PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Makalah pengajaran bahasa arab
Makalah pengajaran bahasa arab
Makalah pengajaran bahasa arab
Makalah pengajaran bahasa arab
Makalah pengajaran bahasa arab
VIDEO PEMBELAJARAN (STAND ALONE AND STREAMING)wulanyogi
VIDEO PEMBELAJARAN (STAND ALONE AND STREAMING) adalah merupakan Teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak yang dipakai dalam proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Makalah Video Pembelajaran (Stand Alone and Streaming)irlindarahma
Makalah ini membahas mengenai pengertian, sejarah, perkembangan, karakteristik, fungsi, manfaat, kelebihan dan kekurangan, cara membuat, cara menggunakan serta cara mempelajari video pembelajaran di sekolah
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DAN TELEVISI
OLEH:
SRI OSTRINA MANSA
(13010104014)
ASRIATI ABDUL MUSLIM
(13010104017)
JURUSAN TARBIYAH/PGMI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2014
2. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR.WB
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula kita kirimkan
shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, yang telah membawa
umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang.
Alhamdulillah, makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu, yakni untuk
memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah “MEDIA PEMBELAJARAN ”. Mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, kiranya jika terdapat
kesalahan dan kejanggalan dalam makalah ini kami mohon maaf karena kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kamipun masih dalam tahap pembelajaran.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kendari, 11 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
3. Hal
HALAMAN SAMPUL.................................................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….
A. Latar Belakang……………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………
D. Manfaat Penulisan………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..
A. Pengertian media pembelajaran video dan televise………………
a. pengertian media video………………………………………..
b. pengertian media televisi………………………………………
B. Karakteristik media video dan televisi…………………………….
C. Kelebihan dan ekurangan media video dan televisi ………………
a. Kelebihan dan kekurangan media video…………………………
b. Kelebihan dan kekurangan media televisi……………………….
D. Pemanfaatan media video dan televisi sebagai media pembelajaran .
BAB III PENUTUP……………………………………………………..
A. Kesimpulan………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembangan pendidikan dan adanya kemajuan di bidang komunikasi
dan teknologi, media belajar yang bervariasi semakin di perlukan dalam pelaksanan proses
pembelajaran. Langkah pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, yaitu: pemilihan dan
penentuan strategi pembelajaran. Alasannya adalah bahwa strategi pembelajaran
berhubungan dengan segala upaya yang di tempuh dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Termasuk kegiatan dalam memilih dan menggunakan media
pembelajaran.
Dalam perkembangannya, membuktikan bahwa dengan sifat audio visual yang dimiliki
video dan televisi sangat membantu proses belajar mengajar dan meningkatkan mutu
pendidikan. mengingat pula bahwa peranan media pembelajaran di dalam kegiatan
pembelajaran semakin penting, maka pembahasan mengenai media video dan televisi, untuk
lebih jelasnya lagi dalam makalah ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan media
video dan televisi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Media Video dan Televisi?
2. Bagaimana Karakteristik Media Video dan Televisi?
3. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Media Video dan Televisi?
4. Bagaimana Pemanfaatan Media Video Dan Televisi Sebagai Media Pembelajaran?
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MEDIA VIDEO DAN TELEVISI
a. Pengertian media video
Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Video
dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau
suara yang sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya
tarik sendiri. Media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi,
dan pendidikan. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan
konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang
waktu dan mempengaruhi sikap[1]
b. Pengertian Media Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup
bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah
cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik da mengkonversinya kembali ke dalam
cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi
pendidikan tidak sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. Oleh karena
itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu :
1. Dituntun oleh instruktur, seorang guru atau instruktur menuntun siswa melalui
pengalaman-pengalaman visual.
6. 2. Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan
pengalaman belajar yang terencana.
3. Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang beraturan secara
berurutan di mana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainny.
4. Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya seperti latihan, membaca,
diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Beberapa penelitian meunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui program televisi
untuk berbagai mata pelajaran tersebut sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui
tatap muka dengan guru kelas.[2]
B. KARAKTERISTIK MEDIA VIDEO DAN TELEVISI
Sebagai sebuah media pembelajaran, video dan televisi mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan media lain. Adapun karakteristik media video agak berbeda dengan media
televisi. Perbedaan itu terletak pada penggunaan dan sumber. Media video dapat digunakan
kapan saja dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi hanya dapat digunakan
satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola siaran. Namun secara umum
kedua media ini mempunyai karakteristik yang sama, yaitu:
1. Menampilkan gambar dengan gerak, serta suara secara bersamaan.
2. Mampu menampilkan benda yang sangat tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu
besar(gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak (bencana), terlalu rumit (proses
produksi), terlalu jauh (kehidupan di kutub) dan lain sebagainya.
3. Mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyemaian padi hingga panen.
4. Memungkinkan adanya rekayasa (animasi).[3]
7. C. KELEBIHAN DAN EKURANGAN MEDIA VIDEO DAN TELEVISI
a. Kelebihan dan Kekurangan Media Video
Kelebihan
1. Dengan menggunakan video (disertai suara atau tidak), kita dapat menunjukkan kembali
gerakan tertentu. Gerakan yang ditunjukkan itu dapat berupa rangsangan yang serasi, atau
berupa respon yang diharapkan dari siswa.
2. Dengan video, penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk dikritik atau
dievaluasi.
3. Dengan menggunakan efek tertentu dapat diperkokoh baik proses belajar maupun nilai
hiburan dari penyajian itu.
4. Akan mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran.
5. Suatu kegiatan belajar mandiri dimana siswa belajar sesuai dengan kecepatan masing-
masing dapat dirancang. Rancangan kegiatan yang mandiri ini biasanya dilengkapi atau
dikombinasikan dengan bantuan komputer atau bahan cetakan.
Kekurangan
1) Ketika akan digunakan, peralatan video tentu harus sudah tersedia di tempat penggunaan
; dan harus cocok ukuran dan formatnya dengan pita video yang akan digunakan.
2) Menyusun naskah atau skenario video bukanlah pekerjaan yang mudah dan menyita
waktu.
3) Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu
mengerjakannya.
4) Apabila gambar pada pita video ditransfer ke film hasilnya jelek.
5) Layar monitor yang kecil akan membatasi jumlah penonton, kecuali jaringan monitor dan
sistem proyeksi video diperbanyak.
8. 6) Jumlah huruf pada gafis untuk video terbatas, yakni separuh dari jumlah huruf grafis
untuk film atau gambar diam.
7) Perubahan yang sangat pesat dalam teknologi menyebabkan keterbatasan sistem video
menjadi masalah yang berkelanjutan.[4]
b. Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi
Kelebihan
1) Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam,
film, obyek, dan drama.
2) Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.
3) Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan kelas-kelas, seperti orang, tempat-
tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung atau rekaman.
4) Televisi dapat memberikan kepada siswan peluang untuk melihat dan mendengar
dirisendiri
5) Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa dengan usia
dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
6) Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada dunia nyata;
misalnya ekspresi wajah, dan lain-lain
7) Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa.
Kekurangan
1. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk
memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
9. 3. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan
4. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua
siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
5. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan
siswa bisa jadi besikap pasif selama penayangan. [5]
D. PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN
Menurut Dwyer, video mampu merebut 94% saluran masuknya pesan atau informasi
kedalam jiwa manusia melalui mata dan telinga serta mampu untuk membuat orang pada
umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dari tayangan program.
Pesan yang disampaikan melalui media video dapat mempengaruhi emosi yang kuat dan juga
dapat mencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh media lain.[6]
Siaran pendidikan melalui televisi bagaimanapun tetap menarik bagi anak-anak dan dapat
membantu anak-anak belajar yang lebih baik. Hal ini karena televisi mampu menyajikan
bahan yang bergerak dinamis sehingga merangsang perhatian anak-anak. Dengan demikian
anak-anak lebih tertarik dan mudah mencernakannya.[7]
Belajar melalui televisi mempunyai keuntungan ganda. Pertama, dapat mempelajari ilmu
pengetahuan yang telah dirancang, dan kedua, mampu meningkatkan daya apresiasi anak-
anak.
Ruang kelas, yang menggunakan televisi sebagai media pendidikan, biasanya
menampung sejumlah 40-50 oarang murid. Pada jumlah murid sebanyak itu masih mungkin
mengamati acara televisi dengan baik. Ini berarti bahwa proses belajar mengajar tidak
10. terganggu. Apabila anak-anak belajar melalui televisi, mereka tidak hanya mengamati
acaranya dengan tenang, melainkan mereka juga memperhatikan perubahan-perubahan
gambar yang terjadi. Demikian pula merkeka memperhatikan susunan kata-kata dan teks
yang ada.[8]
Berdasarkan penelitian media video dan televisi mampu untuk melihat orang pada
umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar. Dan media ini dapat
mencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh media lain, pada media video dan televisi
pesan gambar lebih utama diperhatikan dan suara merupakan pendukung gambar. Isi pesan
yang terkandung dalam cerita dapat dilihat dari aur cerita, kejelasan isi cerita, kemenarikan
cerita, dan narasi pesan cerita. Lebih efektifnya lagi bila guru sebelum memutarkan televisi
atau video diberikan pendahuluan atau pemaparan sedikit tentang materi yang akan diajarkan
dan diberi penguatan setelah televisi atau video ditayangkan.
Media video dan televisi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar mengajar. Media video dan televisi juga menarik bagi anak-
anak dan dapat membantu anak-anak belajar yang lebih baik. Hal ini karena video dan
televisi mampu menyajikan bahan yang bergerak dinamis sehingga merangsang perhatian
anak-anak. Dengan demikian anak-anak lebih tertarik dan mudah mencernakannya.
11. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Media
ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan.
Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang
rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan
mempengaruhi sikap.
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup
bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah
cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik da mengkonversinya kembali ke dalam
cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi
pendidikan tidak sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik.
Sebagai sebuah media pembelajaran, video dan televisi mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan media lain. Adapun karakteristik media video agak berbeda dengan media
televisi. Perbedaan itu terletak pada penggunaan dan sumber. Media video dapat digunakan
kapan saja dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi hanya dapat digunakan
satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola siaran. Kelebihan dan
kekurangan media video. Kelebihan video yaitu Dengan video, penampilan siswa dapat
segera dilihat kembali untuk dikritik atau dievaluasi. Dengan menggunakan efek tertentu
12. dapat diperkokoh baik proses belajar maupun nilai hiburan dari penyajian itu. Akan
mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran. Kekurangan yaitu Menyusun
naskah atau skenario video bukanlah pekerjaan yang mudah dan menyita waktu. Biaya
produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu mengerjakannya. Apabila
gambar pada pita video ditransfer ke film hasilnya jelek. Kelebihan dan kekurangan media
televisi. Kelebihan televisi yaitu Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-
visual termasuk gambar diam, film, obyek, dan drama. Televisi bisa menyajikan model dan
contoh-contoh yang baik bagi siswa.
Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan kelas-kelas, seperti orang,
tempat- tempat,dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung atau rekaman. Manfaat
penggunaan video dan televisi adalah Menarik bagi anak-anak dan dapat membantu anak-
anak belajar yang lebih baik. Mampu menyajikan bahan yang bergerak dinamis sehingga
merangsang perhatian anak-anak. Dengan demikian anak-anak lebih tertarik dan mudah
mencernakannya. Belajar melalui televisi dan video mempunyai keuntungan ganda. Pertama,
dapat mempelajari ilmu pengetahuan yang telah dirancang, dan kedua, mampu
meningkatkan daya apresiasi anak-anak. Demikian makalah yang dapat saya buat, sebagai
manusia biasa kita menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
13. DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H., Pemilihan dan Pengembamgan Media Untuk Pembelajaran, Penerjemah:
Yusufhadi Miarso, dkk ., Jakarta : Rajawali Pers, 1983
Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2000 , Cet. 2
Subroto, Darwanto Sastro, Televisi Sebagai Media Pendidikan Teori dan Praktik, Yogyakarta:
Duta Wacan Univesity Press, 1992
http://Blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/karakteristik-media video
http://Mansurhijaz.blog.spot.com/karakteristik media video televisi.html
[1] Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2000 ), Cet2, hlm.
48
[2] Ibid., hlm. 50-51
[3] http://Mansurhijaz.blog.spot.com/karakteristik media video televisi.html
[4] Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembamgan Media untuk Pembelajaran,
penerjemah: Yusufhadi Miarso, dkk, (Jakarta : Rajawali Pers, 1983), hlm. 105-107
[5] Azhar Arsyad, Op.Cit., hlm. 51-52
[6] http://Blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/karakteristik-media video
[7] Darwanto Sastro Subroto, Televisi Sebagai Media Pendidikan Teori dan Praktik (Yogyakarta
: Duta Wacan Univesity Press, 1992), hlm. 89
[8] Ibid., hlm. 94-95