Dokumen tersebut membahas tentang pencatatan, pelaporan, dan sistem informasi kesehatan haji (Siskohatkes) untuk mencatat dan melaporkan kegiatan kesehatan jemaah haji secara sistematis dan terintegrasi mulai dari Indonesia hingga Arab Saudi beserta penggunaannya.
FKTP; Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disingkat FKTP adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.
Pasal 2 Tarif pelayanan kesehatan pada FKTP meliputi:
Kapitasi
Non Kapitasi
PMK 59 tahun 2014 tentang STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN mengatur tentang Kapitasi dan Klaim non Kapitasi bagi Klinik.
Tarif Non Kapitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b diberlakukan pada FKTP yang melakukan pelayanan kesehatan di luar lingkup pembayaran kapitasi yang meliputi:
a. pelayanan ambulans;
b. pelayanan obat rujuk balik;
c. pemeriksaan penunjang pelayanan rujuk balik;
d. pelayanan skrining
d. pelayanan skrining kesehatan tertentu termasuk pelayanan terapi krio untuk kanker leher rahim;
e. rawat inap tingkat pertama;
f. jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang dilakukan oleh bidan atau dokter, sesuai kompetensi dan kewenangannya;
g. pelayanan Keluarga Berencana berupa MOP/vasektomi;
h. kompensasi pada daerah yang tidak terdapat fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat;
i. pelayanan darah; dan/atau
j. pelayanan gawat darurat di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
FKTP; Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disingkat FKTP adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.
Pasal 2 Tarif pelayanan kesehatan pada FKTP meliputi:
Kapitasi
Non Kapitasi
PMK 59 tahun 2014 tentang STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN mengatur tentang Kapitasi dan Klaim non Kapitasi bagi Klinik.
Tarif Non Kapitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b diberlakukan pada FKTP yang melakukan pelayanan kesehatan di luar lingkup pembayaran kapitasi yang meliputi:
a. pelayanan ambulans;
b. pelayanan obat rujuk balik;
c. pemeriksaan penunjang pelayanan rujuk balik;
d. pelayanan skrining
d. pelayanan skrining kesehatan tertentu termasuk pelayanan terapi krio untuk kanker leher rahim;
e. rawat inap tingkat pertama;
f. jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang dilakukan oleh bidan atau dokter, sesuai kompetensi dan kewenangannya;
g. pelayanan Keluarga Berencana berupa MOP/vasektomi;
h. kompensasi pada daerah yang tidak terdapat fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat;
i. pelayanan darah; dan/atau
j. pelayanan gawat darurat di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. MENGAPA PERLU PENCATATAN
DAN PELAPORAN
1. Memberi informasi tentang keadaan masalah atau kegiatan
2. Sebagai bukti dari suatu kegiatan atau peristiwa, termasuk sebagai
bukti hukum
3. Bahan pembuatan laporan sebagai pertanggungjawaban
4. Alat komunikasi dalam penyampaian pesan serta mengingatkan
kegiatan peristiwa khusus Bahan proses belajar dan bahan
penelitian / analisis
5. Masukan untuk Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
9. a. Setiap merujuk jemaah sakit gunakan form ini.
b. Diisi dengan lengkap dan benar.
c. Bila Jemaah dirujuk ke RSAS, sertakan fotocopy
visa, dan form ini diisi menggunakan Bahasa
Inggris.
d. Dipersiapkan pula data medis jemaah yang
menunjang guna memudahkan saat proses
rujukan.
e. Tim Visitasi menvisit Jemaah yang dirawat di
RSAS secara berkala. (dukungan moril bagi
jemaah, pemantauan kondisi jemaah).
Form
Rujukan
10. Apabila Kesimpulan :
Rawat Inap
Apabila Kesimpulan :
Rujuk
Pemeriksaan
KKHI
Berdasarkan data hasil
pemeriksaan yang dicatat
dalam formulir rekam medis,
petugas rekam medis akan
melakukan proses entry data
hasil pemeriksaan.
Data yang dientry ke dalam
sistem sesuai data yang
tercatat dalam formulir.
Valid atau tidaknya data dalam
sistem tergantung pada
ketersediaan data dan proses
entry.
Petugas : Rekam Medis
11. Pemantauan Data Rawat Inap
Setiap petugas di ruang perawatan dapat memantau data jemaah yang dirawat di ruangan.
Update kondisi dan data Siskohatkes sesuai dengan kondisi terbaru (update ruang, no bed, diagnosa, kondisi, dll)
12. Apabila Jemaah
sudah keluar tekan icon panah
Kemudian isi tgl dan alasan
Update kondisi
dan data rawat inap Jemaah
Visitasi
Setelah visitasi dilakukan, data
dientry
Menu Massa Arab Saudi
KKHI & RSAS
Visitasi
Gunakan filter untuk mencari
jemaah, bisa menggunakan nama
atau no passpor
Filter status dipilih masih rawat
Update/edit data dengan
menekan icon pensil
Update info rawat inap jemaah
(tempat rawat, kondisi, status,
diagnose, dll)
Deskripsi diisi dengan catatan atau
penjabaran kondisi pada saat
visitasi
Tekan simpanPetugas : Tim Visitasi
13. a. Certificate of Death (COD) harus diisi dengan
lengkap dan benar.
b. Yang Membuat COD:
c. Lembar pertama COD diberikan kepada
keluarga/karom/karu yang akan ditukar dengan
Surat Keterangan Kematian (SKK) yang diterbitkan
oleh KJRI di bandara kepulangan klaim asuransi
d. Penyebab kematian (Cause of Death) Tidak boleh
diisi dg sudden death/cardiac arrest/respiratory
failure
e. Dalam kondisi khusus/tertentu COD dibuat oleh
Dokter KKHI (Contoh: jemaah meninggal di RSAS
tetapi kloternya sudah pindah Daker)
No LOKASI WAFAT PEMBUAT COD
1 - Luar sarana yankes
Dokter Kloter
- RSAS
2 Sektor Dokter Sektor
3 KKHI Dokter KKHI
Form
COD
14. Akses Aplikasi Siskohatkes Demo
(web hanya untuk pelatihan)
• Alamat Web : demo.siskohatkes.kemkes.go.id
• User KKHI : KKHI_MAK Password : 1441
LATIHAN APLIKASI SISKOHATKES
15. Persiapan latihan
Setting Laptop / PC
• Install Chrome web browser
• Setting waktu ke WAS (Waktu Arab
Saudi) / GMT+3 / UTC+03
Koneksi Internet/Jaringan
• Pastikan terhubung ke jaringan / internet
internet
• Pasikan koneksi internet baik
Akses Aplikasi Siskohatkes
• Buka Web Siskohatkes.kemkes.go.id
• Login Menggunakan username dan
password yang diberikan
18. • Data kesehatan Jemaah Haji dientry di Siskohatkes mulai dari pelayanan kesehatan di
puskesmas, rumah sakit rujukan, embarkasi, Arab Saudi sampai kembali ke Indonesia
• Kartu kesehatan Jemaah haji (KKJH) digunakan sebagai identitas dan alat bantu guna
mengenali dan mengetahui riwayat kesehatan Jemaah Haji
• Untuk mengetahui data riwayat kesehatan Jemaah Haji dari KKJH cukup dengan
menscan Barcode/QRCode pada KKJH dengan menggunakan aplikasi SihajiSehat dan
SiskohatkesMobile yang dapat diunduh dari Google Playstore
• Selain dengan aplikasi android dapat juga menggunakan aplikasi Sisdkohatkes Shari,
pada menu Scan KKJH di pojok kanan atas setelah login di aplikasi.
• Data riwayat kesehatan Jemaah dapat dilihat secara rinci untuk pemeriksaan tahap 1, 2
dan 3 serta data riwayat seluruh pelayanan kesehatan yang telah diperoleh Jemaah.
Data lengkap tersebut hanya bisa dilihat apabila sudah melakukan proses login di
aplikasi.
• Data riwayat lengkap dapat digunakan dan bermanfaat sebagai dasar dalam penentuan
diagnose dan pengobatan Jemaah
• Data lengkap terebut juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi atau lokasi
terakhir Jemaah dirawat