Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran kooperatif yang merupakan model pembelajaran kelompok dimana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam belajar.
2. Terdapat beberapa tujuan dan ciri-ciri pendekatan pembelajaran kooperatif seperti meningkatkan hasil belajar siswa, pengembangan keterampilan sosial, dan siswa belajar dalam kelompok dengan
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengajarkan keterampilan akademik dan sosial secara bersamaan. Model ini membantu siswa belajar materi pelajaran dari dasar hingga pemecahan masalah yang kompleks secara berkelompok. Terdapat beberapa tipe pembelajaran kooperatif seperti STAD, TGT, dan Jigsaw yang masing-masing memiliki sintaks tersendiri.
model pembelajaran kooperatif
kooperatif learning ialah salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa bisa belajar secara berkelomppok hal ini sangat baik karena dapat membuat siswa saling melengkapi pengetahuannya.
Model TGT (Teams game tournament) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan permainan akademik kelompok dan kompetisi antar kelompok dalam bentuk turnamen."
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengajarkan keterampilan akademik dan sosial secara bersamaan. Model ini membantu siswa belajar materi pelajaran dari dasar hingga pemecahan masalah yang kompleks secara berkelompok. Terdapat beberapa tipe pembelajaran kooperatif seperti STAD, TGT, dan Jigsaw yang masing-masing memiliki sintaks tersendiri.
model pembelajaran kooperatif
kooperatif learning ialah salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa bisa belajar secara berkelomppok hal ini sangat baik karena dapat membuat siswa saling melengkapi pengetahuannya.
Model TGT (Teams game tournament) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan permainan akademik kelompok dan kompetisi antar kelompok dalam bentuk turnamen."
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifZuha Farhana
Dokumen tersebut merupakan resume model pembelajaran kooperatif yang menjelaskan beberapa jenis model pembelajaran kooperatif seperti TAI, STAD, Jigsaw, dan CIRC beserta penjelasan singkat tentang cara kerja masing-masing model.
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN Youssii Ajaahh
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai model pembelajaran kooperatif seperti Jigsaw, NHT, STAD, TAI, Think-Pair-Share, Picture and Picture, Problem Posing, Problem Solving, TGT, CIRC, Learning Cycle, Cooperative Script, make a match, Group Investigation. Secara garis besar, model-model tersebut melibatkan siswa belajar secara berkelompok untuk saling berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kooperatif seperti STAD, Jigsaw, Struktural, Group Investigation (GI), Number Head Together (NHT), dan Think-Pair-Share (TPS). Model-model tersebut dirancang untuk meningkatkan interaksi dan kerja sama antar peserta didik dalam kelompok kecil secara kooperatif.
Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
Dokumen tersebut membahas tentang Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) yang dapat meningkatkan kemampuan akademik dan pemahaman sosial siswa. SPK melibatkan pembelajaran kelompok kecil untuk memahami konsep dengan bantuan guru, meliputi penjelasan materi, belajar secara kelompok, penilaian, dan pengakuan tim. Kelebihan SPK adalah siswa tidak tergantung pada guru, mengembangkan ide dan m
Model pembelajaran kooperatif Jigsaw melibatkan siswa menjadi ahli dalam subtopik dan mengajarkannya kepada teman lain, dengan tujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa. Pembelajaran Jigsaw terdiri atas beberapa fase seperti membaca, diskusi kelompok ahli, presentasi kelompok asal, tes individu, dan penghargaan kelompok. Model ini memiliki kelebihan seperti membangun tangg
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk saling membantu belajar. Model ini bertujuan meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa belajar secara kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi belajar dan pembelajaran kooperatif. Otonomi belajar didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran sendiri dan membutuhkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran kelompok yang melibatkan interaksi antarsiswa untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti jigsaw
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model ini melibatkan siswa belajar dalam kelompok kecil dengan tugas berbeda, lalu berdiskusi dalam kelompok ahli sebelum mengajarkan teman, bertujuan meningkatkan tanggung jawab dan kerjasama siswa dalam pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah, kelebihan, dan kelemahan model tersebut serta contoh rencana pel
Pembelajaran menggunakan metode jigsaw membahas tentang divisi-divisi tumbuhan dengan cara membagi siswa menjadi kelompok kecil yang terdiri dari anggota dengan topik yang berbeda, kemudian berkumpul dalam kelompok ahli untuk diskusi dan mengajarkan teman satu timnya. Metode ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa secara mandiri dan bekerja sama.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran yang efektif dan peran guru dalam pembelajaran, meliputi guru sebagai sumber belajar, pengelola kelas, fasilitator, pembimbing, motivator, demonstrator, dan evaluator. Prinsip-prinsip pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) juga dibahas, beserta contoh-contoh strategi pembelajarannya.
Model-model pembelajaran yang efektif memberikan ringkasan singkat tentang beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, dan pembelajaran kooperatif.
Model-model pembelajaran efektif didiskusikan, termasuk peran guru sebagai sumber belajar, pengelola kelas, dan fasilitator. Prinsip-prinsip pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dijelaskan beserta contoh strategi pembelajarannya.
Buku saku ini merangkum beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan proses pembelajaran, seperti Two Stay Two Stray, Concept Sentence, Cooperative Script, SAVI, Course Review Horay. Setiap model dijelaskan langkah-langkah pelaksanaannya secara singkat untuk memberikan gambaran umum.
A woman saw a ball coming towards her and instead of batting it away with a reflex, she caught it. This suggests that having lost her own will or motivation to act, she took action based on the will or movement of the ball instead of her own decision making. By catching the ball, she borrowed the will or impetus of the ball rather than acting from her own internal motivation or will.
The document outlines costumes and props for an opening sequence. The main character will wear red jogging clothes to foreshadow future danger. The antagonist will wear white to show innocence. A phone will be used to show a text message and a pile of clothes will indicate the main character is naked in a bathroom scene.
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifZuha Farhana
Dokumen tersebut merupakan resume model pembelajaran kooperatif yang menjelaskan beberapa jenis model pembelajaran kooperatif seperti TAI, STAD, Jigsaw, dan CIRC beserta penjelasan singkat tentang cara kerja masing-masing model.
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN Youssii Ajaahh
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai model pembelajaran kooperatif seperti Jigsaw, NHT, STAD, TAI, Think-Pair-Share, Picture and Picture, Problem Posing, Problem Solving, TGT, CIRC, Learning Cycle, Cooperative Script, make a match, Group Investigation. Secara garis besar, model-model tersebut melibatkan siswa belajar secara berkelompok untuk saling berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kooperatif seperti STAD, Jigsaw, Struktural, Group Investigation (GI), Number Head Together (NHT), dan Think-Pair-Share (TPS). Model-model tersebut dirancang untuk meningkatkan interaksi dan kerja sama antar peserta didik dalam kelompok kecil secara kooperatif.
Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
Dokumen tersebut membahas tentang Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) yang dapat meningkatkan kemampuan akademik dan pemahaman sosial siswa. SPK melibatkan pembelajaran kelompok kecil untuk memahami konsep dengan bantuan guru, meliputi penjelasan materi, belajar secara kelompok, penilaian, dan pengakuan tim. Kelebihan SPK adalah siswa tidak tergantung pada guru, mengembangkan ide dan m
Model pembelajaran kooperatif Jigsaw melibatkan siswa menjadi ahli dalam subtopik dan mengajarkannya kepada teman lain, dengan tujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa. Pembelajaran Jigsaw terdiri atas beberapa fase seperti membaca, diskusi kelompok ahli, presentasi kelompok asal, tes individu, dan penghargaan kelompok. Model ini memiliki kelebihan seperti membangun tangg
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk saling membantu belajar. Model ini bertujuan meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa belajar secara kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi belajar dan pembelajaran kooperatif. Otonomi belajar didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran sendiri dan membutuhkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran kelompok yang melibatkan interaksi antarsiswa untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti jigsaw
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model ini melibatkan siswa belajar dalam kelompok kecil dengan tugas berbeda, lalu berdiskusi dalam kelompok ahli sebelum mengajarkan teman, bertujuan meningkatkan tanggung jawab dan kerjasama siswa dalam pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah, kelebihan, dan kelemahan model tersebut serta contoh rencana pel
Pembelajaran menggunakan metode jigsaw membahas tentang divisi-divisi tumbuhan dengan cara membagi siswa menjadi kelompok kecil yang terdiri dari anggota dengan topik yang berbeda, kemudian berkumpul dalam kelompok ahli untuk diskusi dan mengajarkan teman satu timnya. Metode ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa secara mandiri dan bekerja sama.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran yang efektif dan peran guru dalam pembelajaran, meliputi guru sebagai sumber belajar, pengelola kelas, fasilitator, pembimbing, motivator, demonstrator, dan evaluator. Prinsip-prinsip pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) juga dibahas, beserta contoh-contoh strategi pembelajarannya.
Model-model pembelajaran yang efektif memberikan ringkasan singkat tentang beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, dan pembelajaran kooperatif.
Model-model pembelajaran efektif didiskusikan, termasuk peran guru sebagai sumber belajar, pengelola kelas, dan fasilitator. Prinsip-prinsip pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dijelaskan beserta contoh strategi pembelajarannya.
Buku saku ini merangkum beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan proses pembelajaran, seperti Two Stay Two Stray, Concept Sentence, Cooperative Script, SAVI, Course Review Horay. Setiap model dijelaskan langkah-langkah pelaksanaannya secara singkat untuk memberikan gambaran umum.
A woman saw a ball coming towards her and instead of batting it away with a reflex, she caught it. This suggests that having lost her own will or motivation to act, she took action based on the will or movement of the ball instead of her own decision making. By catching the ball, she borrowed the will or impetus of the ball rather than acting from her own internal motivation or will.
The document outlines costumes and props for an opening sequence. The main character will wear red jogging clothes to foreshadow future danger. The antagonist will wear white to show innocence. A phone will be used to show a text message and a pile of clothes will indicate the main character is naked in a bathroom scene.
Newspaper online. vijaynews.in brings you breaking news in Hindi on National, International, Sports, Bollywood, Lifestyle, Religion, Gadgets, Politics and State. Hindi news, news in hindi, hindi newspaper, hindi epaper, India News, Jabalpur News, Satna News, Chhindwara News, Nagpur News
Tecresa is a leading fire protection company with over 25 years of experience in the sector. It has over 1000 employees across 7 European countries and 5 factories in 3 countries. Tecresa develops major fire protection projects across Europe, Asia, and Africa, and offers over 75 certified fire protection solutions tested under international standards. The document provides an overview of Tecresa's international divisions, key fire protection products and solutions, and examples of projects around the world.
Vijay News has grown dramatically and has evolved with the changing times. The newspaper is known for some ground breaking journalism and even in today’s cut throat competition, Vijay News is still selling Authenticity, Honesty and Trust
Ten szczególny czas ma sens tylko wtedy, gdy jest się naprawdę obecnym
photos cc flickr: Vanguard Visions, njaminjami, Figueroa Project, Kai Hendry, Jason A. Howie, kimdokhac
ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...Georgios Dimakopoulos
ΠΑΡΟΥΣΙΑΣΗ ΤΗΣ ΕΙΣΗΓΗΣΗΣ ΣΧΕΤΙΚΑ ΜΕ ΤΗΝ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑ WIKISPACES ΣΤΑ ΠΛΑΙΣΙΑ ΣΕΜΙΝΑΡΙΟΥ ΓΙΑ ΤΗΝ ΑΞΙΟΠΟΙΗΣΗ ΝΕΩΝ ΤΕΧΝΟΛΟΓΙΚΩΝ ΕΡΓΑΛΕΙΩΝ ΣΤΑ ΦΙΛΟΛΟΓΙΚΑ ΜΑΘΗΜΑΤΑ.
Linkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting StrategyAjumal Khan
1) The document outlines 5 steps for developing a killer social recruiting strategy: review goals, supercharge talent brand, harness employees, engage online, and measure success.
2) It emphasizes building a strong talent brand, engaging employees as ambassadors, targeting communications online, and using metrics like the Talent Brand Index to measure strategy effectiveness.
3) Key tactics include helping employees optimize profiles, sharing company stories/events, using LinkedIn Recruiter to build talent pipelines, and tracking metrics like offer acceptance rates and employee retention over time.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen dasar jaringan komputer dan internet, mulai dari definisi internet, intranet, LAN, hingga komponen jaringan seperti modem, server, klien, serta cara kerja internet secara singkat.
El documento describe las características de la etapa de garabateo descontrolado en el desarrollo del dibujo infantil. En esta etapa, que ocurre alrededor de los 2 años de edad, los niños realizan trazos débiles, desordenados y sin coordinación manual, variando en longitud y dirección. Todavía no tienen control visual sobre su mano y se mueven desde el hombro. El garabateo en esta etapa no tiene intención representativa sino que se basa en el desarrollo físico y es simplemente placentero
Risk Analysis for Lunar and Martian ColoniesShawn Nicolen
Created as a part of my Information Assurance Master's Degree coursework, the assignment is to document a system security authorization program for a fictitious U.S. government agency. I had fun here and created the "Office for Lunar and Martian Affairs" based on some creative rewriting of 20th century history.
This document is primarily based on the NIST Risk Management Framework found in SP 800-37.
Este documento proporciona instrucciones para hacer bolitas de colores como parte de un taller de arte. Incluye una lista de ingredientes para la masa de bolitas de colores y un procedimiento de 4 pasos para amasar la masa, dividirla en colores, formar bolitas y hornearlas. También incluye una lista de 23 estudiantes organizados en equipos para el taller y una lista del material que cada equipo debe traer.
This document outlines the steps taken to complete a task in PubMed. It describes searching PubMed to find references on supporting patients with mental illness at home. Four references were found and exported to RefWorks. The full texts of three of the references were then obtained.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. 2. Model NHT melibatkan siswa dalam kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan guru secara acak untuk mengecek pemahaman materi. 3. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dan model kooperatif dapat
Modul ini membahas model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) yang menerapkan pembelajaran kooperatif dalam kelompok-kelompok kecil untuk belajar bersama dan berkompetisi dalam permainan tim."
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kolaboratif, kooperatif, quantum, dan tematik beserta prinsip, manfaat, dan penerapannya.
2. Terdapat juga penjelasan tentang prosedur pembelajaran mulai dari pra pembelajaran, awal, inti, akhir, hingga tindak lanjut pembelajaran.
3. Metode penyampaian materi dibedakan menjadi klasikal, kelompok, dan perorangan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang small group discussion, yaitu metode pembelajaran kelompok kecil yang memungkinkan siswa belajar secara aktif dengan berdiskusi untuk mencapai tujuan. Dokumen tersebut mendefinisikan small group discussion, tujuannya, langkah-langkahnya, serta kelebihan dan kekurangannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penerapan, model pembelajaran, dan pembelajaran kooperatif.
2. Ada beberapa macam model pembelajaran yang disebutkan seperti CIRC, TAI, dan Group to Group Exchange.
3. Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa.
Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) adalah model pembelajaran kooperatif yang terstruktur dengan menggabungkan kegiatan belajar dalam kelompok kecil, permainan instruksional, dan turnamen. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kelas yang efektif dimana semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk belajar dalam kelompok kecil dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Terdapat beberapa tipe model pembelajaran kooperatif seperti STAD, TGT, dan Jigsaw yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu dalam pelaksanaannya. Model ini bertujuan untuk memotivasi siswa saling belajar dan menghargai kerja sama.
Cooperative learning adalah model pembelajaran di mana siswa belajar dalam kelompok kecil secara kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama. Siswa saling bergantung satu sama lain dalam menyelesaikan tugas, bertukar ide, dan belajar bersama-sama.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran kooperatif (SPK) di sekolah dasar. SPK adalah model pembelajaran kelompok kecil heterogen yang bertujuan meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, ciri-ciri, karakteristik, unsur-unsur, peran guru dan siswa, teknik, tipe, serta kelebihan dan kele
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxsaibani3
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran berbasis kooperatif learning debate. Pembelajaran ini melibatkan pembentukan dua kelompok yang berdebat tentang suatu topik, satu kelompok setuju dan satu kelompok tidak setuju. Kelompok-kelompok ini beradu argumen untuk meyakinkan kelompok lain. Metode ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah
Dokumen tersebut merangkum tentang penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 9 Lawa untuk menangani rendahnya capaian nilai rata-rata siswa dalam IPS.
Similar to Pendekatan pembelajaran kooperatif (20)
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Ringkasan dokumen tersebut adalah resume metode simulasi sebagai strategi belajar mengajar yang mencakup pengertian simulasi sebagai metode mengajar, tujuan metode simulasi, dan jenis-jenis model simulasi seperti bermain peran, sosiodrama, dan permainan simulasi.
Resume ini merangkum proyek pembelajaran berbasis proyek (PBL) yang mencakup karakteristik dan pendekatan PBL. PBL memanfaatkan proyek dalam proses pembelajaran untuk memperdalam pemahaman siswa dengan menggunakan pertanyaan investigatif dan teknologi relevan. Siswa terlibat secara aktif dalam mendefinisikan masalah, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
Dokumen tersebut membahas strategi pengelolaan kelas secara fisik dan psikologis, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas, pendekatan, prinsip, dan komponen keterampilan pengelolaan kelas, serta pengaturan ruang dan siswa dalam kelas."
Resume ini memberikan informasi tentang pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran. Terdiri dari beberapa poin utama yaitu karakteristik pendekatan konstruktivis, tipe-tipe konstruktivisme, tahapan pembelajaran konstruktivis, dan peran guru dalam pembelajaran konstruktivis.
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepZuha Farhana
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep adalah dua pendekatan pembelajaran yang berbeda. Pendekatan fakta menekankan pada penghafalan fakta-fakta, sedangkan pendekatan konsep menekankan pada pemahaman konsep. Kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran Learning Cycle (LC) adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa belajar secara aktif melalui lima tahapan yaitu engagement, eksplorasi, penjelasan, pengembangan, dan evaluasi. Model ini sesuai dengan teori konstruktivisme Piaget dimana siswa membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan. Kelebihan model ini adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dan pembelajaran menj
Model pembelajaran langsung adalah model yang menekankan peran guru sebagai sumber informasi utama, meskipun masih melibatkan siswa. Model ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan prosedural dan deklaratif siswa secara terstruktur melalui penyampaian informasi, demonstrasi, dan latihan bertahap di bawah bimbingan guru."
Metode textbook atau sekolah tradisional menggunakan buku pelajaran sebagai sumber utama belajar siswa, dengan tujuan agar siswa mempelajari materi yang sama dengan sekolah dan mampu menjawab soal-soal."
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiZuha Farhana
Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi media realia, video, komputer, foto, gambar, dan permainan simulasi. Dokumen ini menjelaskan tujuan dan manfaat penggunaan berbagai jenis media tersebut dalam proses pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang motivasi dalam belajar. Terdiri dari bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan makalah. Bab pembahasan menjelaskan pengertian motivasi dalam belajar, aspek-aspeknya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, fungsinya, cirinya, dan cara mengembangkannya. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep motivasi dalam belajar
2. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Definisi Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Model
pembelajaran
kooperatif
adalah
model
pembelajaran
yangdidalamnya mengkondisikan para siswa bekerja bersama-sama didalam
kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar.
Model pembelajaran kooperatifmerupakan suatu model pembelajaran yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam
kelompok mempunyai tingkat kemampuanyang berbeda-beda (tinggi, sedang dan
rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku
yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. (Widyantini, 2006)
Menurut Ismiati, C (2006) pembelajaran kooperatif merupakan strategi
yang tepat untuk mengembangkan nilai-nilai sosial sekaligus mencapai tujuantujuan kognitif.
Tujuan Pendekatan Belajar Kooperatif
Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa
meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta
pengembangan keterampilan sosial. (Widyantini, 2006)
Menurut Ismiati, C (2006) pembelajaran kooperatif bertujuan
untuk
meningkatkan kerjasama akademik antar siswa, membentuk hubungan positif,
mengembangkan rasa percaya diri serta meningkatkan kemampuan akademik
melalui aktivitas belajar kelompok.
Ciri-ciri Pendekatan Belajar Kooperatif
Menurut
Nur dalam Widyantini (2006), ciri-ciri model pembelajaran
kooperatif sebagai berikut.
1. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbedabeda,baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan
kesetaraan jender.
3. 3.
Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-masing
individu.
Menurut
Karlina (2008 ) Karakteristik pembelajaran kooperatif
diantaranya:
Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis.
Anggota-anggota
dalam
kelompok
diatur
terdiri
dari
siswa
yang
berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.
Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda
suku, budaya, dan jenis kelamin.
Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu.
Model Pembelajaran Kooperatif
Beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh
beberapa ahli antara lain Slavin (1985), Lazarowitz (1988) atau Sharan (1990)
dalam Shyahza & Iranti (2009) sebagai berikut.
Pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)
Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Divisions).
Pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assited Individualization
atau Team Accelarated Instruction)
Pendekatan TGT (Team Game Tournament)
TPS (Think-Pair-Share)
Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran
yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam
kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang,
rendah). Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam
menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki
manfaat atau kelebihan yang sangat besar dalam memberikan kesempatan kepada
4. siswa untuk lebih mengembangkan kemampuannya dalam kegiatan pembelajaran.
Hal ini dikarenakan dalam kegiatan pembelajaran kooperatif, siswa dituntut untuk
aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama dalam kelompok. Meski memiliki
banyak manfaat, metode pembelajaran ini memiliki beberapa kelemahan.
kelebihan model pembelajaran kooperatif, yaitu:
Dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilannya dalam suasana belajar mengajar yang bersifat
terbuka dan demokratis.
Dapat mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri yang telah
dimiliki oleh siswa.
Dapat
mengembangkan
dan
melatih
berbagai
sikap,
nilai,
dan
keterampilan-keterampilan sosial untuk diterapkan dalam kehidupan di
masyarakat.
siswa tidak hanya sebagai obyek belajar melainkan juga sebagai subyek
belajar karena siswa dapat menjadi tutor sebaya bagi siswa lainnya.
siswa dilatih untuk bekerjasama, karena bukan materi saja yang dipelajari
tetapi juga tuntutan untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal
bagi kesuksesan kelompoknya.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar memperoleh dan
memahami pengetahuan yang dibutuhkan secara langsung, sehingga apa
yang dipelajarinya lebih bermakna bagi dirinya.
Siswa yang bersama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan
persahabatan yang akrab, yang terbentuk dikalangan siswa. ternyara sangat
berpengaruh pada tingkah laku atau kegiatan masing-masing secara individual
Kerjasama antar siswa dalam kegiatan belaja. kelebihan yang diperoleh dalam
pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
Saling ketergantungan yang positif;
Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu;
Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas;
Suasana kelas yang rileks dan menyenanakan;
5. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan
guru; dan
Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi
yang menyenangkan.
Kelemahan model pembelajaran kooperatif atau kerja kelompok yaitu:
Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip Kelemahan yang senantiasa
terjadi dalam belajar kelompok adalah dapat menjadi tempat mengobrol.
Hal ini terjadi jika anggota kelompok tidak mempunyai kedisiplinan dalam
belajar, seperti datang terlambat, mengobrol atau bergosip membuat waktu
berlalu begitu saja sehingga tujuan untuk belajar menjadi sia-sia.
Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok Debat sepele ini sering
terjadi di dalam kelompok. Debat sepele ini sering berkepanjangan
sehingga membuang waktu percuma. Untuk itu, dalam belajar kelompok
harus dibuatkan agenda acara. Misalnya, 25 menit mendiskusikan bab
tertentu, dan 10 menit mendiskusikan bab lainnya. Dengan agenda acara
ini, maka belajar akan terarah dan tidak terpancing untuk berdebat hal-hal
sepele.
Bisa terjadi kesalahan kelompok Jika ada satu anggota kelompok
menjelaskan suatu konsep dan yang lain percaya sepenuhnya konsep itu,
dan ternyata konsep itu salah, maka semua anggota kelompok berbuat
salah. Untuk menghindarinya, setiap anggota kelompok harus sudah
mereview sebelumnya. Kalau membicarakan hal baru dan anggota
kelompok lain belum mengetahui, cari konfirmasi dalam buku untuk
pendalaman.
Apabila para anggota kelompok tidak menyadari makna kerjasama dalam
kelompok. Oleh karena itu, Thabrany (1993: 96) menyarankan bahwa
“agar kelompok beranggotakan 3, 5 atau 7 orang, jangan lebih dari 7 dan
sebaiknya tidak genap karena dapat terjadi beberapa blok yang saling
mengobrol, dan jangan ada yang pelit artinya harus terbuka pada kawan”.
6. KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No
Elemen yang
Indikator
Penyekoran
Dinilai
1
Identitas (X1)
1. Judul resume
4=6 indikator muncul
2. Nama
3= 4 indikator muncul
3. NIM
2= 2 indikator muncul
4. Keperluan penulisan
1= 1 indikator muncul
5. Tempat
6. Waktu
2
Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
secara keseluruhan
4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul
2. Dituliskan per butir atau singkat
2= 1 indikator muncul
3. Topik dituliskan dengan jelas
1= tidak ada sub judul
b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul
(X3)
4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul
3. Uraian isi padat
2= 2 indikator muncul
4. Isi jelas
c. Uraian sub
2. Uraian singkat
1= 1 indikator muncul
1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul
anak judul
(tidak terlalu panjang dan bertele-
3= 2 indikator muncul
(X4)
tele)
2= 1 indikator tampak
2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub
secara tuntas (menggambarkan ide anak judul
pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)
3
Sistematika
penulisan (X5)
1. Pemberian penomoran yang ajeg
4= 2 indikator muncul
pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
butir-butir materi
2= hanya sub judul/sub
7. 2. Ada perbedaan antara tanda sub
anak judul/butir-butir
judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg
uraian
1= tidak mengikuti
sistematika penulisan
4
Penggunaan
1. Bahasa mudah dipahami
bahasa dalam
2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul
resume (X6)
EYD
4= 4 indikator muncul
2= 2 indikator muncul
3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul
makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100
NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................
Penilai:...........................................................