SlideShare a Scribd company logo
Pembelajaran
Terdeferensiasi
https://bit.ly/kbgm2022
Pengertian
•Menurut Tomlinson (2000) Pembelajaran
Terdiferensiasi adalah usaha untuk
menyesuaikan proses pembelajaran di
kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar
individu setiap peserta didik.
Mengapa kok harus terdeferensiasi?
Bagi siswa
• Dalam multiple intellegent setiap anak yang tcrlahir di dunia memiliki kecerdasan yang menonjol
di dalam dirinya. Atas dasar hal ilulah pembelajaran diflerensiasi harus dilakukan pada abad ini.
Hal itu disebabkan proses belajar lidak bisa disamaratakan dalam memperoleh hasilnya.
Bagi Guru
• Guru akan menjadi fasilitattor dan memetakan kemampuan siswa dalam berbagai hal.
Kemampuan yang sudah ada akan dikelompokkan dalam kclompok sejenis agar dapat diarahkan
ke minat yang sesuai.
Bagi ortu
• Orangtua akan merasa senang bahwa buah hatinya memiliki minat dalam belajar. Walalupun I
tidak semua mata pelajaran dikuasai, namun paling tidak kemauan belajar dan memiliki potensi
untuk meningkatkan kecerdasannya yang lain, karena dalam Ml kecerdasan yang menonjol akan
memberi dampak kepada kecerdasan yang tidak dominan.
INTINYA
• PEMBELAJARAN YANG MEMANDANG BAHWA SISWA ITU BERBEDA DAN DINAMIS,
PENYESUAIAN TERHADAP MINAT, PREFERENSI BELAJAR, KESIAPAN SISWA AGAR
TERCAPAI PENINGKATAN HASIL BELAJAR.
• PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BUKANLAH PEMBELAJARAN YANG
DIINDIVIDUALKAN
• PEMBELAJARAN MENGHARUSKAN PENDIDIK MENCURAHKAN PERHATIAN DAN
MEMBERIKAN TINDAKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KHUSUS SISWA
• PEMBELAJARAN YANG MEMUNGKINKAN GURU MELIHAT PEMBELAJARAN DARI
BERBAGAI PERSPEKTIF
BEDANYA?
Terdeferensi asi Tidak terdeferensiasi
• Fleksibel, siswa belajar dengan teman
sebaya yang sama ayau bcrbcda kemampuan
sesuai dengan kekuatan atau minatnya
• Mcmberikan tugas belajar sesuai minat dan
kesiapan belajar siswa, namun tetap
mengacu pada tujuan pembelajaran
• Pembelajaran yang didasarkan pada
asesmen dan kebutuhan belajar
• Siswa menentukan sendiri cara bclajarnya
• Kegiatan pembelajaran terstruktur
• Labeling, bahwa siswa disamakan dcngan
kemampuan kelompoknya
• Menganggap siswa tidak dapat mengerjakan
tugas dan berfikir tingkat tinggi
• Pembelajaran yang tidak didasarkan pada
asesmen dan kebutuhan belajar
• Guru bertanggung jawab penuh tcrhadap
cara belajar siswa
• Kegiatan pembelajaran tidak terstruktur
TUJUANNYA APA?
•Untuk membantu semua siswa dalam belajar.
•Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
•Untuk menjalin hubungan yang harmonis guru dan siswa.
•Untuk membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri.
Identifikasi kebutuhan Siswa
Kesiapan siswa:
• tes awal
Minat: kuesioner,
survei,
• Kuesioner minat
belajar
• Survei bakat minat
Pilihan Belajar:
• Preferensi gaya
belajar,
• Preferensi
kecerdasan,
• Preferensi
lingkungan belajar,
• Budaya, dan jenis
kelamin
Mengelola Perbedaan
• Gaya Belajar: Merupakan gaya siswa untuk memilih,
memperoleh, memproses, dan mengingat informasi
baru. Preferensi gaya belajar terdiri dari pembelajar
visual, auditori atau kinestetik
• Kecerdasan: Merujuk pada teori kecerdasan majemuk
(multiple intelligence) menurut Howard Gardner, ada
delapan jenis kecerdasan, dimana setiap orang
memiliki satu bahkan lebih jenis kecerdasan.
• Preferensi Lingkungan: Mcrupakan pilihan gaya
belajar yang ditentukan oleh lingkungan siswa itu
sendiri. Misalnya, ada siswa yang suka belajar di
ruangan kelas, ada yang suka belajar di luar kelas. Ada
yang suka belajar di tempat yang sepi, ada juga yang
suka belajar di keramaian.
Keterlibatan Guru dan Peserta Didik
Keterlibatan Guru
1. Merencanakan konten -berhubungan
dengan akses belajar dan materi
2. Merencanakan proses -berhubungan
dengan bagaimana cara peserta didik
memahami sesuatu
3. Merencanakan produk -berhubungan
apa yang dihasilkan peserta didik setelah
belajar
Keterlibatan peserta didik
1. Kesiapan belajar
2. Minat belajar
3. Profil belajar
Waktu Pelaksanaan Asesmen Awal
Pendidik dapat melaksanakan assesmen diagnostik sesuai kebutuhan, misalnya :
• Pada awal tahun pelajaran: Pendidik diberi kcleluasaan untuk mencntukan instrumcn
assesmen sesuai dengan karakteristik, kompetensi dan tujuan assesmen.
• Pada awal lingkup Materi: Contoh tahapan assesmen diagnostik ini dapat digunakan
untuk assesmen pada awal tahun pelajaran dan sebelum menyususn modul ajar mandiri
• Sebelum menyusun modul ajar secara mandiri: Untuk assesmen pada awal lingkup
materi, contoh tahapan ini dapat disederhanakan menjadi tahap 1, 2, 3, 5 dan 6 tahap 4
dapat dilcwatkan
Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik:
Kesiapan Belajar
Minat peserta didik
Profil Belajar Peserta Didik
Strategi diferensiasi
Proses Produk Lingkungan Belajar
Difernsiasi Konten
Isi berkaitan dengan kurikulum dan materi
pembelajaran.
Guru memodifikasi kurikulum dan memodifikasi
materi
Pembelajaran berdasarkan gaya belajar, kondisi
dan kemampuan siswa
Penyesuaian
Pembelajaran
• apa yang akan diajarkan oleh pendidik di kelas atau apa yang akan
dipelajari oleh peserta didik di kelas
Ruang lingkup materi pembelajaran
• Untuk memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki
kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi yang berbeda.
Tujuan:
• Pendidik mengidentffikasi kesiapan belajar, minat, dan tingkat
penguasaan kompetensi peserta didik dengan melakukan asesmen
diagnosis.
• Menyesuaikan lingkup materi yang akan dipelajari oleh peserta didik
berdasarkan kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi
peserta didik.
• Merancang strategi bagaimana lingkup materi dipelajan oleh peserta
didik
Strategi:
Penyesuaian ruang lingkup pembelajaran
Peserta didik yang belum menguasai kompetensi prasyarat atau belum siap untuk belajar di
suatu lingkup materi, diberikan kesempatan untuk mempelajari kompetensi pada tingkat
yang lebih rendah atau dengan cakupan lingkup materi yang lebih sederhana.
Peserta didik yang sudah siap belajar diberikan kesempatan untuk mempelajari seluruh
lingkup materi dengan penugasan yang sesuai.
Peserta didik yang memiliki tingkat penguasaan yang tinggi dapat diminta untuk
menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi atau menantang,
Contoh diferensiasi isi adalah:
Menggunakan bahan bacaan pada berbagai tingkat keterbacaan.
Menyediakan bahan ajar pada kaset.
Menggunakan daftar kosakata untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa.
Mempresentasikan ide melalui sarana pendengaran dan penglihatan.
Menggunakan teman bacaan.
Menggunakan kelompok kecil untuk mengajarkan kembali ide atau keterampilan pada siswa yang mengalami
kesulitan, serta memperluas pemikiran atau keterampilan peserta didik yang sudah menguasai.
Diferensiasi proses
Bagaimana siswa mengolah ide dan informasi.
Bagaimana siswa berinteraksi dengan materi dan bagaimana interaksi
tersebut menjadi bagian yang menentukan pilihan belajar siswa
Kelas harus dimodifikasi sedemikian rupa agar kebutuhan belajar yang
berbeda-beda dapat diakomodir
Gregory & Chapman (2002) menyatakan
proses pembelajaran yang dimodifikasi:
Mengaktifkan pembelajaran.
Aktifitas belajar difokuskan pada
materi yang dipelajari,
menghubungkan materi yang
belum dikuasai, memberi
kesempatan pada siswa untuk
mencari mengapa materi yang
dipelaiari penting, dan
menielaskan apa yang dilakukan
siswa setelah belaiar.
Kegiatan belajar. Melibatkan
kegiatan pembelajaran yang
sebenarnya, seperti pemodelan,
latih, demonstrasi atau game
pendidikan.
Keqiatan penqelompokkan. Baik
kegiatan individu maupun
kelompok harus direncanakan
sebagai bagian dari proses
pembelajaran.
Menyesuaikan proses Pembelajaran
Menyesuaikan proses pembelajaran
dan penugasan :
Sesuikan dengan kesiapan, kebutuhan, dan
kompetensi peserta didik
Tujuan:
Memberikan pilihan strategi kepeda peserta didik agar
mereka dapat menyelesaikan tugas dan
tanggungjawab secara bertahap
Strategi:
Pendidik menyediakan ragam pilihan materi yang
sesuai dengan jenjang kemampuan membaca dan
minat peserta
Pendidik memodelkan strategi memahami bacaan atau
menyelesaikan tugas secara individual atau kalompok
kecil.
Pendidik memberikan penugasan yang berbeda sesuai
dengan kesiapan dan kompetensi peserta didik
Contoh Penyesuaian Penugasan
Semua
peserta didik
mengerjakan
peta konsep
analisis
tokoh cerita
Kelompok 1 mendapatkan bimbingan guru untuk
mengonversi petanya ke dalam paragraf.
Kelompok 2 menyusun paragrafnya dengan
masukan teman dalam kelompok atau pasangan.
Kelompok 3 menyelesaikan paragrafnya secara
mandiri.
Contoh diferensiasi proses
Menggunakan kegiatan berjenjang, semua siswa bekerja dengan pemahaman dan keterampilan
yang sama. serta melanjutkan dengan berbagai tingkat dukungan. tantangan. dan kompleksitas.
Menyediakan pusat minat yang mendorong siswa untuk mengeksplorasi diri.
Mengembangkan agenda pribadi (daitar tugas yang ditulis oleh guru) yang harus diselesaikan
selama waktu yang ditentukan.
Menawarkan dukungan langsung lainnya bagi siswa yang membutuhkan.
Memvariasikan waktu yang disediakan bagi siswa untuk menyelesaikan tugas.
Diferensiasi Produk
Siswa menunjukkan apa yang telah dipelajari.
Produk pembelajaran memungkinkan guru menilai materi
yang telah dikuasai siswa dan memberikan berikutnya.
Gaya belajar siswa juga menentukan hasil belajar seperti
apa yang akan ditunjukkan pada guru.
Menyesuaiakan Produk hasil belajar
Tujuan:
• agar peserta didik bisa menunjukkan pemahaman dan penerapan, memperlihatkan kepemilikan akan produknya
dan merasa termotivasi serta tanggungjawab dengan produk yang dibuat
Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyesuaian produk:
• Menyediakan tantangan yang berbeda dalam bentuk penugasan untuk peserta didik,
• Menyediakan ragam pilihan tugas untuk diambil oleh peserta didik, sesuai dengan ketrampilan diri mereka,
• Pendidik memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk menunjukkan pemahaman melalui cara yang sesuai
dengan ketertarikan dan keahliannya, misal: membuat poster, bermain peran dll.
Prinsip penyesuaian produk:
• Terlihat secara fisik. Contoh: brosur, presentasi, poster.
• Mencerminkan tingkat pemahaman peserta didik.
• Dapat digunakan sebagai bentuk asesmen sumatif maupun formatif.
Contoh Penyesuaian produk
Untuk kelompok peserta didik yang gemar menulis dan visual, bisa dengan
tugas menulis laporan dengan ilustrasi atau infografis.
Untuk kelompok yang yang gemar bercerita tugas berupa membuat
rekaman sandiwara radio atau rekaman siaran tentang siklus air.
Untuk kelompok peserta didik yang kinestetik, bisa melakukan presentasi
dalam bentuk drama singkat atau gerakan yang menunjukkan siklus air.
Catatan: Diterapkan pada aktivitas belajar yang mensyaratkan peserta
didik menghasilkan produk. Penyesuaian disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran.
Contoh diferensiasi produk adalah:
Memberi siswa pilihan cara mengekspresikan kebutuhan pembelajaran
seperti membuat pertunjukan boneka, menulis surat, atau membuat puisi.
Menggunakan rubrik yang cocok dan memperluas keberagaman tingkat
keterampilan siswa.
Membolehkan siswa bekerja sendiri atau berkelompok kecil untuk
menuntaskan tugas.
Mendorong siswa untuk membuat tugas mereka sendiri.
Lingkungan belajar
bagaimana cara
siswa menyelesaikan
produk/karya
bagaimana siswa
merasa nyaman
dalam pembelajaran.
Mengkondisikan Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik. Lingkungan belajar juga
harus disesuaikan dengan kesiapan dan minat peserta didik dalam belajar, agar memiliki motivasi yang
tinggi.
Tujuan: Memberikan dukungan untuk keleluasaan, kenyamanan dan keamanan belajar bagi peserta didik
dari segi fisik dan psikis.
Strategi:
•Mengubah tata letak ruang kelas secara fleksibeiuntuk menyesuaikan dengan aktivttas pembe
•Memanfaatkan lingkungan sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran sepertl perpustakaan, laboratorium, kantin, kebun sekolah
dan fasilitas nya.
•Menyepakati aturan bersama peseta didik dalam pelaksanaan pembelajaran.
Contoh diferensiasi pada komponen lingkungan belajar
Memastikan ada tempat di ruangan untuk bekerja dengan tenang dan tanpa
gangguan, serto tempat yang menyediakan siswa berkolaborasi.
Menyediakan materi yang mencerminkan berbagai budaya.
Menetapkan pedoman yang jelas untuk kerja mandiri yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Mengembangkan rutinitas yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan bantuan
ketika guru sibuk dengan siswa lain dan tidak dapat segera membantu mereka.
Membantu siswa memanami bahwa ada siswa yang periu bergerak untuk belajar.
sementara yang lain lebih suka duduk dengan tenang.
Contoh Pengondisian Lingkungan
Belajar
• Menyiapkan meja dan kursi peserta didik yang mudah untuk dipindah tempatkan dan
diatur tata letaknya untuk menyesuaikan dengan aktivitas pembelajaran.
• Sediakan sudut baca kelas untuk mendekatkan peserta didik pada buku sebagai salah
satu sumber belajar.
• Buat jam kunjung perpustakaan, agar peserta didik dapat meluangkan waktu secara
khusus mengakses informasi dalam buku tanpa terganggu tugas atau aktivitas lainnya.
• Gunakan semua tempat di sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran, misal: kantin untuk
mengajarkan dan mencontohkan gaya hidup sehat, kebun sekolah untuk pembelajaran
IPAS, dll.
• Melibatkan peserta didik untuk membantu mengatur, menata, menyusun tempat yang
aman dan nyaman dimana mereka blsa mengakses dan memflih sumber belajar sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan berani mencoba aktivitas belajar baru.
Pelaksanaan Pembelajaran
Terdiferensiasi
Berdasarkan asesmen yang
dilakukan di awal pembelajaran,
peserta didik di kelas yang
sama dibagi menjadi dua atau
lebih kelompok menurut
capaian belajar mereka, dan
keduanya diajarkan oleh guru
yang sama atau disertai guru
pendamping/asisten.
Alternatif 2
02
Berdasarkan asesmen yang
dilakukan di awal pembelajaran,
pendidik mengajar seluruh
peserta didik di kelasnya sesuai
dengan hasil asesmen tersebut.
Untuk sebagian kecil peserta
didik yang belum siap, pendidik
memberikan pendampingan
setelah jam pelajaran berakhir.
Alternatif 3
03
Berdasarkan asesmen yang dilakukan di
awal pembelajaran, peserta didik di kelas
yang sama dibagi menjadi dua atau lebih
kelompok menurut capaian belajar mereka,
dan keduanya diajarkan oleh guru yang
sama atau disertai guru
pendamping/asisten.
Selain itu, satuan pendidikan juga
menyelenggarakan program pelajaran
tambahan untuk peserta didik yang belum
siap untuk belajar sesuai dengan fase di
kelasnya.
Alternatif 1
01
Contoh
Diferensiasi Pembelajaran 1
Konten (materi yang akan diajarkan).
Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat
mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi
siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan
materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir
dapat diberikan pengayaan.
Proses (cara mengajarkan).
Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat
didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang
membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara
langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali
dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri,
praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik
yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk
tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir.
Produk (luaran atau performa
yang akan dihasilkan).
Diferensiasi pembelajaran juga dapat
dilakukan melalui produk yang
dihasilkan. Contohnya, bagi peserta
didik yang memerlukan bimbingan
bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai konten inti
materi, sedangkan bagi peserta didik
yang cukup mahir dapat membuat
presentasi yang menjelaskan
penyelesaian masalah sederhana, dan
bagi peserta yang sangat mahir bisa
membuat sebuah inovasi atau
menelaah permasalahan yang lebih
kompleks.
Contoh
Diferensiasi Pembelajaran 2
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx

More Related Content

What's hot

Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Thufailah Mujahidah
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
JeffriIndriyanto2
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
ssusere55978
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
TeguhPriyanto33
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
Salwa695608
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
ssusera64c07
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
steffaniemalauhollo
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
ssuser4339c7
 
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptxPengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
ssuser0ee2bf
 
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptxDemonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
MIRANTIMIRANTI7
 
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxKontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Almas113353
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MuhammadKoharudin1
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
AtikIndarini2
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
LisnaNuraida
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajar
thearif1971
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
rindakusmayanti
 
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
Pungky Dilakaputri
 
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
ChusnulLabib
 

What's hot (20)

Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
 
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptxPengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
 
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptxDemonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
 
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxKontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajar
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
2.1.a.10 Aksi Nyata.pptx
 

Similar to Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx

Pembelajaran Berdiferensiasi (materi semarak GCE).pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi (materi semarak GCE).pdfPembelajaran Berdiferensiasi (materi semarak GCE).pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi (materi semarak GCE).pdf
nendi9
 
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptxPembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Zamroni48
 
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptxPembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
NRForever
 
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
OkkaIswan
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA.pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA.pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA.pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA.pptx
SurahminSurahmin
 
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
rijalripai17
 
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
rijalripai17
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
ZoomModerator
 
Bab6 pengurusan bilik darjah
Bab6 pengurusan bilik darjahBab6 pengurusan bilik darjah
Bab6 pengurusan bilik darjah
zuraidanasri
 
GURU-Pembelajaran-Berdiferensiasi-Memenuhi-Kebutuhan-Belajar-Setiap-Siswa.pptx
GURU-Pembelajaran-Berdiferensiasi-Memenuhi-Kebutuhan-Belajar-Setiap-Siswa.pptxGURU-Pembelajaran-Berdiferensiasi-Memenuhi-Kebutuhan-Belajar-Setiap-Siswa.pptx
GURU-Pembelajaran-Berdiferensiasi-Memenuhi-Kebutuhan-Belajar-Setiap-Siswa.pptx
MuhammadJazman1
 
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptxMODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
MUHAMMADRAMDHAN48
 
1. Diferensial.pptx
1. Diferensial.pptx1. Diferensial.pptx
1. Diferensial.pptx
cahyayuana1
 
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
TssupraptoTo
 
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdfPembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
Enang Cuhendi
 
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
danank1
 
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdfRAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
MhailkDublado
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
DesriSinurat1
 
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
RafzanJani
 
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptxPembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
masturahsyam
 
01. Merdeka Belajar.pptx
01. Merdeka Belajar.pptx01. Merdeka Belajar.pptx
01. Merdeka Belajar.pptx
HafidMRafdi2
 

Similar to Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx (20)

Pembelajaran Berdiferensiasi (materi semarak GCE).pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi (materi semarak GCE).pdfPembelajaran Berdiferensiasi (materi semarak GCE).pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi (materi semarak GCE).pdf
 
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptxPembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
 
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptxPembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
 
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA.pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA.pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA.pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA.pptx
 
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
 
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
3_Pembelajaran Berdiferensiasi_200224.pptx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Bab6 pengurusan bilik darjah
Bab6 pengurusan bilik darjahBab6 pengurusan bilik darjah
Bab6 pengurusan bilik darjah
 
GURU-Pembelajaran-Berdiferensiasi-Memenuhi-Kebutuhan-Belajar-Setiap-Siswa.pptx
GURU-Pembelajaran-Berdiferensiasi-Memenuhi-Kebutuhan-Belajar-Setiap-Siswa.pptxGURU-Pembelajaran-Berdiferensiasi-Memenuhi-Kebutuhan-Belajar-Setiap-Siswa.pptx
GURU-Pembelajaran-Berdiferensiasi-Memenuhi-Kebutuhan-Belajar-Setiap-Siswa.pptx
 
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptxMODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
 
1. Diferensial.pptx
1. Diferensial.pptx1. Diferensial.pptx
1. Diferensial.pptx
 
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdfPembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
 
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
 
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdfRAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
 
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptxPembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
 
01. Merdeka Belajar.pptx
01. Merdeka Belajar.pptx01. Merdeka Belajar.pptx
01. Merdeka Belajar.pptx
 

More from ErwinHariKurniawan2

Photovoice
PhotovoicePhotovoice
Photovoice
ErwinHariKurniawan2
 
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptxPlatform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
ErwinHariKurniawan2
 
Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptx
Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptxMateri 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptx
Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptx
ErwinHariKurniawan2
 
Materi Sosialisasi KM 5.pdf
Materi Sosialisasi KM 5.pdfMateri Sosialisasi KM 5.pdf
Materi Sosialisasi KM 5.pdf
ErwinHariKurniawan2
 
terdeferensiasi.pptx
terdeferensiasi.pptxterdeferensiasi.pptx
terdeferensiasi.pptx
ErwinHariKurniawan2
 
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptxPanduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
ErwinHariKurniawan2
 
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiBuku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
ErwinHariKurniawan2
 
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptxPembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
ErwinHariKurniawan2
 

More from ErwinHariKurniawan2 (8)

Photovoice
PhotovoicePhotovoice
Photovoice
 
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptxPlatform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
 
Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptx
Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptxMateri 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptx
Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptx
 
Materi Sosialisasi KM 5.pdf
Materi Sosialisasi KM 5.pdfMateri Sosialisasi KM 5.pdf
Materi Sosialisasi KM 5.pdf
 
terdeferensiasi.pptx
terdeferensiasi.pptxterdeferensiasi.pptx
terdeferensiasi.pptx
 
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptxPanduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
 
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiBuku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
 
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptxPembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx

  • 2. Pengertian •Menurut Tomlinson (2000) Pembelajaran Terdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap peserta didik.
  • 3. Mengapa kok harus terdeferensiasi? Bagi siswa • Dalam multiple intellegent setiap anak yang tcrlahir di dunia memiliki kecerdasan yang menonjol di dalam dirinya. Atas dasar hal ilulah pembelajaran diflerensiasi harus dilakukan pada abad ini. Hal itu disebabkan proses belajar lidak bisa disamaratakan dalam memperoleh hasilnya. Bagi Guru • Guru akan menjadi fasilitattor dan memetakan kemampuan siswa dalam berbagai hal. Kemampuan yang sudah ada akan dikelompokkan dalam kclompok sejenis agar dapat diarahkan ke minat yang sesuai. Bagi ortu • Orangtua akan merasa senang bahwa buah hatinya memiliki minat dalam belajar. Walalupun I tidak semua mata pelajaran dikuasai, namun paling tidak kemauan belajar dan memiliki potensi untuk meningkatkan kecerdasannya yang lain, karena dalam Ml kecerdasan yang menonjol akan memberi dampak kepada kecerdasan yang tidak dominan.
  • 4. INTINYA • PEMBELAJARAN YANG MEMANDANG BAHWA SISWA ITU BERBEDA DAN DINAMIS, PENYESUAIAN TERHADAP MINAT, PREFERENSI BELAJAR, KESIAPAN SISWA AGAR TERCAPAI PENINGKATAN HASIL BELAJAR. • PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BUKANLAH PEMBELAJARAN YANG DIINDIVIDUALKAN • PEMBELAJARAN MENGHARUSKAN PENDIDIK MENCURAHKAN PERHATIAN DAN MEMBERIKAN TINDAKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KHUSUS SISWA • PEMBELAJARAN YANG MEMUNGKINKAN GURU MELIHAT PEMBELAJARAN DARI BERBAGAI PERSPEKTIF
  • 5. BEDANYA? Terdeferensi asi Tidak terdeferensiasi • Fleksibel, siswa belajar dengan teman sebaya yang sama ayau bcrbcda kemampuan sesuai dengan kekuatan atau minatnya • Mcmberikan tugas belajar sesuai minat dan kesiapan belajar siswa, namun tetap mengacu pada tujuan pembelajaran • Pembelajaran yang didasarkan pada asesmen dan kebutuhan belajar • Siswa menentukan sendiri cara bclajarnya • Kegiatan pembelajaran terstruktur • Labeling, bahwa siswa disamakan dcngan kemampuan kelompoknya • Menganggap siswa tidak dapat mengerjakan tugas dan berfikir tingkat tinggi • Pembelajaran yang tidak didasarkan pada asesmen dan kebutuhan belajar • Guru bertanggung jawab penuh tcrhadap cara belajar siswa • Kegiatan pembelajaran tidak terstruktur
  • 6. TUJUANNYA APA? •Untuk membantu semua siswa dalam belajar. •Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa •Untuk menjalin hubungan yang harmonis guru dan siswa. •Untuk membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri.
  • 7. Identifikasi kebutuhan Siswa Kesiapan siswa: • tes awal Minat: kuesioner, survei, • Kuesioner minat belajar • Survei bakat minat Pilihan Belajar: • Preferensi gaya belajar, • Preferensi kecerdasan, • Preferensi lingkungan belajar, • Budaya, dan jenis kelamin
  • 8. Mengelola Perbedaan • Gaya Belajar: Merupakan gaya siswa untuk memilih, memperoleh, memproses, dan mengingat informasi baru. Preferensi gaya belajar terdiri dari pembelajar visual, auditori atau kinestetik • Kecerdasan: Merujuk pada teori kecerdasan majemuk (multiple intelligence) menurut Howard Gardner, ada delapan jenis kecerdasan, dimana setiap orang memiliki satu bahkan lebih jenis kecerdasan. • Preferensi Lingkungan: Mcrupakan pilihan gaya belajar yang ditentukan oleh lingkungan siswa itu sendiri. Misalnya, ada siswa yang suka belajar di ruangan kelas, ada yang suka belajar di luar kelas. Ada yang suka belajar di tempat yang sepi, ada juga yang suka belajar di keramaian.
  • 9. Keterlibatan Guru dan Peserta Didik Keterlibatan Guru 1. Merencanakan konten -berhubungan dengan akses belajar dan materi 2. Merencanakan proses -berhubungan dengan bagaimana cara peserta didik memahami sesuatu 3. Merencanakan produk -berhubungan apa yang dihasilkan peserta didik setelah belajar Keterlibatan peserta didik 1. Kesiapan belajar 2. Minat belajar 3. Profil belajar
  • 10. Waktu Pelaksanaan Asesmen Awal Pendidik dapat melaksanakan assesmen diagnostik sesuai kebutuhan, misalnya : • Pada awal tahun pelajaran: Pendidik diberi kcleluasaan untuk mencntukan instrumcn assesmen sesuai dengan karakteristik, kompetensi dan tujuan assesmen. • Pada awal lingkup Materi: Contoh tahapan assesmen diagnostik ini dapat digunakan untuk assesmen pada awal tahun pelajaran dan sebelum menyususn modul ajar mandiri • Sebelum menyusun modul ajar secara mandiri: Untuk assesmen pada awal lingkup materi, contoh tahapan ini dapat disederhanakan menjadi tahap 1, 2, 3, 5 dan 6 tahap 4 dapat dilcwatkan
  • 11. Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik: Kesiapan Belajar Minat peserta didik Profil Belajar Peserta Didik
  • 13. Difernsiasi Konten Isi berkaitan dengan kurikulum dan materi pembelajaran. Guru memodifikasi kurikulum dan memodifikasi materi Pembelajaran berdasarkan gaya belajar, kondisi dan kemampuan siswa
  • 14. Penyesuaian Pembelajaran • apa yang akan diajarkan oleh pendidik di kelas atau apa yang akan dipelajari oleh peserta didik di kelas Ruang lingkup materi pembelajaran • Untuk memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi yang berbeda. Tujuan: • Pendidik mengidentffikasi kesiapan belajar, minat, dan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik dengan melakukan asesmen diagnosis. • Menyesuaikan lingkup materi yang akan dipelajari oleh peserta didik berdasarkan kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. • Merancang strategi bagaimana lingkup materi dipelajan oleh peserta didik Strategi:
  • 15. Penyesuaian ruang lingkup pembelajaran Peserta didik yang belum menguasai kompetensi prasyarat atau belum siap untuk belajar di suatu lingkup materi, diberikan kesempatan untuk mempelajari kompetensi pada tingkat yang lebih rendah atau dengan cakupan lingkup materi yang lebih sederhana. Peserta didik yang sudah siap belajar diberikan kesempatan untuk mempelajari seluruh lingkup materi dengan penugasan yang sesuai. Peserta didik yang memiliki tingkat penguasaan yang tinggi dapat diminta untuk menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi atau menantang,
  • 16. Contoh diferensiasi isi adalah: Menggunakan bahan bacaan pada berbagai tingkat keterbacaan. Menyediakan bahan ajar pada kaset. Menggunakan daftar kosakata untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa. Mempresentasikan ide melalui sarana pendengaran dan penglihatan. Menggunakan teman bacaan. Menggunakan kelompok kecil untuk mengajarkan kembali ide atau keterampilan pada siswa yang mengalami kesulitan, serta memperluas pemikiran atau keterampilan peserta didik yang sudah menguasai.
  • 17. Diferensiasi proses Bagaimana siswa mengolah ide dan informasi. Bagaimana siswa berinteraksi dengan materi dan bagaimana interaksi tersebut menjadi bagian yang menentukan pilihan belajar siswa Kelas harus dimodifikasi sedemikian rupa agar kebutuhan belajar yang berbeda-beda dapat diakomodir
  • 18. Gregory & Chapman (2002) menyatakan proses pembelajaran yang dimodifikasi: Mengaktifkan pembelajaran. Aktifitas belajar difokuskan pada materi yang dipelajari, menghubungkan materi yang belum dikuasai, memberi kesempatan pada siswa untuk mencari mengapa materi yang dipelaiari penting, dan menielaskan apa yang dilakukan siswa setelah belaiar. Kegiatan belajar. Melibatkan kegiatan pembelajaran yang sebenarnya, seperti pemodelan, latih, demonstrasi atau game pendidikan. Keqiatan penqelompokkan. Baik kegiatan individu maupun kelompok harus direncanakan sebagai bagian dari proses pembelajaran.
  • 19. Menyesuaikan proses Pembelajaran Menyesuaikan proses pembelajaran dan penugasan : Sesuikan dengan kesiapan, kebutuhan, dan kompetensi peserta didik Tujuan: Memberikan pilihan strategi kepeda peserta didik agar mereka dapat menyelesaikan tugas dan tanggungjawab secara bertahap Strategi: Pendidik menyediakan ragam pilihan materi yang sesuai dengan jenjang kemampuan membaca dan minat peserta Pendidik memodelkan strategi memahami bacaan atau menyelesaikan tugas secara individual atau kalompok kecil. Pendidik memberikan penugasan yang berbeda sesuai dengan kesiapan dan kompetensi peserta didik
  • 20. Contoh Penyesuaian Penugasan Semua peserta didik mengerjakan peta konsep analisis tokoh cerita Kelompok 1 mendapatkan bimbingan guru untuk mengonversi petanya ke dalam paragraf. Kelompok 2 menyusun paragrafnya dengan masukan teman dalam kelompok atau pasangan. Kelompok 3 menyelesaikan paragrafnya secara mandiri.
  • 21. Contoh diferensiasi proses Menggunakan kegiatan berjenjang, semua siswa bekerja dengan pemahaman dan keterampilan yang sama. serta melanjutkan dengan berbagai tingkat dukungan. tantangan. dan kompleksitas. Menyediakan pusat minat yang mendorong siswa untuk mengeksplorasi diri. Mengembangkan agenda pribadi (daitar tugas yang ditulis oleh guru) yang harus diselesaikan selama waktu yang ditentukan. Menawarkan dukungan langsung lainnya bagi siswa yang membutuhkan. Memvariasikan waktu yang disediakan bagi siswa untuk menyelesaikan tugas.
  • 22. Diferensiasi Produk Siswa menunjukkan apa yang telah dipelajari. Produk pembelajaran memungkinkan guru menilai materi yang telah dikuasai siswa dan memberikan berikutnya. Gaya belajar siswa juga menentukan hasil belajar seperti apa yang akan ditunjukkan pada guru.
  • 23. Menyesuaiakan Produk hasil belajar Tujuan: • agar peserta didik bisa menunjukkan pemahaman dan penerapan, memperlihatkan kepemilikan akan produknya dan merasa termotivasi serta tanggungjawab dengan produk yang dibuat Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyesuaian produk: • Menyediakan tantangan yang berbeda dalam bentuk penugasan untuk peserta didik, • Menyediakan ragam pilihan tugas untuk diambil oleh peserta didik, sesuai dengan ketrampilan diri mereka, • Pendidik memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk menunjukkan pemahaman melalui cara yang sesuai dengan ketertarikan dan keahliannya, misal: membuat poster, bermain peran dll. Prinsip penyesuaian produk: • Terlihat secara fisik. Contoh: brosur, presentasi, poster. • Mencerminkan tingkat pemahaman peserta didik. • Dapat digunakan sebagai bentuk asesmen sumatif maupun formatif.
  • 24. Contoh Penyesuaian produk Untuk kelompok peserta didik yang gemar menulis dan visual, bisa dengan tugas menulis laporan dengan ilustrasi atau infografis. Untuk kelompok yang yang gemar bercerita tugas berupa membuat rekaman sandiwara radio atau rekaman siaran tentang siklus air. Untuk kelompok peserta didik yang kinestetik, bisa melakukan presentasi dalam bentuk drama singkat atau gerakan yang menunjukkan siklus air. Catatan: Diterapkan pada aktivitas belajar yang mensyaratkan peserta didik menghasilkan produk. Penyesuaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran.
  • 25. Contoh diferensiasi produk adalah: Memberi siswa pilihan cara mengekspresikan kebutuhan pembelajaran seperti membuat pertunjukan boneka, menulis surat, atau membuat puisi. Menggunakan rubrik yang cocok dan memperluas keberagaman tingkat keterampilan siswa. Membolehkan siswa bekerja sendiri atau berkelompok kecil untuk menuntaskan tugas. Mendorong siswa untuk membuat tugas mereka sendiri.
  • 26. Lingkungan belajar bagaimana cara siswa menyelesaikan produk/karya bagaimana siswa merasa nyaman dalam pembelajaran.
  • 27. Mengkondisikan Lingkungan Belajar Lingkungan belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik. Lingkungan belajar juga harus disesuaikan dengan kesiapan dan minat peserta didik dalam belajar, agar memiliki motivasi yang tinggi. Tujuan: Memberikan dukungan untuk keleluasaan, kenyamanan dan keamanan belajar bagi peserta didik dari segi fisik dan psikis. Strategi: •Mengubah tata letak ruang kelas secara fleksibeiuntuk menyesuaikan dengan aktivttas pembe •Memanfaatkan lingkungan sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran sepertl perpustakaan, laboratorium, kantin, kebun sekolah dan fasilitas nya. •Menyepakati aturan bersama peseta didik dalam pelaksanaan pembelajaran.
  • 28. Contoh diferensiasi pada komponen lingkungan belajar Memastikan ada tempat di ruangan untuk bekerja dengan tenang dan tanpa gangguan, serto tempat yang menyediakan siswa berkolaborasi. Menyediakan materi yang mencerminkan berbagai budaya. Menetapkan pedoman yang jelas untuk kerja mandiri yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Mengembangkan rutinitas yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan bantuan ketika guru sibuk dengan siswa lain dan tidak dapat segera membantu mereka. Membantu siswa memanami bahwa ada siswa yang periu bergerak untuk belajar. sementara yang lain lebih suka duduk dengan tenang.
  • 29. Contoh Pengondisian Lingkungan Belajar • Menyiapkan meja dan kursi peserta didik yang mudah untuk dipindah tempatkan dan diatur tata letaknya untuk menyesuaikan dengan aktivitas pembelajaran. • Sediakan sudut baca kelas untuk mendekatkan peserta didik pada buku sebagai salah satu sumber belajar. • Buat jam kunjung perpustakaan, agar peserta didik dapat meluangkan waktu secara khusus mengakses informasi dalam buku tanpa terganggu tugas atau aktivitas lainnya. • Gunakan semua tempat di sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran, misal: kantin untuk mengajarkan dan mencontohkan gaya hidup sehat, kebun sekolah untuk pembelajaran IPAS, dll. • Melibatkan peserta didik untuk membantu mengatur, menata, menyusun tempat yang aman dan nyaman dimana mereka blsa mengakses dan memflih sumber belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan berani mencoba aktivitas belajar baru.
  • 30. Pelaksanaan Pembelajaran Terdiferensiasi Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Alternatif 2 02 Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Untuk sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan setelah jam pelajaran berakhir. Alternatif 3 03 Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya. Alternatif 1 01
  • 31. Contoh Diferensiasi Pembelajaran 1 Konten (materi yang akan diajarkan). Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir dapat diberikan pengayaan. Proses (cara mengajarkan). Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir. Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan). Diferensiasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui produk yang dihasilkan. Contohnya, bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan bisa menjawab pertanyaan- pertanyaan mengenai konten inti materi, sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.