Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pelatihan efektif public relation diadakan untuk karyawan Pupuk Kaltim di Hotel Tebu Bandung pada 20-21 Oktober 2015. Pelatihan ini membahas tentang pengertian dan pengelolaan isu, krisis, dan konflik serta strategi membangun opini publik melalui media sosial.
Banyak perusahaan atau organisasi cenderung untuk tidak memahami betapa rentannya mereka terhadap sebuah krisis, baru setelah krisis besar itu muncul, mereka bergegas untuk menanganinya
O'Reilly Public Relations offers public affairs services to government entities to help them establish positive relationships with constituents. Public affairs involves various communication strategies between a government agency and the public, such as placing messages in print media and arranging spokesperson interviews. Public affairs is important for all government functions from proposing new laws to enforcing regulations, as an effective campaign can help identify sound policies and communicate the reasoning behind them to the public.
This document discusses viral marketing and digital marketing trends. It begins by introducing branding fundamentals like brand DNA and positioning. It then examines digital marketing trends like the growth of instant messaging and social media users. Tips for viral marketing are presented, such as capitalizing on trends, location-based campaigns, and multi-channel digital advertising. Finally, useful digital tools are outlined, including advertising platforms, cloud services, and image editors.
Komunikasi di pemerintahan memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut. Esensi pada komunikasi pemerintahan menekankan pada kemampuan managing staff (internal communication) dan managing people (external communication).
Banyak perusahaan atau organisasi cenderung untuk tidak memahami betapa rentannya mereka terhadap sebuah krisis, baru setelah krisis besar itu muncul, mereka bergegas untuk menanganinya
O'Reilly Public Relations offers public affairs services to government entities to help them establish positive relationships with constituents. Public affairs involves various communication strategies between a government agency and the public, such as placing messages in print media and arranging spokesperson interviews. Public affairs is important for all government functions from proposing new laws to enforcing regulations, as an effective campaign can help identify sound policies and communicate the reasoning behind them to the public.
This document discusses viral marketing and digital marketing trends. It begins by introducing branding fundamentals like brand DNA and positioning. It then examines digital marketing trends like the growth of instant messaging and social media users. Tips for viral marketing are presented, such as capitalizing on trends, location-based campaigns, and multi-channel digital advertising. Finally, useful digital tools are outlined, including advertising platforms, cloud services, and image editors.
Komunikasi di pemerintahan memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut. Esensi pada komunikasi pemerintahan menekankan pada kemampuan managing staff (internal communication) dan managing people (external communication).
Bagaimana jurnalisme bertahan di era digital? Ketika readership menurun digerus media sosial macam Facebook dan Twitter, apa yang bisa dilakukan media mainstream untuk bertahan dan tetap relevan untuk para Digital Native?
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah komunikasi pemerintahan yang mencakup pengertian, proses, saluran, dan media komunikasi politik; (2) Metode perkuliahan meliputi ceramah, diskusi, penelitian lapangan, dan ujian; (3) Komponen penilaian terdiri dari tugas individu dan kelompok, UTS, serta UAS.
Kelas Public Speaking Iwel Sastra adalah lembaga pelatihan public speaking yang didirikan pada tahun 2013 oleh Iwel Sastra. Lembaga ini menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sebagai trainer, pembicara, presenter dan MC dengan materi pelatihan yang meliputi motivasi, mengatasi kegugupan, manajemen penampilan, dan improvisasi. Pelatihan dirancang agar mudah dipahami dan diterapkan secara langsung.
Introduction to Public Relations-Politics and Governmentmgonzales576
This chapter discusses public relations strategies related to politics and government. It covers topics like government relations, lobbying, election campaigns, and public affairs in government. Government relations involves monitoring legislative bodies and disseminating a company's views. Lobbying involves persuading lawmakers on legislation using tactics like office visits, testimony, and advocacy ads. Election campaigns are expensive and involve fundraising, political strategists, and communicating with supporters. Public affairs aims to cooperate with government on projects that are mutually beneficial.
Integrated marketing communications (IMC) is a concept that recognizes the value of a comprehensive marketing communications plan that evaluates various communication disciplines like advertising, direct marketing, digital marketing, sales promotion, and public relations. The plan combines these disciplines to provide clarity, consistency, and maximum impact. IMC aims to shift focus from advertising-centric approaches to utilizing multiple communication tools in an integrated way.
The document discusses crisis management strategies and provides case studies of how Odwalla and Exxon responded to crises.
Odwalla had an E. coli outbreak in its apple juice that sickened customers. The company immediately recalled all potentially contaminated products, took responsibility, communicated regularly with employees and the public, and implemented new safety processes. It recovered quickly with minimal long-term effects.
Exxon had an oil tanker run aground and spill oil in Alaska. The company was slow to respond, did not communicate openly, and blamed media. It failed to show it had systems to handle the crisis or commitment to preventing future issues. Exxon lost market share and reputation as a result.
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahCatur PW
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen media sosial di instansi pemerintah, meliputi tantangan yang dihadapi seperti banyaknya akun media sosial tidak resmi, prinsip dan etika yang harus dipatuhi, serta strategi yang dapat ditempuh seperti menentukan sasaran, strategi, dan teknologi yang tepat."
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang persiapan presentasi publik, mulai dari tahap persiapan, jenis presentasi berdasarkan tingkat persiapan, tips memilih topik yang tepat, dan merumuskan tujuan presentasi. Jenis presentasi yang dijelaskan adalah impromptu, manuskrip, memoriter, dan ekstempore beserta tips-tips untuk masing-masing jenis. Dokumen ini sangat berguna untuk mempersiapkan presentasi publik yang efektif.
Dokumen tersebut merupakan profil singkat perusahaan pelatihan dan konsultasi sumber daya manusia Management Development International (MDI) yang berfokus pada pengembangan karyawan dan memfokuskan pada kebutuhan klien melalui pendekatan komprehensif sebelum, selama dan sesudah pelatihan serta penilaian kinerja sebelum dan sesudah pelatihan. MDI menawarkan berbagai program pelatihan terkait kepemimpinan, manajemen, komunikasi,
Dokumen tersebut membahas proses kegiatan Public Relations (PR) mulai dari fact finding, perumusan masalah, perencanaan program, evaluasi, model perencanaan PR, pengenalan situasi, penetapan tujuan, khalayak sasaran, pemilihan media dan teknik PR, pengaturan anggaran, dan pengukuran hasil PR. Dokumen ini juga menjelaskan tugas inti dan sehari-hari seorang praktisi PR.
Dokumen tersebut membahas proses kegiatan Public Relations (PR) mulai dari fact finding, perumusan masalah, perencanaan program, evaluasi, model perencanaan PR, pengenalan situasi, penetapan tujuan, khalayak sasaran, pemilihan media dan teknik PR, pengaturan anggaran, dan pengukuran hasil PR. Dokumen ini juga menjelaskan tugas inti dan sehari-hari seorang PR.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategi dan kepemimpinan. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pentingnya perencanaan strategi yang matang, analisis internal dan eksternal organisasi, serta karakteristik pemimpin yang efektif seperti memiliki visi, integritas, dan kemampuan berkomunikasi.
Bagaimana jurnalisme bertahan di era digital? Ketika readership menurun digerus media sosial macam Facebook dan Twitter, apa yang bisa dilakukan media mainstream untuk bertahan dan tetap relevan untuk para Digital Native?
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah komunikasi pemerintahan yang mencakup pengertian, proses, saluran, dan media komunikasi politik; (2) Metode perkuliahan meliputi ceramah, diskusi, penelitian lapangan, dan ujian; (3) Komponen penilaian terdiri dari tugas individu dan kelompok, UTS, serta UAS.
Kelas Public Speaking Iwel Sastra adalah lembaga pelatihan public speaking yang didirikan pada tahun 2013 oleh Iwel Sastra. Lembaga ini menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sebagai trainer, pembicara, presenter dan MC dengan materi pelatihan yang meliputi motivasi, mengatasi kegugupan, manajemen penampilan, dan improvisasi. Pelatihan dirancang agar mudah dipahami dan diterapkan secara langsung.
Introduction to Public Relations-Politics and Governmentmgonzales576
This chapter discusses public relations strategies related to politics and government. It covers topics like government relations, lobbying, election campaigns, and public affairs in government. Government relations involves monitoring legislative bodies and disseminating a company's views. Lobbying involves persuading lawmakers on legislation using tactics like office visits, testimony, and advocacy ads. Election campaigns are expensive and involve fundraising, political strategists, and communicating with supporters. Public affairs aims to cooperate with government on projects that are mutually beneficial.
Integrated marketing communications (IMC) is a concept that recognizes the value of a comprehensive marketing communications plan that evaluates various communication disciplines like advertising, direct marketing, digital marketing, sales promotion, and public relations. The plan combines these disciplines to provide clarity, consistency, and maximum impact. IMC aims to shift focus from advertising-centric approaches to utilizing multiple communication tools in an integrated way.
The document discusses crisis management strategies and provides case studies of how Odwalla and Exxon responded to crises.
Odwalla had an E. coli outbreak in its apple juice that sickened customers. The company immediately recalled all potentially contaminated products, took responsibility, communicated regularly with employees and the public, and implemented new safety processes. It recovered quickly with minimal long-term effects.
Exxon had an oil tanker run aground and spill oil in Alaska. The company was slow to respond, did not communicate openly, and blamed media. It failed to show it had systems to handle the crisis or commitment to preventing future issues. Exxon lost market share and reputation as a result.
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahCatur PW
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen media sosial di instansi pemerintah, meliputi tantangan yang dihadapi seperti banyaknya akun media sosial tidak resmi, prinsip dan etika yang harus dipatuhi, serta strategi yang dapat ditempuh seperti menentukan sasaran, strategi, dan teknologi yang tepat."
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang persiapan presentasi publik, mulai dari tahap persiapan, jenis presentasi berdasarkan tingkat persiapan, tips memilih topik yang tepat, dan merumuskan tujuan presentasi. Jenis presentasi yang dijelaskan adalah impromptu, manuskrip, memoriter, dan ekstempore beserta tips-tips untuk masing-masing jenis. Dokumen ini sangat berguna untuk mempersiapkan presentasi publik yang efektif.
Dokumen tersebut merupakan profil singkat perusahaan pelatihan dan konsultasi sumber daya manusia Management Development International (MDI) yang berfokus pada pengembangan karyawan dan memfokuskan pada kebutuhan klien melalui pendekatan komprehensif sebelum, selama dan sesudah pelatihan serta penilaian kinerja sebelum dan sesudah pelatihan. MDI menawarkan berbagai program pelatihan terkait kepemimpinan, manajemen, komunikasi,
Dokumen tersebut membahas proses kegiatan Public Relations (PR) mulai dari fact finding, perumusan masalah, perencanaan program, evaluasi, model perencanaan PR, pengenalan situasi, penetapan tujuan, khalayak sasaran, pemilihan media dan teknik PR, pengaturan anggaran, dan pengukuran hasil PR. Dokumen ini juga menjelaskan tugas inti dan sehari-hari seorang praktisi PR.
Dokumen tersebut membahas proses kegiatan Public Relations (PR) mulai dari fact finding, perumusan masalah, perencanaan program, evaluasi, model perencanaan PR, pengenalan situasi, penetapan tujuan, khalayak sasaran, pemilihan media dan teknik PR, pengaturan anggaran, dan pengukuran hasil PR. Dokumen ini juga menjelaskan tugas inti dan sehari-hari seorang PR.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategi dan kepemimpinan. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pentingnya perencanaan strategi yang matang, analisis internal dan eksternal organisasi, serta karakteristik pemimpin yang efektif seperti memiliki visi, integritas, dan kemampuan berkomunikasi.
Pengenalan Balance scorecard, Bagaimana cara penyusunan balance scorecard, keuntungan membuat strategy program kerja dengan menggunakan balance scorecard. Mengenal 4 Perspective Balance scorecard : Aspek Finance - Customer - Business internal - Growth and Learning.
Paradigma baru dalam Manajemen Sumber daya Manusia menganggap bahwa sumber daya manusia merupakan aset organisasi (atau biasa dikenal dengan istilah human capital). Karena itu aset tersebut harus dikelola secara proaktif dan strategik (Ulrich, 1998).
Manajemen talenta merupakan implementasi dari strategi atau mekanisme yang terintegrasi untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerja dengan mengembangkan proses-proses dalam rekrutmen dan seleksi, pengembangan, pengikatan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta attitude yang dibutuhkan organisasi di masa ini dan akan datang.
Peran strategis dalam mengelola SDM atau (strategic human resource management) dimaknai sebagai keterkaitan antara pelaksanaan manajemen SDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja. Dalam implementasinya, peran strategis dalam mengelola SDM ini diartikan bahwa pengelola SDM harus dapat mengelaborasi semua kapasitas yang dimiliki pegawai atau SDM-nya, untuk dijadikan sebagai competitive advantage bagi organisasi. Manajemen SDM yang strategis seolah sudah menjadi suatu tuntutan untuk dilakukan.
sistem perencanaan dan pengendalian manajemenResnaEka
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai nama, NPM, kelas, dan tugas akhir UAS Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen dari seorang mahasiswa bernama Resna Eka Putri. Dokumen ini juga menjelaskan contoh penerapan Activity Based Management pada sebuah usaha milik pribadi sebelum dan selama pandemi, tahapan penyusunan program, contoh cascading process pada pemerintah, serta analisis SWOT diri sendiri beserta matriks
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi pendamping dalam program PKH, etika pendampingan, dan pengelolaan sumber daya manusia. Pendamping PKH bertugas untuk memfasilitasi, mendampingi, dan mewakili peserta PKH dalam mengakses program dan layanan sosial. Etika pendampingan mencakup sikap saling menghargai, terbuka, dan membangun kemandirian peserta. Pengelolaan SDM pendamping meliputi penilaian kinerja,
Similar to Pelatihan "PUBLIC RELATIONS" Pupuk KALTIM (Pembicara: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP) (20)
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?Kanaidi Ken Part II
Buku ini membahas tentang koperasi dan UMKM di Indonesia, mulai dari pengertian koperasi, prinsip-prinsipnya, jenis dan bentuk koperasi, pendirian koperasi, peranannya dalam mendukung UMKM, serta tantangan yang dihadapi UMKM. Buku ini juga memberikan panduan praktis tentang kiat sukses bagi wirausaha UMKM dan upaya pemberdayaan sektor UMKM melalui kegiatan BMT dan koperasi syariah.
Materi Seminar "Effective TEAM BUILDING” Kementerian PPN/BAPPENAS di Hotel GU...Kanaidi Ken Part II
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang bagaimana membangun tim kerja yang efektif. Terdapat beberapa komponen penting untuk membangun tim kerja yang berkinerja tinggi seperti komunikasi yang baik, koordinasi, komitmen, dan kohesi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan perkembangan tim serta karakteristik tim yang efektif seperti sinergi positif dan kemampuan yang saling melengkapi.
Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri) “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” di Hotel ...Kanaidi Ken Part II
[Ringkasan]
Pelatihan customer service diadakan untuk karyawan Balai Riset & Standardisasi Industri Medan dan PT Jakarta Tank Terminal. Pelatihan ini diselenggarakan pada 10-11 Desember 2015 di Hotel Majesty Bandung dan membahas tentang pentingnya customer service yang baik. Peserta pelatihan diberikan sertifikat setelah mengikuti pelatihan.
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (sebagai Pemateri) “Pelatihan COACHING & COUNSELLIN...Kanaidi Ken Part II
Pelatihan coaching dan counselling diselenggarakan untuk karyawan PT Bank Riau di Hotel SENSA Bali pada 16-17 November 2015. Kegiatan pelatihan ini mencakup makan bersama, foto bersama, kegiatan belajar, dan penyerahan sertifikat kepada peserta. Kanaidi, SE., M.Si., cSAP bertindak sebagai pemateri pada pelatihan tersebut.
Pelatihan “Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING Training” Bagi Para Ka...Kanaidi Ken Part II
This document summarizes a training on problem solving and decision making that took place from October 6-7, 2015 in Bandung, Indonesia. It was presented by Kanaidi, SE., M.Si., cSAP for employees of PT. Monokem Surya, Tbk - Jakarta. The training covered topics including what decision making is, barriers to good decision making, the decision making process, and decision making tools. It was held at the Hotel Mitra in Bandung.
Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri), “Pelatihan STRESS MANAGEMENT” Kanaidi Ken Part II
Foto menunjukkan pelatihan stress management yang diikuti karyawan Bank NTT dan Indonesia Power di Hotel Sun Island Kute-Bali pada 7-8 September 2015. Kanaidi, SE., M.Si bertindak sebagai pemateri dengan peserta yang serius menyimak penyampaian materi tentang pengelolaan stres.
Dokumen tersebut membahas tentang stress dalam pekerjaan dan cara mengatasinya. Stress kerja disebabkan oleh faktor lingkungan, individu, kelompok, dan organisasi yang menimbulkan dampak negatif seperti penurunan produktivitas dan prestasi. Untuk mengurangi stress, perlu dilakukan pendekatan individu seperti olahraga dan relaksasi serta pendekatan organisasi seperti perbaikan lingkungan kerja dan peningkatan partisipasi karyawan.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. Karyawan PUPUK KALTIM (PKT)
di Hotel Tebu-Bandung, 20-21 Okt 2015
BANDUNG
http://www.slideshare.net/KenKanaidi/ringkasan-materipelatihan-effective-
public-relation-bagi-karyawan-pupuk-kaltim-pkt-di-hotel-tebubandung-20-
21-oktober-2015
3. • Untuk menetapkan target-target operasi PR yang nantinya
akan menjadi tolok ukur atas segenap hasil yang diperoleh
• Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya
yang diperlukan
• Untuk memilih prioritas-prioritas yang paling penting guna
menentukan: jumlah program dan waktu yang diperlukan
guna melaksanakan segenap program PR yang telah
diprioritaskan tersebut.
• Untuk menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan
berbagai upaya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
tertentu sesuai jumlah dan kualitas: personel yang ada, daya
dukung dari berbagai peralatan fisik seperti alat-alat kantor
mesin cetak, kamera, kendaraan serta anggaran dana yang
tersedia.
Mengapa perlu
menyusun program PR ?
4. Model Perencanaan
PENGENALAN SITUASI
• Dimana posisi kita sekarang
• Apa yang sudah diketahui dan yang tidak
diketahui oleh masyarakat tentang
organisasi/perusahaan
• Apakah ada kesalahan dalam pandangan atau
sikap mereka
• Apakah ada kesalahpahaman antara
organisasi/perusahaan dengan khalayaknya
5. Model Perencanaan PR
PENETAPAN TUJUAN
• Agar berhasil mencapai tujuan yakni dengan
memperbaiki bobot para calon pegawai baru;
– dibutuhkan kerjasama yang erat antara manager PR dengan
manager personalia---------Personalia: keterangan rinci
mengenai kualifikasi pegawai yang cocok dan dibutuhkan---
----PR;
– merancang iklan lowongan kerja sedemikian rupa agar
dapat memancing para tenaga terbaik di bursa tenaga
kerja untuk melamar. (pola huruf, komposisi tulisan,
letak logo perusahaan, rangkaian kalimat menarik, dll)
6. Model Perencanaan PR
DEFINISIKAN KHALAYAK
• Penting untuk membatasi khalayak
• Menentukan khalayak yang paling sesuai
• Khalayak PR lebih bervariasi dari khalayak
iklan
7. Model Perencanaan PR
PENGATURAN ANGGARAN
• Perlunya menyusun anggaran
– Program PR harus disesuaikan dengan anggaran yang
tersedia
– Untuk mengetahui berapa besar anggaran yang diperlukan
– Anggaran memaksakan disiplin pengeluaran dana sehingga
mencegah terjadinya pemborosan.
• Unsur-unsur anggaran
– Tenaga kerja
– Biaya tetap
– Materi atau peralatan
– Kas kecil
8. Model Perencanaan PR
• MENGEVALUASI HASIL PR
– Exposure
– Kesadaran/pemahaman/perubahan sikap
– Kontribusi penjualan/laba
• PENGUKURAN HASIL KERJA PR
– Evaluasi
– Monitoring
9. MENGIMPLEMENTASIKAN
RENCANA
• Perlu kehati-hatian dalam menempatkan
cerita dalam media.
• Publisitas membutuhkan perhatian ekstra
bila melibatkan tahapan peristiwa spesial :
makan malam penghormatan atau kontes
nasional.
• PR membutuhkan otak cemerlang untuk
hal-hal rinci dan solusi yang tapat jika ada
kesalahan.
11. Hambatan-hambatan
dalam
implementasi program Public Relations
• Tingginya campur tangan manajemen dalam
pengambilan keputusan pelaksanaan program PR,
• Kuantitas dan kompetensi SDM yang tidak memadai
• Keterbatasan anggaran untuk pelaksanaan program PR,
• Implementasi konsep manajemen PR yang tidak
terintegrasi,
• Komunikasi dan koordinasi yang lambat,
• Tidak ada strategi komunikasi kehumasan yang jelas
• Belum dilakukannya evaluasi secara komprehensif
terhadap setiap program PR yang diimplementasikan.
15. Suasana Belajar - Para Peserta
“Pelatihan Effective PUBLIC RELATION”
bagi Karyawan PUPUK KALTIM (PKT)
di Hotel TEBU-Bandung, 20 – 21 Oktober 2015
BANDUNG
16. Crisis Management
Bandung, 21 Oktober 2015 By : Kanaidi, SE., M.Si ., cSAP
kanaidi963@gmail.com 08122353284
Pelatihan
EFFECTIVE PUBLIC RELATIONS
17. Pengertian Isu, Krisis, dan Konflik
• Krisis yang menimpa suatu organisasi atau
perusahaan bisa disebabkan oleh berkembangnya
suatu isu.
• Isu adalah suara negatif/miring baik di masy. ataupun
di media massa tentang organisasi atau perusahaan
kita, tapi belum memberikan dampak yang signifikan
terhadap kinerja organisasi.
• Apabila tidak dikelola dengan baik, suatu isu
kemungkinannya akan bisa berpengaruh pada kinerja
organisasi atau perusahaan (demonstrasi, mogok kerja,
dlsb.).
• Dengan demikian maka isu tersebut telah berubah
menjadi krisis
17
18. Tahapan Krisis
Rhenald Kasali membagi anatomi krisis ke dalam 4 tahap, yaitu:
1.Tahap Prodromal,
dimana krisis baru muncul dan belum mempunyai dampak yang luas
terhadap citra perusahaan.
2. Tahap Akut,
merupakan pola krisis dimana persoalan mulai muncul ke permukaan.
Tahap ini terjadi biasanya karena kelengahan manajemen untuk
menanggapi tahap prodromal. Tidak jarang, pihak-pihak yang memiliki
kepentingan berbeda memanfaatkan krisis ini secara maksimal.
18
19. 3. Tahap Kronik,
dimana krisis telah berlalu dan yang tinggal hanyalah
puing-puing masalah akibat krisis. Korban juga sudah
banyak yang berjatuhan akibat krisis ini. Jadi tahap
ini lebih menyoal bagaimana membersihkan
kerusakan-kerusakan akibat krisis.
4. Tahap Resolusi,
dimana manajemen harus memulihkan kekuatan agar
kembali seperti sediakala hingga dapat melanjutkan
aktivitas sebelumnya dengan normal kembali.
19
20. Penanganan Krisis
Ada paling tidak dua tahapan yang perlu dilakukan untuk
penanganan krisis:
• Kalau krisis terjadi karena adanya konflik internal
maupun eksternal, maka penyelesaian konflik akan
menjadi bagian penting dari penanganan krisis.
• Akan tetapi, sekali pun konflik sudah dapat diselesaikan,
citra organisasi atau perusahaan tidak dengan sendirinya
akan membaik kembali atau persoalan penanganan krisis
dengan sendirinya selesai.
• Masih diperlukan kerja keras untuk menjaga agar citra
organisasi atau perusahaan tidak merosot akibat konflik,
atau memulihkan kembali citra yang terlanjur merosot
akibat terjadinya konflik.
20
21. TINGKATAN KERJASAMA
KERJASAMA SANGAT ERATTIDAK ADA KERJASAMA
TINGKATKETEGASAN
KURANGTEGASSANGATTEGAS
HINDAR
KOMPETISI
AKOMODASI
KOLABORASI
SUMBER: K. THOMAS “ CONFLICTAND CONFLICTMANAGEMENT ”
DIMENSI DARI KONFLIK
DAN ORIENTASI PEMECAHANNYA
KOMPROMI
22. Corporate Image Identity
Pendekatan Holistik Dalam Public Relations
Dian Anggraeni, M.SiPengantar Public Relations, 2012Bandung, 21 Oktober 2015 By : Kanaidi, SE., M.Si ., cSAP
kanaidi963@gmail.com
23. Citra
• Merupakan kesan atau impresi sesorang terhadap sesuatu.
• Merupakan persepsi yang terbentuk dlm benak manusia
• Dalam ilmu psikologi komunikasi, citra diartikan sebagai penggambaran
tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas.
• Menurut Frank Jefkin, citra diartikan sebagai kesan seseorang atau
individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan
pengalamanya.
Citra dan Reputasi
24. Jenis Citra atau image
• Citra Bayangan
Citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang-orang dalam ( biasanya
pimpinan) mengenai pandangan orang luar terhadap organisasi/perusahaannya.
Citra ini cenderung positif dan bersifat fantasi. Namun karena ketiadaan informasi
yang lengkap, maka citra yang diperoleh itu belum tentu tepat.
• Citra yang berlaku
Citra yang berlaku adalah citra yang melekat pada orang lain terhadap
organisasi/perusahaan. Citra ini sering tidak sesuai kenyataan, karena semata
terbentuk karena pengalaman atau pengetahuan orang lain yang belum tentu
memadai. Citra ini cenderung negatif.
Frank Jefkins (1996:17-20)
Jenis Citra
25. • Citra yang diharapkan
Adalah citra yang diinginkan oleh manajemen namun tidak selalu sama
dengan citra sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan adalah lebih baik
dari citra sebenarnya.
• Citra perusahaan
Citra perusahaan juga sering disebut sebagai citra lembaga yaitu citra dari suatu
organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya
• Citra majemuk
Citra majemuk adalah citra yang dibentuk oleh masing-masing orang di dalam
suatu perusahaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya dan juga tidak sama
dengan citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.
Jenis Citra
26. Elemen/Faktor Pembentuk Citra
• Identitas fisik
• Identitas Non Fisik: norma, budaya, nilai, visi
• Manajemen Organisasi
• Kualitas output/hasil organisasi
• Aktivitas dan Pola Hubungan
• Leadership
• Great leader dan performa manajemen
• Kemampuan finansial
• Inovasi
• Tanggung jawab sosial
• Keunggulan dlm pelayanan
• Tanggung jawab kpd lingkungan
• Kepribadian dan perilaku pemilik dan eksekutif puncak perusahaan
• Kepribadian dan perilaku para front liners
27. Corporate Reputation
Reputasi, suatu nilai yang diberikan kepada individu, institusi atau negara.
Reputasi mencerminkan persepsi publik terkait mengenai tindakan-tindakan
organisasi yang telah berlalu dan prospek organisasi di masa datang, tentunya
dibandingkan dengan organisasi sejenis atau pesaing.
Reputasi tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat karena harus dibangun
bertahun-tahun untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dinilai oleh publik (investasi
yg memerlukan waktu dan proses)
Reputasi juga baru bertahan dan sustainable apabila konsisten antara perkataan
dan perbuatan.
29. Indikator Penilaian Tingkat Reputasi
• Daya saing organisasi
• Kesanggupan organisasi merekrut dan mempertahankan pegawai yg
berkualitas
• Mendapat rekomendasi positif dari publik
• Keberpihakan publik ketika terjadi masalah atau krisis
30. Membangun Opini Publik
Bandung, 21 Oktober 2015 By : Kanaidi, SE., M.Si ., cSAP
kanaidi963@gmail.com
Pelatihan
EFFECTIVE PUBLIC RELATIONS
32. Pendapat
•Opini Publik adalah kumpulan
pendapat orang
Peristiwa
•Tentang sesuatu – peristiwa,
kasus ataupun masalah
Menarik
• mempengaruhi , melibatkan dan menarik
minat khalayak, komunitas maupun
masyarakat
Substansi Opini Publik (James Brice)
33. Kontro
versial
• Mulai dengan pemuatan dan penyiaran
berita yang bersifat kontroversial melalui
media massa.
Intensitas
•Berita dimuat berkali-kali dengan
ulasan menarik perhatian
Sikap
• Dikembangkan sebuah topik bahasan yang
mendorong daya tarik khalayak menyikapi
sejumah isu
Proses Pembentukan
34. Proses Pembentukan
Problem
Bersama
• Sejumlah orang melihat peristiwa, tindakan ataupun
kejadian sebagai problem dan memutuskan untuk
memecahkan masalah
Solusi
• Muncul alternatif untuk memecahkan
masalah yang diperdebatkan diantara publik
Sikap
• Solusi disepakati mendorong partisipasi
untuk aksi bersama
35. Cakupan Opini Publik
Kepercayaan terhadap nilai
yang dikemukakan secara
individual.
Kebijakan pemerintah
yang berupaya untuk
mengatur masyarakat.
36. Strategi Membangun Opini
• Menyangkut kepentingan khalayak.
• Menggunakan jargon, simbol yang
menarik perhatian
37. Strategi Membangun Opini
• Perhatikan yang sedang berkembang di
masyarakat tentang
sosial, ekonomi dan
politik
• Perilaku elite,
pemerintah, kebijakan
publik, kesejahteraan,
keadilan, adalah hal yang menarik perhatian
38. Karakter Media Sosial
(McQuail, 2010)
• Interaktivity
• Menjembatani Perbedaan
• Autonomy
• Playfuness
• Privacy
• Personalization
39. Penyerahan Sertifikat kepada Peserta
“Pelatihan Effective PUBLIC RELATION”
bagi Karyawan PUPUK KALTIM (PKT)
di Hotel TEBU-Bandung, 20 – 21 Oktober 2015
BANDUNG