SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PEDOMAN MANAJEMEN
LOGISTIK DAN PERALATAN
PENANGGULANGAN
BENCANA
PERATURAN
KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
NOMOR 13 TAHUN 2008
OUTLINE
1. PENDAHULUAN
2. PROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
3. POLA PENYELENGGARAAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
4. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN
PERALATAN
5. PENUTUP
1.PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
• UU Nomor 24 Tahun 2007 (Penanggulangan Bencana), PP Nomor 21 Tahun
2008 (Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana) dan Peraturan Presiden
Nomor 8 Tahun 2008 (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
• Suatu sistem yang menjelaskan tentang logistik dan peralatan yang
dibutuhkan untuk menanggulangi bencana pada masa pra bencana, pada
saat terjadi bencana dan pada pasca bencana.
B. MAKSUD & TUJUAN
• Maksud: agar pengelolaan logistik dan peralatan dapat dilaksanakan secara
cepat, tepat, terpadu dan akuntabel.
• Tujuan: memberikan panduan dan pedoman bagi pemangku kepentingan
penanggulangan bencana agar bantuan logistik dan peralatan dapat
didistribusikan kepada korban bencana secara efektif dan efisien.
C.RUANG LINGKUP
Meliputi beberapa aspek tataran kewenangan berdasarkan penyelenggaraan
pemerintahan, baik di tingkat nasional, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota.
D.LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Alinea IV
Pembukaan UUD 1945.
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga
Internasional dan Lembaga Asing Nonpemerintah dalam Penanggulangan Bencana.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan
Bencana.
2.PROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN
PERALATAN
Perencanaan/Inv
entarisasi
Kebutuhan
Pengadaan
dan/atau
Penerimaan
Pergudangan
dan/atau
Penyimpanan
Pendistribusian Pengangkutan
Penerimaan di
tujuan
Penghapusan Pertanggungjawaban
A. Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan
Maksud dan Tujuan:
1. Mengetahui seberapa banyak jumlah korban terkena bencana yang
membutuhkan bantuan logistik dan peralatan.
2. Mengetahui seberapa banyak bantuan logistik dan peralatan yang
dibutuhkan.
3. Mengetahui jenis kebutuhan (pangan, sandang, papan).
4. Mengetahui bagaimana cara menyampaikan bantuan.
5. Mengetahui penanggung jawab kelompok penerima bantuan.
6. Mengetahui kapan bantuan harus disampaikan.
membutuhkan ketelitian dan keterampilan serta kemampuan untuk mengetahui secara
pasti kondisi korban bencana
Inventarisasi kebutuhan dihimpun
dari :
1. Laporan-Laporan
2. Tim Reaksi Cepat
3. Media Massa
4. Instansi terkait
5. Rapat koordinasi terhadap
informasi mengenai antara
lain jumlah korban,
pengungsi, kondisi kerusakan.
Perencanaan Inventarisasi
kebutuhan terdiri dari :
1. Penyusunan standar
kebutuhan minimal.
2. Penyusunan kebutuhan jangka
pendek, menengah dan
panjang.
B.Pengadaan dan/atau Penerimaan
Maksud dan Tujuan:
• Mengetahui jenis logistik dan peralatan yang diterima dari berbagai
sumber.
• Untuk mencocokkan antara kebutuhan dengan logistik dan peralatan
yang ada.
• Menginformasikan logistik dan peralatan sesuai skala prioritas
kebutuhan.
• Sebagai upaya pengendalian dan pengawasan penggunaan logistik dan
peralatan.
• Untuk menyesuaikan dalam hal penyimpanan.
SUMBER PENERIMAAN DAN/ATAU
PENGADAAN
• Penerimaan dan atau Pengadaan
logistik dan peralatan penanggulangan
bencana dapat berasal dari dalam
negeri antara lain dari Pemerintah
(APBN), masyarakat, badan usaha dan
lembaga swadaya masyarakat.
• Penerimaan dan atau Pengadaan
logistik dan peralatan penanggulangan
bencana dapat berasal dari luar negeri
antara lain dari Pemerintah,
masyarakat, badan usaha dan lembaga
swadaya masyarakat.
PROSES PENERIMAAN DAN/ATAU
PENGADAAN
• Proses pengadaan logistik dan peralatan
penanggulangan bencana dilaksanakan
secara terencana dengan
memperhatikan jenis dan jumlah
kebutuhan, yang dapat dilakukan
melalui pelelangan, pemilihan dan
penunjukkan langsung sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
• Penerimaan logistik dan peralatan
melalui hibah dilaksanakan berdasarkan
peraturan dan perundangan yang
berlaku dengan memperhatikan kondisi
pada keadaandarurat
C. Pergudangan dan Penyimpanan
MAKSUD DAN TUJUAN:
• Melindungi logistik dan peralatan dari kerusakan dan kehilangan
atau berkurangnya standar mutu.
• Memudahkan pendistribusian, dengan menggunakan system “first-
in first-out”.
• Mengetahui dan menjamin ketersediaan pada setiap waktu.
• Proses penyimpanan dan pergudangan dimulai dari data
penerimaan logistik dan peralatan yang diserahkan kepada unit
pergudangan dan penyimpanan disertai dengan berita acara
penerimaan dan bukti penerimaan logistik dan peralatan pada
waktu itu.
• Pencatatan data penerimaan antara lain meliputi jenis barang
logistik dan peralatan apa saja yang dimasukkan ke dalam gudang,
berapa jumlahnya, bagaimana keadaannya, siapa yang
menyerahkan, siapa yang menerima, cara penyimpanan
menggunakan metoda barang yang masuk terdahulu dikeluarkan
pertama kali (first-in first-out) dan atau menggunakan metodelast-
in first-out.
• Prosedur penyimpanan dan pergudangan, antara lain pemilihan
tempat, tipe gudang, kapasitas dan fasilitas penyimpanan, sistem
pengamanan dan keselamatan, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
D.Pendistribusian
Maksud dan Tujuan:
1. Mengetahui sasaran penerima bantuan dengan tepat.
2. Mengetahui jenis dan jumlah bantuan logistik dan peralatan
yang harus disampaikan.
3. Merencanakan cara penyampaian atau pengangkutannya.
Proses distribusi didasarkan pada permintaan dan mendapatkan persetujuan dari
pejabat berwenang dalam penanggulangan bencana.
Perencanaan pendistribusian terdiri dari data: siapa saja yang akan menerima bantuan,
prioritas bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan, kapan waktu penyampaian,
lokasi, cara penyampaian, alat transportasi yang digunakan, siapa yang bertanggung
jawab atas penyampaian tersebut.
E.Pengangkutan
MAKSUD DAN TUJUAN:
• Mengangkut dan atau memindahkan logistik dan peralatan dari
gudang penyimpanan ke tujuan penerima.
• Menjamin keamanan, keselamatan dan keutuhan logistik dan
peralatan dari gudang ke tujuan.
• Mempercepat penyampaian.
Data yang dibutuhkan:
jenis logistic dan peralatan yang diangkut, jumlah, tujuan, siapa yang
bertanggung jawab dalam perjalanan termasuk tanggung jawab keamanannya,
siapa yang bertanggung jawab menyampaikan kepada penerima.
Pemilihan moda angkutan berdasarkan pertimbangan:
1) Situasi dan kondisi keadaan darurat;
2) Kecepatan distribusi;
3) Ketersediaan alat angkutan dan infrastruktur yang ada;
4) Kondisi wilayah asal dan tujuan;
5) Efektifitas dan efisiensi;
6) Keamanan dan keselamatan.
F.Penerimaan di Tempat Tujuan
Maksud dan Tujuan:
a. Logistik dan peralatan diterima dengan baik.
b. Logistik dan peralatan yang dikirim sesuai dengan yang diterima.
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penerimaan di tempat tujuan adalah:
a. Mencocokkan antara data di manifest pengangkutan dengan jenis bantuan yang diterima.
b. Men-check kembali, jenis, jumlah, berat dan kondisi barang.
c. Mencatat tempat pemberangkatan, tanggal waktu kedatangan, sarana transportasi,
pengirim dan penerima barang.
d. Membuat berita acara serah terima dan bukti penerimaan.
G.Penghapusan
• Barang logistik dan peralatan yang dialihkan kepemilikannya atau
tidak dapat digunakan atau tidak dapat dimanfaatkan atau hilang
atau musnah dapat dilakukan penghapusan.
• Penghapusan harus dilakukan dengan permohonan penghapusan oleh
pejabat yang berwenang melalui proses penghapusan dan diakhiri
dengan berita acara penghapusan.
• Penghapusan didasarkan peraturan yang berlaku.
• Maksud dan Tujuannya:
• a. Untuk mengetahui barang logistik dan peralatan yang dihapuskan
• b. Bentuk pertanggung jawaban atas amanat dari negara dan donatur
• c. Mengurangi beban biaya penyimpanan dan pemeliharaan.
H.Pertanggungjawaban
• Seluruh proses manajemen logistik dan peralatan yang telahdilaksanakan
harus dibuat pertanggung jawabannya.
• Pertanggungjawaban penanggulangan bencana baik keuangan maupun
kinerja, dilakukan pada setiap tahapan proses dan secara paripurna
untuk seluruh proses, dalam bentuk laporan oleh setiap pemangku proses
secara berjenjang dan berkala sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan
transparansi.
• Maksud dan Tujuan Pertanggung Jawaban adalah :
• a. Mempertanggung jawabkan seluruh pekerjaan logistik dan peralatan kepada
para pemangku kepentingan.
• b. Mempertanggung jawabkan kepada masyarakat.
• c. Memudahkan pelacakan apabila terjadi kesalahan.
3. POLA PENYELENGGARAAN MANAJEMEN LOGISTIK
DAN PERALATAN
• A. Tingkat Nasional (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
• B. Tingkat Propinsi
• C. Tingkat Kabupaten/Kota
A.Tingkat Nasional
1.Seluruh komponen kelembagaan mematuhi dan melaksanakan sistem manajemen logistik dan peralatan yang telah
ditetapkan, baik dalam keadaan prabencana, keadaan terjadi bencana, dan pascabencana.
2.Dukungan pemerintah, pemerintah tingkat provinsi, kabupaten/kota atau atau lembaga lain dapat dikoordinasikan sesuai
dengan sistem manajemen logistik dan peralatan.
3.Menghimpun fakta dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat dari berbagai sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan, dalam bentuk informasi melalui media massa yang mudah diakses.
4.Menjalankan Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana secara konsisten.
5.Membuat perencanaan dan kesepakatan-kesepakatan mengenai :
a. Kesepakatan dalam perencanaan bentuk dan substansi logistik.
b. Kesepakatan dalam pengendalian, pergerakan dan pendistribusian logistik.
c. Kesepakatan dalam penggunaan jaringan komunikasi seperti radio, telex, satelit dan sebagainya.
d. Penetapan tentang daerah terlarang bagi umum dan jalur perjalanan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
e. Komitmen jaminan keamanan bagi para petugas khusus yangmenangani bencana.
f. Pembebasan pajak dan pungutan lain atas masuknya peralatan dan barang-barang konsumsi lain untuk kepentingan penanggulangan
bencana.
g. Efisiensi waktu dan prosedur penanggulangan bencana (prosedur tanggap darurat).
h. Kemudahan melakukan pertukaran mata uang.
i. Kesepakatan awal dalam hal strategi penanganan oleh otoritas pemerintah.
6.Berfungsi sebagai penanggung jawab atas tugas dan koordinasi seluruh sumberdaya dalam penanggulangan bencana yang
berkaitan dengan logistik dan peralatan yang dipergunakan.
7.Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pendistribusian bantuan dari luar negeri, dengan sistem satu pintu.
8.Menjadi koordinator dalam hal informasi dan komunikasi dalam penanggulangan bencana. Dalam hal ini jaringan
komunikasi antar tingkatan organisasi pendukung sistem logistik dan peralatan harus terjalin dengan baik.
9.Sistem logistik dan peralatan tingkat nasional merupakan pemegang sistem komando bencana dalam hal logistik dan
peralatan.
B. Tingkat Provinsi
1. Penyelenggara manajemen logistik dan peralatan tingkat provinsi memiliki
tanggung jawab, tugas dan wewenang di wilayahnya.
2. Sebagai titik kontak utama bagi operasional di area bencana yang meliputi
dua atau lebih kabupaten/kota yang berbatasan.
3. Mengkoordinasikan semua pelayanan dan pendistribusian bantuan logistik dan
peralatan di area bencana.
4. Sebagai pusat informasi, verifikasi dan evaluasi situasi di area bencana.
5. Memelihara hubungan dan mengkoordinasikan semua lembaga yang terlibat
dalam penanggulangan bencana dan melaporkannya secara periodik kepada
kepala BNPB.
6. Membantu dan memandu operasi di area bencana pada setiap tahapan
manajemen logistik dan peralatan.
7. Menjalankan pedoman manajemen logistik dan peralatan penanggulangan
bencana secara konsisten.
C. Tingkat Kabupaten/Kota
1. Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktifitas manajemen logistik
dan peralatan, terutama pada masa siaga darurat, tanggap darurat dan
pemulihan darurat.
2. Bertanggung jawab atas dukungan fasilitas, pelayanan, personil,
peralatan dan bahan atau material lain yang dibutuhkan oleh pusat-
pusat operasi (pos komando) di area bencana.
3. Berkoordinasi dengan instansi/lembaga terkait di pusat operasi BPBD.
4. Menjalankan pedoman manajemen logistik dan peralatan
penanggulangan bencana secara konsisten.
4.PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
A. Pembinaan
Dalam rangka terselenggaranya sistem manajemen logistik dan
peralatan yang handal perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang
sesuai dengan strata kelembagaan penanggulangan bencana.
B. Pengawasan
Penyelenggaraan manajemen logistik dan peralatan dilakukan
pengawasan pada setiap tahap dalam proses manajemen logistik dan
peralatan. Pengawasan dilakukan secara pengawasan internal, eksternal
dan masyarakat sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang
berlaku.

More Related Content

What's hot

Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
 
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistikPerencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistikTogar Simatupang
 
Logistic And Distribution
Logistic And DistributionLogistic And Distribution
Logistic And DistributionZshamuel George
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10mohamad amsanudin
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianDesa Institute
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenJuni S
 
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docxKipliannor
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakanISTA
 
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEKKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEKIwan Sutriono
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
 
Manajemen Sumber Daya Proyek
Manajemen Sumber Daya ProyekManajemen Sumber Daya Proyek
Manajemen Sumber Daya ProyekInsan Cahya Setia
 
Mengelola Organisasi
Mengelola OrganisasiMengelola Organisasi
Mengelola Organisasi... ciamik
 
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 

What's hot (20)

Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistikPerencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
 
Logistic And Distribution
Logistic And DistributionLogistic And Distribution
Logistic And Distribution
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
 
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEKKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Manajemen Sumber Daya Proyek
Manajemen Sumber Daya ProyekManajemen Sumber Daya Proyek
Manajemen Sumber Daya Proyek
 
Mengelola Organisasi
Mengelola OrganisasiMengelola Organisasi
Mengelola Organisasi
 
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
 

Similar to PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN.pptx

Dwi yustiani hapzi ali simlog-pb_ut denpasar 2017
Dwi yustiani hapzi ali simlog-pb_ut denpasar 2017Dwi yustiani hapzi ali simlog-pb_ut denpasar 2017
Dwi yustiani hapzi ali simlog-pb_ut denpasar 2017Dwi Yustiani
 
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pbPerka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pbAgus Witono
 
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptxIT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptxKurniabudiZaimar
 
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...nadaalfiani
 
Pranata bencana
Pranata bencanaPranata bencana
Pranata bencanaAdhy Nosho
 
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docxkharisma211593
 
Penyusunan Roadmap Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penyusunan Roadmap  Badan Penanggulangan Bencana DaerahPenyusunan Roadmap  Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penyusunan Roadmap Badan Penanggulangan Bencana DaerahDadang Solihin
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxEKOBUDIARJO1
 
Manajemen transpotasi
Manajemen transpotasiManajemen transpotasi
Manajemen transpotasiBudiman Tok
 
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdfBab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdfSinta Lestari
 
Perencanaan pengadaan barang pembangkitan
Perencanaan pengadaan barang pembangkitanPerencanaan pengadaan barang pembangkitan
Perencanaan pengadaan barang pembangkitan Addy Noer
 
Clinic disaster guide
Clinic disaster guide Clinic disaster guide
Clinic disaster guide widyani67
 
Hal-hal Penting Dari Perencanaan Bencana
Hal-hal Penting Dari Perencanaan BencanaHal-hal Penting Dari Perencanaan Bencana
Hal-hal Penting Dari Perencanaan BencanaJumatil Fajar
 
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...sutripto
 
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptxPengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptxhipgabisulteng
 
AKR.pptx
AKR.pptxAKR.pptx
AKR.pptxhasanr4
 
A_R_K.pptx
A_R_K.pptxA_R_K.pptx
A_R_K.pptxhasanr4
 

Similar to PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN.pptx (20)

Dwi yustiani hapzi ali simlog-pb_ut denpasar 2017
Dwi yustiani hapzi ali simlog-pb_ut denpasar 2017Dwi yustiani hapzi ali simlog-pb_ut denpasar 2017
Dwi yustiani hapzi ali simlog-pb_ut denpasar 2017
 
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pbPerka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
 
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptxIT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
 
54
5454
54
 
jalur evakuasi.pptx
jalur evakuasi.pptxjalur evakuasi.pptx
jalur evakuasi.pptx
 
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
 
Pranata bencana
Pranata bencanaPranata bencana
Pranata bencana
 
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
 
Penyusunan Roadmap Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penyusunan Roadmap  Badan Penanggulangan Bencana DaerahPenyusunan Roadmap  Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penyusunan Roadmap Badan Penanggulangan Bencana Daerah
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptx
 
Manajemen transpotasi
Manajemen transpotasiManajemen transpotasi
Manajemen transpotasi
 
Loog book 2
Loog book 2Loog book 2
Loog book 2
 
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdfBab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
 
Perencanaan pengadaan barang pembangkitan
Perencanaan pengadaan barang pembangkitanPerencanaan pengadaan barang pembangkitan
Perencanaan pengadaan barang pembangkitan
 
Clinic disaster guide
Clinic disaster guide Clinic disaster guide
Clinic disaster guide
 
Hal-hal Penting Dari Perencanaan Bencana
Hal-hal Penting Dari Perencanaan BencanaHal-hal Penting Dari Perencanaan Bencana
Hal-hal Penting Dari Perencanaan Bencana
 
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
 
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptxPengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptx
 
AKR.pptx
AKR.pptxAKR.pptx
AKR.pptx
 
A_R_K.pptx
A_R_K.pptxA_R_K.pptx
A_R_K.pptx
 

PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN.pptx

  • 1. PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2008
  • 2. OUTLINE 1. PENDAHULUAN 2. PROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN 3. POLA PENYELENGGARAAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN 4. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN 5. PENUTUP
  • 3. 1.PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG • UU Nomor 24 Tahun 2007 (Penanggulangan Bencana), PP Nomor 21 Tahun 2008 (Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana) dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). • Suatu sistem yang menjelaskan tentang logistik dan peralatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana pada masa pra bencana, pada saat terjadi bencana dan pada pasca bencana. B. MAKSUD & TUJUAN • Maksud: agar pengelolaan logistik dan peralatan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, terpadu dan akuntabel. • Tujuan: memberikan panduan dan pedoman bagi pemangku kepentingan penanggulangan bencana agar bantuan logistik dan peralatan dapat didistribusikan kepada korban bencana secara efektif dan efisien.
  • 4. C.RUANG LINGKUP Meliputi beberapa aspek tataran kewenangan berdasarkan penyelenggaraan pemerintahan, baik di tingkat nasional, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota. D.LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Alinea IV Pembukaan UUD 1945. 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Nonpemerintah dalam Penanggulangan Bencana. 6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
  • 5. 2.PROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN Perencanaan/Inv entarisasi Kebutuhan Pengadaan dan/atau Penerimaan Pergudangan dan/atau Penyimpanan Pendistribusian Pengangkutan Penerimaan di tujuan Penghapusan Pertanggungjawaban
  • 6. A. Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan Maksud dan Tujuan: 1. Mengetahui seberapa banyak jumlah korban terkena bencana yang membutuhkan bantuan logistik dan peralatan. 2. Mengetahui seberapa banyak bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan. 3. Mengetahui jenis kebutuhan (pangan, sandang, papan). 4. Mengetahui bagaimana cara menyampaikan bantuan. 5. Mengetahui penanggung jawab kelompok penerima bantuan. 6. Mengetahui kapan bantuan harus disampaikan. membutuhkan ketelitian dan keterampilan serta kemampuan untuk mengetahui secara pasti kondisi korban bencana
  • 7. Inventarisasi kebutuhan dihimpun dari : 1. Laporan-Laporan 2. Tim Reaksi Cepat 3. Media Massa 4. Instansi terkait 5. Rapat koordinasi terhadap informasi mengenai antara lain jumlah korban, pengungsi, kondisi kerusakan. Perencanaan Inventarisasi kebutuhan terdiri dari : 1. Penyusunan standar kebutuhan minimal. 2. Penyusunan kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang.
  • 8. B.Pengadaan dan/atau Penerimaan Maksud dan Tujuan: • Mengetahui jenis logistik dan peralatan yang diterima dari berbagai sumber. • Untuk mencocokkan antara kebutuhan dengan logistik dan peralatan yang ada. • Menginformasikan logistik dan peralatan sesuai skala prioritas kebutuhan. • Sebagai upaya pengendalian dan pengawasan penggunaan logistik dan peralatan. • Untuk menyesuaikan dalam hal penyimpanan.
  • 9. SUMBER PENERIMAAN DAN/ATAU PENGADAAN • Penerimaan dan atau Pengadaan logistik dan peralatan penanggulangan bencana dapat berasal dari dalam negeri antara lain dari Pemerintah (APBN), masyarakat, badan usaha dan lembaga swadaya masyarakat. • Penerimaan dan atau Pengadaan logistik dan peralatan penanggulangan bencana dapat berasal dari luar negeri antara lain dari Pemerintah, masyarakat, badan usaha dan lembaga swadaya masyarakat. PROSES PENERIMAAN DAN/ATAU PENGADAAN • Proses pengadaan logistik dan peralatan penanggulangan bencana dilaksanakan secara terencana dengan memperhatikan jenis dan jumlah kebutuhan, yang dapat dilakukan melalui pelelangan, pemilihan dan penunjukkan langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Penerimaan logistik dan peralatan melalui hibah dilaksanakan berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku dengan memperhatikan kondisi pada keadaandarurat
  • 10. C. Pergudangan dan Penyimpanan MAKSUD DAN TUJUAN: • Melindungi logistik dan peralatan dari kerusakan dan kehilangan atau berkurangnya standar mutu. • Memudahkan pendistribusian, dengan menggunakan system “first- in first-out”. • Mengetahui dan menjamin ketersediaan pada setiap waktu.
  • 11. • Proses penyimpanan dan pergudangan dimulai dari data penerimaan logistik dan peralatan yang diserahkan kepada unit pergudangan dan penyimpanan disertai dengan berita acara penerimaan dan bukti penerimaan logistik dan peralatan pada waktu itu. • Pencatatan data penerimaan antara lain meliputi jenis barang logistik dan peralatan apa saja yang dimasukkan ke dalam gudang, berapa jumlahnya, bagaimana keadaannya, siapa yang menyerahkan, siapa yang menerima, cara penyimpanan menggunakan metoda barang yang masuk terdahulu dikeluarkan pertama kali (first-in first-out) dan atau menggunakan metodelast- in first-out. • Prosedur penyimpanan dan pergudangan, antara lain pemilihan tempat, tipe gudang, kapasitas dan fasilitas penyimpanan, sistem pengamanan dan keselamatan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • 12. D.Pendistribusian Maksud dan Tujuan: 1. Mengetahui sasaran penerima bantuan dengan tepat. 2. Mengetahui jenis dan jumlah bantuan logistik dan peralatan yang harus disampaikan. 3. Merencanakan cara penyampaian atau pengangkutannya. Proses distribusi didasarkan pada permintaan dan mendapatkan persetujuan dari pejabat berwenang dalam penanggulangan bencana. Perencanaan pendistribusian terdiri dari data: siapa saja yang akan menerima bantuan, prioritas bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan, kapan waktu penyampaian, lokasi, cara penyampaian, alat transportasi yang digunakan, siapa yang bertanggung jawab atas penyampaian tersebut.
  • 13. E.Pengangkutan MAKSUD DAN TUJUAN: • Mengangkut dan atau memindahkan logistik dan peralatan dari gudang penyimpanan ke tujuan penerima. • Menjamin keamanan, keselamatan dan keutuhan logistik dan peralatan dari gudang ke tujuan. • Mempercepat penyampaian. Data yang dibutuhkan: jenis logistic dan peralatan yang diangkut, jumlah, tujuan, siapa yang bertanggung jawab dalam perjalanan termasuk tanggung jawab keamanannya, siapa yang bertanggung jawab menyampaikan kepada penerima.
  • 14. Pemilihan moda angkutan berdasarkan pertimbangan: 1) Situasi dan kondisi keadaan darurat; 2) Kecepatan distribusi; 3) Ketersediaan alat angkutan dan infrastruktur yang ada; 4) Kondisi wilayah asal dan tujuan; 5) Efektifitas dan efisiensi; 6) Keamanan dan keselamatan.
  • 15. F.Penerimaan di Tempat Tujuan Maksud dan Tujuan: a. Logistik dan peralatan diterima dengan baik. b. Logistik dan peralatan yang dikirim sesuai dengan yang diterima. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penerimaan di tempat tujuan adalah: a. Mencocokkan antara data di manifest pengangkutan dengan jenis bantuan yang diterima. b. Men-check kembali, jenis, jumlah, berat dan kondisi barang. c. Mencatat tempat pemberangkatan, tanggal waktu kedatangan, sarana transportasi, pengirim dan penerima barang. d. Membuat berita acara serah terima dan bukti penerimaan.
  • 16. G.Penghapusan • Barang logistik dan peralatan yang dialihkan kepemilikannya atau tidak dapat digunakan atau tidak dapat dimanfaatkan atau hilang atau musnah dapat dilakukan penghapusan. • Penghapusan harus dilakukan dengan permohonan penghapusan oleh pejabat yang berwenang melalui proses penghapusan dan diakhiri dengan berita acara penghapusan. • Penghapusan didasarkan peraturan yang berlaku. • Maksud dan Tujuannya: • a. Untuk mengetahui barang logistik dan peralatan yang dihapuskan • b. Bentuk pertanggung jawaban atas amanat dari negara dan donatur • c. Mengurangi beban biaya penyimpanan dan pemeliharaan.
  • 17. H.Pertanggungjawaban • Seluruh proses manajemen logistik dan peralatan yang telahdilaksanakan harus dibuat pertanggung jawabannya. • Pertanggungjawaban penanggulangan bencana baik keuangan maupun kinerja, dilakukan pada setiap tahapan proses dan secara paripurna untuk seluruh proses, dalam bentuk laporan oleh setiap pemangku proses secara berjenjang dan berkala sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi. • Maksud dan Tujuan Pertanggung Jawaban adalah : • a. Mempertanggung jawabkan seluruh pekerjaan logistik dan peralatan kepada para pemangku kepentingan. • b. Mempertanggung jawabkan kepada masyarakat. • c. Memudahkan pelacakan apabila terjadi kesalahan.
  • 18. 3. POLA PENYELENGGARAAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN • A. Tingkat Nasional (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) • B. Tingkat Propinsi • C. Tingkat Kabupaten/Kota
  • 19. A.Tingkat Nasional 1.Seluruh komponen kelembagaan mematuhi dan melaksanakan sistem manajemen logistik dan peralatan yang telah ditetapkan, baik dalam keadaan prabencana, keadaan terjadi bencana, dan pascabencana. 2.Dukungan pemerintah, pemerintah tingkat provinsi, kabupaten/kota atau atau lembaga lain dapat dikoordinasikan sesuai dengan sistem manajemen logistik dan peralatan. 3.Menghimpun fakta dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat dari berbagai sumber yang dapat dipertanggung jawabkan, dalam bentuk informasi melalui media massa yang mudah diakses. 4.Menjalankan Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana secara konsisten. 5.Membuat perencanaan dan kesepakatan-kesepakatan mengenai : a. Kesepakatan dalam perencanaan bentuk dan substansi logistik. b. Kesepakatan dalam pengendalian, pergerakan dan pendistribusian logistik. c. Kesepakatan dalam penggunaan jaringan komunikasi seperti radio, telex, satelit dan sebagainya. d. Penetapan tentang daerah terlarang bagi umum dan jalur perjalanan dan berkoordinasi dengan instansi terkait. e. Komitmen jaminan keamanan bagi para petugas khusus yangmenangani bencana. f. Pembebasan pajak dan pungutan lain atas masuknya peralatan dan barang-barang konsumsi lain untuk kepentingan penanggulangan bencana. g. Efisiensi waktu dan prosedur penanggulangan bencana (prosedur tanggap darurat). h. Kemudahan melakukan pertukaran mata uang. i. Kesepakatan awal dalam hal strategi penanganan oleh otoritas pemerintah. 6.Berfungsi sebagai penanggung jawab atas tugas dan koordinasi seluruh sumberdaya dalam penanggulangan bencana yang berkaitan dengan logistik dan peralatan yang dipergunakan. 7.Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pendistribusian bantuan dari luar negeri, dengan sistem satu pintu. 8.Menjadi koordinator dalam hal informasi dan komunikasi dalam penanggulangan bencana. Dalam hal ini jaringan komunikasi antar tingkatan organisasi pendukung sistem logistik dan peralatan harus terjalin dengan baik. 9.Sistem logistik dan peralatan tingkat nasional merupakan pemegang sistem komando bencana dalam hal logistik dan peralatan.
  • 20. B. Tingkat Provinsi 1. Penyelenggara manajemen logistik dan peralatan tingkat provinsi memiliki tanggung jawab, tugas dan wewenang di wilayahnya. 2. Sebagai titik kontak utama bagi operasional di area bencana yang meliputi dua atau lebih kabupaten/kota yang berbatasan. 3. Mengkoordinasikan semua pelayanan dan pendistribusian bantuan logistik dan peralatan di area bencana. 4. Sebagai pusat informasi, verifikasi dan evaluasi situasi di area bencana. 5. Memelihara hubungan dan mengkoordinasikan semua lembaga yang terlibat dalam penanggulangan bencana dan melaporkannya secara periodik kepada kepala BNPB. 6. Membantu dan memandu operasi di area bencana pada setiap tahapan manajemen logistik dan peralatan. 7. Menjalankan pedoman manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana secara konsisten.
  • 21. C. Tingkat Kabupaten/Kota 1. Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktifitas manajemen logistik dan peralatan, terutama pada masa siaga darurat, tanggap darurat dan pemulihan darurat. 2. Bertanggung jawab atas dukungan fasilitas, pelayanan, personil, peralatan dan bahan atau material lain yang dibutuhkan oleh pusat- pusat operasi (pos komando) di area bencana. 3. Berkoordinasi dengan instansi/lembaga terkait di pusat operasi BPBD. 4. Menjalankan pedoman manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana secara konsisten.
  • 22. 4.PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN A. Pembinaan Dalam rangka terselenggaranya sistem manajemen logistik dan peralatan yang handal perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang sesuai dengan strata kelembagaan penanggulangan bencana. B. Pengawasan Penyelenggaraan manajemen logistik dan peralatan dilakukan pengawasan pada setiap tahap dalam proses manajemen logistik dan peralatan. Pengawasan dilakukan secara pengawasan internal, eksternal dan masyarakat sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku.