SlideShare a Scribd company logo
Sumber : Auditing (Pengauditan 
Berbasis ISA) 
Al haryono Jusup
METODOLOGI UNTUK PERANCANGAN 
PENGUJIAN 
• BUKTI YANG TEPAT HARUS DIPEROLEH DARI RINCIAN 
SALDO HARUS DIPUTUSKAN TUJUAN DEMI TUJUAN. 
UNTUK YANG KHUSUS DITERAPKAN BAGI PIUTANG, 
TUJUAN TERSEBUT DISEBUT TUJUAN AUDIT SALDO 
PIUTANG USAHA.
Identifikasi risiko bisnis klien yang 
berpengaruh terhadap piutang usaha 
Tetapkan kesalahan penyajian bisa ditoleansi 
dan risiko bawaan untuk piutang usaha 
Tetapkan risiko pengendalian untuk siklus 
• GAMBAR 13-1 HAL 603 
penjualan dan penerimaan piutang 
Rancang dan lakukan pengujian 
pengendalian dan pengujian subtantif 
transaksi untuk penjualan dan penerimaan 
piutang 
Rancang dan lakukan prosedur analistis 
untuk saldo piutang usaha 
Rancang pengujian rinci saldo 
Piutang usaha untuk memenuhi 
Tujuan audi saldo
• Auditor menetapkan risiko bawaan untuk tujuan audit untuk suatu akun seperti 
halnya piutang usaha, dengan mempertimbangkan risiko bisnis klien dan sifat 
klien serta bidang usahanya. 
• Auditor umumnya mengidentifikasi suatu risiko kecurangan (fraud risk) tertentu 
untuk pengakuan pendapatan. 
• Hal ini bisa mempengaruhi penetapan risiko bawaan oleh auditor untuk tujuan-tujuan 
berikut : keberadaan, pisah batas penjualan dan pisah batas retur 
penjualan.
Menetapkan risiko pengendalian untuk 
pengendalian siklus penjualan dan 
pengumpulan piutang
• HASIL PENGUJIAN PENGENDALIAN MENENTUKAN APAKAH PENETAPAN RISIKO 
PENGENDALIAN UNTUK PENJUALAN DAN PENGUMPULAN PIUTANG HARUS 
DIREVISI ATAU TIDAK. 
• AUDITOR MENGGUNAKAN HASIL PENGUJIAN SUBTANTIF TRANSAKSI UNTUK 
MENENTUKAN SEBERAPA BESAR RISIKO DETEKSI UNTUK MEMENUHI SETIAP 
TUJUAN AUDIT SALDO PIUTANG USAHA.
PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN PENYAJIAN 
Perbandingan presentase laba kotor dengan tahun lalu 
(per jenis produk) 
Lebih saji atau kurang saji penjualan dan piutang usaha. 
Perbandingan penjualan per bulan sepanjang periode (per 
jenis produk) 
Lebih saji atau kurang saji penjualan dan piutang usaha 
Perbandingan retur penjualan sebagai persentase dari 
penjualan kotor dengan tahun lalu (per jenis produk) 
Lebih saji dan kurang saji retur penjualan dan piutang 
usaha 
Perbandingan saldo-saldo individual pelanggan dengan 
tahun yang lalu 
Kesalahan penyajian piutang usaha dan akun laba-rugi 
yang bersangkutan 
Perbandingan beban kerugian piutang sebagai presntase 
dari penjualan kotor dengan tahun lalu 
Ada piutang usaha yang sudah tidak dapat ditagih tetapi 
tidak dicadangkan 
Perbandingan jumlah hari piutang dengan tahun 
sebelumnya dan kecepatan perputaran piutang 
Lebih saji atau kurang saji cadangan kerugian piutang 
dan beban kerugian piutang: juga bisa memberi indikasi 
adanya piutang fiktif. 
Perbandingan persentase piutang per kategoriumum 
dengan tahun sebelumnya 
Lebih saji atau kurang saji cadangan kerugian piutang 
dan beban kerugian piutang. 
Perbandingan adangan kerugian piutang sebagai 
persentase dari piutang usaha dengan tahun sebelumnya 
. 
Lebih saji atau kurang saji cadangan kerugian piutang 
dan beban kerugian piutang. 
Perbandingan piutang yang dihapus sebagai persentase 
dari total piutang dengan tahun sebelumnya 
Lebih saji atau kurang saji cadangan kerugian piutang 
dan beban kerugian piutang
• AUDITOR MELAKUKAN PROSEDUR ANALITIS 
UNTUK KESELURUHAN SIKLUS PENJUALAN DAN 
PENGUMPULAN PIUTANG, TIDAK HANYA 
PIUTANG USAHA.
• Sebagian besar pengujian atas akun piutang 
usaha dan cadangan kerugian piutang 
didasarkan pada daftar umur piutang.
• PENGUJIAN DILAKUKAN DENGAN MELAKUKAN KONFIRMASI 
TERHADAP PELANGGAN. JIKA TIDAK ADA JAWABAN DILAKUKAN 
PEMERIKSAAN BUKTI PENGIRIMAN BARANG DAN BUKTI 
PENERIMAAN KAS.
• DENGAN PENGUJIAN RINCI SALDO 
• DENGAN PENGUJIAN SUBTANTIF 
TRANSAKSI ATAS PENGIRIMAN BARANG 
YANG TIDAK DICATAT DAN DENGAN 
PROSEDUR ANALITIS.
• UNTUK MEMERIKSA APAKAH TRANSAKSI MENJELANG AKHIR TAHUN BUKU TELAH 
DICATAT PADA PERIODE YANG TEPAT. 
• PENDEKATAN MENENTUKAN KEWAJARAN PISAH BATAS : 
1. TETAPKAN KRITERIA YANG TEPAT UNTUK PISAH BATAS 
2. EVALUASI APAKAH KLIEN TELAH MENETAPKAN PROSEDUR YANG MEMADAI 
UNTUK PISAH BATAS YANG SEWAJARNYA 
3. UJI APAKAH PISAH BATAS TELAH DILAKUKAN DENGAN BENAR
PIUTANG BRUTO – CADANGAN KERUGIAN 
PIUTANG 
Cadangan kerugian 
piutang 
Beban kerugian piutang
• MERUPAKAN BAGIAN AKHIR DALAM TAHAP 
PENYELESAIAN AUDIT. 
• MEMENUHI TUJUAN AUDIT SALDO 
• MENYANGKUT KEPUTUSAN APAKAH KLIEN MEMISAHKAN 
MEMISAHKAN SEJUMLAH PIUTANG YANG MATERIAL DAN 
MEMBUTUHKAN PENGUNGKAPAN.
KONFIRMASI PIUTANG USAHA 
• TUJUAN UTAMA KONFIRMASI PIUTANG USAHA ADALAH UNTUK 
MEMENUHI TUJUAN KEBERADAAN, KETELITIAN DAN PISAH BATAS. 
• KONFIRMASI EKSTERNAL ADALAH BUKTI AUDIT YANG DIPEROLEH 
SEBAGAI SUATU RESPON TERTULIS LANGSUNG KEPADA AUDITOR 
DARI PIHAK KETIGA (PIHAK YANG DIKONFIRMASI) BAIK DALAM 
BENTUK KERTAS, ATAU SECARA ELEKTRONIK DAN MEDIA LAINYA 
(SA 505.6). MESKIPUN JAWABAN LISAN ADALAH BUKTI AUDIT TAPI 
TIDAK BISA DISEBUT SEBAGAI KONFIRMASI.
KETENTUAN DALAM STANDAR AUDIT 
• STANDAR AUDIT 505 NERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN 
PROSEDUR KONFIRMASI EKSTERNAL OLEH AUDITOR UNTUK 
MEMPEROLEH BUKTI AUDIT BERDASARKAN SA 303 
• SA 303 PARAGRAF 5-6 MENSYARATKAN AUDITOR UNTUK 
MEMPEROLEH BUKTI AUDIT YANG LEBIH MEYAKINKAN 
DENGAN MAKIN TINGGINYA RESIKO YANG DITENNTUKAN 
OLEH AUDITOR. 
• SA 204 MENGINDIKASIKAN BAHWA AUDITOR DAPAT 
MENDESAIN PERMINTAAN KONFIRMASI UNTUK MEMPEROLEH
1. KONFIRMASI POSITIF 
• KONFIRMASI POSITIF 
KONFIRMASI PADA PIHAK KETIGA UNTUK MERESPON 
SECARA LANGSUNNG PADA AUDITOR YANG MENJUKAN 
PIHAK TERSEBUT SETUJU ATAU TIDAK 
• KONFIRMASI BENTUK KOSONG 
SEJENIS KONFIRMASI POSITIF TIDAK MENYAMPAIKAN 
JUMLAH RUPIAH MELAINKAN INFORMASI LAIN 
• KONFIRMASI FAKTUR 
MEMINTA KONFIRMASI UNTUK FAKTUR TERTENTUTIDAK 
MENGENAI SALDO PIUTANG SECARA KESELURUHAN 
2. KONFIRMASI NEGATIF 
KONFIRMASI PERMINTAAN KEPADA PIHAK KETIGA UNTUK 
MERESPON SECARA LANGSUNG PADA AUDITOR HANYA JIKA 
PIHAK YANG DIKONFIRMASI TIDAK SETUJU DENGAN 
INFORMASI YANG TERDAPAT DALAM PERMINTAAN 
KONFIRMASI
UKURAN SAMPEL UNTUK KONFIRMASI 
• UKURAN SAMPEL 
• PEMILIHAN SAMPEL UNTUK DIUJI 
• PEMERIKSAAN ALAMAT DAN PENGAWASAN ATAS KONFIRMASI 
• TINDAK LANJUT ATAS KONFIRMASI TAK BERJAWAB 
• PENERIMAAN KAS KEMUDIAN 
• DUPLIKAT FAKTUR PENJUALAN 
• DOKUMEN PENGIRIMAN BARANG 
• KORESPONDENSI DENGAN KLIEN
ANALISIS SELISIH 
PENYEBAB PERBEDAAN DALAM KONFIRMASI : 
Pembayaran telah dilakukan oleh 
debitur 
Barang belum diterima debitur 
Barang telah dikembalikan atau 
retur 
Kesalahan pencatatan atau kerancuan 
jumlah
MENARIK KESIMPULAN 
KEPUTUSAN AKHIR TENTANG PIUTANG USAHA DAN 
PENJUALAN ADALAH APAKAH BUKTI KOMPETEN YANG 
CUKUP TELAH DIPEROLEH MELALUI PENGUJIAN 
PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBTANTIF TRANSAKSI, 
PROSEDUR ANALISTIS, PROSEDUR PISAH BATAS, 
KONFIRMASI DAN PENGUJIAN SUBTANTIF LAIN UNTUK 
MENDUKUNG PENARIKAN KESIMPULAN TENTANG 
KEBENARAN SALDO.
PENGEMBANGAN PROGRAM AUDIT 
UNTUK PENGUJIAN RINCI SALDO 
AUDITOR SENIOR YANG BERTUGAS DALAM 
PENGAUDITAN MENYUSUN KERTAS KERJA 
PERENCANAAN AUDIT, SEBAGAI ALAT YANG 
MEMBANTUNYA DALAM MENENTUKAN LUAS 
PENGUJIAN RINCI SALDO PIUTANG USAHA YANG 
DIRENCANAKAN. (GAMBAR 13-7 HAL 635) SUMBER 
DALAM SETIAP BARIS KERTAS KERJA ANTARA LAIN: 
• KESALAHAN PENYAJIAN YANG BISA DITOLERANSI 
• RESIKO AUDIT YANG BISA DITERIMA 
• RESIKO BAWAAN 
• RESIKO PENGENDALIAN

More Related Content

What's hot

Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaran
EY
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
agunghery19
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
neeaem
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
madureh
 
Sistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutangSistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutang
Tulus Surachman
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Jiantari Marthen
 

What's hot (20)

Profesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan PublikProfesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan Publik
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaran
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
Audit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatanAudit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatan
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Pengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranPengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaran
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Sistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutangSistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutang
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Audit akuntansi biaya
Audit akuntansi biayaAudit akuntansi biaya
Audit akuntansi biaya
 

Similar to Pengauditan II Bab 13

MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptxMODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
kinprimas
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG USAHA.pdf
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG USAHA.pdfMENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG USAHA.pdf
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG USAHA.pdf
GideonGimsonTamba
 
Aminullah assagaf akk4 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk4 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk4 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk4 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah Assagaf
 
VERIFIKASI AKUN PILIHAN
VERIFIKASI AKUN PILIHANVERIFIKASI AKUN PILIHAN
VERIFIKASI AKUN PILIHAN
aegissss
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Rose Meea
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3
Sophia Ririn
 
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAANMAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
Biyah Djauhar
 
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Zaina Rizka
 
Audit terhadap siklus pendapatan ringkasan
Audit terhadap siklus pendapatan ringkasanAudit terhadap siklus pendapatan ringkasan
Audit terhadap siklus pendapatan ringkasan
Fuzzari Rizal
 

Similar to Pengauditan II Bab 13 (20)

MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptxMODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG USAHA.pdf
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG USAHA.pdfMENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG USAHA.pdf
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG USAHA.pdf
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
 
Laporan Status.pptx
Laporan Status.pptxLaporan Status.pptx
Laporan Status.pptx
 
Auditing 2 :: Chapter 1 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 1 by Afly YessieAuditing 2 :: Chapter 1 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 1 by Afly Yessie
 
TOPIK_II-PAJAK.pptx
TOPIK_II-PAJAK.pptxTOPIK_II-PAJAK.pptx
TOPIK_II-PAJAK.pptx
 
Sifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaranSifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaran
 
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
 
Aminullah assagaf akk4 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk4 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk4 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk4 akuntansi keuangan kontemporer
 
VERIFIKASI AKUN PILIHAN
VERIFIKASI AKUN PILIHANVERIFIKASI AKUN PILIHAN
VERIFIKASI AKUN PILIHAN
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
 
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3
 
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAANMAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
 
Audit terhadap siklus pendapatan ringkasan
Audit terhadap siklus pendapatan ringkasanAudit terhadap siklus pendapatan ringkasan
Audit terhadap siklus pendapatan ringkasan
 
Audit terhadap siklus pendapatan Ringkasan
Audit terhadap siklus pendapatan RingkasanAudit terhadap siklus pendapatan Ringkasan
Audit terhadap siklus pendapatan Ringkasan
 
Nota prinsip akaun form 4 & 5
Nota prinsip akaun form 4 & 5Nota prinsip akaun form 4 & 5
Nota prinsip akaun form 4 & 5
 

Recently uploaded

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 

Recently uploaded (11)

Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 

Pengauditan II Bab 13

  • 1. Sumber : Auditing (Pengauditan Berbasis ISA) Al haryono Jusup
  • 2. METODOLOGI UNTUK PERANCANGAN PENGUJIAN • BUKTI YANG TEPAT HARUS DIPEROLEH DARI RINCIAN SALDO HARUS DIPUTUSKAN TUJUAN DEMI TUJUAN. UNTUK YANG KHUSUS DITERAPKAN BAGI PIUTANG, TUJUAN TERSEBUT DISEBUT TUJUAN AUDIT SALDO PIUTANG USAHA.
  • 3.
  • 4. Identifikasi risiko bisnis klien yang berpengaruh terhadap piutang usaha Tetapkan kesalahan penyajian bisa ditoleansi dan risiko bawaan untuk piutang usaha Tetapkan risiko pengendalian untuk siklus • GAMBAR 13-1 HAL 603 penjualan dan penerimaan piutang Rancang dan lakukan pengujian pengendalian dan pengujian subtantif transaksi untuk penjualan dan penerimaan piutang Rancang dan lakukan prosedur analistis untuk saldo piutang usaha Rancang pengujian rinci saldo Piutang usaha untuk memenuhi Tujuan audi saldo
  • 5.
  • 6. • Auditor menetapkan risiko bawaan untuk tujuan audit untuk suatu akun seperti halnya piutang usaha, dengan mempertimbangkan risiko bisnis klien dan sifat klien serta bidang usahanya. • Auditor umumnya mengidentifikasi suatu risiko kecurangan (fraud risk) tertentu untuk pengakuan pendapatan. • Hal ini bisa mempengaruhi penetapan risiko bawaan oleh auditor untuk tujuan-tujuan berikut : keberadaan, pisah batas penjualan dan pisah batas retur penjualan.
  • 7. Menetapkan risiko pengendalian untuk pengendalian siklus penjualan dan pengumpulan piutang
  • 8. • HASIL PENGUJIAN PENGENDALIAN MENENTUKAN APAKAH PENETAPAN RISIKO PENGENDALIAN UNTUK PENJUALAN DAN PENGUMPULAN PIUTANG HARUS DIREVISI ATAU TIDAK. • AUDITOR MENGGUNAKAN HASIL PENGUJIAN SUBTANTIF TRANSAKSI UNTUK MENENTUKAN SEBERAPA BESAR RISIKO DETEKSI UNTUK MEMENUHI SETIAP TUJUAN AUDIT SALDO PIUTANG USAHA.
  • 9. PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN PENYAJIAN Perbandingan presentase laba kotor dengan tahun lalu (per jenis produk) Lebih saji atau kurang saji penjualan dan piutang usaha. Perbandingan penjualan per bulan sepanjang periode (per jenis produk) Lebih saji atau kurang saji penjualan dan piutang usaha Perbandingan retur penjualan sebagai persentase dari penjualan kotor dengan tahun lalu (per jenis produk) Lebih saji dan kurang saji retur penjualan dan piutang usaha Perbandingan saldo-saldo individual pelanggan dengan tahun yang lalu Kesalahan penyajian piutang usaha dan akun laba-rugi yang bersangkutan Perbandingan beban kerugian piutang sebagai presntase dari penjualan kotor dengan tahun lalu Ada piutang usaha yang sudah tidak dapat ditagih tetapi tidak dicadangkan Perbandingan jumlah hari piutang dengan tahun sebelumnya dan kecepatan perputaran piutang Lebih saji atau kurang saji cadangan kerugian piutang dan beban kerugian piutang: juga bisa memberi indikasi adanya piutang fiktif. Perbandingan persentase piutang per kategoriumum dengan tahun sebelumnya Lebih saji atau kurang saji cadangan kerugian piutang dan beban kerugian piutang. Perbandingan adangan kerugian piutang sebagai persentase dari piutang usaha dengan tahun sebelumnya . Lebih saji atau kurang saji cadangan kerugian piutang dan beban kerugian piutang. Perbandingan piutang yang dihapus sebagai persentase dari total piutang dengan tahun sebelumnya Lebih saji atau kurang saji cadangan kerugian piutang dan beban kerugian piutang
  • 10. • AUDITOR MELAKUKAN PROSEDUR ANALITIS UNTUK KESELURUHAN SIKLUS PENJUALAN DAN PENGUMPULAN PIUTANG, TIDAK HANYA PIUTANG USAHA.
  • 11.
  • 12. • Sebagian besar pengujian atas akun piutang usaha dan cadangan kerugian piutang didasarkan pada daftar umur piutang.
  • 13. • PENGUJIAN DILAKUKAN DENGAN MELAKUKAN KONFIRMASI TERHADAP PELANGGAN. JIKA TIDAK ADA JAWABAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PENGIRIMAN BARANG DAN BUKTI PENERIMAAN KAS.
  • 14. • DENGAN PENGUJIAN RINCI SALDO • DENGAN PENGUJIAN SUBTANTIF TRANSAKSI ATAS PENGIRIMAN BARANG YANG TIDAK DICATAT DAN DENGAN PROSEDUR ANALITIS.
  • 15.
  • 16.
  • 17. • UNTUK MEMERIKSA APAKAH TRANSAKSI MENJELANG AKHIR TAHUN BUKU TELAH DICATAT PADA PERIODE YANG TEPAT. • PENDEKATAN MENENTUKAN KEWAJARAN PISAH BATAS : 1. TETAPKAN KRITERIA YANG TEPAT UNTUK PISAH BATAS 2. EVALUASI APAKAH KLIEN TELAH MENETAPKAN PROSEDUR YANG MEMADAI UNTUK PISAH BATAS YANG SEWAJARNYA 3. UJI APAKAH PISAH BATAS TELAH DILAKUKAN DENGAN BENAR
  • 18.
  • 19. PIUTANG BRUTO – CADANGAN KERUGIAN PIUTANG Cadangan kerugian piutang Beban kerugian piutang
  • 20.
  • 21. • MERUPAKAN BAGIAN AKHIR DALAM TAHAP PENYELESAIAN AUDIT. • MEMENUHI TUJUAN AUDIT SALDO • MENYANGKUT KEPUTUSAN APAKAH KLIEN MEMISAHKAN MEMISAHKAN SEJUMLAH PIUTANG YANG MATERIAL DAN MEMBUTUHKAN PENGUNGKAPAN.
  • 22. KONFIRMASI PIUTANG USAHA • TUJUAN UTAMA KONFIRMASI PIUTANG USAHA ADALAH UNTUK MEMENUHI TUJUAN KEBERADAAN, KETELITIAN DAN PISAH BATAS. • KONFIRMASI EKSTERNAL ADALAH BUKTI AUDIT YANG DIPEROLEH SEBAGAI SUATU RESPON TERTULIS LANGSUNG KEPADA AUDITOR DARI PIHAK KETIGA (PIHAK YANG DIKONFIRMASI) BAIK DALAM BENTUK KERTAS, ATAU SECARA ELEKTRONIK DAN MEDIA LAINYA (SA 505.6). MESKIPUN JAWABAN LISAN ADALAH BUKTI AUDIT TAPI TIDAK BISA DISEBUT SEBAGAI KONFIRMASI.
  • 23. KETENTUAN DALAM STANDAR AUDIT • STANDAR AUDIT 505 NERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN PROSEDUR KONFIRMASI EKSTERNAL OLEH AUDITOR UNTUK MEMPEROLEH BUKTI AUDIT BERDASARKAN SA 303 • SA 303 PARAGRAF 5-6 MENSYARATKAN AUDITOR UNTUK MEMPEROLEH BUKTI AUDIT YANG LEBIH MEYAKINKAN DENGAN MAKIN TINGGINYA RESIKO YANG DITENNTUKAN OLEH AUDITOR. • SA 204 MENGINDIKASIKAN BAHWA AUDITOR DAPAT MENDESAIN PERMINTAAN KONFIRMASI UNTUK MEMPEROLEH
  • 24. 1. KONFIRMASI POSITIF • KONFIRMASI POSITIF KONFIRMASI PADA PIHAK KETIGA UNTUK MERESPON SECARA LANGSUNNG PADA AUDITOR YANG MENJUKAN PIHAK TERSEBUT SETUJU ATAU TIDAK • KONFIRMASI BENTUK KOSONG SEJENIS KONFIRMASI POSITIF TIDAK MENYAMPAIKAN JUMLAH RUPIAH MELAINKAN INFORMASI LAIN • KONFIRMASI FAKTUR MEMINTA KONFIRMASI UNTUK FAKTUR TERTENTUTIDAK MENGENAI SALDO PIUTANG SECARA KESELURUHAN 2. KONFIRMASI NEGATIF KONFIRMASI PERMINTAAN KEPADA PIHAK KETIGA UNTUK MERESPON SECARA LANGSUNG PADA AUDITOR HANYA JIKA PIHAK YANG DIKONFIRMASI TIDAK SETUJU DENGAN INFORMASI YANG TERDAPAT DALAM PERMINTAAN KONFIRMASI
  • 25. UKURAN SAMPEL UNTUK KONFIRMASI • UKURAN SAMPEL • PEMILIHAN SAMPEL UNTUK DIUJI • PEMERIKSAAN ALAMAT DAN PENGAWASAN ATAS KONFIRMASI • TINDAK LANJUT ATAS KONFIRMASI TAK BERJAWAB • PENERIMAAN KAS KEMUDIAN • DUPLIKAT FAKTUR PENJUALAN • DOKUMEN PENGIRIMAN BARANG • KORESPONDENSI DENGAN KLIEN
  • 26. ANALISIS SELISIH PENYEBAB PERBEDAAN DALAM KONFIRMASI : Pembayaran telah dilakukan oleh debitur Barang belum diterima debitur Barang telah dikembalikan atau retur Kesalahan pencatatan atau kerancuan jumlah
  • 27. MENARIK KESIMPULAN KEPUTUSAN AKHIR TENTANG PIUTANG USAHA DAN PENJUALAN ADALAH APAKAH BUKTI KOMPETEN YANG CUKUP TELAH DIPEROLEH MELALUI PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBTANTIF TRANSAKSI, PROSEDUR ANALISTIS, PROSEDUR PISAH BATAS, KONFIRMASI DAN PENGUJIAN SUBTANTIF LAIN UNTUK MENDUKUNG PENARIKAN KESIMPULAN TENTANG KEBENARAN SALDO.
  • 28. PENGEMBANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN RINCI SALDO AUDITOR SENIOR YANG BERTUGAS DALAM PENGAUDITAN MENYUSUN KERTAS KERJA PERENCANAAN AUDIT, SEBAGAI ALAT YANG MEMBANTUNYA DALAM MENENTUKAN LUAS PENGUJIAN RINCI SALDO PIUTANG USAHA YANG DIRENCANAKAN. (GAMBAR 13-7 HAL 635) SUMBER DALAM SETIAP BARIS KERTAS KERJA ANTARA LAIN: • KESALAHAN PENYAJIAN YANG BISA DITOLERANSI • RESIKO AUDIT YANG BISA DITERIMA • RESIKO BAWAAN • RESIKO PENGENDALIAN