Presentasi ini merupakan bagian dari Disaster Preparedness (persiapan menghadapi bencana) yang merupakan bagian dari kuliah Keperawatan Bencana (Disaster Nursing).
2. Pengantar
• Melibatkan perkiraan dan mengambil langkah
persiapan sebelum adanya ancaman yang
nyata bila peringatan dini memungkinkan
• Memperbaiki respon terhadap efek dari
bencana
• Pengembangan dan pengujian rutin dari
sistem peringatan dan rencana evakuasi yang
dilakukan selama periode peringatan bencana
3. • Melibatkan pelatihan
petugas, masyarakat, tim intervensi dan
membuat kebijakan, standar, pengaturan
organisasi dan rencana operasi
• Rencana yang baik: sumber daya, suplai dan
dana
4. Working definition
• Disaster preparedness minimizes the adverse
effects of a hazard through effective
precautionary actions, rehabilitation and
recovery to ensure the timely, appropriate
and effective organization and delivery of
relief and assistance following a disaster.
5. Vulnerability Assessment
• First, accurate vulnerability assessments serve
as a means to inform decision-makers about
the utility of national and local level
approaches to disaster preparedness.
6. • Second, decision-makers are usually aware of
disaster propensities within their own
countries. However, until the dimensions of
the disaster threat and levels of preparedness
or unpreparedness are fully appreciated, there
may not be an effective starting point upon
which to construct an overall plan.
7. • Third, vulnerability assessments should serve
as the basis for a more continuous “habit” of
monitoring trends in physical, socioeconomic
and infrastructure conditions of disaster-
prone countries
8.
9. Vulnerability Assessment
• Daerah geografi
– Rentan kekeringan
– Dekat gunung berapi
– Rentan banjir
– Pemukiman rentan topan
– Tidak terlindung dari limbah industri
• Pengungsi
10. Vulnerability Assessment
• Kategori informasi:
– Informasi infrastruktur statis
• Cakupan pembangunan
• Manfaat dan kerugian fisik
• Peta struktur yang tersedia (jalan dan RS)
– Data sosial ekonomi dan dinas
• Penyebab dan tingkat kerentanan
• Pergeseran demografi
• Jenis aktivitas ekonomi
11. Vulnerability Assessment
• Tujuan : data base yang berfokus pada:
– Kemungkinan efek dari bahaya potensial
– Kebutuhan bantuan
– Sumber daya yang tersedia
12. Vulnerability Assessment
• Penting karena:
– Informasi bagi pengambil keputusan tentang
pemanfaatan pendekatan tingkat nasional dan
lokal terhadap persiapan bencana
– Mengetahui dimensi ancaman dan tingkat
bencana
– Dasar tren monitoring pada kondisi fisik, sosial
ekonomi dan infrastruktur
13. Planning (Perencanaan)
• Tujuan – memiliki kesepakatan rencana
implementasi yang mana komitmen dan
sumber daya sudah dipastikan secara relatif
• Termasuk membuat kesepakatan dengan
orang atau agen yang akan menyediakan
pelayanan saat kegawatdaruratan untuk
memastikan: efektivitas,
14. Sebuah perencanaan harus
• Memiliki tujuan atau sekelompok tujuan yang
jelas
• Menggambarkan gambaran sistematis dari
aktivitas yang logis dan jelas
• Menentukan tugas dan tanggung jawab
khusus
• Mengintegrasikan aktivitas, tugas dan
tanggung jawab untuk memberdayakan
seluruh tujuan yang akan dicapai
15. 4 unsur perencanaan
• Jelas
– Strategi persiapan bencana nasional
– Rencana kontingensi
• Partisipasi dalam proses
– Siapa yang terlibat
– Sentralisasi atau desentralisasi
• Perencana – orang lapangan
• Status perencanaan – didukung peraturan
17. Who does what
• Tanggung jawab harus mencerminkan
keahlian
• Peran dan tanggung jawab harus didefinisikan
secara jelas
• Peran dan tanggung jawab harus tepat
18. Sistem Informasi
• Early warning system
– Petugas meteorologi
– Kementerian kesehatan (mis survei gizi)
– Kementerian pertanian (mis ramalan panen)
19.
20. Resource Base
• Pendanaan bantuan bencana
• Pendanaan persiapan bencana
• Mekanisme koordinasi bantuan
• Penyimpanan stok