1. Tahap -Tahap
Pengambilan Keputusan
Menurut Herbert A. Simon, pengambilan keputusan berlangsung melalui empat
tahap yaitu :
Intelligence adalah proses pengumpulan informasi yang bertujuan
mengidentifikasi permasalahan.
Design adalah tahap perancangan solusi terhadap masalah.
Choice adalah tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan dari berbagai macam
alternatif yang ada dan memilih yang terbaik.
Implementation adalah tahap pengambilan keputusan dan melaksanakannya.
2.
3. BILTUS DALAM BERBAGAI KONDISI
• KONDISI PASTI
• KONDISI ADA RESIKO
• KONDISI TIDAK PASTI
• KONDISI ADA KONFLIK
4. KONDISI PASTI
• kondisi pasti (Certainty) adalah kondisi dimana manajemen atau manajer memiliki informasi yang
cukup untuk mengetahui hasil keputusan sebelum keputusan tersebut dibuat. Manajer
mengetahui dengan jelas alternatif yang tersedia serta kondisi dan konsekuensi dari tindakan
pengambilan keputusan tersebut. Kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam
kondisi pasti ini relatif kecil.
• Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi
diantaranya seperti program linear atau analisis jaringan kerja yaitu CPM (Critical Path
(Project Evaluation and Review Technique).
• Contoh : Memilih pakaian berdasarkan cuaca yang sudah diketahui, Memilih menu makan siang
harga, ketersediaan dan selera
5. KONDISI ADA RESIKO
• Ketika seorang Manajer tidak memiliki informasi yang lengkap dalam mengambil suatu keputusan
maka timbulah risiko (Risk). Dalam situasi risiko ini, manajer harus menentukan probabilitas yang
terkait dengan setiap alternatif atas dasar informasi yang tersedia dan juga berdasarkan
pengalamannya.
• Teknik yang sering digunakan untuk pengambilan keputusan dalam kondisi Risiko ini teknik probabilitas
seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model antrian probabilistik.
• Contoh : memilih antara berobat dengan metode konvensional atau alternatif, Memilih antara bermain
aman atau mengambil resiko dalam bermain saham
6. KONDISI KETIDAKPASTIAN
• Keputusan yang diambil penuh dengan ketidakpastian, probabilitas hasil dari pengambilan keputusan
tersebut tidak diketahui. Manajer yang mengambil keputusan dalam kondisi tidak pasti ini harus
membuat asumsi tertentu tentang situasi yang dihadapi. Intuisi, penilaian dan pengalaman Manager
memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan.
• Teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti ini
diantaranya seperti Metode Maximax, Metode Maximin, Metode Regret, Metode Laplace dan Metode
Realisme.
• Contoh : Memilih investasi tanpa mengetahui prospek pasar yang akan dating, Memilih jurusan kuliah
tanpa mengetahui prospek kerja dan minat diri
7. KONDISI ADA KONFLIK
• Keputusan dalam kondisi konflik terjadi apabila alternatif keputusan yang harus dipilih dan diambil berasal
dari pertimbangan/persaingan dari dua atau lebih pengambil keputusan.
KONFLIK dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Konflik destruktif/disfungsional : menimbulkan kerugian bagi individu atau organisasi yang
terlibat.
b. Konflik konstruktif/fungsional : memberikan keuntungan bagi individu atau organisasi yang
terlibat.
• Contoh : Memilih antara mempertahankan karyawan atau mengurangi biaya operasional, Memilih antara
menuruti permintaan orang tua atau mengikuti cita cita sendiri
8. BEBERAPA TEKNIK YG DIGUNAKAN DALAM BILTUS BERBAGAI KONDISI
SITUASI KEPUTUSAN PEMECAHAN TEKNIK
ADA KEPASTIAN DETERMINISTIK LP
MODEL TRANSPORTASI
MODEL PENUGASAN
MODEL INVENTORY
MODEL ANTRIAN
ADA RESIKO PROBABILISTIK MODEL KEPUTUSAN (swot, ahp)
PROBABILISTIK
MODEL ANTRIAN PROBABILISTIK
TIDAK ADA KEPASTIAN TDK DIKETAHUI ANALISIS KEPUTUSAN
ADA KONFLIK TERGANTUNG TINDAKAN
LAWAN
TEORI PERMAINAN
9. TENTUKAN DIBAWAH INI TERMASUK DALAM KONDISI APA
1.Pemilihan Mata Kuliah: Mahasiswa harus memilih mata kuliah yang sesuai dengan minat dan
tujuan akademis mereka.
2.Manajemen Waktu: Bagaimana mengatur waktu untuk tugas, kuliah, dan kegiatan lainnya.
3.Teknik Studi: Memilih metode belajar yang efektif, seperti membaca, membuat catatan, atau
berdiskusi.
4.Kegiatan Ekstrakurikuler: Apakah mengikuti klub, organisasi, atau kegiatan lain di luar kelas.
5.Magang dan Tawaran Pekerjaan: Memutuskan apakah menerima tawaran magang atau
pekerjaan.
6.Studi di Luar Negeri: Apakah belajar di luar negeri atau tetap di dalam negeri.
7.Topik Penelitian atau Tesis: Menentukan topik penelitian atau tesis yang menarik.
8.Jabatan Karier: Apakah menerima promosi atau mengambil tanggung jawab baru.
10. JENIS KEPUTUSAN YANG SULIT DIAMBIL
• Keputusan yang mempengaruhi banyak orang
• Keputusan yang menyangkut nilai, etika atau moral
• Keputusan yang berisiko
• Keputusan ada konflik