Dokumen tersebut membahas tentang pengantar makroekonomi yang mencakup penjelasan tentang ruang lingkup analisis makroekonomi, indikator prestasi ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan pengangguran, serta beberapa contoh perhitungan.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Dokumen tersebut membahas tentang fluktuasi ekonomi, siklus ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori-teori utama fluktuasi ekonomi adalah teori real business cycle, teori business cycle Keynesian, dan teori business cycle moneter. Siklus ekonomi terdiri dari masa depresi, pemulihan, kemakmuran, dan resesi. Kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk mengelola siklus ekonomi jangka pendek dan pan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Soal-soal UTS mata kuliah mikroekonomi meliputi konsep-konsep dasar seperti pelaku ekonomi, aliran sirkuler, keseimbangan pendapatan nasional, pendekatan penghitungan Pendapatan Nasional, kurva permintaan dan penawaran agregat, serta tujuan dan manfaat analisis Pendapatan Nasional bagi suatu negara.
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran dan inflasi sebagai ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara. Pengangguran dijelaskan sebagai orang-orang yang ingin bekerja namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan. Dokumen ini juga menyajikan data pengangguran di Indonesia dari tahun 2003-2009 yang menunjukkan penurunan tingkat pengangguran. Inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga secara umum dan dap
Dokumen ini membahas tentang ekonomi pembangunan dan teori-teori ekonomi pembangunan, termasuk teori klasik, Marx, Schumpeter, neo klasik, dan Keynes. Secara khusus, dibahas mengenai analisis masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang dan cara mengatasinya, serta bidang-bidang penting yang dianalisis dalam ekonomi pembangunan seperti modal, perdagangan luar negeri, tabungan, bantuan luar ne
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Dokumen tersebut membahas tentang fluktuasi ekonomi, siklus ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori-teori utama fluktuasi ekonomi adalah teori real business cycle, teori business cycle Keynesian, dan teori business cycle moneter. Siklus ekonomi terdiri dari masa depresi, pemulihan, kemakmuran, dan resesi. Kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk mengelola siklus ekonomi jangka pendek dan pan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Soal-soal UTS mata kuliah mikroekonomi meliputi konsep-konsep dasar seperti pelaku ekonomi, aliran sirkuler, keseimbangan pendapatan nasional, pendekatan penghitungan Pendapatan Nasional, kurva permintaan dan penawaran agregat, serta tujuan dan manfaat analisis Pendapatan Nasional bagi suatu negara.
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran dan inflasi sebagai ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara. Pengangguran dijelaskan sebagai orang-orang yang ingin bekerja namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan. Dokumen ini juga menyajikan data pengangguran di Indonesia dari tahun 2003-2009 yang menunjukkan penurunan tingkat pengangguran. Inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga secara umum dan dap
Dokumen ini membahas tentang ekonomi pembangunan dan teori-teori ekonomi pembangunan, termasuk teori klasik, Marx, Schumpeter, neo klasik, dan Keynes. Secara khusus, dibahas mengenai analisis masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang dan cara mengatasinya, serta bidang-bidang penting yang dianalisis dalam ekonomi pembangunan seperti modal, perdagangan luar negeri, tabungan, bantuan luar ne
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, mulai dari sistem ekonomi Orde Baru berdasarkan demokrasi ekonomi, hingga sistem ekonomi Reformasi yang menganut ekonomi kerakyatan dan memberdayakan peran serta masyarakat dalam perekonomian. Juga dijelaskan tentang pelaku-pelaku ekonomi seperti BUMN, BUMS, koperasi, serta peran pemerintah dalam mengatur dan menjadi pelaku perekonomian.
Dokumen tersebut membahas teori dasar ekonomi industri yang menjelaskan hubungan antara struktur industri, perilaku perusahaan, dan kinerja industri dengan menggunakan pendekatan Struktur-Perilaku-Kinerja (Structure-Conduct-Performance/SCP). Paradigma SCP menjelaskan bagaimana struktur suatu industri akan mempengaruhi perilaku perusahaan dan pada akhirnya menentukan kinerja industri.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik pasar persaingan sempurna, kurva permintaan dan penawaran perusahaan, pemaksimuman keuntungan, serta dampak penerapan berbagai jenis pajak pada industri. Pasar persaingan sempurna ditandai dengan komoditas homogen, banyaknya pelaku usaha, harga ditentukan pasar, dan informasi sempurna. Perusahaan hanya menerima harga pasar dan berusaha maksimalkan laba den
Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Jenis-jenis pasar input meliputi pasar sumber daya alam, pasar tenaga kerja, pasar modal, dan pasar faktor produksi kewirausahaan. Keseimbangan pasar input tercapai ketika permintaan dan penawaran faktor produksi saling seimbang pada suatu harga.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen tersebut membahas tentang penawaran agregat, yang terbentuk dari hubungan antara fungsi produksi, permintaan, dan penawaran faktor produksi. Kurva penawaran agregat menunjukkan hubungan antara output dan upah riil, dan dapat berbentuk tegak lurus atau turun sesuai teori klasik dan Keynes. Keseimbangan ekonomi dicapai ketika kurva permintaan agregat berpotongan dengan kurva penawaran agregat.
Teori konsumsi menjelaskan berbagai pendekatan dalam memahami pola konsumsi masyarakat. Teori awal seperti fungsi konsumsi Keynes dan Kuznets berfokus pada pengaruh pendapatan terhadap konsumsi dalam jangka pendek dan panjang. Selanjutnya, teori Duessenbery dan Friedman memperluas pemahaman dengan mempertimbangkan pengaruh pendapatan relatif dan pendapatan permanen terhadap konsumsi. Terakhir, hipotesis siklus hidup me
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, mulai dari sistem ekonomi Orde Baru berdasarkan demokrasi ekonomi, hingga sistem ekonomi Reformasi yang menganut ekonomi kerakyatan dan memberdayakan peran serta masyarakat dalam perekonomian. Juga dijelaskan tentang pelaku-pelaku ekonomi seperti BUMN, BUMS, koperasi, serta peran pemerintah dalam mengatur dan menjadi pelaku perekonomian.
Dokumen tersebut membahas teori dasar ekonomi industri yang menjelaskan hubungan antara struktur industri, perilaku perusahaan, dan kinerja industri dengan menggunakan pendekatan Struktur-Perilaku-Kinerja (Structure-Conduct-Performance/SCP). Paradigma SCP menjelaskan bagaimana struktur suatu industri akan mempengaruhi perilaku perusahaan dan pada akhirnya menentukan kinerja industri.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik pasar persaingan sempurna, kurva permintaan dan penawaran perusahaan, pemaksimuman keuntungan, serta dampak penerapan berbagai jenis pajak pada industri. Pasar persaingan sempurna ditandai dengan komoditas homogen, banyaknya pelaku usaha, harga ditentukan pasar, dan informasi sempurna. Perusahaan hanya menerima harga pasar dan berusaha maksimalkan laba den
Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Jenis-jenis pasar input meliputi pasar sumber daya alam, pasar tenaga kerja, pasar modal, dan pasar faktor produksi kewirausahaan. Keseimbangan pasar input tercapai ketika permintaan dan penawaran faktor produksi saling seimbang pada suatu harga.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen tersebut membahas tentang penawaran agregat, yang terbentuk dari hubungan antara fungsi produksi, permintaan, dan penawaran faktor produksi. Kurva penawaran agregat menunjukkan hubungan antara output dan upah riil, dan dapat berbentuk tegak lurus atau turun sesuai teori klasik dan Keynes. Keseimbangan ekonomi dicapai ketika kurva permintaan agregat berpotongan dengan kurva penawaran agregat.
Teori konsumsi menjelaskan berbagai pendekatan dalam memahami pola konsumsi masyarakat. Teori awal seperti fungsi konsumsi Keynes dan Kuznets berfokus pada pengaruh pendapatan terhadap konsumsi dalam jangka pendek dan panjang. Selanjutnya, teori Duessenbery dan Friedman memperluas pemahaman dengan mempertimbangkan pengaruh pendapatan relatif dan pendapatan permanen terhadap konsumsi. Terakhir, hipotesis siklus hidup me
Dokumen tersebut membahas peranan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dalam pembangunan ketenagakerjaan. Direktorat Jenderal ini berperan untuk memperluas kesempatan kerja berkualitas guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melindungi hak dan keselamatan pekerja migran, serta mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Dokumen tersebut membahas arahan kebijakan fiskal Indonesia untuk tahun 2020-2024 dengan fokus pada penguatan belanja berkualitas untuk peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur, pelebaran ruang fiskal melalui peningkatan penerimaan perpajakan dan pengendalian defisit serta rasio utang, serta kerangka makroekonomi dan arah kebijakan makro fiskal untuk tahun 2020 dengan mempertimbangkan berbagai ris
(1) Keterbatasan daya serap tenaga kerja di Indonesia menyebabkan tingginya tingkat pengangguran. Solusi yang ditawarkan adalah menjadi entrepreneur untuk menciptakan lapangan kerja. (2) Kapasitas entrepreneur di Indonesia perlu ditingkatkan agar dapat bersaing di kawasan ASEAN. (3) Menurunnya sumber daya alam berdampak pada urbanisasi, migrasi, pengangguran dan kriminalitas.
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas berbagai statistik ekonomi nasional Indonesia yang meliputi produksi pangan, energi, dan sumber daya alam. Secara umum menunjukkan peningkatan produksi namun masih bergantung pada impor dan ekspor sumber daya alam mentah tanpa nilai tambah yang besar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran di Indonesia, meliputi pengertian pengangguran, sebab-sebab dan jenis-jenis pengangguran, serta program-program pemerintah untuk mengurangi pengangguran seperti pelatihan kerja, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan sektor ekonomi. Dokumen tersebut juga membandingkan program penanggulangan pengangguran antara Indonesia, Finlandia, dan Tiongkok.
Strategi pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 perlu mengandalkan perdesaan sebagai sumber pertumbuhan baru. Perdesaan memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang jauh lebih besar dari perkotaan, namun struktur ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya masih lemah. Pembangunan perdesaan harus mengembangkan sektor pertanian secara modern dan menarik minat kaum milenial untuk
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)Oswar Mungkasa
MP3KI bertujuan untuk mempercepat pengurangan kemiskinan di Indonesia dengan meningkatkan sistem perlindungan sosial, peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin, dan pengembangan penghidupan berkelanjutan. Program ini akan diimplementasikan secara terpadu dengan MP3EI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia melalui kemudahan berusaha, peningkatan investasi, pemberdayaan UMKM dan koperasi, serta peningkatan perlindungan pekerja. RUU ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan keluar dari jebakan pendapatan menengah.
BANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKMkhoiril anwar
apabila 20 juta dari 204 juta muslim Indonesia melaksanakan Wakaf-Uang rata-rata Rp. 100.000 per bulan (atau rata-rata Rp. 3500 per hari), total wakaf yang terkumpulkan dalam satu bulan: Rp. 2 triliun, per tahun Rp. 24 triliun.
Peran perguruan tinggi untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian di antaranya adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta memperluas aplikasi sistem dan teknologi informasi untuk UMKM. Hal ini penting karena dapat meningkatkan daya saing UMKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan sumber daya manusia Indonesia untuk mencapai tujuan menjadi negara maju. Indonesia masih menghadapi tantangan ketimpangan antara permintaan dan pasokan tenaga kerja terampil akibat produktivitas dan kualitas pendidikan sumber daya manusia yang masih rendah."
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalMahammad Khadafi
Dokumen tersebut membahas tentang peran Undang-Undang Perindustrian dalam pembangunan industri Indonesia untuk menjadi negara industri yang tangguh. Dokumen ini juga membandingkan kebijakan industri dan pendidikan Indonesia dengan Korea Selatan, serta menyimpulkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan belanja riset dan pengembangan serta melindungi industri dalam negeri."
Bahan Paparan Mata Kuliah Ekonomi Koperasi dan UKM di Jurusan Ekonomi Pembangunan UNTIRTA.
Menjelaskan mengenai Pengertian Koperasi, Sejarah terbentuknya koperasi Indonesia dan Koperasi Dunia
Dokumen tersebut membahas tentang industri rokok di Indonesia, yang menempati peringkat keempat konsumsi rokok terbesar di dunia. Meski pemerintah telah menetapkan regulasi untuk mengurangi merokok, jumlah perokok masih sangat besar. Industri rokok memberikan kontribusi yang signifikan bagi penerimaan negara, namun juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
This document discusses market equilibrium between demand and supply. It defines key concepts like market, demand, supply, demand curves, supply curves, and equilibrium. The equilibrium price and quantity occur where the demand and supply curves intersect, and where the quantity demanded equals the quantity supplied. An example equilibrium calculation is shown using algebraic demand and supply functions. The concepts are illustrated with graphs of the demand curve, supply curve, and equilibrium point.
Dokumen tersebut membahas tentang teori pilihan konsumen dan utilitas. Teori pilihan menjelaskan hubungan antara preferensi dan kendala dalam memutuskan pilihan. Utilitas adalah kepuasan yang diperoleh dari konsumsi barang, yang sulit diukur langsung namun dapat diukur secara kardinal atau ordinal. Konsumen akan memilih barang yang memberikan utilitas marginal tertinggi berdasarkan anggaran yang terbatas.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
3. Referensi dan Sumber Materi
Perkuliahan
• Makroekonomi. Teori Pengantar.
Sadono sukirno. Penerbit Raja Grafindo
Persada
• Pengantar Ilmu ekonomi (Makro dan
Mikro). Pratama Rahardja-Mandala
Manurung. Lembaga Penerbit FEUI
• Pengantar Ekonomi Makro. N. Gregory
Mankiw. Penerbit Erlangga
3Vadilla Mutia. STIE Banten
4. Materi Perkuliahan
Makroekonomi
• Ruang lingkup analisis ekonomi
• Perhitungan Pendapatan Nasional
• Teori Konsumsi
• Keseimbangan ekonomi 2 sektor
• Keseimbangan ekonomi 3 sektor
• Keseimbangan ekonomi 4 sektor
• Teori Investasi
• Keseimbangan Pasar barang
• Keseimbangan psar Uang
• Keseimbangan IS-LM
• Kebijakan fiskal dan Moneter
• Perdagangan internasional model ekonomi terbuka
4Vadilla Mutia. STIE Banten
5. Ruang Lingkup Analisis
Makroekonomi
• Teori atau analisis dasar dalam ilmu
ekonomi dibedakan menjadi 2 bentuk :
1. Mikroekonomi
2. Makroekonomi
5Vadilla Mutia. STIE Banten
6. PERMASALAHAN DALAM LINGKUP ILMU EKONOMI
Produksi Harga Pendapatan Pekerjaan
Mikroekonomi Produksi/
output dari
industri dan
bisnis individu
Jumlah bahan
mentah, kantor,
kendaraan
Harga dari
barang dan jasa
individu
Harga
perawatan
medis, bahan
bakar, pangan,
dan sewa
apartemen
Distribusi
pendapatan dan
kekayaan
Upah industri
mobil, upah
minimum, gaji
eksekutif,
kemiskinan
Pekerjaan
dalam bisnis
dan industri
individu
Pekerjaan
dalam industri
baja, jumlah
karyawan
dalam
perusahaan
Makroekonomi Produksi/
output nasional
Output industri
total, produk
domestik bruto,
pertumbuhan
output
Tingkat harga
agregat
Harga
konsumen,
harga
produsen,
tingkat inflasi
Pendapatan
nasional
Upah dan gaji
total, laba
perusahaan
total
Pekerjaan dan
pengangguran
Jumlah total
pekerjaan,
tingkat
pengangguran
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
6Vadilla Mutia. STIE Banten
7. Teori Ekonomi Mikro
Suatu bidang ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian.
Aspek yang diterangkan dalam analisisnya
adalah;
1. Kegiatan suatu pasar barang
2. Kegiatan dipasaran faktor-faktor produksi
3. Tingkah laku penjual dan pembeli
7Vadilla Mutia. STIE Banten
8. Masalah Utama Perekonomian
- Masalah pertumbuhan ekonomi
- Masalah Pengangguran
- Masalah kenaikan harga (Inflasi)
- Masalah neraca pembayaran dan neraca perdagangan
A. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi = Perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan bertambah.
Pendapatan nasional potensial = tingkat pendapatan nasional
yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan.
Konjungtur / siklus kegiatan perusahaan = pergerakan naik
turun kegiatan perusahaan – perusahaan di dalam jangka
panjang
9Vadilla Mutia. STIE Banten
9. Pendapatan Nasional: Potensial dan Aktual
Pendapatan Nasional
2001 2002 2003 2007 2008
Pendapatan Nasional
Sebenarnya
Periode
Konjungtur atau siklus kegiatan perusahaan (business cycle),
merupakan pergerakan naik turun kegiatan perusahaan di dalam
jangka panjang
10Vadilla Mutia. STIE Banten
10. Pembangunan & Pertumbuhan
Pembangunan Ekonomi :
Proses pertumbuhan ekonomi yg disertai dengan penurunan kemiskinan,
ketimpangan dlm distribusi pendapatan, pengangguran dan peningkatan
percaya diri (self reliance)
Pertumbuhan Ekonomi :
Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang
dan jasa yang diproduksikan bertambah.
Proses kenaikan produksi nasional dan pendapatan perkapita.
11Vadilla Mutia. STIE Banten
11. Lingkaran Setan Kemiskinan/ Perangkap Kemiskinan
Laju Pertumbuhan
Penduduk/Penawaran
Tenaga Kerja Tinggi
SDA dan SDM Kurang
Dimanfaatkan
Pengangguran
Terbuka dan
Tersembunyi
Tinggi
Kekurangan
Modal
Investasi
Rendah
Pendidikan
Rendah
Gizi dan Kesehatan
Rendah
Produktivitas Rata2
Tenaga Kerja/Angkatan
Kerja Rendah
Pendapatan
Rendah
Tingkat Kelahiran
Tinggi
Tabungan dan
Permintaan Rendah
Lingkaran Tak Berujung Pangkal (vicious circle)
12Vadilla Mutia. STIE Banten
12. Provinsi Termiskin di Indonesia
1. Papua barat 36,80%
2. Papua 34,88%
3. Maluku 27,74%
4. Sulawesi barat 23,19%
5. NTT 23,03%
13Vadilla Mutia. STIE Banten
13. Alat Pengamat Prestasi
Kegiatan Ekonomi (indikator)
1. Pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi dan perdapatan perkapita
2. Penggunaan tenaga kerja dan
pengangguran
3. Tingkat perubahan harga-harga dan
inflasi
4. Kedudukan neraca perdagangan dan
neraca pembayaran
5. Kestabilan nilai mata uang domestik 14Vadilla Mutia. STIE Banten
14. Lanjut...
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari adanya
peningkatan di dalam GDP ( Gross Domestic
Product ) atau GNP ( Gross National Product ).
Adanya peningkatan dalam GDP berarti
menunjukkan adanya peningkatan pendapatan
per kapita.
Pendapatan per kapita merupakan pendapatan
masyarakat per individu.
15Vadilla Mutia. STIE Banten
15. Contoh :
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi (PDB riil)
Ex : tahun 2011 PDB bernilai 130 triliun dan PDB
tahun 2010 bernilai 120 triliun, berapa tingkat
pertumbuhan ekonominya ?
g =
PDBt – PDBt-1
x 100%
PDBt-1
g =
130 T – 120 T
x 100% = 8,3%
120 T 16Vadilla Mutia. STIE Banten
17. Tingkat Pertambahan Kemakmuran
juta10Rp.
juta12
triliunRp.120
kapitaperPDB 2006
a. Tingkat Pendapatan per kapita 2006
b. Tingkat Pendapatan per kapita 2007
c. Tingkat Pertambahan Kemakmuran pada 2007
juta10,656Rp.
juta12,2
triliunRp.130
kapitaperPDB 2007
%100
pendudukjumlah
PDB
kapitaperPDB
%100x
kapitaperPDB
kapitaperPDBkapitaperPDB
kapitaperPDBnpertambaha
1-t
1-tt
x
6,56%%100
jutaRp.10
juta10Rp.-jutaRp.10,656
kapitaperPDBnPertambaha 2007 x
18Vadilla Mutia. STIE Banten
18. B. MASALAH PENGANGGURAN PENGANGGURAN = suatu keadaan dimana seseorang
yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya.
Penyebab terjadinya pengangguran yaitu :
1. Kekurangan pengeluaran agregat(pembelanjaan
masyrakat terhadap barang dan jasa)
2. Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang
lebih baik
3. Penggunaan alat produksi modern/ mesin – mesin
4. Ketidaksesuaian antara keterampilan pekerja yang
sebenarnya dengan ketrampilan yang diperlukan
industri
19Vadilla Mutia. STIE Banten
19. Akibat buruk pengangguran
1. Pengurangan pengeluaran konsumsinya
2. Menganggu taraf kesehatan keluarga
3. Menimbulkan efek psikologis yang buruk
4. Timbulnya kriminalitas
5. Terjadi kekacauan politik, ekonomi dan
sosial bagi negara
20Vadilla Mutia. STIE Banten
20. Tipe Pengangguran
1. Pengangguran Friksional (Kebebasan
memilih pekerjaan dibarengi dg mobilitas
pindah pekerjaan)
2. Pengangguran Struktural(timbul akibat dari
adanya resesi, yg disebut dg pengangguran
karena kurangnya pengeluaran)
3. Pengangguran musiman (perubahan
musim)
21Vadilla Mutia. STIE Banten
21. Pengangguran adalah perbedaan antara angkatan kerja dengan
penggunaan tenaga kerja sebenarnya.
Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu
perekonomian pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukan diperlukan
informasi mengenai:
1. Jumlah penduduk yang berusia 18 – 64 tahun (usia kerja)
2. Jumlah penduduk yang usia 18 - 64 yang tidak ingin bekerja (bukan
angkatan kerja)
Sehingga jumlah angkatan kerja adalah selisih usia – bukan angkatan kerja
Beberapa konsep penting:
a) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja,
b) Jumlah pengangguran,
c) Tingkat pengangguran =
%100
kerjausia
kerjaangkatan
xTPAK
2. Tenaga Kerja dan Pengangguran
%100
kerjaangkatan
npengangurajumlah
x
bekerjaorang-kerjaangkatananpenganggur
22Vadilla Mutia. STIE Banten
22. Contoh:
Negara ini memiliki penduduk usia kerja berjumlah
14.891.761 orang, 9.124.458 orang angkatan kerja tetapi
hanya 8.528.571 orang yang bekerja.
a) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
b) Jumlah Pengangguran
c) Tingkat pengangguran
%3,61%100
14.891.761
9.124.458
xTPAK
595.8878.528.571-458.124.9anpenganggurJumlah
%5,6%100
9.124.458
595.887
anPenganggurTingkat x
23Vadilla Mutia. STIE Banten
23. Latihan : TPAK 2010
Negara ini memiliki penduduk usia kerja + 15
tahun berjumlah 172.070.339 orang,
116.527.546 orang angkatan kerja tetapi
hanya 108.207.767 orang yang bekerja.
a) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
b) Jumlah Pengangguran
c) Tingkat Pengangguran
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja =
Jumlah Angkatan Kerja
X 100%Jumlah penduduk Usia Kerja
24Vadilla Mutia. STIE Banten
24. Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2009–2011
(juta orang)
Jenis Kegiatan Utama 2009 2010 2011
Februari Agustus Februari Agustus Februari
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Angkatan Kerja 113,74 113,83 116,00 116,53 119,40
Bekerja 104,49 104,87 107,41 108,21 111,28
Penganggur 9,26 8,96 8,59 8,32 8,12
2. Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (%)
67,60 67,23 67,83 67,72 69,96
3. Tingkat Pengangguran
Terbuka (%)
8,14 7,87 7,41 7,14 6,80
4. Pekerja tidak penuh 31,36 31,57 32,80 33,27 34,19
Setengah penganggur 15,00 15,40 15,27 15,26 15,73
Paruh waktu 16,36 16,17 17,53 18,01 18,46
25Vadilla Mutia. STIE Banten
25. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2009–2011
(juta orang)
Lapangan Pekerjaan Utama
2009 2010 2011
Februari
Agustu
s
Februari Agustus Februari
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pertanian 43,03 41,61 42,83 41,49 42,47
Industri 12,62 12,84 13,05 13,82 13,71
Konstruksi 4,61 5,49 4,84 5,59 5,58
Perdagangan 21,84 21,95 22,21 22,49 23,24
Transportasi, Pergudangan dan
Komunikasi
5,95 6,12 5,82 5,62 5,58
Keuangan 1,49 1,49 1,64 1,74 2,06
Jasa Kemasyarakatan 13,61 14,00 15,62 15,96 17,03
Lainnya *) 1,35 1,39 1,40 1,50 1,61
Jumlah 104,49 104,87 107,41 108,21 111,28
*) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektoi Pertambangan, Listrik, Gas dan Air
26Vadilla Mutia. STIE Banten
26. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Menurut Status Pekerjaan Utama, 2009–2011
(juta orang)
Status Pekerjaan Utama
2009 2010 2011
Februari Agustus Februari Agustus Februari
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Berusaha sendiri 20,81 21,05 20,46 21,03 21,15
Berusaha dibantu buruh tidak tetap 21,64 21,93 21,92 21,68 21,31
Berusaha dibantu buruh tetap 2,97 3,03 3,02 3,26 3,59
Buruh/Karyawan 28,91 29,11 30,72 32,52 34,51
Pekerja bebas di pertanian 6,35 5,88 6,32 5,82 5,58
Pekerja bebas di nonpertanian 5,15 5,67 5,28 5,13 5,16
Pekerja keluarga/tak dibayar 18,66 18,19 19,68 18,77 19,98
Jumlah 104,49 104,87 107,41 108,21 111,28
27Vadilla Mutia. STIE Banten
27. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2009–2011
(juta orang)
Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan
2009 2010 2011
Februari Agustus Februari Agustus Februari
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SD Ke Bawah 55,43 55,21 55,31 54,51 55,12
Sekolah Menengah Pertama 19,85 19,39 20,30 20,63 21,22
Sekolah Menengah Atas 15,13 14,58 15,63 15,92 16,35
Sekolah Menengah Kejuruan 7,19 8,24 8,34 8,88 9,73
Diploma I/II/III 2,68 2,79 2,89 3,02 3,32
Universitas 4,22 4,66 4,94 5,25 5,54
Jumlah 104,49 104,87 107,41 108,21 111,28
28Vadilla Mutia. STIE Banten
28. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2009–2011
(persen)
Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan
2009 2010 2011
Februari Agustus Februari Agustus Februari
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SD Ke Bawah 4,51 3,78 3,71 3,81 3,37
Sekolah Menengah Pertama 9,38 8,37 7,55 7,45 7,83
Sekolah Menengah Atas 12,36 14,50 11,90 11,90 12,17
Sekolah Menengah Kejuruan 15,69 14,59 13,81 11,87 10,00
Diploma I/II/III 15,38 13,66 15,71 12,78 11,59
Universitas 12,94 13,08 14,24 11,92 9,95
Jumlah 8,14 7,87 7,41 7,14 6,80
29Vadilla Mutia. STIE Banten
29. C . MASALAH INFLASI
• Inflasi adalah kecenderungan dari harga-
harga untuk naik secara umum dan terus
menerus.
• Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari
satu atau dua barang saja tidak disebut
inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas
atau menyebabkan kenaikan sebagian besar
dari harga barang-barang lain
30Vadilla Mutia. STIE Banten
30. Jenis Inflasi
Inflasi menurut sifatnya :
1. Inflasi Merayap
Kenaikan harga terjadi secara lambat, dengan
persentase yang kecil dan dalam jangka
waktu yang relatif lama (di bawah 10% per
tahun).
2. Inflasi Menengah
Kenaikan harga yang cukup besar dan
kadang-kadang berjalan dalam waktu yang
relatif pendek serta mempunyai sifat
akselerasi
31Vadilla Mutia. STIE Banten
31. 3. Inflasi Tinggi
Kenaikan harga yang besar bisa sampai 5
atau 6 kali.
Masyarakat tidak lagi berkeinginan
menyimpan uang.
Nilai uang merosot dengan tajam sehingga
ingin ditukar dengan barang.
Perputaran uang makin cepat, sehingga harga
naik secara akselerasi.
32Vadilla Mutia. STIE Banten
32. 1. Demand Pull Inflasion.
Inflasi ini bermula dari adanya kenaikan
permintaan total (agregat demand).
Sedangkan produksi telah berada pada
keadaan kesempatan kerja penuh atau
hampir mendekati kesempatan kerja
penuh.
Apabila kesempatan kerja penuh (full
employment) telah tercapai, penambahan
permintaan selanjutnya hanyalah akan
menaikkan harga saja (sering disebut
dengan Inflasi murni).
Inflasi Menurut Sebabnya
33Vadilla Mutia. STIE Banten
33. 2. Cost Pust Inflation
Cost pust inflation ditandai dengan kenaikan harga serta
turunnya produksi. Jadi inflasi yang dibarengi dengan
resesi.
Keadaan ini timbul dimulai dengan adanya penurunan
dalam penawaran total (agregat supply) sebagai akibat
kenaikan biaya produksi.
Kenaikan produksi akan menaikkan harga dan turunnya
produksi. Serikat buruh yang menuntut kenaikan upah,
manajer dalam pasar monopolistis yang dapat menentukan
harga (yang lebih tinggi), atau kenaikan harga bahan baku,
misalnya krisis minyak adalah faktor yang dapat menaikkan
biaya produksi, atau terjadi penawaran total (aggregate
supply) sebagai akibat kenaikan biaya produksi. Jika
proses ini berlangsung terus maka timbul cost push
inflation.
34Vadilla Mutia. STIE Banten
34. 1. Inflasi ringan (dibawah 10% setahun)
2. Inflasi sedang (antara 10%-30% setahun)
3. Inflasi berat (antara 30%-100% setahun)
4. Hiperinflasi ( diatas 100% setahun )
Berdasarkan Parah Tidaknya Inflasi Tersebut
35Vadilla Mutia. STIE Banten
35. 1. Domestic Inflation
Inflasi yang berasal dari dalam negeri sendiri ini
timbul antara lain karena defisit anggaran belanja
yang dibiayai dengan percetakan uang baru, atau
bisa juga disebabkan oleh gagal panen.
2. Imported Inflation
Inflasi yang berasal dari luar negeri ini timbul karena
kenaikan harga-harga di luar negeri atau negara-
negara langganan berdagang. Penularan inflasi dari
luar negeri ke dalam negeri ini jelas lebih mudah
terjadi pada negara-negara yang menganut
perekonomian terbuka, yaitu sektor perdagangan
luar.
Menurut Asalnya
Penggolongan Inflasi
36Vadilla Mutia. STIE Banten
36. Efek Inflasi
1. Efek Terhadap Pendapatan (Equity Effect)
2. Efek Terhadap Efisiensi (Efficiency Effects)
3. Efek Terhadap Output (Output Effects)
37Vadilla Mutia. STIE Banten
37. Efek terhadap pendapatan
• Efek terhadap pendapatan sifatnya tidak
merata, ada yang dirugikan tetapi ada pula
yang diuntungkan dengan adanya inflasi.
Misalnya; Seseorang yang memperoleh
pendapatan tetap akan dirugikan oleh adanya
inflasi. Demikian juga orang yang menumpuk
kekayaannya dalam bentuk uang kas akan
menderita kerugian karena adanya inflasi.
38Vadilla Mutia. STIE Banten
38. Efek terhadap pendapatan
• Sebaliknya, pihak-pihak yang mendapatkan
keuntungan dengan adanya inflasi adalah
mereka yang memperoleh kenaikan
pendapatan dengan prosentase yang lebih
besar dari laju inflasi, atau mereka yang
mempunyai kekayaan bukan uang dimana
nilainya naik dengan prosentase lebih besar
dari pada laju inflasi.
39Vadilla Mutia. STIE Banten
39. Efek terhadap pendapatan
Dengan demikian inflasi dapat menyebabkan
terjadinya perubahan dalam pola pembagian
pendapatan dan kekayaan masyarakat.
40Vadilla Mutia. STIE Banten
40. Efek Terhadap Efisiensi (Efficiency Effects)
Inflasi dapat pula mengubah pola alokasi faktor-faktor
produksi. Perubahan ini dapat terjadi melalui kenaikan
permintaan akan berbagai macam barang yang
kemudian dapat mendorong terjadinya perubahan
dalam produksi beberapa barang tertentu.
Dengan adanya inflasi permintaan akan barang tertentu
mengalami kenaikan yang lebih besar dari barang lain,
yang kemudian mendorong terjadinya kenaikan
produksi barang tertentu.
41Vadilla Mutia. STIE Banten
41. Efek Terhadap Output (Output Effects)
Inflasi mungkin dapat menyebabkan terjadinya
kenaikan produksi. Alasannya dalam keadaan
inflasi biasanya kenaikan harga barang
mendahului kenaikan upah sehingga
keuntungan pengusaha naik.
Kenaikan keuntungan ini akan mendorong
kenaikan produksi. Namun apabila laju inflasi ini
cukup tinggi (hyper inflation) dapat mempunyai
akibat sebaliknya, yakni penurunan output.
42Vadilla Mutia. STIE Banten
42. Efek Terhadap Output (Output Effects)
• Dalam keadaan inflasi yang tinggi, nilai uang riil
turun dengan drastis, masyarakat cenderung tidak
mempunyai uang kas, transaksi mengarah ke
barter, yang biasanya diikuti dengan turunnya
produksi barang.
43Vadilla Mutia. STIE Banten
43. Mengukur tingkat inflasi
Indeks Harga dan Tingkat Inflasi
Untuk mengukur tingkat inflasi, salah satu indeks harga yang biasanya
digunakan adalah indeks harga konsumen (IHK) atau juga dikenal dengan
instilah consumer price index (CPI), yaitu indek harga dari barang-barang
yang selalu digunakan para konsumen.
Menentukan tingkat inflasi dengan IHK:
Ex: IHK 2000 = 231, IHK 2001 = 240
100InflasiTingkat
1
1
x
IHK
IHKIHK
t
tt
%9.3100
231
231240
InflasiTingkat
x
44Vadilla Mutia. STIE Banten
44. Kasus
IHK 2010 = 720.000,
IHK 2011 = 800.000
Hitung tingkat inflasinya...!
45Vadilla Mutia. STIE Banten
45. d. Neraca pembayaran
• Neraca pembayaran merupakan informasi
keadaan keuangan satu negara secara umum.
Jika negara tersebut memiliki kondisi yang
surplus berarti negara itu memiliki cadangan
devisa yang besar.
46Vadilla Mutia. STIE Banten
46. Bagaimana cara memperbesar cadangan?
• Pertama adalah dengan melakukan ekspor.
Semakin besar ekspor, maka cadangan negara
itu semakin besar.
• Kedua, adalah dengan mengundang investor
asing agar mau melakukan investasi di negara
kita.
• Ketiga, merupakan cara yang paling tidak
disenangi sebenarnya yaitu dengan melakukan
pinjaman luar negeri.
47Vadilla Mutia. STIE Banten