Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dan cara-cara belajar yang efektif dalam 3 kalimat atau kurang. Belajar didefinisikan sebagai proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman. Faktor-faktor seperti lingkungan, sarana belajar, dan kondisi psikologis mempengaruhi proses belajar. Metode-metode seperti Q3R dan survey 5W+1H
Dokumen tersebut membahas mengenai karakteristik belajar siswa sekolah dasar dan motivasi belajar siswa. Terdapat berbagai bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan siswa seperti belajar menemukan, menyimak, meniru, menghafal, merangkai, mengamalkan, menganalisis, merespon, mengorganisasikan, mengambil keputusan, berlatih, menghayati, dan mengamati. Dokumen juga membahas men
Menjelaskan tentang Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik. Dibuat oleh A. Julvian R. (Vhian) - Mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Buku ini membahas tentang landasan psikologi proses pendidikan. Proses pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan dalam lingkungan tertentu. Landasan psikologis proses pendidikan mempelajari situasi pendidikan dengan fokus pada interaksi antara guru dan siswa.
proses belajar terdiri dari perhatian, memori, elaboration, berpikir dan problem solving. proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikiomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perhatian (attention) yaitu sebagai salah satu aktifitas psikis. Ditinjau dari berbagai segi, perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Ditinjau dari segi timbulya perhatian, maka perhatian dibedakan atas perhatian spontan dan tidak spontan. Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul dengan sendirinya (bersifat pasif). Sedangkan perhatian tidak spontan adalah perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, sehingga harus ada kemauan yang menimbulkannya (bersifat aktif).
2. Ditinjau dari segi banyaknya objek yang dicakup oleh perhatian pada saat yang bersamaan, maka perhatian dibedakaan atas perhatian yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian yang sempit adalah perhatian individu pada suatu saat yang hanya memerhatikan objek yang sedikit. Sedangkan perhatian yang luas adalah perhatian individu pada suatu saat yang dapat memerhatikan objek yang banyak sekaligus.
Memori atau ingatan adalah retensi informasi. Bagian utama dari pembahasan ini akan difokuskan pada encoding (penyandian), penyimpanan, dan pengambilan (retrieval).
Ada enam konsep yang berhubungan dengan encoding, yaitu:
a. Atensi, yaitu mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental.
b. Pengulangan, yaitu repetisi informasi dari waktu ke waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori.
c. Pemrosesan mendalam, teori level pemrosesan menyatakan bahwa pemrosesan memori terjadi pada kontinum dari dangkal ke mendalam, di mana pemrosesan yang mendalam akan menghasilkan memori yang lebih kuat.
d. Elaborasi, yaitu ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
e. Mengkontruksi citra (imaji),
f. Penataan (organisasi), apabila murid menata informasi ketika mereka menyandikannya, maka memori mereka akan banyak terbantu. Strategi penataan memori yang baik adalah dengan pengemasan (chunking) yaitu dengan mengelompokkan informasi menjadi unit-unit yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal.
Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
Menurut Briggs dan Gagne mengemukakan Sembilan strategi untuk kegiatan intruksional yaitu:
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian;
2. Menjelaskan tujuan intruksional kepada peserta didik;
3. Meningatkan kompetisi pra syarat;
4. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep);
5. Memberikan petunjuk belajar;
6. Menentukan penampilan peserta didik;
7. Memberi umpan baik;
8. Menilai penampilan;
9. Menyimpulkan.
Berpikir adalah memanipulasi atau mengolah dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) adalah mencari cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbezaan latar belakang psikologi antara individu. Ia menyentuh aspek kebolehan kognitif, tahap kesediaan belajar, motivasi dan konsep diri serta gaya belajar individu yang dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dan cara-cara belajar yang efektif dalam 3 kalimat atau kurang. Belajar didefinisikan sebagai proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman. Faktor-faktor seperti lingkungan, sarana belajar, dan kondisi psikologis mempengaruhi proses belajar. Metode-metode seperti Q3R dan survey 5W+1H
Dokumen tersebut membahas mengenai karakteristik belajar siswa sekolah dasar dan motivasi belajar siswa. Terdapat berbagai bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan siswa seperti belajar menemukan, menyimak, meniru, menghafal, merangkai, mengamalkan, menganalisis, merespon, mengorganisasikan, mengambil keputusan, berlatih, menghayati, dan mengamati. Dokumen juga membahas men
Menjelaskan tentang Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik. Dibuat oleh A. Julvian R. (Vhian) - Mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Buku ini membahas tentang landasan psikologi proses pendidikan. Proses pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan dalam lingkungan tertentu. Landasan psikologis proses pendidikan mempelajari situasi pendidikan dengan fokus pada interaksi antara guru dan siswa.
proses belajar terdiri dari perhatian, memori, elaboration, berpikir dan problem solving. proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikiomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perhatian (attention) yaitu sebagai salah satu aktifitas psikis. Ditinjau dari berbagai segi, perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Ditinjau dari segi timbulya perhatian, maka perhatian dibedakan atas perhatian spontan dan tidak spontan. Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul dengan sendirinya (bersifat pasif). Sedangkan perhatian tidak spontan adalah perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, sehingga harus ada kemauan yang menimbulkannya (bersifat aktif).
2. Ditinjau dari segi banyaknya objek yang dicakup oleh perhatian pada saat yang bersamaan, maka perhatian dibedakaan atas perhatian yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian yang sempit adalah perhatian individu pada suatu saat yang hanya memerhatikan objek yang sedikit. Sedangkan perhatian yang luas adalah perhatian individu pada suatu saat yang dapat memerhatikan objek yang banyak sekaligus.
Memori atau ingatan adalah retensi informasi. Bagian utama dari pembahasan ini akan difokuskan pada encoding (penyandian), penyimpanan, dan pengambilan (retrieval).
Ada enam konsep yang berhubungan dengan encoding, yaitu:
a. Atensi, yaitu mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental.
b. Pengulangan, yaitu repetisi informasi dari waktu ke waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori.
c. Pemrosesan mendalam, teori level pemrosesan menyatakan bahwa pemrosesan memori terjadi pada kontinum dari dangkal ke mendalam, di mana pemrosesan yang mendalam akan menghasilkan memori yang lebih kuat.
d. Elaborasi, yaitu ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
e. Mengkontruksi citra (imaji),
f. Penataan (organisasi), apabila murid menata informasi ketika mereka menyandikannya, maka memori mereka akan banyak terbantu. Strategi penataan memori yang baik adalah dengan pengemasan (chunking) yaitu dengan mengelompokkan informasi menjadi unit-unit yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal.
Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
Menurut Briggs dan Gagne mengemukakan Sembilan strategi untuk kegiatan intruksional yaitu:
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian;
2. Menjelaskan tujuan intruksional kepada peserta didik;
3. Meningatkan kompetisi pra syarat;
4. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep);
5. Memberikan petunjuk belajar;
6. Menentukan penampilan peserta didik;
7. Memberi umpan baik;
8. Menilai penampilan;
9. Menyimpulkan.
Berpikir adalah memanipulasi atau mengolah dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) adalah mencari cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbezaan latar belakang psikologi antara individu. Ia menyentuh aspek kebolehan kognitif, tahap kesediaan belajar, motivasi dan konsep diri serta gaya belajar individu yang dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang proses dan hasil belajar serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, meliputi faktor lingkungan seperti lingkungan sosial keluarga dan sekolah, faktor instrumen, faktor fisiologis, dan faktor psikologis."
Dokumen tersebut merangkum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik afektif siswa seperti motivasi, minat, konsep diri, kecemasan, dan sikap. Dibahas pula teori motivasi Maslow dan cara membangkitkan motivasi belajar siswa dengan menciptakan kondisi yang mendukung.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian psikologi pembelajaran, sejarah munculnya bidang ini, serta peranannya dalam praktik pembelajaran dan pengajaran. Psikologi pembelajaran merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses belajar mengajar, dengan fokus pada interaksi antara pengajar dan siswa serta upaya peningkatan mutu pendidikan. Beberapa tokoh penting dalam sejarahnya antara lain William
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara pembelajaran, kognisi, dan motivasi belajar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa teori pembelajaran harus mempertimbangkan gaya belajar siswa dan struktur pengetahuan, kognitivisme lebih menekankan pada proses berpikir, dan motivasi sangat penting dalam pembelajaran karena menggerakkan siswa untuk belajar.
Makalah ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Terdapat dua jenis faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari diri siswa sendiri, meliputi faktor jasmani (kesehatan, cacat tubuh), kelelahan, dan psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, cara belajar). Faktor eksternal berasal dari
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A Nwahyu sanjaya
Teks tersebut membahas tentang psikologi belajar yang mencakup pengertian, ruang lingkup, metode, dan manfaat mempelajari psikologi belajar. Beberapa pokok bahasan terkait psikologi belajar diantaranya teori-teori, prinsip-prinsip, jenis-jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Teks ini juga membahas mengenai anak didik, proses belajar, motivasi, dan kesulitan
Makalah ini membahas tentang peranan kreativitas dalam belajar. Ia menjelaskan pengertian kreativitas, ciri-ciri individu kreatif, tahapan berkembangnya kreativitas, dan upaya guru dalam menumbuhkan kreativitas siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi perilaku manusia, disiplin ilmu yang terkait, proses pembentukan perilaku, faktor yang mempengaruhinya, dan jenis-jenis perilaku manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses lingkaran pembentukan perilaku, pengaruh faktor internal dan eksternal, serta perbedaan antara perilaku normal dan abnormal.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepribadian, penggolongan manusia, struktur kepribadian, dan perkembangan kepribadian menurut beberapa ahli psikologi. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kepribadian merupakan totalitas kompleks dari individu yang terbentuk dari faktor internal dan eksternal, serta terdiri dari berbagai struktur dan fungsi yang saling berintegrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses dan hasil belajar serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, meliputi faktor lingkungan seperti lingkungan sosial keluarga dan sekolah, faktor instrumen, faktor fisiologis, dan faktor psikologis."
Dokumen tersebut merangkum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik afektif siswa seperti motivasi, minat, konsep diri, kecemasan, dan sikap. Dibahas pula teori motivasi Maslow dan cara membangkitkan motivasi belajar siswa dengan menciptakan kondisi yang mendukung.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian psikologi pembelajaran, sejarah munculnya bidang ini, serta peranannya dalam praktik pembelajaran dan pengajaran. Psikologi pembelajaran merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses belajar mengajar, dengan fokus pada interaksi antara pengajar dan siswa serta upaya peningkatan mutu pendidikan. Beberapa tokoh penting dalam sejarahnya antara lain William
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara pembelajaran, kognisi, dan motivasi belajar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa teori pembelajaran harus mempertimbangkan gaya belajar siswa dan struktur pengetahuan, kognitivisme lebih menekankan pada proses berpikir, dan motivasi sangat penting dalam pembelajaran karena menggerakkan siswa untuk belajar.
Makalah ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Terdapat dua jenis faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari diri siswa sendiri, meliputi faktor jasmani (kesehatan, cacat tubuh), kelelahan, dan psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, cara belajar). Faktor eksternal berasal dari
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A Nwahyu sanjaya
Teks tersebut membahas tentang psikologi belajar yang mencakup pengertian, ruang lingkup, metode, dan manfaat mempelajari psikologi belajar. Beberapa pokok bahasan terkait psikologi belajar diantaranya teori-teori, prinsip-prinsip, jenis-jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Teks ini juga membahas mengenai anak didik, proses belajar, motivasi, dan kesulitan
Makalah ini membahas tentang peranan kreativitas dalam belajar. Ia menjelaskan pengertian kreativitas, ciri-ciri individu kreatif, tahapan berkembangnya kreativitas, dan upaya guru dalam menumbuhkan kreativitas siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi perilaku manusia, disiplin ilmu yang terkait, proses pembentukan perilaku, faktor yang mempengaruhinya, dan jenis-jenis perilaku manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses lingkaran pembentukan perilaku, pengaruh faktor internal dan eksternal, serta perbedaan antara perilaku normal dan abnormal.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepribadian, penggolongan manusia, struktur kepribadian, dan perkembangan kepribadian menurut beberapa ahli psikologi. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kepribadian merupakan totalitas kompleks dari individu yang terbentuk dari faktor internal dan eksternal, serta terdiri dari berbagai struktur dan fungsi yang saling berintegrasi.
Makalah ini membahas tentang Trauma Kapitis Sedang yang mencakup:
1. Pengertian trauma kepala dan jenis-jenisnya berdasarkan mekanisme dan keparahan cedera
2. Gejala dan tanda khas trauma kepala sedang seperti nyeri kepala dan penurunan kesadaran
3. Pemeriksaan diagnostik seperti CT scan dan MRI untuk mendeteksi cedera otak
4. Penatalaksanaan awal meliputi menjaga jalan nafas, per
El reporte describe una clase en la que los estudiantes aprendieron a crear blogs usando Blogger. Los estudiantes crearon cuentas de usuario, personalizaron el diseño y contenido de sus blogs, y subieron un texto y video como su primer contenido. La maestra les asignó como tarea subir un reporte y diapositivas sobre la experiencia para su evaluación.
Eliminasi urine dan feses merupakan proses penting dalam tubuh. Ginjal menyaring cairan dalam darah untuk dikeluarkan lewat urine, sedangkan kandung kemih menampung urine sebelum dikeluarkan. Kateterisasi dapat membantu eliminasi urine pada pasien yang tidak mampu berkemih sendiri.
Paragraf pertama menjelaskan pengertian hasil belajar sebagai perubahan perilaku secara keseluruhan yang diperoleh melalui proses belajar dan interaksi dengan lingkungan. Paragraf berikutnya membahas tiga ranah hasil belajar menurut Bloom yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor beserta jenis-jenisnya. Terakhir, dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi SidikM. Ifaldi Sidik
Teori Belajar dan Pembelajaran.
Grand Teori Belajar: 1) Behavioristik, 2) Kognitif, 3) Humanistik, 4) Konstruktivis.
Tokoh-tokoh teori belajar behavioristik: 1) Thorndike, Albert Bandura
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, yang dikelompokkan menjadi faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis mencakup material pembelajaran, lingkungan, alat, dan kondisi siswa. Faktor psikologis meliputi perhatian, pengamatan, ingatan, berfikir, dan motivasi. Pendidik perlu memahami faktor-faktor ini agar dapat meningkatkan efe
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik kognitif anak, termasuk persepsi, perhatian, mendengarkan, ingatan, kesiapan, struktur kognitif, inteligensi, kreativitas, dan gaya kognitif. Proses pemrosesan informasi anak meliputi memori, berpikir kritis, kreatif, dan ilmiah, serta metakognisi. Jenis-jenis inteligensi anak juga dibahas.
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas empat topik utama yaitu konsep dasar dan landasan ilmu pendidikan, karakteristik peserta didik, teori-teori belajar dan implikasinya dalam pembelajaran, serta kurikulum pendidikan di Indonesia. Topik-topik ini mencakup penjelasan mengenai definisi, tujuan, tokoh-tokoh, dan implikasi penerapannya dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya untuk menghasilkan perubahan perilaku. Proses pembelajaran terjadi ketika individu menghadapi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara insting atau kebiasaan, mendorong individu untuk memperoleh perilaku baru melalui pengalaman. Terdapat dua jenis pembelajaran berdasarkan sifatnya, yaitu formal, informal, dan non-formal, serta berdasarkan car
Buku ini membahas strategi scaffolding IMWR untuk menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Strategi ini dikembangkan melalui tinjauan teori belajar, proses pengembangan, dan diimplementasikan dalam berbagai model pembelajaran seperti inkuiri, PBL, dan kooperatif.
Makalah ini membahas implementasi pembelajaran inkuiri dengan memberikan pengertian strategi pembelajaran inkuiri, prinsip-prinsip dasarnya, langkah-langkah pelaksanaannya, serta kelemahan dan kelebihannya. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk menemukan jawaban masalah secara mandiri melalui tanya jawab antara guru dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan ciri-ciri belajar, tujuan belajar, perbedaan belajar dengan kematangan dan perubahan fisik serta mental, pandangan belajar menurut aliran psikologi, prinsip-prinsip belajar, faktor psikologis dalam belajar, dan belajar yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori dan pendekatan pembelajaran IPA SD. Terdapat beberapa teori pembelajaran menurut para ahli seperti Bruner, Piaget, dan Gagne. Juga dibahas berbagai pendekatan pembelajaran IPA SD seperti pendekatan konsep, lingkungan, inkuiri, dan konstruktivisme. Diberikan pula implikasi dari teori-teori tersebut dalam pembelajaran.
Prinsip-prinsip Belajar dan Pembelajaran menjelaskan lima unsur belajar yaitu sikap positif, memperoleh pengetahuan, memperluas pengetahuan, menggunakan pengetahuan secara bermakna, dan kebiasaan berpikir produktif. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan implikasinya bagi pembelajaran.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
2. A. Pengertian Belajar.
1. James O. Wittaker.
Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan
atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
2 Cronbach.
Belajar sebagai aktivitas yang ditunjukkan oleh
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
3. Howald Kingskey.
Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti
luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau
latihan.
3. 4. Slamento, Drs.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan.
5. R.S. Wood Wris.
Belajar adalah melakukan sesuatu yang baru dan
ditampilkan dalam kegiatan kemudian.
6. C.T. Morgani.
Ada 3 perubahan yang dialami seseorang dalam belajar
yaitu perubahan karena proses psikologi, perubahan
karena proses kematangan, perubahan karena proses
belajar.
4. Kesimpulan :
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menyangkut aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor.
5. B. Faktor yang mempengaruhi “ Proses Belajar “
1. Faktor Lingkungan (alam dan sosial budaya).
2. Faktor Instrumental (Kurikulum, program, sarana
dan fasilitas, tenaga pendidik).
3. Faktor Kondisi Fisiologis (Kesegaran jasmani,
Kondisi panca indra, postur tubuh).
4. Kondisi Psikologis (Minat, Kecerdasan, Bakat,
Motivasi, Kemampuan Kognitif).
6. B.1. Faktor Lingkungan
1. Lingkungan Alami.
Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tingkal
anak didik, hidup dan berusaha didalamnya. Belajar pada
keadaan udara yang segar akan lebih baik hasil belajarnya
dari pada belajar dalam keadaan udara yang panas.
2. Lingkungan Sosial Budaya.
Manusia adalah mahluk Homo Socius yakni mahluk yang
berkecenderungan untuk hidup bersama. Hidup dalam
kebersamaan dan saling membutuhkan akan melahirkan
interaksi sosial.
Saling memberi (mengajar) dan saling menerima
(belajar) merupakan kegiatan yang selalau ada dalam
kehidupan sosial.
7. B.2. Faktor Instrumental.
1. Kurikulum.
Kurikulum merupakan rencana pelajaran. Pendidik
menjabarkan isi kurikulum kedalam program yang
lebih rinci dan jelas sasarannya sehingga dapat
diketahui tingkat keberhasilannya.
2. Program.
Program disusun berdasarkan potensi lembaga,
karena keberhasilan pendidikan tergantung dari
baik tidaknya program yang dirancang.
8. 3. Sarana dan Fasilitas.
Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan.
Gedung misalnya sebagai tempat strategis bagi
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Sarana dan
fasilitas diperlukan untuk memberikan kemudahan
dalam pelayanan proses pembelajaran.
3. Tenaga Pendidik.
Tenaga pendidik yang profesional terpulang pada sikap
mental yang lebih mengedepankan kualitas.
Solaeman (1985) : untuk menjadi tenaga pendidik yang
baik tidak dapat mengandalkan bakat, hasrat,
lingkungan; namun harus disertai dengan kegiatan studi
dan latihan yang memadai sehingga melahirkan gairah
kerja yang menyenangkan.
9. B. 3. Faktor Kondisi Fisiologis.
1. Kesegaran Jasmani.
Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainnan
dengan orang yang dalam keadaan kelelahan.
Noehi Nasution, 1993 : kemampuan belajar anak yang
kekurangan gizi berada dibawah anak yang tidak kekurangan
gizi, mereka lelah, mudah mengantuk dan sukar menerima
pelajaran.
2. Kondisi Panca indra.
Penting karena sebagian besar yang dipelajari manusia
berlangsung dengan menggunakan panca indra seperti
membaca, melihat contoh, melakukan observasi.
3. Postur tubuh.
Pengajaran dengan pola klasikan memperhatikan postur
tubuh agar mereka yang berpostur tubuh tinggi tidak
menghalangi pandangan yang berpostur tubuh pendek.
10. B.4. Faktor Kondisi Psikologis.
1. Minat.
Slameto, 1991 : Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal tanpa ada yang menyuruh.
Dalyono, 1997 : Minat belajar yang besar cenderung
menghasilkan prestasi yang tinggi, dan sebaliknya.
2. Bakat.
Sunarto dan Hartono, 1999 : Bakat merupakan kemampuan
bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau latihan.
Vernon, 1977 : Sejauh mana bakat-bakat dapat diwujudkan
tergantung dari kondisi dan kesempatan yang diberikan oleh
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
11. 3. Kecerdasan.
Noehi, 1993 : Orang yang lebih cerdas pada umumnya akan lebih
mampu belajar dari pada orang yang kurang cerdas.
Tabel Taraf Kecerdasan Hasil Penelitian :
IQ Rata - rata Tafsiran
165 – 200 Genius
125 – 165 Sangat Cerdas
100 – 125 Mampu belajar di Perguruan Tinggi
90 – 100 Mampu menyelesaikan SD tanpa banyak kesulitan
70 – 90 Butuh bantuan khusus untuk menyelesaikan SD
50 – 70 Debil 9cacat moral), tumpul
25 – 49 Embencil
0 – 25 Ideoci (tidak bisa berbuat apa-apa
12. Binnet : Alat ukur intelegensi dengan rumus :
IQ = MA : CA x 100, dengan skala sbb :
IQ Rata - rata Tafsiran
0 – 20 Idiot
20 – 50 Imbesil
50 – 70 Moron/Cacat moral
70 – 90 Normal yang tumpul
90 – 110 Normal rata-rata
110 – 120 Superior
120 – 140 Sangat Superior
140 ‹ Berbakat
13. 4. Motivasi.
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi
untuk belajar adalah kondisi psikologis yang
mendorong sesorang untuk belajar (Noehi, 1993).
Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat maka
lepaslah tenaga yang luar biasa sehingga tercapai
hasil-hasil yang tak terduga.
Karena itu motivasi belajar perlu diusahakan
terutama yang yang berasal dari dalam diri/intrinsik.
Slamento, 1991 : sering kali anak didik tergolong
cerdas tampak bodoh karena tidak memiliki
motivasi untuk mencapai prestasi sebaik mungkin.
14. Bentuk Motivasi :
Hadiah, kompetisi, pujian, hukuman, minat, tujuan
yang diakui, memberi ulangan, mengetahui hasil.
Cara Meningkatkan Motivasi :
1. Menggairahkan anak didik.
2. Memberi harapan yang realistis.
3. Memberikan insetif.
4. Mengarahkan prilaku kearah yang positif.
15. B.5. Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif merupakan dasar bagi
penguasaan ilmu pengetahuan.
Ada 3 kemampuan yang harus dikuasai sebagai
jembatan untuk sampai pada kemampuan kognitif :
1. Persepsi.
2. Mengingat.
3. Berpikir.
16. 1. Persepsi.
Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya
pesan/informasi kedalam otak manusia.
Slameto, 1991 : Melalui persepsi manusia terus menerus
mengadakan hubungan dengan lingkungannya melalui
pancaindranya.
Seorang anak yang memiliki kemampuan persepsi
berarti telah mampu menggunakan bentuk-bentuk
representasi yang mewakili obyek-obyek yang dihadapi.
Obyek-obyak itu dipresentasekan melalui tanggapan,
gagasan, atau lambang.
Semakin banyak pikiran dan gagasan yang dimiliki maka
akan semakin kaya dan luaslah alam pikiran kognitifnya.
17. 2. Mengingat.
Mengingat adalah suatu aktivitas kognitif dimana
orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal
dari masa lampau atau berdasarkan kesan-kesan
yang diperoleh pada masa yang lampau.
Terdapat 2 bentuk mengingat yaitu Rekognisi
(mengenal kembali) dan Reproduksi (mengingat
kembali).
Rekognisi : orang berhadapan dengan suatu obyek
yang pernah dijumpai dimasa yang lampau.
Reproduksi : pada waktu mengingat kembali, orang
mereproduksikan apa yang pernah dijumpai tanpa
kontak dan hal yang dijumpai itu.
18. 3. Berpikir.
Berpikir adalah kelangsungan tanggapan-tanggapan
yang disertai sikap pasif dari subyek yang berpikir.
Menurut Forn bahwa tingkatan berpikir ada 3 :
1. Berpikir Kognitif.
2. Berpikir Skematis.
3. Berpikir Abstrak.
19. C. Cara Belajar Efektif.
1. Metode :
1. Metode Q3R.
2. Metode 5w + 1 H.
3. Metode PQRST.
4. Metode RTP.
5. Metode PERU.
20. 2. Teknik :
1. Teknik Belajar yang baik dan efisien.
2. Teknik Membaca Buku.
3. Teknik Menandai Buku.
4. Teknik Menggunakan Perpustakaan.
5. Teknik Mengatasi Bosan/Malas dalam Belajar.
6. Teknik-teknik Belajar dalam Kelompok.
21. C.1.1. Metode Q3R.
Cara Belajar dengan menggunakan metode Q3R
artinya mahasiswa dituntut untuk :
1. Bertanya (Questions).
2. Membaca (Read).
3. Mengucapkan kembali (Recite).
4. Mengulangi (Review).
22. C.1.2. Metode Survey 5 W + 1 H
Bila metode ini dijadikan arah belajar tentu kita harus
mengetahui latar belakang :
1. What (Apa) → apa sebenarnya yang baru kita pelajari.
2. Why (Kapan)
3. Where (Dimana)
4. When (Bilamana)
5. Who (Oleh siapa)
6. How (Bagaimana) → arti teorinya, aplikasinya, dsb.
23. C.1.3. Metode PQRST
Yaitu belajar dengan cara :
1. Menyelidiki (Preview)
2. Bertanya (Question)
3. Membaca (Read)
4. Menyatakan (State)
5. Evaluasi / tes (Test)
24. C.1.4. Metode RTP
Biasa digunakan oleh TNI / POLRI :
1. Read (Baca)
2. The
3. Problem (Masalah)
Tetapi sering pula menggunakan metode PERU :
1. Menyelidiki (Preview)
2. Menanyakan (Enquire)
3. Membaca (Read)
4. Menggunakan (Use)