SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
PENGENALAN PELATIHAN
BERBASIS KOMPETENSI
MENGAPA CBT/PBK
GLOBALISASI
•KETERBUKAAN
•PERSAINGAN
SDM
KOMPETEN & PROFESIONAL
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
(CBT)
DAN COMPETENCY BASED
ASSESSMENT (CBA)
STANDARISASI DAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
ANCAMAN PELUANG
ANGKATAN KERJA
UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003
BAB V PASAL 10 AYAT 2
PELATIHAN KERJA
DISELENGGARAKAN
BERDASARKAN PROGRAM
PELATIHAN YANG MENGACU
PADA STANDAR KOMPETENSI
KERJA (SKK)
TIGA PILAR UTAMA
PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
INDUSTRI
LDP
KKNI
SKKNI
DIKLAT
PROFESI
(CBT)
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
KERJA
BNSP / LSP
AKREDITASI
BNSP
LISENSI
LEMBAGA DIKLAT PROFESI (LDP)
Lembaga Diklat yang merupakan instrumen
dari Standard Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) yang melaksanakan
kegiatan Diklat berbasis Kompetensi sesuai
dengan bidang dan profesi di dalam mengelola
LEMBAGA untuk mewujudkan profesionalisme
kerja bagi suatu jabatan tertentu bidang
keahlian sejenis, mis. Bidang koperasi.
SERTIFIKASI PASCA DIKLAT
Setelah peserta melaksanakan
diklat maka dilanjutkan dengan Uji
Kompetensi secara bertahap untuk
mendapatkan sertifikasi dari
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
di LEMBAGA tersebut dimana
sertifikasi tersebut mendapat
Lisensi dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP).
PENGERTIAN KOMPETENSI KERJA
Kkompetensi kerja dideskripsikan sebagai
kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun
2003:
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap
individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang disesuaikan
dengan standard yang ditetapkan.
• Konsep kompetensi difokuskan pada apa
yang diharapkan mampu dilakukan
seorang pekerja di tempat kerja dan
bukan dalam kondisi belajar, hal
tersebut mencakup semua aspek
pelaksanaan pekerjaan bukan hanya tugas
kecil dalam arti sempit.
• Inti pendekatan berdasarkan kompetensi
terletak pada diakuinya bahwa pekerjaan
merupakan interaksi keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja.
Kenyataan ini harus terlihat dalam standar
kompetensi kerja. Apabila standar tidak
memperlihatkan aspek kerja, baik teknis
maupun non-teknis, maka standar ini tidak
berhasil dalam merefleksikan dengan
benar kegiatan yang dilaksanakan dalam
pekerjaan.
UK UK UK UK UK UK
EK EK EK EK EK
KUK KUK KUK KUK
JOB
KEY DUTY AREAS
TASKS
COMPETENCIES
ELEMENTS OF C.
CRITERIA OF P.
JABATAN
FUNGSI
TUGAS
K S A
P K S
MACAM-MACAM STANDAR KOMPETENSI KERJA
1. Standar Kompetensi Kerja Internasional
(SKKI)
Standar kompetensi internasionalnasional adalah standar
kompetensi yang berlaku secara internasional.
2. Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK)
Standar kompetensi khusus adalah standar kompetensi
pada bidang tertentu yang dirumuskan dan ditetapkan
oleh perusahaan, lembaga atau organisasi
nasional/internasional, misal di bidang pengelasan,
perminyakan, penerbangan, dsb.
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)
Standar kompetensi tingkat nasional disebut dengan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (disingkat
SKKNI). SKKNI ini merupakan uraian kemampuan yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan serta
sikap kerja yang harus dimiliki sesorang untuk
melaksanakan tugas tertentu yang berlaku secara
nasional.
Penyusunan SKKNI dan pemetaan
kompetensi mengacu pada RMCS
(Regional Model Competency Standard)
Pemetaan SKKNI RMCS disusun dalam susunan fungsi
pekerjaan yang mencakupi:
• tujuan utama (main purpose);
• fungsi kunci (key function) dari tujuan utama (main
purpose);
• fungsi utama (major function) dari fungsi kunci (key
function); dan
• fungsi dasar (basic function) dari fungsi utama (major
function), dari lapangan usaha pada klasifikasi kategori,
golongan pokok, golongan atau sub golongan usaha
tertentu.
MAIN PURPOSE
KEY FUNCTION
BASIC FUNCTION
ELEMENTS OF C.
CRITERIA OF P.
MAJOR
FUNCTION
TUJUAN UTAMA
FUNGSI KUNCI
FUNGSI UTAMA
FUNGSI DASAR
UK UK UK UK
EK EK EK EK EK
KUK KUK KUK KUK
K S A
P K S
DASAR HUKUM
(SEBELUMNYA)
1. PERMENAKERTRANS
NOMOR : PER. 21/MEN/X/2007
TANGGAL 25 OKTOBER 2007
tentang TATA CARA PENETAPAN STANDAR
KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
2. KEP DIRJEN BINALATTAS DEPNAKERTRANS
NOMOR: KEP.297/LATTAS/XII/2007
tentang PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STANDAR
KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
DASAR HUKUM
(SEKARANG)
PERMENAKERTRANS
NOMOR 8 TAHUN 2012
TANGGAL 2 APRIL 2012
tentang TATA CARA PENETAPAN
STANDAR KOMPETENSI KERJA
NASIONAL INDONESIA
BAGAN STRUKTUR SKKNI
7. Unit Kompetensi
11. Panduan Penilaian
10. Batasan Variabel
9. Kriteria Unjuk Kerja
8. Elemen Kompetensi
6. Penjabaran Kel. Usaha
5. Kelompok Usaha
2. Golongan Pokok
3. Golongan
4. Sub-Golongan
1. Kategori
STRUKTUR SKKNI (Unit Kompetensi)
1. Kode Unit Kompetensi
2. Judul Unit Kompetensi
3. Deskripsi Unit Kompetensi
4. Elemen Kompetensi
5. Kriteria Unjuk Kerja
6. Batasan Variabel
7. Panduan Penilaian
KODE UNIT KOMPETENSI
Permen 21/2007
X X X  X X 0 0  0 0 0  0 0
3 huruf besar
Sektor/bidang
KBLUI
T
I
T
I
K
2 huruf
besar
Subsektor/
subbidang
T
I
T
I
K
Nomor urut
unit kompe-
tensi, mulai
001 dst.
T
I
T
I
K
Versi
terbitan
mulai
01 dst.
01: dasar
02: inti
03: khusus
CONTOH
Kode Unit Kompetensi berdasarkan Permen
08 Tahun 2012
Kode unit kompetensi berjumlah dua belas
digit yang memuat:
Kategori, Golongan Pokok, Golongan, sub-
golongan, kelompok lapangan usaha,
penjabaran kelompok lapangan usaha
(mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia yang diterbitkan oleh Biro
Pusat Statistik-Tahun 2009), nomor urut unit
kompetensi dan versi, yaitu sebagai berikut:
KODE UNIT KOMPETENSI
PERMEN NO. 08 TAHUN 2012
X . 0 0 0 0 0 0  0 0 0  0 0
(1) (2) (7) (8)
(3)
(4)
(5)
(6)
PENJELASAN KODE UNIT KOMPETENSI
(1) = Kode Kategori (A, B, C ... dst), diisi 1 huruf sesuai kode huruf
kategori pada KBLUI;
(2) = Kode Golongan Pokok, terdiri dari 2 angka;
(3) = Kode Golongan, terdiri dari 3 angka;
(4) = Kode Sub Golongan, terdiri dari 4 angka;
(5) = Kode Kelompok usaha, terdiri dari 5 angka;
(6) = Kode Penjabaran Kelompok usaha, terdiri dari 6 angka, jika tidak
ada penjabaran kelompok usaha angka terakhir diisi dengan
angka 0;
(7) = Nomor urut unit kompetensi dari SKKNI pada kelompok usaha
atau penjabaran kelompok usaha, terdiri dari 3 digit angka, mulai
dari angka 001, 002, 003 dan seterusnya;
(8) = Versi penerbitan SKKNI sebagai akibat dari adanya perubahan,
diisi dengan 2 digit angka, mulai dari angka 01, 02 dan
seterusnya. Versi merupakan urutan penomoran terhadap urutan
penyusunan atau penetapan unit kompetensi dalam penyusunan
standar kompetensi yang disepakati, apakah standar kompetensi
tersebut disusun merupakan yang pertama kali, hasil revisi dan
atau seterusnya.
Contoh Kode UK versi Permenaker No. 8 Tahun 2012
P.854300.001.01
P  kategori pendidikan
85  golongan pokok jasa pendidikan
854  golongan jasa pendidikan lainnya
8543  subgolongan jasa pendidikan lainnya
pemerintah
85430  Kelompok ini mencakup kegiatan pendidikan
di luar sekolah yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dan umumnya bersifat kursus
untuk menambah/menunjang keterampilan
854300  kode penjabaran kelompok (6 angka)
001  nomor urut unit kompetensi
01  versi
Berdasarkan ketentuan-ketentuan
tersebut di atas,
Bagaimana pelatihan berbasis
kompetensi (PBK)
diselenggarakan?
SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL
PP 31 TAHUN 2006
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
S
E
L
E
K
S
I
K.K.N.I

S.K.K.N
PROGRAM PELATIHAN
- Berbasis Kompetensi
- Berjenjang/TDK
- Demand Driven
- Institutional/
Pemagangan
Sarana/Prasarana
Instruktur
Biaya
Manajemen
LEMBAGA PELATIHAN KERJA
AKREDITASI
U
J
K
B.N.S.P

L.S.P
BNSP

LSP
PESERTA
ANGKATAN KERJA
PEKERJA
PENGANGGUR
LULUSAN
NAKER
PENGALAMAN
LEMBAGA KOORDINASI
PELATIHAN
NAKER
KOMPETEN
PERBEDAAN/SELISIH ANTARA PENGETAHUANDANKETERAMPILANYANGDIPERSYARATKAN
PADAJABATAN DENGAN PENGETAHUANDANKETERAMPILANYANG DIMILIKITENAGAKERJAYANG
DIRENCANAKAN MENGISIJABATAN TERSEBUT.
KEBUTUHAN PELATIHAN JABATAN
A = PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG
DIMILIKI PADA KONDISI AWAL
B = KEBUTUHAN LATIHAN JABATAN
A+B = PERSYARATAN JABATAN
A A
B
KOMPETENSI
3 ASPEK
KOMPETENSI
EXPERIENCE RESPONSIBILITY ACCOUNTABILITY
A
S
K
E
R
A
PRINSIP DASAR PBK
1. Dilaksanakan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan
pelatihan dan/atau standar kompetensi;
2. Adanya pengakuan terhadap kompetensi yang telah
dimiliki;
3. Berpusat kepada peserta pelatihan dan bersifat
individual;
4. Multi-entry/multi-exit, yang memungkinkan peserta
untuk memulai dan mengakhiri program pelatihan pada
waktu dan tingkat yang berbeda, sesuai dengan
kemampuan masing-masing peserta pelatihan;
5. Setiap peserta pelatihan dinilai berdasarkan pencapaian
kompetensi sesuai dengan standar kompetensi; dan
6. Dilaksanakan oleh lembaga pelatihan yang teregistrasi
atau terakreditasi nasional.
Pelaksanaan PBK pada setiap kejuruan/ sub
kejuruan/program pelatihan harus memenuhi
komponen PBK yaitu:
• standar kompetensi kerja, sebagai acuan dalam
mengembangkan program pelatihan kerja;
• strategi dan materi belajar, merupakan cara atau
metode penyajian pelatihan kepada masing-
masing peserta pelatihan;
• pengujian, merupakan penilaian/asesmen atas
pencapaian kompetensi sebagaimana
ditentukan dalam standar kompetensi; dan
• KKNI, merupakan acuan dalam pemaketan atau
pengemasan SKKNI ke dalam jenjang kualifikasi
PE-
MAN
TAU-
AN
ALUR PENANGANAN ORDER
ORDER YANG
SUDAH DISEPAKATI
PENOMORAN
ORDER
REALISASI
PRODUK YANG
SUDAH BERNOMOR
PRODUKSI
JASA
HASIL
HASIL
DELIVERYQUALITY ASSURANCE
PEMANTAUAN & PENGUKURAN
PEMANTAUAN & PENGUKURAN
KEPUASAN PELANGGAN
UNIT
KOMPETENSI
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
MUST MUST KNOW
MUST DO
MUST SOP
EK KUK IUK
KUK IUK
KUK IUK
PENGETAHUAN
PENGANTAR
PRAKTIK
KATA KERJA
PASIF DARI KUK
SIKAP KERJA
MELEKAT PADA
KETERAMPILAN
PROSES PELATIHAN
KEGIATAN SISWA INSTRUKTUR
1. PENYAMPAIAN TEORI:
- Teori pengantar prak-
tik (Must know)
- Disampaikan per EK
- Setelah kompeten teori
baru boleh praktik
2. PELAKSANAAN PRAKTIK
- Instruktur demonstrasi
- Siswa aplikasi
- Siswa praktik sendiri
- Siswa pemantapan
1. Menerima modul per Unit
Kompetensi:
- Buku Informasi
- Buku Kerja
2. Melakukan pengulangan
penilaian maksimal
sebanyak 3X
3. Melakukan praktik dengan
menggunakan 1 alat 1 orang
kecuali kerja grup
4. Berhak melakukan kompen-
sasi untuk mengganti jam
absen
5. Berhak melakukan pelatihan
sebanyak unit kompetensi
yang tercantum dalam
program pelatihan
6. Berhak menerima sertifikat
pelatihan sebanyak unit
kompetensi yang dinyatakan
kompeten pada akhir
pelatihan
1. Memenuhi persyaratan
sebagai instruktur yang
kompeten:
- ahli di bidangnya
- mentransfer keahliannya
- sikap dan perilaku.
2. Menguasai CBT System
3. Melaksanakan tugas ber-
dasarkan SOP yang telah
ditetapkan a.l.:
- berdasarkan jadwal
- berdasarkan program
yang telah diverifikasi &
divalidasi
- diutamakan mengguna-
kan power point
- harus menggunakan mo-
dul per unit kompetensi
- menggunakan materi tes
yang sudah divalidasi
- segera menyampaikan
hasil penilaian kpd wali
kelas
3 Jenis assessment
1. Formatif
Pelaksanaan assessment yang berkelanjutan melalui
satu periode praktik/ pembelajaran
2. Sumatif
Pelaksanaan asessment yang dilakukan pada akhir
periode pemebelajaran/praktik
E1 E2 E3 E4
E1 E3
E2 E4
3. Holistik
Serangkaian assessment yang mencakup suatu cara yang
terintegrasi, serangkaian unit dari standar kompetensi
Attitude Knowledge
Skill
Kerjasama dg orang lain
Pemecahan Masalah
Adaptasi
Mengelola
alur kerja
MENILAI KEMAJUAN KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
UNIT KOMPETENSI 2
Tugas Teori dan Praktik EK
ELEMEN KOMPETENSI 2
ELEMEN KOMPETENS 3I
Tugas Teori dan Praktik EK
Tugas Teori dan Praktik EK
VERIFIKASI & VALIDASI
VERIFIKASI & VALIDASI
VERIFIKASI & VALIDASI
UNIT KOMPETENSI 1MATERI TEST UK
ASESMEN
ASESMEN
ASESMEN
ASESMEN
YES
NO
R
E
M
E
D
I
A
L
NO
NO YES
YES
FORMATIF TES
SUMATIF TES
NO YES
Maksimum 3X mengulang
Maksimum 3X mengulang
Maksimum 3X mengulang
PBK di setiap lembaga pelatihan
diselenggarakan melalui tahapan:
1. persiapan;
2. pelaksanaan; dan
3. evaluasi
TAHAP PERSIAPAN
1. identifikasi kebutuhan pelatihan;
2. menyusun program pelatihan;
3. melaksanakan rekruitmen dan seleksi;
4. menyusun rencana pelatihan;
5. menyiapkan sumber daya manusia;
6. menyiapkan fasilitas pelatihan;
7. menyusun jadwal pelatihan; dan
8. menyiapkan administrasi pelatihan.
Pelaksanaan PBK
• merupakan interaksi antara tenaga pelatih
dan peserta dengan menerapkan berbagai
metode dan teknik pelatihan, serta
pemanfaatan perangkat media pelatihan
yang relevan untuk mencapai tujuan
pelatihan.
Evaluasi
• merupakan proses untuk mengetahui
tingkat keberhasilan suatu program PBK
melalui pengumpulan dan pengolahan
data dan informasi
• monitoring; dan pelaporan
PEMBUKTIAN
UNJUK KERJA
TENAGA KERJA
KOMPETEN
SKKI/SKKK/SKKNI
PENGELOM-
POKAN
UNIT KOPETENSI
HASIL
MENGIDENTIFI-
KASI PEMETAAN
TUGAS TERHA-
DAP SKK
OFF THE JOB
TRAINING
UK EK KUK ASK
ON THE JOB/
MAGANG
PEMETAAN
AREA TUGAS
PELATIHAN KERJA
BERBASIS KOMPETENSI
ERA
UJK
LPK
INDUSTRI
JABATAN
SERTIFIKASI
URAIAN
TUGAS
6 MATA RANTAI KOMPETENSI
A
A
SE
K
R
A = ATTITUDE (SIKAP KERJA)
S = SKILL (KETERAMPILAN)
K = KNOWLEDGE (PENGETAHUAN)
E = EXPERIENCE (PENGALAMAN)
R = RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB)
A = ACCOUNTABILITY (PERTANGGUNG JAWABAN)
DIMENSI
KOMPETENSI
TASK SKILL
TASK MANAGEMENT SKILL
ENVIRONMENT SKILL
CONTINGENCY SKILL
ADAPTATION SKILL
Berpartisipasi dengan efektif di tempat kerja
berarti seorang tenaga kerja dapat :
• Melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan
standar yang disyaratkan oleh industri atau tempat kerja.
(Task Skills).
• Membuat perencanaan serta mengorganisasikan tugas-
tugas tersebut. (Task Management Skills)
• Melakukan tindakan yang tepat atas suatu masalah
(Contingency Management Skills).
• Berperan serta dalam mengelola lingkungan pekerjaan
(Job/Role Environment Skills).
• Menerapkan keterampilan dan pengetahuannya pada
situasi yang baru (Transfer/Adaptation Skills).
DIMENSI KOMPETENSI
1. tugas-tugas pekerjaan (task skill) yaitu pekerjaan yang
mencakup pengetahuan, pengalaman, sikap dan keterampilan
2. mengelola tugas-tugas yang berbeda (task management skill),
yaitu melakukan koordinasi pekerjaan yang berbeda untuk
mendapatkan hasil kerja yang sesuai dengan standar
3. mengelola lingkungan kerja (environment skill), yaitu menciptakan
lingkungan kerja yang memenuhi K3 dan ramah lingkungan
(green productivity) untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai
standar
4. kemampuan untuk memecahkan masalah (contingency skill),
yaitu kemampuan mengambil keputusan dalam kondisi dan
situasi apapun untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai
standar
5. kemampuan menerapkan kompetensi kerja (transfer/adaptation
skill) yaitu kemampuan menerapkan kompetensi dalam kondisi
yang berbeda.
TASK SKILL
TASK MANAGEMENT SKILL
ENVIRONMENT SKILL
CONTINGENCY SKILL
ADAPTATION/TRANSFER
SKILL
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
MUST KNOW
MUST DO
MUST SOP
5 DIMENSI
KOMPETENSI
INSTRUKTUR
JABATAN
MENGANTARKAN
MISI PELATIHAN KERJA
ANGKATAN KERJA
TENAGA KERJA
KOMPETEN
DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
Berkarya untuk Bangsa dan Negara
CBT SYSTEM
CBT AWARENESS
CBT WRITER
CBT ASSESSMENT
MY PERSONAL IDENTITY
NAMA : BAMBANG PURWOPRASETYO
ASAL : Solo/Surakarta, Jawa Tengah
USIA :  60 tahun
STATUS : 1 isteri 2 anak
MASA KERJA : 1974 diawali sebagai Instruktur jurusan Tata Niaga
2006 berakhir sebagai Kabid Penyelenggaraan dan
Pemberdayaan
PEKERJAAN
SEKARANG
: - Sebagai MC
- SIMATUPANG
PENDIDIKAN : Alumnus SMA Loyola Semarang angkatan 1968
ALAMAT RUMAH : Perumahan Karangarum, Jln. Karangarum IX No. 112,
Cijambe, Ujung Berung, Bandung 40618
TELPON/HP/WA : 022-7802574 0811216858 085220034334
EMAIL : purwoprasetyo@yahoo.com bavenprapura762@gmail.com
BBM/TWITER : ddd1367d bambangpurwoprasety
DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
52
PENDIDIKAN PROFESI
PENGALAMAN & PELATIHAN
PROFESI
PENDIDIKAN AKADEMI
BAGAN : KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
D3
D2
D1
SP2
SP1
D4
SMK
AHLI/MANAJER
SERTIFIKAT VII-VIII-IX
B3
TEKNISI/PENYELIA
SERTIFIKAT IV-V-VI
PELAKSANA/OPERATOR
SERTIFIKAT I-II-III
B2
B1
PENGALAMAN
LDP+
SMP
SD
S3
S2
S1
SMA
PENGALAMAN
PENGALAMAN
PENGALAMAN
LDP +
PENGALAMAN
LDP+
PENGALAMAN
LDP+
PENGALAMAN
LDP+
PENGALAMAN
PROSES LEMBAGA DIKLAT MENJADI
LEMBAGA DIKLAT PROFESI (LDP)
BLK
BNSP AKREDIATASI
O
K
LDP
LISENSI
Lembaga Diklat Profesi memperoleh lisensi dari BNSP. Lisensi
diberikan melalui proses akreditasi oleh BNSP yang menyatakan
bahwa LDP bersangkutan telah memenuhi syarat untuk
melakukan kegiatan diklat sesuai dengan standard yang telah
diatur dalam SKKNI.

More Related Content

What's hot

3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdfHadi Purwa
 
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Training Need Analysis (TNA) _ Materi TrainingTraining Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Training Need Analysis (TNA) _ Materi TrainingKanaidi ken
 
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdfPANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdfSri Ratna Lestari
 
Analisis kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pelatihanAnalisis kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pelatihanPra Muja
 
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkniAryan Best Lucky
 
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiMohamad Adriyanto
 
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSCoach RFIRMANS
 
Contoh SOP HRD Lengkap
Contoh SOP HRD LengkapContoh SOP HRD Lengkap
Contoh SOP HRD Lengkapbukubuonly
 
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis KompetensiBuku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis KompetensiNoersal Samad
 
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptxPAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptxElvianaElviana6
 
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"Kanaidi ken
 
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
Analisis Kebutuhan Diklat TNAAnalisis Kebutuhan Diklat TNA
Analisis Kebutuhan Diklat TNAIgor Wijaya
 
Manajemen Karir ASN
Manajemen Karir ASNManajemen Karir ASN
Manajemen Karir ASNSiti Sahati
 
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternalFormat penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternalDeny Susanto
 

What's hot (20)

3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
 
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Training Need Analysis (TNA) _ Materi TrainingTraining Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
 
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdfPANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdf
 
Analisis kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pelatihanAnalisis kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pelatihan
 
Konsepsi Assessment Center
Konsepsi Assessment CenterKonsepsi Assessment Center
Konsepsi Assessment Center
 
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
 
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan Kompetensi
 
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
 
Contoh jobdesc
Contoh jobdescContoh jobdesc
Contoh jobdesc
 
Contoh SOP HRD Lengkap
Contoh SOP HRD LengkapContoh SOP HRD Lengkap
Contoh SOP HRD Lengkap
 
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis KompetensiBuku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
 
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
 
Budaya Kerja
Budaya KerjaBudaya Kerja
Budaya Kerja
 
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptxPAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
 
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
 
Paparan Manajemen Karier ASN (Perspektif UU ASN)
Paparan Manajemen Karier ASN (Perspektif UU ASN)Paparan Manajemen Karier ASN (Perspektif UU ASN)
Paparan Manajemen Karier ASN (Perspektif UU ASN)
 
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
Analisis Kebutuhan Diklat TNAAnalisis Kebutuhan Diklat TNA
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
 
Perencanaan diklat
Perencanaan  diklat Perencanaan  diklat
Perencanaan diklat
 
Manajemen Karir ASN
Manajemen Karir ASNManajemen Karir ASN
Manajemen Karir ASN
 
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternalFormat penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
 

Similar to pengenalan pelatihan berbasis kompetensi

Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Wildan Maulana
 
Skkni ritel koperasi 2011
Skkni  ritel koperasi 2011Skkni  ritel koperasi 2011
Skkni ritel koperasi 2011Helmon Chan
 
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIPermen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIKacung Abdullah
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfyuliyuliani25
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfarwanengineering
 
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptxssuser1519bc
 
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty APaparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty Arilla gantino
 
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdfIRWANHERYK
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Eko Supriyadi
 
03 skkni quantity surveyor 2011 006
03 skkni quantity surveyor 2011 00603 skkni quantity surveyor 2011 006
03 skkni quantity surveyor 2011 006NenyPurnawirati1
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiandirmt71
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIKacung Abdullah
 

Similar to pengenalan pelatihan berbasis kompetensi (20)

Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
 
Skkni ritel koperasi 2011
Skkni  ritel koperasi 2011Skkni  ritel koperasi 2011
Skkni ritel koperasi 2011
 
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIPermen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
 
Permenakertrans 8 2012
Permenakertrans 8 2012Permenakertrans 8 2012
Permenakertrans 8 2012
 
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty APaparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
 
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
 
SKKNI 2015-109.pdf
SKKNI 2015-109.pdfSKKNI 2015-109.pdf
SKKNI 2015-109.pdf
 
PP 31 Sislatkernas
PP 31 SislatkernasPP 31 Sislatkernas
PP 31 Sislatkernas
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
 
03 skkni quantity surveyor 2011 006
03 skkni quantity surveyor 2011 00603 skkni quantity surveyor 2011 006
03 skkni quantity surveyor 2011 006
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
 
Induksi PPT 2018_(feb_18)
Induksi PPT 2018_(feb_18)Induksi PPT 2018_(feb_18)
Induksi PPT 2018_(feb_18)
 
NOSS & NOCC
NOSS & NOCCNOSS & NOCC
NOSS & NOCC
 
Permenakertrans 5 2012
Permenakertrans 5 2012Permenakertrans 5 2012
Permenakertrans 5 2012
 
5 tahun 2012
5 tahun 20125 tahun 2012
5 tahun 2012
 
Pengenalan KKNI di Perguruan Tinggi
Pengenalan KKNI di Perguruan TinggiPengenalan KKNI di Perguruan Tinggi
Pengenalan KKNI di Perguruan Tinggi
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

pengenalan pelatihan berbasis kompetensi

  • 2. MENGAPA CBT/PBK GLOBALISASI •KETERBUKAAN •PERSAINGAN SDM KOMPETEN & PROFESIONAL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (CBT) DAN COMPETENCY BASED ASSESSMENT (CBA) STANDARISASI DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI ANCAMAN PELUANG ANGKATAN KERJA
  • 3. UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 BAB V PASAL 10 AYAT 2 PELATIHAN KERJA DISELENGGARAKAN BERDASARKAN PROGRAM PELATIHAN YANG MENGACU PADA STANDAR KOMPETENSI KERJA (SKK)
  • 4. TIGA PILAR UTAMA PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI INDUSTRI LDP KKNI SKKNI DIKLAT PROFESI (CBT) SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA BNSP / LSP AKREDITASI BNSP LISENSI
  • 5. LEMBAGA DIKLAT PROFESI (LDP) Lembaga Diklat yang merupakan instrumen dari Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang melaksanakan kegiatan Diklat berbasis Kompetensi sesuai dengan bidang dan profesi di dalam mengelola LEMBAGA untuk mewujudkan profesionalisme kerja bagi suatu jabatan tertentu bidang keahlian sejenis, mis. Bidang koperasi.
  • 6. SERTIFIKASI PASCA DIKLAT Setelah peserta melaksanakan diklat maka dilanjutkan dengan Uji Kompetensi secara bertahap untuk mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di LEMBAGA tersebut dimana sertifikasi tersebut mendapat Lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
  • 7. PENGERTIAN KOMPETENSI KERJA Kkompetensi kerja dideskripsikan sebagai kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003: Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang disesuaikan dengan standard yang ditetapkan.
  • 8. • Konsep kompetensi difokuskan pada apa yang diharapkan mampu dilakukan seorang pekerja di tempat kerja dan bukan dalam kondisi belajar, hal tersebut mencakup semua aspek pelaksanaan pekerjaan bukan hanya tugas kecil dalam arti sempit.
  • 9. • Inti pendekatan berdasarkan kompetensi terletak pada diakuinya bahwa pekerjaan merupakan interaksi keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja. Kenyataan ini harus terlihat dalam standar kompetensi kerja. Apabila standar tidak memperlihatkan aspek kerja, baik teknis maupun non-teknis, maka standar ini tidak berhasil dalam merefleksikan dengan benar kegiatan yang dilaksanakan dalam pekerjaan.
  • 10. UK UK UK UK UK UK EK EK EK EK EK KUK KUK KUK KUK JOB KEY DUTY AREAS TASKS COMPETENCIES ELEMENTS OF C. CRITERIA OF P. JABATAN FUNGSI TUGAS K S A P K S
  • 11. MACAM-MACAM STANDAR KOMPETENSI KERJA 1. Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI) Standar kompetensi internasionalnasional adalah standar kompetensi yang berlaku secara internasional. 2. Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) Standar kompetensi khusus adalah standar kompetensi pada bidang tertentu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh perusahaan, lembaga atau organisasi nasional/internasional, misal di bidang pengelasan, perminyakan, penerbangan, dsb. 3. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) Standar kompetensi tingkat nasional disebut dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (disingkat SKKNI). SKKNI ini merupakan uraian kemampuan yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan serta sikap kerja yang harus dimiliki sesorang untuk melaksanakan tugas tertentu yang berlaku secara nasional.
  • 12. Penyusunan SKKNI dan pemetaan kompetensi mengacu pada RMCS (Regional Model Competency Standard) Pemetaan SKKNI RMCS disusun dalam susunan fungsi pekerjaan yang mencakupi: • tujuan utama (main purpose); • fungsi kunci (key function) dari tujuan utama (main purpose); • fungsi utama (major function) dari fungsi kunci (key function); dan • fungsi dasar (basic function) dari fungsi utama (major function), dari lapangan usaha pada klasifikasi kategori, golongan pokok, golongan atau sub golongan usaha tertentu.
  • 13. MAIN PURPOSE KEY FUNCTION BASIC FUNCTION ELEMENTS OF C. CRITERIA OF P. MAJOR FUNCTION TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR UK UK UK UK EK EK EK EK EK KUK KUK KUK KUK K S A P K S
  • 14. DASAR HUKUM (SEBELUMNYA) 1. PERMENAKERTRANS NOMOR : PER. 21/MEN/X/2007 TANGGAL 25 OKTOBER 2007 tentang TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA 2. KEP DIRJEN BINALATTAS DEPNAKERTRANS NOMOR: KEP.297/LATTAS/XII/2007 tentang PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
  • 15. DASAR HUKUM (SEKARANG) PERMENAKERTRANS NOMOR 8 TAHUN 2012 TANGGAL 2 APRIL 2012 tentang TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
  • 16. BAGAN STRUKTUR SKKNI 7. Unit Kompetensi 11. Panduan Penilaian 10. Batasan Variabel 9. Kriteria Unjuk Kerja 8. Elemen Kompetensi 6. Penjabaran Kel. Usaha 5. Kelompok Usaha 2. Golongan Pokok 3. Golongan 4. Sub-Golongan 1. Kategori
  • 17. STRUKTUR SKKNI (Unit Kompetensi) 1. Kode Unit Kompetensi 2. Judul Unit Kompetensi 3. Deskripsi Unit Kompetensi 4. Elemen Kompetensi 5. Kriteria Unjuk Kerja 6. Batasan Variabel 7. Panduan Penilaian
  • 18. KODE UNIT KOMPETENSI Permen 21/2007 X X X  X X 0 0  0 0 0  0 0 3 huruf besar Sektor/bidang KBLUI T I T I K 2 huruf besar Subsektor/ subbidang T I T I K Nomor urut unit kompe- tensi, mulai 001 dst. T I T I K Versi terbitan mulai 01 dst. 01: dasar 02: inti 03: khusus CONTOH
  • 19. Kode Unit Kompetensi berdasarkan Permen 08 Tahun 2012 Kode unit kompetensi berjumlah dua belas digit yang memuat: Kategori, Golongan Pokok, Golongan, sub- golongan, kelompok lapangan usaha, penjabaran kelompok lapangan usaha (mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik-Tahun 2009), nomor urut unit kompetensi dan versi, yaitu sebagai berikut:
  • 20. KODE UNIT KOMPETENSI PERMEN NO. 08 TAHUN 2012 X . 0 0 0 0 0 0  0 0 0  0 0 (1) (2) (7) (8) (3) (4) (5) (6)
  • 21. PENJELASAN KODE UNIT KOMPETENSI (1) = Kode Kategori (A, B, C ... dst), diisi 1 huruf sesuai kode huruf kategori pada KBLUI; (2) = Kode Golongan Pokok, terdiri dari 2 angka; (3) = Kode Golongan, terdiri dari 3 angka; (4) = Kode Sub Golongan, terdiri dari 4 angka; (5) = Kode Kelompok usaha, terdiri dari 5 angka; (6) = Kode Penjabaran Kelompok usaha, terdiri dari 6 angka, jika tidak ada penjabaran kelompok usaha angka terakhir diisi dengan angka 0; (7) = Nomor urut unit kompetensi dari SKKNI pada kelompok usaha atau penjabaran kelompok usaha, terdiri dari 3 digit angka, mulai dari angka 001, 002, 003 dan seterusnya; (8) = Versi penerbitan SKKNI sebagai akibat dari adanya perubahan, diisi dengan 2 digit angka, mulai dari angka 01, 02 dan seterusnya. Versi merupakan urutan penomoran terhadap urutan penyusunan atau penetapan unit kompetensi dalam penyusunan standar kompetensi yang disepakati, apakah standar kompetensi tersebut disusun merupakan yang pertama kali, hasil revisi dan atau seterusnya.
  • 22. Contoh Kode UK versi Permenaker No. 8 Tahun 2012 P.854300.001.01 P  kategori pendidikan 85  golongan pokok jasa pendidikan 854  golongan jasa pendidikan lainnya 8543  subgolongan jasa pendidikan lainnya pemerintah 85430  Kelompok ini mencakup kegiatan pendidikan di luar sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan umumnya bersifat kursus untuk menambah/menunjang keterampilan 854300  kode penjabaran kelompok (6 angka) 001  nomor urut unit kompetensi 01  versi
  • 23. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, Bagaimana pelatihan berbasis kompetensi (PBK) diselenggarakan?
  • 24. SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL PP 31 TAHUN 2006 SERTIFIKASI KOMPETENSI S E L E K S I K.K.N.I  S.K.K.N PROGRAM PELATIHAN - Berbasis Kompetensi - Berjenjang/TDK - Demand Driven - Institutional/ Pemagangan Sarana/Prasarana Instruktur Biaya Manajemen LEMBAGA PELATIHAN KERJA AKREDITASI U J K B.N.S.P  L.S.P BNSP  LSP PESERTA ANGKATAN KERJA PEKERJA PENGANGGUR LULUSAN NAKER PENGALAMAN LEMBAGA KOORDINASI PELATIHAN NAKER KOMPETEN
  • 25. PERBEDAAN/SELISIH ANTARA PENGETAHUANDANKETERAMPILANYANGDIPERSYARATKAN PADAJABATAN DENGAN PENGETAHUANDANKETERAMPILANYANG DIMILIKITENAGAKERJAYANG DIRENCANAKAN MENGISIJABATAN TERSEBUT. KEBUTUHAN PELATIHAN JABATAN A = PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIMILIKI PADA KONDISI AWAL B = KEBUTUHAN LATIHAN JABATAN A+B = PERSYARATAN JABATAN A A B
  • 27. PRINSIP DASAR PBK 1. Dilaksanakan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dan/atau standar kompetensi; 2. Adanya pengakuan terhadap kompetensi yang telah dimiliki; 3. Berpusat kepada peserta pelatihan dan bersifat individual; 4. Multi-entry/multi-exit, yang memungkinkan peserta untuk memulai dan mengakhiri program pelatihan pada waktu dan tingkat yang berbeda, sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta pelatihan; 5. Setiap peserta pelatihan dinilai berdasarkan pencapaian kompetensi sesuai dengan standar kompetensi; dan 6. Dilaksanakan oleh lembaga pelatihan yang teregistrasi atau terakreditasi nasional.
  • 28. Pelaksanaan PBK pada setiap kejuruan/ sub kejuruan/program pelatihan harus memenuhi komponen PBK yaitu: • standar kompetensi kerja, sebagai acuan dalam mengembangkan program pelatihan kerja; • strategi dan materi belajar, merupakan cara atau metode penyajian pelatihan kepada masing- masing peserta pelatihan; • pengujian, merupakan penilaian/asesmen atas pencapaian kompetensi sebagaimana ditentukan dalam standar kompetensi; dan • KKNI, merupakan acuan dalam pemaketan atau pengemasan SKKNI ke dalam jenjang kualifikasi
  • 29. PE- MAN TAU- AN ALUR PENANGANAN ORDER ORDER YANG SUDAH DISEPAKATI PENOMORAN ORDER REALISASI PRODUK YANG SUDAH BERNOMOR PRODUKSI JASA HASIL HASIL DELIVERYQUALITY ASSURANCE PEMANTAUAN & PENGUKURAN PEMANTAUAN & PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN
  • 30. UNIT KOMPETENSI PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MUST MUST KNOW MUST DO MUST SOP EK KUK IUK KUK IUK KUK IUK PENGETAHUAN PENGANTAR PRAKTIK KATA KERJA PASIF DARI KUK SIKAP KERJA MELEKAT PADA KETERAMPILAN
  • 31. PROSES PELATIHAN KEGIATAN SISWA INSTRUKTUR 1. PENYAMPAIAN TEORI: - Teori pengantar prak- tik (Must know) - Disampaikan per EK - Setelah kompeten teori baru boleh praktik 2. PELAKSANAAN PRAKTIK - Instruktur demonstrasi - Siswa aplikasi - Siswa praktik sendiri - Siswa pemantapan 1. Menerima modul per Unit Kompetensi: - Buku Informasi - Buku Kerja 2. Melakukan pengulangan penilaian maksimal sebanyak 3X 3. Melakukan praktik dengan menggunakan 1 alat 1 orang kecuali kerja grup 4. Berhak melakukan kompen- sasi untuk mengganti jam absen 5. Berhak melakukan pelatihan sebanyak unit kompetensi yang tercantum dalam program pelatihan 6. Berhak menerima sertifikat pelatihan sebanyak unit kompetensi yang dinyatakan kompeten pada akhir pelatihan 1. Memenuhi persyaratan sebagai instruktur yang kompeten: - ahli di bidangnya - mentransfer keahliannya - sikap dan perilaku. 2. Menguasai CBT System 3. Melaksanakan tugas ber- dasarkan SOP yang telah ditetapkan a.l.: - berdasarkan jadwal - berdasarkan program yang telah diverifikasi & divalidasi - diutamakan mengguna- kan power point - harus menggunakan mo- dul per unit kompetensi - menggunakan materi tes yang sudah divalidasi - segera menyampaikan hasil penilaian kpd wali kelas
  • 32. 3 Jenis assessment 1. Formatif Pelaksanaan assessment yang berkelanjutan melalui satu periode praktik/ pembelajaran 2. Sumatif Pelaksanaan asessment yang dilakukan pada akhir periode pemebelajaran/praktik E1 E2 E3 E4 E1 E3 E2 E4
  • 33. 3. Holistik Serangkaian assessment yang mencakup suatu cara yang terintegrasi, serangkaian unit dari standar kompetensi Attitude Knowledge Skill Kerjasama dg orang lain Pemecahan Masalah Adaptasi Mengelola alur kerja
  • 34. MENILAI KEMAJUAN KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN UNIT KOMPETENSI 2 Tugas Teori dan Praktik EK ELEMEN KOMPETENSI 2 ELEMEN KOMPETENS 3I Tugas Teori dan Praktik EK Tugas Teori dan Praktik EK VERIFIKASI & VALIDASI VERIFIKASI & VALIDASI VERIFIKASI & VALIDASI UNIT KOMPETENSI 1MATERI TEST UK ASESMEN ASESMEN ASESMEN ASESMEN YES NO R E M E D I A L NO NO YES YES FORMATIF TES SUMATIF TES NO YES Maksimum 3X mengulang Maksimum 3X mengulang Maksimum 3X mengulang
  • 35. PBK di setiap lembaga pelatihan diselenggarakan melalui tahapan: 1. persiapan; 2. pelaksanaan; dan 3. evaluasi
  • 36. TAHAP PERSIAPAN 1. identifikasi kebutuhan pelatihan; 2. menyusun program pelatihan; 3. melaksanakan rekruitmen dan seleksi; 4. menyusun rencana pelatihan; 5. menyiapkan sumber daya manusia; 6. menyiapkan fasilitas pelatihan; 7. menyusun jadwal pelatihan; dan 8. menyiapkan administrasi pelatihan.
  • 37. Pelaksanaan PBK • merupakan interaksi antara tenaga pelatih dan peserta dengan menerapkan berbagai metode dan teknik pelatihan, serta pemanfaatan perangkat media pelatihan yang relevan untuk mencapai tujuan pelatihan.
  • 38. Evaluasi • merupakan proses untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program PBK melalui pengumpulan dan pengolahan data dan informasi • monitoring; dan pelaporan
  • 39. PEMBUKTIAN UNJUK KERJA TENAGA KERJA KOMPETEN SKKI/SKKK/SKKNI PENGELOM- POKAN UNIT KOPETENSI HASIL MENGIDENTIFI- KASI PEMETAAN TUGAS TERHA- DAP SKK OFF THE JOB TRAINING UK EK KUK ASK ON THE JOB/ MAGANG PEMETAAN AREA TUGAS PELATIHAN KERJA BERBASIS KOMPETENSI ERA UJK LPK INDUSTRI JABATAN SERTIFIKASI URAIAN TUGAS
  • 40. 6 MATA RANTAI KOMPETENSI A A SE K R A = ATTITUDE (SIKAP KERJA) S = SKILL (KETERAMPILAN) K = KNOWLEDGE (PENGETAHUAN) E = EXPERIENCE (PENGALAMAN) R = RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB) A = ACCOUNTABILITY (PERTANGGUNG JAWABAN)
  • 41. DIMENSI KOMPETENSI TASK SKILL TASK MANAGEMENT SKILL ENVIRONMENT SKILL CONTINGENCY SKILL ADAPTATION SKILL
  • 42. Berpartisipasi dengan efektif di tempat kerja berarti seorang tenaga kerja dapat : • Melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh industri atau tempat kerja. (Task Skills). • Membuat perencanaan serta mengorganisasikan tugas- tugas tersebut. (Task Management Skills) • Melakukan tindakan yang tepat atas suatu masalah (Contingency Management Skills). • Berperan serta dalam mengelola lingkungan pekerjaan (Job/Role Environment Skills). • Menerapkan keterampilan dan pengetahuannya pada situasi yang baru (Transfer/Adaptation Skills).
  • 43. DIMENSI KOMPETENSI 1. tugas-tugas pekerjaan (task skill) yaitu pekerjaan yang mencakup pengetahuan, pengalaman, sikap dan keterampilan 2. mengelola tugas-tugas yang berbeda (task management skill), yaitu melakukan koordinasi pekerjaan yang berbeda untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai dengan standar 3. mengelola lingkungan kerja (environment skill), yaitu menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi K3 dan ramah lingkungan (green productivity) untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai standar 4. kemampuan untuk memecahkan masalah (contingency skill), yaitu kemampuan mengambil keputusan dalam kondisi dan situasi apapun untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai standar 5. kemampuan menerapkan kompetensi kerja (transfer/adaptation skill) yaitu kemampuan menerapkan kompetensi dalam kondisi yang berbeda.
  • 44. TASK SKILL TASK MANAGEMENT SKILL ENVIRONMENT SKILL CONTINGENCY SKILL ADAPTATION/TRANSFER SKILL PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MUST KNOW MUST DO MUST SOP 5 DIMENSI KOMPETENSI
  • 46. DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
  • 47. Berkarya untuk Bangsa dan Negara
  • 48.
  • 49. CBT SYSTEM CBT AWARENESS CBT WRITER CBT ASSESSMENT
  • 50. MY PERSONAL IDENTITY NAMA : BAMBANG PURWOPRASETYO ASAL : Solo/Surakarta, Jawa Tengah USIA :  60 tahun STATUS : 1 isteri 2 anak MASA KERJA : 1974 diawali sebagai Instruktur jurusan Tata Niaga 2006 berakhir sebagai Kabid Penyelenggaraan dan Pemberdayaan PEKERJAAN SEKARANG : - Sebagai MC - SIMATUPANG PENDIDIKAN : Alumnus SMA Loyola Semarang angkatan 1968 ALAMAT RUMAH : Perumahan Karangarum, Jln. Karangarum IX No. 112, Cijambe, Ujung Berung, Bandung 40618 TELPON/HP/WA : 022-7802574 0811216858 085220034334 EMAIL : purwoprasetyo@yahoo.com bavenprapura762@gmail.com BBM/TWITER : ddd1367d bambangpurwoprasety
  • 51. DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
  • 52. 52 PENDIDIKAN PROFESI PENGALAMAN & PELATIHAN PROFESI PENDIDIKAN AKADEMI BAGAN : KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL D3 D2 D1 SP2 SP1 D4 SMK AHLI/MANAJER SERTIFIKAT VII-VIII-IX B3 TEKNISI/PENYELIA SERTIFIKAT IV-V-VI PELAKSANA/OPERATOR SERTIFIKAT I-II-III B2 B1 PENGALAMAN LDP+ SMP SD S3 S2 S1 SMA PENGALAMAN PENGALAMAN PENGALAMAN LDP + PENGALAMAN LDP+ PENGALAMAN LDP+ PENGALAMAN LDP+ PENGALAMAN
  • 53. PROSES LEMBAGA DIKLAT MENJADI LEMBAGA DIKLAT PROFESI (LDP) BLK BNSP AKREDIATASI O K LDP LISENSI Lembaga Diklat Profesi memperoleh lisensi dari BNSP. Lisensi diberikan melalui proses akreditasi oleh BNSP yang menyatakan bahwa LDP bersangkutan telah memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan diklat sesuai dengan standard yang telah diatur dalam SKKNI.