2. ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
Kompetensi:
1.Mahasiswa mampu mengemukakan proses-proses alami
yang ada di bumi
2.Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan
ilmu pengetahuan
3.Mahasiswa memiliki penguasaan untuk bersikap secara
ilmiah sehingga dapat menarik benang merah dari suatu
permasalahan, membuat hipotesis, macam pedekatan
untuk menguji hipotesis, cara meningkatkan taraf
kepercayaan, dan mengevaluasi pernyataan (ilmiah atau
bukan ilmiah)
3. PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
ILMU ALAMIAH
DASAR (IAD)
ILMU SOSIAL
DASAR (ISD)
ILMU BUDAYA
DASAR (IBD)
Mempelajari gejala alam/peristiwa alam
• Seluk beluk makhluk hidup
• Musim
• Peristiwa alam
• Susunan alam semesta
Organisme (hayati):
biotik
Non organisme
(fisik): abiotik
4. MANUSIA INSTING, AKAL, SEHINGGA INGIN TAHU
APA, MENGAPA, BAGAIMANA PENJELASAN
PENJELASAN TANPA ATAU BELUM MENGGUNAKAN
PENALARAN YANG BAIK: MITOS
PERKEMBANGAN: Menggunakan penalaran
yang sistematis, disebut METODE ILMIAH
5. PENGETAHUAN
Segala sesuatu yang diketahui, dengan
membaca, mendengar, melihat,melakukan
sehingga menghasilkan pengalaman
Empirik,
empiris
Pengetahuan tanpa
belajar: insting (hewan,
naluri: untuk makan)
Pengetahuan disusun
secara sistematis (logika
dan pengalaman)
ILMU: dinamis
(perlu pemikiran
yang kritis)
6. ILMU PENGETAHUAN ILMU (SCIENCE)
LOGIKA
INDUKTIF
DEDUKTIF
Fakta khusus
menuju kesimpulan
umum
Sesuatu bersifat
umum menuju
khusus
Memperoleh
fakta
Bila menggunakan logika (khususnya
deduktif): SILOGISME
Premis
Mayor
Premis
Minor
Organisme bernafas, tumbuhan adl
organisme, Jadi: tumbuhan bernafas
7. Metode keilmuan digunakan
untuk mengatasi masalah
MASALAH: ? Pemecahan masalah
Langkah-langkah untuk memecahkan masalah:
MEMBUAT HIPOTESIS (DALIL YANG HARUS
DIUJI), baik Ilmu sosial maupun ilmu alam
Cara pengujian: DENGAN PENELITIAN
memakai METODE
Survey dan atau eksperimen
8. Survey, eksperimen
Diperoleh:
• Data
• Analisis (statistik): dengan
tingkat kepercayaan yang tinggi
(tergantung ulangan dan
pembanding)
• Pembahasan
• Kesimpulan: menghasilkan dalil
atau teknologi
Membuat laporan penelitian:
mudah dipahami
9. BAB I
HAKEKAT IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) :
Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya,
termasuk gejala-gejala alam Yang ada
Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah,
karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa
peristiwa atau gejala itu.
Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai
lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan
metode keilmuan.
Gejala-gejala alam
fisika
biologi
kimia
10. 1.1. M I T O S
Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam
pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu
Contoh : Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari”
yang sedang turun ke bumi
Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa
dari gunung itu marah.
1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME
Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah
menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya
memperoleh pengetahuan yang benar
Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas
pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan
yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme.
Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor)
Si A adalah orang (Premis minor)
Maka si A akan mati (Kesimpulan)
11. 1.3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME
Penalaran induktif:
Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum”
berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejala-
gejala yang bersifat “khusus”
Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika
dipanaskan bertambah panjang
Kesimpulan : Semua logam jika dipanaskan akan
bertambah panjang
Empirisme :
Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang
diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.
12. 1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAH
Merupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran
induktif
Pembentukan sikap ilmiah :
a. Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan
belajar yang besar
b. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti
c. Jujur
d. Terbuka
e. Toleran
f. Skeptis
g. Optimis
h. Pemberani
i. Kreatif
1.4.1. Langkah-langkah Metode Ilmiah
1) Perumusan masalah
2) Penyusunan hipotesis
3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi
4) Penarikan kesimpulan
13. Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut:
Sadar ada masalah
Mengidentifikasi dan
merumuskanmasalah
Pernyataan/Pertanya-
an: tentang apa,
mengapa dan
bagaimana
Perumusan hipotesis
Dipilih salah satu
yang paling mungkin
dari banyak jawaban
sementara
Pengumpulan
data/bukti melalui
eksperimen
/observasi
Masalah baru untuk
dipecahkan lebih
lanjut/eksperimen
atau observasi
lanjutan
Teori
Hukum/dalil
Menarik kesimpulan
berdasarkan
pengujian dan
analisis data serta
ringkasan semua
informasi yang
diperoleh
14. 1.4.2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah
1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan
2) Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan
3) Khusus untuk kelompok ilmu
4) Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara
1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
1) Keunggulan :
• Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan
analitis
• Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan
toleran
• Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti
nyata.
2) Keterbatasan
• Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara)
• Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan
dengan masalah yang akan dipecahkan.
15. 1.5. PERANAN ILMU
a. Mendeskripsikan (menyandra)
b. Menjelaskan (eksplorasi)
c. Memprediksi (meramal)
d. Mengendalikan (mengontrol)
1.7.1. Produk IPA:
Data yang diperoleh melalui observasi
(1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori)
1.7.2. Proses ilmiah:
Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan
1.7.3. Nilai dan sikap ilmiah:
jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.
1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH
Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika
1.7. PENGERTIAN IPA
Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah
16. 1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN
IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif
- eksperimen teori
- mengarah kepastian mutlak
IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif
- teori eksperimen
- mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas
IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji
lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik,
dapat menggugurkan teori yang lama.