Dokumen tersebut berisi pembahasan solusi soal ujian tengah semester (UTS) praktikum jaringan komputer yang terdiri dari 13 tugas untuk mengkonfigurasi router, switch, dan pengalamatan IP pada PC di tiga lokasi perusahaan yang terhubung melalui jaringan WAN untuk memungkinkan komunikasi antar PC di ketiga lokasi tersebut.
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021I Putu Hariyadi
Â
Pembahasan Solusi Soal Ujian Tengah Semester (UTS) Praktikum Jaringan Komputer pada Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Bumigora pada Tahun Akademik 2020/2021.
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021I Putu Hariyadi
Â
Pembahasan Solusi Soal Ujian Tengah Semester (UTS) Praktikum Jaringan Komputer pada Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Bumigora pada Tahun Akademik 2020/2021.
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan JaringanI Putu Hariyadi
Â
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan Jaringan (SKJ) semester genap 2017/2018 di prodi S1 Teknik Informatika STMIK Bumigora. Topik yang diujikan tentang Cisco Access Control List (ACL), Routing Information Protocol (RIP) dan Network Address Translation (NAT).
Mata Pelajaran: Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas: XI TKJ
Pembelajaran kali ini bertujuan: Memahami konsep dan cara kerja serta pengertian dari VLAN ( Virtual LAN).
Laporan ini disusun oleh kelas XI TKJ 2 TA 2018/2019:
1. Amanda Apriliani P
2. Kurniasih Siti M
3. Miftahul Jannah S
4. M. Farrel
5. M. Ardha Raja
6. Putri Cantika F. M
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017I Putu Hariyadi
Â
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge (Routing, Switching and Security Essentials) - IT Networking Support pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi NTB 2017
Modul One Day Workshop Proxmox VE 5.3 High Availability (HA)I Putu Hariyadi
Â
Modul ini digunakan pada acara One Day Workshop "Membangun High Availability (HA) Virtualization Server Berbasis Proxmox VE 5.3" yang dilaksanakan oleh Asosiasi Profesional IT (Profit) Lombok pada hari Sabtu, 30 Maret 2019 di Idoop Hotel, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default.
Ngelab Packet Tracer
oleh Esa Velliant Agusta
SMKN 7 Semarang
Membahas mengenai Subnet, pembagian IP Address, DHCP, Web Server, DNS, Email, NTP, FTP, Routing RIP, Routing EIGRP dan Routing OSPF
Utk file lab packet tracernya (pkt) bisa di unduh di https://archive.org/download/slide-share-esa-packet-tracer-resources/slide-share-esa-packet-tracer-resources.zip
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan JaringanI Putu Hariyadi
Â
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan Jaringan (SKJ) semester genap 2017/2018 di prodi S1 Teknik Informatika STMIK Bumigora. Topik yang diujikan tentang Cisco Access Control List (ACL), Routing Information Protocol (RIP) dan Network Address Translation (NAT).
Mata Pelajaran: Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas: XI TKJ
Pembelajaran kali ini bertujuan: Memahami konsep dan cara kerja serta pengertian dari VLAN ( Virtual LAN).
Laporan ini disusun oleh kelas XI TKJ 2 TA 2018/2019:
1. Amanda Apriliani P
2. Kurniasih Siti M
3. Miftahul Jannah S
4. M. Farrel
5. M. Ardha Raja
6. Putri Cantika F. M
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017I Putu Hariyadi
Â
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge (Routing, Switching and Security Essentials) - IT Networking Support pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi NTB 2017
Modul One Day Workshop Proxmox VE 5.3 High Availability (HA)I Putu Hariyadi
Â
Modul ini digunakan pada acara One Day Workshop "Membangun High Availability (HA) Virtualization Server Berbasis Proxmox VE 5.3" yang dilaksanakan oleh Asosiasi Profesional IT (Profit) Lombok pada hari Sabtu, 30 Maret 2019 di Idoop Hotel, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default.
Ngelab Packet Tracer
oleh Esa Velliant Agusta
SMKN 7 Semarang
Membahas mengenai Subnet, pembagian IP Address, DHCP, Web Server, DNS, Email, NTP, FTP, Routing RIP, Routing EIGRP dan Routing OSPF
Utk file lab packet tracernya (pkt) bisa di unduh di https://archive.org/download/slide-share-esa-packet-tracer-resources/slide-share-esa-packet-tracer-resources.zip
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...I Putu Hariyadi
Â
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2017
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1I Putu Hariyadi
Â
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1 membahas tentang Variable Length SubnetMask (VLSM), konfigurasi dasar Cisco Internetwork Operating System (IOS), konfigurasi routing static, default route, dynamic routing (EIGRP, OSPF, RIPv2) menggunakan Cisco Packet Tracer.
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
Â
Soal Network Actual & Future Network untuk lomba Information Technology Network System Administration (ITNSA) pada LKS SMK Tingkat Provinsi NTB tahun 2021
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2I Putu Hariyadi
Â
Panduan Praktikum Administrasi Jaringan Edisi 2 yang membahas tentang instalasi dan konfigurasi hypervisor Proxmox pada VirtualBox, instalasi dan konfigurasi Virtual Machine (VM) dan Container serta Server Internet/Intranet.
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfI Putu Hariyadi
Â
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) ini didalamnya membahas tentang instalasi dan konfigurasi Proxmox Virtual Environment (PVE) versi 8.0 pada Oracle VirtualBox dan MikroTik CHR sebagai Virtual Machine (VM) serta CentOS 9 Stream sebagai Container yang difungsikan sebagai Internet Server. Selain itu juga dibahas Backup & Restore, Firewall pada PVE 8.0 dan pengamanan PVE dari Brute Force menggunakan Fail2ban.
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanI Putu Hariyadi
Â
Pembahasan pada panduan praktikum ini difokuskan pada praktikum penerapan Network Development Operations (NetDevOps) khususnya menggunakan Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD) pipelines untuk mengkonfigurasi dan memanajemen infrastruktur jaringan berbasis MikroTik.
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0I Putu Hariyadi
Â
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack versi 2.0 ini membahas tentang pengenalan Cloud Computing dan OpenStack. Selain itu juga membahas praktik mengadministrasi OpenStack baik melalui Horizon Dashboard maupun Command Line Interface (CLI) sesuai dengan ketentuan pada soal studi kasus berbasis skenario.
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulum 2013 Tahun 2023 tentang Troubleshooting Keamanan Jaringan Pada Jaringan WAN
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...I Putu Hariyadi
Â
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Workstation untuk mendukung praktik course CyberOps Associate dari Cisco Networking Academy
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiI Putu Hariyadi
Â
Pembahasan Solusi Soal Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 untuk Praktikum Manajemen Keamanan Informasi (MKI) pada program studi Teknologi Informasi, Universitas Bumigora.
Pembahasan Solusi Soal Ujian Akhir Semester (UAS) matakuliah Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) pada program studi Ilmu Komputer, Universitas Bumigora untuk tahun akademik 2021/2022.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer (Utama)
1. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 1
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) KELAS C
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022/2023
UNIVERSITAS BUMIGORA
Oleh I Putu Hariyadi (putu.hariyadi@universitasbumigora.ac.id)
Waktu Penyelesaian: 120 menit
SOAL:
Sebuah perusahaan fiktif dengan nama PT. Sabar Menanti (SM) memiliki kantor
yang tersebar di 3 (tiga) lokasi dan dihubungkan melalui Wide Area Network
(WAN) dengan protokol enkapsulasi High-Level Data Link Control (HDLC). Alokasi
pengalamatan IP pada keseluruhan Personal Computer (PC) dan perangkat jaringan
baik router dan switch dilakukan secara manual atau statik. Konfigurasi pada
perangkat jaringan baik router dan switch hanya dapat dilakukan melalui
koneksi console. Terdapat 13 (tiga belas) tugas yang harus dikerjakan untuk dapat
menyelesaikan soal ini sehingga komunikasi antar PC di subnet R1,
R2 dan R3 dapat dilakukan.
Tugas 1: Konfigurasi Router R1
Command Line Interface (CLI) dari Router R1 dapat diakses melalui Terminal PC A.
Ketentuan konfigurasi adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname dari router menggunakan "R1".
2. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 2
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
2. Mengatur pengalamatan IP pada interface FastEthernet0/0 menggunakan
alamat IP pertama dari alamat subnet R1 190.0.0.0/24 dan mengaktifkan
interface tersebut.
3. Mengatur pengalamatan IP pada interface Serial0/0/0 menggunakan
alamat IP pertama dari alamat subnet Point-to-Point R1-R2
190.0.1.96/30 dan mengaktifkan interface tersebut.
4. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai
dengan ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode
Router>enable
2. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
Router#conf t
3. Mengatur hostname dari Router
Router(config)#hostname R1
4. Berpindah ke interface configuration
R1(config)#int f0/0
5. Mengatur alamat IP
R1(config-if)#ip address 190.0.0.1 255.255.255.0
6. Mengaktifkan interface
R1(config-if)#no shutdown
7. Berpindah ke interface configuration
R1(config-if)#int s0/0/0
8. Mengatur alamat IP
R1(config-if)#ip address 190.0.1.97 255.255.255.252
9. Mengaktifkan interface
R1(config-if)#no shutdown
10. Berpindah ke mode privilege
R1(config-if)#end
3. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 3
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
11. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
R1#copy run start
Tugas 2: Konfigurasi Switch SW1 pada Subnet R1
CLI dari Switch SW1 dapat diakses melalui Terminal PC B. Ketentuan konfigurasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname dari perangkat switch dengan nama "SW1".
2. Mengatur pengalamatan IP pada interface VLAN 1 menggunakan alamat IP
kedua dari alamat subnet R1 190.0.0.0/24 dan mengaktifkan interface
tersebut.
3. Mengatur default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamat subnet R1 190.0.0.0/24 sehingga perangkat switch SW1 dapat
berkomunikasi ke network yang berbeda. Alamat IP pertama tersebut
merupakan salah satu dari alamat IP yang diterapkan pada interface dari router
R1.
4. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai
dengan ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode
Switch>enable
2. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
Switch#conf t
3. Mengatur hostname dari Switch
Switch(config)#hostname SW1
4. Berpindah ke interface configuration
SW1(config)#int vlan 1
5. Mengatur alamat IP
SW1(config-if)#ip address 190.0.0.2 255.255.255.0
6. Mengaktifkan interface
SW1(config-if)#no shutdown
4. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 4
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
7. Berpindah ke satu mode sebelumnya
SW1(config-if)#exit
8. Mengatur default gateway
SW1(config)#ip default-gateway 190.0.0.1
9. Berpindah ke mode privilege
SW1(config)#end
10. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
SW1#copy run start
Tugas 3: Konfigurasi Pengalamatan IP pada PC A dan B di Subnet R1
1. Mengatur pengalamatan IP pada PC A secara manual
atau static menggunakan alamat IP ketiga dari alamat subnet R1
190.0.0.0/24 dan default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamat subnet R1 190.0.0.0/24.
2. Mengatur pengalamatan IP pada PC B secara manual
atau static menggunakan alamat IP ke empat dari alamat subnet R1
190.0.0.0/24 dan default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamat subnet R1 190.0.0.0/24.
Solusi:
1. Klik di PC A > pilih tab Desktop > klik di IP Configuration. Pada kotak dialog Configuration pilih
Static dan lengkapi nilai dari parameter berikut:
IP Address : 190.0.0.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 190.0.0.1
2. Klik di PC B > pilih tab Desktop > klik di IP Configuration. Pada kotak dialog Configuration pilih
Static dan lengkapi nilai dari parameter berikut:
IP Address : 190.0.0.4
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 190.0.0.1
5. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 5
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
Tugas 4: Konfigurasi Router R2
CLI dari Router R2 dapat diakses melalui Terminal PC C. Ketentuan konfigurasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname dari router menggunakan "R2".
2. Mengatur pengalamatan IP pada interface FastEthernet0/0 menggunakan
alamat IP pertama dari alamat subnet R2 190.0.1.0/26 dan mengaktifkan
interface tersebut.
3. Mengatur pengalamatan IP pada interface Serial0/0/0 menggunakan
alamat IP kedua dari alamat subnet Point-to-Point R1-R2 190.0.1.96/30 dan
mengaktifkan interface tersebut.
4. Mengatur pengalamatan IP pada interface Serial0/0/1 menggunakan
alamat IP pertama dari alamat subnet Point-to-Point R2-R3 190.0.1.100/30
dan mengaktifkan interface tersebut.
5. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai
dengan ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode
Router>enable
2. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
Router#conf t
3. Mengatur hostname dari Router
Router(config)#hostname R2
4. Berpindah ke interface configuration
R2(config)#int f0/0
5. Mengatur alamat IP
R2(config-if)#ip address 190.0.1.1 255.255.255.192
6. Mengaktifkan interface
R2(config-if)#no shutdown
7. Berpindah ke interface configuration
R2(config-if)#int s0/0/0
6. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 6
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
8. Mengatur alamat IP
R2(config-if)#ip address 190.0.1.98 255.255.255.252
9. Mengaktifkan interface
R2(config-if)#no shutdown
10. Berpindah ke interface configuration
R2(config-if)#int s0/0/1
11. Mengatur alamat IP
R2(config-if)#ip address 190.0.1.101 255.255.255.252
12. Mengaktifkan interface
R2(config-if)#no shutdown
13. Berpindah ke mode privilege
R2(config-if)#end
14. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
R2#copy run start
Tugas 5: Konfigurasi Switch SW2 pada Subnet R2
CLI dari Switch SW2 dapat diakses melalui Terminal PC D. Ketentuan konfigurasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname dari perangkat switch dengan nama "SW2".
2. Mengatur pengalamatan IP pada interface VLAN 1 menggunakan alamat IP
kedua dari alamat subnet R2 190.0.1.0/26 dan mengaktifkan interface
tersebut.
3. Mengatur default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamat subnet R2 190.0.1.0/26 sehingga perangkat switch SW2 dapat
berkomunikasi ke network yang berbeda. Alamat IP pertama tersebut
merupakan salah satu dari alamat IP yang diterapkan pada interface dari router
R2.
4. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai
dengan ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
7. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 7
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode
Switch>enable
2. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
Switch#conf t
3. Mengatur hostname dari Switch
Switch(config)#hostname SW2
4. Berpindah ke interface configuration
SW2(config)#int vlan 1
5. Mengatur alamat IP
SW2(config-if)#ip address 190.0.1.2 255.255.255.192
6. Mengaktifkan interface
SW2(config-if)#no shutdown
7. Berpindah ke satu mode sebelumnya
SW2(config-if)#exit
8. Mengatur default gateway
SW2(config)#ip default-gateway 190.0.1.1
9. Berpindah ke mode privilege
SW2(config)#end
10. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
SW2#copy run start
Tugas 6: Konfigurasi Pengalamatan IP pada PC C dan D di Subnet R2
1. Mengatur pengalamatan IP pada PC C secara manual
atau static menggunakan alamat IP ketiga dari alamat subnet R2
190.0.1.0/26 dan default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamat subnet R2 190.0.1.0/26.
2. Mengatur pengalamatan IP pada PC D secara manual
atau static menggunakan alamat IP ke empat dari alamat subnet R2
8. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 8
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
190.0.1.0/26 dan default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamatsubnet R2 190.0.1.0/26.
Solusi:
1. Klik di PC C > pilih tab Desktop > klik di IP Configuration. Pada kotak dialog Configuration pilih
Static dan lengkapi nilai dari parameter berikut:
IP Address : 190.0.1.3
Subnet Mask : 255.255.255.192
Default Gateway : 190.0.1.1
2. Klik di PC D > pilih tab Desktop > klik di IP Configuration. Pada kotak dialog Configuration pilih
Static dan lengkapi nilai dari parameter berikut:
IP Address : 190.0.1.4
Subnet Mask : 255.255.255.192
Default Gateway : 190.0.1.1
Tugas 7: Konfigurasi Router R3
CLI dari Router R3 dapat diakses melalui Terminal PC E. Ketentuan konfigurasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname dari router menggunakan "R3".
2. Mengatur pengalamatan IP pada interface FastEthernet0/0 menggunakan
alamat IP pertama dari alamat subnet R3 190.0.1.64/27 dan mengaktifkan
interface tersebut.
3. Mengatur pengalamatan IP pada interface Serial0/0/1 menggunakan
alamat IP kedua dari alamat subnet Point-to-Point R2-R3 190.0.1.100/30
dan mengaktifkan interface tersebut.
4. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai
dengan ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode
Router>enable
9. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 9
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
2. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
Router#conf t
3. Mengatur hostname dari Router
Router(config)#hostname R3
4. Berpindah ke interface configuration
R3(config)#int f0/0
5. Mengatur alamat IP
R3(config-if)#ip address 190.0.1.65 255.255.255.224
6. Mengaktifkan interface
R3(config-if)#no shutdown
7. Berpindah ke interface configuration
R3(config-if)#int s0/0/1
8. Mengatur alamat IP
R3(config-if)#ip address 190.0.1.102 255.255.255.252
9. Mengaktifkan interface
R3(config-if)#no shutdown
10. Berpindah ke mode privilege
R3(config-if)#end
11. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
R3#copy run start
Tugas 8: Konfigurasi Switch SW3 pada Subnet R3
CLI dari Switch SW3 dapat diakses melalui Terminal PC F. Ketentuan konfigurasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname dari perangkat switch dengan nama "SW3".
2. Mengatur pengalamatan IP pada interface VLAN 1 menggunakan alamat IP
kedua dari alamat subnet R3 190.0.1.64/27 dan mengaktifkan interface
tersebut.
10. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 10
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
3. Mengatur default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamat subnet R3 190.0.1.64/27 sehingga perangkat switch SW3 dapat
berkomunikasi ke network yang berbeda. Alamat IP pertama tersebut
merupakan salah satu dari alamat IP yang diterapkan pada interface dari router
R3.
4. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai
dengan ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode
Switch>enable
2. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
Switch#conf t
3. Mengatur hostname dari Switch
Switch(config)#hostname SW3
4. Berpindah ke interface configuration
SW3(config)#int vlan 1
5. Mengatur alamat IP
SW3(config-if)#ip address 190.0.1.66 255.255.255.224
6. Mengaktifkan interface
SW3(config-if)#no shutdown
7. Berpindah ke satu mode sebelumnya
SW3(config-if)#exit
8. Mengatur default gateway
SW3(config)#ip default-gateway 190.0.1.65
9. Berpindah ke mode privilege
SW3(config)#end
10. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
SW3#copy run start
11. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 11
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
Tugas 9: Konfigurasi Pengalamatan IP pada PC E dan F di Subnet R3
1. Mengatur pengalamatan IP pada PC E secara manual
atau static menggunakan alamat IP ketiga dari alamat subnet R3
190.0.1.64/27dan default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamat subnet R3 190.0.1.64/27.
2. Mengatur pengalamatan IP pada PC F secara manual
atau static menggunakan alamat IP ke empat dari alamat subnet R3
190.0.1.64/27dan default gateway menggunakan alamat IP pertama dari
alamatsubnet R3 190.0.1.64/27.
Solusi:
1. Klik di PC E > pilih tab Desktop > klik di IP Configuration. Pada kotak dialog Configuration pilih
Static dan lengkapi nilai dari parameter berikut:
IP Address : 190.0.1.67
Subnet Mask : 255.255.255.224
Default Gateway : 190.0.1.65
2. Klik di PC F > pilih tab Desktop > klik di IP Configuration. Pada kotak dialog Configuration pilih
Static dan lengkapi nilai dari parameter berikut:
IP Address : 190.0.1.68
Subnet Mask : 255.255.255.224
Default Gateway : 190.0.1.65
Tugas 10: Konfigurasi Default Route pada router R1
CLI dari Router R1 dapat diakses melalui Terminal PC A. Ketentuan konfigurasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengatur default route agar router R1 dapat merutekan paket data ke alamat
subnet yang tidak terhubung langsung menggunakan konvensi
penulisan gateway berupa Interface.
2. Verifikasi konfigurasi yang telah dibuat untuk memastikan telah sesuai dengan
ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
12. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 12
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode.
R1>enable
2. Menampilkan informasi tabel routing.
R1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
190.0.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 190.0.0.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
C 190.0.1.96/30 is directly connected, Serial0/0/0
3. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
R1#conf t
4. Mengatur default route
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0/0
5. Berpindah ke mode privilege
R1(config)#end
6. Menampilkan informasi table routing
R1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
13. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 13
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is 0.0.0.0 to network 0.0.0.0
190.0.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 190.0.0.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
C 190.0.1.96/30 is directly connected, Serial0/0/0
S* 0.0.0.0/0 is directly connected, Serial0/0/0
7. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
R1#copy run start
Tugas 11: Konfigurasi Static Route pada router R2
CLI dari Router R2 dapat diakses melalui Terminal PC C. Ketentuan konfigurasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengatur static route agar router R2 dapat merutekan paket data ke
alamat subnet R1 190.0.0.0/24 menggunakan konvensi
penulisan gateway berupa Interface.
2. Mengatur static route agar router R2 dapat merutekan paket data ke
alamat subnet R3 190.0.1.64/27 menggunakan konvensi
penulisan gateway berupa alamat IP.
3. Verifikasi konfigurasi yang telah dibuat untuk memastikan telah sesuai dengan
ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode
R2>enable
14. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 14
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
2. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
R2#conf t
3. Mengatur static route untuk menjangkau subnet R1 10.0.0.0/23
R2(config)#ip route 190.0.0.0 255.255.255.0 s0/0/0
4. Mengatur static route untuk menjangkau subnet R3 10.0.2.0/28
R2(config)#ip route 190.0.1.64 255.255.255.224 190.0.1.102
5. Berpindah ke mode privilege
R2(config)#end
6. Menampilkan informasi tabel routing
R2#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
190.0.0.0/16 is variably subnetted, 5 subnets, 4 masks
S 190.0.0.0/24 is directly connected, Serial0/0/0
C 190.0.1.0/26 is directly connected, FastEthernet0/0
S 190.0.1.64/27 [1/0] via 190.0.1.102
C 190.0.1.96/30 is directly connected, Serial0/0/0
C 190.0.1.100/30 is directly connected, Serial0/0/1
7. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
15. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 15
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
R2#copy run start
Tugas 12: Konfigurasi Default Route pada router R3
CLI dari Router R3 dapat diakses melalui Terminal PC E. Ketentuan konfigurasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengatur default route agar router R3 dapat merutekan paket data ke alamat
subnet yang tidak terhubung langsung menggunakan konvensi
penulisan gateway berupa alamat IP.
2. Verifikasi konfigurasi yang telah dibuat untuk memastikan telah sesuai dengan
ketentuan dan simpan konfigurasi secara permanen.
Solusi:
1. Berpindah dari user mode ke privilege mode
R3>enable
2. Menampilkan informasi tabel routing
R3#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
190.0.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 190.0.1.64/27 is directly connected, FastEthernet0/0
C 190.0.1.100/30 is directly connected, Serial0/0/1
3. Berpindah dari privilege mode global configuration mode
R3#conf t
4. Mengatur default route
R3(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 190.0.1.101
5. Berpindah ke mode privilege
R3(config)#end
6. Menampilkan informasi tabel routing
16. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 16
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SEMESTER
R3#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is 190.0.1.101 to network 0.0.0.0
190.0.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 190.0.1.64/27 is directly connected, FastEthernet0/0
C 190.0.1.100/30 is directly connected, Serial0/0/1
S* 0.0.0.0/0 [1/0] via 190.0.1.101
7. Menyimpan konfigurasi secara permanen dari RAM ke NVRAM
R3#copy run start
Tugas 13: Verifikasi Koneksi
Verifikasi koneksi antar perangkat jaringan seperti router dan switch serta PC
menggunakan Simple PDU meliputi:
a. Dari PC A → PC B.
b. Dari PC A → Switch SW1.
c. Dari PC A → Router R1.
d. Dari PC A → Router R2.
e. Dari PC A → Switch SW2.
f. Dari PC A → PC C.
g. Dari PC A → PC D.
h. Dari PC A → Router R3.
i. Dari PC A → Switch SW3.
j. Dari PC A → PC E.
k. Dari PC A → PC F.
Pastikan keseluruhan verifikasi koneksi berhasil dilakukan.
Solusi:
Hasil verifikasi koneksi menggunakan Simple PDU dari PC A ke seluruh perangkat jaringan
lainnya, seperti terlihat pada gambar berikut: