Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran. Ini menjelaskan definisi, teori, dan penyebab inflasi serta pengangguran beserta dampaknya terhadap ekonomi. Juga ditinjau cara menanggulangi inflasi dan pengangguran seperti menekan pertumbuhan uang beredar secara bertahap atau drastis serta membuka proyek dan pendidikan pelatihan.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran. Ini menjelaskan definisi, teori, dan penyebab inflasi serta pengangguran beserta dampaknya terhadap ekonomi. Juga ditinjau cara menanggulangi inflasi dan pengangguran seperti menekan pertumbuhan uang beredar secara bertahap atau drastis serta membuka proyek dan pendidikan pelatihan.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Pendapatan Nasional terdiri dari konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, dan belanja pemerintah. Faktor-faktor produksi dan teknologi menentukan output barang dan jasa, sehingga juga menentukan besarnya Pendapatan Nasional."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi makro dan mikro, termasuk konsep-konsep seperti produk domestik bruto, inflasi, uang, dan model permintaan serta penawaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana pendapatan nasional didistribusikan ke faktor-faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja.
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep distribusi pendapatan dan indeks yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan kurva Lorenz, indeks Gini, dan kriteria Bank Dunia untuk mengukur ketimpangan pendapatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan data ketimpangan pendapatan Indonesia yang semakin parah dari tahun ke tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, moneter, dan investasi. Secara ringkas, kebijakan fiskal berkaitan dengan pengaturan pendapatan dan belanja negara, kebijakan moneter berkaitan dengan pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga, dan kedua kebijakan tersebut berpengaruh terhadap tingkat investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
Makalah ini membahas tentang pendapatan nasional keseimbangan dalam perekonomian empat sektor, yaitu sektor rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. Pendapatan nasional keseimbangan dicapai ketika tidak ada kekuatan yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam perekonomian. Pendapatan nasional ditentukan dengan menjumlahkan pengeluaran keempat sektor tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep pendapatan nasional, indikator ketimpangan distribusi pendapatan, inflasi, dan indeks harga serta memberikan contoh soal untuk memahami materi tersebut.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Perekonomian empat sektor mempertimbangkan perdagangan luar negeri dalam pengeluaran agregat, yang terdiri dari pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor bersih. Pendapatan nasional seimbang tercapai ketika penawaran agregat sama dengan permintaan agregat."
Dokumen tersebut membahas tentang laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dari berbagai perspektif seperti sosial, jenis kelamin, usia, dan regional. Juga membahas tentang lapangan pekerjaan berdasarkan industri dan status serta faktor yang mempengaruhi tingkat upah. Terakhir memberikan solusi untuk mengatasi masalah kependudukan dan ketenagakerjaan di Indonesia melalui program KB, transmigrasi, peningkatan kesehatan dan pendidikan, serta me
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...Ir. Zakaria, M.M
Dokumen tersebut membahas tentang pola konsumsi rumah tangga kaya dan miskin di Kota Makassar. Secara umum dibahas tentang pengertian dan jenis-jenis konsumsi, pengaruh pendapatan terhadap pola konsumsi, perbedaan pola konsumsi antara rumah tangga kaya dan miskin serta data statistik mengenai rata-rata pengeluaran rumah tangga di Kota Makassar.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Pendapatan Nasional terdiri dari konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, dan belanja pemerintah. Faktor-faktor produksi dan teknologi menentukan output barang dan jasa, sehingga juga menentukan besarnya Pendapatan Nasional."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi makro dan mikro, termasuk konsep-konsep seperti produk domestik bruto, inflasi, uang, dan model permintaan serta penawaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana pendapatan nasional didistribusikan ke faktor-faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja.
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep distribusi pendapatan dan indeks yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan kurva Lorenz, indeks Gini, dan kriteria Bank Dunia untuk mengukur ketimpangan pendapatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan data ketimpangan pendapatan Indonesia yang semakin parah dari tahun ke tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, moneter, dan investasi. Secara ringkas, kebijakan fiskal berkaitan dengan pengaturan pendapatan dan belanja negara, kebijakan moneter berkaitan dengan pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga, dan kedua kebijakan tersebut berpengaruh terhadap tingkat investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
Makalah ini membahas tentang pendapatan nasional keseimbangan dalam perekonomian empat sektor, yaitu sektor rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. Pendapatan nasional keseimbangan dicapai ketika tidak ada kekuatan yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam perekonomian. Pendapatan nasional ditentukan dengan menjumlahkan pengeluaran keempat sektor tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep pendapatan nasional, indikator ketimpangan distribusi pendapatan, inflasi, dan indeks harga serta memberikan contoh soal untuk memahami materi tersebut.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Perekonomian empat sektor mempertimbangkan perdagangan luar negeri dalam pengeluaran agregat, yang terdiri dari pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor bersih. Pendapatan nasional seimbang tercapai ketika penawaran agregat sama dengan permintaan agregat."
Dokumen tersebut membahas tentang laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dari berbagai perspektif seperti sosial, jenis kelamin, usia, dan regional. Juga membahas tentang lapangan pekerjaan berdasarkan industri dan status serta faktor yang mempengaruhi tingkat upah. Terakhir memberikan solusi untuk mengatasi masalah kependudukan dan ketenagakerjaan di Indonesia melalui program KB, transmigrasi, peningkatan kesehatan dan pendidikan, serta me
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...Ir. Zakaria, M.M
Dokumen tersebut membahas tentang pola konsumsi rumah tangga kaya dan miskin di Kota Makassar. Secara umum dibahas tentang pengertian dan jenis-jenis konsumsi, pengaruh pendapatan terhadap pola konsumsi, perbedaan pola konsumsi antara rumah tangga kaya dan miskin serta data statistik mengenai rata-rata pengeluaran rumah tangga di Kota Makassar.
Tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia meskipun potensi perikanan Indonesia besar. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya pemahaman masyarakat akan manfaat ikan, distribusi ikan yang belum merata, dan keterbatasan sarana pemasaran. Untuk meningkatkan konsumsi ikan diperlukan strategi dari sisi permintaan melalui promosi, penawaran melalui sistem informasi pasar, serta
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan dan strategi pembangunan untuk mengentaskannya di Indonesia. Kemiskinan diukur berdasarkan pendapatan dan konsumsi, dan penduduk miskin umumnya berpendidikan rendah serta bekerja di sektor pertanian atau ekonomi informal. Strategi yang dibahas meliputi pembangunan masyarakat pedesaan dan ekonomi rakyat, dengan menekankan pentingnya pemerataan dan keadilan dalam p
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatanFindi Rifa'i
Teks tersebut membahas tentang kemiskinan dan faktor-faktor penyebabnya di Indonesia. Beberapa faktor yang disebutkan adalah pertumbuhan penduduk yang cepat, angkatan kerja yang besar namun tingkat pengangguran yang tinggi, rendahnya tingkat pendidikan, serta kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani masalah kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi makna pembangunan dan fokus ekonomi pembangunan, indikator pembangunan moneter dan non moneter, jenis dan penyebab kemiskinan, serta strategi penanggulangan kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kemiskinan dan pendapatan keluarga nelayan di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dokumen menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan nelayan relatif tinggi dikarenakan faktor-faktor seperti modal kecil, teknologi tradisional, dan jumlah anggota keluarga. Dokumen juga membahas tentang tingkat kemiskinan di Jawa Tengah dan faktor-faktor yang memp
Dokumen ini membahas tentang kondisi ekonomi Indonesia dan dampaknya terhadap bidang kesehatan. Krisis ekonomi 1997 menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan jumlah penduduk miskin, berdampak negatif pada status gizi dan kesehatan masyarakat. Masalah gizi kurang dan kematian ibu serta balita masih tinggi akibat faktor kemiskinan, pendidikan, dan ketersediaan layanan kesehatan yang belum memadai
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian dan perdagangan internasional di Indonesia. Pertanian memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia melalui kontribusi produk, pasar, faktor produksi, dan devisa. Sedangkan perdagangan internasional adalah pertukaran barang, jasa, dan faktor produksi antar negara."
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
Sub sektor hortikultura memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun menghadapi tantangan berupa skala usaha kecil, anomali iklim, serta ketergantungan impor yang tinggi. Pengembangannya perlu didukung dengan perluasan lahan dan peningkatan daya saing produk lokal.
1. Analisis risiko total melibatkan pengukuran risiko sistematis dan tidak sistematis dari berbagai aset keuangan. Risiko sistematis tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi sedangkan risiko tidak sistematis dapat dikurangi.
2. Model Markowitz menganalisis return dan risiko portofolio dengan mempertimbangkan korelasi antar aset. Model Sharpe lebih sederhana dengan mengacuhkan korelasi antar aset.
3. Investor d
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisniswidya adhy
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi manajerial dan lingkungan bisnis. Ia menjelaskan tentang pekerjaan manajemen, perbandingan antara akuntansi keuangan dan manajerial, struktur organisasi, perubahan lingkungan bisnis, dan etika profesional.
Anggaran produksi dan laba rugi perusahaan merupakan rencana keuangan yang penting untuk memprediksi biaya dan pendapatan di masa mendatang. Ringkasan menjelaskan proses penyusunan anggaran mulai dari penjualan, produksi, biaya produksi, beban operasi, hingga laba rugi dengan tujuan memaksimumkan laba perusahaan.
Dokumen tersebut merangkum kondisi perekonomian Indonesia sebelum Orde Baru. Perekonomian tumbuh lamban dengan rata-rata 2,7% per tahun. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar produksi dan lapangan kerja. Neraca pembayaran dan anggaran negara selalu defisit akibat inflasi dan ketidakefisienan pengelolaan keuangan negara.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
1. KELOMPOK 1 KELAS 4C1
1. DEWI SAFITRI (15 13031 0015)
2. RYMA DWI KUMALASARI (15 13031 0035)
3. DEWI SURYANI (15 13031 0073)
4. IMAM AHMAD ARIFIN (13 13031 0109)
5. ADHY WIDYA A. (15 13031 0139)
6. M. MUJIB MUHTADIN (15 13031 0223)
2.
3. Pengeluaran konsumsi masyarakat
Pengeluaran konsumsi masyarakat berbanding
lurus dengan pendapatan nasional. Semakin besar
pendapatan, semakin besar pula pengeluaran
konsumsi. Begitu pula dengan tabungan. Perbadingan
besarnya tambahan pengeluaran konsumsi terhadap
tambahan pendapatan dinamakan hasrat majinal
untuk berkomsumsi (marginal propensity to consume,
MPC). Sedangakan nisbah besarnya tambahan
pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan
dinamakan hasrat marjinal untuk menabung
(marginal propensity to save to consume, MPS).
4. Perilaku Konsumsi Masyarakat
Pertumbuhan pengeluaran konsumsi
masyarakat Indonesia rata-rata 6,7% pertahun
selama dawarsa 1970-an. Namun angka ini lebih
rendah dibanding Malaysia. Tetapi lebih tinggi
lebih tinggi dari India, RRC, serta Amerika Serikat.
Bisa dilihat tabel 8.3
Penurunan penurunan proporsi pengeluaran
konsumsi masyarakat dalam membentuk
permintaan agreat menyiratkan dua hal yaitu
pertama, peran tabungan masyarakat terhadap
pendapatan nasional memakin besar. Kedua,
sektor-sektor penggunaan lain dalam membentuk
permintaan agregat semakin besar.
5. POLA KONSUMSI MASYARAKAT
Pola konsumsi masyarakat dapat
dikenali berdasarkan alokasi
penggunaannya. Untuk keperluan
analilis, secara garis besar alokasi
pengeluaran konsumsi masyarakat
digolongkan kedalam 2 kelompok
penggunaan yaitu pengeluaran
makanan dan pengeluaran untuk buah-
buahan.
6. Dimensi ketimpangan pengeluaran
konsumsi
Perilaku dan pola pengeluaran konsumsi
dapat berfungsi sebagai instrumen untuk
melihat ketimpangan kemakmuran. Melalui
perbandingan-perbandingan perilaku dan
pola konsumsi, telah disigkap adanya
kesenjangan antara masyarakat pedesaan
dan masyarakat perkotaan. Pengeluaran
konsumsi masyarakat dapat pula difungsikan
untuk mendeteksi ketimpangan kemakmuran
antarlapisan masyarakat. Sebab
sebagaimana yang diketahui, kesenjangan
kemakmuran dapat diukur baik dengan
7. Tabungan Masyarakat
Tabungan adalah bagian dari pendapatan
yang tidak dibelanjankan (disposable income)
yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Tabungan
pemerintah adalah selisih positif antara
penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin.
Tidak semua sisa pendapatan yag dikonsumsi
adalah tabungan. Hanya bagian yang dititipkan
pada lembaga perbankan yang dapat dinyatakan
sebagai tabungan. Karena secara makro dapat
disalurkan sebagai dana investasi.
8. Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan
Tingkat pendapatan berperan dalam
mempengaruhi pengeluran konsumsi maupun
tabungan masyarakat Indonesia. Di lain pihak, laju
inflansi nyaris tidak berpengaruh terhadap kedua
hal tersebut. Dengan kata lain, besar kecilnya
pendapatanlah yang lebih menentukan banyak
sedikitnya konsumsi dan tabungan masyarakat.
Sedangkan faktor kenaikan harga-harga kurang
begitu diperhitungkan, baik dalam menentukan
konsumsi maupun tabungan. Perilaku berkonsumsi
dan menabung semacam ini agak khas masyarakat
negara-neagara berkembang.