SlideShare a Scribd company logo
MATEMATIKA PEMINATAN 
LOGIKA MATEMATIKA 
5/2/2014 
DARVIN TRY ANANDA 
X IPA 1
LOGIKA MATEMATIKA 
Logika matematika merupakan materi yang sangat penting dalam memahami teori 
matematika serta dalam menarik suatu kesimpulan dari premis-premis yang ada. 
1. Pernyataan 
Yang dimaksud dengan pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau 
salah tetapi tidak sekaligus kedua-duanya (benar dan salah). Dan suatu kalimat bukan 
pernyataan jika kita tidak dapat menentukan kalimat tersebut benar atau salah atau 
mengandung pengertian relatif. Terdapat dua jenis pernyataan matematika yaitu 
pernyataan tertutup dan pernyataan terbuka. Pernyataan tertutup merupakan 
pernyataan yang nilai kebenarannya sudah pasti sedangkan pernyataan terbuka yaitu 
pernyataan yang nilai kebenarannya belum pasti. untuk lebih jelasnya perhatikan 
contoh dibawah ini. 
contoh : 
6×5 = 30 ( pernyataan tertutup yang benar ) 
6+5=10 ( pernyataan tertutup yang salah ) 
gula putih rasanya manis ( pernyataan terbuka ) 
Jarak jakarta bandung adalah dekat ( bukan pernyataan, karena dekat itu relatif ) 
2. Ingkaran Pernyataan ( negasi ) 
Ingkaran merupakan pernyataan yang menyangkal yang diberikan. Ingkaran pernyataan 
dapat dibentuk dengan menambah ‘Tidak benar bahwa …’ didepan pernyataan yang 
diingkar dinotasikan ~. 
contoh : 
pernyataan B : Sepeda motor beroda dua 
negasi pernyataan B : tidak benar sepeda motor beroda dua 
3. Pernyataan Majemuk 
3.1. Konjungsi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘dan’ sehingga 
membentuk pernyataan majemuk ‘ p dan q ‘ yang disebut dengn konjungsi nyang 
dilambangkan dengan 
Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi 
pernyataan majemuk konjungsi. 
Jika menemukan suatu pernyataan, kita pasangkan saja dengan tabel disamping 
sehingga kita dapat menemukan bagaimana kalimat majemuk konjungsinya. 
3.2. Disjungsi 
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘atau’ sehingga 
membentuk pernyataan majemuk ‘ p atau q’ yang disebut dengn disjungsi yang 
dilambangkan dengan 
Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi kalimat 
majemuk disjungsi.
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat majemuk 
disjungsi kita tinggal lihat tabel, cari mana yang cocok maka kita akan menemukan 
bagaimana bentuk kalimat majemuk disjungsinya. 
3.3. Implikasi 
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika maka’ sehingga 
membentuk pernyataan majemuk ‘ jikap maka q’ yang disebut dengan implikasi dan 
dilambangkan dengan 
Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi kalimat 
majemuk implikasi. 
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat majemuk 
implikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang cocok maka kita akan 
menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk implikasinyanya. 
3.4. Biimplikasi 
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika dan hanya jika’ 
sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p jika dan hanya jika q’ yang disebut 
dengan biimplikasi dan dilambangkan dengan
Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi kalimat 
majemuk biimplikasi. 
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat majemuk 
biimplikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang cocok maka kita akan 
menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk biimplikasinyanya. Maka kita akan 
lebih mudah dalam menyelesaikan soal yang nanti akan kita hadapi. 
4. Ekuivalensi pernyataan-pernyataan majemuk 
Ekuivalensi dari pernyataan-pernyataan majemuk ini 
sangat penting. Kita harus tahu bentuk negasi dari konjungsi, negasi dari disjungsi dan 
lain sebagainya dalam menyelesaikan berbagai bentuk pernyataan yang nantinya akan 
muncul. Jadi kita harus hafal bentuk euivalensi pernyataan-pernyataan majemuk 
disamping. Maka kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan berbagai tipe soal yang 
nantinya akan kita temui. Alangkah baiknya kita hafal ekuivalensi pernyataan-pernyataan 
disamping.
Tidak perlu bingung dan terbebani, kunci dari matematika adalah hafal rumus dan bisa 
menggunakannya. Jika kita sering latihan soal maka secara otomatis kita akan hafal, dan 
pastinya kita akan mudah menggunakan rumus tersebut jika diterapkan dalam soal. 
5. Konvers, Invers dan Kontraposisi 
Dari sebuah implikasi dapat diturunkan pernyataan yang disebut konvers, invers dan 
kontraposisi dari implikasi tersebut 
6. Pernyataan Berkuantor 
Pernyataan berkuantor merupakan pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas. 
Ada 2 macam yaitu : 
6.1 Kuantor Universal 
Dalam pernyataan kuantor universal terdapat ungkapan yang menyatakan semua, 
setiap. Kuantor universal dilambangkan dengan ∀(dibaca untuk semua atau untuk 
setiap). 
contoh : ∀ x R, x>0 dibaca untuk setiap x anggota bilangan riil maka berlaku x>0. 
6.2 Kuantor Eksistensial 
Dalam pernyataan kuantor eksistensial terdapat ungkapan yang menyatakan ada, 
beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor eksistensial dilambangkan dengan ∃ ( dibaca ada, 
beberapa, terdapat, sebagian ) 
contoh : ∀ x R, x+5>1 dibaca terdapat x anggota bilangan riil dimana x+5>1. 
7. Ingkaran dari pernyataan berkuantor 
Ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah pernyataan berkuantor 
eksistensial, begitu juga sebaliknya ingkaran dari pernyataan berkuantor eksistensial 
adalah pernyataan berkuantor universal. 
contoh :
p : beberapa siswa SMA rajin belajar 
~p : semua siswa SMA tidak rajin belajar 
8. Penarikan Kesimpulan 
Penarika kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai 
kebenarannya yang disebut premis. Kemudian dengan menggunakan prinsip-prinsip 
yang ada diperoleh pernyataan yang baru yang disebut kesimpulan/konklusi yang 
diturunkan dari premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti itu sering disebut 
dengan argumentasi. Suatu argumentasi dikatakan sah Jika premis-premisnya benar 
maka konklusinya juga benar. Terdapat 3 metode dalam penarikan kesimpulan, yaitu : 
8.1 Modus ponens 
premis 1 : p →q 
premis 2 : p ( modus ponens) 
__________________ 
Kesimpulan: q 
Arti Modus Ponens adalah “jika diketahui p → q dan p, maka bisa ditarik kesimpulan q“. 
sebagai contoh : 
premis 1 : Jika bapak datang maka adik akan senang 
premis 2 : bapak datang 
__________________ 
Kesimpulan: Adik senang 
8.2 Modus Tollens 
premis 1 : p →q 
premis 2 : ~q ( modus tollens) 
__________________ 
Kesimpulan: ~p
Modus Tollens berarti “jika diketahu p → q dan ~q, maka bisa ditarik kesimpulan ~p“. 
sebagai contoh : 
premis 1 : Jika hari hujan, maka adik memakai payung 
premis 2 : Adik tidak memakai payung 
___________________ 
Kesimpulan : Hari tidak hujan 
8.3 Silogisme 
premis 1 : p→q 
premis 2 : q → r ( silogisme) 
_________________ 
Kesimpulan: p →r 
Silogisme berarti “jika diketahu p → q dan q→r, maka bisa ditarik kesimpulan p→r“. 
sebagai contoh : 
Premis 1 : Jika harga BBM naik, maka harga bahan pokok naik. 
Premis 2 : Jika harga bahan pokok naik maka semua orang tidak senang. 
__________________________________________________ 
Kesimpulan: Jika harga BBM naik, maka semua orang tidak senang. 
Catatan Tambahan: 
Hukum de Morgan: 
¬(p Λ q) ≡ (¬p V ¬q) 
¬(p V q) ≡ (¬p Λ ¬q) 
Ekuivalensi implikasi: 
(p → q) ≡ (¬p V q)

More Related Content

What's hot

penalaran dalam mtk
penalaran dalam mtk penalaran dalam mtk
penalaran dalam mtk
FahiraDwiyanti
 
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1o
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1oRingkasan penalaran dalam matematika kel 1o
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1o
SistaAngginiSaputri
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
raniaprilia7
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Fahruljamil11
 
Matematika Dasar Ardi Mawardi
Matematika Dasar Ardi MawardiMatematika Dasar Ardi Mawardi
Matematika Dasar Ardi Mawardi
firdayanti8
 

What's hot (7)

penalaran dalam mtk
penalaran dalam mtk penalaran dalam mtk
penalaran dalam mtk
 
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1o
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1oRingkasan penalaran dalam matematika kel 1o
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1o
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika Dasar Ardi Mawardi
Matematika Dasar Ardi MawardiMatematika Dasar Ardi Mawardi
Matematika Dasar Ardi Mawardi
 

Viewers also liked

Training Solution for MNC
Training Solution for MNCTraining Solution for MNC
Training Solution for MNC
Ishita Malhotra
 
Essay 2
Essay 2Essay 2
Essay 2
Alex_schwalbe
 
Jaringan tumbuhan Biologi SMA
Jaringan tumbuhan Biologi SMA Jaringan tumbuhan Biologi SMA
Jaringan tumbuhan Biologi SMA
Darvin Try Ananda
 
KIA- Workshop For Performance and Productivity Enhancement
KIA- Workshop For Performance and Productivity EnhancementKIA- Workshop For Performance and Productivity Enhancement
KIA- Workshop For Performance and Productivity Enhancement
Mehul Harsora
 
Sales & marketing idea
Sales & marketing ideaSales & marketing idea
Sales & marketing idea
Ishita Malhotra
 
Organel Sel
Organel Sel Organel Sel
Organel Sel
Darvin Try Ananda
 
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan
Darvin Try Ananda
 
Latihan soal-1 2 SMA
Latihan soal-1 2 SMALatihan soal-1 2 SMA
Latihan soal-1 2 SMA
Darvin Try Ananda
 
SoftAge Corporate Presentation
SoftAge Corporate Presentation SoftAge Corporate Presentation
SoftAge Corporate Presentation
Ishita Malhotra
 
Sample : Product Presentation
Sample : Product PresentationSample : Product Presentation
Sample : Product Presentation
Ishita Malhotra
 
Contoh Proposal Usaha
Contoh Proposal UsahaContoh Proposal Usaha
Contoh Proposal Usaha
Darvin Try Ananda
 
Correlative conjunctions
Correlative conjunctionsCorrelative conjunctions
Correlative conjunctions
Darvin Try Ananda
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
Darvin Try Ananda
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
Darvin Try Ananda
 
Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara
Darvin Try Ananda
 

Viewers also liked (18)

La familia
La familiaLa familia
La familia
 
Training Solution for MNC
Training Solution for MNCTraining Solution for MNC
Training Solution for MNC
 
Essay 2
Essay 2Essay 2
Essay 2
 
La familia
La familiaLa familia
La familia
 
Jaringan tumbuhan Biologi SMA
Jaringan tumbuhan Biologi SMA Jaringan tumbuhan Biologi SMA
Jaringan tumbuhan Biologi SMA
 
KIA- Workshop For Performance and Productivity Enhancement
KIA- Workshop For Performance and Productivity EnhancementKIA- Workshop For Performance and Productivity Enhancement
KIA- Workshop For Performance and Productivity Enhancement
 
Sales & marketing idea
Sales & marketing ideaSales & marketing idea
Sales & marketing idea
 
Organel Sel
Organel Sel Organel Sel
Organel Sel
 
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Latihan soal-1 2 SMA
Latihan soal-1 2 SMALatihan soal-1 2 SMA
Latihan soal-1 2 SMA
 
June 23
June 23June 23
June 23
 
SoftAge Corporate Presentation
SoftAge Corporate Presentation SoftAge Corporate Presentation
SoftAge Corporate Presentation
 
Sample : Product Presentation
Sample : Product PresentationSample : Product Presentation
Sample : Product Presentation
 
Contoh Proposal Usaha
Contoh Proposal UsahaContoh Proposal Usaha
Contoh Proposal Usaha
 
Correlative conjunctions
Correlative conjunctionsCorrelative conjunctions
Correlative conjunctions
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
 
Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara
 

Similar to Logika Matematika

Aljabar sma 1
Aljabar sma 1Aljabar sma 1
Aljabar sma 1
Rusmianty
 
Matematika[1]
Matematika[1]Matematika[1]
Matematika[1]
febriantifebi1
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
AmaliaRamadhani10
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
fadliaoscar
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
NursyalindaIndah
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
nuranita8
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
ramlahidris
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
nurulnailah
 
Matematika Dasar I
Matematika Dasar IMatematika Dasar I
Matematika Dasar I
AliTaufiq1
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
KanKaneki
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
MuhammadAbid162
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
nursafitri14
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Muhtrii7
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
NadiaFebrianti1
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
Safitrisymsr
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
kusnadiyoan
 
Penalaran dalam matematika
Penalaran dalam matematikaPenalaran dalam matematika
Penalaran dalam matematika
Rizki Novaldi
 
Modul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logikaModul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logika
Diana Permatasari
 

Similar to Logika Matematika (20)

Aljabar sma 1
Aljabar sma 1Aljabar sma 1
Aljabar sma 1
 
Matematika[1]
Matematika[1]Matematika[1]
Matematika[1]
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika Dasar I
Matematika Dasar IMatematika Dasar I
Matematika Dasar I
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Penalaran dalam matematika
Penalaran dalam matematikaPenalaran dalam matematika
Penalaran dalam matematika
 
Modul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logikaModul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logika
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 

Logika Matematika

  • 1. MATEMATIKA PEMINATAN LOGIKA MATEMATIKA 5/2/2014 DARVIN TRY ANANDA X IPA 1
  • 2. LOGIKA MATEMATIKA Logika matematika merupakan materi yang sangat penting dalam memahami teori matematika serta dalam menarik suatu kesimpulan dari premis-premis yang ada. 1. Pernyataan Yang dimaksud dengan pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua-duanya (benar dan salah). Dan suatu kalimat bukan pernyataan jika kita tidak dapat menentukan kalimat tersebut benar atau salah atau mengandung pengertian relatif. Terdapat dua jenis pernyataan matematika yaitu pernyataan tertutup dan pernyataan terbuka. Pernyataan tertutup merupakan pernyataan yang nilai kebenarannya sudah pasti sedangkan pernyataan terbuka yaitu pernyataan yang nilai kebenarannya belum pasti. untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini. contoh : 6×5 = 30 ( pernyataan tertutup yang benar ) 6+5=10 ( pernyataan tertutup yang salah ) gula putih rasanya manis ( pernyataan terbuka ) Jarak jakarta bandung adalah dekat ( bukan pernyataan, karena dekat itu relatif ) 2. Ingkaran Pernyataan ( negasi ) Ingkaran merupakan pernyataan yang menyangkal yang diberikan. Ingkaran pernyataan dapat dibentuk dengan menambah ‘Tidak benar bahwa …’ didepan pernyataan yang diingkar dinotasikan ~. contoh : pernyataan B : Sepeda motor beroda dua negasi pernyataan B : tidak benar sepeda motor beroda dua 3. Pernyataan Majemuk 3.1. Konjungsi
  • 3. suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘dan’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p dan q ‘ yang disebut dengn konjungsi nyang dilambangkan dengan Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi pernyataan majemuk konjungsi. Jika menemukan suatu pernyataan, kita pasangkan saja dengan tabel disamping sehingga kita dapat menemukan bagaimana kalimat majemuk konjungsinya. 3.2. Disjungsi suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘atau’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p atau q’ yang disebut dengn disjungsi yang dilambangkan dengan Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi kalimat majemuk disjungsi.
  • 4. sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat majemuk disjungsi kita tinggal lihat tabel, cari mana yang cocok maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk disjungsinya. 3.3. Implikasi suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika maka’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ jikap maka q’ yang disebut dengan implikasi dan dilambangkan dengan Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi kalimat majemuk implikasi. sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat majemuk implikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang cocok maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk implikasinyanya. 3.4. Biimplikasi suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika dan hanya jika’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p jika dan hanya jika q’ yang disebut dengan biimplikasi dan dilambangkan dengan
  • 5. Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi kalimat majemuk biimplikasi. sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat majemuk biimplikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang cocok maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk biimplikasinyanya. Maka kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal yang nanti akan kita hadapi. 4. Ekuivalensi pernyataan-pernyataan majemuk Ekuivalensi dari pernyataan-pernyataan majemuk ini sangat penting. Kita harus tahu bentuk negasi dari konjungsi, negasi dari disjungsi dan lain sebagainya dalam menyelesaikan berbagai bentuk pernyataan yang nantinya akan muncul. Jadi kita harus hafal bentuk euivalensi pernyataan-pernyataan majemuk disamping. Maka kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan berbagai tipe soal yang nantinya akan kita temui. Alangkah baiknya kita hafal ekuivalensi pernyataan-pernyataan disamping.
  • 6. Tidak perlu bingung dan terbebani, kunci dari matematika adalah hafal rumus dan bisa menggunakannya. Jika kita sering latihan soal maka secara otomatis kita akan hafal, dan pastinya kita akan mudah menggunakan rumus tersebut jika diterapkan dalam soal. 5. Konvers, Invers dan Kontraposisi Dari sebuah implikasi dapat diturunkan pernyataan yang disebut konvers, invers dan kontraposisi dari implikasi tersebut 6. Pernyataan Berkuantor Pernyataan berkuantor merupakan pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas. Ada 2 macam yaitu : 6.1 Kuantor Universal Dalam pernyataan kuantor universal terdapat ungkapan yang menyatakan semua, setiap. Kuantor universal dilambangkan dengan ∀(dibaca untuk semua atau untuk setiap). contoh : ∀ x R, x>0 dibaca untuk setiap x anggota bilangan riil maka berlaku x>0. 6.2 Kuantor Eksistensial Dalam pernyataan kuantor eksistensial terdapat ungkapan yang menyatakan ada, beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor eksistensial dilambangkan dengan ∃ ( dibaca ada, beberapa, terdapat, sebagian ) contoh : ∀ x R, x+5>1 dibaca terdapat x anggota bilangan riil dimana x+5>1. 7. Ingkaran dari pernyataan berkuantor Ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah pernyataan berkuantor eksistensial, begitu juga sebaliknya ingkaran dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah pernyataan berkuantor universal. contoh :
  • 7. p : beberapa siswa SMA rajin belajar ~p : semua siswa SMA tidak rajin belajar 8. Penarikan Kesimpulan Penarika kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang disebut premis. Kemudian dengan menggunakan prinsip-prinsip yang ada diperoleh pernyataan yang baru yang disebut kesimpulan/konklusi yang diturunkan dari premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti itu sering disebut dengan argumentasi. Suatu argumentasi dikatakan sah Jika premis-premisnya benar maka konklusinya juga benar. Terdapat 3 metode dalam penarikan kesimpulan, yaitu : 8.1 Modus ponens premis 1 : p →q premis 2 : p ( modus ponens) __________________ Kesimpulan: q Arti Modus Ponens adalah “jika diketahui p → q dan p, maka bisa ditarik kesimpulan q“. sebagai contoh : premis 1 : Jika bapak datang maka adik akan senang premis 2 : bapak datang __________________ Kesimpulan: Adik senang 8.2 Modus Tollens premis 1 : p →q premis 2 : ~q ( modus tollens) __________________ Kesimpulan: ~p
  • 8. Modus Tollens berarti “jika diketahu p → q dan ~q, maka bisa ditarik kesimpulan ~p“. sebagai contoh : premis 1 : Jika hari hujan, maka adik memakai payung premis 2 : Adik tidak memakai payung ___________________ Kesimpulan : Hari tidak hujan 8.3 Silogisme premis 1 : p→q premis 2 : q → r ( silogisme) _________________ Kesimpulan: p →r Silogisme berarti “jika diketahu p → q dan q→r, maka bisa ditarik kesimpulan p→r“. sebagai contoh : Premis 1 : Jika harga BBM naik, maka harga bahan pokok naik. Premis 2 : Jika harga bahan pokok naik maka semua orang tidak senang. __________________________________________________ Kesimpulan: Jika harga BBM naik, maka semua orang tidak senang. Catatan Tambahan: Hukum de Morgan: ¬(p Λ q) ≡ (¬p V ¬q) ¬(p V q) ≡ (¬p Λ ¬q) Ekuivalensi implikasi: (p → q) ≡ (¬p V q)