2. GURU DAN ICT
• Guru untuk ramah pada ICT guna pengembangannya menjadi
kurikulum atau metode pembelajaran berbasis ICT .
• Penggunaan ICT dikalangan siswa sudah menjadi life style nya.
• Guru patut memiliki ketrampilan menggunakan ICT bukan
hanya pada ketrampilan teknis tetapi juga emosional ,sehingga
siswa bisa connecting dalam aktivitas belajarnya.
3. MEMPERHATIKAN HARAPAN DAN KECEMASAN SISWA
• Kegiatan belajarnya lebih penting dari pada sekedar
“mendrill” siswa dalam berbagai hafalan.
• Guru harus mengutamakan “feel’ saat mengajar, agar siswa
merasa diperhatikan dan terpenuhi kebutuhan perkembangan
psikososialnya.
4. PENELITIAN TINDAKAN KELAS
• Lebih diarahkan kepada learning insight siswa,
• Karena motivasi belajar menentukan keberhasilan target
kompetensi yang dibebankan.
• Kejelian guru dalam mengamati perilaku siswa jauh
lebih penting dari pada sekedar laporan adminstratif.
5. PERSUASIVE APPROACH
• Ketrampilan guru yang utama dalam
mengeksplorasi kebutuhan belajar siswa.
6. PROAKTIF
• Guru proaktif diwujudkan dalam mempersiapkan kegiatan mengajarnya
termasuk proaktif dalam menghadapi perubahan pola perilaku belajar
siswa.
• Siswa dapat terjaga dari demotivasi akibat kecemasannya yang tidak dapat
terakomodasi.
• Guru proaktif memberikan materi berbasis youtube atau web, akan
membuat siswa memiliki habitat dapat menggunakan ICT sebagai media
belajarnya.
7. KHARISMA GURU
• Modal kesetiaan siswa untuk terus merindukan pertemuan kelas yang
dibawakan gurunya.
• Guna memunculkan kharisma seorang guru patut meningkatkan
profesioanalitasnya melalui pengembangan kompetensi professional,
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
8. EMPATI
• Guru tidak hanya memberikan punishment atas
kesalahan/ “kenakalan “ siswa namun juga
menelusuri latar belakang persoalan yang dihadapi
siswa termasuk memberikan wawasan dan solusi.
9. MELIBATKAN SISWA DALAM PROSES KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR
• Memberikan pengalaman yang bermakna dan memberikan metode
pembelajaran berbasis potensi invidual siswa sehingga tercipta kepuasan
belajarnya,
• Ketarampilan guru dalam metode mengajarnya yang harus dikuasai.
• Ilmu pengetahuan dan cara mengajar konvensional tanpa memperhatikan
kepuasan belajar siswa tidak akan efektif meningkatkan prestasi belajarnya.
10. PERSONAL CONVERSATION SKILL
• Lebih utama bagi seorang guru menggunakan keterampilan daripada
sekedar metode berceramah didepan kelas dalam mendeliveri mata
pelajaran yang diajarkan dan kecakapan mengajarnya.
• Buatlah pertemuan kelas mengesankan siswa sehingga menjadi
pembicaraan sekaligus dapat meningkatkan gairah belajar lebih
dalam.