
 
Nurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa filsafat masa depan ilmuNurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa07
 
adoc.pub_tantangan-dan-masa-depan-ilmu.pdf
adoc.pub_tantangan-dan-masa-depan-ilmu.pdfadoc.pub_tantangan-dan-masa-depan-ilmu.pdf
adoc.pub_tantangan-dan-masa-depan-ilmu.pdf
AhmadAfandi75
 
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu PengetahuanKemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
LSP3I
 
Bab 8 agama
Bab 8 agamaBab 8 agama
Bab 8 agama
aif29
 
filsafat
filsafatfilsafat
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
DesiPermataSari16
 
Nilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
Nilai Kemanusiaan - Dhea BudimanNilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
Nilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
Dhea Budiman
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafat
Khusnoel Khatimah
 
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
Nurainun Adamy
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Khairunnisa Nazhifah
 
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA PERT 4.pptx
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA PERT 4.pptxBAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA PERT 4.pptx
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA PERT 4.pptx
hidayatihelmi
 
Masa Depan Ilmu
Masa Depan Ilmu Masa Depan Ilmu
Masa Depan Ilmu
lendisputra
 
Materi presentasi kelompok.pptx
Materi presentasi kelompok.pptxMateri presentasi kelompok.pptx
Materi presentasi kelompok.pptx
Soekemply31
 
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMTugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Asri Setiawan
 
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
Erta Erta
 
E p i s t e m o l o g i
E p i s t e m o l o g i E p i s t e m o l o g i
E p i s t e m o l o g i
Erta Erta
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
NurulUtami53
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Yuliana Aminulloh
 
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)yudiyunika
 

Similar to Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan Ilmu (20)

makalah netralitas sains
makalah netralitas sainsmakalah netralitas sains
makalah netralitas sains
 
Nurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa filsafat masa depan ilmuNurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa filsafat masa depan ilmu
 
adoc.pub_tantangan-dan-masa-depan-ilmu.pdf
adoc.pub_tantangan-dan-masa-depan-ilmu.pdfadoc.pub_tantangan-dan-masa-depan-ilmu.pdf
adoc.pub_tantangan-dan-masa-depan-ilmu.pdf
 
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu PengetahuanKemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
 
Bab 8 agama
Bab 8 agamaBab 8 agama
Bab 8 agama
 
filsafat
filsafatfilsafat
filsafat
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
 
Nilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
Nilai Kemanusiaan - Dhea BudimanNilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
Nilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafat
 
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
 
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA PERT 4.pptx
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA PERT 4.pptxBAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA PERT 4.pptx
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA PERT 4.pptx
 
Masa Depan Ilmu
Masa Depan Ilmu Masa Depan Ilmu
Masa Depan Ilmu
 
Materi presentasi kelompok.pptx
Materi presentasi kelompok.pptxMateri presentasi kelompok.pptx
Materi presentasi kelompok.pptx
 
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMTugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
 
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
 
E p i s t e m o l o g i
E p i s t e m o l o g i E p i s t e m o l o g i
E p i s t e m o l o g i
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
 
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
 

More from ND Arisanti

Kinds of Text (Addition Materials for English).docx
Kinds of Text (Addition Materials for English).docxKinds of Text (Addition Materials for English).docx
Kinds of Text (Addition Materials for English).docx
ND Arisanti
 
LPJ WISUDA 2022-2023 MA Hidayatullah Magelang.pdf
LPJ WISUDA 2022-2023 MA Hidayatullah Magelang.pdfLPJ WISUDA 2022-2023 MA Hidayatullah Magelang.pdf
LPJ WISUDA 2022-2023 MA Hidayatullah Magelang.pdf
ND Arisanti
 
RPP SDG's.pdf
RPP SDG's.pdfRPP SDG's.pdf
RPP SDG's.pdf
ND Arisanti
 
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdfContoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
ND Arisanti
 
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdfLaporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
ND Arisanti
 
Why Don't Ketapang People Eat Pangat Cat Fish (Ikan Patin)? A Local Content f...
Why Don't Ketapang People Eat Pangat Cat Fish (Ikan Patin)? A Local Content f...Why Don't Ketapang People Eat Pangat Cat Fish (Ikan Patin)? A Local Content f...
Why Don't Ketapang People Eat Pangat Cat Fish (Ikan Patin)? A Local Content f...
ND Arisanti
 
Don't Judge by Its Cover
Don't Judge by Its CoverDon't Judge by Its Cover
Don't Judge by Its Cover
ND Arisanti
 
Talking about Literacy
Talking about LiteracyTalking about Literacy
Talking about Literacy
ND Arisanti
 
Post Method Pedagogy in EFL Online Learning
Post Method Pedagogy in EFL Online LearningPost Method Pedagogy in EFL Online Learning
Post Method Pedagogy in EFL Online Learning
ND Arisanti
 
ICT Tools in Grammar
ICT Tools in GrammarICT Tools in Grammar
ICT Tools in Grammar
ND Arisanti
 
Positivism and Its Criticism
Positivism and Its CriticismPositivism and Its Criticism
Positivism and Its Criticism
ND Arisanti
 
Language Description and Theories of Learning
Language Description and Theories of LearningLanguage Description and Theories of Learning
Language Description and Theories of Learning
ND Arisanti
 
Cross Cultural Understanding
Cross Cultural UnderstandingCross Cultural Understanding
Cross Cultural Understanding
ND Arisanti
 
Bilingual and Multilingual Education
Bilingual and Multilingual EducationBilingual and Multilingual Education
Bilingual and Multilingual Education
ND Arisanti
 
Research Design Planning
Research Design PlanningResearch Design Planning
Research Design Planning
ND Arisanti
 
Explanation Text
Explanation TextExplanation Text
Explanation Text
ND Arisanti
 
Flashlight, Popularized by Jessie J
Flashlight, Popularized by Jessie JFlashlight, Popularized by Jessie J
Flashlight, Popularized by Jessie J
ND Arisanti
 
I Remember, Popularized by Mocca
I Remember, Popularized by MoccaI Remember, Popularized by Mocca
I Remember, Popularized by Mocca
ND Arisanti
 
Flash light, Popularized by Jessie J
Flash light, Popularized by Jessie JFlash light, Popularized by Jessie J
Flash light, Popularized by Jessie J
ND Arisanti
 
Expression
ExpressionExpression
Expression
ND Arisanti
 

More from ND Arisanti (20)

Kinds of Text (Addition Materials for English).docx
Kinds of Text (Addition Materials for English).docxKinds of Text (Addition Materials for English).docx
Kinds of Text (Addition Materials for English).docx
 
LPJ WISUDA 2022-2023 MA Hidayatullah Magelang.pdf
LPJ WISUDA 2022-2023 MA Hidayatullah Magelang.pdfLPJ WISUDA 2022-2023 MA Hidayatullah Magelang.pdf
LPJ WISUDA 2022-2023 MA Hidayatullah Magelang.pdf
 
RPP SDG's.pdf
RPP SDG's.pdfRPP SDG's.pdf
RPP SDG's.pdf
 
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdfContoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
 
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdfLaporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
 
Why Don't Ketapang People Eat Pangat Cat Fish (Ikan Patin)? A Local Content f...
Why Don't Ketapang People Eat Pangat Cat Fish (Ikan Patin)? A Local Content f...Why Don't Ketapang People Eat Pangat Cat Fish (Ikan Patin)? A Local Content f...
Why Don't Ketapang People Eat Pangat Cat Fish (Ikan Patin)? A Local Content f...
 
Don't Judge by Its Cover
Don't Judge by Its CoverDon't Judge by Its Cover
Don't Judge by Its Cover
 
Talking about Literacy
Talking about LiteracyTalking about Literacy
Talking about Literacy
 
Post Method Pedagogy in EFL Online Learning
Post Method Pedagogy in EFL Online LearningPost Method Pedagogy in EFL Online Learning
Post Method Pedagogy in EFL Online Learning
 
ICT Tools in Grammar
ICT Tools in GrammarICT Tools in Grammar
ICT Tools in Grammar
 
Positivism and Its Criticism
Positivism and Its CriticismPositivism and Its Criticism
Positivism and Its Criticism
 
Language Description and Theories of Learning
Language Description and Theories of LearningLanguage Description and Theories of Learning
Language Description and Theories of Learning
 
Cross Cultural Understanding
Cross Cultural UnderstandingCross Cultural Understanding
Cross Cultural Understanding
 
Bilingual and Multilingual Education
Bilingual and Multilingual EducationBilingual and Multilingual Education
Bilingual and Multilingual Education
 
Research Design Planning
Research Design PlanningResearch Design Planning
Research Design Planning
 
Explanation Text
Explanation TextExplanation Text
Explanation Text
 
Flashlight, Popularized by Jessie J
Flashlight, Popularized by Jessie JFlashlight, Popularized by Jessie J
Flashlight, Popularized by Jessie J
 
I Remember, Popularized by Mocca
I Remember, Popularized by MoccaI Remember, Popularized by Mocca
I Remember, Popularized by Mocca
 
Flash light, Popularized by Jessie J
Flash light, Popularized by Jessie JFlash light, Popularized by Jessie J
Flash light, Popularized by Jessie J
 
Expression
ExpressionExpression
Expression
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan Ilmu

  • 1. FILSAFAT ILMUs PENGERTIAN, PERAN, DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN ILMU Dosen: Nur Khamid, M. Hum. Disusun oleh: Miratus Sa’adah 113-14-031 Novi Dyah Arisanti 113-14-037 Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015/2016
  • 2. BAB I PENGENALAN A. Latar Belakang Sejak bangun tidur hingga tidur lagi, rutinitas manusia sering bergantung pada tekhnologi sebagai hasil pengembangan ilmu. Telepon seluler, komputer, pesawat terbang, internet, dan globalisasi merupakan contoh lain hasil pengembangan tekhnologi di masa kini. Pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika adalah hal yang sepatutnya tidak boleh terjadi. Pembuatan senjata pemusnah manusia secara massal, aborsi, perdagangan manusia adalah contoh penyimpangan ilmu di masa kini. Pemanfaatan ilmu secara negatif harus dicegah demi keberlangsungan kehidupan yang lestari di masa selanjutnya. Gerakan emansipasi wanita sesungguhnya adalah pembodohan. Wanita digunakan sebagai produk. Ia bekerja dari pagi sampai siang dengan gaji yang tidak seberapa. Ia dijadikan model suatu produ yang memikat pembeli. Lapangan kerja bagi kaum pria makin sempit dan timbullah kriminalitas karena seorang pria adalah tulang punggung keluarga. Pemanfaatan ilmu harus selalu diarahkan ke hal-hal yang positif. Ada keterkaitan satu ilmu dengan ilmu yang lain. Ilmu seperti apa dan bagaimana yang seharusnya dipelajari demi kebaikan manusia menjadi topik yang selalu dikaji. Sikap dan pemahaman yang baik dalam memanfaatkan ilmu harus dimiliki oleh setiap manusia. Salah satunya dalam kajian filsafat ilmu ini. B. Tujuan Penulisan Pengkajian ilmu seharusnya dituntun ke arah yang baik. Dalam menghadapi tantangan pengembangan ilmu yang semakin tidak menentu, kita tidak boleh patah semangat. Harus ada suatu keyakinan, selama ilmu itu dimanfaatkan di jalan yang baik, maka kita harus terus mangkajinya. Suatu penjajahan model baru yang tidak disadari oleh masyarakat telah berkembang saat ini. Manusia tidak sadar jika ia digunakan sebagai komoditas. Menyadari akan pentingnya belajar dan terus berusaha meningkatkan pengetahuan kita. Maka kami menulis makalah ini dengan tujuan: 1. Mengetahui pengertian ilmu 2. Mengkaji peran ilmu di dalam kehidupan 3. Menelaah tantangan-tantangan dalam pengembangan ilmu
  • 3. BAB II ISI I. PengertianIlmu Sebelum masuk ke pengertian ilmu secara langsung, ada beberapa hal yang perlu untuk kita ketahui bersama. Berdasarkan pada kenyataan hidup bahwa ada pengetahuan yang pasti mengenai ketidaktahuannya, maka manusia terus mencari keterangan atas ketidaktahuan tersebut. Ilmu adalah salah satu dari pengetahuan manusia yang membuka mata akan banyaknya kekurangan, akan banyak hal yang belum ia ketahui. Inilah mengapa manusia dikatakan “Homo sapiens”, makhluk pemikir Proses berfikir adalah bekal hidupnya. Sebagaimana diungkapkan nabi Muhammad saw, bahwa proses berfikir telah dilakukan manusia sejak dari buaian hingga kembali ke liang lahat. Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat saat ini, sesungguhnya telah ada berabad-abad lalu. Ilmu juga dipandang sebagai sumber nasihat. Di dalamnya terkandung mutiara hikmah pembentuk budi pekerti yang baik. Manusia menjadi tahu cara merealisasikan nilai dalam ilmu agar tujuan mulia dalam mencari ilmu tetap terlaksana. Dari segi bahasa, ilmu berasal dari bahasa Arab, ‘alima ya’lamu, al ilmu, yang berarti mengerti, memahami benar-benar; dari bahasa Belanda, watenschap; bahasa Jerman, wissenschof; dan dari bahasa Yunani, logos, yang berarti pengetahuan. Namun ilmu pada bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, science. Ilmu dalam arti science ini hanya mencakup sebagian dari al-ilm pada bahasa Arab, hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Ahmad Tafsir dalam Filsafat Ilmu (2010). Pada dasarnya, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu hal atau fenomena alam maupun sosial melalui proses berfikir terkait objek kajian ilmu yang diteliti. Pengetahuan itu disusun secara sistematis dan konsisten, serta kebenarannya teruji secara empiris. Ilmu itu tidak ada batasnya, namun kemampuan manusia ada batasnya. Menurut beberapa ahli, ilmu adalah: 1. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik dan keempatnya serentak.1 2. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana. 3. R. Harre, a collection of well-tested theories which explain the patterns regularities and irregularities among carefully studied phenomena. (Kumpulan teori yang sudah diuji coba, menjelaskan pola-pola yang teratur ataupun tidak teratur di antara fenomena yang dipelajari dengan hati-hati). 4. John F. Kennedy, semua pengetahuan yang dihimpun dengan perantara metode ilmiah. 1 Endang Saifuddin Anshari, Ilmu, hal:47
  • 4. 5. Archie J. Bahm, dikatakan ilmu jika dapat diuji dengan 6 hal yaitu a) problems b) attitude c) methods d) activity e) conclusions dan f) effects. 6. Prof. Harold H. Titus, metode memperoleh pengetahuan yang objektif, dan dapat dibuktikan kebenarannya. 7. Charles Singer, proses membuat pengetahuan. 8. Jujun S. Suriaumantri, salah satu buah pemikiran manusia dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan. Namun menurut Muyadhi Kartanegara, objek ilmu tidak harus empiris, karena realitasnya yang tidak empiris kajiannya lebih luas dari yang empiris. 2 Ilmu sering diartikan sebagai pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan dapat dikatakan ilmu, melainkan dikatakan Ilmu jika diperoleh dengan cara atau metode tertentu. Perbedaan ini dilihat dari ciri-cirinya. Herbert L. Searles mengungkap, “Kalau ilmu berbeda dengan filsafat berdasar empiris, maka ilmu berbeda dari pengetahuan biasa karena ciri sistematisnya.”3 Perbedaan filsafat, ilmu, dan filsafat ilmu. Filsafat menggunakan akal murni dan memandang sebab tersebut secara mendalam. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang sistematis, konsisten, dan empiris. Sedangkan filsafat ilmu menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala kehidupan. II. PeranIlmu “Barangsiapa menghendaki dunia, wajib baginya berilmu, barangsiapa menghendaki akhirat wajib baginya berilmu, dan barangsiapa menghendaki keduanya wajib baginya berilmu”. (al Ghazali) Merujuk pada ungkapan di atas, selain menjawab berbagai persoalan hidup, maka beberapa fungsi ilmu adalah: 1. Sukses dunia. Jika seseorang menginginkan kesuksesan dunia, maka ia wajib menuntut ilmu. Jika ingin sukses dalam berdagang misalnya, ia belajar ilmu ekonomi, matematika, psikologi, sosiologi dan sebagainya. Di manapun ia berada, ia akan menebar kemanfaatan dan kebaikan. Sesuai dengan UU nomor 2 tahun 1989, manusia Indonesia diharapkan menjadi manusia yang beriman, berpengetahuan, terampil, sehat jasmani dan rohani, bertanggung jawab, dan mencintai bangsanya. 2. Sukses akhirat. Ibadah juga menuntut ilmu. Ilmu sebagai sarana meningkatkan amal kewajiban syariat yang benar. Harus ada sinergi antara ilmu agama dan ilmu yang lain sebagai keseimbangan peradaban manusia. 3. Pemuliaan hamba. Di sisi Tuhan Yang Maha Esa, orang yang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi. Orang berilmu lebih mulia karena dalam ibadah ia memiliki dasar pengetahuan dibandingkan seorang orang yang rajin beribadah namun tanpa 2 Kartanegara, Menyibak, hal:43 3 The Liang Gie, Pekerjaaan UmuM, Keinsinyuran, dan Administrasi Pemerintahan, hal:168
  • 5. didasari ilmu. Bahkan sesama manusiapun akan memuliakan orang yang berilmu. Ilmu yang ia pelajari akan senantiasa mengangkat derajat dan status sosial dirinya. Manusia harus dapat menempatkan diri. Semua ilmu yang dimiliki harus dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Semesta Alam dan sesama manusia. Janganlah ia sombong dan takabur, karena sombong dan takabur tidak membawa manfaat. Sebaliknya ia dianjurkan untuk tamak mencari ilmu. Karena dengan begitu, ia akan sadar bahwa ilmunya masih sedikit dan ada banyak hal yang belum ia ketahui. Manusia tidak boleh merasa paling benar sendiri, ia dianjurkan untuk selalu mendengarkana pendapat orang lain. Masih ada peran ilmu yang dapat ditemukan. Bergantung pemanfaatan ilmu di bidang apa yang kita kaji. Misal dari sudut pandang ilmiah, seseorang membuat hipotesis, mengkajinya, kemudian membuat kesimpulan berdasar fakta yang ada. III. TantanganPengembanganIlmu Ilmu memiliki sifat fleksibel, akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman atau kebudayaan dan juga kemampuan berfikir manusia. Pengembangan ilmu dari masa ke masa terus mengalami tantangan yang begitu kuat. Perkembangan dan kecanggihan sebuah konsep ilmu turut menimbulkan kekhawatiran bagi manusia Tantangan perubahan global seperti krisis kemanusiaan, fenomena mabuk tekhnologi adalah beberapa sikap manusia saat ini. Penyimpangan maupun pemanfaatan yang tidak sesuai masih terus terjadi. Harus ada suatu pedoman yang dimiliki oleh pengembang maupun pemanfaat ilmu. Berdasar beberapa aspek, tantangan pengembangan ilmu ke depan dapat dibagi sebagai berikut: a. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Semula pengembangan ilmu bidang IPTEK untuk memudahkan urusan manusia, namun muncul kesepian dan keterasingan baru, yakni lunturnya rasa solidaritas, kebersamaan dan silaturahmi. Terdapat perkembangan penggunaan berbagai teknologi canggih seperti komputer dan satelit. Kekuatan gelombang globalisasi ini membuat bumi seakan-akan menjadi sempit dan transparan. Globalisasi iptek tersebut memberi orientasi baru dalam bersikap dan berfikir serta berbicara tanpa batas Negara. b. Bidang Bioteknologi. Ketidakpastian merebak dari segi moral dan kemanusiaan jika rekayasa genetika diterapkan pada manusia. Ketergantungan yang terus menerus menjadikan eksistensi diri yang bebas dan kreatif melanggar batas. Suriasumantri (1984) mengungkapkan proses pencarian dan penemuan kebenaran ilmiah yang dilandasi etika adalah kategori moral yang menjadi dasar sikap etis seorang ilmuwan. Tanggung jawab ilmuwan tidaklah ringan. Tanggung jawab moral
  • 6. ilmuwan memang tidak memiliki sifat universal namun digunakan sebagai pedoman dari perwujudan tanggung jawab sosial. Suatu etika yang membatasi pemanfaatan ilmu agar tetap berada pada jalannya. Ada tiga hal yang patut untuk kita renungkan, Nicolas Berdyev dalam “Destiny of Man” mengungkapkan, Technical progress testifies not only to man’s strength and power over nature. It not only liberales man but also weakens and enslaves him. It mechanizes human life and gives man the image and semblance of machine.” Setara dengan ungkapan Berdyev, Anthony Giddens dalam Runaway World menuturkan, “Akan tetapi, dunia tempat kita hidup sekarang ini tidak begitu tampak atau terasa seperti yang diperkirakan. Bukannya semakin dapat dikendalikan, dunia kita tampaknya justru di luar kendali kita. Sebuah dunia yang lepas kendali.” Maka tidaklah salah, jika Albert Enstein menyampaikan pesan untuk mahasiswa California Institut of Technology sebagai berikut, “Dalam peperangan ilmu yang menyebabkan kita saling meracuni dan saling menjegal. Dalam perdamaian, dia membuat hidup kita dikejar waktu dan penuh tak tentu. Mengapa ilmu yang indah ini, yang menghemat kerja dan membikin hidup lebih mudah, hanya membawa kebahagiaan yang sedikit sekali pada kita?” Sebenarnya tidaklah masalah jika manusia terus memperbanyak ilmu yang ia miliki selama masih dalam batas yang wajar. Permasalahan akan muncul jika manusia terlalu ambisius dan melanggar batas-batas norma yang berlaku. Jadi keseimbangan semua aspek ilmu haruslah diusahakan. Ilmu agama menjadi bekal dalam mendalami ilmu-ilmu yang lain. Jika terdapat suatu perbedaan, kita harus kembali kepada ilmu agama. Sifat kebenaran ilmu agama adalah mutlak, berbeda dengan ilmu yang diperoleh manusia dengan pemikirannya sendiri.
  • 7. BAB III PENUTUP I. Kesimpulan Jadi pengertian ilmu adalah kumpulan kebenaran akan fenomena alam maupun sekitar yang disusun secara sistematis, menurut metode-metode tertentu, yang dapat dibuktikan oleh orang lain dan orang lain mengakui kebenarannya. Ilmu berperan untuk menjelaskan sesuatu, mengendalikan gejala alam dan meramalkan sesuatu yang akan terjadi. Dalam dunia globalisasi, tantangan pengembangan ilmu sudah tidak dapat dihindari lagi. Ilmu dapat membawa dampak positif maupun dampak negatif. Bagaimana pengembangan ilmu itu dilakukan memiliki batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Ilmu juga harus dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan YME maupun sesama manusia. II. Saran Ada kode etik yang harus dimiliki oleh semua pemanfaat dan pengembang ilmu. Kode etik ini berkaitan dengan moral. Walaupun tidak berlaku secara universal, namun keberadaannya diharapkan dapat membantu mencegah dampak negatif pemanfaatan ilmu di kemudian hari. Pemanfaatan ilmu haruslah memerhatikan keberlangsungan hidup sesama. Ilmu agama sebagai penyelaras kehidupan menjadi bekal paling utama. Jika terdapat pertentangan dalam mengemukakan gagasan, janganlah kita merasa benar sendiri. Bisa jadi pendapat orang lain lebih benar dari pendapat kita.
  • 8. Daftar Pustaka Achmadi, Asmoro. 2008. Filsafat Umum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Latifah, Laely. 2012. Pengertian Dan Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan Dan Kehidupan Manusia,(http://laelylatifah.wordpress.com). Posted: Januari 8, 2012. Salam, Burhanuddin. 2009, Pengantar Filsafat, Cetakan ke delapan, Jakarta: Bumi Aksara