2. Pengertian Nuzulul Qur’an
Nuzulul Qur’an yang secara harfiah berarti turunnya al-Qur’an adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan wahyu
Menurut bahasa, kata al-Qur’an adalah bentuk masdar dari kata kerja iqro yang berarti bacaan. “Qur’an” menurut pendapat yang
paling kuat seperti yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih berarti “bacaan”, asal kata qara’a. Kata al-
Qur’an itu berbentuk masdar denganarti isim maf’ul yaitu maqru’ (dibaca). Karena al-Qur’an bukan saja harus di baca oleh
manusia,tetapi juga karena dalam kenyataannya selalu dibaca oleh yang mencintainya. Baik pada waktu shalat maupun di luar shalat.
Adapun definisi al-Qur’an menurut istilah ialah: “Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan ) kepada
Nabi Muhammad dan ditulis di mushaf dan diriwayatkandengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.”
3. Proses Nuzulul Qur’an
(Menurut Jumhur Ulama’)
Lauhil Mahfud
Di Lauhil Mahfudz yang semua orang tidak tau kapan,
tanggal, bulan, tahunnya berapaketika turun, Ibnu Katsir
lewat riwayat Ibnu Khatam: “Apapun yang di qodo’ Allah
sebelum dan sesudah al-Qur ’an, emuanya itu di letakkandi
Lauhil Mahfudz dan tak tau di mana itu letaknya dan tidak
diijinkan siapapun tau tentang Lauhil Mahfudz. Adapun
jumlahnya sekaligus.
Dari lauhil mahfudz ke baitul
‘izza
Yaitu langit yang pertama yang tampak ketika dilihat di dunia
ini namun tidak diketahui letak persisinya.
Dari baitul ‘izzah ke Rasulallah
Penurunannya tidak seklaigus, namun diangsur-angsur selama
dua puluh tiga tahun berdasrkan kebutuhan, peristiwa, atau
kejadian atau bahkan permintaan lewat malaikat jibril
4. Periode Nuzulul Qur’an
Al Qur’an diturunkan dalam 2 periode :
1. Periode Mekah. Turunnya Al Qur’an pada periode pertama ini terjadi ketika Nabi SAW bermukim di Mekah (610-622 M) sampai
Nabi Muhammad saw melakukan hijrah. Ayat-ayat yang diturunkan pada masa itu kemudian disebut dengan ayat-ayat Makkiyah,
yang berjumlah 4.726 ayat, dan terdiri atas 89 surat
2. Periode Madinah. Sebuah periode yang terjadi pada masa setelah Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah (622-632 M). Ayat-ayat
yang turun dalam periode ini kemudian dinamakan ayat-ayat Madaniyyah, meliputi 1.510 ayat dan mencakup 25 surat
5. Cara Al Qur’an di Turunkan
◦ Malaikat Jibril meresapkan wahyu ke dalam hati Nabi Muhammad saw. Dalam hal ini Nabi tidak melihat kehadiran Jibril, namun
merasakan menerima wahyu dari Allah SWT.
◦ Malaikat Jibril Menampakkan diri kepada Nabi Muhammad saw berupa seorang lelaki tampan, dan menyampaikan firman Allah
sampai Nabi hafal benar
◦ Wahyu yang datang kepadanya seperti gemerincingnya lonceng, yang dirasakan oleh Nabi Muhammad saw. sebagai cara yang paling
berat. Tidak jarang sampai kening beliau berkeringat, meski turunnya wahyu itu pada musim hujan
◦ Malaikat Jibril menampakkan diri sebagaimana wujud sebenarnya, dan mengajarkan firman Allah SWT