Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M) merupakan pedoman bagi para orang tua balita dan kader UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) dalam melakukan penilaian, klasifikasi dan tindakan pada anak sakit (usia 0 - 5 tahun).
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat. Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan pada acara Workshop Multi Stakeholder mendorong lahirnya Perda KIBBLA yang diinisiasi oleh Yasmbi Sulselbar
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M) merupakan pedoman bagi para orang tua balita dan kader UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) dalam melakukan penilaian, klasifikasi dan tindakan pada anak sakit (usia 0 - 5 tahun).
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat. Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan pada acara Workshop Multi Stakeholder mendorong lahirnya Perda KIBBLA yang diinisiasi oleh Yasmbi Sulselbar
1. PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANDILANG
Alamat: Jalan Ksatria RT 004 RW 002 Desa Tandilang Kec. Batang Alai Timur
Kode pos 71381- Email: puskesmastandilang@yahoo.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
NEONATUS RESIKO TINGGI
A. PENDAHULUAN
Bayi baru lahir (neonatus) meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini
sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisologis agar bayi diluar kandungan
dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan
kematian neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi
pada masa neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan
perubahan. Dengan terpisahnya bayi dari ibu maka terjadilah proses fisologis.
B. LATAR BELAKANG
Banyakna masalah pada bayi baru lahir (nenonatus) yang berhubungan dengan
gangguan atau kegagalan penyesusaian yang disebabkan prematuritas, kelainan
anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, persalinan, maupun
sesuadh lahir. Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik
terjadi pada masa perinatal tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga
kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan
kehamilan yang kurang memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan tidak
bersih, kurangnya perawatan nenonatus. Kalau ibu meninggal pada waktu melahirkan si
bayi akan mempunyai kesempatan hidup ang kecil.
Yang termasuk neonatus resiko tinggi diantaranya sebagai berikut :
1. BBLR 6. Hipotermi 11. BBL dengan sepsis
2. Asfiksia 7. Kelainan bawaan 12. Pnemonia
3. Tetanus 8. BBL BB > 4000 gr 13. Diare, demam
4. Ikterus 9. Bayi preterm 14. Gangguan perinatal
5. Trauma lahir 10. Bayi posterm 15. Masalah bendungan ASI
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
neonatus resiko tinggi.
2. 2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan neonatus utuk menurunkan AKB
b. Mendeteksi secara dini adanya kelainan atu kasus resti
c. Pendekatan dan pemerataan penangan kesehatan kesehatan kepada masyarakat
dalam usah meningkatkan cakupan kesehatan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
Neonatus resti a. Kunjungan rumah
b. Pemeriksaan neonatus dicatat du
buku KIA dan kohort bayi
c. KIE
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Melaksanakan kunjungan rumah
b. Melakukan pemeriksaan neonatus
c. Pencatatan di buku KIA dan kohort bayi
d. Memberikan konseling informasi edukatif
F. TATA NILAI
BISA
BERILMU: Memiliki pengetahuan dan kepandaian dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan Individu, keluarga dan masyarakat untuk berPHBS.
INOVATIFB: Mampu mendayagunakan keahlian dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermanfaat bagi masarakat dan lingkungannya.
SINERGI:Membangun kerjasama ang produktif serta kemitraan yang harmonis untuk
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerja puskesmas
bersama linsek, aparat desa, TOMA, TOGA, kader, dll.
AKUNTABEL : Semua pelayanan kesehatan dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan ang berlaku (input, pproses, output)
G. SASARAN
Yang termasuk neonatus resiko tinggi diantaranya sebagai berikut :
1. BBLR 6. Hipotermi 11. BBL dengan sepsis
2. Asfiksia 7. Kelainan bawaan 12. Pnemonia
3. Tetanus 8. BBL BB > 4000 gr 13. Diare, demam
4. Ikterus 9. Bayi preterm 14. Gangguan perinatal
3. 5. Trauma lahir 10. Bayi posterm 15. Masalah bendungan ASI
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO KEGIATAN
BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemanataun
neonatus resti
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan setiap bulan untuk menilai kegiatan ini dilakukan sesuai jadwal yang
dibuat oleh penanggung jawab UKM
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Penanggung jawab UKM membuat laporan hasil kegiatan pelaksanaan berupa capaian
program ke kepala puskesmas sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan.
KEPALA PUSKESMAS TANDILANG,
ABDI BUDIMAN. S.Kep, Ns
NIP. 19761028 199603 1 002