Dokumen tersebut merangkum sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara melalui UUD 1945. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa dalam rapat BPUPKI dan PPKI untuk menjadi pedoman bernegara setelah kemerdekaan. Nilai-nilai Pancasila kemudian dijadikan ideologi nasional Indonesia.
Di Presentasi Ini Akan Berisi.-
-Bagaimana Proses Panacasila Sebagai Ideologi
-Kapan Indonesia Menerapkan Ideologi Pancasila
Materi Atau Slide Ini Bebas Pakai/Ubah Tanpa Kecuali.
Catatan: Materi / Slide Ini Bekas Pakai Presentasi Kuliah.
Di Presentasi Ini Akan Berisi.-
-Bagaimana Proses Panacasila Sebagai Ideologi
-Kapan Indonesia Menerapkan Ideologi Pancasila
Materi Atau Slide Ini Bebas Pakai/Ubah Tanpa Kecuali.
Catatan: Materi / Slide Ini Bekas Pakai Presentasi Kuliah.
dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.
Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi disertai dengan landasan pendidikan Pancasila, Jumat (19/3/2021).
Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
1. 1
SEJARAH PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
A. Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara
Kedudukan pokok Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)adalah sebagai dasar negara. Pernyataan demikian berdasarkan ketemtuan
Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut :…”maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kata “berdasarkan”
tersebut secara jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan dasar dari NKRI.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini merupakan kedudukan yuridis formal
oleh karena tertuang dalam ketentuan hukum negara, dalam hal ini UUD 1945 pada
Pembukaan Alenia IV. Secara historis pula dinyatakan bahwa Pancasila yang
dirumuskan oleh para pendiri bangsa (the founding fathers) itu dimaksudkan untuk
menjadi dasarnya Indonesia merdeka. Pancasila sebagai dasar negara mengandung
makna bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman
bagi penyelenggaraan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara berarti nilai-nilai
Pancasila menjadi pedoman normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Konsekuensi
dari rumusan demikian berarti seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah
negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan
dari nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan bernegara mengacu dan memiliki tolok ukur,
yaitu tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai
Persatuan, nilai Kerakyatan, dan nilai Keadilan.
B. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Ideologi berasal dari kata ideo artinya cita-cita,gagasan,konsep pengertian dasar,
cita-cita. dan logy berarti: pengetahuan, ilmu dan paham. Dalam pengertian sehari-hari,
idea disamakan artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang
bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar atau
pandangan/paham. Hubungan manusia dan cita-ctanya disebut dengan ideologi.
Ideologi berisi seperangkat nilai, dimana nilai-nilai itu menjadi cita-citanya atau manusia
bekerja dan bertindak untuk mencapai nilai-nilai tersebut. Ideologi yang pada mulanya
1
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
2. 1
berisi seperangkat gagasan, dan cita-cita berkembang secara luas
menjadi suatu paham menngenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh
seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup. Adapun ideologi
negara itu ternasuk dalam golongan pengetahuan sosial, dan tepatnya dapat
digolongkan kedalam ilmu politik atau political sciences sebagai anak cabangnya. Bila
kita terapakan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat dapat kita
simpulkan, maka Pancasila itu ialah hasil usaha pemikiran manusia untuk mencari
kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menggangggap suatu kesanggupan
yang digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu. Hasil pemikiran manusia
Indonesia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu kemudian dituangkan
dalam suatu rangkaian kalimat yang mengandung satu pemikiran yang bermakna bulat
dan utuh untuk dijadikan dasar, asas dan pedoman atau norma hidup dan kehidupan
bersama dalam rangka perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang diberi nama
Pancasila.
C. Cita- Cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia
Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Dengan rumusan singkat, negara Indonesia bercita-cita mewujudkan
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal
ini sesuai dengan amanat dalam Alenia II Pembukaan UUD 1945 yaitu negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Tujuan Negara Indonesia
selanjutnya terjabar dalam alenia IV Pembukaan UUD 1945. Secara rinci sebagai berikut
a. Melindungi seganap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan Kehidupan bangsa.
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai
, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat,
mandiri, beriman, bertakwa dan berahklak mulia, cita tanah air, berkesadaran hukum
dan lingkungan, mengausai ilmu pengetahuandan teknologi, serta memiliki etos kerja
yang tinggi serta berdisiplin. Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila
terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan
2
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
3. 1
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah
Pancasila dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini.
Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia
dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di
Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama
menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing
tersebut, di wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya
Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram,Ternate, dan Tidore. Terhadap penjajahan
tersebut, bangsa Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan
bersenjata maupun politik. Perjuangan bersenjata bangsa Indonesia dalam mengusir
penjajah. Dalam hal ini, Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu
mengalami kegagalan. Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal
8 Maret.
Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu
lama menduduki Indonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam
melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia
membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji
kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso
pada tangga l7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada
tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada
bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam
Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa
dan Madura). Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini
adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada
pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaanIndonesia.
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang
pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang
dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada
sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah
Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar
3
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
4. 1
negara untuk Indonesia merdeka. Muhammad Yamin mengajukan
usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu
a. Peri Kebangsaan
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat
Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas
lima hal, yaitu:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Persatuan Indonesia
c. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan, dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Usulan ini diajukan pada
tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945.
Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaitu
a. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
b. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
c. Mufakat atau Demokrasi
d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno
mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat di peras menjadi Trisila, yaitu:
a. Sosio nasionalisme
b. Sosio demokrasi
c. Ketuhanan
Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu
Gotong Royong. Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota
BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah
menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang
pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis
4
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
5. 1
paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota
panitia kecil ini terdiri atas delapan orang, yaitu:
a. Ir. Soekarno
b. Ki Bagus Hadikusumo
c. K.H. Wachid Hasjim
d. Mr. Muh. Yamin
e. M. Sutardjo Kartohadikusumo
f. Mr. A.A. Maramis
g. R. Otto Iskandar Dinata
h. Drs. Muh. Hatta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan
para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain
disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar
Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:
a. Ir.Soekarno
b. Drs. Muh. Hatta
c. Mr. A.A. Maramis
d. K.H. Wachid Hasyim
e. Abdul Kahar Muzakkir
f. Abikusno Tjokrosujoso
g. H. Agus Salim
h. Mr. Ahmad Subardjo
i. Mr. Muh. Yamin.
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga
melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang
kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dalam sidang BPUPKI
kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan
Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari
kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin
bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada
tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan
5
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
6. 1
sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum
Dasar dengan preambulnya (Pembukaannya) dan (2) memilih Presiden dan Wakil
Presiden. Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum
mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada
tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan.Ada utusan
dariIndonesia bagian timur yang mengutusnya. Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur
mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata “ketuhanan” yang
berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
dihapus. Jika tidak maka rakyatIndonesiabagian Timur lebih baik memisahkan diri dari
negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada
sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain
kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wahid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta
berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Selaku Ideologi Nasional, Pancasila Memiliki Beberapa Dimensi :
a) Dimensi Idealitas artinya ideologi Pancasila mengandung harapan-harapan dan
cita-cita di berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai masyarakat.
b) Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber
dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, yang menjadi milik
mereka bersama dan yang tak asing bagi mereka.
c) Dimensi normalitas artinya Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat
mengikat masyarakatnya yang berupa norma-norma atauran-aturan yang harus
dipatuhi atau ditaati yang sifatnya positif.
• Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi Pancasila itu mengikuti perkembangan
jaman, dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman, dapat mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi, bersifat terbuka dan demokratis. Pancasila
dan kelima silanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga
pemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nilai yang terkandung
di dalamnya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai sprituil yang
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan YME sehingga atheis tidak berhak hidup di bumi
Indonesia. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung nilai satu
derajat, sama hak dan kewajiban, serta bertoleransi dan saling mencintai. Sila
Persatuan Indonesia, mengandung nilai kebersamaan, bersatu dalam memerangi
6
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
7. 1
penjajah dan bersatu dalam mengembangkan negara
Indonesia. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung nilai kedaulatan berada di tangan
rakyat atau demokrasi yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang rill dan
wajar. Sila Keadiilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung sikap
adil, menghormati hak orang lain dan bersikap gotong royong yang menjadi
kemakmuran masyarakat secara menyeluruh dan merata.
PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
7
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
8. 1
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan
urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama
masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari
lahirnya Pancasila.
1.1. Pengertian Pancasila secara etimologis
Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa
kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut
Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila” memilki dua
macam arti secara leksikal yaitu :
“panca” artinya “lima” “syila” vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”
“syiila” vokal i pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang
senonoh”
Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa
diartikan “susila “ yang memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara
etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla”
dengan vokal i pendek yang memilki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara
harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf
Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting.
1.2. Pengertian Pancasila secara Historis
Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr.
Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada
sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara
Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang
pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.
Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam siding tersebut Ir. Soekarno berpidato secara
lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk
memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas
saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan
namanya.
8
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
9. 1
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan
kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya
Undang-Undang Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya
termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi
nama Pancasila.
Sejak saat itulah perkataan Pancasila menjadi bahasa Indonesia dan merupakan
istilah umum. Walaupun dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah
“Pancasila”, namun yang dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia adalah disebut
dengan istilah “Pancasila”. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam
rangka pembentukan calon rumusan dasar negara, yang secara spontan diterima oleh
peserta sidang secara bulat.
1.3. Pengertian Pancasila secara Terminologis
Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan negara
Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana
lazimnya negara-negara yang merdeka, maka panitia Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidangnya tanggal 18 Agustus
1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan
UUD 1945. Adapun UUD 1945 terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan
pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 aturan Aturan Peralihan yang terdiri atas
4 pasal dan 1 Aturan Tambahan terdiri atas 2 ayat.
Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea tersebut
tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan berada
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 inilah
yang secara konstisional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang
disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia.
1.4. Pengertian Pancasila menurut para tokoh
1. Notonegoro
9
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
10. 1
Menurut Notonegoro pancasila adalah dasar falsafah
negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pancasila
merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara indonesia.
2. Muhammad Yamin
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. dengan
demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik.
3. I.R Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa indonesia yang turun temurun yang
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. dengan demikian,
pancasila tidak saja falsafah negara. tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
indonesia
4. Panitia Lima
Pancasila adala lima asas yang merupakan ideologi negara. Kelima sila itu
merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan
antara lima asa erat sekali, berangkaian, dan tidak berdiri sendiri.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
Sebagai suatu bangsa dan negara yang telah merdeka dengan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 sudah selayaknya kalau kita sebagai bagian didalamnya turut
mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sehingga sudah bukan pada tempatnya di era saat ini masih
ada segolongan atau sekelompok orang yang mempersoalkan keberadaan Pancasila
10
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
11. 1
sebagai dasar dan Ideologi negara. Maka pada kesempatan ini
sebagai suatu bangsa yang besar perlu merenungkan, memahami dan mengkaji secara
mendalam sehingga dapat menerima dan mengamalkan ideologi Pancasila secara utuh.
Untuk itu berikut ini akan dibahas tentang Pancasila sebagai ideology, Pancasila
sebagai sumber nilai, Pancasila sebagai paradigma pembangunan, sikap positif
terhadap nilai-nilai Pancasila akan dibahas pula tahap-tahap amandemen UUD 1945
serta perilaku konstitusional dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dengan ini
diharapkan semua warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang benar mengenai
Pancasila dan UUD 1945.
11.1 Pengertian Ideologi Negara
Istilah ideologi berasal dari kata idea yang artinya gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, ideologi berarti ilmu
pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran. Secara umum ideologi dapat dikatakan
sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide atau keyakinan-keyakinan yang
menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku manusia
dalam berbagai bidang kehidupan (politik, sosial, budaya bahkan keagamaan).
Beberapa pengertian ideologi menurut beberapa ahli:
1. Notonagoro
Ideologi adalah cita-cita yang menjadi basis suatu teori atau sistem
kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan.
2. Soejono Soemargono
Ideologi adalah kumpulan gagasan atau ide-ide, keyakinan-keyakinan, dan
juga kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang meliputi bidang politik,
sosial, kebudayaan, dan keagamaan.
3. A.S. Horonby
Ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landassan teori
ekonomi dan politik atau yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang.
4. Louis Althusser
Ideologi adalah pandangan hidup dimana manusia menjalankan hidupnya.
5. Moerdiono
Ideologi adalah kompleksitas pengetahuan dan nilai yang secara
keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami
jagad raya dan seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
11
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
12. 1
6. Karl Marx
Ideologi adalah pandangan hidup segala ajaran tentang masyarakat dan
negara yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas
tertentu dalam bidang politik atau sosial.
7. Prof. Padmo Wahyono, S.H.
Ideologi adalah pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa yang berupa
seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisasikan dalam
kehidupan berkelompok.
8. Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-
gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau
suatu ras tertentu.
9. Alfian, menyatakan ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang
menyeluruh dan mendalam ten tang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu
secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam
berbagai segi kehidupan.
10.C.C. Rodee menegaskan ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis
berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi
institusi dan pelakunya.
11.Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai "science of ideas" di mana di
dalamnya ideologi dijabarkan sebagai sejumlah program yang diharapkan
membawa perubahan institusional (lembaga) dalam suatu masyarakat.
12.Descartes, ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
13.Francis Bacon, ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep
hidup.
14.Harold H. Titus, mendefinisikan ideologi adalah sebagai suatu istilah yang
dipergunakan untuk sekelompok cita-cita. mengenai berbagai macam masalah
politik dan ekonomi serta filsafat sosia serta filsafat sosial yang dilaksanakan bagi
suatu rencana sistematis tentang cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau
lapisan masyarakat.
15.Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh
penguasa.
12
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
13. 1
16.M. Sastraprateja, ideologi adalah sebagai perangkat gagasan
atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu
sistem yang teratur.
17.Kirdi Dipoyuda, mengartikan ideologi sebagai suatu kesatuan gagasan-gagasan
dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik
individual maupun sosial, termasuk kehidupan Negara.
18.Soerjanto Poespowardojo, merumuskan ideologi sebagai kompleks pengetahuan
dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (atau
masyarakat) untuk memahami jagat ray a dan bumi seisinya serta menentukan
sikap dasar untuk mengolahnya.
19.Thomas H., ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah
agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
20.W White, memberikan pengertian bahwa ideologi adalah soal cita-cita politik atau
doktrin (ajaran) dari suatu lapisan masyarakat atau sekelompok manusia yang
dapat dibeda-bedakan.
11.2 Pandangan Ideologi dan Macamnya
Terdapat dua pandangan mengenai sejarah lahirnya ideologi :
1. Pandangan pertama
Ideologi berasal dari konsep abstraksi (inkrimental) yang tumbuh dan
berkembang di dalam masyarakat. Kemudian konsep-konsep tersebut mengakui
adanya nilai-nilai dasar yang lama kelamaan diterima sebagai suatu kebenaran
dan diyakini sebagai pegangan dalam menjalin kehidupan bersama dalam bentuk
norma-norma.
2. Pandangan kedua
Ideologi berasal dari hasil pikiran para cendikiawan yang kemudian dijabarkan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, selanjutnya dirumuskan dalam
deklarasi negara yang akhirnya dicantumkan dalam konstitusi negara.
Ideologi bukan sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi sesuatu yang
dihayati, menjadi keyakinan bahkan membawa komitmen untuk mewujudkannya .
Semakin mendalam kesadaran ideologi seseorang, semakin tinggi komitmen
untuk melaksanakannya. Akan tetapi, ideologi bukanlah suatu agama, karena
agama merupakan sistem kepercayaan yang mengakui dunia beserta isinya
merupakan ciptaan Tuhan, dan kehidupan fana yang dilanjutkan adanya
13
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
14. 1
kehidupan yang kekal. Agama memberikan bimbingan kepada
manusia agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Selanjutnya sebagai
bahan pemikiran untuk diketahui bersama bahwa di dunia ini terdapat tiga
ideologi yaitu liberalis, komunis dan Pancasila.
1. Ideologi Liberalis
Suatu ajaran yang diyakini kebenarannya untuk mengatur tingkah laku yang
menonjolkan kebebasan individu. Ciri-cirinya antara lain menerapkan sistem ekonomi
kapitalis, perekonomian diserahkan kepada perseorangan, di bidang politik dikenal
adanya partai oposisi. Dalam bidang sosial budaya anggota masyarakat cenderung
mementingkan diri pribadi. Dalam ideologi ini diterapkan paham sekuler.
2. Ideologi Komunis
Suatu ajaran yang didasarkan atas paham sama rata, sama rasa dan telah
diyakini kebenarannya. Ciri ideologi komunis antara lain sistem ekonomi yang
diterapkan sistem ekonomi etatisme, dalam bidang politik bersifat tertutup hanya ada
satu partai yang berkuasa yaitu partai komunis, rakyat hanya sebagai objek negara,
tidak percaya adanya Tuhan, masyarakat hanya mengenal satu kelas sosial.
3. Ideologi Pancasila
Suatu ajaran yang tersusun sistematis, diyakini kebenarannya yang didasarkan
atas nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara RI merupakan ideologi
yang terbuka. Ideologi terbuka merupakan sistem pemikiran terbuka yang memiliki
ciri bahwa nilai-nilai dan ciri-ciri yang akan diwujudkan tidak bisa dipaksakan dari
luar, tetapi digali dan diambil dari moral maupun tata nilai budaya masyarakat itu
sendiri. Dasarnya bukan dari keyakinan sekelompok orang, melainkan hasil
kesepakatan masyarakat tersebut. Oleh sebab itu, Ideologi terbuka bukan ciptaan
oleh negara, melainkan digali dan ditemukan masyarakat atau bangsa itu sendiri.
Dengan demikian ideologi terbuka milik semua rakyat.
Sejalan dengan gagasan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
dinamika perkembangan dunia. Dikatakan bahwa Pancasila merupakan ideologi
terbuka artinya mengandung dinamika internal yang memungkinkan untuk
memperbaharui diri atau maknanya dari waktu ke waktu. Dengan demikian, isinya
tetap relevan sesuai dengan perkembangan jaman, tetapi dengan tetap tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila. Jadi
Pancasila bukan merupakan ideologi tertutup atau kaku. Sekali lagi terbuka yang
14
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
15. 1
dimaksud adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif, dan
senantiasa mampu menyesuaikan perkembangan jaman, iptek dan dinamika
perkembangan masyarakat. Untuk menegaskan kembali bahwa Pancasila sebagai
ideologi terbuka, dasar negara dan pandangan hidup bangsa, maka oleh para
pemikir pendiri negara kita tahun 1945 merupakan kebutuhan konseptual untuk
merespon perkembangan dunia yang cepat berubah. Namun hal ini tidak berarti
harus mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila akan
tetapi mengeksplisitkan wawasannya secara komplit, sehingga mampu memecahkan
masalah baru yang aktual kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan
jaman.
11.3 Makna Pancasila sebagai Dasar Negara
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara tentu harus dipahami karena pancasila
merupakan salah satu elemen paling penting dalam negara kita ini. Pancasila adalah
suatu idoelogi yang dipegang erat bangsa Indonesia. istilah Pancasila diperkenalkan
oleh sosok Bung Karno saat sidang BPUPKI I . Pancasila kemudian menjadi sebuah
landasan berdirinya negara Indonesia.
Sebelum belejar lebih jauh sekilas adalah isi dari Pancasila yang merupakan
ideologi bangsa kita Indonesia
Isi Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Fungsi Umum Pancasila
1. Pancasila Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia
2. Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum
3. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
4. Pancasila Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara ialah Pancasila berperan sebagai landasan
dan dasar bagi pelaksanaan pemerintahan, membentukan peraturan, dan mengatur
penyelenggaraan negara. Melihat dari makna pancasila sebagai dasar negara kita tentu
15
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
16. 1
dapat menyimpulkan bahwa pancasila sangat berperan sebagai
kacamata bagi bangsa Indonesia dalam menilai kebijakan pemeritahan maupun segala
fenomena yang terjadi di masayrakat.
1. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
Seperti yang sudah dibahas tadi kalau saja Pancasila memegang peran yang sangat
penting. Berikut adalah beberapa fungsi dari Pancasila.
• Pancasila Sebagai Pedoman Hidup
Disini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia
Pancasila haruslah menjadi sebuah pedoman dalam mengambil keputusan
• Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa
Indonesia. Pancasila yang merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap
lembaga maupun organisasi dan insan yang ada di Indonesia
• Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah
penting dan juga menjadi identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila
harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat Pancasila
sebagai Kepribadian Bangsa.
• Pancasila Sebagai Sumber Hukum Pancasila menjadi sumber hukum dari segala
hukum yang berlaku di Indonesia. Atau dengan kata lain Pancasila sebagai dasar
negara tidak boleh ada satu pun peraturan yang bertentangan dengan Pancasila
• Pancasila Sebagai Cita Cita Bangsa Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara
juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan cita cita bangsa. Kita sebagai
bangsa Indonesia haruslah mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan
yang Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu
bermusyawarah dan juga munculnya keadilan social.
2. Pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman
hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di cita
citakan. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan sarana ampuh untuk
16
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
17. 1
mempersatukan bangsa Indonesia dan memberi petunjuk dalam
mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat kita yang
beraneka ragam sifatnya.
Manfaat Pandangan Hidup
a) Kekokohan dan tujuan, setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui
jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapai memerlukan pandangan hidup
b) Pemecahan masalah, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memandang
persoalan yang dihadapi dan menentukan cara bagaimana memecahkan
persoalan
c) Pembangunan diri, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memiliki
pegangan dan pedoman bagaiman memecahkan masalah politik, ekonomi, social
dan budaya dalam gerak masyarakat yang makin maju dan akan membangun
dirinya
Isi Pandangan Hidup
a) Konsep dasar, dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar ialah pikiran –
pikiran yang di dalamnya terkandung gagasan mengenai wujud kehidupan yang
dianggap baik yang dicita citakan suatu bangsa
b) Pikiran dan gagasan, dalam pandangan hidup terkandung pula pikiran yang
terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap
baik
c) Kristalisasi dan nilai, pandangan hidup adalah kristalisasi nilai yang dimiliki
bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk
mewujudkannya
3. Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan
Aktualisasi berasal dari kata actual, yang berarti betul betul ada, terjadi, atau
sesungguhnya. Aktualisasi pancasila adalah bagaimana nilai nilai pancasila benar-benar
dapat tercermin dalam sikap dan prilaku seluruh warga Negara, mulai dari aparatur dan
pimpinan nasional samapi kepada rakyat biasa. Aktualisasi pancasila dibedakan menjadi
2 macam, yaitu :
a) Aktualisasi Pancasila Objektif
17
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
18. 1
Pelaksanaan pancasila dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek
penyelenggaraan Negara, baik di bidang legislative, eksekutif, yudikatif maupun semua
bidang kenegaraan lainnya.
b) Aktualisasi Pancasila Subyektif
Pelasanaan dalam sikap pribadi perorangan, setiap warga Negara, setiap individu,
setiap penduduk, setiap penguasa dan setiap orang di Indonesia.
4. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak
tahun 1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan
sebagai dasar Negara (Emran, 1994:38). Sebagai ideologi, Pancasila menjadi pedoman
dan acuan kita dalam menjalankan aktivitas di segala bidang, sehingga sifatnya harus
terbuka, luwes dan fleksibel dan tidak tertutup, kaku yang akan membuatnya ketinggalan
zaman. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian, Pancasila telah memenuhi syarat
sebagai ideologi terbuka. Hal ini dibuktikan dari adanya sifat-sifat yang melekat pada
Pancasila maupun kekuatan yang terkandung di dalamnya, yaitu pemenuhan
persyaratan kualitas tiga dimensi.
Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila
merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa
pengubahan nilai dasarnya. Ini bukan berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diubah
dengan nilai dasar yang lain yang sama artinya dengan meniadakan Pancasila atau
meniadakan identitas/jati diri bangsa Indonesia (AL Marsudi, 2000:62). Pancasila
sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila itu dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan
perkembangan zaman secara kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan
perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.
Moerdiono (BP7 Pusat, 1992:399) menyebutkan beberapa factor yang mendorong
pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka.
a) Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita
berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan kehidupan
dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-
ideologi sebelumnya.
b) Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti
marxismeleninisme/komunisme. Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan
18
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
19. 1
pada pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi
terbuka atau tetap mempertahankan ideologi lainnya.
c) Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme sangat
penting. Karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya bersifat
tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi semacam dogma yang kaku.
Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, tetapi sebagai senjata
konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijaksanaan pemerintah
di saat itu menjadi absolute. Konsekuensinya, perbedaan-perbedaan menjadi
alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti pancasila.
d) Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan, istilah
Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan ketetapan
MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian
fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam kedudukannya sebagai
dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa (volkgeits) bangsa Indonesia
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam pengembangan
Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu
adanya tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai
alternative ideologi dunia.
PENUTUP
Semoga Makalah “Pancasila Sebagai Dasar Negara”, yang kami susun
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca secara umumnya. Pancasila sangat
19
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung
20. 1
penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, keutuhan
kedaulatan itu di tangan rakyat, apabila rakyatnya memiliki rasa nasionalisme dan
patriotisme terhadap NKRI, maka NKRI akan berdaulat adil dan makmur yang sesuai
dengan alinea ke II pembukaan UUD 1945.
Terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah memberikan dukungan baik
moril maupun materil.
Jakarta, 25 Desember 2015
Penyusun
20
Di Susun Oleh : Mulyana, Reska & Agung