SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Disampaikan pada kegiatan Peningkatan Kompetensi
Pengelolaan Koleksi Museum.
Bandung, 15 September 2015
Pendahuluan.
 1. Kegiatan di museum meliputi aspek pengadaan
koleksi, pengelolaan koleksi, perawatan koleksi,
pameran, bimbingan edukasi, dan sebagainya,
sehingga museum memiliki makna dan fungsi baqgi
masyarakat.
 2. Koleksi merupakan unsur utama bagi setiap
museum, maka perlu mendapat perhatian sejak benda
atau artefak yang memiliki nilai itu dinyatakan
menjadi koleksi museum.
Pengertian pengadaan koleksi.
 Pengadaan koleksi adalah suatu kegiatan
pengumpulan benda-benda asli (realia) atau tidak asli
(replika) untuk disimpan , dirawat dan
disajikankepada masyarakat . (Direktorat Museum
,2010:34)
 Dalam pengadaan koleksi , museum perlu
mengembangkan suatu rencana pengadaan yang
harus sesuai dengan prinsip, kreteria dan prosedur
dalam pelaksanaannya.
Prinsip , kriteria dan prosedur
pengadaan koleksi.
 1. Prinsip pengadaan.
 a. Setiap benda yang akan dijadikan koleksi harus
berorientasi pada upaya pelestarian, artinya
penyelamatan warisan sejarah alam dan budaya
menjadi prisip pokok;
 b. Setiap benda yang akan menjadi koleksi harus
diteliti, diseleksi secermat mungkin menurus sistem
penilaian dan kaidah tertentu, karena tidak semua
benda dapat dijadikan koleksi museum.
 c. Setiap benda yang akan dijadikan koleksi harus jelas
kepemilikannya dan asal-usulnya.
2. Kriteria pengadaan.
 a.Pengadaan koleksi harus direncanakn dan dilakukan
secara baik dan benar, sesuai dengan visi dan misi
museum atau tujuan pendirian museum yang
bersangkutan.
 b.Pengadaan koleksi dilaksanakan dengan tujuan
untuk melengkapi koleksi, pameran tetap, pameran
temporer, penyelematan suatu benda, atau sesuai
dengan kebutuhan pemilikan di museum. Setiap
koleksi harus memilikikapasitas untuk dipamerkan
dan/atau dimanfaatkan untuk penelitian.
Lanjutan.
 c. Koleksi harus dalam
kondisi baik, artinya
benda yang akan
dijadikan koleksi itu
tidak rusak atau
berdampak dapat
merusak koleksi lainnya.
Koleksi dapat berupa:
 1. Benda utuh,
 2. Fragmen,
 3. Benda hasil perbanyakan (replika),
 4. Spesimen,
 5. Hasil rekonstruksi ,
 6. Hasil restorasi.
Prosedur pengadaan.
 a. PP No. 66 Tahun 2015 tentang Museum, pada Pasal
16 menyebutkan pengadaan koleksi museum
dilakukan oleh tim pengadaan koleksi yang dibentuk
dengan keputusan kepala museum.
 b. Tim pengadaan koleksi bertugas melakukan kajian
yang meliputi aspek : Ilmiah, legalitas, dan fisik.
 c. Hasil kajian diserahkan oleh tim pengadaan koleksi
kepada kepala museum.
Lanjutan.
 d. Kepala Museum membuat keputusan pengadaan
koleksi dengan mempertimbangkan:
 - kemampuan museum melakukan pelestarian
 - koleksi yang diusulkan akan berguna bagi
pengembangan museum
 -hasil kajian tim pengadaan koleksi, dan
 -tidak bertentangan dengan kode etik permuseuman.
 -Tim pengadaan koleksi minimal terdiri dari Registrar,
Kurator dan Konservator.
Lanjutan.
 e. Kepala Museum dapat memberikan pertimbangan
khusus untuk mengadakan koleksi yang tidak sesuai
dengan visi dan misi Museum , karena untuk;
 - penyelamatan,
 - pengamanan, dan
 - pemeliharaan.
Cara Pengadaan:
 Dalam PP 66 Tahun 2015 Tentang Museum , pasal 15
menyebutkan bahwa pengadaan koleksi dapat diperoleh
melalui hasil :
 1. Penemuan;
 2. Pencarian;
 3. Hibah;
 4. Imbalan jasa;
 5. Pertukaran;
 6. Pembelian;
 7. Hadiah;
 8. Warisan; dan
 9. Konversi
Pengadaan koleksi museum

More Related Content

What's hot

SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)Dhea Rizky
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahRizki Kamaratih
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanNabilla Musri
 
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraAkulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraFanny Fayu Laksono
 
Ukbm bahasa indonesia kls x smt 2 tentang debat (1)
Ukbm bahasa indonesia kls x smt 2 tentang debat (1)Ukbm bahasa indonesia kls x smt 2 tentang debat (1)
Ukbm bahasa indonesia kls x smt 2 tentang debat (1)Amphie Yuurisman
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logamDwi Anom
 
Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966
Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966
Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966Aang Gustaffi
 

What's hot (20)

Metode dan pendekatan dalam ilmu antropologi
Metode dan pendekatan dalam ilmu antropologiMetode dan pendekatan dalam ilmu antropologi
Metode dan pendekatan dalam ilmu antropologi
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
 
Renaissance
RenaissanceRenaissance
Renaissance
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
Presentasi kaa
Presentasi kaaPresentasi kaa
Presentasi kaa
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
 
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraAkulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
 
4. reformasi gereja
4. reformasi gereja4. reformasi gereja
4. reformasi gereja
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
 
Ukbm bahasa indonesia kls x smt 2 tentang debat (1)
Ukbm bahasa indonesia kls x smt 2 tentang debat (1)Ukbm bahasa indonesia kls x smt 2 tentang debat (1)
Ukbm bahasa indonesia kls x smt 2 tentang debat (1)
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Makalah kepramukaan
Makalah kepramukaanMakalah kepramukaan
Makalah kepramukaan
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966
Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966
Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966
 

Viewers also liked

Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)
Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)
Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)Yosep Yosep
 
Inventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanInventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanrsd kol abundjani
 
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)Yosep Yosep
 
Manajemen dan pengelolaan museum kalbar
Manajemen dan pengelolaan museum kalbarManajemen dan pengelolaan museum kalbar
Manajemen dan pengelolaan museum kalbarMohamat Sukardi
 
Konservasi koleksi jatinangor
Konservasi koleksi   jatinangorKonservasi koleksi   jatinangor
Konservasi koleksi jatinangorYosep Yosep
 
Urgensi pembentukan organisasi layanan pengadaan pada pemerintah kota malang
Urgensi pembentukan organisasi layanan pengadaan pada pemerintah kota malangUrgensi pembentukan organisasi layanan pengadaan pada pemerintah kota malang
Urgensi pembentukan organisasi layanan pengadaan pada pemerintah kota malangramket
 
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuPetunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuAhmad Abdul Haq
 

Viewers also liked (8)

Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)
Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)
Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)
 
Inventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanInventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaan
 
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
 
Manajemen dan pengelolaan museum kalbar
Manajemen dan pengelolaan museum kalbarManajemen dan pengelolaan museum kalbar
Manajemen dan pengelolaan museum kalbar
 
Konservasi koleksi jatinangor
Konservasi koleksi   jatinangorKonservasi koleksi   jatinangor
Konservasi koleksi jatinangor
 
Urgensi pembentukan organisasi layanan pengadaan pada pemerintah kota malang
Urgensi pembentukan organisasi layanan pengadaan pada pemerintah kota malangUrgensi pembentukan organisasi layanan pengadaan pada pemerintah kota malang
Urgensi pembentukan organisasi layanan pengadaan pada pemerintah kota malang
 
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSIPENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
 
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuPetunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
 

Similar to Pengadaan koleksi museum

Paparan jatinangor 2015 dani
Paparan jatinangor 2015 daniPaparan jatinangor 2015 dani
Paparan jatinangor 2015 daniYosep Yosep
 
Draft pedoman hasil fgd
Draft pedoman hasil fgdDraft pedoman hasil fgd
Draft pedoman hasil fgdYosep Yosep
 
Prinsip2 konservasi koleksi kayu
Prinsip2 konservasi koleksi kayuPrinsip2 konservasi koleksi kayu
Prinsip2 konservasi koleksi kayuMaulidha Dewi
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan diRohman Efendi
 
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdfKOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdfnurjannahanggraini1
 

Similar to Pengadaan koleksi museum (7)

Paparan jatinangor 2015 dani
Paparan jatinangor 2015 daniPaparan jatinangor 2015 dani
Paparan jatinangor 2015 dani
 
Draft pedoman hasil fgd
Draft pedoman hasil fgdDraft pedoman hasil fgd
Draft pedoman hasil fgd
 
Prinsip2 konservasi koleksi kayu
Prinsip2 konservasi koleksi kayuPrinsip2 konservasi koleksi kayu
Prinsip2 konservasi koleksi kayu
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan di
 
Bab museum i
Bab museum iBab museum i
Bab museum i
 
Pp no 66_2015
Pp no 66_2015Pp no 66_2015
Pp no 66_2015
 
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdfKOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Pengadaan koleksi museum

  • 1. Disampaikan pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Koleksi Museum. Bandung, 15 September 2015
  • 2. Pendahuluan.  1. Kegiatan di museum meliputi aspek pengadaan koleksi, pengelolaan koleksi, perawatan koleksi, pameran, bimbingan edukasi, dan sebagainya, sehingga museum memiliki makna dan fungsi baqgi masyarakat.  2. Koleksi merupakan unsur utama bagi setiap museum, maka perlu mendapat perhatian sejak benda atau artefak yang memiliki nilai itu dinyatakan menjadi koleksi museum.
  • 3. Pengertian pengadaan koleksi.  Pengadaan koleksi adalah suatu kegiatan pengumpulan benda-benda asli (realia) atau tidak asli (replika) untuk disimpan , dirawat dan disajikankepada masyarakat . (Direktorat Museum ,2010:34)  Dalam pengadaan koleksi , museum perlu mengembangkan suatu rencana pengadaan yang harus sesuai dengan prinsip, kreteria dan prosedur dalam pelaksanaannya.
  • 4. Prinsip , kriteria dan prosedur pengadaan koleksi.  1. Prinsip pengadaan.  a. Setiap benda yang akan dijadikan koleksi harus berorientasi pada upaya pelestarian, artinya penyelamatan warisan sejarah alam dan budaya menjadi prisip pokok;  b. Setiap benda yang akan menjadi koleksi harus diteliti, diseleksi secermat mungkin menurus sistem penilaian dan kaidah tertentu, karena tidak semua benda dapat dijadikan koleksi museum.  c. Setiap benda yang akan dijadikan koleksi harus jelas kepemilikannya dan asal-usulnya.
  • 5. 2. Kriteria pengadaan.  a.Pengadaan koleksi harus direncanakn dan dilakukan secara baik dan benar, sesuai dengan visi dan misi museum atau tujuan pendirian museum yang bersangkutan.  b.Pengadaan koleksi dilaksanakan dengan tujuan untuk melengkapi koleksi, pameran tetap, pameran temporer, penyelematan suatu benda, atau sesuai dengan kebutuhan pemilikan di museum. Setiap koleksi harus memilikikapasitas untuk dipamerkan dan/atau dimanfaatkan untuk penelitian.
  • 6. Lanjutan.  c. Koleksi harus dalam kondisi baik, artinya benda yang akan dijadikan koleksi itu tidak rusak atau berdampak dapat merusak koleksi lainnya.
  • 7. Koleksi dapat berupa:  1. Benda utuh,  2. Fragmen,  3. Benda hasil perbanyakan (replika),  4. Spesimen,  5. Hasil rekonstruksi ,  6. Hasil restorasi.
  • 8. Prosedur pengadaan.  a. PP No. 66 Tahun 2015 tentang Museum, pada Pasal 16 menyebutkan pengadaan koleksi museum dilakukan oleh tim pengadaan koleksi yang dibentuk dengan keputusan kepala museum.  b. Tim pengadaan koleksi bertugas melakukan kajian yang meliputi aspek : Ilmiah, legalitas, dan fisik.  c. Hasil kajian diserahkan oleh tim pengadaan koleksi kepada kepala museum.
  • 9. Lanjutan.  d. Kepala Museum membuat keputusan pengadaan koleksi dengan mempertimbangkan:  - kemampuan museum melakukan pelestarian  - koleksi yang diusulkan akan berguna bagi pengembangan museum  -hasil kajian tim pengadaan koleksi, dan  -tidak bertentangan dengan kode etik permuseuman.  -Tim pengadaan koleksi minimal terdiri dari Registrar, Kurator dan Konservator.
  • 10. Lanjutan.  e. Kepala Museum dapat memberikan pertimbangan khusus untuk mengadakan koleksi yang tidak sesuai dengan visi dan misi Museum , karena untuk;  - penyelamatan,  - pengamanan, dan  - pemeliharaan.
  • 11. Cara Pengadaan:  Dalam PP 66 Tahun 2015 Tentang Museum , pasal 15 menyebutkan bahwa pengadaan koleksi dapat diperoleh melalui hasil :  1. Penemuan;  2. Pencarian;  3. Hibah;  4. Imbalan jasa;  5. Pertukaran;  6. Pembelian;  7. Hadiah;  8. Warisan; dan  9. Konversi