MikroTik adalah produsen perangkat lunak dan perangkat keras router yang berbasis di Riga, Latvia. Mereka membuat teknologi internet lebih murah, cepat, andal dan terjangkau secara luas. MikroTik mengembangkan RouterOS, sistem operasi yang dapat diinstal pada PC atau RouterBoard untuk berfungsi sebagai router, manajer bandwidth, filter paket, nirkabel dan hotspot. RouterBoard adalah perangkat keras yang dibuat oleh MikroTik dan menjalankan RouterOS
Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco
Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco Ebook Belajar Perangkat Cisco
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017I Putu Hariyadi
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge (Routing, Switching and Security Essentials) - IT Networking Support pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi NTB 2017
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...I Putu Hariyadi
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2017
in this webinar, we will discuss about the fundamental concept of VLAN, and how it is implemented on Mikrotik devices (Routerboard router and Cloud Router Switch - CRS). instructor will do a demo and QA session
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
Soal Packet Tracer Troubleshooting (TSHOOT) untuk lomba Information Technology Network System Administration (ITNSA) pada LKS SMK Tingkat Provinsi NTB tahun 2021
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017I Putu Hariyadi
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge (Routing, Switching and Security Essentials) - IT Networking Support pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi NTB 2017
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...I Putu Hariyadi
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2017
in this webinar, we will discuss about the fundamental concept of VLAN, and how it is implemented on Mikrotik devices (Routerboard router and Cloud Router Switch - CRS). instructor will do a demo and QA session
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
Soal Packet Tracer Troubleshooting (TSHOOT) untuk lomba Information Technology Network System Administration (ITNSA) pada LKS SMK Tingkat Provinsi NTB tahun 2021
3. Sejarah MikroTik
Lokasi : Riga, Latvia (Eropa Utara)
Produsen software dan hardware router.
Menjadikan teknologi internet lebih murah, cepat, handal dan terjangkau
luas.
Motto Mikrotik : Routing the World.
Founder (1996): John Trully & Arnis Reikstins
4. RouterOS
Operating sistem yang bisa diinstall di PC atau juga di RouterBoard berfungsi
sebagai :
Router
Bandwith Manager
Packet Filter
Wireless (AP/Station)
Hotspot
VPN, dll.
Berbasis Linux
Diinstall sebagai Sistem Operasi
Biasanya diinstall pada power PC
5. MikroTik RouterBOARD
Built in hardware (board) yang dibuat oleh MikroTik dan menggunakan
RouterOS sebagai Operating Sistemnya.
7. Keterangan Kode :
U - dilengkapi port USB
A - Advanced, biasanya diatas lisensi level 4
H - Hight Performance, processor lebih tinggi
R - dilengkapi wireless card embedded.
G - dilengkapi port ethernet Gigabit
2nD – dual channel
U - USB
P - power injection with controller
i - single port power injector without controller
A - more memory (and usually higher license level)
L - light edition
S - SFP port (legacy usage - SwitchOS devices)
e - PCIe interaface extention card
x<N> - where N is number of CPU cores ( x2, x16, x36 etc)
8. Contoh (1)
9 : Versi
5 : Jumlah port Ethernet ada 5
U : USB
i : single port power injector without controller
5ac2nD : band 5Ghz dengan 1 antenna dan 2,4 Ghz dengan 2 antenna
RB95Ui-5ac2nD
9. Contoh (2)
RB : (RouterBOARD)
912 :tipe seri yang ke 9 dengan 1 port ethernet dan 2 interface wireless (built-in dan miniPCIe)
UAG : mempunyai port USB, memori lebih besar dan port ethernet gigabit.
5HPnD : mempunyai built in 5GHz high power dual chain wireless card dan support 802.11n
RB912UAG-5HPnD
12. 1. Winbox
Cara paling mudah dalam mengakses dan mengkonfigurasi MikroTik adalah
menggunakan winbox.
Winbox dapat didapatkan dari:
Web www.mikrotik.com
Via http/web IP atau domain Router MikroTik
Copy dari media penyimpanan
14. Winbox Login
Winbox bisa mendeteksi Mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network, yaitu dengan
mendeteksi MAC address dari ethernet yangterpasang di Mikrotik. Untuk bisa mengakses Mikrotik
menggunakan winbox bisa dengan menggunakan IP Address Mikrotik maupun MAC Address nya
IP Address MAC Address
15. Winbox Login
Login: admin, passw: …., klik tombol […], MikroTik Neighbor Discovery Protocol MNDP
akan mencari informasi router, klik Connect
16.
17. 1. Webfig
• Fitur untuk mengakses router menggunakan web browser
• Setting
• Monitoring
• Troubleshooting
• Tersedia mulai RouterOS v5
• Customizable Menu / Skin
Webfig dan Quickset
18. 2. Quickset
• Adalah menu konfigurasi khusus yang mempersiapkan router Anda dalam beberapa klik
• Dalam sebuah menu sudah mewakili setting dasar (“sesederhana mungkin”) yang diperlukan
untuk konfigurasi wireless router
• CPE mode (> ROS 5.12) – Untuk Routerboard min lv3 sebagai client wireless
• AP mode (> ROS 5.15) – Untuk Routerboard min lv4 sebagai access point wireless
• PTP bridge mode (> ROS 5.21) – Untuk membuat koneksi point to point wireless
• Quickset bisa diakses dari browser ataupun winbox
21. 1. SSH
SSH adalah sebuah aplikasi yang berfungsi
unt uk mengkonf igurasi /meremot e suatu
server .
Pada Windows menggunakan Putty untuk
mengaktif kanya namun jika sistem
operasinya Linux, kit a tidak perlu
menggunakan Putty. Untuk
menggunakannya, masukan I P address
mikrotik pada kolom Host Name (or I P
Address), disini saya menuliskanya
192.168.10.254, t uliskan 22 pada kolom
port , dan pilih SSH di connect ion t ype,
kemudian klik "Open"
Command Line Interface (CLI)
Merupakan proses konfigurasi berbasis text yang memiliki hirarkinya yang sama pada menu di
sistem winbox
22. Serial Console
Saat kita tidak bisa mengakses semua interface ( misal terdisable
semua ), kita bisa menggunakan koneksi dengan kabel serial.
> Serial kabel hanya ada di beberapa type RB
> Serial Console merupakan sebuah koneksi antara RouterOS
dengan PC melalui sebuah kabel serial (Interface Serial)
> PC dan Router harus sama sama memiliki Serial Port
> Menggunakan Terminal Program ( Hyperterminal )
> Membutuhkan kabel Null-Modem ( Serial )
> Jika Menggunakan USB to Serial Converter
Pastikan Driver telah Terinstal
Kabel NULL-MODEM
23. 1. SSH
Jika ada pemberitahuan pilih "yes" saja, lalu sesudah itu akan muncul
menu login, masukan user dan password anda atau Default Mikrotik, lalu
enter
24. 2. Telnet
Kita dapat me-remote Mikrotik menggunakan telnet melalui program aplikasi ”command prompt” (cmd) yang ada pada
windows yang fitur Telnet nya sudah diaktifkan. Namun, penggunaan telnet tidak dianjurkan dalam jaringan karena
masalah keamanannya.
Berikut cara mengaktifkan telnet
28. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
TENTANG ROUTING PADA MIKROTIK.
1. KONSEP ROUTING DI MIKROTIK MENGGUNAKAN
PRINSIP DESTINATION ADDRESS (DST-
ADDRESS) DANGATEWAY.
2. SAAT KITA MENAMBAHKAN IP ADDRESS PADA
INTERFACE SECARA OTOMATIS DYNAMIC
ROUTES AKAN DIBUAT.
3. DEFAULT GATEWAY MERUPAKAN ROUTING STATIC.
DEFAULT GATEWAY ADALAH KASUS DIMANA
SEMUA TUJUAN (DST-ADDRESS=0.0.0.0/0) AKAN
DIALIHKAN KE GATEWAY TERTENTU.
29. Berikut beberapa perintah dasar mengkonfigurasi MikroTik dengan
menggunakan Command Line Interface (CLI):
1. Memberi Nama Router
/system identity set name=RouterKu.
2. Melihat Interface yang terpasang
/interface print
3. Memberi Nama pada Interface Ethernet
/interface ethernet set ether1 name=Public
/interface Ethernet set ether2 name=Local
atau
/interface set 0 name=Public
/interface set 1 name=Local
atau
/ interface set 0 name=Public; set 1 name=Local
4. Memberi IP Address pada interface Public dan Local
/ip address add address=192.168.67.100/24 interface=Public
/ip address add address=167.16.10.100/24 interface=Local
30. 5. Mengganti IP Address pada interface Local (1)
/ip address remove 1
/ip address add address=172.16.10.100/24 interface=Local
6. Menambahkan default gateway
/ ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.67.2 Atau
/ip route add gateway=192.168.67.2
7. Menambahkan NAT Masquerade
/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=Public
action=masquerade
8. Menambahkan Primary DNS dan Secondary DNS
/ip dns set primary-dns=203.78.115.215 secondary-
dns=203.78.115.222 allow-remote-request=yes
31. 9. Menambahkan DHCP Server packet
9. Buat IP Pool
/ip pool add name = ippool1 ranges= 172.16.10.1-172.16.10.10
10. Setup DHCP Server
/ip dhcp-server add interface=Local address=ippool1
11. Setup Netwok; Gateway, DNS Server,..
/ip dhcp-server network add address=172.16.10.0/24
gateway=172.16.10.100 s=dns-server=203.78.115.222
10. Membackup System configuration
/system backup save name=Backup-1
11. Restore System configuration
/system backup load name=Backup-1
32. Setting MikroTik Sebagai DHCP
Server dan DHCP Client
1. Setting MikroTik Sebagai DHCP Server
Masuk winbox ke menu IP > DHCP Server > tab DHCP Klik DHCP Setup
Select interface to run DHCP server on
Tentukan interfaces mana untuk menjalankan DHCP Server, di contoh ini saya
buat di “ether2-lan” karena interfaces tersebut tersambung di jaringan/switch
lokal.
DHCP Server Interfaces : ether2-lan
Select gateway for given network
Disini isi dengan IP MikroTik agan yang nantinya menjadi IP gateway di PC
Client.
Gateway for DHCP Network : 192.168.1.1
Select pool of ip addresses given out by DHCP Server
Tentukan range IP address yang akan di berikan ke PC client
Addresses to Give Out : 192.168.1.2-192.168.1.254
33. Select DNS Servers
Isi dengan IP DNS yang diberikan ke PC client, contoh ini saya isi IP
mikrotiknya, pasttin dulu mikrotik sekaligus menjadi DNS server dengan
centang “Allow Remote Request” di menu winbox IP > DNS
DNS Servers : 192.168.1.1
34. Setting MikroTik Sebagai DHCP
Client
Di Winbox masuk menu IP > DHCP Client.
Klik icon “+”
Pada tab DHCP kolom “Interface:” pilih interface/port atau contoh port
yang terhubung dengan modem speedy/fastnet.
Centang “Use Peer DNS“, “Use Peer NTP” dan “Add Default Route” dan
klik Apply.
Pada tab “Status”, terlihat mikrotik anda menerima IP Address, DNS dan
default gateway dari server DHCP.
44. > Konfigurasi RouterOS dapat di backup, untuk keperluan restore konfigurasi dilain waktu.
> Berupa binary file ( *.backup )
=> Unreadeable, Tidak dapat di baca menggunakan text editor
=> Return Point, Mengembalikan konfigurasi ke kondisi ketika Backup dilakukan
BACKUP & RESTORE
45. Backup dapat juga dilakukan dari command yaitu
via terminal, telnet dan ssh.
46. EXPORT & IMPORT KONFIGURASI
ROUTER MIKROTIK
Bedanya Export - Import dengan Backup - Restore :
1. File hasil backup tidak bisa dibuka di notepad PC, sedangkan file hasil export
bisa.
2. File hasil export berisi script konfigurasi/setingan Mikrotik yang dapat langsung
di copy-paste dan dieksekusi di terminal Mikrotik.
Jadi, fitur Export ini dapat digunakan untuk melihat konfigurasi Mikrotik dalam
bentuk script (command line). File ini juga bisa digunakan untuk import
konfigurasi Mikrotik, sama halnya dengan fungsi Backup - Restore Mikrotik.
47. Cara Export & Import Konfigurasi/Setingan
Mikrotik sebagai berikut :
1. Buka terminal masukkan command berikut export file=namafile (Ganti nama file sesuai
keinginan anda).
48. Selain itu kita juga bisa melakukan export untuk konfigurasi spesifik, misal mau
export konfigurasi firewall saja jadi command nya seperti ini: ip firewall export
file=namafile
2. Hasil file export nya tersimpan di file, coba lihat dengan command: file print
49. 3. Untuk meng-copy file konfigurasi tersebut, buka menu file --> pilih file
konfigurasi mana saja yang mau di-copy --> klik tombol copy di toolbar -->
masuk ke folder Windows Explorer --> Paste di folder mana terserah anda.
50. 4. Extensi file export ini adalah .rsc. Kita bisa membuka file ini dengan notepad.
51. 5. Jika ingin meng-import file konfigurasi ini buka terminal --> ketikkan command:
import file-name=namafile
53. Apa Itu Netinstall?
Berdasarkan sumber dari wiki Mikrotik, Netinstall
adalah program yang berjalan pada komputer
Windows yang memungkinkan Anda untuk
menginstal MikroTik RouterOS ke PC atau ke
RouterBoard melalui jaringan Ethernet. Netinstall
juga digunakan untuk menginstal ulang RouterOS
dalam kasus di mana instalasi sebelumnya gagal,
menjadi rusak atau password akses hilang
54. Apa beda menginstal dengan
mengupgrade?
Proses formatting drive terjadi di netinstall tapi tidak terjadi di upgrade.
Terus apa pengaruhnya? Kita tahu bahwa mikrotik menyediakan memory
yang kecil dan ketika proses upgrade, ada sebagian data yang mungkin
tidak kita pakai namun tetap mengambil tempat disana. Dengan NetInstall,
pertama di bersihkan seluruh area penyimpanan dengan memformat drive
setelah itu baru dimasukkan sistemnya.
56. Apa saja yang dibutuhkan dalam proses
instalasi RB menggunakan Netinstall?
1. Software NetInstall (download dari )
2. Kabel UTP
3. File *.npk (Router OS mikrotik) sesuai dengan jenisnya : x86, mpsbe, mipsle, mipsle, dll.
(download dari )
57. Bagaimana memilih Router OS Mikrotik?
Download combined package routerOS dari halaman
http://www.mikrotik.com/download, sesuaikan dengan tipe router anda dan
versi yang ingin anda gunakan. Sesuai dengan tipe processor yang
digunakan router tersebut. Misalkan anda menggunakan RB750 atau
RB952 silakan pilih tipe MIPSBE (karena kedua router tersebut
menggunkan processor MIPSBE).
59. Bagaimana memilih Router OS Mikrotik?
Download combined package routerOS dari halaman
http://www.mikrotik.com/download, sesuaikan dengan tipe router anda dan
versi yang ingin anda gunakan. Sesuai dengan tipe processor yang
digunakan router tersebut. Jika Anda menggunakan RB750 satau RB952
silakan pilih tipe MIPSBE.
62. 2. Setting interface Ethernet PC anda menggunakan IP statik.
(misalnya: IP 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0).
63. 3. Jalankan program Netinstall dan tekan tombol Net booting,
kemudian anda aktifkan / centang Boot Server enabled, lalu isikan
Client IP address dengan IP yang satu subnet dengan IP statik
PC anda (misalnya : 192.168.0.2) dan tekan tombol OK
64. 4. Cabut power adaptor Mikrotik RouterBoard Anda.
5. Tekan tombol reset kecil yang ada di Mikrotik RouterBoard Anda
dan tahan
6. Sambil tetap ditahan, Anda colokan kembali power adaptornya
7. Tunggu sampai led PWR berkedip, kemudian lepaskan kembali tombol reset
65. 8. Tunggu beberapa saat, nanti di program Netinstall anda akan
muncul tipe dan mac-address dari RouterBoard Mikrotik Anda
66. 9. Tekan tombol browse lalu pilih folder dimana anda menyimpan file *.npk yang
sudah anda download di langkah ke-2. dalam kasus ini karena yang akan
diinstall adalah untuk jenis RB952 series maka packet yang digunakan
adalah MIPSBE.
10. Pilih paket tersebut kemudian tekan tombol install, nanti proses instalasi
akan ditampilkan di program Netinstall
67. 11. Setelah proses instalasi selesai netinstal akan memberikan
keterangan: installation finished successfully
INSTALASI RB OS SELESAI
70. Lisensi
Lisensi Mengikat pada Media Penyimpanan
NAND, USB Flash, Compact Flash ( CF ), Harddisk
Kerusakan Pada Hardware / Pheriperal Selain HardDrive tidak membutuhkan
Lisensi Baru
Bersifat Lifetime ( Selamanya )
Lisensi Trial ( Unlisence ) hanya 24 jam
Lisensi dibedakan berdasar jumlah user, active user dan session ( PPP,
Radius, User Manager )
Basic Fitur Router tiap Lisensi Sama.
72. Lisensi
Lisensi & Software ID
Setiap Instalasi, RouterOS akan membuat Software ID yang spesifik dengan
Storagenya
Software ID digunakan untuk meng-generate key lisensi
Lisensi dapat di beli di web MikroTik
Dapat juga di beli di Distributor MikroTik
Setiap Peserta Training mendapatkan 1 Free Lisensi Level 4
73. Lisensi
Mendapatkan Lisensi
Untuk membeli / mendapatkan lisensi dari web MikroTik, harus sudah punya
login user dan password
Login ke www.mikrotik.com
76. OSI Layer Model
Open System Interconnection atau OSI layer 7 adalah model arsitektural
jaringan yang dikembangkan oleh International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa tahun1977.
Sebelum ada OSI, sistem jaringan sangat tergantung kepada vendor
pemasok perangkat jaringan yang berbeda-beda
Model Osi layer 7 merupakan koneksi logis yang harus terjadi agar terjadi
komunikasi data dalam jaringan
78. OSI Layer
Apabila 7 OSI Layer susah untuk dihafal, maka Layer 1, Layer 2 dan
Layer 3 adalah suatu keharusan, karena dapat menunjukkan bedanya
antara Hub/bridge, Switch dan RouterKetiganya berada di layer yang
berbeda
sehingga memiliki cara kerja yang berbeda tentunya.
80. Pengalamatan IP
Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah
alamat IP unik.
Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP, karena itu
disebut sebagai Multihomed Device.
82. Badan Internasional Pengelola IP
Di Asia Pasific pengelolaan IP dilakukan oleh Asia Pacific
Network Information Center (APNIC).
APNIC bertugas sebagai pembagi blok nomor IP dan
nomor Autonomous System (AS) kepada para ISP di
kawasan Asia Pasific, selain itu juga mengelola
authoritative resgistration server (whois) dan reverse
domains (in-addr.arpa).
83. Badan Internasional Pengelola IP
Selain APNIC badan-badan lain yang bertugas
melakukan manajemen IP ini antara lain :
- America Rregistry for Internet Number (ARIN)
- Reseaux IP Europeens (RIPE)
- African Regional Internet Registry Network Information
Center (AFRINIC)
Koordinasi Internasional dari ke-empat badan tersebut
dipegang oleh International Assigned Number Authority
(IANA).
84. Konversi Biner - Desimal
Setiap 8 bit nomor IP dapat dikonversi ke desimal dengan komposisi :
(x*27+x*26+x*25+x*24+x*23+x*22+x*21+x*20 ),
Atau
(x*128+x*64+x*32+x*16+x*8+x*4+x*2+x*1),
85. Contoh:
Sehingga untuk menghitung bentuk desimal dari 11001011 dapat
dilakukan dengan :
=1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1*2+1*1
= 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1
= 203
86. Konversi Biner – HexaDesimal - Biner
Angka Hexadesimal mengandung: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Contoh:
11000011.10001101
C 3 . 8 D
Note: Format HexaDesimal dipakai untuk pengalamatan IPv6.
88. Konversi Desimal - Biner
Untuk mengubah desimal menjadi biner dapat dilakukan dengan
melakukan pengurangan dengan kelipatan pengalian diatas, jika dikurangi
bisa maka diberi angka 1 dan jika tidak bisa diberi angka 0.
89. Contoh:
203 - 128 = 75 1
75 - 64 = 11 1
11 - 32 0
11 - 16 0
11 - 8 = 3 1
3 -4 0
3 -2 = 1 1
1 -1 = 0 1
Hasilnya yang berada di kanan anak panah ditulis dari atas
kebawah menjadi 11001011.
90. Kategori Pengalamatan IP
Ada 3 macam kategori pengalamatan IP, yaitu:
- Classfull Addressing (conventional): pengalamatan berdasarkan kelas,
tanpa perlu ada subnetting.
- Subnetted Classfull Addressing: pengalamatan dengan subnetting.
- Classless Addressing: CIDR
91. Mengapa SubNetting?
SubNetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa Sub-
network.
Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan alamat
kelas B 172.16.0.0 terdapat 65.534 host address.
Efisiensi pengelolaan jaringan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan
subnetting terhadap network tersebut.
92. Mengapa SubNetting (Cont.)
Alasan-alasan perlunya dibentuk subnetting antara lain :
- Memudahkan pengelolaan jaringan.
- Mereduksi traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan
(collision).
- Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh
(LAN ke MAN).
94. SubNetting
Pembentukan subnet dilakukan dengan cara mengambil beberapa bit pada
bagian HostId untuk dijadikan SubnetId. Contoh:
Source: www.tcpipguide.com
96. Subnet Mask (Cont.)
Dalam contoh di atas, sebuah jaringan kelas B dengan Network-Id :
154.71.0.0.
Subnet Mask dalam bentuk desimal adalah: 255.255.248.0
Dengan demikian 5 bit pertama pada octet ke 3 adalah Subnet-Id,
sedangkan sisa bit adalah Host-Id.
100. Menentukan Subnet-Id
Router menentukan sebuah IP address merupakan anggota dari subnet
tertentu melalui proses masking seperti dalam gambar di atas.
IP address: 154.71.150.42 dioperasikan AND dengan subnet-mask. Didapat
Subnet-Id: 18.
Sedangkan IP address dari subnet tersebut adalah: 154.71.144.0.
101. IP Address dari Subnet
Determining the Subnet ID of an IP Address
Through Subnet Masking
Component Octet 1 Octet 2 Octet 3 Octet 4
IP Address
10011010
(154)
01000111
(71)
10010110
(150)
00101010
(42)
Subnet Mask
11111111
(255)
11111111
(255)
11111000
(248)
00000000
(0)
Result of AND
Masking
10011010
(154)
01000111
(71)
10010000
(144)
00000000
(0)
Dengan CIDR, dapat dituliskan sebagai:
154.71.150.42/21.
102. Contoh Kasus 1
Sebuah jaringan dengan network-id: 192.16.9.0 akan dibagi ke dalam 3
buah subnet. Tentukan IP address untuk setiap subnet.
No IP 192.16.9.0 adalah Kelas C, dengan host-Id berada pada 8 bit
terakhir. Karena itu, subnet-id harus berada pada 8 bit terakhir.
103. Penyelesaian Kasus 1
Kebutuhan 3 subnet berarti membutuhkan sebanyak 3 bit.
Karena itu subnet-mask ditentukan:
11111111.11111111.11111111.11100000
255. 255. 255. 224
104. Penyelesaian Kasus 1
Kombinasi subnet: 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, 111.
Karena itu 3 bit pertama dialokasikan untuk subnet.
192.16.9.b b b b b b b b
subnet
106. Kesimpulan Kasus 1
Jumlah subnet yang terbentuk ada 23=8. Tetapi subnet 000 dan 111 tidak
dapat digunakan. Karena itu jumlah subnet yang dapat digunakan adalah: (23-
2=6).
Jumlah host yang terbentuk untuk masing-masing subnet 25=32. Sedang host
yang dapat digunakan sebanyak 25-2=30. Host-Id: 00000 dan 11111 tidak
dapat digunakan.
107. Contoh Kasus 2
Untuk konfigurasi jaringan di
samping, Net-Id:192.168.17.0.
Setiap subnet hanya
membutuhkan 12 buah host.
Tentukan konfigurasi IP untuk
jaringan tersebut!
108. Contoh Kasus 3
Network A
Network B
Network C
Network D
Untuk konfigurasi jaringan di
samping, Net-
Id:192.168.17.0. Tentukan
konfigurasi IP untuk jaringan
tersebut!
109. Kesimpulan
Metoda conventional subnetting hanya menambah 1 buah level hirarki
pengalamatan IP (i.e., Network-Id, Subnet-Id, Host-Id).
Subnetting membagi network menjadi subnet dengan jumlah host yang
sama untuk setiap subnet.
Terdapat beberapa no IP yang tidak dapat digunakan (terbuang).