Dokumen tersebut membahas tentang pemecahan masalah matematika di SMP. Terdapat definisi pemecahan masalah sebagai proses menyelesaikan masalah dan tiga tipe pemecahan masalah menurut Hatfield. Dokumen juga menjelaskan empat tahapan pemecahan masalah Polya dan pentingnya keterampilan pemecahan masalah matematika di SMP sesuai standar NCTM.
Pemecahan masalah matematika merupakan proses menggunakan pola berfikir, mengorganisasikan, dan pembuktian logis untuk menyelesaikan masalah dengan empat langkah yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan mengecek hasil. Strategi pemecahan masalah matematika di sekolah dasar menerapkan empat langkah tersebut secara klasikal maupun kelompok.
standar proses matematika menurut NCTM dan standar proses menurut permendikna...Mardi Ndolu
Standar proses pembelajaran matematika pada PAUD hingga kelas 12 meliputi pengamatan, penanyaan, pengumpulan informasi, pengasosiasi, dan komunikasi. Proses-proses ini mencakup pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian, komunikasi, koneksi, serta representasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemecahan masalah matematika di SMP. Terdapat definisi pemecahan masalah sebagai proses menyelesaikan masalah dan tiga tipe pemecahan masalah menurut Hatfield. Dokumen juga menjelaskan empat tahapan pemecahan masalah Polya dan pentingnya keterampilan pemecahan masalah matematika di SMP sesuai standar NCTM.
Pemecahan masalah matematika merupakan proses menggunakan pola berfikir, mengorganisasikan, dan pembuktian logis untuk menyelesaikan masalah dengan empat langkah yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan mengecek hasil. Strategi pemecahan masalah matematika di sekolah dasar menerapkan empat langkah tersebut secara klasikal maupun kelompok.
standar proses matematika menurut NCTM dan standar proses menurut permendikna...Mardi Ndolu
Standar proses pembelajaran matematika pada PAUD hingga kelas 12 meliputi pengamatan, penanyaan, pengumpulan informasi, pengasosiasi, dan komunikasi. Proses-proses ini mencakup pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian, komunikasi, koneksi, serta representasi.
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
Strategi memecahkan permasalahan matematika secara elegan dan efisien meliputi 10 strategi utama yaitu bekerja mundur, mencari pola, mengadopsi sudut pandang berbeda, menyelesaikan dengan analogi yang lebih sederhana, meninjau kasus ekstrim, membuat gambar, terkaan cerdas dan pengujian, menghitung semua kemungkinan, mengorganisasi data, dan penalaran logis. Strategi-strategi ini dapat memudahkan pemec
Makalah ini membahas tujuh kemampuan matematika siswa yaitu generalisasi, berpikir kritis, berpikir kreatif, pemecahan masalah, koneksi, komunikasi, dan representasi. Kemampuan tersebut merupakan indikator penting untuk mengetahui pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika.
Profil Kemampuan Analogi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah MatematikaAhmad Isroil
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi siswa dalam memecahkan masalah matematika di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo dan proses berpikir analogi siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan pembelajaran matematika di sekolah tersebut dengan meningkatkan kemampuan penalaran siswa.
Penelitian menemukan empat norma matematika utama yang diterapkan di kelas delapan Jepang: 1) efisiensi dalam pemecahan masalah, 2) menghargai ide penting dalam penyelesaian tidak efisien, 3) hanya menulis apa yang terbukti benar, dan 4) lebih menghargai ketepatan daripada kecepatan. Guru mempromosikan norma-norma ini dengan mempertimbangkan hasil kerja siswa dan membandingkannya.
Teks tersebut membahas berbagai metode dan jenis pemecahan masalah matematika, termasuk:
1. Metode pemecahan masalah seperti terka-tebak dan perbaiki, pandangan berbeda, menyelesaikan masalah lebih sederhana, kasus ekstrim, dan membuat gambar.
2. Jenis masalah seperti rutin dan tidak rutin, translasi, aplikasi, proses, dan teka-teki.
3. Metode pemecahan masalah seperti be
Dokumen ini merangkum kandungan kursus pemantapan pedagogi matematik sekolah rendah yang meliputi objektif kursus untuk memahami konsep kemahiran berfikir aras tinggi dan menerapkannya dalam pengajaran dan pembelajaran matematik, perbezaan antara masalah rutin dan bukan rutin, serta strategi penyelesaian masalah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam matematika mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Soal-soal HOTS harus berbasis masalah kontekstual dan mengukur berbagai dimensi berpikir. Langkah penyusunan soal HOTS meliputi menganalisis indikator, menyusun kisi-kisi, membuat stimulus dan butir soal, serta pedoman penilaian.
The document describes the characters in the play "Wintertime". It includes brief descriptions of Jonathan, a young man in love with Ariel, as well as his parents Maria and Frank. Maria has a lover named Francois, while Frank has a lover named Edwina. The document also describes the neighbors Bertha and her lover Hilda, an elderly woman who Bertha worries may have fallen into an icy lake.
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
Strategi memecahkan permasalahan matematika secara elegan dan efisien meliputi 10 strategi utama yaitu bekerja mundur, mencari pola, mengadopsi sudut pandang berbeda, menyelesaikan dengan analogi yang lebih sederhana, meninjau kasus ekstrim, membuat gambar, terkaan cerdas dan pengujian, menghitung semua kemungkinan, mengorganisasi data, dan penalaran logis. Strategi-strategi ini dapat memudahkan pemec
Makalah ini membahas tujuh kemampuan matematika siswa yaitu generalisasi, berpikir kritis, berpikir kreatif, pemecahan masalah, koneksi, komunikasi, dan representasi. Kemampuan tersebut merupakan indikator penting untuk mengetahui pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika.
Profil Kemampuan Analogi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah MatematikaAhmad Isroil
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi siswa dalam memecahkan masalah matematika di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo dan proses berpikir analogi siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan pembelajaran matematika di sekolah tersebut dengan meningkatkan kemampuan penalaran siswa.
Penelitian menemukan empat norma matematika utama yang diterapkan di kelas delapan Jepang: 1) efisiensi dalam pemecahan masalah, 2) menghargai ide penting dalam penyelesaian tidak efisien, 3) hanya menulis apa yang terbukti benar, dan 4) lebih menghargai ketepatan daripada kecepatan. Guru mempromosikan norma-norma ini dengan mempertimbangkan hasil kerja siswa dan membandingkannya.
Teks tersebut membahas berbagai metode dan jenis pemecahan masalah matematika, termasuk:
1. Metode pemecahan masalah seperti terka-tebak dan perbaiki, pandangan berbeda, menyelesaikan masalah lebih sederhana, kasus ekstrim, dan membuat gambar.
2. Jenis masalah seperti rutin dan tidak rutin, translasi, aplikasi, proses, dan teka-teki.
3. Metode pemecahan masalah seperti be
Dokumen ini merangkum kandungan kursus pemantapan pedagogi matematik sekolah rendah yang meliputi objektif kursus untuk memahami konsep kemahiran berfikir aras tinggi dan menerapkannya dalam pengajaran dan pembelajaran matematik, perbezaan antara masalah rutin dan bukan rutin, serta strategi penyelesaian masalah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam matematika mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Soal-soal HOTS harus berbasis masalah kontekstual dan mengukur berbagai dimensi berpikir. Langkah penyusunan soal HOTS meliputi menganalisis indikator, menyusun kisi-kisi, membuat stimulus dan butir soal, serta pedoman penilaian.
The document describes the characters in the play "Wintertime". It includes brief descriptions of Jonathan, a young man in love with Ariel, as well as his parents Maria and Frank. Maria has a lover named Francois, while Frank has a lover named Edwina. The document also describes the neighbors Bertha and her lover Hilda, an elderly woman who Bertha worries may have fallen into an icy lake.
The document outlines the steps involved in building a front cover, including adding a title, text elements like sell lines, a barcode and price, additional graphics like a brick wall and graffiti, adjusting color grading and sizing of elements, and making final revisions before completing the cover. It involves over 30 distinct steps to integrate and refine all the visual and textual components.
This document provides recommendations for 4 Twitter tools - Tweetreach, Twellow, Tweriod, and Twubs - that can help users understand how far their tweets reach, find people and organizations to follow, see when followers are online, and find popular hashtags. It encourages readers to try out the tools and share their experiences on the MMSpark Facebook page, and provides a link for more details in a blog post on the MMSpark website.
The song lyrics describe a connection between two people that feels like gravity pulling them together. The music video storyboard shows scenes alternating between a girl and band performing, with the girl engaged in symbolic acts representing the lyrics like running through woods, having powder and berries thrown on her, and smashing video tapes at the end. The video aims to follow conventions of rock music videos through fast cuts between scenes, dark imagery, and brief flashes of the band playing glow-in-the-dark instruments.
This document outlines the minimum viable product (MVP) 1.0 for a location-based social media app that allows users to share messages bound to physical environments. The MVP aims to learn whether users will share information bounded to environments, understand bottle discovery behavior, and gauge user reactions to anonymous social interactions.
Presentacion tecresa proteccion pasiva export español argeliaMario Camino
Este documento presenta a Tecresa, una empresa líder en soluciones de protección contra incendios con más de 25 años de experiencia. Tecresa opera en 7 países europeos a través de 5 fábricas propias y ha desarrollado proyectos en más de 40 países. Ofrece una amplia gama de productos de protección contra incendios certificados bajo diversas normativas internacionales.
This document contains photo credits from 7 different photographers for images used in a Haiku Deck presentation on SlideShare. It lists the photographers' names or usernames followed by "Photo by" to give attribution for the images. At the end it encourages the reader to create their own Haiku Deck presentation.
This document outlines a 5-point marketing strategy for blogs. It recommends engaging with forums and other bloggers in your niche by posting comments and insights without self-promotion. The strategy also includes writing original blog posts on a consistent schedule, joining RSS feeds to stay up-to-date on trends, and publishing an original article weekly on article directories. Repeating these actions daily and consistently is emphasized as the key to building traffic over months or years through organic momentum and rankings.
Álamos is a historic city located in southeastern Sonora, Mexico that was founded in the late 17th century after the discovery of silver mines. It has a colonial atmosphere with narrow cobbled streets and centuries-old buildings. Álamos holds several annual festivals celebrating local history and traditions, including events honoring Dr. Alfonso Ortiz Tirado and the Virgin of La Balvanera. Places of interest include the Church of the Immaculate Conception, the Viewpoint tower overlooking the city, and the Square of Arms with its majestic arches and wrought-iron balconies. The city's economy was historically based on mining and agriculture.
This document summarizes a paper that investigates export dynamics of Colombian firms. It finds that: (1) export fluctuations can be explained by firms that have exported for at least a year; (2) firms that export in years t and t+1 grow rapidly; (3) firms that first export to Latin American markets like Ecuador and Venezuela tend to later expand into markets like the US. However, the commenter questions the internal and external validity of the conclusions due to country-specific factors in Colombia, like political instability and civil conflict, that could differently impact firms. Robustness checks on neighboring countries are recommended to generalize the findings.
Чому провалюються проекти (3 години для країни). Презентація.Sophy Chilingarova
Презентація з мого тренінгу у рамках циклу "3 години для країни" у грудні 2014 р. Йдеться про кілька поширених причин того, чому проекти не вдаються або не вдаються вчасно, на прикладах зі сфери IT. Також трохи зачіпає такі загальні проблеми менеджера, як менеджмент часу і делегування.
Всі, хто є зацікавленим дізнатися докладніше або зробити подібний тренінг для вас або вашої компанії - звертайтеся, будь ласка, за контактами у презентації.
Resume ini merangkum proyek pembelajaran berbasis proyek (PBL) yang mencakup karakteristik dan pendekatan PBL. PBL memanfaatkan proyek dalam proses pembelajaran untuk memperdalam pemahaman siswa dengan menggunakan pertanyaan investigatif dan teknologi relevan. Siswa terlibat secara aktif dalam mendefinisikan masalah, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepZuha Farhana
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep adalah dua pendekatan pembelajaran yang berbeda. Pendekatan fakta menekankan pada penghafalan fakta-fakta, sedangkan pendekatan konsep menekankan pada pemahaman konsep. Kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam proses pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendekatan problem solving dalam pembelajaran matematika melibatkan siswa untuk memecahkan masalah. Siswa dibimbing untuk memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa hasilnya. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan menarik minat mereka pada matematika.
ppt strategi pembelajaran kelompok 2 dop.pptxRubyRuby65
PBL atau Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal untuk memperoleh pengetahuan baru. Berikut adalah deskripsi model PBL:
Pembelajaran berpusat pada masalah
Siswa dihadapkan pada masalah nyata atau skenario masalah yang kompleks dan kontekstual.
Masalah tersebut menjadi pemicu untuk proses pembelajaran.
Penyelidikan autentik
Siswa melakukan penyelidikan atau investigasi secara mandiri atau berkelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan.
Mereka mengidentifikasi apa yang perlu dipelajari, mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menemukan solusi.
Pembelajaran bermakna
Siswa membangun pengetahuan baru melalui proses penyelidikan dan pemecahan masalah.
Pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna dan tahan lama karena siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Kerja kelompok
Pembelajaran sering dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendorong kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide.
Siswa belajar keterampilan komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan.
Peran guru sebagai fasilitator
Guru bertindak sebagai fasilitator atau pembimbing dalam proses pembelajaran.
Guru memfasilitasi diskusi, memberikan dukungan, dan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah.
Evaluasi autentik
Penilaian dilakukan secara autentik, seperti dengan presentasi, laporan, atau proyek.
Penilaian mencakup proses penyelidikan, keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Model PBL bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan motivasi belajar siswa. Siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga mengembangkan keterampilan penting untuk menghadapi masalah dalam kehidupan nyata.
Model pembelajaran langsung adalah model yang menekankan peran guru sebagai sumber informasi utama, meskipun masih melibatkan siswa. Model ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan prosedural dan deklaratif siswa secara terstruktur melalui penyampaian informasi, demonstrasi, dan latihan bertahap di bawah bimbingan guru."
BAB IV dokumen tersebut membahas penyusunan proposal PTK yang mencakup judul penelitian, latar belakang masalah, fokus masalah, pemecahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, hipotesis tindakan, metode penelitian, latar dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan penulisan daftar pustaka.
Metode textbook atau sekolah tradisional menggunakan buku pelajaran sebagai sumber utama belajar siswa, dengan tujuan agar siswa mempelajari materi yang sama dengan sekolah dan mampu menjawab soal-soal."
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa kelas IX SMP yang memiliki kemampuan matematika sedang dalam memecahkan masalah matematika.
2. Data dianalisis berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara berbasis tugas. Metode triangulasi digunakan untuk memperoleh data subjek yang valid.
3. Siswa menggunakan proses berpikir asimilasi untuk memahami masalah dan melaksanakan
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Ringkasan dokumen tersebut adalah resume metode simulasi sebagai strategi belajar mengajar yang mencakup pengertian simulasi sebagai metode mengajar, tujuan metode simulasi, dan jenis-jenis model simulasi seperti bermain peran, sosiodrama, dan permainan simulasi.
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
Dokumen tersebut membahas strategi pengelolaan kelas secara fisik dan psikologis, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas, pendekatan, prinsip, dan komponen keterampilan pengelolaan kelas, serta pengaturan ruang dan siswa dalam kelas."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran kooperatif yang merupakan model pembelajaran kelompok dimana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam belajar.
2. Terdapat beberapa tujuan dan ciri-ciri pendekatan pembelajaran kooperatif seperti meningkatkan hasil belajar siswa, pengembangan keterampilan sosial, dan siswa belajar dalam kelompok dengan
Resume ini memberikan informasi tentang pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran. Terdiri dari beberapa poin utama yaitu karakteristik pendekatan konstruktivis, tipe-tipe konstruktivisme, tahapan pembelajaran konstruktivis, dan peran guru dalam pembelajaran konstruktivis.
Model pembelajaran Learning Cycle (LC) adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa belajar secara aktif melalui lima tahapan yaitu engagement, eksplorasi, penjelasan, pengembangan, dan evaluasi. Model ini sesuai dengan teori konstruktivisme Piaget dimana siswa membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan. Kelebihan model ini adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dan pembelajaran menj
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiZuha Farhana
Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi media realia, video, komputer, foto, gambar, dan permainan simulasi. Dokumen ini menjelaskan tujuan dan manfaat penggunaan berbagai jenis media tersebut dalam proses pembelajaran.
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifZuha Farhana
Dokumen tersebut merupakan resume model pembelajaran kooperatif yang menjelaskan beberapa jenis model pembelajaran kooperatif seperti TAI, STAD, Jigsaw, dan CIRC beserta penjelasan singkat tentang cara kerja masing-masing model.
Makalah ini membahas tentang motivasi dalam belajar. Terdiri dari bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan makalah. Bab pembahasan menjelaskan pengertian motivasi dalam belajar, aspek-aspeknya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, fungsinya, cirinya, dan cara mengembangkannya. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep motivasi dalam belajar
1. PROBLEM SOLVING
RESUME
Untuk memenuhi tugas matakuliah Strategi Belajar Mengajar
Yang dibina oleh Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd. dan
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D.
Disusun oleh
Zuha Farhana
(110341421506)
Offering A/Biologi
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Oktober 2013
2. PROBLEM SOLVING
Problem solving adalah pembelajaran problem solving merupakan
infestigasi dan penemuan yang pada dasarnya pemecahan masalah. Apabila
solvingng yang diharapkan tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan berarti
telah terjadi di dalam tahap-tahap awal sehingga setiap enginer harus mulai
kembali berfikir dari awal yang bermasalah untuk mendapatkan pemahaman
menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi.
Selanjutnya problem solving merupakan taraf yang harus dipecahkan
dengan cara memahami sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kerja dan
merupakan hasil yang dicapai individu setelah individu yang bersangkutan
mengalami suatu proses belajar problem solving yang diajarkan suatu pengetahua
tertentu.
Jadi, yang dimaksud dengan problem solving dalam penelitian ini adalah hasil
suatu masalah yang melahirkan banyak jawaban yang dihasilkan dari penelitian
yang menghasilkan kesimpulan secara realistik dalamproblem
solving model matematika.
Langkah-Langkah Problem Solving
Adapun tiga langkah problem solving adalah :
Mengidentifikasi masalah secara tepat
Secara konseptual suatu masalah (M) didefinisikan sebagai kesenjangan
atau gap antara nerja actual dan target kinerja (T ) yang diharapkan, sehingga
secara simbolik dapat dituliskan bersamaan; M=T – A. berdasarkan konsep
seorang problem solver yang professional harus terlebih dahulu nanpu mengetahui
berapa atau pada tingkat mana kinerja actual saat ini, dan berapa atau tingkat
mana kinerja serta kita harus mampu mendefinisikan secara tegas apa masalah
utama kita kemudian menetapkan pada tingkat mana kinerja actual kita sekarang
dan kapan waktu pencapain target kinerja itu.
Menentukan sumber dan akar penybab dari masalah
3. Suatu solusi masalah yang efektif, apabila kita berhasil menemukan
sumber-sumber dan akar-akar dari masalah itu, kemudian mengambil tindakan
untuk menghilangkan masalah-masalah tersebut.
Solusi masalah secara efektif dan efisien.
Adapun langkah-langkah Solusi masalah yang efektif dan efisien yaitu:
1. Mendefinisikan secara tertulis
2. Membangun diagram sebab akibat yang dimodifikasi untuk mendefinisikan :
a) akar penyebab dari masalah itu, b) penyebab-penyebab yang tidak dapat
dikendalikan, namun dapat diperkirakan
3. Setiap akar penyebab dari masalah dimasuskkan ke dalam diagram sebab
akibat . sedangkan penyebab yang tidak dapat diperkirakan, didaftarkan pada
sebab akibat itu secara tersendiri
4. Mendefiisikan tindakan atau solusi yang efektif melalui memperhatikan dan
mempertimbangkan : a)pencegahan terulang atau muncul kembali penyebab –
penyebab itu, b) tindakan yang diambil harus ada di bawah pengendalian kita,
dan c) memenuhi tujuan dan target kinerja yang ditetapkan.
5. Menerapkan atau melakukan implementasi atau tindakan-tindakan yang
diajukan
Metode problem solving ini menekankan pada penemuan dan pemecahan
masalah secara berkelanjutan. “kelebihan metode ini mendorong siswa untuk
berpikir secara ilmiah, praktis, intuitif dan bekerja atas dasar inisiatif sendiri,
menumbuhkan sikap objektif, jujur dan terbuka. Sedangkan kelemahannya
memerlukan waktu yang cukup lama, tidak semua materi pelajaran mengandung
masalah memerlukan perencanaan yang teratur dan matang, dan tidak efektif jika
terdapat beberapa siswa yang pasif.
Bagi anak berkesulitan belajar dan bahkan juga bagi anak yang tidak
berkesulitan belajar, menyelesaikan soal bukan pekerjaan yang mudah. Di
samping itu, anak juga tidak terlatih untuk menyelesaikan masalah matematika
secara lebih sistematis. Oleh karena itu, pendekatan pemecahan masalah dengan
memanfaatkanalat peraga dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan
4. tampaknya
lebih
baik
untuk
digunakan
baik
bagi
anak
berkesulitan belajar maupun yang tidak berkesulitan belajar.
KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No
Elemen yang
Indikator
Penyekoran
Dinilai
1
Identitas (X1)
1. Judul resume
4=6 indikator muncul
2. Nama
3= 4 indikator muncul
3. NIM
2= 2 indikator muncul
4. Keperluan penulisan
1= 1 indikator muncul
5. Tempat
6. Waktu
2
Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
secara keseluruhan
4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul
2. Dituliskan per butir atau singkat
2= 1 indikator muncul
3. Topik dituliskan dengan jelas
1= tidak ada sub judul
b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul
(X3)
4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul
3. Uraian isi padat
2= 2 indikator muncul
4. Isi jelas
c. Uraian sub
2. Uraian singkat
1= 1 indikator muncul
1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul
anak judul
(tidak terlalu panjang dan bertele-
3= 2 indikator muncul
(X4)
tele)
2= 1 indikator tampak
2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub
secara tuntas (menggambarkan ide anak judul
5. pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)
3
Sistematika
penulisan (X5)
1. Pemberian penomoran yang ajeg
4= 2 indikator muncul
pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
butir-butir materi
2. Ada perbedaan antara tanda sub
2= hanya sub judul/sub
anak judul/butir-butir
judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg
uraian
1= tidak mengikuti
sistematika penulisan
4
Penggunaan
1. Bahasa mudah dipahami
bahasa dalam
2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul
resume (X6)
EYD
4= 4 indikator muncul
2= 2 indikator muncul
3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul
makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100
NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................
Penilai:...........................................................