SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Download to read offline
PELATIHAN
PELATIHAN
KADER
KADER
POSYANDU
POSYANDU
DINAS
DINAS KESEHATAN
KESEHATAN KABUPATEN H
KABUPATEN HULU SU
ULU SUNGAI UTARA
NGAI UTARA
Oleh : Chairunnisa, S.Gz
Oleh : Chairunnisa, S.Gz
Seksi Kesga dan Gizi
Seksi Kesga dan Gizi
1
1
TUGAS KADER DALAM
TUGAS KADER DALAM
PENYELENGGAR
PENYELENGGARAAN
AAN POSYANDU
POSYANDU

 TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-
TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-
POSYANDU
POSYANDU Y
YAITU TUGAS
AITU TUGAS PERSIA
PERSIAP
PAN OLEH KADER
AN OLEH KADER

 TUGAS
TUGAS P
PADA HAR
ADA HARI BUKA
I BUKA POSYANDUA
POSYANDUATAU H
TAU H
POSYANDU
POSYANDU Y
YAITU
AITU TUGAS
TUGAS UNTUK
UNTUK MELAKSANAK
MELAKSANAKAN
AN
PELAY
PELAYANAN
ANAN 5
5 KEGIATAN
KEGIATAN

 TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU
TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU
H+POSYANDU
H+POSYANDU Y
YAITU TUGAS
AITU TUGAS SETELAH
SETELAH HARI
HARI POSYANDU
POSYANDU

 PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH,
PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH,
HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1
HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 BULAN
BULAN
SEKALI
SEKALI
2
2
TUGAS KADER DALAM
TUGAS KADER DALAM
PENYELENGGAR
PENYELENGGARAAN
AAN POSYANDU
POSYANDU

 TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-
TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-
POSYANDU
POSYANDU Y
YAITU TUGAS
AITU TUGAS PERSIA
PERSIAP
PAN OLEH KADER
AN OLEH KADER

 TUGAS
TUGAS P
PADA HAR
ADA HARI BUKA
I BUKA POSYANDUA
POSYANDUATAU H
TAU H
POSYANDU
POSYANDU Y
YAITU
AITU TUGAS
TUGAS UNTUK
UNTUK MELAKSANAK
MELAKSANAKAN
AN
PELAY
PELAYANAN
ANAN 5
5 KEGIATAN
KEGIATAN

 TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU
TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU
H+POSYANDU
H+POSYANDU Y
YAITU TUGAS
AITU TUGAS SETELAH
SETELAH HARI
HARI POSYANDU
POSYANDU

 PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH,
PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH,
HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1
HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 BULAN
BULAN
SEKALI
SEKALI
2
2
TUGAS/PERAN KADER
TUGAS/PERAN KADER
A. Sebelum Hari Buka Posyandu
A. Sebelum Hari Buka Posyandu
1. Melakukan persiapan
1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posy
penyelenggaraan kegiatan Posyandu.
andu.
2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu
2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu
melalui pertemuan warga setempat atau s
melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran.
urat edaran.
3. Melakukan
3. Melakukan pembagian tugas
pembagian tugas antar kader
antar kader, meliputi
, meliputi
pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pemberian makanan tambahan,
pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang
serta pelayanan yang
dapat d
dapat dilakukan o
ilakukan oleh kader
leh kader.
.
3
3
4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan
4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya
dan petugas lainnya
terkait dengan jenis layanan yang akan
terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggar
diselenggarakan. Jenis
akan. Jenis kegiatan
kegiatan
ini merupakan tindak lanjut
ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau
dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau
rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.
rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.
5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di
Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para
dihadapi para
orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya:
orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya:
menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo
menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo
masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset a
masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku
tau CD, KMS, buku
KIA, sarana stimulasi balita.
KIA, sarana stimulasi balita.
6. Menyiapkan buku-buku catatan
6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu.
kegiatan Posyandu.
Buku Pegangan Kader
Buku Pegangan Kader POSYAN
POSYANDU
DU
4
4
B
B. Saat Hari Buka Posyandu
. Saat Hari Buka Posyandu
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas,
hamil, ibu nifas,
ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak
Untuk pelayanan kesehatan anak
pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan,
pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan
pemantauan
status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang
status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang
pola asuh yang dilakukan pada ana
pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan
k, pemantauan tentang permasalahan
anak balita, dan lain
anak balita, dan lain sebagainya.
sebagainya.
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai ha
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil
sil
pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini,
Dalam kegiatan ini,
kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok
kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok
dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
5
5
5. Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik
pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke
Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu
berikutnya.
7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader
apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya.
8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka
Posyandu.
6
C. Sesudah Hari Buka Posyandu
1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka
Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk
rawat jalan, dan lain-lain.
2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan
dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat
keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. Selain
itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk
menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan
agar Posyandu terus berjalan dengan baik.
4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk
membahas kegiatan Posyandu. Usulan dari masyarakat digunakan
sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya.
5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem
pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan
di Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi kader untuk
memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan
jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
7
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA
8
STATUS GIZI,
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
9
PENGERTIAN STATUS GIZI
adalah keadaan keseimbangan
antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat
gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan
proses biologi
bila ASUPAN zat gizi SESUAI
dengan KEBUTUHAN zat gizi =
bila ASUPAN zat gizi
TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) = atau
10
Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi
Gizi Seimbang = Gizi Baik
Asupan zat gizi kebutuhan zat gizi
Berat normal
11
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Asupan zat gizi
Berat kurang
12
kebutuhan zat gizi
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Asupan zat gizi kebutuhan zat gizi
Berat lebih
13
Perkembangan
Pertumbuhan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain
KESEIMBANGAN ZAT GIZI
M
e
m
p
e
n
g
a
r
u
h
i
14
ADALAH:
Perubahan ukuran fisik
dari waktu ke waktu,
baik dari segi DIMENSI,
PROPORSI, maupun
KOMPOSISI tubuh
Pada manusia, ukuran
fisik (tubuh) disebut
juga dengan istilah
ANTROPOMETRI
PERTUMBUHAN
15
Adalah: Ukuran tubuh
manusia
Berasal dari kata:
Anthropos = Manusia
Metric = Ukuran
ANTROPOMETRI
16
0 bln 1 bln 2 bln 3 bln
4 bln 5 bln 6 bln 7 bln
8 bln 9 bln 10 bln 11 bln
12 bln 13 bln 14 bln 15 bln
ADALAH:
Perubahan kemampuan
anak dalam gerakan
motorik kasar/halus,
kecerdasan, mental,
perilaku dari waktu ke
waktu
Perubahan
motorik kasar
PERKEMBANGAN
17
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
U
k
u
r
a
n
f
i
s
i
k
Anak yang sehat akan tumbuh
dan berkembang dengan baik
Pertumbuhan dan Perkembangan
18
Pertumbuhan:
Perubahan yang dapat diukur secara
kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi
6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm)
Perkembangan:
Perubahan yang hanya dapat diukur
secara kualitatif (Contoh: dari dapat
merangkak menjadi dapat berdiri,
dari tidak dapat bicara menjadi dapat
bicara, dsb.)
Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
19
1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan
proses perubahan yang mengikuti perjalanan
waktu (Contoh: dari bulan ke bulan)
2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat
diketahui bila dilakukan pemantauan secara
teratur dan terus menerus
3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan
Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang
bervariasi
Kesamaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
20
APA BEDA PENIMBANGAN
BULANAN DAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN ?
21
D
D
T
K
B
D
D
T
K
B
= Datang
= Daftar
= Timbang
= Kueh
= Bubar
= Deteksi
= Dini
= Tumbuh
= Kembang
= Balita
UMUM TERJADI
PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN
PENIMBANGAN
BULANAN
SEHARUSNYA
22
1. DATANG KE
POSYANDU
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU
4. DICATAT DALAM
BUKU REGISTER
5. DIBAGI MAKANAN/
KUEH
6. PULANG
23
1. DATANG KE
POSYANDU
4. BB ANAK DICATAT
& DI PLOT KE KMS
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
5. DINILAI STATUS
PERTUMBUHAN
BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
N = NAIK
T = TIDAK
NAIK
BGM, PERTAMA
DITIMBANG
KONFIRMASI
GIZI BURUK
TIDAK
GIZI
BURUK
DIRUJUK
6
.
K
O
N
S
E
L
I
N
G
PELAYANAN GIZI
DAN KESEHATAN
DASAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU
24
APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN?
1. Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari
waktu ke waktu secara teratur
2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan
pertumbuhan pada individu balita
3. Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi)
segera pada anak yang mengalami gangguan
pertumbuhan  agar dapat dikembalikan ke jalur
pertumbuhan normalnya
4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam
upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi
dan kesehatan anak
25
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
1. CARA PLOT berat badan anak dalam KMS
2. CARA memasang timbangan (dacin) dan cara
menimbang anak
3. CARA menghitung umur anak yang lebih teliti
4. CARA menilai status pertumbuhan anak
5. CARA identifikasi anak yang harus tumbuh-kejar
6. CARA menentukan GARIS PERTUMBUHAN IDEAL
bagi anak yang harus tumbuh-kejar
26
3. Gantungkan dacin dengan
posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat
4. Sarung atau celana
timbang tempat
anak diletakkan
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir
2. Tali penggantung
dacin yang kuat
5. Bandul geser
di angka NOL
CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR
27
7. Posisi kedua paku
timbangan harus
lurus
28
1. Karena pertumbuhan anak berhubungan dengan umur
SLOGAN: Bertambah umur bertambah berat badan
2. Karena kecepatan tumbuh (“growth rate”) balita dari
umur 0 bulan sampai 60 bulan berbeda-beda.
3. Mengetahui umur anak dengan tepat sangat penting
untuk menilai apakah kecepatan tumbuh anak mengikuti
kecepatan tumbuh normal pada umur tersebut.
a. Kecepatan tumbuh anak laki-laki:
a1). Antara 0 -1 bulan = 0,8 – 1,1 kg
a2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 – 0,5 kg
b. Kecepatan tumbuh anak perempuan:
b1). Antara 0 - 1 bulan = 0,6 – 0,9 kg
b2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 – 0,5 kg
MENGAPA UMUR HARUS DIHITUNG TELITI?
29
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:
1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak
16 hari s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan
19 bulan – 16 hari = 18 bulan
2. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak
1 hari s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan
Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan
19 bulan – 14 hari = 19 bulan
30
Tanggal Hari Bulan Tahun
Ditimbang 05 07 2003
Lahir 10 06 2001
SELISIH -5 Hari 1 Bln 2 Thn
(-0 Bln) (1 Bln) (24 Bln)
UMUR ANAK = 24 bulan + 1 Bulan – 0 bulan
UMUR anak = 25 bulan
CONTOH 1
31
Tanggal Hari Bulan Tahun
Ditimbang 05 02 2003
Lahir 21 07 2001
SELISIH -16 Hari -5 Bln 2 Thn
(-1 Bln) (-5 Bln) (24 Bln)
UMUR ANAK = 24 bulan – 5 bulan – 1 bulan
UMUR anak = 18 bulan
CONTOH 2
32
BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS
PERTUMBUHAN ANAK?
Bukan hanya asal naik berat badannya
Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan
anak dalam grafik KMS
Naik dan Tumbuh Normal
Naik tetapi
tumbuh Tidak Normal
33
1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna
2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya
2
1
Anak Yang Naik Berat Badannya (N)
34
3 4 5
3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu
4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T)
35
a. Anak MENJADI BGM
b. BGM yang T
*) Harus dirujuk ke
Puskesmas/RS untuk
diperiksa dan mempe-
roleh perawatan
Anak PERTAMA KALI
ditimbang dan BGM
*) Harus dirujuk ke Pus-
kesmas utk konfirma-
si apakah anak GIZI
BURUK atau TIDAK
Anak BGM yang tumbuh
NORMAL, karena anak
tersebut memiliki tinggi
badan yang PENDEK
*) Tidak perlu dirujuk
ke Puskesmas
a
b
Bagaimana Dengan Anak BGM ?
36
Data dapat digunakan untuk memantau
status PERTUMBUHAN BALITA di suatu wilayah
Semua anak balita memiliki KMS dan
Ditimbang secara teratur tiap bulan  agar dapat
dipantau apakah berat badan anak Naik/Tidak naik
untuk penyuluhan dan untuk diketahui tindakan
intervensi apa yang tepat bila diperlukan
DATA UNTUK
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH
37
Sumber Data SKDN  POSYANDU
Pengelolaan
program
%
K/S
%
D/S
%
N/D
INTERVENSI
TINGKAT
WILAYAH
Pemantauan
pertumbuhan
balita di suatu
wilayah
Data hasil penimbangan
bulanan di Posyandu
S
K
D
N
POSYANDU
KELURAHAN/
DESA
Ambil data
38
BAGAIMANA TINGGI BADAN ANAK
DAN GENETIK
MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN BERAT BADAN
ANAK TERSEBUT
39
TB/U
Normal
TB/U
Normal
TB/U
Pendek
TB/U
Pendek
TB/U
Normal
TB/U
Normal
TB/U
Pendek
TB/U
Pendek
BB/TB = NORMAL
( harus tetap tumbuh normal)
BB/TB = KURUS
(harus tumbuh kejar)
UMUR ANAK SAMA
1
2
3
4
5
6
7
8
40
Anak No. 1
TB/U lebih dari Normal,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
41
Anak No. 2
TB/U = NORMAL,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
42
Anak No. 3
TB/U = PENDEK,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
43
Anak No. 4
TB/U = SANGAT PENDEK,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
44
Anak No. 5
TB/U lebih dari Normal,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Tumbuh kejar
45
Anak No. 6
TB/U = NORMAL,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Tumbuh kejar
46
Anak No. 7
TB/U = PENDEK,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Tumbuh kejar
47
Anak No. 8
TB/U = SANGAT PENDEK,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Tumbuh kejar
48
APA IMPLIKASI DARI KONDISI/KARAKTERISTIK
PERTUMBUHAN TERSEBUT UNTUK KONSELING ?
1. Untuk melaksanakan konseling atau nasihat gizi yang tepat, maka
sebaiknya anak diukur panjang atau tinggi badannya disamping
ditimbang berat badannya
2. Pengukuran panjang atau tinggi badan tidak perlu dilakukan setiap
bulan, tetapi cukup 6 bulan sekali atau setahun sekali
3. Perlu dipelajari dulu garis pertumbuhan berat badan anak terhadap
GARIS PERTUMBUHAN NORMAL berdasarkan PANJANG atau
TINGGI BADAN anak tersebut
4. Jangan memberi nasihat untuk mengurangi porsi makanan anak
atau untuk menambah porsi makanan anak sebelum diketahui pasti
bagaimana kondisi berat badan menurut tinggin badan anak
tersebut
49
APA AKIBATNYA KALAU KITA SALAH MEMBERI
NASIHAT GIZI ?
1. Anak BGM yang sebenarnya memiliki BB/TB NORMAL dinasihati
untuk menambah porsi makanan  akibatnya suatu saat anak
menjadi GEMUK
2. Anak yang dianggap GIZI LEBIH tetapi sebenarnya memiliki BB/TB
normal dinasihati untuk mengurangi porsi makanannya  akibatnya
suatu saat anak akan menjadi KURUS
3. Anak yang dianggap GIZI KURANG (di Pita Kuning) yang
sebenarnya memiliki BB/TB normal dinasihati untuk menambah
porsi makanan  akibatnya suatu saat anak menjadi GEMUK
4. Anak yang dianggap GIZI BAIK (di Pita Hijau) padahal menurut
BB/TB nya KURUS, dinasihati untuk tetap dipertahankan
pertumbuhan BB nya
di pita hijau  akibatnya anak akan tetap KURUS atau menjadi
lebih KURUS
50
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MEMBERIKAN KONSELING GIZI
1. Kita perlu identifikasi keadaan gizi anak secara teliti
agar konseling atau nasihat gizi dapat diberikan
secara tepat
2. Kesalahan dalam identifikasi keadaan gizi anak dapat
menjebak anak ke keadaan gizi yang lebih memburuk
3. Kita harus berpedoman pada kondisi berikut:
a. Anak yang BGM belum tentu keadaa gizinya buruk
b. Anak yang BB nya di pita kuning belum tentu
keadaan gizinya kurang
c. Anak yang BB nya di pita hijau belum tentu
keadaan gizinya baik
d. Anak yang BB nya di atas pita kuning teratas
dalam KMS belum tentu keadaan gizinya lebih
51
Berat badan harapan
(normal)
Berat badan anak
sebenarnya
Garis pertumbuhan
normal anak (growth
trajectory)
Garis tumbuh yang harus
dilalui anak untuk “tumbuh
kejar”
16
9,5 kg
8,5 kg
52
KMS TIDAK DIANJURKAN
UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI
(GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH)
SETIAP BULAN,
KENAPA ?
54
Status Gizi:
Status Pertumbuhan:
B B B B B B K K
T T T T T T T T
B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik
Berat badan terus turun,
tetapi status gizi tetap baik
Tiba-tiba menjadi
gizi kurang
Keberhasilan pengelolaan Posyandu
memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai
pihak, baik dukungan moril, materil, maupun
finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama,
tekanan dan pengabdian para pengelolanya
termasuk kader.
Apabila kegiatan Posyandu terselenggara
dengan baik akan memberikan kontribusi yang
besar, dalam menurunkan angka kematian ibu,
bayi, dan anak balita.
Buku Pegangan
PENUTUP

More Related Content

Similar to Perbedaan penimbangan bulanan dan pemantauan pertumbuhan adalah:- Penimbangan bulanan dilakukan secara rutin setiap bulan di Posyandu untuk mengetahui berat dan tinggi badan balita. Tujuannya untuk mendeteksi adanya perubahan berat dan tinggi badan secara bulanan. - Pemantauan pertumbuhan dilakukan dengan mencatat dan membandingkan hasil penimbangan bulanan secara berkala (misalnya 3 bulan sekali). Tujuannya untuk men

Materi Monitoring dan Bimbingan Teknis Kader Posyandu (1).pptx
Materi Monitoring dan Bimbingan Teknis Kader Posyandu (1).pptxMateri Monitoring dan Bimbingan Teknis Kader Posyandu (1).pptx
Materi Monitoring dan Bimbingan Teknis Kader Posyandu (1).pptxmelfiade
 
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptxPENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptxAmmha1
 
penyuluhan penyegaran posyandu puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
penyuluhan penyegaran posyandu  puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptxpenyuluhan penyegaran posyandu  puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
penyuluhan penyegaran posyandu puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptxBLESKADITFRENGKY
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programekaarum
 
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxMATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxatiaradita1
 
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptxPENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptxPuskesmasLelea
 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxrara814062
 
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010merangin
 
Posyandu & posbindu
Posyandu & posbinduPosyandu & posbindu
Posyandu & posbinduBaiti Janah
 
10 phbs di rumah tangg aku
10 phbs di rumah tangg aku10 phbs di rumah tangg aku
10 phbs di rumah tangg akuNasrun Aco
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMurni Rahayu
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxikatjandrakusuma
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia diniREISA Class
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
 

Similar to Perbedaan penimbangan bulanan dan pemantauan pertumbuhan adalah:- Penimbangan bulanan dilakukan secara rutin setiap bulan di Posyandu untuk mengetahui berat dan tinggi badan balita. Tujuannya untuk mendeteksi adanya perubahan berat dan tinggi badan secara bulanan. - Pemantauan pertumbuhan dilakukan dengan mencatat dan membandingkan hasil penimbangan bulanan secara berkala (misalnya 3 bulan sekali). Tujuannya untuk men (20)

Materi Monitoring dan Bimbingan Teknis Kader Posyandu (1).pptx
Materi Monitoring dan Bimbingan Teknis Kader Posyandu (1).pptxMateri Monitoring dan Bimbingan Teknis Kader Posyandu (1).pptx
Materi Monitoring dan Bimbingan Teknis Kader Posyandu (1).pptx
 
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptxPENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
 
penyuluhan penyegaran posyandu puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
penyuluhan penyegaran posyandu  puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptxpenyuluhan penyegaran posyandu  puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
penyuluhan penyegaran posyandu puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
 
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxMATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
 
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptxPENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
 
URGENSI PAUD
URGENSI PAUDURGENSI PAUD
URGENSI PAUD
 
POSYANDU.pptx
POSYANDU.pptxPOSYANDU.pptx
POSYANDU.pptx
 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
 
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
 
Askep lansia panti werdha
Askep lansia panti werdhaAskep lansia panti werdha
Askep lansia panti werdha
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Posyandu & posbindu
Posyandu & posbinduPosyandu & posbindu
Posyandu & posbindu
 
10 phbs di rumah tangg aku
10 phbs di rumah tangg aku10 phbs di rumah tangg aku
10 phbs di rumah tangg aku
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dini
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
 
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptxDETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

Perbedaan penimbangan bulanan dan pemantauan pertumbuhan adalah:- Penimbangan bulanan dilakukan secara rutin setiap bulan di Posyandu untuk mengetahui berat dan tinggi badan balita. Tujuannya untuk mendeteksi adanya perubahan berat dan tinggi badan secara bulanan. - Pemantauan pertumbuhan dilakukan dengan mencatat dan membandingkan hasil penimbangan bulanan secara berkala (misalnya 3 bulan sekali). Tujuannya untuk men

  • 1. PELATIHAN PELATIHAN KADER KADER POSYANDU POSYANDU DINAS DINAS KESEHATAN KESEHATAN KABUPATEN H KABUPATEN HULU SU ULU SUNGAI UTARA NGAI UTARA Oleh : Chairunnisa, S.Gz Oleh : Chairunnisa, S.Gz Seksi Kesga dan Gizi Seksi Kesga dan Gizi 1 1
  • 2. TUGAS KADER DALAM TUGAS KADER DALAM PENYELENGGAR PENYELENGGARAAN AAN POSYANDU POSYANDU   TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H- TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H- POSYANDU POSYANDU Y YAITU TUGAS AITU TUGAS PERSIA PERSIAP PAN OLEH KADER AN OLEH KADER   TUGAS TUGAS P PADA HAR ADA HARI BUKA I BUKA POSYANDUA POSYANDUATAU H TAU H POSYANDU POSYANDU Y YAITU AITU TUGAS TUGAS UNTUK UNTUK MELAKSANAK MELAKSANAKAN AN PELAY PELAYANAN ANAN 5 5 KEGIATAN KEGIATAN   TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU H+POSYANDU H+POSYANDU Y YAITU TUGAS AITU TUGAS SETELAH SETELAH HARI HARI POSYANDU POSYANDU   PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH, PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH, HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 BULAN BULAN SEKALI SEKALI 2 2
  • 3. TUGAS KADER DALAM TUGAS KADER DALAM PENYELENGGAR PENYELENGGARAAN AAN POSYANDU POSYANDU   TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H- TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H- POSYANDU POSYANDU Y YAITU TUGAS AITU TUGAS PERSIA PERSIAP PAN OLEH KADER AN OLEH KADER   TUGAS TUGAS P PADA HAR ADA HARI BUKA I BUKA POSYANDUA POSYANDUATAU H TAU H POSYANDU POSYANDU Y YAITU AITU TUGAS TUGAS UNTUK UNTUK MELAKSANAK MELAKSANAKAN AN PELAY PELAYANAN ANAN 5 5 KEGIATAN KEGIATAN   TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU H+POSYANDU H+POSYANDU Y YAITU TUGAS AITU TUGAS SETELAH SETELAH HARI HARI POSYANDU POSYANDU   PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH, PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH, HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 BULAN BULAN SEKALI SEKALI 2 2
  • 4. TUGAS/PERAN KADER TUGAS/PERAN KADER A. Sebelum Hari Buka Posyandu A. Sebelum Hari Buka Posyandu 1. Melakukan persiapan 1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posy penyelenggaraan kegiatan Posyandu. andu. 2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu 2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat atau s melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran. urat edaran. 3. Melakukan 3. Melakukan pembagian tugas pembagian tugas antar kader antar kader, meliputi , meliputi pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang serta pelayanan yang dapat d dapat dilakukan o ilakukan oleh kader leh kader. . 3 3
  • 5. 4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan 4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya dan petugas lainnya terkait dengan jenis layanan yang akan terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggar diselenggarakan. Jenis akan. Jenis kegiatan kegiatan ini merupakan tindak lanjut ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya. rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya. 5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan. 5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan. Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para dihadapi para orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya: orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya: menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset a masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku tau CD, KMS, buku KIA, sarana stimulasi balita. KIA, sarana stimulasi balita. 6. Menyiapkan buku-buku catatan 6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu. kegiatan Posyandu. Buku Pegangan Kader Buku Pegangan Kader POSYAN POSYANDU DU 4 4
  • 6. B B. Saat Hari Buka Posyandu . Saat Hari Buka Posyandu 1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu 1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya. ibu menyusui, dan sasaran lainnya. 2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. 2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak Untuk pelayanan kesehatan anak pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada ana pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan k, pemantauan tentang permasalahan anak balita, dan lain anak balita, dan lain sebagainya. sebagainya. 3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai ha 3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil sil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita. pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita. 4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. 4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini, Dalam kegiatan ini, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita. dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita. 5 5
  • 7. 5. Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh. 6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu berikutnya. 7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya. 8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu. 6
  • 8. C. Sesudah Hari Buka Posyandu 1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain. 2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. Selain itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan agar Posyandu terus berjalan dengan baik. 4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk membahas kegiatan Posyandu. Usulan dari masyarakat digunakan sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya. 5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan di Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi kader untuk memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran. 7
  • 11. PENGERTIAN STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses biologi bila ASUPAN zat gizi SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi = bila ASUPAN zat gizi TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi (Kurang atau Melebihi) = atau 10
  • 12. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Seimbang = Gizi Baik Asupan zat gizi kebutuhan zat gizi Berat normal 11
  • 13. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Asupan zat gizi Berat kurang 12 kebutuhan zat gizi
  • 14. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Asupan zat gizi kebutuhan zat gizi Berat lebih 13
  • 16. ADALAH: Perubahan ukuran fisik dari waktu ke waktu, baik dari segi DIMENSI, PROPORSI, maupun KOMPOSISI tubuh Pada manusia, ukuran fisik (tubuh) disebut juga dengan istilah ANTROPOMETRI PERTUMBUHAN 15
  • 17. Adalah: Ukuran tubuh manusia Berasal dari kata: Anthropos = Manusia Metric = Ukuran ANTROPOMETRI 16
  • 18. 0 bln 1 bln 2 bln 3 bln 4 bln 5 bln 6 bln 7 bln 8 bln 9 bln 10 bln 11 bln 12 bln 13 bln 14 bln 15 bln ADALAH: Perubahan kemampuan anak dalam gerakan motorik kasar/halus, kecerdasan, mental, perilaku dari waktu ke waktu Perubahan motorik kasar PERKEMBANGAN 17
  • 19. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Umur Anak (bulan) U k u r a n f i s i k Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik Pertumbuhan dan Perkembangan 18
  • 20. Pertumbuhan: Perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi 6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm) Perkembangan: Perubahan yang hanya dapat diukur secara kualitatif (Contoh: dari dapat merangkak menjadi dapat berdiri, dari tidak dapat bicara menjadi dapat bicara, dsb.) Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan 19
  • 21. 1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan proses perubahan yang mengikuti perjalanan waktu (Contoh: dari bulan ke bulan) 2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat diketahui bila dilakukan pemantauan secara teratur dan terus menerus 3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang bervariasi Kesamaan Pertumbuhan dan Perkembangan 20
  • 22. APA BEDA PENIMBANGAN BULANAN DAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ? 21
  • 23. D D T K B D D T K B = Datang = Daftar = Timbang = Kueh = Bubar = Deteksi = Dini = Tumbuh = Kembang = Balita UMUM TERJADI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PENIMBANGAN BULANAN SEHARUSNYA 22
  • 24. 1. DATANG KE POSYANDU 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU 4. DICATAT DALAM BUKU REGISTER 5. DIBAGI MAKANAN/ KUEH 6. PULANG 23
  • 25. 1. DATANG KE POSYANDU 4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK N = NAIK T = TIDAK NAIK BGM, PERTAMA DITIMBANG KONFIRMASI GIZI BURUK TIDAK GIZI BURUK DIRUJUK 6 . K O N S E L I N G PELAYANAN GIZI DAN KESEHATAN DASAR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU 24
  • 26. APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN? 1. Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari waktu ke waktu secara teratur 2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan pertumbuhan pada individu balita 3. Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi) segera pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan  agar dapat dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya 4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan anak 25
  • 27. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN 1. CARA PLOT berat badan anak dalam KMS 2. CARA memasang timbangan (dacin) dan cara menimbang anak 3. CARA menghitung umur anak yang lebih teliti 4. CARA menilai status pertumbuhan anak 5. CARA identifikasi anak yang harus tumbuh-kejar 6. CARA menentukan GARIS PERTUMBUHAN IDEAL bagi anak yang harus tumbuh-kejar 26
  • 28. 3. Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang 1. Pilih Pelana rumah atau dahan peng- gantung yang kuat 4. Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan 6. Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/ plastik berisi kerikil atau pasir 2. Tali penggantung dacin yang kuat 5. Bandul geser di angka NOL CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR 27
  • 29. 7. Posisi kedua paku timbangan harus lurus 28
  • 30. 1. Karena pertumbuhan anak berhubungan dengan umur SLOGAN: Bertambah umur bertambah berat badan 2. Karena kecepatan tumbuh (“growth rate”) balita dari umur 0 bulan sampai 60 bulan berbeda-beda. 3. Mengetahui umur anak dengan tepat sangat penting untuk menilai apakah kecepatan tumbuh anak mengikuti kecepatan tumbuh normal pada umur tersebut. a. Kecepatan tumbuh anak laki-laki: a1). Antara 0 -1 bulan = 0,8 – 1,1 kg a2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 – 0,5 kg b. Kecepatan tumbuh anak perempuan: b1). Antara 0 - 1 bulan = 0,6 – 0,9 kg b2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 – 0,5 kg MENGAPA UMUR HARUS DIHITUNG TELITI? 29
  • 31. Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control) tahun 2000: 1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 16 hari s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan 19 bulan – 16 hari = 18 bulan 2. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 1 hari s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan 19 bulan – 14 hari = 19 bulan 30
  • 32. Tanggal Hari Bulan Tahun Ditimbang 05 07 2003 Lahir 10 06 2001 SELISIH -5 Hari 1 Bln 2 Thn (-0 Bln) (1 Bln) (24 Bln) UMUR ANAK = 24 bulan + 1 Bulan – 0 bulan UMUR anak = 25 bulan CONTOH 1 31
  • 33. Tanggal Hari Bulan Tahun Ditimbang 05 02 2003 Lahir 21 07 2001 SELISIH -16 Hari -5 Bln 2 Thn (-1 Bln) (-5 Bln) (24 Bln) UMUR ANAK = 24 bulan – 5 bulan – 1 bulan UMUR anak = 18 bulan CONTOH 2 32
  • 34. BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS PERTUMBUHAN ANAK? Bukan hanya asal naik berat badannya Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan anak dalam grafik KMS Naik dan Tumbuh Normal Naik tetapi tumbuh Tidak Normal 33
  • 35. 1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna 2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya 2 1 Anak Yang Naik Berat Badannya (N) 34
  • 36. 3 4 5 3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu 4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu 5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T) 35
  • 37. a. Anak MENJADI BGM b. BGM yang T *) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS untuk diperiksa dan mempe- roleh perawatan Anak PERTAMA KALI ditimbang dan BGM *) Harus dirujuk ke Pus- kesmas utk konfirma- si apakah anak GIZI BURUK atau TIDAK Anak BGM yang tumbuh NORMAL, karena anak tersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK *) Tidak perlu dirujuk ke Puskesmas a b Bagaimana Dengan Anak BGM ? 36
  • 38. Data dapat digunakan untuk memantau status PERTUMBUHAN BALITA di suatu wilayah Semua anak balita memiliki KMS dan Ditimbang secara teratur tiap bulan  agar dapat dipantau apakah berat badan anak Naik/Tidak naik untuk penyuluhan dan untuk diketahui tindakan intervensi apa yang tepat bila diperlukan DATA UNTUK PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH 37
  • 39. Sumber Data SKDN  POSYANDU Pengelolaan program % K/S % D/S % N/D INTERVENSI TINGKAT WILAYAH Pemantauan pertumbuhan balita di suatu wilayah Data hasil penimbangan bulanan di Posyandu S K D N POSYANDU KELURAHAN/ DESA Ambil data 38
  • 40. BAGAIMANA TINGGI BADAN ANAK DAN GENETIK MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BERAT BADAN ANAK TERSEBUT 39
  • 41. TB/U Normal TB/U Normal TB/U Pendek TB/U Pendek TB/U Normal TB/U Normal TB/U Pendek TB/U Pendek BB/TB = NORMAL ( harus tetap tumbuh normal) BB/TB = KURUS (harus tumbuh kejar) UMUR ANAK SAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 40
  • 42. Anak No. 1 TB/U lebih dari Normal, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal 41
  • 43. Anak No. 2 TB/U = NORMAL, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal 42
  • 44. Anak No. 3 TB/U = PENDEK, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal 43
  • 45. Anak No. 4 TB/U = SANGAT PENDEK, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal 44
  • 46. Anak No. 5 TB/U lebih dari Normal, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak Tumbuh kejar 45
  • 47. Anak No. 6 TB/U = NORMAL, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak Tumbuh kejar 46
  • 48. Anak No. 7 TB/U = PENDEK, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak Tumbuh kejar 47
  • 49. Anak No. 8 TB/U = SANGAT PENDEK, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak Tumbuh kejar 48
  • 50. APA IMPLIKASI DARI KONDISI/KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN TERSEBUT UNTUK KONSELING ? 1. Untuk melaksanakan konseling atau nasihat gizi yang tepat, maka sebaiknya anak diukur panjang atau tinggi badannya disamping ditimbang berat badannya 2. Pengukuran panjang atau tinggi badan tidak perlu dilakukan setiap bulan, tetapi cukup 6 bulan sekali atau setahun sekali 3. Perlu dipelajari dulu garis pertumbuhan berat badan anak terhadap GARIS PERTUMBUHAN NORMAL berdasarkan PANJANG atau TINGGI BADAN anak tersebut 4. Jangan memberi nasihat untuk mengurangi porsi makanan anak atau untuk menambah porsi makanan anak sebelum diketahui pasti bagaimana kondisi berat badan menurut tinggin badan anak tersebut 49
  • 51. APA AKIBATNYA KALAU KITA SALAH MEMBERI NASIHAT GIZI ? 1. Anak BGM yang sebenarnya memiliki BB/TB NORMAL dinasihati untuk menambah porsi makanan  akibatnya suatu saat anak menjadi GEMUK 2. Anak yang dianggap GIZI LEBIH tetapi sebenarnya memiliki BB/TB normal dinasihati untuk mengurangi porsi makanannya  akibatnya suatu saat anak akan menjadi KURUS 3. Anak yang dianggap GIZI KURANG (di Pita Kuning) yang sebenarnya memiliki BB/TB normal dinasihati untuk menambah porsi makanan  akibatnya suatu saat anak menjadi GEMUK 4. Anak yang dianggap GIZI BAIK (di Pita Hijau) padahal menurut BB/TB nya KURUS, dinasihati untuk tetap dipertahankan pertumbuhan BB nya di pita hijau  akibatnya anak akan tetap KURUS atau menjadi lebih KURUS 50
  • 52. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING GIZI 1. Kita perlu identifikasi keadaan gizi anak secara teliti agar konseling atau nasihat gizi dapat diberikan secara tepat 2. Kesalahan dalam identifikasi keadaan gizi anak dapat menjebak anak ke keadaan gizi yang lebih memburuk 3. Kita harus berpedoman pada kondisi berikut: a. Anak yang BGM belum tentu keadaa gizinya buruk b. Anak yang BB nya di pita kuning belum tentu keadaan gizinya kurang c. Anak yang BB nya di pita hijau belum tentu keadaan gizinya baik d. Anak yang BB nya di atas pita kuning teratas dalam KMS belum tentu keadaan gizinya lebih 51
  • 53. Berat badan harapan (normal) Berat badan anak sebenarnya Garis pertumbuhan normal anak (growth trajectory) Garis tumbuh yang harus dilalui anak untuk “tumbuh kejar” 16 9,5 kg 8,5 kg 52
  • 54. KMS TIDAK DIANJURKAN UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI (GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH) SETIAP BULAN, KENAPA ?
  • 55. 54 Status Gizi: Status Pertumbuhan: B B B B B B K K T T T T T T T T B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik Berat badan terus turun, tetapi status gizi tetap baik Tiba-tiba menjadi gizi kurang
  • 56. Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama, tekanan dan pengabdian para pengelolanya termasuk kader. Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik akan memberikan kontribusi yang besar, dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak balita. Buku Pegangan PENUTUP