Penyakit Blas dapat menyebabkan kerugian yang begitu besar pada pertanaman padi di Indonesia. Pada awalnya blas hanya menyerang padi gogo. Namun kini penyakit blas menjadi penyakit utama pada tanaman padi sawah.
Penyakit Blas dapat menyebabkan kerugian yang begitu besar pada pertanaman padi di Indonesia. Pada awalnya blas hanya menyerang padi gogo. Namun kini penyakit blas menjadi penyakit utama pada tanaman padi sawah.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
OPT yang sering ditemui pada komodias Durian. Beberapa hama penting seperti penggerek buah/bunga/batang, lalat buah, kutu. Penyakit penting lainnya adalah busuk buah, busuk akar serta jamur upas. Sedangkan penyimpangan fisiologis yaitu inti basah, matang tidak merata, ujung daun yang mengering serta tip burn. Pengendaliannya dapat dilakukan secara kultur teknis, mekanis maupun menggunakan kimia sintetis.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. Tanaman Perkebunan
ďŽ Tanaman Perkebunan sering disebut juga sebagai
Tanaman Industri karena produksinya sebagai bahan
pokok industri. contohnya adalah :
ďŽ Kelapa Sawit
ďŽ Karet
ďŽ Teh
ďŽ Kopi
ďŽ Cacao
ďŽ Kelapa
ďŽ Tebu
ďŽ Tembakau
ďŽ dsb
3. PENGERTIAN DAN BATASAN
Perkebunan
Ciri-ciri:
ď§ Pengelolaan berorientasi bisnis keuntungan
ď§ Pertanaman dengan luasan tanaman yang besar (ribuan
hektar)
ď§ Jumlah karyawan besar
ď§ Menggunakan teknologi budidaya dan pengolahan hasil
yang modern
ď§ Jenis tanaman bernilai ekspor tinggi
ď§ Jenis tanaman tahunan (kelapa, kopi, kakao) dan
musiman (tebu, tembakau)
ď§ Harga komoditas ditentukan pasar dunia
4. Perkembangan subsektor
perkebunan
ďŽ Masa kolonial: dikelola perusahaan asing
ďŽ Masa setelah kemerdekaan:
dialihkan ke perusahaan milik negara
ďŽ Perkebunan RAKYAT:
ďź Diusahakan oleh petani kecil
ďź Luas kebun <5 hektar
ďź Modal dan teknologi terbatas
ďź Dikelola keluarga petani
5. Pembagian kelompok
perkebunan
⢠Perkebunan Besar
ď§ Luas areal besar
ď§ dikelola PT Perkebunan Negara/PT Perkebunan
Swasta Nasional/Perkebunan swasta asing
⢠Perkebunan Rakyat
⢠dikelola petani kecil
⢠Mencakup 70% areal perkebunan Indonesia (+ 12
juta ha)
6. ďŽ Pemerintah dengan bantuan ADB, World Bank
telah banyak melaksanakan program pembukaan,
perluasan, intensifikasi dan rehabilitasi
perkebunan rakyat sehingga luasnya terus
meningkat
ďŽ Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
PIR
Perkebunan Besar
sebagai
Kebun Inti
Perkebunan rakyat
sebagai
Kebun Plasma
7. Masalah Perlindungan Tanaman
Perkebunan Rakyat
ď¤ Perkebunan Rakyat
ďśUmumnya kurang terpelihara
ďśProduksi rendah
ďśKualitas kurang baik karena serangan OPT
ďśPetani sering menderita kerugian yang cukup besar
ď¤ Kelemahan Utama Perkebunan Rakyat:
ďśPenggunaan bibit berkualitas rendah
ďśKurang pemeliharaan
ďśPengendalian OPT dengan pestisida yang kurang
tepat
ďśPenanganan pasca produksi yang kurang baik
8. KONDISI EKOSISTEM KEBUN
TANAMAN TAHUNAN
⢠Lebih stabil dibandingkan tanaman pangan
⢠Risiko terjadinya letusan hama lebih kecil
⢠Menguntungkan bagi penerapan pengendalian
hayati
⢠Pengendalian hayati paling tepat untuk
komoditas perkebunan
⢠Program PHT Perkebunan Rakyat dilaksanakan
di 13 propinsi
⢠Produk PHT perkebunan berkualitas tinggi dan
bebas dari kandungan residu pestisida
10. Gulma
ďŽ Di Indonesia penurunan hasil akibat
gulma diperkirakan mencapai 10-20%
ďŽ Apabila tidak dikendalikan penurunan
hasil tanaman budidaya akibat
kehadiran gulma dapat mencapai 20-
80% (Moenandir, 1985)
19. Gejala serangan: KOPI
⢠Hama menggerek
buah kopi sehingga
menimbulkan lubang
⢠Buah akan busuk
kemudian gugur
Pengelolaan:
⢠Modifikasi lingkungan
⢠Musuh alami, misal:
jamur Spicaria
javanica
20. Bubuk Ranting Kopi
(Xy lo s a nd rus
m o rig e rus ) Gejala serangan:
Hama menyerang
ranting sehingga
daun mengering lalu
mati
Pengelolaan:
⢠Sanitasi kebun
⢠Pemangkasan
⢠Musuh alami, misal:
Tetrastichus sp
21. Kutu Hijau (Coccus viridis)
Gejala serangan:
⢠Kutu mengisap cairan
daun
⢠Daun menguning dan
mengering
Pengelolaan:
⢠Sanitasi
⢠Membersihkan semut
rang rang di sekitar
pertanaman
22. Kutu Dompolan (Planococcus
citri) Gejala serangan:
⢠Kutu mengisap tangkai bunga
dan buah
⢠Pertumbuhan akan terhambat
Pengelolaan:
⢠Pemangkasan
⢠Musuh alami: Symnus sp
⢠Insektisida sistemik
24. PBK (Conopomorpha cramerella)
Gejala serangan:
⢠Hama menggerek buah,
memakan daging dan
saluran ke biji
⢠Buah berwarna kuning
⢠Biji kehitam-hitaman
Pengelolaan:
⢠Sanitasi
⢠Pemangkasan
⢠Kondomisasi
⢠Musuh alami:
Trichogramma sp
25. Kepik Pengisap Buah
Kakao (Helopeltis sp) Gejala serangan:
⢠Permukaan kulit buah
berbintik-bintik hitam
⢠Permukaan kulit buah
retak
⢠perubahan bentuk
Pengelolaan:
⢠Pemangkasan
⢠Musuh alami:
Telenomus sp
26. Penggerek batang (Zeuzera
Gejala serangan: coffeae)
⢠Hama menggerek
batang kakao
⢠Bagian tanaman yang
digerek layu, kering
dan mati
Pengendalian:
⢠Membersihkan lubang
gerekan
⢠Memotong cabang
terserang
⢠Pemanfaatan jamur
B. bassiana
27. Tikus dan Tupai
Gejala serangan:
⢠Buah kakao berlubang
dan akhirnya busuk
⢠Biasanya pada buah
yang masak
Pengelolaan:
⢠Sanitasi
⢠Umpan beracun
29. Sundapteryx bigutulla
Gejala serangan:
⢠Ujung daun menguning dan berkerut
⢠Pertumbuhan kerdil
⢠Kuncup membuka lebih awal dan gugur
Pengelolaan:
⢠Musuh alami: kumbang kubah, kepik, laba-laba
⢠Secara fisik mekanik
30. Penggerek Pucuk (Earias
Gejala serangan: vitella)
⢠Ulat menggerek pucuk
⢠Kuncup bunga dan buah muda rontok
Pengelolaan:
⢠Musuh alami: Trichogramma sp
31. Ulat Buah (Helicoverpa
armigera)
Gejala serangan:
⢠Hama memakan
daun, bunga dan
buah
⢠Buah yang tersrang
busuk
Pengelolaan:
⢠Musuh alami:
Trichogramma sp
32. Kutu Daun (Aphis gossypii)
Gejala serangan:
⢠Daun menggulung
dan tanaman
tumbuh kerdil
Pengelolaan:
⢠Musuh alami:
kumbang kubah
34. Penggulung Daun Teh (Enarmonia
sp)
Gejala serangan:
⢠Daun menggulung
dalam keadaan rusak
bagian dalamnya
⢠Pertumbuhan daun teh
tidak normal
Pengelolaan:
⢠Pemetikan daun yang
menggulung
⢠Sortasi
⢠Pemusnahan daun
terserang dengan
pembakaran
35. Penggulung daun melintang
(Homona sp)
Gejala serangan:
⢠Daun tampak
berkerut dan rusak
⢠Daun menggulung
bagian tepinya saja
Pengelolaan:
⢠Pemetikan daun
yang menggulung
⢠Sortasi
37. Penggerek Pucuk Putih (S. nivella)
Gejala serangan:
⢠Daun muda yang masih
menggulung mengering
⢠Pada ibu tulang daun
tampak lorong gerekan
berwarna kecoklatan
Pengelolaan:
⢠Musuh alami:Telenomus
sp
38. Penggerek Batang Bergaris Tebu
(Chilo scchariphagus)
Gejala serangan:
⢠Ulat memakan jaringan
daun
⢠Pada daun terdapat luka
memanjang dan tidak
teratur
⢠Bagian luar ruas muda
yang digerek akan
didapati tepung gerek
Pengelolaan:
⢠Musuh alami: Telenomus
sp, Xanthopimpla sp
39. Kutu Bulu Putih (Ceratovacuna lanigera)
Gejala serangan:
⢠Serangan parah
mengakibatkan
pertumbuhan
tanaman kerdil
Pengelolaan:
⢠Musuh alami:
Encarsia sp
41. Kumbang Janur Kelapa
(Brontispa longissima)
Gejala serangan:
⢠Larva hidup dalam
lipatan anak daun
pucuk
⢠Daun tampak luka
membentuk geris
⢠Daun tidak akan
membuka
⢠Daun mengering dan
salah bentuk
Pengelolaan:
⢠Mengerat pucuk
terserang
⢠Musuh alami:
Tetrastichus sp
42. Kumbang Nyiur
(Oryctes rhinoceros)
Gejala serangan:
⢠Terlihat potongan
berbentuk segitiga pada
daun
⢠Bila titik tumbuh
terserang, pohon akan
mati
Pengelolaan:
⢠Sanitasi
⢠Membakar tanaman yang
mati terserang
⢠Musuh alami: jamur
Metarhizium sp
43. Kumbang Sagu (Rhynchophorus sp)
Gejala serangan:
⢠Larva merusak akar, batang dan
tajuk tanaman
⢠Pucuk terserang akan patah
⢠Dari liang gerekan keluar lendir
merah coklat
Pengelolaan:
⢠Dijaga agar tidak terjadi luka
pada pohon
⢠Memotong tanaman terserang
⢠Sanitasi kebun
⢠Musuh alami: Scolia sp dan
tungau buas
44. Belalang Pedang
(Sexava sp)
Gejala serangan:
⢠Serangga memakan
daun kelapa dari
pinggir
⢠Meninggalkan bekas
yang tidak rata
⢠Serangan berat hanya
meninggalkan pelepah
pucuh dan lidi
Pengelolaan:
⢠Pengolahan tanah,
bercocok tanam
⢠Musuh alami:
Leefmansia bicolor
⢠Insektisida tanah
⢠Insektisida secara
injeksi batang
45. Artona
catoxantha
Gejala serangan:
Ada tiga tingkat:
⢠Gejala serangan titik
⢠Gejala serangan bergaris
⢠Gejala serangan pinggir
Pengelolaan:
⢠Pemotongan pelepah daun
tua
⢠Musuh alami:Apanteles sp
⢠Pengeboran batang atau
pemotongan akar
⢠Penyemprotan tajuk dengan
insektisida pada tanaman
yang rendah
46. Kutu Kapuk Kelapa (Aleurodicus sp)
Gejala serangan:
⢠Serangga mengisap cairan
sel
⢠Terdapat bercak-bercak
kuning
⢠Kutu berkoloni di bawah
daun dan tertutup oleh
benang wol putih
Pengelolaan:
⢠Musuh alami:Tetrastichus
sp
⢠Insektisida sistemik
47. Kutu Perisai (Aspidiotus sp)
Gejala serangan:
⢠Sama dengan Kutu Kapuk
⢠Anak daun bergejala
menunjukkan warna
kuning emas
⢠Daun tetap kecil, tidak
tegak dan kemudian mati
Pengelolaan:
⢠Musuh alami: Chilocorus
sp
⢠Pemangkasan daun
terserang
48. Penggerek Bunga Kelapa (Batrachedra
sp)
Gejala serangan:
⢠Bekas liang gerekan keluar getah
warna kuning dan dapat dilihat dari
bawah.
⢠Bunga jantan dan betina akan
menjadi hitam dan bunga betina
mengeluarkan getah
⢠Kerusakan terjadi pada
pembungaan di pangkal mayang
⢠Mayang terserang sedikit
menghasilkan buah
Pengelolaan:
⢠Musuh alami: Chelonus sp