Ada tiga masalah yang dibahas dalam dokumen tersebut:
1. Menghitung permutasi dan kombinasi dari sekumpulan objek
2. Mendefinisikan permutasi, kombinasi, dan rumus-rumus terkait seperti faktorial
3. Memberikan contoh perhitungan permutasi dan kombinasi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugasRisyad Derajat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti hukum permintaan, hukum penawaran, keseimbangan pasar, dan dampak penerapan pajak baik pajak per-unit maupun pajak proporsional terhadap keseimbangan pasar. Terdapat juga contoh soal dan penyelesaiannya.
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan distribusi sampling. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas kontinu yang paling penting dalam statistika yang memiliki bentuk lonceng simetris. Distribusi sampling adalah distribusi probabilitas dari statistik sampel sebagai variabel acaknya yang digunakan untuk memperkirakan parameter populasi berdasarkan sampel.
Ada tiga masalah yang dibahas dalam dokumen tersebut:
1. Menghitung permutasi dan kombinasi dari sekumpulan objek
2. Mendefinisikan permutasi, kombinasi, dan rumus-rumus terkait seperti faktorial
3. Memberikan contoh perhitungan permutasi dan kombinasi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugasRisyad Derajat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti hukum permintaan, hukum penawaran, keseimbangan pasar, dan dampak penerapan pajak baik pajak per-unit maupun pajak proporsional terhadap keseimbangan pasar. Terdapat juga contoh soal dan penyelesaiannya.
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan distribusi sampling. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas kontinu yang paling penting dalam statistika yang memiliki bentuk lonceng simetris. Distribusi sampling adalah distribusi probabilitas dari statistik sampel sebagai variabel acaknya yang digunakan untuk memperkirakan parameter populasi berdasarkan sampel.
The document contains questions about analyzing and summarizing data sets. It includes questions about finding the highest value, lowest value, range, mean, median, mode and creating frequency distribution tables from raw data and grouped data. It asks the reader to calculate measures of central tendency like mean, median and mode for various data sets involving test scores, salaries, temperatures and more. It also includes questions about determining the number of data points above or below a given value and calculating percentages.
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyDevinSetiawan1
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi non-linier dalam permintaan dan penawaran, termasuk contoh soal tentang analisis keseimbangan pasar, biaya, dan penerimaan untuk fungsi-fungsi non-linier seperti kuadrat dan kubik.
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Indra Gunawan
Dokumen ini membahas teori bilangan prima dan beberapa teorema terkaitnya, seperti teorema ketunggalan bilangan prima, teorema perkalian bilangan prima, dan teorema fundamental aritmetika. Dokumen ini juga menjelaskan metode-metode untuk menemukan bilangan prima seperti saringan Eratosthenes dan rumus Fermat.
Dokumen berisi soal-soal distribusi probabilitas seperti binomial, hipergeometri, Poisson, dan random beserta jawabannya. Topik utama adalah perhitungan peluang terjadinya suatu kejadian berdasarkan aturan-aturan distribusi probabilitas tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pendugaan nilai tengah populasi, pengujian hipotesis mengenai nilai rata-rata, dan contoh soal pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan uji-z.
1. Dokumen tersebut membahas tentang irisan kerucut parabola, elips, dan hiperbola.
2. Menguraikan unsur-unsur geometri dasar ketiga bentuk irisan kerucut tersebut seperti persamaan, fokus, direktris, sumbu simetri, dan lainnya.
3. Juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan garis singgung dan jarak antara unsur-unsurnya.
1. Dokumen membahas tentang penerapan fungsi nonlinier seperti fungsi kuadrat dan fungsi rasional dalam konteks permintaan dan penawaran.
2. Diberikan contoh-contoh perhitungan dan penggambaran fungsi permintaan dan penawaran kuadrat serta rasional.
3. Dibahas juga tentang keseimbangan pasar yang dihasilkan dari perpotongan fungsi permintaan dan penawaran.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
Dokumen tersebut berisi:
1. Penjelasan singkat tentang beberapa soal matematika olimpiade dan kompetisi;
2. Contoh-contoh soal beserta jawabannya dalam bidang aljabar dan olimpiade matematika;
3. Materi soal-soal olimpiade matematika dari berbagai sumber.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi peluang kontinu dan fungsi padat peluang. Ia menjelaskan bahwa fungsi peluang untuk peubah acak kontinu ditunjukkan dalam bentuk rumus dan bukan tabel, serta mendefinisikan fungsi padat peluang dan sifat-sifatnya. Dokumen tersebut juga membahas distribusi empiris dan distribusi peluang gabungan untuk dua atau lebih peubah acak.
Dokumen tersebut membahas tentang revisi bahan ajar mata kuliah Matematika Dasar yang mencakup sistem bilangan real, ketaksamaan, nilai mutlak, koordinat kartesius, dan konsep-konsep matematika lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang materi fungsi rasional pada pelajaran matematika. Terdapat pengertian fungsi rasional, contoh fungsi rasional, grafik fungsi rasional, dan langkah-langkah menggambar grafik fungsi rasional.
Dokumen tersebut membahas pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar. Pajak akan menaikkan harga keseimbangan dan menurunkan kuantitas keseimbangan, sementara subsidi akan menurunkan harga keseimbangan dan menaikkan kuantitas keseimbangan. Diberikannya contoh perhitungan pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar pada suatu fungsi permintaan dan penawaran.
The document contains questions about analyzing and summarizing data sets. It includes questions about finding the highest value, lowest value, range, mean, median, mode and creating frequency distribution tables from raw data and grouped data. It asks the reader to calculate measures of central tendency like mean, median and mode for various data sets involving test scores, salaries, temperatures and more. It also includes questions about determining the number of data points above or below a given value and calculating percentages.
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyDevinSetiawan1
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi non-linier dalam permintaan dan penawaran, termasuk contoh soal tentang analisis keseimbangan pasar, biaya, dan penerimaan untuk fungsi-fungsi non-linier seperti kuadrat dan kubik.
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Indra Gunawan
Dokumen ini membahas teori bilangan prima dan beberapa teorema terkaitnya, seperti teorema ketunggalan bilangan prima, teorema perkalian bilangan prima, dan teorema fundamental aritmetika. Dokumen ini juga menjelaskan metode-metode untuk menemukan bilangan prima seperti saringan Eratosthenes dan rumus Fermat.
Dokumen berisi soal-soal distribusi probabilitas seperti binomial, hipergeometri, Poisson, dan random beserta jawabannya. Topik utama adalah perhitungan peluang terjadinya suatu kejadian berdasarkan aturan-aturan distribusi probabilitas tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pendugaan nilai tengah populasi, pengujian hipotesis mengenai nilai rata-rata, dan contoh soal pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan uji-z.
1. Dokumen tersebut membahas tentang irisan kerucut parabola, elips, dan hiperbola.
2. Menguraikan unsur-unsur geometri dasar ketiga bentuk irisan kerucut tersebut seperti persamaan, fokus, direktris, sumbu simetri, dan lainnya.
3. Juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan garis singgung dan jarak antara unsur-unsurnya.
1. Dokumen membahas tentang penerapan fungsi nonlinier seperti fungsi kuadrat dan fungsi rasional dalam konteks permintaan dan penawaran.
2. Diberikan contoh-contoh perhitungan dan penggambaran fungsi permintaan dan penawaran kuadrat serta rasional.
3. Dibahas juga tentang keseimbangan pasar yang dihasilkan dari perpotongan fungsi permintaan dan penawaran.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
Dokumen tersebut berisi:
1. Penjelasan singkat tentang beberapa soal matematika olimpiade dan kompetisi;
2. Contoh-contoh soal beserta jawabannya dalam bidang aljabar dan olimpiade matematika;
3. Materi soal-soal olimpiade matematika dari berbagai sumber.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi peluang kontinu dan fungsi padat peluang. Ia menjelaskan bahwa fungsi peluang untuk peubah acak kontinu ditunjukkan dalam bentuk rumus dan bukan tabel, serta mendefinisikan fungsi padat peluang dan sifat-sifatnya. Dokumen tersebut juga membahas distribusi empiris dan distribusi peluang gabungan untuk dua atau lebih peubah acak.
Dokumen tersebut membahas tentang revisi bahan ajar mata kuliah Matematika Dasar yang mencakup sistem bilangan real, ketaksamaan, nilai mutlak, koordinat kartesius, dan konsep-konsep matematika lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang materi fungsi rasional pada pelajaran matematika. Terdapat pengertian fungsi rasional, contoh fungsi rasional, grafik fungsi rasional, dan langkah-langkah menggambar grafik fungsi rasional.
Dokumen tersebut membahas pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar. Pajak akan menaikkan harga keseimbangan dan menurunkan kuantitas keseimbangan, sementara subsidi akan menurunkan harga keseimbangan dan menaikkan kuantitas keseimbangan. Diberikannya contoh perhitungan pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar pada suatu fungsi permintaan dan penawaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan fungsi linier dalam ekonomi, termasuk fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar, pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar, fungsi biaya dan penerimaan, serta analisis pulang pokok.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak dan subsidi. Pajak akan menaikkan harga barang, sedangkan subsidi akan menurunkan harga barang. Dibahas pula macam-macam pajak seperti pajak per unit dan pajak persentase beserta contoh perhitungannya.
Makalah ini membahas fungsi linier dalam matematika ekonomi, termasuk contoh soal pajak dan subsidi serta pengaruhnya terhadap keseimbangan pasar. Fungsi linier merupakan bentuk hubungan yang sering digunakan untuk menganalisis masalah ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi fungsi linier dalam ekonomi, termasuk fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar, pengaruh pajak, subsidi, dan keseimbangan pasar untuk dua jenis barang.
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptCahyonoBudi3
Modul ini membahas tentang penggunaan fungsi linear dalam ekonomi, termasuk aplikasi fungsi linear untuk menggambarkan fungsi permintaan dan penawaran. Juga dibahas tentang titik keseimbangan pasar dan dampak pajak per unit dan pajak persentase terhadap titik keseimbangan pasar.
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarBahri D'ojanzz
Modul ini membahas tentang fungsi permintaan, fungsi penawaran, dan keseimbangan pasar. Juga dibahas pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar. Metode yang digunakan adalah analisis matematis dengan menggunakan persamaan-persamaan fungsi dan grafik untuk menjelaskan konsep-konsep ekonomi tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengaruh pajak spesifik, pajak proporsional, dan subsidi terhadap keseimbangan pasar. Pajak dan subsidi mempengaruhi harga dan jumlah keseimbangan di pasar karena mengubah kurva permintaan dan penawaran. Pajak menaikkan harga keseimbangan dan menurunkan jumlah keseimbangan, sementara subsidi melakukan hal sebaliknya. Dokumen ini menggunakan contoh kasus untuk mendemonstrasikan
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis cukai jualan, yaitu cukai eksais dan cukai advalorem. Cukai eksais dikenakan secara tetap per unit barangan sedangkan cukai advalorem dikenakan sebagai persentase dari harga barangan. Dokumen ini juga menjelaskan dampak kedua jenis cukai tersebut terhadap harga, kuantitas, dan keuntungan penjual dan pembeli.
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak. Terdapat contoh soal tentang penentuan harga dan jumlah keseimbangan pasar pada berbagai skenario pajak seperti pajak spesifik dan proporsional.
Contoh soal
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd=2P+8, sedangkan penawarannya 6P=2Qs+4. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 6 per unit. Tentukan:
a) Harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak
b) Harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak
c) Beban pajak yang ditanggung konsumen
d) Beban pajak yang ditanggung produsen
e) Jumlah pajak yang diterima pemerintah
1. Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen
SK =9 – 6.33
SK =2.67
2.Bagian subsidi yang dinikmati oleh produsen
SP =2.5 – 2.67
SP = – 0.17
3.Jumlah Subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah
S = 7.67 X 2.5
S=19.175
Kurva Pengaruh pajak pada Keseimbangan Pasar
Kurva Pengaruh subsidi pada Keseimbangan Pasar
FUNGSI BIAYA
• Biaya Tetap (FC): biaya yang dikeluarkan tidak bergantung pada output yang dihasilkan
• Biaya Varibel (VC) : biaya yang dikeluarkan bergantung pada output yang dihasilkan
• Biaya rata-rata (AC) : biaya yang dikeluarkan untuk mengkhasilkan tiap unit produk atau pengeluaran,merupakan hasilbagi biaya total terhadap jumlah keluaran yang dihasilkan
• Biaya Marjinal (MC) : biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan produk
KURVA
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi linier dan penerapannya dalam ekonomi mikro, meliputi konsep fungsi permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar, serta pengaruh kebijakan seperti pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar biaya produksi perusahaan seperti biaya total, biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, dan biaya marjinal beserta contoh perhitungannya.
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
Dokumen menjelaskan tentang aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam konteks pasar keseimbangan. Terdapat penjelasan tentang fungsi permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar satu dan dua produk. Juga dijelaskan dampak pajak dan subsidi pemerintah terhadap perubahan keseimbangan pasar.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. Pajak Pemerintah
Pajak yang diterima oleh pemerintah
T = (t)(𝑄𝑡)
T = Jumlah penerimaan pajak oleh pemerintah
𝑄𝑡 = Jumlah keseimbangan setelah dikenakan
pajak
t = Pajak per unit produksi
3. Pajak Konsumen
𝑇𝑐 = (𝑃𝑡 − 𝑃𝑒)(𝑄𝑡)
𝑇𝑡 = Beban pajak oleh konsumen
𝑃𝑡 = Harga produk yang dibayar konsumen
setelah kena pajak
𝑝 𝑒 = Harga keseimbangan pasar
𝑄𝑡 = Jumlah produk setelah pajak
4. Pajak Produsen
𝑇𝑝 = (𝑃𝑒 − 𝑃𝑟)(𝑄𝑡) atau 𝑇𝑝 = T - 𝑇𝑐
𝑇𝑝 = Beban pajak yang ditanggung
produsen
𝑃𝑡 = Harga produk yang diterima
produsen setelah kena pajak
5. Contoh Soal
Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh 𝑃𝑑 = 15 − 𝑄
dan fungsi penawarannya 𝑃𝑠 = 0,5𝑄 + 3. terhadap produk
tersebut dikenakan pajak oleh pemerintah sebesar Rp.3,00 per
unit
Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum
dan sesudah kenaikan pajak?
Berapakah besar penerimaan pajak total pemerintah?
Berapakah besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan
produsen?
Gambarkanlah harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan
setelah pajak dalam suatu kurva
6. 𝑃𝑑 = 𝑃𝑠
15 − 𝑄 = 0,5𝑄 + 3
-Q – 15Q = 3 -15
-1,5Q = - 12
Q =
−12
−1,5
= 8
Untuk memperoleh nilai P harus didistribusikan nilai
Q = 8 ke dalam persamaan 𝑃𝑑 = 15 − 𝑄, sehingga
P = 15 – 8 = 7
Jadi jumlah dan harga keseimbangan sebelum
pajak E (8,7)
7. 𝑃𝑑 = 15 − 𝑄
Penawran setelah pajak 𝑃𝑠 = 0,5𝑄 + 3 + 3 , sehingga 𝑃𝑠 = 0,5𝑄 + 6
Keseimbangan baru setelah pajak
𝑃𝑑 = 𝑃𝑠
15 − 𝑄 = 0,5𝑄 + 6
-Q – 15Q = 6 -15
-1,5Q = - 9
Q =
−9
−1,5
= 6
P = 15 – 6
P = 9
Jadi jumlah dan harga keseimbangan sebelum pajak E (6,9)
8. Penerimaan pajak total oleh pemerintah adalah;
T = (t)(𝑄𝑡) = (3)(6) = 18
Besarnya beban pajak yang ditanggung oleh
konsumen;
𝑇𝑐 = (9 − 7)(6) = 12
Besarnya beban pajak yang ditanggung oleh
produsen;
𝑇𝑝 = 18 – 12 = 6
10. Tugas 1
Berikut ini telah diketahui fungsi permintaan dan penawaran dari suatu
produk serta pajak perunitnya (t) yang dikenakan pemerintah
𝑃𝑑 = 10 − 2𝑄 dan 𝑃𝑠 = 𝑄 + 1, serta t = Rp. 3,00 per unit
𝑃𝑑 = 15 − 2𝑄 dan 𝑃𝑠 = 𝑄 + 3, serta t = Rp. 3,00 per unit
𝑃𝑑 = 30 − 2𝑄 dan 𝑃𝑠 = 𝑄 + 6, serta t = Rp. 4,00 per unit
𝑃𝑑 = 12 − 2𝑄 dan 𝑃𝑠 = 𝑄 + 2, serta t = Rp. 6,00 per unit
Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan setelah
pajak?
Berapakah besar penerimaan pajak total oleh pemerintah?
Berapakah besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen?
Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan
setelah pajak dalam satu kurva
11. Subsidi Total Oleh Pemerintah
Pemberian subsidi total oleh pemerintah
𝑆 = (𝑠)(𝑄𝑠)
S = Total pemberian subsidi oleh pemerintah
𝑄𝑡 = Jumlah keseimbangan setelah diberikan
subsidi
s = subsidi per unit
12. Subsidi yang Dinikmati oleh Konsumen
𝑆𝑐 = (𝑃𝑒 − 𝑃𝑠)(𝑄 𝑒)
𝑆𝑐 = Subsidi yang dinikmati oleh konsumen
𝑃𝑐 = Harga produk yang dibayar konsumen
setelah diberikan subsidi
𝑃𝑒 = Harga keseimbangan pasar
𝑄𝑠 = Jumlah penduduk setelah diberikan
subsidi
13. Subsidi yang Dinikmati Oleh Produsen
𝑆 𝑝 = 𝑆 − 𝑃𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃𝑠 = 𝑃𝑒 − 𝑃𝑟 (𝑄 𝑟)
𝑆 𝑝 = subsidi yang dinikmati produsen
𝑃𝑟 = Harga produk yang diterima
produsen setelah pemberian subsidi
14. Contoh Soal
Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh 𝑃𝑑 =
15 − 𝑄 dan fungsi penawaran 𝑃𝑠 = 0,5𝑄 + 3 . Jika
pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 1,5 per unit
produksi, (a) berapakah harga dan jumlah keseimbangan
sebelum dan sesudah subsidi? (b) berapa besar subsidi
yang diberikan oleh pemerintah? (c) berapa besar subsidi
yang dinikmati oleh konsumen dan produsen? (d)
Gambarkan dalam satu diagram
15. 𝑃𝑑 = 𝑃𝑠
15 − 𝑄 = 0,5𝑄 + 3
-Q – 15Q = 3 -15
-1,5Q = - 12
Q =
−12
−1,5
= 8
Untuk memperoleh nilai P harus didistribusikan nilai Q = 8
ke dalam persamaan 𝑃𝑑 = 15 − 𝑄, sehingga P = 15 – 8 = 7
Jadi jumlah dan harga keseimbangan sebelum pajak E (8,7)
16. Fungsi penawaran sebelum subsidi : 𝑃𝑠 = 0,5𝑄 + 3
Fungsi penawaran setelah subsidi :
𝑃𝑠 = 0,5𝑄 + 3 – 1,5
𝑃𝑠 = 0,5𝑄 + 1,5
Jika 𝑃𝑑 = 𝑃𝑠, maka;
15 − 𝑄 = 0,5𝑄 + 1,5
-1,5Q = −13,5
Q = 9
P = 15 – 9 = 6
Jadi, keseimbangan setelah subsidi Es = (9,6)
17. Besarnya subsidi yang diberikan oleh
pemerintah:
S = (1,5)(9) = 13,5
Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen:
𝑆𝑐 = 7 − 6 9 = 13,5
Besarnya subsidi yang dinikmati produsen:
𝑆 𝑝 = 13,5 − 9 = 4,5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆 𝑝 = 7,5 − 7 9 = 4,5
19. Soal
Berikut ini telah diketahui fungsi permintaan dan penawaran
dari suatu produk serta subsidi per unitnya (s) yang
diberikan oleh pemerintah
𝑃𝑑 = 90 − 3𝑄 dan 𝑃𝑠 = 5𝑄 + 50, serta s = Rp.24,00 per unit
𝑃𝑑 = 60 − 3𝑄 dan 𝑃𝑠 = 2𝑄 + 15, serta s = Rp.5,00 per unit
𝑃𝑑 = 45 − 3𝑄 dan 𝑃𝑠 = 2𝑄 + 15, serta s = Rp.8,00 per unit
𝑃𝑑 = 40 − 4𝑄 dan 𝑃𝑠 = 𝑄 + 10, serta s = Rp.5,00 per unit
𝑃𝑑 = 28 − 2𝑄 dan 𝑃𝑠 = 3𝑄 + 13, serta s = Rp.10,00 per unit
20. Biaya Tetap (FC)
Biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari
bayak sedikitnya jumlah output
Contohnya : gaji tenaga administrasi,
penyusutan mesin, penyusutan gedung dan
peralatan lain, sewa tanah, sewa kantor, sewa
gudang
Biaya Produksi Jangka Pendek
21. Merupakan biaya yang besarnya berubah – berubah
tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan
Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
bahan bakar, listrik
Biaya Variabel (VC)
22. Merupakan biaya total yang tetap harus
dikeluarkan berapapun output yang dihasilkan
seta besar biayanya tidak berubah - berubah
TFC (Total Fixed Cost)
TVC (Total Variable Cost)
Biaya yang besar kecilnya mengikuti
banyak sedikitnya output yang dihasilkan
23. Penjumlahan dari TFC + TVC
TC (Total Cost)
AFC (Avarage Fixed Cost)
Dapat dihitung dengan membagi biaya
biaya tetap total (TFC) dengan jumlah
output
𝐴𝐹𝐶 =
𝑇𝐹𝐶
𝑄
24. Menggambarkan besarnya biaya vaiabel per
satuan produk
AVC (Avarage Total Cost)
ATC (Avarage Total Cost)
Biaya total rata – rata yang menggambarkan
besarnya biaya per satuan produk
𝐴𝑉𝐶 =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
𝐴𝑇𝐶 =
𝑇𝐶
𝑄
25. Kecepatan laju kenaikan biaya yang disebabkan
oleh kenaikan satu satuan output
MC (Marginal Cost)
Profit/ Laba
𝑀𝐶 =
∆𝑇𝐶
∆𝑄
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶