SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PEDOMAN
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU MADRASAH
YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama
No. 890 Tahun 2019
TIM SOSIALISASI
SEKSI GURU, BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROV. SULAWESI
TENGGARA
Pengertian Umum
1
2
2
Pengertian Umum
3
1. Madrasah adalah Satuan pendidikan formal dalam binaan Kemenag,
menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan Agama
Islam mencakup RA, MI, MTs, MA & MAK
2. Pemenuhan beban kerja guru adalah kewajiban minimal yg dibebankan
kepada guru yg telah bersertifikat baik PNS maupun BGPNS yg dapat
dibayarkan Tunjangan Profesi
3. Guru adalah guru Madrasah yg mengajar sebagai guru kelas, guru mapel,
atau guru BK/Konselor
4. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yg diberikan
kepada guru sebagai tenaga Profesional
5. Satminkal adalah madrasah tempat guru diangkat sebagai guru tetap baik
PNS atau GBPNS
6. Mapel rumpun agama adalah mapel; Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih
atau SKI
Tujuan
2
4
4
Tujuan
5
Sebagai acuan bagi; Guru, Kepala Madrasah,
Penyelenggara Pendidikan, Pengawas
Madrasah, Kepala KanKemenag Kab./Kota dan
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi dalam;
1. Perhitungan Beban Kerja Guru Madrasah; &
2. Optimalisasi Tugas Guru Madrasah
Ruang Lingkup
3
6
6
Ruang Lingkup
7
Ruang lingkup meliputi:
1) Beban Kerja Guru;
2) Kesesuaian mata pelajaran dengan
Sertifikat Pendidik dan kualifikasi
akademik minimal S-1 / D-IV;
3) Tugas Tambahan; dan
4) Penetapan Beban Kerja
Tugas Tambahan Guru
4
8
8
Tugas Tambahan Guru
9
1. Wakamad pada MTs/MA/MAK;
2. Koordinator bidang pendidikan pada MI;
3. Ketua rogram Keahlian pada MAK;
4. Kepala Perpustakaan pada
MI/MTs/MA/MAK;
5. Kepala Laboratorium pada MTs/MA/MAK;
6. Kepala Bengkel atau Unit Produksi pada
MAK;
7. Pembina Asrama pada madrasah
penyelenggara pendidikan berasrama;
8. Pembimbing Khusus pada madrasah
penyelenggara pendidikan Inklusi atau
Tugas Tambahan Lain
5
10
10
Tugas Tambahan Lain
11
1. Wali kelas;
2. Pembina OSIM;
3. Pembina Ekstrakurikuler;
4. Koordinator Program Koordinator Bursa Keja
Khusus (BKK) pada MAK;
5. Guru Piket; Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PPKB)/Penilaian Kinerja Guru
(PKG) atau
6. Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama (LSP-P1);
7. Penilai Kinerja Guru;
8. Pengurus Organisasi/Asosiasi Profesi Guru;
dan
9. Pembina Ko-Kurikuler
Beban Kerja Guru
6
12
12
Beban Kerja Guru
13
Beban Kerja Guru Bersertifikat Pendidik sbb:
1. Guru Kelas: 1 kelas yg menjadi tanggungjawab, wewenang, dan
hak secara penuh dalam PBM seluruh mapel dikelas tertentu pad
RA dan MI, kecuali mapel PJOK dan mapel rumpun Agama dan
Bahasa Arab. Pada kondisi tertentu seorang guru kelas dapat
mengampu lebih dari 1 kelas
2. Guru Mapel: paling sedikit 24 dan maksimal 40 JTM perminggu
pada satu atau lebih satuan pendidikan yg memiliki izin
Operasonal dari pemerintah atau pemerintah daerah
3. Guru BK/Konselor: paling sedikit mengampu 5 rombel dalam satu
tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan
4. Kepala Madrasah: diekuivalensikan 24 JTM perminggu pada
Satminkal
5. Wakil Kepala Madrasah: diekuivalensikan 12 JTM perminggu
atau membimbing 3 rombel jika wakamad dari guru BK/Konselor
Beban Kerja Guru
14
Jumlah wakil kepala madrasah ditentukan berdasarkan jumlah rombel :
a. 1 – 3 rombel sebanyak 1 orang wakil kepala madrasah;
b. 4 – 6 rombel sebanyak 2 orang wakil kepala madrasah;
c. 7 – 9 rombel sebanyak 3 orang wakil kepala madrasah;
d. ≥ 10 rombel sebanyak 4 orang wakil kepala madrasah; dan
e. Khusus MAN Insan Cendekia, jumlah wakamad disesuaikan dengan
Ortaker
6. Koordinator pendidikan pada MI: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu
Jumlah koordinator pendidikan MI kepala madrasah ditentukan berdasarkan
jumlah rombel, jumlah peserta didik, beban tugas jenis koordinator bidang
pendidikan yg diatur sbb:
a. 1 – 6 rombel sebanyak 1 orang koordinator;
b. 7 – 12 rombel sebanyak 2 orang koordinator;
c. 13 – 18 rombel sebanyak 3 orang koordinator; dan
d. ≥ 19 rombel sebanyak 4 orang koordinator.
Yang meliputi bidang kurikulum, kesiswaan, humas & sarpras.
Beban Kerja Guru
15
7. Ketua Program Keahlian MAK: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu.
Jumlah Ketua Program Keahlian ditentukan sebanyak jumlah program keahlian di
madrasah tersebut.
8. Kepala Perpustakaan: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu
9. Kepala Laboratorium: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu
10. Kepala Bengkel/Unit Produksi pada MAK: diekuivalensikan dengan 12 JTM per
minggu. Jumlah Ketua Program Keahlian ditentukan sebanyak jumlah program
keahlian di madrasah tersebut.
11. Pembina Asrama: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu dengan
menggunakan rasio peserta didik yaitu; Madrasah Negeri 1 : 50 sedang
Madrasah Swasta (bukan asrama berbasis pontren) rasio 1 : 75
12. Guru pembimbing khusus penyelenggara madrasah Inklusi: diekuivalensikan
dengan 6 JTM per minggu
Jumlah kepala laboratoriu ditentukan sbb:
a. Jenjang MTs hanya 1 (satu) orang kepala Laboratorium yg membawahi
semua pengelola laboratorium
b. Jenjang MA/MAK dapat mengangkat kepala laboratorium sebanyak jumlah
peminatan atau program keahlian yang ada dimadrasah tersebut
Beban Kerja Guru
16
13.Wali kelas: diekuivalensikan dengan 6 JTM
per minggu
14.Pembina OSIM: diekuivalensikan dengan 6
JTM per minggu
15.Pembina Ekstrakurikuler: diekuivalensikan
dengan 6 JTM per minggu
16.Koordinator Program PKB/ Penilai Kinerja
Guru (PKG): diekuivalensikan dengan 6
JTM per minggu
17.Koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) di
MAK ekuivalen 2 JTM/Minggu
17
17
18. Beban Kerja guru yang diberikan tugas tambahan sebagai guru
piket diekuivalensikan dengan beban mengajar paling banyak 1
(satu) jam tatap muka per minggu. Jumlah guru piket ditentukan
berbadarkan jumlah rombongan belajar, jumlah peserta didik, dan
beban tugas dengan ketentuan:
a. 1-6 rombongan belajar sebanyak 1 orang guru piket per hari;
b. 7-12 rombongan belajar sebanyak 2 orang guru piket per hari;
c. 13-18 rombongan belajar sebanyak 3 orang guru piket per hari;
d. <19 rombongan belajar sebanyak 4 orang guru piket per hari.
19. Beban kerja guru yang diberikan tugas tambahan sebagai Ketua
Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1)
diekuivalensikan dengan bebean mengajar paling banyak 1 JTM
per minggu.
20. Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan lain sebagai penilai
kinerja guru diekuivalensikan dengan beban mengajar 2 JTM per
minggu.
21. Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan lain sebagai
pengurus organisasi/asosiasi profesi guru tingkat:
a) Nasional = 3 JTM; b) Provinsi = 2 JTM; c) Kab/Kota = 1 JTM
18
22. Beban kerja guru yang diber tugas tambahan lain sebagai
pembina ko-kurikuler diekuivalensikan dengan beban mengajar
paling banyak 2 JTM per minggu dengan ketentuan:
a. Dilaksanakan secara terstruktur, terjadwal, dan klasikan.
b. Guru pembimbing adalah guru Mapel terkait.
c. Kegiatan kokurikuler yang diikuti oleh paling sedikit 15 siswa
per kelompok, dan
d. Setiap kelompok kokurikuler dibimbing oleh seorang guru.
23. Guru dengan tugas tambahan lain sebagaimana pada nomor 13
sampai 22 dapat diekuivalensikan secara kumulatif maksimal 6
JTM per minggu bagi guru mata pelajaran atau pembimbingan
terhadap 1 rombel per semester bagi guru BK.
24. Guru dengan tugas tambahan lain sebagaimana pada nomor 13
sampai 22 wajib memenuhi pelaksanaan pembelajaran tatap
muka paling sedikit 18 JTM per minggu bagi guru Mapel, atau
pembimbingan terhadap 4 rombel per semester bagi guru BK.
19
25.Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan atau
tugas tambahan lain dilaksanakan pada satuan
administrasi pangkalnya.
26.Beban kerja guru Bimbingan Konseling/Konselor
mengampu paling sedikit 5 rombel per tahun. Bagi
guru bimbingan konseling/konselor yang mendapat
tugas tambahan sebagaimana nomor 5 sampai 11
diekuivalensikan dengan pelaksanaan bimbingan
terhadap 3 rombel per semester, sedangkan guru
bimbingan konseling/konselor yang mendapat tugas
tambahan atau tugas tambahan lain sebagaimana
nomor 12 sampai 21 diekuivalensikan dengan
pelaksanaan bimbingan terhadap 1 rombel per
semester.
20
PENETAPAN BEBAN KERJA
7
1. Penetapan beban kerja untuk setiap guru pada setiap satuan
pendidikan berbentuk Surat Keterangan Melaksanakan Tugas
(SKMT) dan diterbitkan oleh tiap2 Kepala Madrasah atau satuan
pendidikan lainnya yang menjadi tempat guru melaksanakan tugas
dan diketahui/disetujui oleh Pengawas.
2. Penetapan bahwa beban kerja minimal secara total/kumulatif telah
terpenuhi berbentuk Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK).
3. SKBK diterbitkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
Kab/Kota bagi:
a. Guru madrasah yang berstatus PNS Kementerian Agama yang
ditempatkan pada madrasah swasta;
b. Guru madrasah yang berstatus guru PNS pada instansi lain yang
ditugaskan pada madrasah swasta;
c. Guru madrasah yang berstatus bukan PNS yang bertugas pada
madrasah swasta atau pada madrasah negeri; dan
d. Guru Madrasah yang berstatus PNS yang bertugas pada
Madrasah Ibtidaiyah negeri.
4. Guru PNS atau Guru bukan PNS yang mengajar
di beberapa madrasah/sekolah, SKBK
diterbitkan berdasarkan SKMT yang diterbitkan
oleh masing-masing Kepala Madrasah/Sekolah
dan diketahui oleh Pengawas.
5. Guru PNS yang bertugas pada MTs Negeri dan
MA Negeri SKBK-nya diterbitkan oleh kepala
madrasah negeri yang bersangkutan.
6. SKMT dan SKBK wajib dibuat tiap semester atau
dua kali dalam satu tahun pelajaran.
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Guru TIK sebelum berlakunya Keputusan Menteri Agama No. 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Madrasah yang bertugas pada:
a. Madrasah yang menyelenggarakan KTSP beban kerjanya sesuai struktur
kurikulum; dan
b. Madrasah yang menyelenggarakan K-13 beban kerjanya mengampu paling
sedikit 5 rombel per tahun. Bagi guru TIK yang mendapat tugas tambahan
sebagaimana Bab II beban kerja Nomor 5 sampai 11 diekuivalensikan dengan
pelaksanaan bimbingan terhadap 3 rombel per semester, sedangkan bagi guru
TIK yang mendapat tugas tambahan atau tugas tambahan lain sebagaimana
Bab II Beban Kerja nomor 12 sampai 21 diekuivalensikan dengan pelaksanaan
bimbingan terhadap 1 rombel per semester.
2. Guru BK/Konselor sebelum berlakunya Keputusan Menteri Agama No. 184
Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Madrasah yang
bertugas pada Madrasah yang menyelenggarakan KTSP beban kerjanya
mengampu paling sedikit 150 siswa per semester. Jika mendapatkan tugas
tambahan (No. 5 – 11) diekuivalensikan dengan bimbingan terhadap 80
peserta didik per semester. Jika mendapat tugas tambahan lain (No. 12 – 21)
diekuivalensikan dengan bimbingan terhadap 40 peserta didi per semester.
Wassalam & Terima Kasih

More Related Content

Similar to PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU MADRASAH(1).pptx

Permendiknas no. 28 tahun 20101
Permendiknas no. 28 tahun 20101Permendiknas no. 28 tahun 20101
Permendiknas no. 28 tahun 20101Tri Widodo
 
Paparan pergub kalimantan barat. Mmmmmmm
Paparan pergub kalimantan barat. MmmmmmmPaparan pergub kalimantan barat. Mmmmmmm
Paparan pergub kalimantan barat. MmmmmmmJumadil Hakim
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahPermendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahNur Rohman
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahPermendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahSMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
Paparan Sertifikasi Tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Semarang
Paparan Sertifikasi Tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota SemarangPaparan Sertifikasi Tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Semarang
Paparan Sertifikasi Tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota SemarangDoni Riadi Embunpagi
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Nandang Sukmara
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Nandang Sukmara
 
Prosedur Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi KS.pptx
Prosedur Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi KS.pptxProsedur Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi KS.pptx
Prosedur Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi KS.pptxpmprbpakpakbharat
 
Permendiknas 13 tahun-2007-standar-kepala-sekolah-madrasah-lampiran
Permendiknas 13 tahun-2007-standar-kepala-sekolah-madrasah-lampiranPermendiknas 13 tahun-2007-standar-kepala-sekolah-madrasah-lampiran
Permendiknas 13 tahun-2007-standar-kepala-sekolah-madrasah-lampiranhutria yosmarisa
 
Pengertian ( juknis permenpan 35 tahun 2010)
Pengertian ( juknis permenpan 35 tahun 2010)Pengertian ( juknis permenpan 35 tahun 2010)
Pengertian ( juknis permenpan 35 tahun 2010)putu micana
 
pedoman pk kepala perpustakaan
pedoman pk kepala perpustakaanpedoman pk kepala perpustakaan
pedoman pk kepala perpustakaanMadie Sudah
 
1.1. EDS - SMAN 1 LEMBAH MELINTANG.docx
1.1. EDS - SMAN 1 LEMBAH MELINTANG.docx1.1. EDS - SMAN 1 LEMBAH MELINTANG.docx
1.1. EDS - SMAN 1 LEMBAH MELINTANG.docxMArif84
 
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012masawanwinanto
 
Permen 13 2007_standar_kepala_sekolah
Permen 13 2007_standar_kepala_sekolahPermen 13 2007_standar_kepala_sekolah
Permen 13 2007_standar_kepala_sekolahWelly Indriany
 
Nomor 13-tahun-2007 standar kepala sekolah
Nomor 13-tahun-2007 standar kepala sekolahNomor 13-tahun-2007 standar kepala sekolah
Nomor 13-tahun-2007 standar kepala sekolahSMPK Stella Maris
 
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdfArifStyantoro2
 
Pergub Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Bantuan Pendidikan
Pergub Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Bantuan PendidikanPergub Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Bantuan Pendidikan
Pergub Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Bantuan Pendidikansmkn1pulaumaya
 
02 panduan skp 26022015
02 panduan skp 2602201502 panduan skp 26022015
02 panduan skp 26022015SuaidinUsman1
 

Similar to PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU MADRASAH(1).pptx (20)

Permendiknas no. 28 tahun 20101
Permendiknas no. 28 tahun 20101Permendiknas no. 28 tahun 20101
Permendiknas no. 28 tahun 20101
 
Beban Kerja Guru
Beban Kerja GuruBeban Kerja Guru
Beban Kerja Guru
 
Paparan pergub kalimantan barat. Mmmmmmm
Paparan pergub kalimantan barat. MmmmmmmPaparan pergub kalimantan barat. Mmmmmmm
Paparan pergub kalimantan barat. Mmmmmmm
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahPermendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahPermendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
 
Paparan Sertifikasi Tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Semarang
Paparan Sertifikasi Tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota SemarangPaparan Sertifikasi Tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Semarang
Paparan Sertifikasi Tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Semarang
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Prosedur Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi KS.pptx
Prosedur Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi KS.pptxProsedur Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi KS.pptx
Prosedur Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi KS.pptx
 
Permendiknas 13 tahun-2007-standar-kepala-sekolah-madrasah-lampiran
Permendiknas 13 tahun-2007-standar-kepala-sekolah-madrasah-lampiranPermendiknas 13 tahun-2007-standar-kepala-sekolah-madrasah-lampiran
Permendiknas 13 tahun-2007-standar-kepala-sekolah-madrasah-lampiran
 
Pengertian ( juknis permenpan 35 tahun 2010)
Pengertian ( juknis permenpan 35 tahun 2010)Pengertian ( juknis permenpan 35 tahun 2010)
Pengertian ( juknis permenpan 35 tahun 2010)
 
pedoman pk kepala perpustakaan
pedoman pk kepala perpustakaanpedoman pk kepala perpustakaan
pedoman pk kepala perpustakaan
 
1.1. EDS - SMAN 1 LEMBAH MELINTANG.docx
1.1. EDS - SMAN 1 LEMBAH MELINTANG.docx1.1. EDS - SMAN 1 LEMBAH MELINTANG.docx
1.1. EDS - SMAN 1 LEMBAH MELINTANG.docx
 
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
 
Program bk 1617
Program bk 1617Program bk 1617
Program bk 1617
 
Permen 13 2007_standar_kepala_sekolah
Permen 13 2007_standar_kepala_sekolahPermen 13 2007_standar_kepala_sekolah
Permen 13 2007_standar_kepala_sekolah
 
Nomor 13-tahun-2007 standar kepala sekolah
Nomor 13-tahun-2007 standar kepala sekolahNomor 13-tahun-2007 standar kepala sekolah
Nomor 13-tahun-2007 standar kepala sekolah
 
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
 
Pergub Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Bantuan Pendidikan
Pergub Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Bantuan PendidikanPergub Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Bantuan Pendidikan
Pergub Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Bantuan Pendidikan
 
02 panduan skp 26022015
02 panduan skp 2602201502 panduan skp 26022015
02 panduan skp 26022015
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU MADRASAH(1).pptx

  • 1. PEDOMAN PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU MADRASAH YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK Berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 890 Tahun 2019 TIM SOSIALISASI SEKSI GURU, BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROV. SULAWESI TENGGARA
  • 3. Pengertian Umum 3 1. Madrasah adalah Satuan pendidikan formal dalam binaan Kemenag, menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan Agama Islam mencakup RA, MI, MTs, MA & MAK 2. Pemenuhan beban kerja guru adalah kewajiban minimal yg dibebankan kepada guru yg telah bersertifikat baik PNS maupun BGPNS yg dapat dibayarkan Tunjangan Profesi 3. Guru adalah guru Madrasah yg mengajar sebagai guru kelas, guru mapel, atau guru BK/Konselor 4. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yg diberikan kepada guru sebagai tenaga Profesional 5. Satminkal adalah madrasah tempat guru diangkat sebagai guru tetap baik PNS atau GBPNS 6. Mapel rumpun agama adalah mapel; Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih atau SKI
  • 5. Tujuan 5 Sebagai acuan bagi; Guru, Kepala Madrasah, Penyelenggara Pendidikan, Pengawas Madrasah, Kepala KanKemenag Kab./Kota dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi dalam; 1. Perhitungan Beban Kerja Guru Madrasah; & 2. Optimalisasi Tugas Guru Madrasah
  • 7. Ruang Lingkup 7 Ruang lingkup meliputi: 1) Beban Kerja Guru; 2) Kesesuaian mata pelajaran dengan Sertifikat Pendidik dan kualifikasi akademik minimal S-1 / D-IV; 3) Tugas Tambahan; dan 4) Penetapan Beban Kerja
  • 9. Tugas Tambahan Guru 9 1. Wakamad pada MTs/MA/MAK; 2. Koordinator bidang pendidikan pada MI; 3. Ketua rogram Keahlian pada MAK; 4. Kepala Perpustakaan pada MI/MTs/MA/MAK; 5. Kepala Laboratorium pada MTs/MA/MAK; 6. Kepala Bengkel atau Unit Produksi pada MAK; 7. Pembina Asrama pada madrasah penyelenggara pendidikan berasrama; 8. Pembimbing Khusus pada madrasah penyelenggara pendidikan Inklusi atau
  • 11. Tugas Tambahan Lain 11 1. Wali kelas; 2. Pembina OSIM; 3. Pembina Ekstrakurikuler; 4. Koordinator Program Koordinator Bursa Keja Khusus (BKK) pada MAK; 5. Guru Piket; Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB)/Penilaian Kinerja Guru (PKG) atau 6. Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1); 7. Penilai Kinerja Guru; 8. Pengurus Organisasi/Asosiasi Profesi Guru; dan 9. Pembina Ko-Kurikuler
  • 13. Beban Kerja Guru 13 Beban Kerja Guru Bersertifikat Pendidik sbb: 1. Guru Kelas: 1 kelas yg menjadi tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam PBM seluruh mapel dikelas tertentu pad RA dan MI, kecuali mapel PJOK dan mapel rumpun Agama dan Bahasa Arab. Pada kondisi tertentu seorang guru kelas dapat mengampu lebih dari 1 kelas 2. Guru Mapel: paling sedikit 24 dan maksimal 40 JTM perminggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yg memiliki izin Operasonal dari pemerintah atau pemerintah daerah 3. Guru BK/Konselor: paling sedikit mengampu 5 rombel dalam satu tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan 4. Kepala Madrasah: diekuivalensikan 24 JTM perminggu pada Satminkal 5. Wakil Kepala Madrasah: diekuivalensikan 12 JTM perminggu atau membimbing 3 rombel jika wakamad dari guru BK/Konselor
  • 14. Beban Kerja Guru 14 Jumlah wakil kepala madrasah ditentukan berdasarkan jumlah rombel : a. 1 – 3 rombel sebanyak 1 orang wakil kepala madrasah; b. 4 – 6 rombel sebanyak 2 orang wakil kepala madrasah; c. 7 – 9 rombel sebanyak 3 orang wakil kepala madrasah; d. ≥ 10 rombel sebanyak 4 orang wakil kepala madrasah; dan e. Khusus MAN Insan Cendekia, jumlah wakamad disesuaikan dengan Ortaker 6. Koordinator pendidikan pada MI: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu Jumlah koordinator pendidikan MI kepala madrasah ditentukan berdasarkan jumlah rombel, jumlah peserta didik, beban tugas jenis koordinator bidang pendidikan yg diatur sbb: a. 1 – 6 rombel sebanyak 1 orang koordinator; b. 7 – 12 rombel sebanyak 2 orang koordinator; c. 13 – 18 rombel sebanyak 3 orang koordinator; dan d. ≥ 19 rombel sebanyak 4 orang koordinator. Yang meliputi bidang kurikulum, kesiswaan, humas & sarpras.
  • 15. Beban Kerja Guru 15 7. Ketua Program Keahlian MAK: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu. Jumlah Ketua Program Keahlian ditentukan sebanyak jumlah program keahlian di madrasah tersebut. 8. Kepala Perpustakaan: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu 9. Kepala Laboratorium: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu 10. Kepala Bengkel/Unit Produksi pada MAK: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu. Jumlah Ketua Program Keahlian ditentukan sebanyak jumlah program keahlian di madrasah tersebut. 11. Pembina Asrama: diekuivalensikan dengan 12 JTM per minggu dengan menggunakan rasio peserta didik yaitu; Madrasah Negeri 1 : 50 sedang Madrasah Swasta (bukan asrama berbasis pontren) rasio 1 : 75 12. Guru pembimbing khusus penyelenggara madrasah Inklusi: diekuivalensikan dengan 6 JTM per minggu Jumlah kepala laboratoriu ditentukan sbb: a. Jenjang MTs hanya 1 (satu) orang kepala Laboratorium yg membawahi semua pengelola laboratorium b. Jenjang MA/MAK dapat mengangkat kepala laboratorium sebanyak jumlah peminatan atau program keahlian yang ada dimadrasah tersebut
  • 16. Beban Kerja Guru 16 13.Wali kelas: diekuivalensikan dengan 6 JTM per minggu 14.Pembina OSIM: diekuivalensikan dengan 6 JTM per minggu 15.Pembina Ekstrakurikuler: diekuivalensikan dengan 6 JTM per minggu 16.Koordinator Program PKB/ Penilai Kinerja Guru (PKG): diekuivalensikan dengan 6 JTM per minggu 17.Koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) di MAK ekuivalen 2 JTM/Minggu
  • 17. 17 17 18. Beban Kerja guru yang diberikan tugas tambahan sebagai guru piket diekuivalensikan dengan beban mengajar paling banyak 1 (satu) jam tatap muka per minggu. Jumlah guru piket ditentukan berbadarkan jumlah rombongan belajar, jumlah peserta didik, dan beban tugas dengan ketentuan: a. 1-6 rombongan belajar sebanyak 1 orang guru piket per hari; b. 7-12 rombongan belajar sebanyak 2 orang guru piket per hari; c. 13-18 rombongan belajar sebanyak 3 orang guru piket per hari; d. <19 rombongan belajar sebanyak 4 orang guru piket per hari. 19. Beban kerja guru yang diberikan tugas tambahan sebagai Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) diekuivalensikan dengan bebean mengajar paling banyak 1 JTM per minggu. 20. Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan lain sebagai penilai kinerja guru diekuivalensikan dengan beban mengajar 2 JTM per minggu. 21. Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan lain sebagai pengurus organisasi/asosiasi profesi guru tingkat: a) Nasional = 3 JTM; b) Provinsi = 2 JTM; c) Kab/Kota = 1 JTM
  • 18. 18 22. Beban kerja guru yang diber tugas tambahan lain sebagai pembina ko-kurikuler diekuivalensikan dengan beban mengajar paling banyak 2 JTM per minggu dengan ketentuan: a. Dilaksanakan secara terstruktur, terjadwal, dan klasikan. b. Guru pembimbing adalah guru Mapel terkait. c. Kegiatan kokurikuler yang diikuti oleh paling sedikit 15 siswa per kelompok, dan d. Setiap kelompok kokurikuler dibimbing oleh seorang guru. 23. Guru dengan tugas tambahan lain sebagaimana pada nomor 13 sampai 22 dapat diekuivalensikan secara kumulatif maksimal 6 JTM per minggu bagi guru mata pelajaran atau pembimbingan terhadap 1 rombel per semester bagi guru BK. 24. Guru dengan tugas tambahan lain sebagaimana pada nomor 13 sampai 22 wajib memenuhi pelaksanaan pembelajaran tatap muka paling sedikit 18 JTM per minggu bagi guru Mapel, atau pembimbingan terhadap 4 rombel per semester bagi guru BK.
  • 19. 19 25.Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan atau tugas tambahan lain dilaksanakan pada satuan administrasi pangkalnya. 26.Beban kerja guru Bimbingan Konseling/Konselor mengampu paling sedikit 5 rombel per tahun. Bagi guru bimbingan konseling/konselor yang mendapat tugas tambahan sebagaimana nomor 5 sampai 11 diekuivalensikan dengan pelaksanaan bimbingan terhadap 3 rombel per semester, sedangkan guru bimbingan konseling/konselor yang mendapat tugas tambahan atau tugas tambahan lain sebagaimana nomor 12 sampai 21 diekuivalensikan dengan pelaksanaan bimbingan terhadap 1 rombel per semester.
  • 21. 1. Penetapan beban kerja untuk setiap guru pada setiap satuan pendidikan berbentuk Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) dan diterbitkan oleh tiap2 Kepala Madrasah atau satuan pendidikan lainnya yang menjadi tempat guru melaksanakan tugas dan diketahui/disetujui oleh Pengawas. 2. Penetapan bahwa beban kerja minimal secara total/kumulatif telah terpenuhi berbentuk Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK). 3. SKBK diterbitkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota bagi: a. Guru madrasah yang berstatus PNS Kementerian Agama yang ditempatkan pada madrasah swasta; b. Guru madrasah yang berstatus guru PNS pada instansi lain yang ditugaskan pada madrasah swasta; c. Guru madrasah yang berstatus bukan PNS yang bertugas pada madrasah swasta atau pada madrasah negeri; dan d. Guru Madrasah yang berstatus PNS yang bertugas pada Madrasah Ibtidaiyah negeri.
  • 22. 4. Guru PNS atau Guru bukan PNS yang mengajar di beberapa madrasah/sekolah, SKBK diterbitkan berdasarkan SKMT yang diterbitkan oleh masing-masing Kepala Madrasah/Sekolah dan diketahui oleh Pengawas. 5. Guru PNS yang bertugas pada MTs Negeri dan MA Negeri SKBK-nya diterbitkan oleh kepala madrasah negeri yang bersangkutan. 6. SKMT dan SKBK wajib dibuat tiap semester atau dua kali dalam satu tahun pelajaran.
  • 23. KETENTUAN LAIN-LAIN 1. Guru TIK sebelum berlakunya Keputusan Menteri Agama No. 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Madrasah yang bertugas pada: a. Madrasah yang menyelenggarakan KTSP beban kerjanya sesuai struktur kurikulum; dan b. Madrasah yang menyelenggarakan K-13 beban kerjanya mengampu paling sedikit 5 rombel per tahun. Bagi guru TIK yang mendapat tugas tambahan sebagaimana Bab II beban kerja Nomor 5 sampai 11 diekuivalensikan dengan pelaksanaan bimbingan terhadap 3 rombel per semester, sedangkan bagi guru TIK yang mendapat tugas tambahan atau tugas tambahan lain sebagaimana Bab II Beban Kerja nomor 12 sampai 21 diekuivalensikan dengan pelaksanaan bimbingan terhadap 1 rombel per semester. 2. Guru BK/Konselor sebelum berlakunya Keputusan Menteri Agama No. 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Madrasah yang bertugas pada Madrasah yang menyelenggarakan KTSP beban kerjanya mengampu paling sedikit 150 siswa per semester. Jika mendapatkan tugas tambahan (No. 5 – 11) diekuivalensikan dengan bimbingan terhadap 80 peserta didik per semester. Jika mendapat tugas tambahan lain (No. 12 – 21) diekuivalensikan dengan bimbingan terhadap 40 peserta didi per semester.