SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
KEMENTERIAN AGAMA RI
                              DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
                       Jl. Lapangan Banteng Barat No.3
                                                       -,1 Jakarta pusat Telp,{Fax JS22g71
                                                JAKARTA

 Nomor       : DT.I.yPP.00 177212012
                                                                      Jakarla, 1    Niai-e   r   2012
 Lampiran :2 ( dua) eks.
 Perihal    :    Edaran Penetapan dan pemberlakuan
                 SK. Dirjen No. 166 I 20t2

                Kepada Yth.
                Kepala Kanrn.il Kementrian Agama provinsi
                Up. Kepala Brdang Mapenda/Kependa Islam/TOS
                Seluruh Indonesia

             Assalamu'alaikum W. Wb

             '       Dengan hormat disampaikan Keputusan Drrektur Jenderal
                Pendidikan Islam DJ.I/DT.I.I/166 r 2012 Tentang pedoman Teknis
                Penghitungan Beban Kerj a Guru Raudlatul Athfal/ Madrasah yang
                ditetapkan pada tanggal 2g Maret 2012 oleh Direktur pendidikan
             Madrasah a.n Direktur Jenderal pendidikan Islanr.
                    selanjutnya agar Keputusan Drrektur Jencrerar pendidikan Isram
             tersebut segera disosialisasikan murai dari Kantor Kementerian Agama
             Kab/Kota, Kepala Madrasah, Guru, dan pengeiola pendidikan Madrasah
             di wilayah Saudara.


             Atas perhatian dan kerjasama 5'ang baik diucapkan terima kasih.



                                                                              Madrasah


                                                 ru"m                   Djubaedi, MAg.
                                                                    201984031002

Tembusan :
Direktur .Jenderal Pendidikan Islam (sebagai laporan);
KEPUTUSAN DIREKTUR IENDERAL PENDIDIKAN ISIAM
                     NOMOR: .D-1,.IlDT..L.I /.76 6..2012

                                        TENTANG

                                 PEDOMAN TEKNIS
                            PENCHITUNCAN BEBAN KERIA
                         CURU RAU DLATU L ATH FAL/MADRASAH

                        DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Men im bang   :a.       bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil
                        pembelajaran pada RA,/madrasah, diperlukan peningkatan kinerja
                        guru, termasuk dalam kaitannya dengan pemenuhan beban ker.ja
                        minimal sebagaimana diatur dalam peraturan peru ndang-u ndangan;

                  b. bahwa agar penghitungan beban kerja bagi guru RA"/madrasah dapat
                     dilakukan secara benar, objektif, dan akuntabel diperlukan pedoman
                     teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan lslam;


Mengingat     : -l .   Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
                       Nas ional;


                2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 t€ntang Curu dan Dosen;

                3.     Peraturan Pemerintah Nomor      19 Tahun 2005 tentang Standar
                       Nasional Pend id ikan;

                4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Curu;

                5. Peraturan Presiden     Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
                       Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
                       Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah
                       terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;

                       Peraturan l.lenteii Aganta Nomor 10 Tahun 2C10 tentang Orgari;sasi
                       dan Tata Kt;rja Kementerian Agama;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 tahun                201     1

                      tentang Sertifikasi Bagi Curu dalam Jabatan;


Memperhatikan        Usulan dari berbagai pihak tentang perlunya pedoman yang mengatur
                     beban kerja guru RA"/mad rasah.

                                       MEMUTUSKAN

a,{^^^+^^l-^^
rvrsr rcLaPrar I    PEDO}'1AI'.I TEKNIS PI NCHITUI'.]CAI'.]         aFRArt llFPtA
                                                                             ,L't/ |   r:llpll
                     RAU DLATU L ATHFALiMADRASAH

Pedama               Menetapkan Pedoman Teknis Penghitungan Beban Ker.ia Curu
                     Raudlatul Athfal/Madrasah sebagai man terlampi r;

Ked ua               Pedoman Teknis penghitungan Beban Kerja Curu Raudlatul Atfal/
                     Madrasah merupakan pegangan dan acuan dalam perencanaan,
                     pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terkait beban kerja serta kinerja
                     guru RA./madrasah;

Ketiga               Pedoman ini berlaku sejak keputusan ini ditetapkan dengan ketentuan
                     akan ditinjau kembalijika ada kekeliruan.




                                                   Ditetapkan diJakarta
                                                   Pada Tanggal 29 Februari 2O12

                                            ffiirektu';lnd:.'l]l Madrasah
                                                    gktur Pend id ikan




                                                          9/.1

                                                     6f. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.Ag.
                                                     tP. 1 95903201 984031002
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan lslam
                           Nomo   r: D J.. J,/DT.,   .T.,.T. /.I.6.6.   /.20.L2 ....
                                              Tentang
                                   PEDOI'{AN TEKNIS
                          PENCHITUNGAN BEBAN KER'A GURU
                           RAU DH LATU L,ATH FAI/MADRASAH


A.   Dasar

     1.   Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional;

     2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Curu dan Dosen;

     3. Peraturan Pemerintah   Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

     4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Curu;

     5.   Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang kedudukan, Tugas, Fungsi,
          Kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja kementerian Negara republic
          Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94
          Tahun 2006;

     6. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun                 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
          Kementerian Agama Republik Indonesia;

     7.   Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 tahun 201 1 tentang Setifikasi
          Bagi C uru dalam Jabatan;



B.   Tuiuan

          Pedoman ini menjadi acuan bagi guru, Kepala Raudhlatul Athfal (RA)/Madrasah,
          penyelenggara pendidikan, pengawas RA,/Madrasah, Kepala Kantor Kementerian
          Agama Kabupaten/Kota Kepala Kantor Wilayah Kemeterian Agama Provinsi, dan
          pihak terkait lainnya untuk:

          1. Penghitungan beban kerja guru RA,/madrasah;
          2. Optimalisasi tugas guru Rdmadrasah; dan
          3. Distribusi guru RA,./madrasah
C.   Ketentuan Beban Kerja Guru RA,,/Madrasah

               Beban kerja kumulatif minimal gr-rru kelas atau guru mata pelalaran pada
        RA,/Madrasah adalah 24 (dua pultrh errpat) Jam Tatap Mrrka (JTM) dan maksirnal
        adalah 40 JTM per pekan, dengan l<etentuan sekura ng-k r-rrangnya 6 (enam) JTM di
        antaranya harus sesuai dengan nama mata pelaiaran yang tercantum dalam
        sertifikat pendidik yang dimiliki, dan dilaksanakan pada satuan administrasi
        pangkal (atau satminkal, y,aitu RA"/Madrasah yang menjadi tempat penugasan bagi
        PNS/CPNS atau RA.iMadrasah dimana gurr.r Bukan PNS yang bersangkutan
        ,Ciangkat seba6ai Curu Tetap. Satu.iTN4 setara dengan proses pernbelajaran tatap
        muka selama 30 menit pada jenjang TIVRA, 35 rnenit pada jenjang SD/MI, 40
        menit pada jenjang SMP/MTs, dan 45 menit pada jenjang SMA'/MA/SMIVMAK.
        Bagi guru Bimbingan dan Konseling (BK) atau konselor, mengampu bimbingan dan
        konseling kepada 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu satuan
        pendidikan atau lebih disetarakan dengan 24 iTM. Ketentuan mengenai tugas
        RdMadrasah yang dapat diperhitungkan dalam dalanr beban kerja tersebut adalah
        sebagai berikut:

       a.    Tr-rgas mengajar (pembelajaran) atau pembimbingan yang dilaksanakan pada
             satu RA,/Madrasah atau lebih, atau pada satuan pendidikan formal lainnya.
       b.    Pembelajaran atau tugas mengajar yang dilaksanakan secara tatap muka untuk
             mata pelajaran di semua jenjang atau kelas yang sesuai dengan nama atau
             serumpun dengan mata pelajaran yang tercantum dalam sertifikat pendidik yang
             dimiliki.
       c.    Bimbingan belajar (pembelajaran ko-kuriku/er) yang diberikan kepada peserta
             didik secara terstruktur, terjadwal, atau klasikal; termasuk bimbingan baca tulis
             AI-Qur'an untuk mata pelajaran Al-Qur'an Hadits. Pembelajaran ko-krrrikuler
             yang demikian ini diperhitungkan maksimal 2 (dua) JTM dalam i (satu) minggu
             untuk satu mata pelaiaran untuk satu satuan pendidikan. Bila pembelajaran ko-
             kurikuler dilaksanakan untuk lebih dari 1 (satu) mata pelaiaran, maka akumulasi
             dari keseluruhan pembelajaran ko-kurikuler sebanyak-banyaknya 6 (enam) JTM
             dalam 1 (satu) minggu untuk satu satuan pendidikan.
        d.   Tugas mengajar pada program kelompok belaiar Paket A, Paket B dan Paket C
             yang sesusai atau serumpun dengan nama mata pelajaran yang tercantum dalam
             Sertifikat Pend idik yang dimiliki.
        e.   Tugas tambahan sebagai Kepala RdTlVMad rasah/Sekolah pada satminkal
             disetarakan dengan 1B (delapan belas) JTM. Tugas tambahan sebagai Wakil
             Kepala, Ketua Program Keahlian, Kepala Perpustakaan, dan Kepala
             Laboratorium, Bengkel, atau irnit prod,,rksi pada satminkal disetarakan dengan
             I2   (d   ua belas) JTM.
        f.   Ieam Teaching (pembr.iajaran bertim). Yang dimaksud pembelaiaran befirr
             dalam !ioi:teks ini ad,ila5 pembe!ajararr pada satu mata pel,rjaran vang diari:pu
             oleh c a atau tiga or.1ng guru dalam satu rombongan belajer dalam satu waktu
             yang l.,ersamaan. Pembelajararl i:ertim tidak boleh dilakukan sekedar untuk
menambah JTM guru, melainkan karena tuntutan kurikr-rlum yang membutuhkan
   lebih dari satu orang guru untuk menangani satu rombongan belajar yang proses
   pembe lajaran nya merupakan satu kesatuan (tidak bisa dipisahkan tempat atau
   waktunya). Pembelajaran beitim antara lain dapat dilakukan untuk ntata
   pelajaran IPA Terpadu, IPS Terltadu, atau pembelajaran dengan pendekatan
   tematrk.
   Bimbingan pengayaan dan remedial. Prinsip pelaksanaan dan remedial adalah
   penugasan secara khusus kepada gurr-r untuk kelompok peserla didik yang
   memerlukan bimbingan secara khusus. Bimbingan ini harus dilakukan secara
   ter'.jadrval dan hanya r-lntu!. beberapa rnata pelajaran yang benar-benar
   membutuhkan melalui penugasan oleh Kepala Madrasah dan disetujui oleh
   Pengawas. Pengayaan dan remedial tidak diperkenankan dilakukan untuk semua
   mata pelajaran yang ada. Curu yang mendapatkan tugas ini maksimal
   diperhitungkan 2(dua) JTM per minggu untuk satu mata pelajaran.
h. Pembinaan kegiatan ekstra kuril<uler dalam bentuk Pramuka, Palang Merah
   Rema.ja,/PMR, Olimpiade/Lomba Mata Pelajaran, olahraga, kesenian, karya
   ilmiah remaja, keagamaan lslam, Pasukan Pengibar Bendera/Pask ibra, Pecinta
   Alam/PA, ju rna listik/Fotografer, dan Usaha Kesehatan Sekolah/UKS. Banyaknya
   kegiatan ekstra kurikuler di setiap madrasah disesuaikan dengan kebutuhan dan
   kondisi RA,/madrasah masing masing. Tiap satuan pembinaan kegiatan ekstra
   kurikuler maksimal diperhitungkan dengan 2 (dua) JTM/minggu. Setiap bentuk
   kegiatan ektstra kurikuler hanya diperbolehkan dibimbing oleh satu orang guru.
   Setiap guru hanya diperbolehkan menjadi pembimbing untuk satu bentuk ekstra
   kurikuler.

   Sehubungan dengan beban kerja guru RA,/MAdrasah, hal-hal berikut ini perlu
   meniadi oerhatian:

t) Penetapan beban kerja untuk setiap guru pada tiap satuan pendidikan berbentuk
   Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) dan diterbitkan oleh tiap-tiap
   Kepala RA"iMadrasah atau satuan pendidikan lainnya yang menjadi tempat guru
   melaksanakan tugas dan diketahui/disetujui oleh Pengawas.
2) Penetapan bahwa beban kerja minimal secara total/kumulatif telah terpenuhi
   berbetuk sLrrat Surat Keterangan Beban Kerja (SKBlO. SKBK diterbitkan oleh
   Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota bagi (a) Curu RA,/MAdrasah
   yang berstatus PNS Kementerian Agama yang ditugaskan pada RA"/Madrasah
   Swasta, (b) Curu RA,/Madrasah yang berstatus guru PNS pada instansi lain yang
   ditugaskan pada RA,/Madrasah swasta, dan (c) Curu RA,/Madrasah yang berstatus
   br-ikan PNS, tapi merupakan Curu Telap yang bertugas pada RA"/Madrasah
   Swasta atau pada RA/madrasah negeri. Sedangkan bagi guru PNS yang beftugas
   pzrda RA/rnadr,asah neg'-',"; (yang juga rrerupakan S:ituan Ker.ja), SKBK-nv:t
   diterbitl<.'n oleh Kepalar ni.,drasah negeri yang bersangkutan.
3) SKMT dan SKBK wajilr ciibr-rat tiap semester atau 2 (dua) kali dalam satu tahun
   oeiaiaran.
4) Pembuatan SKMT dan SKBK harus berpedoman pada ketentuan beban keria
         sebagaimana diatur dalam Pedoman ini.
      5) Jumlah Wakil Kepala pada tiap{iap Rr'Jmadrasah disesuaikan dengan
         kebutuhan; paling banyak 4 (empat) orang bagi Madrasah Tsanawiyah dan
         Madrasah Aliyah yang mempunyai 9 (Sembilan) rombongan belaiar atau lebih.
         Wakil Kepala pada Raudhatul Athfal dan Madrasah lbtidaiyah, jika ada, tidak
         diekuivalensikan ke dalam JTM.
      6) Jumlah Ketua Program Keahlian dalam satu madrasah paling banyak sama
         dengan jumlah program keahlian yang dimiliki oleh madrasah yang
            h^'..^-1,',tr^
       7) Jumlah Kepala Perpustakaan satu orang untuk tiap madrasah yang memiliki
            DerDUstakaan mad rasah.
       B) Jumlah Kepala Laboratorium untuk tiap madrasah menyesuaikan dengan
            banyaknya .jenis laboratorium yang dimiliki.
       9)   Curu RA/madrasah yang bertugas di daerah khusus atau yang berkeahlian
            khusus yang dibutuhkan demi kepentingan nasional (seperti daerah
            terpencil/terisolir, perbatasa Negara atau daerah kepr"rlauan terluar) dapat
            dikecualikan dari kewajiban beban keria minimal bila diusulkan oleh Kepala
            Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat serta ditetapkan oleh
            Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atas nama Menteri Agama'

D.   Penutup

       Pedoman ini menjadi acuan dalam upaya yang terus menerus dilakukan untuk
       meningkatkan kualitas pendidikan. Ukuran-ukuran kinerja yang bersifat kuantitatif
       perlu dibarengi dengan komitmen yang tinggi terutama dari Pengawas, Kepala
       RA,/Madrasah, dan guru sehingga bermakna secara kualitatif. semangat dan prinsip
       yang menjadi dasar dalam menetapkan Pedoman ini adalah efektifitas, efisisensi,
       kualitas dan akuntabilitas.

                                                 Ditetapkan diJakarta
                                                 Pada tanggal 29 Februari 2012




                                                      Dr. H. Dedi DjubaeCi, M.Ag.
                                                   P. 195903201984031002

More Related Content

What's hot

Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolahPermen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolahNandang Sukmara
 
Nomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Nomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guruNomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Nomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guruSMPK Stella Maris
 
Nomor 16-tahun-2007 standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Nomor 16-tahun-2007 standar kualifikasi akademik dan kompetensi guruNomor 16-tahun-2007 standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Nomor 16-tahun-2007 standar kualifikasi akademik dan kompetensi guruSMPK Stella Maris
 
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014Hadi Wuryanto
 
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahPermendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahYani Pieter Pitoy
 
Juknis permen no 35
Juknis permen no 35Juknis permen no 35
Juknis permen no 35ata bik
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisiistana walet
 
Proposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurProposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurهيرو حمزة
 
Laporan Hasil PPL
Laporan Hasil PPLLaporan Hasil PPL
Laporan Hasil PPLNur Afita
 
contoh laporan PPL 2.
contoh laporan PPL 2. contoh laporan PPL 2.
contoh laporan PPL 2. riskadeafrizya
 
Format ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiFormat ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiMahda Leni
 

What's hot (12)

Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolahPermen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
 
Nomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Nomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guruNomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Nomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
 
Nomor 16-tahun-2007 standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Nomor 16-tahun-2007 standar kualifikasi akademik dan kompetensi guruNomor 16-tahun-2007 standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Nomor 16-tahun-2007 standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
 
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
 
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahPermendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
 
Juknis permen no 35
Juknis permen no 35Juknis permen no 35
Juknis permen no 35
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
 
Proposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurProposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annur
 
Laporan Hasil PPL
Laporan Hasil PPLLaporan Hasil PPL
Laporan Hasil PPL
 
Laporan ppl ethy
Laporan ppl ethyLaporan ppl ethy
Laporan ppl ethy
 
contoh laporan PPL 2.
contoh laporan PPL 2. contoh laporan PPL 2.
contoh laporan PPL 2.
 
Format ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiFormat ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjai
 

Similar to Pedoman Teknis Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah

Sk dirjen no 66 2012
Sk dirjen no 66 2012Sk dirjen no 66 2012
Sk dirjen no 66 2012masleoganteng
 
Sk dirjen no 66 2012
Sk dirjen no 66 2012Sk dirjen no 66 2012
Sk dirjen no 66 2012masleoganteng
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Nandang Sukmara
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Nandang Sukmara
 
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Eko Purwanto
 
Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1
Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1
Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1irahans
 
Permendiknas no. 28 tahun 20101
Permendiknas no. 28 tahun 20101Permendiknas no. 28 tahun 20101
Permendiknas no. 28 tahun 20101Tri Widodo
 
Permendiknas No.26 2008 Standar Tenaga Laboratorium
Permendiknas No.26 2008 Standar Tenaga LaboratoriumPermendiknas No.26 2008 Standar Tenaga Laboratorium
Permendiknas No.26 2008 Standar Tenaga LaboratoriumBapake Icha Kukuh Andin
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahPermendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahNur Rohman
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolahRikza Azharona
 
Peraturan akademik.
Peraturan  akademik.Peraturan  akademik.
Peraturan akademik.mikrandegan
 
Dokumen.tips aneka notulen-rapat-sekolah
Dokumen.tips aneka notulen-rapat-sekolahDokumen.tips aneka notulen-rapat-sekolah
Dokumen.tips aneka notulen-rapat-sekolahedi putra
 
Kaldik Pendis 2021 2022
Kaldik Pendis 2021 2022Kaldik Pendis 2021 2022
Kaldik Pendis 2021 202226261
 
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranPermendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranHadi Wuryanto
 
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptxUPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptxNurhamid34
 
Pedoman pelaksanaan osg_2014
Pedoman pelaksanaan osg_2014Pedoman pelaksanaan osg_2014
Pedoman pelaksanaan osg_2014Wahyudi Oetomo
 

Similar to Pedoman Teknis Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah (20)

Sk dirjen no 66 2012
Sk dirjen no 66 2012Sk dirjen no 66 2012
Sk dirjen no 66 2012
 
Sk dirjen no 66 2012
Sk dirjen no 66 2012Sk dirjen no 66 2012
Sk dirjen no 66 2012
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Permen 28 th 10 ttg ks
Permen 28 th 10 ttg ksPermen 28 th 10 ttg ks
Permen 28 th 10 ttg ks
 
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
 
Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1
Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1
Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1
 
Permendiknas no. 28 tahun 20101
Permendiknas no. 28 tahun 20101Permendiknas no. 28 tahun 20101
Permendiknas no. 28 tahun 20101
 
Permendiknas No.26 2008 Standar Tenaga Laboratorium
Permendiknas No.26 2008 Standar Tenaga LaboratoriumPermendiknas No.26 2008 Standar Tenaga Laboratorium
Permendiknas No.26 2008 Standar Tenaga Laboratorium
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahPermendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
 
Beban Kerja Guru
Beban Kerja GuruBeban Kerja Guru
Beban Kerja Guru
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
 
Peraturan akademik.
Peraturan  akademik.Peraturan  akademik.
Peraturan akademik.
 
Dokumen.tips aneka notulen-rapat-sekolah
Dokumen.tips aneka notulen-rapat-sekolahDokumen.tips aneka notulen-rapat-sekolah
Dokumen.tips aneka notulen-rapat-sekolah
 
Kaldik Pendis 2021 2022
Kaldik Pendis 2021 2022Kaldik Pendis 2021 2022
Kaldik Pendis 2021 2022
 
KI-KD Permenag
KI-KD PermenagKI-KD Permenag
KI-KD Permenag
 
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranPermendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
 
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptxUPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
 
Pedoman pelaksanaan osg_2014
Pedoman pelaksanaan osg_2014Pedoman pelaksanaan osg_2014
Pedoman pelaksanaan osg_2014
 
Pembagian tugas tk tunas muda
Pembagian tugas tk tunas mudaPembagian tugas tk tunas muda
Pembagian tugas tk tunas muda
 

More from masawanwinanto

Praktikum menemukan-luas-permuaan-bola manarul huda
Praktikum menemukan-luas-permuaan-bola manarul hudaPraktikum menemukan-luas-permuaan-bola manarul huda
Praktikum menemukan-luas-permuaan-bola manarul hudamasawanwinanto
 
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputerMateri tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputermasawanwinanto
 
Buku kenangan alumni m ts n selat kuala kapuas
Buku kenangan alumni m ts n selat kuala kapuasBuku kenangan alumni m ts n selat kuala kapuas
Buku kenangan alumni m ts n selat kuala kapuasmasawanwinanto
 
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternetMateritikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternetmasawanwinanto
 
Ppt media utuk kesebangunan 2
Ppt media utuk kesebangunan 2Ppt media utuk kesebangunan 2
Ppt media utuk kesebangunan 2masawanwinanto
 
Ppt media untuk kesebangunan 2
Ppt media untuk kesebangunan 2Ppt media untuk kesebangunan 2
Ppt media untuk kesebangunan 2masawanwinanto
 

More from masawanwinanto (9)

Uji coba kuis online
Uji coba kuis onlineUji coba kuis online
Uji coba kuis online
 
Melukisbangundatar
MelukisbangundatarMelukisbangundatar
Melukisbangundatar
 
Praktikum menemukan-luas-permuaan-bola manarul huda
Praktikum menemukan-luas-permuaan-bola manarul hudaPraktikum menemukan-luas-permuaan-bola manarul huda
Praktikum menemukan-luas-permuaan-bola manarul huda
 
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputerMateri tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
 
Soal ujian blok1
Soal ujian blok1Soal ujian blok1
Soal ujian blok1
 
Buku kenangan alumni m ts n selat kuala kapuas
Buku kenangan alumni m ts n selat kuala kapuasBuku kenangan alumni m ts n selat kuala kapuas
Buku kenangan alumni m ts n selat kuala kapuas
 
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternetMateritikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
 
Ppt media utuk kesebangunan 2
Ppt media utuk kesebangunan 2Ppt media utuk kesebangunan 2
Ppt media utuk kesebangunan 2
 
Ppt media untuk kesebangunan 2
Ppt media untuk kesebangunan 2Ppt media untuk kesebangunan 2
Ppt media untuk kesebangunan 2
 

Recently uploaded

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 

Recently uploaded (13)

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 

Pedoman Teknis Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah

  • 1. KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No.3 -,1 Jakarta pusat Telp,{Fax JS22g71 JAKARTA Nomor : DT.I.yPP.00 177212012 Jakarla, 1 Niai-e r 2012 Lampiran :2 ( dua) eks. Perihal : Edaran Penetapan dan pemberlakuan SK. Dirjen No. 166 I 20t2 Kepada Yth. Kepala Kanrn.il Kementrian Agama provinsi Up. Kepala Brdang Mapenda/Kependa Islam/TOS Seluruh Indonesia Assalamu'alaikum W. Wb ' Dengan hormat disampaikan Keputusan Drrektur Jenderal Pendidikan Islam DJ.I/DT.I.I/166 r 2012 Tentang pedoman Teknis Penghitungan Beban Kerj a Guru Raudlatul Athfal/ Madrasah yang ditetapkan pada tanggal 2g Maret 2012 oleh Direktur pendidikan Madrasah a.n Direktur Jenderal pendidikan Islanr. selanjutnya agar Keputusan Drrektur Jencrerar pendidikan Isram tersebut segera disosialisasikan murai dari Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, Kepala Madrasah, Guru, dan pengeiola pendidikan Madrasah di wilayah Saudara. Atas perhatian dan kerjasama 5'ang baik diucapkan terima kasih. Madrasah ru"m Djubaedi, MAg. 201984031002 Tembusan : Direktur .Jenderal Pendidikan Islam (sebagai laporan);
  • 2. KEPUTUSAN DIREKTUR IENDERAL PENDIDIKAN ISIAM NOMOR: .D-1,.IlDT..L.I /.76 6..2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENCHITUNCAN BEBAN KERIA CURU RAU DLATU L ATH FAL/MADRASAH DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Men im bang :a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran pada RA,/madrasah, diperlukan peningkatan kinerja guru, termasuk dalam kaitannya dengan pemenuhan beban ker.ja minimal sebagaimana diatur dalam peraturan peru ndang-u ndangan; b. bahwa agar penghitungan beban kerja bagi guru RA"/madrasah dapat dilakukan secara benar, objektif, dan akuntabel diperlukan pedoman teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan lslam; Mengingat : -l . Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nas ional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 t€ntang Curu dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pend id ikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Curu; 5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006; Peraturan l.lenteii Aganta Nomor 10 Tahun 2C10 tentang Orgari;sasi dan Tata Kt;rja Kementerian Agama;
  • 3. 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 tahun 201 1 tentang Sertifikasi Bagi Curu dalam Jabatan; Memperhatikan Usulan dari berbagai pihak tentang perlunya pedoman yang mengatur beban kerja guru RA"/mad rasah. MEMUTUSKAN a,{^^^+^^l-^^ rvrsr rcLaPrar I PEDO}'1AI'.I TEKNIS PI NCHITUI'.]CAI'.] aFRArt llFPtA ,L't/ | r:llpll RAU DLATU L ATHFALiMADRASAH Pedama Menetapkan Pedoman Teknis Penghitungan Beban Ker.ia Curu Raudlatul Athfal/Madrasah sebagai man terlampi r; Ked ua Pedoman Teknis penghitungan Beban Kerja Curu Raudlatul Atfal/ Madrasah merupakan pegangan dan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terkait beban kerja serta kinerja guru RA./madrasah; Ketiga Pedoman ini berlaku sejak keputusan ini ditetapkan dengan ketentuan akan ditinjau kembalijika ada kekeliruan. Ditetapkan diJakarta Pada Tanggal 29 Februari 2O12 ffiirektu';lnd:.'l]l Madrasah gktur Pend id ikan 9/.1 6f. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.Ag. tP. 1 95903201 984031002
  • 4. Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan lslam Nomo r: D J.. J,/DT., .T.,.T. /.I.6.6. /.20.L2 .... Tentang PEDOI'{AN TEKNIS PENCHITUNGAN BEBAN KER'A GURU RAU DH LATU L,ATH FAI/MADRASAH A. Dasar 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Curu dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Curu; 5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja kementerian Negara republic Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006; 6. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 tahun 201 1 tentang Setifikasi Bagi C uru dalam Jabatan; B. Tuiuan Pedoman ini menjadi acuan bagi guru, Kepala Raudhlatul Athfal (RA)/Madrasah, penyelenggara pendidikan, pengawas RA,/Madrasah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Kepala Kantor Wilayah Kemeterian Agama Provinsi, dan pihak terkait lainnya untuk: 1. Penghitungan beban kerja guru RA,/madrasah; 2. Optimalisasi tugas guru Rdmadrasah; dan 3. Distribusi guru RA,./madrasah
  • 5. C. Ketentuan Beban Kerja Guru RA,,/Madrasah Beban kerja kumulatif minimal gr-rru kelas atau guru mata pelalaran pada RA,/Madrasah adalah 24 (dua pultrh errpat) Jam Tatap Mrrka (JTM) dan maksirnal adalah 40 JTM per pekan, dengan l<etentuan sekura ng-k r-rrangnya 6 (enam) JTM di antaranya harus sesuai dengan nama mata pelaiaran yang tercantum dalam sertifikat pendidik yang dimiliki, dan dilaksanakan pada satuan administrasi pangkal (atau satminkal, y,aitu RA"/Madrasah yang menjadi tempat penugasan bagi PNS/CPNS atau RA.iMadrasah dimana gurr.r Bukan PNS yang bersangkutan ,Ciangkat seba6ai Curu Tetap. Satu.iTN4 setara dengan proses pernbelajaran tatap muka selama 30 menit pada jenjang TIVRA, 35 rnenit pada jenjang SD/MI, 40 menit pada jenjang SMP/MTs, dan 45 menit pada jenjang SMA'/MA/SMIVMAK. Bagi guru Bimbingan dan Konseling (BK) atau konselor, mengampu bimbingan dan konseling kepada 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu satuan pendidikan atau lebih disetarakan dengan 24 iTM. Ketentuan mengenai tugas RdMadrasah yang dapat diperhitungkan dalam dalanr beban kerja tersebut adalah sebagai berikut: a. Tr-rgas mengajar (pembelajaran) atau pembimbingan yang dilaksanakan pada satu RA,/Madrasah atau lebih, atau pada satuan pendidikan formal lainnya. b. Pembelajaran atau tugas mengajar yang dilaksanakan secara tatap muka untuk mata pelajaran di semua jenjang atau kelas yang sesuai dengan nama atau serumpun dengan mata pelajaran yang tercantum dalam sertifikat pendidik yang dimiliki. c. Bimbingan belajar (pembelajaran ko-kuriku/er) yang diberikan kepada peserta didik secara terstruktur, terjadwal, atau klasikal; termasuk bimbingan baca tulis AI-Qur'an untuk mata pelajaran Al-Qur'an Hadits. Pembelajaran ko-krrrikuler yang demikian ini diperhitungkan maksimal 2 (dua) JTM dalam i (satu) minggu untuk satu mata pelaiaran untuk satu satuan pendidikan. Bila pembelajaran ko- kurikuler dilaksanakan untuk lebih dari 1 (satu) mata pelaiaran, maka akumulasi dari keseluruhan pembelajaran ko-kurikuler sebanyak-banyaknya 6 (enam) JTM dalam 1 (satu) minggu untuk satu satuan pendidikan. d. Tugas mengajar pada program kelompok belaiar Paket A, Paket B dan Paket C yang sesusai atau serumpun dengan nama mata pelajaran yang tercantum dalam Sertifikat Pend idik yang dimiliki. e. Tugas tambahan sebagai Kepala RdTlVMad rasah/Sekolah pada satminkal disetarakan dengan 1B (delapan belas) JTM. Tugas tambahan sebagai Wakil Kepala, Ketua Program Keahlian, Kepala Perpustakaan, dan Kepala Laboratorium, Bengkel, atau irnit prod,,rksi pada satminkal disetarakan dengan I2 (d ua belas) JTM. f. Ieam Teaching (pembr.iajaran bertim). Yang dimaksud pembelaiaran befirr dalam !ioi:teks ini ad,ila5 pembe!ajararr pada satu mata pel,rjaran vang diari:pu oleh c a atau tiga or.1ng guru dalam satu rombongan belajer dalam satu waktu yang l.,ersamaan. Pembelajararl i:ertim tidak boleh dilakukan sekedar untuk
  • 6. menambah JTM guru, melainkan karena tuntutan kurikr-rlum yang membutuhkan lebih dari satu orang guru untuk menangani satu rombongan belajar yang proses pembe lajaran nya merupakan satu kesatuan (tidak bisa dipisahkan tempat atau waktunya). Pembelajaran beitim antara lain dapat dilakukan untuk ntata pelajaran IPA Terpadu, IPS Terltadu, atau pembelajaran dengan pendekatan tematrk. Bimbingan pengayaan dan remedial. Prinsip pelaksanaan dan remedial adalah penugasan secara khusus kepada gurr-r untuk kelompok peserla didik yang memerlukan bimbingan secara khusus. Bimbingan ini harus dilakukan secara ter'.jadrval dan hanya r-lntu!. beberapa rnata pelajaran yang benar-benar membutuhkan melalui penugasan oleh Kepala Madrasah dan disetujui oleh Pengawas. Pengayaan dan remedial tidak diperkenankan dilakukan untuk semua mata pelajaran yang ada. Curu yang mendapatkan tugas ini maksimal diperhitungkan 2(dua) JTM per minggu untuk satu mata pelajaran. h. Pembinaan kegiatan ekstra kuril<uler dalam bentuk Pramuka, Palang Merah Rema.ja,/PMR, Olimpiade/Lomba Mata Pelajaran, olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, keagamaan lslam, Pasukan Pengibar Bendera/Pask ibra, Pecinta Alam/PA, ju rna listik/Fotografer, dan Usaha Kesehatan Sekolah/UKS. Banyaknya kegiatan ekstra kurikuler di setiap madrasah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi RA,/madrasah masing masing. Tiap satuan pembinaan kegiatan ekstra kurikuler maksimal diperhitungkan dengan 2 (dua) JTM/minggu. Setiap bentuk kegiatan ektstra kurikuler hanya diperbolehkan dibimbing oleh satu orang guru. Setiap guru hanya diperbolehkan menjadi pembimbing untuk satu bentuk ekstra kurikuler. Sehubungan dengan beban kerja guru RA,/MAdrasah, hal-hal berikut ini perlu meniadi oerhatian: t) Penetapan beban kerja untuk setiap guru pada tiap satuan pendidikan berbentuk Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) dan diterbitkan oleh tiap-tiap Kepala RA"iMadrasah atau satuan pendidikan lainnya yang menjadi tempat guru melaksanakan tugas dan diketahui/disetujui oleh Pengawas. 2) Penetapan bahwa beban kerja minimal secara total/kumulatif telah terpenuhi berbetuk sLrrat Surat Keterangan Beban Kerja (SKBlO. SKBK diterbitkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota bagi (a) Curu RA,/MAdrasah yang berstatus PNS Kementerian Agama yang ditugaskan pada RA"/Madrasah Swasta, (b) Curu RA,/Madrasah yang berstatus guru PNS pada instansi lain yang ditugaskan pada RA,/Madrasah swasta, dan (c) Curu RA,/Madrasah yang berstatus br-ikan PNS, tapi merupakan Curu Telap yang bertugas pada RA"/Madrasah Swasta atau pada RA/madrasah negeri. Sedangkan bagi guru PNS yang beftugas pzrda RA/rnadr,asah neg'-',"; (yang juga rrerupakan S:ituan Ker.ja), SKBK-nv:t diterbitl<.'n oleh Kepalar ni.,drasah negeri yang bersangkutan. 3) SKMT dan SKBK wajilr ciibr-rat tiap semester atau 2 (dua) kali dalam satu tahun oeiaiaran.
  • 7. 4) Pembuatan SKMT dan SKBK harus berpedoman pada ketentuan beban keria sebagaimana diatur dalam Pedoman ini. 5) Jumlah Wakil Kepala pada tiap{iap Rr'Jmadrasah disesuaikan dengan kebutuhan; paling banyak 4 (empat) orang bagi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang mempunyai 9 (Sembilan) rombongan belaiar atau lebih. Wakil Kepala pada Raudhatul Athfal dan Madrasah lbtidaiyah, jika ada, tidak diekuivalensikan ke dalam JTM. 6) Jumlah Ketua Program Keahlian dalam satu madrasah paling banyak sama dengan jumlah program keahlian yang dimiliki oleh madrasah yang h^'..^-1,',tr^ 7) Jumlah Kepala Perpustakaan satu orang untuk tiap madrasah yang memiliki DerDUstakaan mad rasah. B) Jumlah Kepala Laboratorium untuk tiap madrasah menyesuaikan dengan banyaknya .jenis laboratorium yang dimiliki. 9) Curu RA/madrasah yang bertugas di daerah khusus atau yang berkeahlian khusus yang dibutuhkan demi kepentingan nasional (seperti daerah terpencil/terisolir, perbatasa Negara atau daerah kepr"rlauan terluar) dapat dikecualikan dari kewajiban beban keria minimal bila diusulkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat serta ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atas nama Menteri Agama' D. Penutup Pedoman ini menjadi acuan dalam upaya yang terus menerus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ukuran-ukuran kinerja yang bersifat kuantitatif perlu dibarengi dengan komitmen yang tinggi terutama dari Pengawas, Kepala RA,/Madrasah, dan guru sehingga bermakna secara kualitatif. semangat dan prinsip yang menjadi dasar dalam menetapkan Pedoman ini adalah efektifitas, efisisensi, kualitas dan akuntabilitas. Ditetapkan diJakarta Pada tanggal 29 Februari 2012 Dr. H. Dedi DjubaeCi, M.Ag. P. 195903201984031002