SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENYULUHAN MENOPAUSE

Di susun oleh :
Raja Pita Afrianti
Riana Putri
Rafita Fenalda
Santi Purwanti
Teta Ernis

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2013/2014

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Menopause", yang
menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila
mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh
rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
Pekanbaru, November 2013
Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................

i

DAFTAR ISI........................................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG1 ..................................................................................

1

1.2

TUJUAN .........................................................................................................

1

1.3

METODE PENULISAN .................................................................................

2

1.4

RUMUSAN MASALAH ................................................................................

2

BAB II PEMBAHASAN
2.1

PENGERTIAN MENOPAUSE DAN MACAM-MACAMNYA .................

3

2.2

PENYEBAB DAN GEJALA-GEJALA MENOPAUSE ..............................

3

2.3

MENOPAUSE MEMENGARUHI HUBUNGAN WANITA ......................

4

2.4

MENOPAUSE PADA LAKI-LAKI .............................................................

5

2.5

MENCEGAH PEMUNCULAN MENOPAUSE ..........................................

5

2.6

CARA MEMPERLAMBAT DATANGNYA MENOPAUSE .....................

6

BAB III PENUTUP
3.1

KESIMPULAN .............................................................................................

8

3.2

SARAN .........................................................................................................

8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Monopouse atau penuaan bukanlah mitos. Keduanya merupakan kenyataan.
Pengalaman perempuan dengan kedua kenyataan tersebut apakah penuh penderitaan atau
tidak, tergantung bagaimana perasaan perempuan mengenai dirinya sendiri.
Setiap perempuan pasti mengalami menopause memasuki usia 50 tahun. Namun dalam
perkembangannya, perempuan berusia 35 tahun pun bisa mengalami menopause atau yang
dikenal dengan istilah menopause dini.
Masa menopause merupakan fase yang selalu terjadi pada wanita yang akan menginjak
umur 44 tahun ke atas dan ditandai dengan berhentinya haid. Terkadang wanita belum siap
untuk menghadapi masa ini karena mereka selalu beranggapan bahwa seorang wanita yang
telah mendapatkan/ mengalami menopause gairah seksualnya juga akan menurun. Keadaan
demikian dipahami sebagian masyarakat kita terutama pada generasi tua bahwa pada
keadaan menopause, wanita sudah tidak boleh melakukan hubungan seks. Hal ini
merupakan sebuah mitos di masyarakat kita.
Ada kecenderungan dewasa ini untuk terjadinya menopause pada umur yang lebih tua.
Misalnya, pada tahun 1915 menopause dikatakan terjadi sekitar umur 44 tahun, sedangkan
pada tahun 1950 pada umur yng mendekati 50 tahun. Penelitian Agoestina pada tahun 1982
di Bandung menunjukkan bahwa pada umur 48 tahun, 50% dari wanita Indonesia telah
mengalami menopause. Dan hal ini yang dikhawatirkan oleh pasangan suami istri pada
umumnya.

1.2

TUJUAN
1. Mengetahui tentang Menopause dan macam-macamnya.
2. Mengetahui penyebab dan gejala-gejala Menopause.
3. Mengetahu pengaruh Menopause terhadap hubungan seksual wanita.
4. Mengetahui apakah menopause bisa terjadi pada laki-laki atau tidak.
5. Mengetahui solusi dari masalah Menopause.

1
1.3

METODE PENULISAN
Penulisan ini berdasarkan pada literatur - literatur yang di ambil dari buku – buku
yang mendukung penulisan.

1.4

RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Menopause dan macam-macamnya?
2. Apa penyebab dan gejala-gejala menopause?
3. Apakah Menopause mempengaruhi hubungan seksual wanita?
4. Apakah menopause bisa terjadi pada lelaki atau tidak?
5. Bagaimana cara mencegah pemunculan menopause?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1

PENGERTIAN MENOPAUSE DAN MACAM-MACAMNYA
Kata monopouse berasal dari bahasa Yunani yang berarti “bulan” dan
“penghentian sementara”. Berdasarkan definisinya, kata monopouse itu berarti masa
istirahat. Sebenarnya secara linguistik, istilah yang lebih tepat adalah menocease yang
berarti berhentinya masa menstruasi.
Monopouse ialah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Diagnosis menopouse
dibuat setelah terdapat amenovera sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat
didahului oleh siklus haid yang lebih panjang dengan pendarahan yang berkurang. Umur
waktu terjadinya monopouse dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum, dan pola
kehidupan.
Monopouse rupanya ada hubungannya dengan menarch. Makin dini menarch terjadi, makin
lambat monopause timbul; sebaliknya makin lambat menarch terjadi, makin cepat
menopause timbul. Pada abad ini umumnya nampak bahwa menarch makin dini timbul dan
monopause makin lambat terjadi, sehingga masa reproduksi menjadi lebih panjang.
Walaupun demikian di negara-negara maju rupanya menarch tidak lagi bergeser ke umur
yang lebih muda, tampaknya batas maksimal telah tercapai. Monopause yang artificial
karena operasi atau radiasi pada umumnya menimbulkan keluhan yang lebih banyak
dibandingkan monopause alamiah.

2.2

PENYEBAB DAN GEJALA-GEJALA MENOPAUSE
Untuk memahami mengapa terjadi menopause, mengapa dan bagaimana
menopause itu mempengaruhi perempuan, pertama-tama kita harus memiliki pemahaman
dasar tentang sistem endokrin perempuan. Sistem endokrin adalah sistem yang mengatur
semua zat penting didalam tubuh perempuan yang dikenal sebagai hormon. Dua hormon
penting yang dihasilkan perempuan adalah esterogen dan progesteron. Salah satu bagian
tubuh perempuan yang menghasilkan hormon estrogen adalah indung telur. Keduanya
berfungsi dan diperlukan untuk pelepasan jaringan dinding rahim. Meskipun saling
berhubungan

dan

berkaitan

satu

sama

lain,

hormon-hormon

ini

berbeda.

Salah satu hal istimewa mengenai tubuh perempuan ialah jika salah satu organ melemah
3
maka organ yang lain akan membantu. Itu pula yang terjadi dengan persediaan esterogen
perempuan. Ketika indung telur, yang merupakan bagian tubuh yang berhubungan erat
dengan produksi esterogen, kehilangan sel-selnya (sama halnya dengan bagian-bagian lain
dari tubuh kita sejalan dengan bertambahnya usia) maka kelenjar-kelenjar adrenalin akan
mengambil alih sebagian produksi.
Oleh karenanya seorang perempuan yang mengalami menopause bukan berarti otomatis/
langsung menurun gairah seksualnya.
Haid adalah peristiwa yang terjadi secara khas pada individu, baik dalam awal pertama kali
terjadi, dalam siklus, jumlah darah yang keluar, maupun dalam gejala-gejala yang
menyertainya. Demikian pula ketika terjadi menapause akan menimbulkan gejala-gejala
yang berbeda pada tiap orang. Meskipun demikian, dapatlah dikatakan bahwa gejala-gejala
menopause dapat berupa antara lain; insomnia, rasa panas (hot flash), banyak berkeringat,
depresi, berkurangnya daya ingat, sulit menahan dorongan untuk kencing (inkontinensia).
Gejala lain yang menjadi tanda menopause adalah gangguan sembelit, gangguan punggung,
dan

tulang

belulang,

bengkak,

linu

serta

nyeri.

Karena sifat gejala yang berbeda-beda pada tiap orang itu maka ada baiknya jika anda
mencatat tanggal-tanggal haid anda serta gejala-gejala “yang tidak biasa” yang mungkin
terjadi, setelah anda mencapai atau melampaui usia 40 tahun.

2.3

MENOPAUSE MEMENGARUHI HUBUNGAN WANITA
Kehidupan seksual sesuadah menopause ternyata tidak mengalami perubahan
pada 60% perempuan. Dua puluh persen diantaranya mengalami peningkatan keinginan
seksual dan 20% lagi mengalami pengurangan. Karena tidak ada lagi resiko kehamilan,
banyak perempuan mempunyai keinginan seksual yang lebih besar dan bahkan kadang
memperbaiki hubungan antara pasangan. Memang, dalam kenyataannya nafsu seksual tidak
ada hubungannya dengan produksi hormon pada saat atau sesudah menopause.
Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa perempuan masih tetap mempunyai nafsu
seksual sampai pada usia yang lebih tua dibanding kaum laki-laki. Setiap tujuh diantara 10
pasangan di Amerika masih tetap melakukan senggama sesudah usia 60 tahun. Alasan
utama berhentinya kegiatan seksual mereka biasanya disebabkan oleh adanya gangguan
kesehatan, yang biasanya terjadi pada pihak laki-laki. Kendati demikian, sementara
4
sebagian perempuan tidak mengalami perubahan pada keinginannya untuk berhubungan
seks, sebagian lainnya tidak peduli jika ia tidak berhubungan dengan pasangannya selama
berbulan-bulan.

2.4

MENOPAUSE PADA LAKI-LAKI
Ternyata tidak hanya perempuan yang mengalami menopause tetapi laki-laki juga
mengalami menopause. Menopause pada laki-laki dinamakan “andropause”. Istilah
andropause pada pria memang memiliki banyak kemiripan dengan menopause yang
dialami wanita. Hanya saja, masalah seputar andropause yang ramai dibicarakan 3 tahun
belakangan ini, masih kontroversial. Pada wanita menopause berarti berhenti haid karena
ovulasi tak terjadi lagi akibat habisnya persediaan sel telur. Pada pria, andropause tak
identik dengan berhentinya produksi sperma. Sebab, secara fisik, sampai usia tua pun,
sperma masih akan tetap di produksi.

2.5

MENCEGAH PEMUNCULAN MENOPAUSE
Tidak semua perempuan yang mengalami menopause memerlukan terapi estrogen
pengganti, sebagian lagi hanya memerlukannya selama beberapa bulan, karena tidak semua
peremuan mengalami gejala menopause yang demikian mengganggu sehingga memerlukan
estrogen pengganti.
Di masyarakat Asia pada umumnya, gejala menopause tidak banyak dikeluhkan
karena secara kultural orang-orang yang menjadi lanjut usia justru mendapatkan kedudukan
sosial yang terhormat. Perempuan yang masih tetap aktif ketika memasuki masa
menopause juga tidak mengalami gejala menopause yang berarti.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dapat mencegah pemunculan gejala-gejala menopause.
1. Olah Raga (exercising)
Tetap berusaha agar hidup aktif akan menekan gejala insomnia, memperlambat
osteoporosis dan penyakit jantung, dan juga mencegah “hot flashes”.
2. Berhenti Merokok
Merokok sebenarnya ikut mempercepat munculnya menopause. Berhenti merokok
juga akan meringankan gejala-gejala menopause.
5
3. Mengkonsumsi Kalsium
Perempuan, terutama menjelang usia-usia menopause, sebaiknya mengkonsumsi
kalsium sebanyak 1000-1500 gram seharinya. Sebagian besar dapat diperoleh dari
makanan, seperti susu, yoghurt, beberapa jenis sayuran (antara lain brokoli). Kalau
jumlah kalsium dari makanan kurang mencukupi, dapat juga memakan tablet kalsium.
4. Vitamin Tambahan
Sebagian besar vitamin yang diperlukan tubuh sudah diperoleh melalui makanan kita
sehari-hari. Tetapi adakalanya terutama mereka yang aktif, memerlukan juga
tambahan vitamin. Vitamin yang diperlukan antara lain B1, B2, B12, asam folat dan
terutama bagi mereka yang menginjak usia menopause memerlukan vitamin-vitamin
aktioksidan seperti vitamin A dan E.
5. Kedelai
Kedelai mengandung fitoestrogen atau estrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Kedelai dapat kita konsumsi dari kecap, tempe, tahu, tauco atau susu kedelai.

2.6

CARA MEMPERLAMBAT DATANGNYA MENOPAUSE
Datangnya menopause memang tidak dapat dihindari dan itu tidak perlu membuat
diri kita cemas. Tapi ada persiapan-persiapan yang bisa kita lakukan untuk memperlambat
kedatangannya, antara lain:
1. Berolah raga secara teratur
Olah raga selain membantu mengurangi datangnya gejala awal menopause, dapat pula
meningkatkan kekuatan tulang. Mulailah dengan olah raga seperti jalan kaki, jogging,
meditasi dan yoga.
2. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium
Mengkonsumsi makanan seperti susu, keju dan kacang-kacangan dapat mengurangi
kekeroposan tulang.
3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin seperti buah-buahan dan sayuran.
Vitamin yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan
kesehatan tubuh.

6
4. Mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman soda, dan alcohol.
Minuman ini banyak mengandung kafein yang dapat memperlambat penyerapan
kalsium.
5. Menghindari rokok
6. Merokok dapat menyebabkan terjadinya menopause lebih awal dan memudahkan kita
terkena osteoporosis. Berkurangnya produksi hormon esterogen pada masa menopause
saat ini sudah dapat diantisipasi dengan memberikan hormon estrogen dari luar atau
yang lebih dikenal dengan sebutan hormon replacement therapy.

7
BAB III
PENUTUP

3.1

KESIMPULAN
1. Menopause adalah berhentinya masa menstruasi pada wanita yang rata-rata umurnya
mencapai 50 tahun dengan rentang antara 48 dan 52 tahun.
2. Penyebab Menopause adalah adanya degenerasi atau penuaan secara alamiah pada
organ reproduksi wanita.
3. Gejala-gejala menopause meliputi rasa panas, sembelit, gangguan tulang, sakit kepala,
bengkak, linu dan rasa nyeri.
4. Nafsu seksual tidak ada hubungannya dengan produksi hormon pada saat atau sesudah
menopause.
5. Menopause tidak dapat dicegah tetapi gejala-gejala menopause dapat ditekan dengan
terapi estetogen pengganti, olah raga, berhenti merokok, mengkonsumsi kalsium,
vitamin tambahan dan kedelai.

3.2

SARAN
Dari sedikit penjelasan diatas, kiranya penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya seorang wanita yang umurnya sudah mendekati 40 tahun harus berolahraga
secara teratur, mengkonsumsi kalsium dan vitamin-vitamin yang berguna bagi tubuh
agar masa menopausenya tidak terlalu cepat.
2. Sebaiknya seorang waniya mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi masa
menopause.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=makalah+menopause&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
http://matintinzz.blogspot.com/2011/04/makalah-menopause.html

9

More Related Content

What's hot

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptDiandr
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseBidan Briiviian
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASISIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASIshelviaa
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaswayan suarni Quetz
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)sicua050896
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananVia Dewi Syahara
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananasep nababan
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Nurul Wulandari
 

What's hot (20)

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASISIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASI
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifas
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidanan
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 

Viewers also liked (19)

Quarterly Earnings Presentation Q4
Quarterly Earnings Presentation Q4Quarterly Earnings Presentation Q4
Quarterly Earnings Presentation Q4
 
Sinisten dot
Sinisten dotSinisten dot
Sinisten dot
 
Dràcula
DràculaDràcula
Dràcula
 
Solution Forum 5- Energy conservation in south indian tea industry undp
Solution Forum 5- Energy conservation in south indian tea industry undpSolution Forum 5- Energy conservation in south indian tea industry undp
Solution Forum 5- Energy conservation in south indian tea industry undp
 
GSSD 13 Solution Forum 2 (UNIDO)
GSSD 13 Solution Forum 2 (UNIDO)GSSD 13 Solution Forum 2 (UNIDO)
GSSD 13 Solution Forum 2 (UNIDO)
 
Makalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdfMakalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdf
 
Mecanismes de moviment circular
Mecanismes de moviment circularMecanismes de moviment circular
Mecanismes de moviment circular
 
Q2 fy15 quarterly earnings presentation (1)
Q2 fy15 quarterly earnings presentation (1)Q2 fy15 quarterly earnings presentation (1)
Q2 fy15 quarterly earnings presentation (1)
 
Balance Management Konference 2014
Balance Management Konference 2014Balance Management Konference 2014
Balance Management Konference 2014
 
Papoutsanis
PapoutsanisPapoutsanis
Papoutsanis
 
Investor Overview Presentation
Investor Overview PresentationInvestor Overview Presentation
Investor Overview Presentation
 
Swot analysis
Swot analysisSwot analysis
Swot analysis
 
Ratan tata
Ratan tataRatan tata
Ratan tata
 
Aterosklerosis
AterosklerosisAterosklerosis
Aterosklerosis
 
Kb fkm-2011
Kb fkm-2011Kb fkm-2011
Kb fkm-2011
 
Materi ppl
Materi pplMateri ppl
Materi ppl
 
El sistema nervioso humano barr (9ª edición)
El sistema nervioso humano   barr (9ª edición)El sistema nervioso humano   barr (9ª edición)
El sistema nervioso humano barr (9ª edición)
 
The derivative
The derivativeThe derivative
The derivative
 
La conquesta de la lluna
La conquesta de la llunaLa conquesta de la lluna
La conquesta de la lluna
 

Similar to MENOPAUSE

Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitahoshirami
 
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI  PADA MAHASISWI TINGKAT III ...HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI  PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT III ...Warnet Raha
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURAnnisa Nabila
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew Hidayat
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.pptIndriWahyuniSPsiBimb
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxzainulandri1
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remajaguest484be3
 
Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil pjj_kemenkes
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaAsyifa Adawiyah
 
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdfRuaidaHelti
 
M 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarM 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarpjj_kemenkes
 
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptxPOWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptxssuser94884c
 
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita KarierUpaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita KarierAinina Sa'id
 

Similar to MENOPAUSE (20)

Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanita
 
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
 
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
 
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI  PADA MAHASISWI TINGKAT III ...HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI  PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
 
Download 8. sri palupi
Download 8.  sri palupiDownload 8.  sri palupi
Download 8. sri palupi
 
Kti tiwi
Kti tiwiKti tiwi
Kti tiwi
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Kespro dr.rinny
Kespro dr.rinnyKespro dr.rinny
Kespro dr.rinny
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita Lansia
 
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
 
M 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarM 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasar
 
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptxPOWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
 
La
LaLa
La
 
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita KarierUpaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
 

More from dery laskar/ kahadari (20)

Propsal usaha aksesorois wanita
Propsal usaha aksesorois wanitaPropsal usaha aksesorois wanita
Propsal usaha aksesorois wanita
 
Teknik jitu-menguasai-photoshop-cs
Teknik jitu-menguasai-photoshop-csTeknik jitu-menguasai-photoshop-cs
Teknik jitu-menguasai-photoshop-cs
 
Abtrak deliana oke
Abtrak  deliana okeAbtrak  deliana oke
Abtrak deliana oke
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
KTI ISMA
KTI ISMAKTI ISMA
KTI ISMA
 
Sel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukositSel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukosit
 
Abstrakdevi dan inggrisnya
Abstrakdevi dan inggrisnyaAbstrakdevi dan inggrisnya
Abstrakdevi dan inggrisnya
 
Abstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDANAbstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDAN
 
Daftar pustaka
Daftar pustaka Daftar pustaka
Daftar pustaka
 
Contoh surat lamaran kerja
Contoh surat lamaran kerja Contoh surat lamaran kerja
Contoh surat lamaran kerja
 
Bersih itu indan
Bersih itu indan Bersih itu indan
Bersih itu indan
 
Autobiografi
AutobiografiAutobiografi
Autobiografi
 
Surat pernyataan bukan perokok aktif
Surat pernyataan bukan perokok aktif Surat pernyataan bukan perokok aktif
Surat pernyataan bukan perokok aktif
 
Serahterima
SerahterimaSerahterima
Serahterima
 
Femeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayiFemeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayi
 
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
 
Lamaran kerja
Lamaran kerjaLamaran kerja
Lamaran kerja
 
Daftar hadir responden
Daftar hadir respondenDaftar hadir responden
Daftar hadir responden
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 

MENOPAUSE

  • 1. PENYULUHAN MENOPAUSE Di susun oleh : Raja Pita Afrianti Riana Putri Rafita Fenalda Santi Purwanti Teta Ernis PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU 2013/2014 i
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Menopause", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Pekanbaru, November 2013 Penyusun i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG1 .................................................................................. 1 1.2 TUJUAN ......................................................................................................... 1 1.3 METODE PENULISAN ................................................................................. 2 1.4 RUMUSAN MASALAH ................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN MENOPAUSE DAN MACAM-MACAMNYA ................. 3 2.2 PENYEBAB DAN GEJALA-GEJALA MENOPAUSE .............................. 3 2.3 MENOPAUSE MEMENGARUHI HUBUNGAN WANITA ...................... 4 2.4 MENOPAUSE PADA LAKI-LAKI ............................................................. 5 2.5 MENCEGAH PEMUNCULAN MENOPAUSE .......................................... 5 2.6 CARA MEMPERLAMBAT DATANGNYA MENOPAUSE ..................... 6 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN ............................................................................................. 8 3.2 SARAN ......................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Monopouse atau penuaan bukanlah mitos. Keduanya merupakan kenyataan. Pengalaman perempuan dengan kedua kenyataan tersebut apakah penuh penderitaan atau tidak, tergantung bagaimana perasaan perempuan mengenai dirinya sendiri. Setiap perempuan pasti mengalami menopause memasuki usia 50 tahun. Namun dalam perkembangannya, perempuan berusia 35 tahun pun bisa mengalami menopause atau yang dikenal dengan istilah menopause dini. Masa menopause merupakan fase yang selalu terjadi pada wanita yang akan menginjak umur 44 tahun ke atas dan ditandai dengan berhentinya haid. Terkadang wanita belum siap untuk menghadapi masa ini karena mereka selalu beranggapan bahwa seorang wanita yang telah mendapatkan/ mengalami menopause gairah seksualnya juga akan menurun. Keadaan demikian dipahami sebagian masyarakat kita terutama pada generasi tua bahwa pada keadaan menopause, wanita sudah tidak boleh melakukan hubungan seks. Hal ini merupakan sebuah mitos di masyarakat kita. Ada kecenderungan dewasa ini untuk terjadinya menopause pada umur yang lebih tua. Misalnya, pada tahun 1915 menopause dikatakan terjadi sekitar umur 44 tahun, sedangkan pada tahun 1950 pada umur yng mendekati 50 tahun. Penelitian Agoestina pada tahun 1982 di Bandung menunjukkan bahwa pada umur 48 tahun, 50% dari wanita Indonesia telah mengalami menopause. Dan hal ini yang dikhawatirkan oleh pasangan suami istri pada umumnya. 1.2 TUJUAN 1. Mengetahui tentang Menopause dan macam-macamnya. 2. Mengetahui penyebab dan gejala-gejala Menopause. 3. Mengetahu pengaruh Menopause terhadap hubungan seksual wanita. 4. Mengetahui apakah menopause bisa terjadi pada laki-laki atau tidak. 5. Mengetahui solusi dari masalah Menopause. 1
  • 5. 1.3 METODE PENULISAN Penulisan ini berdasarkan pada literatur - literatur yang di ambil dari buku – buku yang mendukung penulisan. 1.4 RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian Menopause dan macam-macamnya? 2. Apa penyebab dan gejala-gejala menopause? 3. Apakah Menopause mempengaruhi hubungan seksual wanita? 4. Apakah menopause bisa terjadi pada lelaki atau tidak? 5. Bagaimana cara mencegah pemunculan menopause? 2
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN MENOPAUSE DAN MACAM-MACAMNYA Kata monopouse berasal dari bahasa Yunani yang berarti “bulan” dan “penghentian sementara”. Berdasarkan definisinya, kata monopouse itu berarti masa istirahat. Sebenarnya secara linguistik, istilah yang lebih tepat adalah menocease yang berarti berhentinya masa menstruasi. Monopouse ialah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Diagnosis menopouse dibuat setelah terdapat amenovera sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus haid yang lebih panjang dengan pendarahan yang berkurang. Umur waktu terjadinya monopouse dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum, dan pola kehidupan. Monopouse rupanya ada hubungannya dengan menarch. Makin dini menarch terjadi, makin lambat monopause timbul; sebaliknya makin lambat menarch terjadi, makin cepat menopause timbul. Pada abad ini umumnya nampak bahwa menarch makin dini timbul dan monopause makin lambat terjadi, sehingga masa reproduksi menjadi lebih panjang. Walaupun demikian di negara-negara maju rupanya menarch tidak lagi bergeser ke umur yang lebih muda, tampaknya batas maksimal telah tercapai. Monopause yang artificial karena operasi atau radiasi pada umumnya menimbulkan keluhan yang lebih banyak dibandingkan monopause alamiah. 2.2 PENYEBAB DAN GEJALA-GEJALA MENOPAUSE Untuk memahami mengapa terjadi menopause, mengapa dan bagaimana menopause itu mempengaruhi perempuan, pertama-tama kita harus memiliki pemahaman dasar tentang sistem endokrin perempuan. Sistem endokrin adalah sistem yang mengatur semua zat penting didalam tubuh perempuan yang dikenal sebagai hormon. Dua hormon penting yang dihasilkan perempuan adalah esterogen dan progesteron. Salah satu bagian tubuh perempuan yang menghasilkan hormon estrogen adalah indung telur. Keduanya berfungsi dan diperlukan untuk pelepasan jaringan dinding rahim. Meskipun saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain, hormon-hormon ini berbeda. Salah satu hal istimewa mengenai tubuh perempuan ialah jika salah satu organ melemah 3
  • 7. maka organ yang lain akan membantu. Itu pula yang terjadi dengan persediaan esterogen perempuan. Ketika indung telur, yang merupakan bagian tubuh yang berhubungan erat dengan produksi esterogen, kehilangan sel-selnya (sama halnya dengan bagian-bagian lain dari tubuh kita sejalan dengan bertambahnya usia) maka kelenjar-kelenjar adrenalin akan mengambil alih sebagian produksi. Oleh karenanya seorang perempuan yang mengalami menopause bukan berarti otomatis/ langsung menurun gairah seksualnya. Haid adalah peristiwa yang terjadi secara khas pada individu, baik dalam awal pertama kali terjadi, dalam siklus, jumlah darah yang keluar, maupun dalam gejala-gejala yang menyertainya. Demikian pula ketika terjadi menapause akan menimbulkan gejala-gejala yang berbeda pada tiap orang. Meskipun demikian, dapatlah dikatakan bahwa gejala-gejala menopause dapat berupa antara lain; insomnia, rasa panas (hot flash), banyak berkeringat, depresi, berkurangnya daya ingat, sulit menahan dorongan untuk kencing (inkontinensia). Gejala lain yang menjadi tanda menopause adalah gangguan sembelit, gangguan punggung, dan tulang belulang, bengkak, linu serta nyeri. Karena sifat gejala yang berbeda-beda pada tiap orang itu maka ada baiknya jika anda mencatat tanggal-tanggal haid anda serta gejala-gejala “yang tidak biasa” yang mungkin terjadi, setelah anda mencapai atau melampaui usia 40 tahun. 2.3 MENOPAUSE MEMENGARUHI HUBUNGAN WANITA Kehidupan seksual sesuadah menopause ternyata tidak mengalami perubahan pada 60% perempuan. Dua puluh persen diantaranya mengalami peningkatan keinginan seksual dan 20% lagi mengalami pengurangan. Karena tidak ada lagi resiko kehamilan, banyak perempuan mempunyai keinginan seksual yang lebih besar dan bahkan kadang memperbaiki hubungan antara pasangan. Memang, dalam kenyataannya nafsu seksual tidak ada hubungannya dengan produksi hormon pada saat atau sesudah menopause. Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa perempuan masih tetap mempunyai nafsu seksual sampai pada usia yang lebih tua dibanding kaum laki-laki. Setiap tujuh diantara 10 pasangan di Amerika masih tetap melakukan senggama sesudah usia 60 tahun. Alasan utama berhentinya kegiatan seksual mereka biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan, yang biasanya terjadi pada pihak laki-laki. Kendati demikian, sementara 4
  • 8. sebagian perempuan tidak mengalami perubahan pada keinginannya untuk berhubungan seks, sebagian lainnya tidak peduli jika ia tidak berhubungan dengan pasangannya selama berbulan-bulan. 2.4 MENOPAUSE PADA LAKI-LAKI Ternyata tidak hanya perempuan yang mengalami menopause tetapi laki-laki juga mengalami menopause. Menopause pada laki-laki dinamakan “andropause”. Istilah andropause pada pria memang memiliki banyak kemiripan dengan menopause yang dialami wanita. Hanya saja, masalah seputar andropause yang ramai dibicarakan 3 tahun belakangan ini, masih kontroversial. Pada wanita menopause berarti berhenti haid karena ovulasi tak terjadi lagi akibat habisnya persediaan sel telur. Pada pria, andropause tak identik dengan berhentinya produksi sperma. Sebab, secara fisik, sampai usia tua pun, sperma masih akan tetap di produksi. 2.5 MENCEGAH PEMUNCULAN MENOPAUSE Tidak semua perempuan yang mengalami menopause memerlukan terapi estrogen pengganti, sebagian lagi hanya memerlukannya selama beberapa bulan, karena tidak semua peremuan mengalami gejala menopause yang demikian mengganggu sehingga memerlukan estrogen pengganti. Di masyarakat Asia pada umumnya, gejala menopause tidak banyak dikeluhkan karena secara kultural orang-orang yang menjadi lanjut usia justru mendapatkan kedudukan sosial yang terhormat. Perempuan yang masih tetap aktif ketika memasuki masa menopause juga tidak mengalami gejala menopause yang berarti. Adapun kegiatan-kegiatan yang dapat mencegah pemunculan gejala-gejala menopause. 1. Olah Raga (exercising) Tetap berusaha agar hidup aktif akan menekan gejala insomnia, memperlambat osteoporosis dan penyakit jantung, dan juga mencegah “hot flashes”. 2. Berhenti Merokok Merokok sebenarnya ikut mempercepat munculnya menopause. Berhenti merokok juga akan meringankan gejala-gejala menopause. 5
  • 9. 3. Mengkonsumsi Kalsium Perempuan, terutama menjelang usia-usia menopause, sebaiknya mengkonsumsi kalsium sebanyak 1000-1500 gram seharinya. Sebagian besar dapat diperoleh dari makanan, seperti susu, yoghurt, beberapa jenis sayuran (antara lain brokoli). Kalau jumlah kalsium dari makanan kurang mencukupi, dapat juga memakan tablet kalsium. 4. Vitamin Tambahan Sebagian besar vitamin yang diperlukan tubuh sudah diperoleh melalui makanan kita sehari-hari. Tetapi adakalanya terutama mereka yang aktif, memerlukan juga tambahan vitamin. Vitamin yang diperlukan antara lain B1, B2, B12, asam folat dan terutama bagi mereka yang menginjak usia menopause memerlukan vitamin-vitamin aktioksidan seperti vitamin A dan E. 5. Kedelai Kedelai mengandung fitoestrogen atau estrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kedelai dapat kita konsumsi dari kecap, tempe, tahu, tauco atau susu kedelai. 2.6 CARA MEMPERLAMBAT DATANGNYA MENOPAUSE Datangnya menopause memang tidak dapat dihindari dan itu tidak perlu membuat diri kita cemas. Tapi ada persiapan-persiapan yang bisa kita lakukan untuk memperlambat kedatangannya, antara lain: 1. Berolah raga secara teratur Olah raga selain membantu mengurangi datangnya gejala awal menopause, dapat pula meningkatkan kekuatan tulang. Mulailah dengan olah raga seperti jalan kaki, jogging, meditasi dan yoga. 2. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium Mengkonsumsi makanan seperti susu, keju dan kacang-kacangan dapat mengurangi kekeroposan tulang. 3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin seperti buah-buahan dan sayuran. Vitamin yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan kesehatan tubuh. 6
  • 10. 4. Mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman soda, dan alcohol. Minuman ini banyak mengandung kafein yang dapat memperlambat penyerapan kalsium. 5. Menghindari rokok 6. Merokok dapat menyebabkan terjadinya menopause lebih awal dan memudahkan kita terkena osteoporosis. Berkurangnya produksi hormon esterogen pada masa menopause saat ini sudah dapat diantisipasi dengan memberikan hormon estrogen dari luar atau yang lebih dikenal dengan sebutan hormon replacement therapy. 7
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN 1. Menopause adalah berhentinya masa menstruasi pada wanita yang rata-rata umurnya mencapai 50 tahun dengan rentang antara 48 dan 52 tahun. 2. Penyebab Menopause adalah adanya degenerasi atau penuaan secara alamiah pada organ reproduksi wanita. 3. Gejala-gejala menopause meliputi rasa panas, sembelit, gangguan tulang, sakit kepala, bengkak, linu dan rasa nyeri. 4. Nafsu seksual tidak ada hubungannya dengan produksi hormon pada saat atau sesudah menopause. 5. Menopause tidak dapat dicegah tetapi gejala-gejala menopause dapat ditekan dengan terapi estetogen pengganti, olah raga, berhenti merokok, mengkonsumsi kalsium, vitamin tambahan dan kedelai. 3.2 SARAN Dari sedikit penjelasan diatas, kiranya penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya seorang wanita yang umurnya sudah mendekati 40 tahun harus berolahraga secara teratur, mengkonsumsi kalsium dan vitamin-vitamin yang berguna bagi tubuh agar masa menopausenya tidak terlalu cepat. 2. Sebaiknya seorang waniya mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi masa menopause. 8