Dokumen tersebut membahas konsep, visi, dan elemen kesuksesan pengembangan e-government. Visi e-government adalah memberikan pelayanan pemerintahan yang mudah diakses masyarakat secara online selama 24 jam. Elemen kesuksesannya adalah dukungan pemerintah, kapasitas sumber daya manusia dan teknologi, serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Disampaikan dalam Kuliah Umum Magister Administrasi Publik
Universitas 17 Agustus Surabaya, 1 Desember 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara
LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta Pusat
http://inovasi.lan.go.id
Disampaikan dalam Kuliah Umum Magister Administrasi Publik
Universitas 17 Agustus Surabaya, 1 Desember 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara
LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta Pusat
http://inovasi.lan.go.id
Digital Culture for Digital TransformationSeta Wicaksana
"Without laying a strong foundation for culture and aligning employees to a digital vision, it will be extremely difficult to make any meaningful progress on digital transformations"
Pendekatan untuk riset big data di bidang sosial dan politik:
1. Data governance dan privacy
2. Media Analysis
3. Social Network Analysis
4. Complex System Analysis
Tatanan organisasi pemerintahan negaraendahmustika
Materi ini mempelajari mengenai tatanan organisasi pemerintahan negara yang meliputi tatanan organisasi kenegaraan, tatanan organisasi pemerintahan beserta dengan prinsip-prinsipnya.
Paparan sistem pemerintahaan berbasis elektornik di inspektorat jenderal keme...Dr. Zar Rdj
1. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE.
2. TUJUAN PENYELENGGARAAN SPBE
• Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, efektif, efisien, akuntabel dan terpercaya
• Meningkatkan efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Elektronik
3. MANFAAT
• Meningkatnya efisiensi anggaran untuk pembangunan Pemerintahan Berbasis Elektronik
• Mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia melalui bagi pakai data antar Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
• Mendorong penggunaan aplikasi umum berbagi pakai di Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
• Meningkatnya utilisasi infrastruktur TIK yang terintegrasi dan berbagi pakai bagi Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
• Terwujudnya keamanan informasi pemerintah
Disampaikan pada Webinar dalam rangka
Knowledge Sharing bagi Pegawai Kementerian ESDM
Jakarta, 18 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Kota Cerdas sering dimaknai hanya sekedar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan mengabaikan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Tata kelola kolaboratif sebagai bagian dari indikator kota cerdas (indikator tata kelola/governance) mendorong agar masyarakat menjadi fokus utama dalam pengembangan kota cerdas
Digital Culture for Digital TransformationSeta Wicaksana
"Without laying a strong foundation for culture and aligning employees to a digital vision, it will be extremely difficult to make any meaningful progress on digital transformations"
Pendekatan untuk riset big data di bidang sosial dan politik:
1. Data governance dan privacy
2. Media Analysis
3. Social Network Analysis
4. Complex System Analysis
Tatanan organisasi pemerintahan negaraendahmustika
Materi ini mempelajari mengenai tatanan organisasi pemerintahan negara yang meliputi tatanan organisasi kenegaraan, tatanan organisasi pemerintahan beserta dengan prinsip-prinsipnya.
Paparan sistem pemerintahaan berbasis elektornik di inspektorat jenderal keme...Dr. Zar Rdj
1. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE.
2. TUJUAN PENYELENGGARAAN SPBE
• Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, efektif, efisien, akuntabel dan terpercaya
• Meningkatkan efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Elektronik
3. MANFAAT
• Meningkatnya efisiensi anggaran untuk pembangunan Pemerintahan Berbasis Elektronik
• Mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia melalui bagi pakai data antar Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
• Mendorong penggunaan aplikasi umum berbagi pakai di Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
• Meningkatnya utilisasi infrastruktur TIK yang terintegrasi dan berbagi pakai bagi Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
• Terwujudnya keamanan informasi pemerintah
Disampaikan pada Webinar dalam rangka
Knowledge Sharing bagi Pegawai Kementerian ESDM
Jakarta, 18 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Kota Cerdas sering dimaknai hanya sekedar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan mengabaikan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Tata kelola kolaboratif sebagai bagian dari indikator kota cerdas (indikator tata kelola/governance) mendorong agar masyarakat menjadi fokus utama dalam pengembangan kota cerdas
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
Materi ini Menjelaskan tentang Tantangan dan Peluang Regional yang menjelaskan tentang :
- Klasifikasi hubungan bentuk baru dari gabungan teknologi informasi dan komunikasi
- manfaat e-government
- peluang dan tantangan dalam pengembangan e-government
- implementasi e-government di kota surabaya dan bandung.
- e-government sebagai bagian dari smart government untuk mendukung perwujudan smart city
Pengertian E-Government
Fungsi E-Government
Tujuan E-Government
Manfaat E-Government
Jenis-Jenis E-Government
Penerapan E-Government di Indonesia
Langkah-Langkah pengembangan E-Government
E-Government Adalah – Pengertian, Makalah, Manfaat Dan Contohnya – Untuk kesempatan kali kami akan mengulas mengenai e-government, yang dalam hal ini seperti pengertian, fungsi, tujuan, manfaat dan jenis. Untuk lebih jelasnya simak saja uraian berikut ini.
E-Government-Adalah
Pengertian E-Government
E-Government ialah pemakian ataupun penggunaan teknologi informasi yang akan meningkatkan hubungan diantara pemerintah dengan pihak-pihak yang lainnya. Ataupun pengertian dari e-government yang lainnya ialah sebuah kependekan dari elektronik pemerintah atau yang dapat dikenal dengan e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau juga pemerintah transformasi.
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas PublikTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Bimtek “Sistem Manajemen Open Government Melalui Peningkatan Etika Pemerintahan dan Akuntabilitas Publik”, oleh Pusdiklat Dagri
Sahid Gunawangsa Hotel, Surabaya, 20 Juni 2014
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. PEMICU UTAMA E-GOVERNMENT
Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang
diperkirakan telah membuat isu-isu semacam
demokratisasi, HAM, hokum, transparansi, korupsi, civil
society, good corporate governance, perdagangan bebas,
pasar terbuka, dan lain sebagainya menjadi hal-hal utama
yang harus diperhatikan oleh setiap bangsa jika yang
bersangkutan tidak ingin diasingkan dari pergaulan
dunia.
Kemajuan TIK terjadi sedemikian pesatnya sehingga data,
informasi, dan pengetahuan dapat diciptakan dengan
teramat sangat cepat dan dapat segera disebarkan ke
seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan di dunia
dalam hitungan detik.
Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat di dunia
tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja industry
swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya.
1
2
3
4. VISI E-GOVERNMENT
Konsep e-Government berkembang di atas
tiga kecenderungan:
1 Masyarakat boleh memilih bilamana dan
darimana yang bersangkutan ingin
berhubungan dengan pemerintahnya untuk
melakukan berbagai transaksi atau
mekanisme interaksi yang diperlukan selama
24 jam sehari dan 7 hari seminggu (non-stop)
2 Untuk menjalankan mekanisme interaksi
tersebut masyarakat dapat dan boleh memilih
berbagai kanal akses (multiple channel), baik
yang sifatnya tradisional/konvensional
maupun yang paling modern, baik yang
disediakan oleh pemerintah maupun
kerjasama antara pemerintah dengan sector
swasta atau institusi non komersial lainnya
3 Pemerintah berperan sebagai coordinator utama
yang memungkinkan berbagai hal yang diinginkan
masyarakat tersebut terwujud, artinya yang
bersangkutan akan membuat sebuah suasana yang
kondusif agar tercipta sebuah lingkunan
penyelenggaraan pemerintahan seperti yang dicita-
citakan rakyatnya tersebut
5. MODEL MEKANISME PEMERINTAHAN STRUKTURAL
Model mekanisme pemerintah yang selama ini hanya dijalankan secara struktural melalui masing-masing departemen atau divisinya (agency)
akan berubah menjadi sebuah pelayanan berbasis proses hasil kerjasama dari berbagai pihak untuk kepentingan masyarakat negara yang
bersangkutan
6. PRINSIP UTAMA VISI E-GOVERNMENT
1 Fokus pada perbaikan
pelayanan pemerintah kepada
masyarakat yang menjadi
prioritas
• Memiliki volume transaksi
yang besar dan melibatkan
banyak sekali SDM
• Membutuhkan interaksi dua
arah (pemerintah dengan
masyarakat) tidak hanya
bersifat satu arah seperti
pemberian informasi dan
publikasi
• Memungkinkan terjadinya
kerjasama antara pemerintah
dengan kalangan lain seperti
institusi swasta dan lembaga
non komersial lain
2 Bangunlah sebuah lingkungan
yang kompetitif
3 Berikan penghargaan
pada inovasi, dan berilah
ruang kesempatan bagi
kesalahan
4 Tekankan pada
pencapaian efisiensi
8. ELEMEN SUKSES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT - Support
Disepakatinya kerangka e-government sebagai salah satu kunci sukses
negara dalam mencapai visi dan misi bangsanya, sehingga harus diberikan
prioritas tinggi sebagaimana kunci-kunci sukses lain diperlakukan
Dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia, finansial, tenaga,
waktu, informasi, dan lain-lain) di setiap tataran pemerintahan untuk
membangun konsep ini dengan semangat lintas sektoral
Dibangunnya berbagai infrastruktur dan superstruktur pendukung
agar tercipta lingkungan kondusif untuk mengembangkan e-
government
Disosialisasikan konsep e-government secara merata, kontinyu, konsisten,
dan menyeluruh kepada seluruh kalangan birokrat secara khusus dan
masyarakat secara umum melalui berbagai cara kampanye yang simpatik
9. ELEMEN SUKSES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT - Capacity
Adanya unsur
kemampuan
atau
keberdayaan
dari
pemerintah
setempat
dalam
mewujudkan
“impian” e-
government
terkait menjadi
kenyataan
Ketersediaan sumber daya yang cukup untuk
melaksanakan berbagi inisiatif e-government, terutama
yang berkaitan dengan sumber daya finansial
Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang
memadai (50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep
e-government)
Ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi dan keahlian
yang dibutuhkan agar penerapan e-government dapat
sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan
10. ELEMEN SUKSES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT - Value
Berbagai inisiati e-government tidak akan ada gunanya jika tidak ada pihak yang merasa
diuntungkan dengan adanya implementasi konsep tersebut
Penentu besar tidaknya manfaat yang diperoleh dengan adanya e-government bukanlah
pemerintah sendiri, melainkan masyarakat dan mereka yang berkepentingan (demand side)
Pemerintah harus teliti dalam memilih prioritas jenis aplikasi e-government apa saja yang harus
didahulukan pembangunannya agar benar-benar memberikan value (manfaat) yang secara
signifikan dirasakan oleh masyarakatnya
Kesalahan dalam mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat justru akan mendatangkan
boomerang bagi pemerintah yang akan semakin mempersulit meneruskan usaha
mengembangkan konsep e-government
11. CONCLUSION
Support, Capacity, dan Value akan membentuk sebuah nexus atau pusat
syaraf jaringan e-government yang akan merupakan kunci sukses utama
penjamin keberhasilan.
Jika elemen yang menjadi focus sebuah pemerintah yang berusaha
menerapkan konsep e-government berada di luar area pembentuk
nexus, maka probabilitas kegagalan proyek akan tinggi