Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009,tentang Rumah Sakit yaitu pasal 52 Ayat 1 yang berbunyi : Setiap :Rumah sakitv W wajib melakukan pencatatan dan peloparan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT .
Kami menawarkan aplikasi manajemen rumah sakit berbasis web - open source .
Kontak: 085815447983, 087833305255
Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009,tentang Rumah Sakit yaitu pasal 52 Ayat 1 yang berbunyi : Setiap :Rumah sakitv W wajib melakukan pencatatan dan peloparan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT .
Kami menawarkan aplikasi manajemen rumah sakit berbasis web - open source .
Kontak: 085815447983, 087833305255
Sistem Informasi Kesehatan Daerah Generik atau SIKDA Generik merupakan aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
SIKDA Generik sendiri terbagi menjadi 2 (dua) aplikasi utama yaitu : aplikasi SIMPUS yang digunakan untuk menangani pencatatan dan pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas, dan aplikasi SIM DINKES, yang digunakan untuk pengelolaan data dan pelaporan di tingkat Dinas Kab/Kota.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah Generik atau SIKDA Generik merupakan aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
SIKDA Generik sendiri terbagi menjadi 2 (dua) aplikasi utama yaitu : aplikasi SIMPUS yang digunakan untuk menangani pencatatan dan pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas, dan aplikasi SIM DINKES, yang digunakan untuk pengelolaan data dan pelaporan di tingkat Dinas Kab/Kota.
Alur Pencatatan, Pelaporan, dan Distribusi Informasi COVID-19 Muh Saleh
Â
Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor
HK.02.01/MENKES/381/20 20 tentang Upaya
Penguatan Data dan Informasi dalam percepatan penangana
COVID-19 melalui Sistem Informasi All Record
Tracking COVID-19
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. SISKOHATKES
SISTEM KOMPUTERISASI
Siskohatkes merupakan sebuah sistem
komputerisasi atau sistem infomasi
Sistem yang mencakup proses pelayanan
kesehatan bagi Jemaah haji saat di
Indonesia dan Arab Saudi
Sistem yang dikembangkan berbasis aplikasi
web
Alamat website : Siskohatkes.kemkes.go.id
Dikembangkan dan berjalan optimal melalui
Chrome web browser
Siskohatkes.kemkes.go.id
4. Operasional Arab Saudi :
TKHI dan PPIH sebagai User
BRAINWARE
User, pengguna /Operator
SOFTWARE
Perangkat Lunak / Aplikasi
HARDWARE
Perangkat Keras /
Infrastruktur & jaringan
PUSDATIN
masing2 perangkat user
SISKOHATKESSISTEM KOMPUTERISASI
Sebagai sebuah sistem komputerisasi,
Siskohatkes terangkai dari komponen
brainware, software dan hardware yang saling
berhubungan.
Aplikasi akan berjalan dengan baik jika
ditunjang oleh infrastruktur dan jaringan yang
baik.
Aplikasi berjalan baik menjadi tidak berguna
apabila tidak ada user/pengguna yang
mengoperasikan.
PPIH sebagai user/pengguna memiliki peran
yang besar dalam operasional siskohatkes
Arab Saudi
5. Sistem pengelolaan data kesehatan jemaah haji
Sistem pencatatan dan pelaporan penyelenggaran
kesehatan haji
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Haji
Sistem yang dikembangkan guna menunjang penguatan
manajemen penyelenggaraan kesehatan haji
FUNGSI & TUJUAN
7. • Tim Gerak Cepat menggunakan akses sebagai operator di Sektor/TGC
• Pencatatan dan entry data siskohatkes dilakukan dalam satu menu saja yaitu menu Pemeriksaan
• Kesimpulan dari pemeriksaan terdiri dari deteksi dini (Rawat Jalan) dan emergency response (Rujuk)
• Apabila kesimpulan sebagai emergency response (rujuk) maka diminta data tempat tujuan rujuk (KKHI atau
RSAS) serta alasan rujuk (rawat inap / kosultasi)
• Data emergency response (rujuk) akan terkumpul dalam Data Rujukan ke KKHI RSAS
• Data rujukan dengan tujuan KKHI akan secara otomatis muncul di Data Rujukan Masuk KKHI
• Data rujukan ke RSAS dengan kesimpulan rawat inap akan secara otomatis di Data Rawat Inap RSAS
Alur Proses&Data Sektor (TGC)
8. Alur Proses&Data KKHI
• Jemaah yang berkunjung ke KKHI didaftarkan
melalui menu registrasi oleh rekam medis
• Form rekam medis dan form registrasi yang
dicetak dari aplikasi
• Hasil pemeriksaan dicatat dokter di form dan
dientry oleh rekam medis
• Apabila kesimpulan hasil pemeriksaan adalah
rujuk, maka dientry data tempat rujukan dan
alasan rujuknya.
• Apabila kesimpulan rawat inap, maka dientry
data ruangan, no kamar dan no bed tempat
dirawat.
• Jemaah yang perlu pemeriksaan penunjang
(radiologi, laboratorium), setelah dilayani maka
hasil pemeriksaannya dientry oleh petugas
masing-masing (radiolog, laboran)
• Setiap Jemaah yang dirawat inap akan
medapatkan pelayanan gizi. Pelayanan gizi yang
diberikan dientry oleh petugas gizi
• Setiap Jemaah yang dirawat inap akan dicek
dan dikunjungi oleh tim visitasi. Tim visitiasi
mengupdate kondisi dan status Jemaah yang
dirawat.