Pelaksanaan introduksi imunisasi pneumokokus (PCV) secara bertahap di seluruh Indonesia mulai tahun 2021. Imunisasi PCV ditujukan untuk seluruh bayi usia 2 dan 3 bulan serta anak usia 12 bulan untuk mencegah penyakit pneumokokus. Vaksin PCV yang akan digunakan sudah memiliki izin edar dari BPOM dan harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius. Diperlukan kerjasama berbagai pihak
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kabupaten Fokus di Provinsi Fokus dalam rangka Orientasi Pelayanan Persalinan dan Nifas Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kabupaten Fokus di Provinsi Fokus dalam rangka Orientasi Pelayanan Persalinan dan Nifas Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
1. PELAKSANAAN INTRODUKSI
IMUNISASI PCV
Disampaikan pada Pertemuan koordinasi dalam rangka Program Introduksi
Imunisasi pneumokokus secara virtual
Yang diselenggarakan pada 4 Nopember 2021
Oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
2. MENGAPA HARUS IMUNISASI??
2-3 juta kematian dapat dicegah setiap tahun
dengan imunisasi
Imunisasi dapat mencegah lebih dari 26
penyakit
Membantu membatasi / mengurangi
terjadinya resistensi antibiotik karena dapat
mencegah penyakit pada tahap awal
Meningkatkan cakupan imunisasi secara
global dapat menyelamatkan lebih dari 1,5
juta orang setiap tahunnya
3. MANFAAT IMUNISASI
Setiap orang yang mendapatkan
imunisasi akan membentuk
antibodi spesifik terhadap
penyakit tertentu
PROTEKSI SPESIFIK
INDIVIDU
MEMBENTUK KEKEBALAN
KELOMPOK
(HERD IMMUNITY)
Apabila cakupan imunisasi tinggi
dan merata dapat membentuk
kekebalan kelompok dan
melindungi kelompok masyarakat
yang rentan
PROTEKSI LINTAS
KELOMPOK
Pemberian imunisasi pada
kelompok usia tertentu (anak)
dapat membatasi penularan
kepada kelompok usia
dewasa/orang tua
4. JADWAL IMUNISASI RUTIN
UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI
0 Hepatitis B
1 BCG, OPV1
2 DPT/HepB/Hib1, OPV2, PCV1*
3 DPT/HepB/Hib2, OPV3, PCV2*
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV
9 MR
10 JE**
12 PCV3*
18 DPT/HepB/Hib4, MR2
Status
Imunisasi
Interval Minimal
Pemberian
Masa Perlindungan
T1 - -
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
T5 1 tahun setelah T4 >25 tahun
IMUNISASI LANJUTAN PADA WUS HARUS MELALUI SKRINING
IMUNISASI DASAR PADA BAYI & LANJUTAN PADA BADUTA
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
Kelas
1 SD
Kelas
2 SD
Kelas
5 SD
Kelas
6 SD
-DT
-MR
Td HPV**
Td
HPV**
* Dilakukan di seluruh Indonesia secara bertahap
** Hanya di Kab/Kota terpilih
5. KLB
PD3I
Bagaimana apabila
seorang anak tidak
mendapatkan imunisasi
rutin lengkap??
Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memiliki
kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit
berbahaya sehingga mudah tertular penyakit,
menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan
meninggal dunia. Selain itu, mereka juga dapat
menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain.
Akumulasi anak yang tidak
mendapat imunisasi rutin lengkap
mengakibatkan tidak akan
terbentuk Kekebalan Kelompok
atau Herd Immunity
6. TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR IMUNISASI PADA
RPJMN DAN RENSTRA 2020-2024
Indikator
2020
2021 2022 2023 2024
Target Capaian
Jumlah Kelurahan/Desa yang mencapai
80% imunisasi dasar lengkap anak usia 0-
11 bulan
355
(80%)
283
(65,06)
365
(83,8%)
382
(87,9%)
398
(91,6%
413
(95%)
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang
mendapat imunisasi dasar lengkap
92,9 78,9 93,6 94,1 94,6 95
Persentase anak usia 18-24 bulan yang
mendapat imunisasi lanjutan Campak
Rubella
76,4 49,7 81 85,6 90,3 95
Hasil capaian didapat dari data rutin
Sumber: Data Rutin s.d 3 Juni 2021
7. RENCANA INTRODUKSI IMUNISASI PCV
TAHUN 2020 - 2024
Pelaksanaan
introduksi tahun
2021
Pelaksanaan
introduksi tahun
2022, Tahun
2021 dilakukan
kegiatan
persiapan untuk
introduksi
8. DASAR PELAKSANAAN
cMYP 2015-2019: Pelaksanaan introduksi imunisasi
PCV
1 Oct 2017: Pelaksanaan demonstrasi imunisasi di
Lombok Barat dan Lombok Timur
1 Dec 2018: Perluasan imunisasi PCV di 3 Kabupaten di
NTB dan Bangka Belitung
21 Jan 2019: Rekomendasi ITAGI Perluasan Imunisasi
mencakup satu provinsi agar dampak program dapat
dievaluasi
SK Menteri No. 410/2019 : Perluasan imunisasi PCV
di Provinsi NTB dan Provinsi Bangka Belitung
SK Menteri No. 2534/2020: Pemberian Imunisasi PCV
nasional secara bertahap Kepmenkes No. 2534/2020
13. SASARAN DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Sasaran Pemberian Imunisasi PCV
Seluruh bayi usia 2 dan 3 bulan
Posyandu, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit pemerintah,
Rumah Sakit swasta, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan
fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan
imunisasi
Seluruh anak usia 12 bulan
Tempat Pelaksanaan Imunisasi PCV
21. KESIMPULAN
Imunisasi PCV sudah ditetapkan sebagai imunisasi rutin yang akan
diimplementasikan di seluruh Indonesia secara bertahap.
Vaksin PCV yang akan digunakan sudah memiliki izin edar BPOM.
Ada beberapa tahapan yang perlu dipersiapan dan dilakukan dalam rangka
pelaksanaan introduksi imunisasi PCV.
Vaksin PCV merupakan vaksin sensitif beku yang harus disimpan dan
didistribusikan pada suhu 2-8⁰C.
Vaksin PCV diberikan secara intramuskular, dengan dosis 0,5 ml di paha kiri atas
bagian luar.
Vaksin PCV akan diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib dan vaksin polio
oral (OPV) pada usia 2 dan 3 bulan, artinya ada pemberian imunisasi ganda pada
usia tersebut. Pemberian imunisasi ganda terbukti aman, efektif dan tidak
meningkatkan risiko KIPI pada anak.
Diperlukan kerjasama yang terpadu dengan semua pihak untuk mensukseskan
pelaksanaan introduksi imunisasi PCV.