Teks tersebut membahas tentang pembelajaran yang menyenangkan dengan
memanfaatkan media sosial Facebook. Penulis menjelaskan bagaimana guru dapat membuat
grup Facebook untuk kelas, melakukan chatting, mengirim tugas, dan menilai siswa secara
online. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa karena pembelajaran
yang dilakukan dengan rileks dan menyenangkan.
1. PEMBELAJARAN ASYIK SAMBIL FB-AN
APA ITU PEMBELAJARAN ?
Pembelajaran pada dasarnya adalah perubahan yang bertahan lama dalam
perilaku, atau dalam kapasitas berperilaku dengan cara tertentu, yang dihasilkan
dari praktik atau bentuk-bentuk pengalaman lainnya (Schunk, 2012 ; 5). Dalam
konsep pembelajaran ini ada 3 kriteria : pembelajaran melibatkan perubahan,
pembelajaran bertahan lama seiring dengan waktu, dan pembelajaran terjadi
melalui pengalaman.
Seorang siswa dikatakan belajar jika ada perubahan perilaku, misalnya
dari tidak bisa menjadi bisa, hasil akhir biasanya kita ambil sebagai bahan
penilaian hasil belajar. Perubahan tersebut pula seyogyanya bertahan lama,
misalnya seorang siswa mampu meloncat sejauh 3 m, maka apabila diminta
mengulangi dia harus bisa melakukannya lagi. Sedangkan kriteria pembelajaran
melalui pengalaman ini sebenarnya dasar dari teori konstruktivisme, dimana siswa
mendapatkan pengetahuannya dari lingkungan, melalui pengamatan, pemecahan
masalah sehari-hari, dll.
BANGKITKAN EMOSI
Emosi dapat membantu mengarahkan perhatian siswa dalam
pembelajaran, selain juga memori (Phelps dalam Schunk, 2012 ; 84). Hal ini juga
didukung oleh Judy Willis (2010 ; 34), seorang guru sekaligus neurolog, dalam
tulisannya menyatakan bahwa ada bagian dalam otak yang disebut amigdala.
Ketika seorang siswa merasa tak berdaya dan gelisah, maka amigdala ini akan
berada dalam kondisi stress, takut atau terlalu teraktifkan karena gelisah. Hal ini
menyebabkan informasi baru yang masuk ke wilayah penerima sensor inderawi di
dalam otak tidak bisa melewati amigdala untuk mendapatkan akses menuju sirkuit
memori.
Pernyataan Phelps dan Dr Willis ini menginspirasi penulis untuk
bagaimana mengemas pembelajaran menjadi menyenangkan, bukan sesuatu
momok yang menakutkan. Apalagi penulis mengampu mata pelajaran IPA yang
2. oleh sebagian siswa dianggap sulit. Prinsip yang ingin ditekankan disini adalah
bahwa belajar haruslah sesuatu yang menyenangkan, dapat dilakukan dengan
rileks, dan dekat dengan kehidupan anak-anak (siswa). Diharapkan pembelajaran
yang menyenangkan dapat mempermudah otak dalam menyimpan informasi ke
memori jangka panjang. Dalam artikel ini penulis menggunakan jejaring sosial
Facebook dalam pembelajaran IPA. Facebook ini digunakan untuk mendapatkan
feedback dari siswa mengenai daya serap materi yang telah disampaikan guru
berupa pengumpulan artikel setiap akhir SK (Standar Kompetensi) maupun
berupa mind map ringkasan materi yang sudah diterima siswa. Selain itu guru
juga dapat menggunakan fasilitas chatting untuk membahas materi-materi yang
kurang jelas.
KENAPA FACEBOOK ?
Saat ini facebook merupakan salah satu fasilitas jejaring social yang cukup
akrab di kalangan siswa. Pemilihan facebook sebagai fasilitas pembelajaran
didasarkan alasan bahwa menurut pengamatan penulis, hampir 90% siswa
memiliki akun di fb. Dan merekapun sangat narsis alias suka memposting
beberapa tulisan muskipun sekedar cerita-cerita kecil, foto, dll. Penulis merasa
kenapa kita tidak mendekati siswa dengan sesuatu yang sudah akrab dengan
kehidupan mereka, dan yang mereka sukai. Tugas yang diberikan guru meskipun
agak sulit namun apabila hal tersebut terasa menyenangkan akan dilakukan
dengan senang hati oleh siswa.
Syarat pertama yang harus terpenuhi adalah kita dan siswa yang kita ajar
terkoneksi internet (facebook). Hal ini rasanya tidak terlalu sulit karena hampir
semua HP (handphone) telah dilengkapi dengan fasilitas internet dan kemudahan
dalam penggunaan kartu (sim card) prabayar yang lumayan hemat. Syarat kedua
adalah memiliki akun Facebook, memiliki grup, dan pastikan semua siswa
tergabung dalam grup tersebut.
3. MEMBUAT GRUP
Sebelum kita chatting dan membuat email marilah kita membuat grup dulu
yang nantinya berisi member siswa-siswa di kelas yang kita ampu.
Langkah 1 : membuat grup baru di akun facebook kita. Silahkan masuk ke akun fb
anda. Pada bagian kiri hal fb silahkan klik “create group” seperti pada gambar
dibawah ini
##
Langkah 2 : Isilah form yang disediakan, beri nama grup anda dengan nama yang
sesuai dan cukup menarik (misal : materi). Pilih icon sesuai tema. Untuk member
isilah nama-akun siswa yang akan diundang, klik “create”
Langkah 3 : setelah terbentuk grup, klik “setting >> edit group setting”. Silahkan
pilih misalnya untuk “privacy, membership approval”, dll sesuai kebutuhan bapak
ibu guru
##
4. CHATTING
Chatting dapat dimanfaatkan untuk membahas materi pelajaran, baik yang
sudah dipelajari namun siswa belum paham atau dapat juga materi yang akan
dibahas esok hari.
Untuk chatting ini sebaiknya ada kesepakatan guru dengan siswa kapan on
line, jam berapa sampai jam berapa (jangan sampai chatting dengan siswa
mengganggu keluarga di rumah). Chatting dapat dilakukan dengan beberapa siswa
sekaligus dengan cara :
Klik “chat >> nama siswa”
Lalu setelah box terbuka, klik opsi yang ada dikanan atas
Pilih “add friend”, lalu tuliskan nama siswa yang akan diajak chatting
bersama
EMAIL
Tugas dapat diberikan guru lewat “write post”, misalnya untuk tema
tulisan, waktu pengumpulan tugas, dll dapat ditulis disitu, kemudian siswa dapat
mengirimkan tugas juga melalui grup yang sama. Langkah-langkahnya :
Untuk mengirimkan tugas siswa masuk ke grup terlebih dahulu
Kemudian klik “file >> Up Load File” (ukuran file dibatasi maksimal 25 MB)
Atau jika isinya tidak terlalu banyak bisa juga langsung diketik dengan cara klik
“file >> created doc”
5. Apabila tugas yang diberikan guru berupa mind map, siswa dapat
membuat mind map kemudian memfotonya dan di posting, caranya :
Siswa masuk ke grup terlebih dahulu
Kemudian klik “add photo/video >> Up Load photo/video”
##
SISTEM PENILAIAN (ASSESMENT)
Sistem penilaian yang digunakan guru meliputi isi makalah/tugas
(kesesuaian antara apa yang ditagihkan dan yang dikerjakan siswa), tampilan
(khususnya pada tugas mind map), dan ketepatan waktu pengumpulan (sebaiknya
setiap tugas dilengkapi batas akhir pengumpulan, sehingga siswa terbiasa disiplin
dalam pengerjaan tugas). Ketiga penilaian diatas dilakukan oleh guru, selain itu
dapat juga dipertimbangkan penilaian yang dilakukan oleh teman sendiri. Caranya
setelah batas akhir pengumpulan tugas guru dapat menampilkan hasil karya siswa
di posting, siswa lain dapat mengklik “like” untuk menunjukkan apresiasi
terhadap karya temannya tersebut. Penilaian yang dilakukan teman hanya sebatas
popularitas (subyektif), namun hal ini dapat menjadi semangat untuk
mengerjakan.
Pembelajaran dengan memanfaatkan media jejaring social hanyalah suatu
sarana, siswa diajak berdiskusi, mengerjakan tugas namun mereka tetap senang,
tidak merasa terbebani.
Penulis : Esti Widiawati
6. Referensi :
Schunk, DH. 2012. Learning Theories An Educational Perspective. Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Willis J. 2010. Strategi Pembelajaran Efektif Berbasis Riset Otak. Mitra Media,
Yogyakarta.