SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Prinsip Pembelajaran dan
Asesmen
Paradigma Baru
Pembelajaran Paradigma Baru
1. praktik pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
2. satu siklus berawal dari pemetaan standar
kompetensi, perencanaan proses pembelajaran,
dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki
pembelajaran sehingga peserta didik dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan.
3. memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk
merumuskan rancangan pembelajaran dan
asesmen sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik.
4. Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi
penuntun arah yang memandu segala kebijakan
dan pembaharuan dalam sistem pendidikan
Indonesia, termasuk pembelajaran dan
asesmen.
Tujuan
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Proses Asesmen
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
1. Melakukan analisis kondisi siswa
2. Melihat tahap perkembangan
3. Menganalisis lingkungan sekolah
4. Menyusun alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap
perkembangan peserta didik
5. Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik
Hal-Hal
yang
Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Ditinggalkan
• Langsung menerapkan modul ajar tanpa melihat kebutuhan siswa
• Mengabaikan tahap perkembangan maupun pengetahuan yang dimiliki
siswa sebelumnya
• Menyamaratakan metode pembelajaran.
• Melihat segala sesuatu dari kepentingan pejabat sekolah atau pendidik
• Pembelajaran terlalu sulit sehingga menurunkan motivasi peserta didik
• Pembelajaran terlalu mudah sehingga tidak menantang dan
membosankan
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas
peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
1. Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam
pembelajaran
2. Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan pemantik
dan mengajarkan pemahaman bermakna
3. Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan peserta
didik ke peserta didik
4. Pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan memberikan
pertanyaan yang membangun pemahaman bermakna
Hal-Hal
yang
Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Ditinggalkan
• Pendidik hanya selalu memberikan pemaparan dalam bentuk ceramah dan
instruksi tugas
• Memberikan pertanyaan selalu dalam bentuk soal dan dinilai benar atau
salah, tanpa umpan balik
• Memberikan porsi paling banyak pada asesmen sumatif atau ujian/ tes akhir
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik.
1. Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir
(belajar berbasis inkuiri, berbasis projek,berbasis masalah,
berbasis tantangan).
2. Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif,sosial
emosi, dan spiritual.
3. Melihat profil Pancasila sebagai target
Hal-Hal
yang Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Ditinggalkan
• Menggunakan satu metode yang itu-itu saja tanpa melakukan evaluasi
terhadap metode yang digunakan.
• Menggunakan hanya satu perspektif misalnya hanya melihat kemampuan
kognitif peserta didik, tanpa melihat faktor lain seperti social emosi atau
spiritual.
• Melihat profil Pancasila sebagai sesuatu yang harus diajarkan dan dihafal.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua
dan masyarakat sebagai mitra.
1. Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks dunia nyata
dan menjadi daya Tarik peserta didik untuk belajar.
2. Melibatkan orang-tua dalam proses belajar dengan komunikasi
dua arah dan saling memberikan umpan balik.
3. Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai narasumber
primer maupun sekunder dalam proses pembelajaran.
Hal-Hal
yang Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Ditinggalkan
• Pembelajaran dengan konteks yang tidak relevan dan tidak menarik untuk
peserta didik.
• Komunikasi dengan orang-tua murid satu arah, dan hanya menagih tugas.
• Interaksi dengan murid hanya memberikan dan menagih tugas.
• peserta didik tidak punya akses langsung untuk terlibat ataupun melibatkan
masyarakat setempat.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
1. Umpan balik yang terus menerus
2. Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan memberi
dukungan lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit
demi sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi pelajar yang mandiri
3. pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi
pengajarannya.
4. Mengajarkan keterampilan abad 21(berpikir kritis, memecahkan masalah,
metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, inovasi dan kreatif, literasi
informasi)
Hal-Hal
yang Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Ditinggalkan
• Proses belajar bertujuan tes atau ujian akhir.
• Pembelajaran dengan kegiatan yang sama dari tahun ke tahun dengan soal
tes dan ujian yang sama.
• Hanya mengetes atau menilai keterampilan abad 21 tanpa mengajarkan
keterampilannya.
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan
orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
1. Asesmen merujuk pada kompetensi yang
di dalamnya tercakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
2. Asesmen dilakukan terpadu dengan
pembelajaran.
3. Melibatkan peserta didik dalam
melakukan asesmen.
4. Pemberian umpan balik dilakukan
dengan mendeskripsikan usaha terbaik
untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh,
dan memotivasi peserta didik.
• Asesmen pada ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan dilakukan secara terpisah-
pisah.
• Asesmen dilakukan secara terpisah dari
pembelajaran.
• Asesmen hanya dilakukan oleh pendidik.
• Umpan balik berupa kalimat pujian yang
pendek, missal bagus, keren, pintar, pandai,
cerdas, dan sebagainya.
Hal-Hal yang
Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Dihindari
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai
tujuan pembelajaran.
1. Membangun komitmen dan menyusun
perencanaan asesmen yang berfokus pada
asesmen formatif.
2. Menggunakan beragam jenis, teknik dan
instrument penilaian formatif dan sumatif
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran
dan kebutuhan peserta didik.
3. Asesmen dilakukan dengan alokasi waktu yang
terencana.
4. Mengomunikasikan kepada peserta didik
tentang jenis, teknik, dan instrument penilaian
yang akan digunakan.
• Berfokus pada asesmen sumatif.
• Tidak menggunakan instrumen
penilaian
• Asesmen dilakukan mendadak.
• Jenis, teknik, dan instrument
asesmen hanya dipahami oleh
pendidik, sehingga peserta didik
tidak memiliki gambaran kriteria
terbaik yang dapat dicapai.
Hal-Hal yang
Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Dihindari
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
1. Asesmen dilakukan dengan memenuhi
prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh
latar belakang peserta didik.
2. Menerapkan moderasi asesmen, yaitu
berkoordinasi antarpendidik untuk
menyamakan persepsi kriteria, sehingga
tercapai prinsip keadilan.
3. Menggunakan instrument asesmen yang
mampu mengukur capaian kompetensi
dengan tepat.
• Asesmen lebih menguntungkan
peserta didik karena latar belakang
tertentu.
• Adanya unsur subjektivitas dalam
asesmen.
• Menggunakan instrument asesmen
yang tidak sesuai dengan tujuan dan
aktivitas pembelajaran.
Hal-Hal yang
Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Dihindari
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya.
1. Jelas dan mudah dipahami oleh semua
pihak.
2. Ketercapaian kompetensi dituangkan
dalam bentuk angka dan deskripsi.
3. Laporan kemajuan belajar hendaknya
didasarkan pada bukti dan pencatatan
perkembangan kemajuan belajar peserta
didik.
4. Laporan kemajuan belajar digunakan
sebagai dasar penerapan strategi tindak
lanjut untuk pengembangan kompetensi
peserta didik.
1. Bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah.
2. Penggunaan kata atau kalimat negatif.
3. Ketercapaian kompetensi dituangkan
hanya dalam bentuk angka.
4. Laporan kemajuan belajar tidak
didasarkan pada bukti dan pencatatan
perkembangan kemajuan belajar atau
didasarkan hanya pada bukti yang tidak
mencukupi.
Hal-Hal yang
Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Dihindari
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Satuan pendidikan memiliki strategi
agar hasil asesmen digunakan sebagai
refleksi oleh peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, dan orang tua
untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
• Hasil asesmen hanya dijadikan
data dan tidak ditindaklanjuti
untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
• Hasil asesmen dijadikan
perbandingan antar peserta
didik.
Hal-Hal yang
Perlu
Dilakukan
Hal-Hal yang
Perlu
Dihindari
Keterkaitan Asesmen
dengan
Prinsip Pembelajaran
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian
peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakter dan perkembangan mereka.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar
peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang
hayat
3. kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter
peserta didik secara berkelanjutan dan holistik
4. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang
sesuai konteks kehidupan, menghargai budaya peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra
5. pembelajaran berorientasi pada masa
depan yang berkelanjutan
Jenis, Karakteristik, dan
Fungsi Asesmen
Jenis asesmen sesuai fungsinya
• asesmen sebagai proses pembelajaran
1. Asesmen untuk refleksi proses pembelajaran
2. Berfungsi sebagai asesmen formatif
• asesmen untuk proses pembelajaran
1. Asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran
2. Berfungsi sebagai asesmen formatif
• asesmen pada akhir proses pembelajaran
1. Asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran
2. Berfungsi sebagai asesmen sumatif
PARADIGMA BARU:
• pendidik lebih
berfokus pada
asesmen formatif
dibandingkan
sumatif
• menggunakan
hasil asesmen
formatif untuk
perbaikan proses
pembelajaran
yang
berkelanjutan
1.Asesmen Formatif
1. Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta didik.
2. Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran.
3. Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi pembelajaran.
4. Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas pembelajaran
di kelas.
5. Memacu perubahan suasana kelas sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dengan program pembelajaran yang positif, suportif, dan
bermakna.
Fungsi
Hasil/
Dokumen
1. Produk hasil belajar
2. Jurnal refleksi peserta didik
3. Rencana tindak lanjut atas hasil
asesmen
4. Catatan hasil observasi
5. Catatan anekdot
6. Nilai berupa angka
Teknik
Berbagai teknik asesmen (praktik, produk, proyek, portofolio, tes tertulis/ lisan)
2. Sumatif di akhir lingkup materi
1. Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta
didik dalam satu lingkup materi.
2. Refleksi pembelajaran dalam satu lingkup materi.
3. Umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran
berikutnya.
4. Melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada peserta didik
selama pembelajaran satu lingkup materi.
Fungsi
Hasil/
Dokumen 1. Produk hasil belajar.
2. Nilai berupa angka.
Teknik Berbagai teknik asesmen (praktik, produk, proyek, portofolio, tes
tertulis/ lisan)
3. Sumatif semester (opsi pilihan)
1. Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik pada
periode tertentu.
2. Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria
capaian yang telah ditetapkan.
3. umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran semester/tahun
ajaran berikutnya
4. melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada peserta didik (sama seperti
fungsi pada asesmen diagnostik)
Fungsi
Hasil/
Dokumen
1. Produk hasil belajar.
2. Nilai berupa angka.
Teknik Berbagai teknik asesmen (praktik, produk, proyek, portofolio, tes
tertulis/ lisan)
Karakteristik asesmen formatif dan sumatif
FORMATIF SUMATIF
• Terintegrasi dengan proses pembelajaran yang
sedang berlangsung, sehingga asesmen formatif dan
pembelajaran menjadi suatu kesatuan. Demikian pula
perencanaan asesmen formatif dibuat menyatu dengan
perencanaan pembelajaran;
• Melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya
(misalnya melalui penilaian diri, penilaian antarteman,
dan refleksi metakognitif terhadap proses belajarnya);
• Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam
berbagai ranah, meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, motivasi belajar, sikap terhadap
pembelajaran, gaya belajar, dan kerjasama dalam
proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan metode/
strategi pembelajaran dan teknik/instrument penilaian
yang tepat.
• Dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya
satu lingkup materi, akhir semester, atau akhir tahun
ajaran;
• Pelaksanaannya bersifat formal sehingga
membutuhkan perancangan instrumen yang tepat
sesuai dengan capaian kompetensi yang diharapkan dan
proses pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip
asesmen;
• Sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah
kepada orang tua dan peserta didik, pemantauan
kepada pemangku kepentingan (stakeholder);
• Digunakan pendidik atau sekolah untuk mengevaluasi
efektivitas program pembelajaran.
Paradigma
Asesmen
Terpadu
• Asesmen dilaksanakan terpadu dengan
pembelajaran
• mencakup kompetensi pada ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang saling
terkait.
• Rumusan capaian pembelajaran telah
mengakomodasi tiga ranah tersebut.
Keleluasaan dalam Menentukan
Waktu Asesmen
Keleluasaan dalam Menentukan Jenis
Asesmen
Dalam pembelajaran intrakurikuler, pendidik diberikan
keleluasaan dalam merencanakan dan menggunakan jenis
asesmen dengan mempertimbangkan:
• karakteristik mata pelajaran,
• karakteristik dan kemampuan peserta didik, capaian
pembelajaran, dan
• tujuan pembelajaran, serta sumber daya pendukung
yang tersedia.
Keleluasaan dalam Menggunakan Teknik
dan Instrumen Asesmen
Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
• Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak menjadi
standar minimum yang harus dicapai setiap peserta didik.
• Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria
pencapaian yang berbeda, dengan demikian kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber
informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan
tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi
peserta didik.
Keleluasaan dalam Mengolah Hasil
Asesmen
• Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan
memanfaatkan hasil formatif dan sumatif.
• Terdapat 2 jenis data yaitu data hasil asesmen yang
berupa angka (kuantitatif) serta data hasil asesmen
yang berupa narasi (kualitatif).
Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
Kenaikan Kelas
Pendidik dan satuan pendidikan diberi keleluasaan untuk
menentukan kriteria kenaikan kelas, dengan
mempertimbangkan:
• Laporan Kemajuan Belajar
• Laporan Pencapaian Projek Profil Pelajar Pancasila
• Portofolio peserta didik
• Ekstrakurikuler/prestasi/penghargaan peserta didik
• Tingkat kehadiran
Laporan Hasil Belajar (Rapor)

More Related Content

Similar to 06. . Prinsip Pembelajaran dan ASESMEN PARADIGMA BARU rev2.pptx

03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptxnugohoheruagus
 
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptxlokdomain03
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptxBsIsmail1
 
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMPMgmpIpaBireuen1
 
4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptx4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptxIchaQotrunnada
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikEko Sudibyo
 
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptxSmpVeteranNgantang1
 
topik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materitopik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materirijen21
 
Prinsip Asesmen dan Pembelajaran dan Pengolahan Hasil Asesmen
Prinsip Asesmen dan Pembelajaran dan Pengolahan Hasil AsesmenPrinsip Asesmen dan Pembelajaran dan Pengolahan Hasil Asesmen
Prinsip Asesmen dan Pembelajaran dan Pengolahan Hasil Asesmenniningnkyuline
 
Evaluasi Belajar KB 2.pdf
Evaluasi Belajar KB 2.pdfEvaluasi Belajar KB 2.pdf
Evaluasi Belajar KB 2.pdftawakal17
 
Evaluasi Belajar KB 2.pdf
Evaluasi Belajar KB 2.pdfEvaluasi Belajar KB 2.pdf
Evaluasi Belajar KB 2.pdftawakal17
 
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfPembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfTriMardiani2
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfDwiRahayu257065
 
PEMBELAJARAN DEFERENSIASI kurikulum merdeka.pptx
PEMBELAJARAN DEFERENSIASI kurikulum merdeka.pptxPEMBELAJARAN DEFERENSIASI kurikulum merdeka.pptx
PEMBELAJARAN DEFERENSIASI kurikulum merdeka.pptxAriefPurnama4
 
PPT ASESMEN IHT(1).pptx
PPT ASESMEN IHT(1).pptxPPT ASESMEN IHT(1).pptx
PPT ASESMEN IHT(1).pptxanalianesa2
 
Andy Write
Andy WriteAndy Write
Andy WriteGus Andy
 
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptxPPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptxermasuryani26
 
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdf
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdfPembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdf
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdfMuhammad Badrussya'ban
 

Similar to 06. . Prinsip Pembelajaran dan ASESMEN PARADIGMA BARU rev2.pptx (20)

03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
 
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx
 
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
 
4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptx4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptx
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik
 
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
 
topik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materitopik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materi
 
Prinsip Asesmen dan Pembelajaran dan Pengolahan Hasil Asesmen
Prinsip Asesmen dan Pembelajaran dan Pengolahan Hasil AsesmenPrinsip Asesmen dan Pembelajaran dan Pengolahan Hasil Asesmen
Prinsip Asesmen dan Pembelajaran dan Pengolahan Hasil Asesmen
 
Evaluasi Belajar KB 2.pdf
Evaluasi Belajar KB 2.pdfEvaluasi Belajar KB 2.pdf
Evaluasi Belajar KB 2.pdf
 
Evaluasi Belajar KB 2.pdf
Evaluasi Belajar KB 2.pdfEvaluasi Belajar KB 2.pdf
Evaluasi Belajar KB 2.pdf
 
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfPembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
 
PEMBELAJARAN DEFERENSIASI kurikulum merdeka.pptx
PEMBELAJARAN DEFERENSIASI kurikulum merdeka.pptxPEMBELAJARAN DEFERENSIASI kurikulum merdeka.pptx
PEMBELAJARAN DEFERENSIASI kurikulum merdeka.pptx
 
PPT ASESMEN IHT(1).pptx
PPT ASESMEN IHT(1).pptxPPT ASESMEN IHT(1).pptx
PPT ASESMEN IHT(1).pptx
 
Andy Write
Andy WriteAndy Write
Andy Write
 
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptxPPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
 
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdf
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdfPembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdf
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdf
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

06. . Prinsip Pembelajaran dan ASESMEN PARADIGMA BARU rev2.pptx

  • 2. Pembelajaran Paradigma Baru 1. praktik pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. satu siklus berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. 3. memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. 4. Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran dan asesmen. Tujuan Pembelajaran Proses Pembelajaran Proses Asesmen
  • 3.
  • 4. 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. 1. Melakukan analisis kondisi siswa 2. Melihat tahap perkembangan 3. Menganalisis lingkungan sekolah 4. Menyusun alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik 5. Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan • Langsung menerapkan modul ajar tanpa melihat kebutuhan siswa • Mengabaikan tahap perkembangan maupun pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya • Menyamaratakan metode pembelajaran. • Melihat segala sesuatu dari kepentingan pejabat sekolah atau pendidik • Pembelajaran terlalu sulit sehingga menurunkan motivasi peserta didik • Pembelajaran terlalu mudah sehingga tidak menantang dan membosankan
  • 5. 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. 1. Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam pembelajaran 2. Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan pemantik dan mengajarkan pemahaman bermakna 3. Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan peserta didik ke peserta didik 4. Pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan memberikan pertanyaan yang membangun pemahaman bermakna Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan • Pendidik hanya selalu memberikan pemaparan dalam bentuk ceramah dan instruksi tugas • Memberikan pertanyaan selalu dalam bentuk soal dan dinilai benar atau salah, tanpa umpan balik • Memberikan porsi paling banyak pada asesmen sumatif atau ujian/ tes akhir
  • 6. 3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. 1. Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir (belajar berbasis inkuiri, berbasis projek,berbasis masalah, berbasis tantangan). 2. Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif,sosial emosi, dan spiritual. 3. Melihat profil Pancasila sebagai target Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan • Menggunakan satu metode yang itu-itu saja tanpa melakukan evaluasi terhadap metode yang digunakan. • Menggunakan hanya satu perspektif misalnya hanya melihat kemampuan kognitif peserta didik, tanpa melihat faktor lain seperti social emosi atau spiritual. • Melihat profil Pancasila sebagai sesuatu yang harus diajarkan dan dihafal.
  • 7. 4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra. 1. Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks dunia nyata dan menjadi daya Tarik peserta didik untuk belajar. 2. Melibatkan orang-tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik. 3. Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai narasumber primer maupun sekunder dalam proses pembelajaran. Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan • Pembelajaran dengan konteks yang tidak relevan dan tidak menarik untuk peserta didik. • Komunikasi dengan orang-tua murid satu arah, dan hanya menagih tugas. • Interaksi dengan murid hanya memberikan dan menagih tugas. • peserta didik tidak punya akses langsung untuk terlibat ataupun melibatkan masyarakat setempat.
  • 8. 5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. 1. Umpan balik yang terus menerus 2. Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan memberi dukungan lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi pelajar yang mandiri 3. pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi pengajarannya. 4. Mengajarkan keterampilan abad 21(berpikir kritis, memecahkan masalah, metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, inovasi dan kreatif, literasi informasi) Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan • Proses belajar bertujuan tes atau ujian akhir. • Pembelajaran dengan kegiatan yang sama dari tahun ke tahun dengan soal tes dan ujian yang sama. • Hanya mengetes atau menilai keterampilan abad 21 tanpa mengajarkan keterampilannya.
  • 9.
  • 10. 1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. 1. Asesmen merujuk pada kompetensi yang di dalamnya tercakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2. Asesmen dilakukan terpadu dengan pembelajaran. 3. Melibatkan peserta didik dalam melakukan asesmen. 4. Pemberian umpan balik dilakukan dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh, dan memotivasi peserta didik. • Asesmen pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan dilakukan secara terpisah- pisah. • Asesmen dilakukan secara terpisah dari pembelajaran. • Asesmen hanya dilakukan oleh pendidik. • Umpan balik berupa kalimat pujian yang pendek, missal bagus, keren, pintar, pandai, cerdas, dan sebagainya. Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Dihindari
  • 11. 2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. 1. Membangun komitmen dan menyusun perencanaan asesmen yang berfokus pada asesmen formatif. 2. Menggunakan beragam jenis, teknik dan instrument penilaian formatif dan sumatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. 3. Asesmen dilakukan dengan alokasi waktu yang terencana. 4. Mengomunikasikan kepada peserta didik tentang jenis, teknik, dan instrument penilaian yang akan digunakan. • Berfokus pada asesmen sumatif. • Tidak menggunakan instrumen penilaian • Asesmen dilakukan mendadak. • Jenis, teknik, dan instrument asesmen hanya dipahami oleh pendidik, sehingga peserta didik tidak memiliki gambaran kriteria terbaik yang dapat dicapai. Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Dihindari
  • 12. 3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya. 1. Asesmen dilakukan dengan memenuhi prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh latar belakang peserta didik. 2. Menerapkan moderasi asesmen, yaitu berkoordinasi antarpendidik untuk menyamakan persepsi kriteria, sehingga tercapai prinsip keadilan. 3. Menggunakan instrument asesmen yang mampu mengukur capaian kompetensi dengan tepat. • Asesmen lebih menguntungkan peserta didik karena latar belakang tertentu. • Adanya unsur subjektivitas dalam asesmen. • Menggunakan instrument asesmen yang tidak sesuai dengan tujuan dan aktivitas pembelajaran. Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Dihindari
  • 13. 4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya. 1. Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak. 2. Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam bentuk angka dan deskripsi. 3. Laporan kemajuan belajar hendaknya didasarkan pada bukti dan pencatatan perkembangan kemajuan belajar peserta didik. 4. Laporan kemajuan belajar digunakan sebagai dasar penerapan strategi tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi peserta didik. 1. Bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah. 2. Penggunaan kata atau kalimat negatif. 3. Ketercapaian kompetensi dituangkan hanya dalam bentuk angka. 4. Laporan kemajuan belajar tidak didasarkan pada bukti dan pencatatan perkembangan kemajuan belajar atau didasarkan hanya pada bukti yang tidak mencukupi. Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Dihindari
  • 14. 5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran. • Hasil asesmen hanya dijadikan data dan tidak ditindaklanjuti untuk meningkatkan mutu pembelajaran. • Hasil asesmen dijadikan perbandingan antar peserta didik. Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Hal-Hal yang Perlu Dihindari
  • 16. 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka.
  • 17. 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
  • 18. 3. kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik
  • 19. 4. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan, menghargai budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra
  • 20. 5. pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
  • 22. Jenis asesmen sesuai fungsinya • asesmen sebagai proses pembelajaran 1. Asesmen untuk refleksi proses pembelajaran 2. Berfungsi sebagai asesmen formatif • asesmen untuk proses pembelajaran 1. Asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran 2. Berfungsi sebagai asesmen formatif • asesmen pada akhir proses pembelajaran 1. Asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran 2. Berfungsi sebagai asesmen sumatif PARADIGMA BARU: • pendidik lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif • menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan
  • 23. 1.Asesmen Formatif 1. Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta didik. 2. Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran. 3. Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi pembelajaran. 4. Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas pembelajaran di kelas. 5. Memacu perubahan suasana kelas sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan program pembelajaran yang positif, suportif, dan bermakna. Fungsi Hasil/ Dokumen 1. Produk hasil belajar 2. Jurnal refleksi peserta didik 3. Rencana tindak lanjut atas hasil asesmen 4. Catatan hasil observasi 5. Catatan anekdot 6. Nilai berupa angka Teknik Berbagai teknik asesmen (praktik, produk, proyek, portofolio, tes tertulis/ lisan)
  • 24. 2. Sumatif di akhir lingkup materi 1. Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu lingkup materi. 2. Refleksi pembelajaran dalam satu lingkup materi. 3. Umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran berikutnya. 4. Melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada peserta didik selama pembelajaran satu lingkup materi. Fungsi Hasil/ Dokumen 1. Produk hasil belajar. 2. Nilai berupa angka. Teknik Berbagai teknik asesmen (praktik, produk, proyek, portofolio, tes tertulis/ lisan)
  • 25. 3. Sumatif semester (opsi pilihan) 1. Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik pada periode tertentu. 2. Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan. 3. umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran semester/tahun ajaran berikutnya 4. melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada peserta didik (sama seperti fungsi pada asesmen diagnostik) Fungsi Hasil/ Dokumen 1. Produk hasil belajar. 2. Nilai berupa angka. Teknik Berbagai teknik asesmen (praktik, produk, proyek, portofolio, tes tertulis/ lisan)
  • 26. Karakteristik asesmen formatif dan sumatif FORMATIF SUMATIF • Terintegrasi dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan. Demikian pula perencanaan asesmen formatif dibuat menyatu dengan perencanaan pembelajaran; • Melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya (misalnya melalui penilaian diri, penilaian antarteman, dan refleksi metakognitif terhadap proses belajarnya); • Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam berbagai ranah, meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, motivasi belajar, sikap terhadap pembelajaran, gaya belajar, dan kerjasama dalam proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan metode/ strategi pembelajaran dan teknik/instrument penilaian yang tepat. • Dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya satu lingkup materi, akhir semester, atau akhir tahun ajaran; • Pelaksanaannya bersifat formal sehingga membutuhkan perancangan instrumen yang tepat sesuai dengan capaian kompetensi yang diharapkan dan proses pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip asesmen; • Sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua dan peserta didik, pemantauan kepada pemangku kepentingan (stakeholder); • Digunakan pendidik atau sekolah untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran.
  • 28.
  • 29. Terpadu • Asesmen dilaksanakan terpadu dengan pembelajaran • mencakup kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang saling terkait. • Rumusan capaian pembelajaran telah mengakomodasi tiga ranah tersebut.
  • 31. Keleluasaan dalam Menentukan Jenis Asesmen Dalam pembelajaran intrakurikuler, pendidik diberikan keleluasaan dalam merencanakan dan menggunakan jenis asesmen dengan mempertimbangkan: • karakteristik mata pelajaran, • karakteristik dan kemampuan peserta didik, capaian pembelajaran, dan • tujuan pembelajaran, serta sumber daya pendukung yang tersedia.
  • 32. Keleluasaan dalam Menggunakan Teknik dan Instrumen Asesmen
  • 33. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran • Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap peserta didik. • Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda, dengan demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.
  • 34. Keleluasaan dalam Mengolah Hasil Asesmen • Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif dan sumatif. • Terdapat 2 jenis data yaitu data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif) serta data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif).
  • 35. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria Kenaikan Kelas Pendidik dan satuan pendidikan diberi keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas, dengan mempertimbangkan: • Laporan Kemajuan Belajar • Laporan Pencapaian Projek Profil Pelajar Pancasila • Portofolio peserta didik • Ekstrakurikuler/prestasi/penghargaan peserta didik • Tingkat kehadiran