SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
NOTA DINAS
Nomor : B-1330/Un.07/01/BU/OT.00/6/2020
Yth : 1. Para Dekan;
2. Direktur Pascasarjana;
3 Para Kepala Biro;
4. Para Ketua Lembaga;
5. Kepala Satuan Pengawas Internal;
6. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Pusat;
UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dari : Kepala Biro AUPK .
Hal : Penyampaian SE Sistem Kerja Dalam Tatanan Normal Baru.
Tanggal : 8 Juni 2020.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE. 16 Tahun 2020
tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Agama Dalam Tatanan Normal Baru, maka
diterbitkan Surat Edaran Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Nomor 558 Tahun 2020
tentang Sistem Kerja Dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan UIN Sunan Ampel
Surabaya.
Dalam Surat Edaran tersebut disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Penyesuaian sistem kerja dilaksanakan melalui fleksibilitas dalam pengaturan
lokasi bekerja yang meliputi: pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from
office-WfO) dan/atau pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work
from home-WfH).
2. Jumlah maksimal pegawai WfO dalam sehari maksimal 50 % dari jumlah pegawai;
3. Pengaturan kehadiran masing-masing pegawai, 3 (tiga) hari WfO, 2 (hari) WfH;
4. Penyesuaian tatanan baru bekerja dari kantor, yaitu bekerja di kantor dengan
memperhatikan dan memenuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas;
5. Dalam bidang tata laksana penyesuain dilakukan dengan penyederhanaan proses
bisnis dan standar operasional prosedur pelayanan, optimalisasi pelayanan dalam
bentuk layanan daring dengan pemanfaatan teknologi informasi dan media
komunikasi;
6. Untuk jenis layanan pendidikan berpedoman pada Surat Edaran Nomor 413 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Aktifitas Akademik Selama Masa Krisis Pandemi Covid-
19, sampai dengan diterbitkannya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam mengenai tatanan baru layanan pendidikan;
7. Semua atasan langsung secara berjenjang wajib memantau, membina dan
mengarahkan pegawai dalam pencapaian Sasaran Kinerja Pegawai, serta
mengawasi kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, baik secara WfO dan/atau
WfH. Semua pegawai melaporkan kesehatan selama melaksanakan tugas
kedinasan di kantor atau di rumah/tempat tinggal kepada Atasan Langsung
masing-masing
8. Penyesuaian dukungan Infrastruktur dilaksanakan dengan penyediaan dan
penyiapan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas yang memenuhi
protokol kesehatan;
9. Disamping itu, disampaikan pula etika berkomunikasi melalui video conference,
penanganan kedaruratan, gerakan masyarakat hidup sehat dan edukasi mengenai
Covid-19.
10. Surat Edaran dimaksud mulai berlaku pada tanggal 9 Juni 2020.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya yang baik disampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kepala Biro AUPK,
H. Rijalul Faqih
Tembusan:
1. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya;
2. Para Wakil Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN AMPEL SURABAYA
Jl. Jend. A. Yani 117 Surabaya 60237 Telp. 031-8410298 Fax.031-8413300
Website: www.uinsby.ac.id E-Mail : info@uinsby.ac.id
Yth : 1. Para Wakil Rektor;
2. Para Dekan dan Direktur Pascasarjana;
3 Para Kepala Biro;
4. Para Ketua Lembaga;
5. Kepala Satuan Pengawas Internal;
6. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Pusat;
UIN Sunan Ampel Surabaya.
SURAT EDARAN
NOMOR 558 TAHUN 2020
TENTANG
SISTEM KERJA DALAM TATANAN NORMAL BARU
DI LINGKUNGAN UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
A. Umum
1. bahwa dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem
Kerja Pegawai Aparatur Sipil;
2. bahwa dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor:
SE. 16 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Agama Dalam
Tatanan Normal Baru;
3. bahwa untuk menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas kedinasan dan
fungsi pelayanan publik dimasa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus UIN
Sunan Ampel Surabaya;
4. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Surat
Edaran tentang sistem kerja dalam tatanan normal baru di lingkungan UIN
Sunan Ampel Surabaya
B. Maksud dan Tujuan
Maksud : Surat edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan
pelaksanaan tugas dalam beradaptasi dengan tatanan normal baru
yang aman dan produktif di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Tujuan : 1. Mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi warga kampus
UIN Sunan Ampel Surabaya dari risiko Covid-19;
2. Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik di UIN
Sunan Ampel Surabaya tetap produktif dan aman dari Covid-19.
C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini menjadi panduan bagi seluruh Pegawai Aparatur Sipil Negara UIN
Sunan Ampel Surabaya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta layanan publik
yang efektif dalam tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19.
D. Ketentuan
Dalam rangka keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik di
UIN Sunan Ampel Surabaya dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan
keselamatan warga kampus, perlu penyesuaian sistem kerja bagi Pegawai Aparatur
Sipil Negara dalam tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19 dengan
cara menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian.
Adaptasi terhadap tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19 pada
UIN Sunan Ampel Surabaya meliputi penyesuaian sistem kerja, tatanan baru
bekerja, pelaksanaan kinerja dan dukungan infrastruktur dengan memperhatikan
protokol kesehatan.
1. Penyesuaian Sistem Kerja
a. Pegawai Aparatur Sipil Negara wajib masuk kerja sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian. Mengingat
pandemi Covid-19 belum berakhir, maka dibutuhkan penyesuaian sistem
kerja untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan
menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian.
b. Penyesuaian sistem kerja dilaksanakan untuk mewujudkan budaya kerja
yang adaptif dan berintegritas guna meningkatkan kinerja Pegawai Aparatur
Sipil Negara.
c. Penyesuaian sistem kerja dilaksanakan melalui fleksibilitas dalam
pengaturan lokasi bekerja yang meliputi:
1) pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office-WfO);
dan/atau
2) pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from
home-WfH).
d. Pengaturan penyesuaian sistem kerja sebagaimana dimaksud huruf c
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) berdasarkan kondisi ruangan untuk bekerja, menjaga sirkulasi udara
dan pergerakan manusia dalam ruang kerja serta tingkat penyebaran
Covid-19 di wilayah Surabaya yang masih cukup tinggi, maka jumlah
pegawai pada masing-masing unit kerja yang melaksanakan tugas
kedinasan dari kantor (WfO) per hari paling banyak 50% (lima puluh
persen) dari seluruh jumlah pegawai pada unit kerja;
2) untuk menghindari penumpukan di bagian tertentu agar dilakukan
pembagian yang merata dengan skema penjadwalan sebagai berikut:
jumlah hari kerja per pegawai 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu,
dengan ketentuan 3 (tiga) hari bekerja dari kantor (WfO) dan 2 (dua)
hari bekerja dari di rumah/tempat tinggal (WfH);
3) terhadap penyesuaian sistem kerja ini, semua Pimpinan Unit Kerja agar
membuat jadwal kehadiran pegawai yang melaksanakan WfO maupun
WfH dan melaporkan kepada Rektor melalui Kepala Bagian Organisasi
dan Kepegawaian;
4) ketentuan mengenai pengaturan penyesuaian sistem kerja ini akan
dievaluasi dan ditinjau kembali disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah serta perkembangan terkini pandemi Covid-19;
e. Terhadap fleksibilitas dalam pengaturan lokasi bekerja, setiap Pimpinan
Unit Kerja agar mengatur sistem kerja yang akuntabel dan selektif bagi
pegawai di unit kerjanya untuk melaksanakan WfO dan/atau WfH dengan
memperhatikan wilayah kondisi penyebaran Covid-19 di tempat tinggal
pegawai.
f. Dalam menentukan Pegawai Aparatur Sipil Negara yang dapat
melaksanakan WfH dengan mempertimbangkan:
1) Jenis pekerjaan pegawai.
2) Hasil penilaian kinerja pegawai.
3) kompetensi menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara
mandiri.
4) Ketersediaan fasilitas kerja dan alat komunikasi yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas secara daring.
5) Mempunyai disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, komunikatif
dengan atasan dan rekan kerja.
6) Mempunyai rencana kerja mingguan yang terukur dan disetujui oleh
atasan langsung serta dilaporkan setiap minggu.
7) Tempat tinggal pegawai berada di wilayah dengan penetapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar.
8) Kondisi kesehatan/faktor komorbiditas pegawai.
9) Kondisi kesehatan keluarga pegawai (dalam status orang dalam
pemantauan/orang dalam pengawasan/dikonfirmasi positif Covid-19).
10) Riwayat perjalanan dalam negeri/luar negeri pegawai dalam 14 (empat
belas) hari kalender terakhir.
11) Riwayat interaksi pegawai dengan penderita terkonfirmasi positif Covid-
19 dalam 14 (empat belas) hari kalender terakhir.
12) Efektivitas pelaksanaan tugas dan pelayanan unit organisasi.
g. Jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan dengan WfH:
1) tugas yang tidak berhubungan secara langsung/tatap muka dengan
pihak yang dilayani, baik internal maupun eksternal;
2) tugas yang dapat diselesaikan dan disampaikan hasilnya secara daring;
3) tugas yang bersifat penyusunan rumusan kebijakan dan konsep-
konsep; dan/atau
4) tugas lain yang ditetapkan oleh kepala unit kerja setelah melalui kajian
yang matang dan dapat dipertanggungjawabkan.
h. Ketentuan bagi Pegawai WfH
1) Pegawai yang mendapat penugasan WfH bertanggung jawab
melaksanakan pekerjaan sesuai surat penugasan (tugas dan fungsi)
dan melaporkan hasil pekerjaan dengan segera atau paling lambat
setiap batas akhir waktu yang ditetapkan;
2) Mengisi laporan kinerja harian di e-kinerja;
3) Selama penugasan WfH berlangsung, alat komunikasi harus tetap
diaktifkan untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi dalam
rangka penyelesaian pekerjaan;
4) Pencatatan presensi kehadiran dilakukan secara daring berbasis global
positioning system melalui presensi daring di http://ctrl.uinsby.ac.id/
Apabila lokasi presensi tidak sama dengan lokasi tempat tinggal
pegawai, maka presensi kehadiran tidak diakui, Presensi dilaksanakan
pada jam kerja sesuai dengan pegawai yang melaksanakan WfO.
i. Ketentuan bagi Atasan Langsung Pegawai WfH
1) Atasan Langsung pegawai yang mendapat penugasan WfH bertanggung
jawab atas pelaksanaan WfH dengan memberikan target pekerjaan yang
jelas, terukur, dan relevan sesuai penugasan, serta memberikan
bimbingan, pengarahan jarak jauh dan memeriksa hasil kerja;
2) Atasan Langsung melaporkan pelaksanaan WfH secara berjenjang
kepada atasannya secara berkala (setiap akhir pekan atau periode
tertentu sesuai penugasan) melalui jalur komunikasi yang tersedia,
seperti: whatsapp, telegram, surel, atau jalur lainnya.
j. Selain yang telah disebutkan pada huruf D angka 1 huruf f di atas, harap
diperhatikan pula:
1) Pegawai yang memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes, darah tinggi,
kanker ataupun penyakit bawaan lainnya yang rentan terhadap Covid-
19, diarahkan untuk tetap bekerja dari rumah.
2) Pegawai yang sedang hamil termasuk kategori pegawai yang rentan
tertular sehingga diarahkan untuk bekerja dari rumah.
3) Pegawai yang mengalami sakit (bersin-bersin/batuk/pilek/demam
tinggi/sesak nafas) dan/atau memiliki riwayat interaksi dengan
pihak/lingkungan yang terjangkit Covid-19, diwajibkan melapor kepada
atasan langsung untuk selanjutnya diarahkan untuk tetap bekerja dari
rumah.
4) Bagi pegawai yang direkomendasikan melakukan karantina mandiri,
tetapi masih dapat bekerja, maka ditugaskan untuk bekerja dari rumah
dengan tetap diberikan hak-haknya sesuai ketentuan yang berlaku.
5) Setiap pegawai yang tidak dapat bekerja karena sakit wajib
menyerahkan surat keterangan sakit atasan langsungnya.
2. Tatanan Baru Bekerja dari Kantor (WfO)
Pelaksanaan tugas kedinasan dari kantor (WfO) mengikuti ketentuan peraturan
perundangan di bidang kepegawaian. Guna mencegah risiko penularan Covid-
19, pegawai yang mendapat penugasan WfO wajib memperhatikan dan
memenuhi protokol kesehatan yang meliputi protokol kesehatan persiapan ke
kantor, protokol kesehatan perjalanan ke dan dari kantor, protokol kesehatan
selama bekerja dari kantor, dan protokol kesehatan pulang bekerja serta
protokol kesehatan peribadatan.
a. Protokol Kesehatan Sebelum Berangkat ke Kantor
1) Memastikan tubuh dalam kondisi sehat;
2) Selalu menyiapkan masker dan membawa hand sanitizer atau sabun
cuci tangan;
3) Membawa bekal makan dan peralatan makan pribadi;
4) Sedapat mungkin menghindari penggunaan sarana transportasi umum.
Jika terpaksa harus menggunakan transportasi umum, diimbau untuk
membawa baju ganti dan/atau bawa helm sendiri.
b. Protokol Kesehatan Perjalanan Menuju/Dari Kantor
1) Selalu mengenakan masker.
2) Jika terpaksa menggunakan angkutan umum, maka:
a) tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 (satu) meter;
b) tidak sering menyentuh fasilitas umum;
c) gunakan helm sendiri.
3) Hindari menyentuh muka, terutama bagian mata, hidung, dan mulut,
gunakan tisu bersih jika terpaksa
4) Menghindari berjabat tangan.
5) Menjaga jarak dengan penumpang lain atau orang lain.
6) Menghindari kerumunan.
7) Menerapkan etika bersin dan batuk yang benar.
8) upayakan membayar secara non tunai, jika terpaksa memegang uang
gunakan hand sanitizer sesudahnya.
9) Menggunakan tisu basah untuk membersihkan permukaan benda.
10) Menggunakan hand sanitizer setelah memegang sesuatu.
c. Protokol Kesehatan Selama Bekerja dari Kantor
1) Pencatatan kehadiran dilakukan dengan presensi daring melalui
http://ctrl.uinsby.ac.id/ Presensi hanya bisa dilakukan jika berada
dalam lokasi kampus.
2) Menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun oleh petugas.
Pegawai dengan suhu tubuh di atas 37,5° celcius tidak diperkenankan
memasuki kampus dan diimbau untuk segera menghubungi atasan
langsung untuk mendapatkan arahan.
3) Sebelum memasuki tempat kerja wajib mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir.
4) Wajib mengenakan masker selama bekerja dari kantor. Petugas yang
berhubungan langsung dengan pengguna layanan diimbau mengenakan
face shield dan/atau masker. Penggunaan masker maksimal 4 jam,
segera ganti masker setelah 4 Jam penggunaan atau apabila basah.
5) Menjaga jarak fisik minimal 1 (satu) meter (physical distancing).
6) Membiasakan tidak berjabat tangan.
7) Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih di tempat kerja.
8) Menggunakan siku untuk membuka pintu dorong.
9) Mencuci tangan sesering mungkin dengan air mengalir dan sabun.
10) Membersihkan meja dan peralatan kerja.
11) Menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
12) Menerapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan
mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buang tisu ke
tempat sampah.
13) Makan dengan bekal yang dibawa dan menggunakan peralatan makan
pribadi.
14) Apabila melaksanakan rapat fisik, pastikan pintu ruang rapat selalu
terbuka, mengatur tempat duduk agar berjarak minimal 1 (satu) meter.
d. Protokol Kesehatan Pertemuan
1) Kegiatan rapat/pertemuan/diskusi atau sejenisnya diimbau dilaksanakan
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
2) Apabila berdasarkan urgensi yang sangat tinggi kegiatan
rapat/pertemuan/diskusi atau sejenisnya terpaksa dilaksanakan secara
tatap muka luring maka diselenggarakan dengan memenuhi protokol
kehati-hatian sebagai berikut:
a) Pengaturan tempat pertemuan memperhatikan jaga jarak minimal
1(satu) meter;
b) pemanfaatan waktu pertemuan seefisien mungkin;
c) tidak berjabat tangan;
d) peserta mengikuti protokol pencegahan penyebaran Covid-19
(mengenakan masker, membersihkan tangan menggunakan hand
sanitizer, melakukan physical distancing);
e) penyediaan konsumsi dalam kemasan kotak bukan prasmanan.
e. Protokol Kesehatan Perjalanan Dinas
Dalam hal sangat mendesak diperlukan perjalanan dinas untuk
pelaksanaan tugas, wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) dilakukan secara selektif sesuai dengan tingkat prioritas dan urgensi;
2) memperhatikan ketentuan/kebijakan pemerintah setempat tempat
tujuan pelaksanaan tugas;
3) memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan perjalanan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Protokol Kesehatan di Tempat Peribadatan
Selama di tempat kerja, pada saat menjalankan kegiatan ibadah harap
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Untuk pegawai yang kurang sehat, sebaiknya beribadah secara mandiri
(tidak berjama’ah).
2) Membawa dan menggunakan alat ibadah masing-masing.
3) Apabila membaca kitab suci yang disediakan di tempat ibadah,
dianjurkan dalam kondisi suci/bersih seperti mencuci tangan dengan
sabun hingga bersih, dan setelah membaca gunakan hand sanitizer.
4) Untuk menghindari kerumunan/antrean di toilet/tempat bersuci pada
tempat ibadah, dianjurkan untuk menggunakan fasilitas toilet/tempat
bersuci di ruangan masing-masing.
5) Mencuci tangan dengan benar menggunakan air mengalir dan sabun
sebelum bersuci.
6) Menghindari kontak fisik, seperti kegiatan bersalaman pada saat
sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah.
7) Senantiasa memperhatikan physical distancing, penggunaan masker.
g. Protokol Kesehatan Pulang dari Kantor
1) Melepas dan menyimpan alas kaki di luar rumah.
2) Melepas masker dari bagian belakang (tali), jangan menyentuh bagian
depan masker dan membuang masker apabila menggunakan masker
sekali pakai.
3) Menghindari menyentuh benda apapun di rumah dan tidak bersandar
di kursi atau tempat tidur sebelum mandi dan berganti pakaian.
4) Meletakkan kunci, dompet, tas, dan telepon seluler di tempat yang
disiapkan.
5) Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
6) Mengganti pakaian yang digunakan saat bekerja dan merendamnya
dengan air deterjen.
7) Segera mandi sebelum berinteraksi dengan keluarga.
8) Membersihkan kacamata, tas, dan telepon seluler dengan tisu basah.
3. Penyesuaian Tata Laksana
Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pelaksanaan tugas pelayanan
baik internal maupun eksternal, agar diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Setiap Pimpinan Unit Kerja melakukan penyederhanaan proses bisnis dan
standar operasional prosedur pelayanan, dan sesegera mungkin
menyampaikan kepada seluruh pegawai dan mempublikasikan kepada
pengguna layanan.
b. Penyampaian standar pelayanan baru melalui media informasi dan
publikasi, baik online maupun offline.
c. Memanfaatkan dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi yang terdapat di
single sign on http://ctrl.uinsby.ac.id/ dan media sosial popular lainnya
untuk memberikan pelayanan, informasi, konsultasi, dan pengaduan.
d. Pelaksanaan layanan yang bersifat langsung/tatap muka atau offline
dipastikan dilaksanakan secara aman untuk kesehatan dan keselamatan
pegawai dan pihak pihak yang dilayani.
e. Memastikan bahwa output produk pelayanan yang dilakukan secara daring
ataupun luring tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
f. Untuk jenis layanan pendidikan berpedoman pada Surat Edaran Nomor
413 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Aktifitas Akademik Selama Masa
Krisis Pandemi Covid-19, sampai dengan diterbitkannya Surat Edaran dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengenai tatanan baru layanan
pendidikan.
4. Pelaksanaan Kinerja Pegawai
Dalam melaksanakan fleksibilitas pengaturan lokasi bekerja pada tatanan
normal baru yang produktif dan aman Covid-19 dilakukan dengan tetap
berpedoman pada Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut:
a. Penilaian Kinerja Pegawai
1) Dengan memperhatikan jenis pekerjaan dan fasilitas pelaksanaan tugas
kedinasan di rumah/tempat tinggal, perlu dilakukan penyesuaian
sasaran kinerja pegawai yang telah ditetapkan dengan tanpa
mengurangi sasaran kinerja organisasi.
2) Sasaran kinerja pegawai hasil penyesuaian dituangkan dalam dokumen
yang disetujui oleh atasan langsung pegawai, dan menjadi dasar
penilaian prestasi kerja pegawai.
3) Pegawai menyampaikan laporan kerja harian melalui aplikasi e-kinerja.
atasan langsung memeriksa dan memvalidasi laporan kerja harian.
Laporan ini dilakukan secara berjenjang dan menjadi laporan kinerja
satuan kerja/unit kerja.
4) Pelaksanaan sasaran kinerja pegawai, pemenuhan target kinerja, dan
pelaporan realisasi capaian kinerja dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat dilaksanakan
dengan cepat dan meminimalkan frekuensi tatap muka.
b. Pemantauan dan Pengawasan
1) Kepala Satuan Kerja/Unit Kerja secara berjenjang bertanggung jawab
untuk:
a) memastikan pegawai hadir, melakukan presensi, dan melaksanakan
tugas sesuai dengan sasaran kinerja pegawai yang telah dibuat dan
memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan;
b) melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas
pegawai setiap bulan berdasarkan sasaran kinerja pegawai dan
laporan capaian kinerja;
c) memberikan pertimbangan untuk melaksanakan tugas kedinasan
secara WfO bagi pegawai yang melaksanakan WfH, ketika sasaran
kinerja pegawai tidak tercapai;
d) memastikan pelayanan internal dan/atau eksternal dapat
dilaksanakan dengan efektif dan lancar;
e) memberikan pembinaan kepada pegawai yang tidak melaksanakan
tugas kedinasan sebagaimana yang telah direncanakan;
f) menerima, memeriksa, memantau, dan melaporkan secara
berjenjang hasil pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing
pegawai setiap bulan, dan laporan tersebut akan menjadi bahan
laporan kepada Menteri Agama selaku Pejabat Pembina
Kepegawaian cq. Kepala Biro Kepegawaian.
2) Setiap Pegawai UIN Sunan Ampel Surabaya bertanggung jawab untuk:
a) menaati penugasan yang ditetapkan oleh atasan masing-masing;
b) melakukan presensi online sesuai dengan jam kerja yang telah
ditetapkan;
c) menyesuaikan kembali sasaran kinerja pegawai dengan tanpa
mengurangi target kinerja organisasi;
d) melaporkan hasil kerja harian kepada atasan langsung sebagai
bahan laporan bulanan pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja
kepada Menteri Agama; dan
e) melaporkan kondisi kesehatan selama melaksanakan tugas
kedinasan di kantor atau di rumah/tempat tinggal kepada Atasan
Langsung masing-masing.
c. Disiplin Pegawai
1) Para Kepala Satuan Kerja/Unit Kerja memastikan bahwa pegawai yang
melaksanakan tugas kedinasan dengan fleksibiltas lokasi bekerja
benar-benar melaksanakan tugas dan mematuhi ketentuan peraturan
perundangan-undangan.
2) Pegawai yang melanggar peraturan perundang-undangan diberikan
sanksi disiplin sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan
Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
5. Penyesuaian Dukungan Infrastruktur
Dalam penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai UIN Sunan Ampel Surabaya
dalam tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19, para Piminan
Unit Kerja agar:
a. Menyesuaikan lingkungan kerja dalam rangka pencegahan dan
pengendalian penyebaran Covid-19 sesuai dengan panduan yang ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07
/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease (COVID-19} di Tempat Kerja Perkantoran dan lndustri
dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
b. Memasang pesan-pesan kesehatan dan pengumuman terkait kebijakan
kewaspadaan penyebaran Covid-19 di tempat-tempat strategis.
c. Menyiapkan, melengkapi, dan mengoptimalkan perlengkapan bekerja sesuai
protokol kesehatan yang diperlukan untuk memantau dan mencegah
penyebaran Covid-19 agar senantiasa dapat terjaga keamanan. kesehatan,
dan keselamatan pegawai, antara lain:
1) tempat cuci tangan atau hand sanitizer di lingkungan kerja seperti area
pintu masuk, ruang rapat, lift, toilet dan tempat lain;
2) masker dan/atau face shield untuk pegawai yang melayani secara
langsung;
3) sekat pembatas transparan di tempat yang digunakan untuk
berinteraksi langsung antara pemberi layanan dan penerima layanan,
dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pegawai serta
kenyamanan berkomunikasi;
4) mengatur tempat duduk, tempat tunggu, lift atau sarana lainnya agar
memudahkan penerapan physical distancing;
5) mengoptimalkan penggunaan sarana kendaraan dinas untuk
melaksanakan penugasan ke luar kantor.
d. Menyiapkan dukungan sarana dan prasarana teknologi informasi yang
diperlukan pegawai dalam menyongsong era tatanan baru sistem kerja,
agar dapat melaksanakan tugas kedinasan dengan efektif dan lancar
dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia;
e. Memastikan tingkat keamanan komunikasi dan informasi dapat dipenuhi
dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dengan cara:
1) menyediakan fasilitas online meeting berbayar dengan jumlah sesuai
kebutuhan;
2) menghindari penggunaan free internet (free wifi) yang tidak terjamin
keamanannya;
3) menggunakan surat elektronik resmi uinsby.ac.id dalam melakukan
korespondensi kedinasan.
f. Penyesuaian Dukungan Infrastruktur Fasilitas Umum:
1) Pengaturan sarana ibadah
a) tempat dan sarana ibadah dibersihkan dengan disinfektan secara
rutin;
b) melepas karpet dan meminta jamaah untuk membawa alas ibadah
masing-masing;
c) mengatur tempat pelaksanaan ibadah sehingga dapat menerapkan
physical distancing.
2) Pengaturan sarana olah raga
a) fasilitas olahraga bersama dibersihkan dengan disinfektan secara
rutin;
b) apabila pegawai menggunakan fasilitas olahraga bersama
dianjurkan untuk memastikan tubuh dalam kondisi yang sehat dan
bugar, menjaga jarak fisik, dan tetap menggunakan masker
3) Pengaturan sarana kantin/tempat makan
a) kantin atau tempat makan di dalam lingkungan kampus harus
menjaga kebersihan makanan, sarana dan prasarana, termasuk
fasilitas sanitasi seperti sarana air bersih, tempat cuci tangan, bak
sampah, serta peralatan kebersihan;
b) mengatur tempat duduk agar memenuhi physical distancing;
c) diimbau untuk menyediakan fasilitas pesan antar.
6. Etika Berkomunikasi Melalui Video Conference
a. Menghindari penggunaan free internet (free wifi) yang tidak terjamin
keamanannya.
b. Memastikan jaringan internet tersedia dan memiliki koneksi yang baik.
c. Menggunakan perangkat yang memadai.
d. Melakukan login lebih awal dan melalui verifikasi host.
e. Disiplin dalam mematikan microphone saat pimpinan/narasumber
menyampaikan materi.
f. Menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan pakaian kerja.
g. Berada di ruangan yang kondusif saat pelaksanaan rapat.
h. Recording dan relay pelaksanaan rapat harus melalui persetujuan host.
i. Menggunakan fasilitas chat dengan sopan dan bijaksana.
7. Penanganan Kedaruratan
a. Dalam hal pegawai ditetapkan Positif Covid-19 dan dalam waktu 14 (empat
belas) hari sebelumnya pernah ditugaskan WfO, maka:
1) dilakukan penelusuran pegawai lainnya yang pernah kontak erat
dengan pegawai yang bersangkutan;
2) berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan
langkah-langkah penanganan selanjutnya;
3) melakukan disinfektasi ruangan dan sarana kerja yang berpotensi
memaparkan Covid-19
b. Dalam hal terdapat pegawai saat di kantor tiba-tiba menunjukkan gejala-
gejala serius Covid-19, seperti demam tinggi, sesak nafas, atau gejala serius
lainnya, maka:
1) Pegawai tersebut diminta ke ruangan tertentu untuk menghindari
kontak dengan pegawai lainnya;
2) menghubungi fasilitas kesehatan atau keluarga pegawai untuk
dilakukan pemeriksaan kesehatan.
8. Ketentuan Lain-lain
a. Setiap pegawai diimbau menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) melalui Pola Hidup Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), yaitu:
1) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) : mendorong pegawai mencuci tangan
saat tiba di tempat kerja, sebelum makan, setelah kontak tamu/pihak
lain, setelah memegang benda yang kemungkinan terkontaminasi.
2) Etika batuk: membudayakan etika batuk (tutup mulut dan hidung
dengan lengan atas bagian dalam) dan jika menggunakan tisu untuk
menutup batuk dan pilek, buang tisu bekas ke tempat sampah yang
tertutup dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
3) Olahraga sebelum bekerja dengan tetap menjaga jarak aman dan
anjuran berjemur matahari.
4) Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
5) Hindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat
makan, dan lain lain.
b. Edukasi mengenai Covid-19
1) Seluruh pegawai dan keluarga agar memiliki pemahaman yang benar
terkait masalah pandemi Covid-19, sehingga pegawai mendapatkan
pengetahuan untuk secara mandiri melakukan tindakan preventif dan
promotif guna mencegah penularan penyakit, serta mengurangi
kecemasan berlebihan akibat informasi tidak benar.
2) Materi edukasi yang perlu dipahami antara lain:
a) penyebab Covid-19 dan cara pencegahannya;
b) mengenali gejala awal penyakit dan tindakan yang harus dilakukan
saat gejala timbul;
c) praktik PHBS seperti praktek mencuci tangan yang benar dan etika
batuk;
d) alur pelaporan dan pemeriksaan bila didapatkan kecurigaan
terpapar Covid-19.
3) Materi edukasi dapat diakses pada www.covid19.go.id
E. Penutup
1. Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, Surat Edaran Nomor 550 Tahun
2020 tentang Perubahan Surat Edaran Rektor Nomor 543 Tahun 2020 tentang
Penyesuaian Sistem Kerja Bagi Aparatur Sipil Negara UIN Sunan Ampel
Surabaya Pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
2. Surat Edaran ini harap disampaikan kepada jajaran dalam kewenangannya
untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
3. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 9 Juni 2020.
Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik disampaikan terima kasih. Semoga
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Kasih dan Maha Penyayang senantiasa
melindungi kita semua.
Surabaya, 8 Juni 2020.
Rektor,
H. Masdar Hilmy
Tembusan Yth.:
1. Menteri Agama Republik Indonesia;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI;
3. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI;
4. Direktur Pendidlkan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI;
5. Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI.

More Related Content

What's hot

Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)Eka Saputra
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfkppnbandaaceh
 
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019Nurohman Pkh Brebes
 
Surat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpSurat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpsandya nugraha
 
Surat-penarikan-kendaraan-dinas
 Surat-penarikan-kendaraan-dinas Surat-penarikan-kendaraan-dinas
Surat-penarikan-kendaraan-dinaszivaaba19
 
Surat rekom pemberhentian
Surat rekom pemberhentianSurat rekom pemberhentian
Surat rekom pemberhentianpemdessinga
 
Berita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangBerita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangSuparman Man
 
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenTata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenMusnanda Satar
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Joy Irman
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambiSurat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambiOcy Partilova
 
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI JakartaCara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakartainideedee
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
 
Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Ajeng Hayuningtyas
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfKanwilYogya
 

What's hot (20)

Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
 
Rekomendasi camat
Rekomendasi camatRekomendasi camat
Rekomendasi camat
 
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
Surat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpSurat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smp
 
Surat-penarikan-kendaraan-dinas
 Surat-penarikan-kendaraan-dinas Surat-penarikan-kendaraan-dinas
Surat-penarikan-kendaraan-dinas
 
Surat rekom pemberhentian
Surat rekom pemberhentianSurat rekom pemberhentian
Surat rekom pemberhentian
 
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDIMutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
 
Berita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangBerita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barang
 
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenTata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambiSurat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
 
Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela NegaraKesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara
 
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI JakartaCara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
 
Tahapan pilkades
Tahapan pilkadesTahapan pilkades
Tahapan pilkades
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
 
Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 

Similar to SISTEM KERJA BARU

Se sesjen nomor 20 tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai kemendikbud dalam ...
Se sesjen nomor 20 tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai kemendikbud dalam ...Se sesjen nomor 20 tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai kemendikbud dalam ...
Se sesjen nomor 20 tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai kemendikbud dalam ...Ade Agoess
 
1820 hm-pemberitahuan perpanjangan kembali pembatasan masuk kampus
1820 hm-pemberitahuan perpanjangan kembali pembatasan masuk kampus1820 hm-pemberitahuan perpanjangan kembali pembatasan masuk kampus
1820 hm-pemberitahuan perpanjangan kembali pembatasan masuk kampusDwi Yuwandana
 
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020ElviraYunita2
 
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFOProtokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFORafael Ryandika
 
Sop post covid19 ipg kampus tengku ampuan afzan m3p
Sop post covid19 ipg kampus tengku ampuan afzan  m3pSop post covid19 ipg kampus tengku ampuan afzan  m3p
Sop post covid19 ipg kampus tengku ampuan afzan m3pHaji Abdul Ghaffar Jaafar
 
Isi laporan pklku
Isi laporan pklkuIsi laporan pklku
Isi laporan pklkusyahrul2405
 
ORIENTASI PEGAWAI P3K RSAM JUNI2023.pptx
ORIENTASI PEGAWAI P3K RSAM  JUNI2023.pptxORIENTASI PEGAWAI P3K RSAM  JUNI2023.pptx
ORIENTASI PEGAWAI P3K RSAM JUNI2023.pptxZuhriKurniawan
 
Lpj munas bem si
Lpj munas bem siLpj munas bem si
Lpj munas bem siDrigiv Star
 
Panduan PSBB di Sumatra Barat
Panduan PSBB di Sumatra BaratPanduan PSBB di Sumatra Barat
Panduan PSBB di Sumatra BaratLanggamID
 
Sop tubel dan ibel
Sop tubel dan ibelSop tubel dan ibel
Sop tubel dan ibelWahyu Hari T
 
Prakerin Kantor Pos
Prakerin Kantor PosPrakerin Kantor Pos
Prakerin Kantor PosRasyid Ridho
 
KAK LOKMIN BULANAN.doc
KAK LOKMIN BULANAN.docKAK LOKMIN BULANAN.doc
KAK LOKMIN BULANAN.docFitria927087
 
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Billy Buhaiba
 
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptxPatenPisan1
 
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariLaporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariMutiara Nofitasari
 
PPT. Praktek kerja lapangan Ulan SMK.pptx
PPT. Praktek kerja lapangan Ulan SMK.pptxPPT. Praktek kerja lapangan Ulan SMK.pptx
PPT. Praktek kerja lapangan Ulan SMK.pptxReskaMayefis3
 

Similar to SISTEM KERJA BARU (20)

Se sesjen nomor 20 tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai kemendikbud dalam ...
Se sesjen nomor 20 tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai kemendikbud dalam ...Se sesjen nomor 20 tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai kemendikbud dalam ...
Se sesjen nomor 20 tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai kemendikbud dalam ...
 
1820 hm-pemberitahuan perpanjangan kembali pembatasan masuk kampus
1820 hm-pemberitahuan perpanjangan kembali pembatasan masuk kampus1820 hm-pemberitahuan perpanjangan kembali pembatasan masuk kampus
1820 hm-pemberitahuan perpanjangan kembali pembatasan masuk kampus
 
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdfSE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
 
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
 
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFOProtokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
 
SOP ORIENTASI.docx
SOP ORIENTASI.docxSOP ORIENTASI.docx
SOP ORIENTASI.docx
 
Sop post covid19 ipg kampus tengku ampuan afzan m3p
Sop post covid19 ipg kampus tengku ampuan afzan  m3pSop post covid19 ipg kampus tengku ampuan afzan  m3p
Sop post covid19 ipg kampus tengku ampuan afzan m3p
 
Sop fkm 21 may 2020 v3
Sop fkm 21 may 2020 v3Sop fkm 21 may 2020 v3
Sop fkm 21 may 2020 v3
 
Isi laporan pklku
Isi laporan pklkuIsi laporan pklku
Isi laporan pklku
 
ORIENTASI PEGAWAI P3K RSAM JUNI2023.pptx
ORIENTASI PEGAWAI P3K RSAM  JUNI2023.pptxORIENTASI PEGAWAI P3K RSAM  JUNI2023.pptx
ORIENTASI PEGAWAI P3K RSAM JUNI2023.pptx
 
Lpj munas bem si
Lpj munas bem siLpj munas bem si
Lpj munas bem si
 
Panduan PSBB di Sumatra Barat
Panduan PSBB di Sumatra BaratPanduan PSBB di Sumatra Barat
Panduan PSBB di Sumatra Barat
 
Sop tubel dan ibel
Sop tubel dan ibelSop tubel dan ibel
Sop tubel dan ibel
 
Prakerin Kantor Pos
Prakerin Kantor PosPrakerin Kantor Pos
Prakerin Kantor Pos
 
KAK LOKMIN BULANAN.doc
KAK LOKMIN BULANAN.docKAK LOKMIN BULANAN.doc
KAK LOKMIN BULANAN.doc
 
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
 
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdfNOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
 
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
 
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariLaporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
 
PPT. Praktek kerja lapangan Ulan SMK.pptx
PPT. Praktek kerja lapangan Ulan SMK.pptxPPT. Praktek kerja lapangan Ulan SMK.pptx
PPT. Praktek kerja lapangan Ulan SMK.pptx
 

More from KutsiyatinMSi

Grand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuKutsiyatinMSi
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingKutsiyatinMSi
 
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22KutsiyatinMSi
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022KutsiyatinMSi
 
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022KutsiyatinMSi
 
2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022KutsiyatinMSi
 
2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gnKutsiyatinMSi
 
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 20222022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 2022KutsiyatinMSi
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)KutsiyatinMSi
 
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)KutsiyatinMSi
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)KutsiyatinMSi
 
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...KutsiyatinMSi
 
Work life balance msdma lan
Work life balance msdma lanWork life balance msdma lan
Work life balance msdma lanKutsiyatinMSi
 
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiSe menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiKutsiyatinMSi
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaKutsiyatinMSi
 
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020KutsiyatinMSi
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017KutsiyatinMSi
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012KutsiyatinMSi
 

More from KutsiyatinMSi (20)

SOP AUK FDK
SOP AUK FDKSOP AUK FDK
SOP AUK FDK
 
Grand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpu
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meeting
 
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022
 
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
 
2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022
 
2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn
 
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 20222022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
 
Bahan leasure vol3
Bahan leasure vol3Bahan leasure vol3
Bahan leasure vol3
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
 
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
 
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
 
Work life balance msdma lan
Work life balance msdma lanWork life balance msdma lan
Work life balance msdma lan
 
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiSe menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 

SISTEM KERJA BARU

  • 1. NOTA DINAS Nomor : B-1330/Un.07/01/BU/OT.00/6/2020 Yth : 1. Para Dekan; 2. Direktur Pascasarjana; 3 Para Kepala Biro; 4. Para Ketua Lembaga; 5. Kepala Satuan Pengawas Internal; 6. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Pusat; UIN Sunan Ampel Surabaya. Dari : Kepala Biro AUPK . Hal : Penyampaian SE Sistem Kerja Dalam Tatanan Normal Baru. Tanggal : 8 Juni 2020. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE. 16 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Agama Dalam Tatanan Normal Baru, maka diterbitkan Surat Edaran Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Nomor 558 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam Surat Edaran tersebut disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Penyesuaian sistem kerja dilaksanakan melalui fleksibilitas dalam pengaturan lokasi bekerja yang meliputi: pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office-WfO) dan/atau pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home-WfH). 2. Jumlah maksimal pegawai WfO dalam sehari maksimal 50 % dari jumlah pegawai; 3. Pengaturan kehadiran masing-masing pegawai, 3 (tiga) hari WfO, 2 (hari) WfH; 4. Penyesuaian tatanan baru bekerja dari kantor, yaitu bekerja di kantor dengan memperhatikan dan memenuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas; 5. Dalam bidang tata laksana penyesuain dilakukan dengan penyederhanaan proses bisnis dan standar operasional prosedur pelayanan, optimalisasi pelayanan dalam bentuk layanan daring dengan pemanfaatan teknologi informasi dan media komunikasi; 6. Untuk jenis layanan pendidikan berpedoman pada Surat Edaran Nomor 413 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Aktifitas Akademik Selama Masa Krisis Pandemi Covid- 19, sampai dengan diterbitkannya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengenai tatanan baru layanan pendidikan; 7. Semua atasan langsung secara berjenjang wajib memantau, membina dan mengarahkan pegawai dalam pencapaian Sasaran Kinerja Pegawai, serta mengawasi kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, baik secara WfO dan/atau WfH. Semua pegawai melaporkan kesehatan selama melaksanakan tugas kedinasan di kantor atau di rumah/tempat tinggal kepada Atasan Langsung masing-masing 8. Penyesuaian dukungan Infrastruktur dilaksanakan dengan penyediaan dan penyiapan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas yang memenuhi protokol kesehatan; 9. Disamping itu, disampaikan pula etika berkomunikasi melalui video conference, penanganan kedaruratan, gerakan masyarakat hidup sehat dan edukasi mengenai Covid-19. 10. Surat Edaran dimaksud mulai berlaku pada tanggal 9 Juni 2020. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya yang baik disampaikan terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb. Kepala Biro AUPK, H. Rijalul Faqih Tembusan: 1. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya; 2. Para Wakil Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya. KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA Jl. Jend. A. Yani 117 Surabaya 60237 Telp. 031-8410298 Fax.031-8413300 Website: www.uinsby.ac.id E-Mail : info@uinsby.ac.id
  • 2. Yth : 1. Para Wakil Rektor; 2. Para Dekan dan Direktur Pascasarjana; 3 Para Kepala Biro; 4. Para Ketua Lembaga; 5. Kepala Satuan Pengawas Internal; 6. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Pusat; UIN Sunan Ampel Surabaya. SURAT EDARAN NOMOR 558 TAHUN 2020 TENTANG SISTEM KERJA DALAM TATANAN NORMAL BARU DI LINGKUNGAN UIN SUNAN AMPEL SURABAYA A. Umum 1. bahwa dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil; 2. bahwa dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE. 16 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Agama Dalam Tatanan Normal Baru; 3. bahwa untuk menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas kedinasan dan fungsi pelayanan publik dimasa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus UIN Sunan Ampel Surabaya; 4. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Surat Edaran tentang sistem kerja dalam tatanan normal baru di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya B. Maksud dan Tujuan Maksud : Surat edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan pelaksanaan tugas dalam beradaptasi dengan tatanan normal baru yang aman dan produktif di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Tujuan : 1. Mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi warga kampus UIN Sunan Ampel Surabaya dari risiko Covid-19; 2. Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik di UIN Sunan Ampel Surabaya tetap produktif dan aman dari Covid-19. C. Ruang Lingkup Surat Edaran ini menjadi panduan bagi seluruh Pegawai Aparatur Sipil Negara UIN Sunan Ampel Surabaya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta layanan publik yang efektif dalam tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19.
  • 3. D. Ketentuan Dalam rangka keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik di UIN Sunan Ampel Surabaya dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus, perlu penyesuaian sistem kerja bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian. Adaptasi terhadap tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19 pada UIN Sunan Ampel Surabaya meliputi penyesuaian sistem kerja, tatanan baru bekerja, pelaksanaan kinerja dan dukungan infrastruktur dengan memperhatikan protokol kesehatan. 1. Penyesuaian Sistem Kerja a. Pegawai Aparatur Sipil Negara wajib masuk kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian. Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir, maka dibutuhkan penyesuaian sistem kerja untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian. b. Penyesuaian sistem kerja dilaksanakan untuk mewujudkan budaya kerja yang adaptif dan berintegritas guna meningkatkan kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara. c. Penyesuaian sistem kerja dilaksanakan melalui fleksibilitas dalam pengaturan lokasi bekerja yang meliputi: 1) pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office-WfO); dan/atau 2) pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home-WfH). d. Pengaturan penyesuaian sistem kerja sebagaimana dimaksud huruf c dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) berdasarkan kondisi ruangan untuk bekerja, menjaga sirkulasi udara dan pergerakan manusia dalam ruang kerja serta tingkat penyebaran Covid-19 di wilayah Surabaya yang masih cukup tinggi, maka jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja yang melaksanakan tugas kedinasan dari kantor (WfO) per hari paling banyak 50% (lima puluh persen) dari seluruh jumlah pegawai pada unit kerja; 2) untuk menghindari penumpukan di bagian tertentu agar dilakukan pembagian yang merata dengan skema penjadwalan sebagai berikut: jumlah hari kerja per pegawai 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu, dengan ketentuan 3 (tiga) hari bekerja dari kantor (WfO) dan 2 (dua) hari bekerja dari di rumah/tempat tinggal (WfH); 3) terhadap penyesuaian sistem kerja ini, semua Pimpinan Unit Kerja agar membuat jadwal kehadiran pegawai yang melaksanakan WfO maupun WfH dan melaporkan kepada Rektor melalui Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian; 4) ketentuan mengenai pengaturan penyesuaian sistem kerja ini akan dievaluasi dan ditinjau kembali disesuaikan dengan kebijakan pemerintah serta perkembangan terkini pandemi Covid-19; e. Terhadap fleksibilitas dalam pengaturan lokasi bekerja, setiap Pimpinan Unit Kerja agar mengatur sistem kerja yang akuntabel dan selektif bagi pegawai di unit kerjanya untuk melaksanakan WfO dan/atau WfH dengan memperhatikan wilayah kondisi penyebaran Covid-19 di tempat tinggal pegawai.
  • 4. f. Dalam menentukan Pegawai Aparatur Sipil Negara yang dapat melaksanakan WfH dengan mempertimbangkan: 1) Jenis pekerjaan pegawai. 2) Hasil penilaian kinerja pegawai. 3) kompetensi menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara mandiri. 4) Ketersediaan fasilitas kerja dan alat komunikasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas secara daring. 5) Mempunyai disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, komunikatif dengan atasan dan rekan kerja. 6) Mempunyai rencana kerja mingguan yang terukur dan disetujui oleh atasan langsung serta dilaporkan setiap minggu. 7) Tempat tinggal pegawai berada di wilayah dengan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar. 8) Kondisi kesehatan/faktor komorbiditas pegawai. 9) Kondisi kesehatan keluarga pegawai (dalam status orang dalam pemantauan/orang dalam pengawasan/dikonfirmasi positif Covid-19). 10) Riwayat perjalanan dalam negeri/luar negeri pegawai dalam 14 (empat belas) hari kalender terakhir. 11) Riwayat interaksi pegawai dengan penderita terkonfirmasi positif Covid- 19 dalam 14 (empat belas) hari kalender terakhir. 12) Efektivitas pelaksanaan tugas dan pelayanan unit organisasi. g. Jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan dengan WfH: 1) tugas yang tidak berhubungan secara langsung/tatap muka dengan pihak yang dilayani, baik internal maupun eksternal; 2) tugas yang dapat diselesaikan dan disampaikan hasilnya secara daring; 3) tugas yang bersifat penyusunan rumusan kebijakan dan konsep- konsep; dan/atau 4) tugas lain yang ditetapkan oleh kepala unit kerja setelah melalui kajian yang matang dan dapat dipertanggungjawabkan. h. Ketentuan bagi Pegawai WfH 1) Pegawai yang mendapat penugasan WfH bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan sesuai surat penugasan (tugas dan fungsi) dan melaporkan hasil pekerjaan dengan segera atau paling lambat setiap batas akhir waktu yang ditetapkan; 2) Mengisi laporan kinerja harian di e-kinerja; 3) Selama penugasan WfH berlangsung, alat komunikasi harus tetap diaktifkan untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi dalam rangka penyelesaian pekerjaan; 4) Pencatatan presensi kehadiran dilakukan secara daring berbasis global positioning system melalui presensi daring di http://ctrl.uinsby.ac.id/ Apabila lokasi presensi tidak sama dengan lokasi tempat tinggal pegawai, maka presensi kehadiran tidak diakui, Presensi dilaksanakan pada jam kerja sesuai dengan pegawai yang melaksanakan WfO. i. Ketentuan bagi Atasan Langsung Pegawai WfH 1) Atasan Langsung pegawai yang mendapat penugasan WfH bertanggung jawab atas pelaksanaan WfH dengan memberikan target pekerjaan yang jelas, terukur, dan relevan sesuai penugasan, serta memberikan bimbingan, pengarahan jarak jauh dan memeriksa hasil kerja; 2) Atasan Langsung melaporkan pelaksanaan WfH secara berjenjang kepada atasannya secara berkala (setiap akhir pekan atau periode tertentu sesuai penugasan) melalui jalur komunikasi yang tersedia, seperti: whatsapp, telegram, surel, atau jalur lainnya.
  • 5. j. Selain yang telah disebutkan pada huruf D angka 1 huruf f di atas, harap diperhatikan pula: 1) Pegawai yang memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes, darah tinggi, kanker ataupun penyakit bawaan lainnya yang rentan terhadap Covid- 19, diarahkan untuk tetap bekerja dari rumah. 2) Pegawai yang sedang hamil termasuk kategori pegawai yang rentan tertular sehingga diarahkan untuk bekerja dari rumah. 3) Pegawai yang mengalami sakit (bersin-bersin/batuk/pilek/demam tinggi/sesak nafas) dan/atau memiliki riwayat interaksi dengan pihak/lingkungan yang terjangkit Covid-19, diwajibkan melapor kepada atasan langsung untuk selanjutnya diarahkan untuk tetap bekerja dari rumah. 4) Bagi pegawai yang direkomendasikan melakukan karantina mandiri, tetapi masih dapat bekerja, maka ditugaskan untuk bekerja dari rumah dengan tetap diberikan hak-haknya sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Setiap pegawai yang tidak dapat bekerja karena sakit wajib menyerahkan surat keterangan sakit atasan langsungnya. 2. Tatanan Baru Bekerja dari Kantor (WfO) Pelaksanaan tugas kedinasan dari kantor (WfO) mengikuti ketentuan peraturan perundangan di bidang kepegawaian. Guna mencegah risiko penularan Covid- 19, pegawai yang mendapat penugasan WfO wajib memperhatikan dan memenuhi protokol kesehatan yang meliputi protokol kesehatan persiapan ke kantor, protokol kesehatan perjalanan ke dan dari kantor, protokol kesehatan selama bekerja dari kantor, dan protokol kesehatan pulang bekerja serta protokol kesehatan peribadatan. a. Protokol Kesehatan Sebelum Berangkat ke Kantor 1) Memastikan tubuh dalam kondisi sehat; 2) Selalu menyiapkan masker dan membawa hand sanitizer atau sabun cuci tangan; 3) Membawa bekal makan dan peralatan makan pribadi; 4) Sedapat mungkin menghindari penggunaan sarana transportasi umum. Jika terpaksa harus menggunakan transportasi umum, diimbau untuk membawa baju ganti dan/atau bawa helm sendiri. b. Protokol Kesehatan Perjalanan Menuju/Dari Kantor 1) Selalu mengenakan masker. 2) Jika terpaksa menggunakan angkutan umum, maka: a) tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 (satu) meter; b) tidak sering menyentuh fasilitas umum; c) gunakan helm sendiri. 3) Hindari menyentuh muka, terutama bagian mata, hidung, dan mulut, gunakan tisu bersih jika terpaksa 4) Menghindari berjabat tangan. 5) Menjaga jarak dengan penumpang lain atau orang lain. 6) Menghindari kerumunan. 7) Menerapkan etika bersin dan batuk yang benar. 8) upayakan membayar secara non tunai, jika terpaksa memegang uang gunakan hand sanitizer sesudahnya. 9) Menggunakan tisu basah untuk membersihkan permukaan benda. 10) Menggunakan hand sanitizer setelah memegang sesuatu.
  • 6. c. Protokol Kesehatan Selama Bekerja dari Kantor 1) Pencatatan kehadiran dilakukan dengan presensi daring melalui http://ctrl.uinsby.ac.id/ Presensi hanya bisa dilakukan jika berada dalam lokasi kampus. 2) Menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun oleh petugas. Pegawai dengan suhu tubuh di atas 37,5° celcius tidak diperkenankan memasuki kampus dan diimbau untuk segera menghubungi atasan langsung untuk mendapatkan arahan. 3) Sebelum memasuki tempat kerja wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 4) Wajib mengenakan masker selama bekerja dari kantor. Petugas yang berhubungan langsung dengan pengguna layanan diimbau mengenakan face shield dan/atau masker. Penggunaan masker maksimal 4 jam, segera ganti masker setelah 4 Jam penggunaan atau apabila basah. 5) Menjaga jarak fisik minimal 1 (satu) meter (physical distancing). 6) Membiasakan tidak berjabat tangan. 7) Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih di tempat kerja. 8) Menggunakan siku untuk membuka pintu dorong. 9) Mencuci tangan sesering mungkin dengan air mengalir dan sabun. 10) Membersihkan meja dan peralatan kerja. 11) Menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. 12) Menerapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah. 13) Makan dengan bekal yang dibawa dan menggunakan peralatan makan pribadi. 14) Apabila melaksanakan rapat fisik, pastikan pintu ruang rapat selalu terbuka, mengatur tempat duduk agar berjarak minimal 1 (satu) meter. d. Protokol Kesehatan Pertemuan 1) Kegiatan rapat/pertemuan/diskusi atau sejenisnya diimbau dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 2) Apabila berdasarkan urgensi yang sangat tinggi kegiatan rapat/pertemuan/diskusi atau sejenisnya terpaksa dilaksanakan secara tatap muka luring maka diselenggarakan dengan memenuhi protokol kehati-hatian sebagai berikut: a) Pengaturan tempat pertemuan memperhatikan jaga jarak minimal 1(satu) meter; b) pemanfaatan waktu pertemuan seefisien mungkin; c) tidak berjabat tangan; d) peserta mengikuti protokol pencegahan penyebaran Covid-19 (mengenakan masker, membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer, melakukan physical distancing); e) penyediaan konsumsi dalam kemasan kotak bukan prasmanan. e. Protokol Kesehatan Perjalanan Dinas Dalam hal sangat mendesak diperlukan perjalanan dinas untuk pelaksanaan tugas, wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) dilakukan secara selektif sesuai dengan tingkat prioritas dan urgensi; 2) memperhatikan ketentuan/kebijakan pemerintah setempat tempat tujuan pelaksanaan tugas; 3) memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan perjalanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • 7. f. Protokol Kesehatan di Tempat Peribadatan Selama di tempat kerja, pada saat menjalankan kegiatan ibadah harap memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Untuk pegawai yang kurang sehat, sebaiknya beribadah secara mandiri (tidak berjama’ah). 2) Membawa dan menggunakan alat ibadah masing-masing. 3) Apabila membaca kitab suci yang disediakan di tempat ibadah, dianjurkan dalam kondisi suci/bersih seperti mencuci tangan dengan sabun hingga bersih, dan setelah membaca gunakan hand sanitizer. 4) Untuk menghindari kerumunan/antrean di toilet/tempat bersuci pada tempat ibadah, dianjurkan untuk menggunakan fasilitas toilet/tempat bersuci di ruangan masing-masing. 5) Mencuci tangan dengan benar menggunakan air mengalir dan sabun sebelum bersuci. 6) Menghindari kontak fisik, seperti kegiatan bersalaman pada saat sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah. 7) Senantiasa memperhatikan physical distancing, penggunaan masker. g. Protokol Kesehatan Pulang dari Kantor 1) Melepas dan menyimpan alas kaki di luar rumah. 2) Melepas masker dari bagian belakang (tali), jangan menyentuh bagian depan masker dan membuang masker apabila menggunakan masker sekali pakai. 3) Menghindari menyentuh benda apapun di rumah dan tidak bersandar di kursi atau tempat tidur sebelum mandi dan berganti pakaian. 4) Meletakkan kunci, dompet, tas, dan telepon seluler di tempat yang disiapkan. 5) Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. 6) Mengganti pakaian yang digunakan saat bekerja dan merendamnya dengan air deterjen. 7) Segera mandi sebelum berinteraksi dengan keluarga. 8) Membersihkan kacamata, tas, dan telepon seluler dengan tisu basah. 3. Penyesuaian Tata Laksana Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pelaksanaan tugas pelayanan baik internal maupun eksternal, agar diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Setiap Pimpinan Unit Kerja melakukan penyederhanaan proses bisnis dan standar operasional prosedur pelayanan, dan sesegera mungkin menyampaikan kepada seluruh pegawai dan mempublikasikan kepada pengguna layanan. b. Penyampaian standar pelayanan baru melalui media informasi dan publikasi, baik online maupun offline. c. Memanfaatkan dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi yang terdapat di single sign on http://ctrl.uinsby.ac.id/ dan media sosial popular lainnya untuk memberikan pelayanan, informasi, konsultasi, dan pengaduan. d. Pelaksanaan layanan yang bersifat langsung/tatap muka atau offline dipastikan dilaksanakan secara aman untuk kesehatan dan keselamatan pegawai dan pihak pihak yang dilayani. e. Memastikan bahwa output produk pelayanan yang dilakukan secara daring ataupun luring tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. f. Untuk jenis layanan pendidikan berpedoman pada Surat Edaran Nomor 413 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Aktifitas Akademik Selama Masa Krisis Pandemi Covid-19, sampai dengan diterbitkannya Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengenai tatanan baru layanan pendidikan.
  • 8. 4. Pelaksanaan Kinerja Pegawai Dalam melaksanakan fleksibilitas pengaturan lokasi bekerja pada tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19 dilakukan dengan tetap berpedoman pada Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut: a. Penilaian Kinerja Pegawai 1) Dengan memperhatikan jenis pekerjaan dan fasilitas pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal, perlu dilakukan penyesuaian sasaran kinerja pegawai yang telah ditetapkan dengan tanpa mengurangi sasaran kinerja organisasi. 2) Sasaran kinerja pegawai hasil penyesuaian dituangkan dalam dokumen yang disetujui oleh atasan langsung pegawai, dan menjadi dasar penilaian prestasi kerja pegawai. 3) Pegawai menyampaikan laporan kerja harian melalui aplikasi e-kinerja. atasan langsung memeriksa dan memvalidasi laporan kerja harian. Laporan ini dilakukan secara berjenjang dan menjadi laporan kinerja satuan kerja/unit kerja. 4) Pelaksanaan sasaran kinerja pegawai, pemenuhan target kinerja, dan pelaporan realisasi capaian kinerja dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat dilaksanakan dengan cepat dan meminimalkan frekuensi tatap muka. b. Pemantauan dan Pengawasan 1) Kepala Satuan Kerja/Unit Kerja secara berjenjang bertanggung jawab untuk: a) memastikan pegawai hadir, melakukan presensi, dan melaksanakan tugas sesuai dengan sasaran kinerja pegawai yang telah dibuat dan memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan; b) melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas pegawai setiap bulan berdasarkan sasaran kinerja pegawai dan laporan capaian kinerja; c) memberikan pertimbangan untuk melaksanakan tugas kedinasan secara WfO bagi pegawai yang melaksanakan WfH, ketika sasaran kinerja pegawai tidak tercapai; d) memastikan pelayanan internal dan/atau eksternal dapat dilaksanakan dengan efektif dan lancar; e) memberikan pembinaan kepada pegawai yang tidak melaksanakan tugas kedinasan sebagaimana yang telah direncanakan; f) menerima, memeriksa, memantau, dan melaporkan secara berjenjang hasil pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing pegawai setiap bulan, dan laporan tersebut akan menjadi bahan laporan kepada Menteri Agama selaku Pejabat Pembina Kepegawaian cq. Kepala Biro Kepegawaian. 2) Setiap Pegawai UIN Sunan Ampel Surabaya bertanggung jawab untuk: a) menaati penugasan yang ditetapkan oleh atasan masing-masing; b) melakukan presensi online sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan; c) menyesuaikan kembali sasaran kinerja pegawai dengan tanpa mengurangi target kinerja organisasi; d) melaporkan hasil kerja harian kepada atasan langsung sebagai bahan laporan bulanan pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja kepada Menteri Agama; dan e) melaporkan kondisi kesehatan selama melaksanakan tugas kedinasan di kantor atau di rumah/tempat tinggal kepada Atasan Langsung masing-masing.
  • 9. c. Disiplin Pegawai 1) Para Kepala Satuan Kerja/Unit Kerja memastikan bahwa pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan dengan fleksibiltas lokasi bekerja benar-benar melaksanakan tugas dan mematuhi ketentuan peraturan perundangan-undangan. 2) Pegawai yang melanggar peraturan perundang-undangan diberikan sanksi disiplin sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. 5. Penyesuaian Dukungan Infrastruktur Dalam penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai UIN Sunan Ampel Surabaya dalam tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19, para Piminan Unit Kerja agar: a. Menyesuaikan lingkungan kerja dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 sesuai dengan panduan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07 /MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (COVID-19} di Tempat Kerja Perkantoran dan lndustri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. b. Memasang pesan-pesan kesehatan dan pengumuman terkait kebijakan kewaspadaan penyebaran Covid-19 di tempat-tempat strategis. c. Menyiapkan, melengkapi, dan mengoptimalkan perlengkapan bekerja sesuai protokol kesehatan yang diperlukan untuk memantau dan mencegah penyebaran Covid-19 agar senantiasa dapat terjaga keamanan. kesehatan, dan keselamatan pegawai, antara lain: 1) tempat cuci tangan atau hand sanitizer di lingkungan kerja seperti area pintu masuk, ruang rapat, lift, toilet dan tempat lain; 2) masker dan/atau face shield untuk pegawai yang melayani secara langsung; 3) sekat pembatas transparan di tempat yang digunakan untuk berinteraksi langsung antara pemberi layanan dan penerima layanan, dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pegawai serta kenyamanan berkomunikasi; 4) mengatur tempat duduk, tempat tunggu, lift atau sarana lainnya agar memudahkan penerapan physical distancing; 5) mengoptimalkan penggunaan sarana kendaraan dinas untuk melaksanakan penugasan ke luar kantor. d. Menyiapkan dukungan sarana dan prasarana teknologi informasi yang diperlukan pegawai dalam menyongsong era tatanan baru sistem kerja, agar dapat melaksanakan tugas kedinasan dengan efektif dan lancar dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia; e. Memastikan tingkat keamanan komunikasi dan informasi dapat dipenuhi dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dengan cara: 1) menyediakan fasilitas online meeting berbayar dengan jumlah sesuai kebutuhan; 2) menghindari penggunaan free internet (free wifi) yang tidak terjamin keamanannya; 3) menggunakan surat elektronik resmi uinsby.ac.id dalam melakukan korespondensi kedinasan. f. Penyesuaian Dukungan Infrastruktur Fasilitas Umum: 1) Pengaturan sarana ibadah a) tempat dan sarana ibadah dibersihkan dengan disinfektan secara rutin; b) melepas karpet dan meminta jamaah untuk membawa alas ibadah masing-masing;
  • 10. c) mengatur tempat pelaksanaan ibadah sehingga dapat menerapkan physical distancing. 2) Pengaturan sarana olah raga a) fasilitas olahraga bersama dibersihkan dengan disinfektan secara rutin; b) apabila pegawai menggunakan fasilitas olahraga bersama dianjurkan untuk memastikan tubuh dalam kondisi yang sehat dan bugar, menjaga jarak fisik, dan tetap menggunakan masker 3) Pengaturan sarana kantin/tempat makan a) kantin atau tempat makan di dalam lingkungan kampus harus menjaga kebersihan makanan, sarana dan prasarana, termasuk fasilitas sanitasi seperti sarana air bersih, tempat cuci tangan, bak sampah, serta peralatan kebersihan; b) mengatur tempat duduk agar memenuhi physical distancing; c) diimbau untuk menyediakan fasilitas pesan antar. 6. Etika Berkomunikasi Melalui Video Conference a. Menghindari penggunaan free internet (free wifi) yang tidak terjamin keamanannya. b. Memastikan jaringan internet tersedia dan memiliki koneksi yang baik. c. Menggunakan perangkat yang memadai. d. Melakukan login lebih awal dan melalui verifikasi host. e. Disiplin dalam mematikan microphone saat pimpinan/narasumber menyampaikan materi. f. Menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan pakaian kerja. g. Berada di ruangan yang kondusif saat pelaksanaan rapat. h. Recording dan relay pelaksanaan rapat harus melalui persetujuan host. i. Menggunakan fasilitas chat dengan sopan dan bijaksana. 7. Penanganan Kedaruratan a. Dalam hal pegawai ditetapkan Positif Covid-19 dan dalam waktu 14 (empat belas) hari sebelumnya pernah ditugaskan WfO, maka: 1) dilakukan penelusuran pegawai lainnya yang pernah kontak erat dengan pegawai yang bersangkutan; 2) berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan selanjutnya; 3) melakukan disinfektasi ruangan dan sarana kerja yang berpotensi memaparkan Covid-19 b. Dalam hal terdapat pegawai saat di kantor tiba-tiba menunjukkan gejala- gejala serius Covid-19, seperti demam tinggi, sesak nafas, atau gejala serius lainnya, maka: 1) Pegawai tersebut diminta ke ruangan tertentu untuk menghindari kontak dengan pegawai lainnya; 2) menghubungi fasilitas kesehatan atau keluarga pegawai untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. 8. Ketentuan Lain-lain a. Setiap pegawai diimbau menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Pola Hidup Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yaitu: 1) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) : mendorong pegawai mencuci tangan saat tiba di tempat kerja, sebelum makan, setelah kontak tamu/pihak lain, setelah memegang benda yang kemungkinan terkontaminasi. 2) Etika batuk: membudayakan etika batuk (tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam) dan jika menggunakan tisu untuk
  • 11. menutup batuk dan pilek, buang tisu bekas ke tempat sampah yang tertutup dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. 3) Olahraga sebelum bekerja dengan tetap menjaga jarak aman dan anjuran berjemur matahari. 4) Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. 5) Hindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat makan, dan lain lain. b. Edukasi mengenai Covid-19 1) Seluruh pegawai dan keluarga agar memiliki pemahaman yang benar terkait masalah pandemi Covid-19, sehingga pegawai mendapatkan pengetahuan untuk secara mandiri melakukan tindakan preventif dan promotif guna mencegah penularan penyakit, serta mengurangi kecemasan berlebihan akibat informasi tidak benar. 2) Materi edukasi yang perlu dipahami antara lain: a) penyebab Covid-19 dan cara pencegahannya; b) mengenali gejala awal penyakit dan tindakan yang harus dilakukan saat gejala timbul; c) praktik PHBS seperti praktek mencuci tangan yang benar dan etika batuk; d) alur pelaporan dan pemeriksaan bila didapatkan kecurigaan terpapar Covid-19. 3) Materi edukasi dapat diakses pada www.covid19.go.id E. Penutup 1. Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, Surat Edaran Nomor 550 Tahun 2020 tentang Perubahan Surat Edaran Rektor Nomor 543 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Bagi Aparatur Sipil Negara UIN Sunan Ampel Surabaya Pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 2. Surat Edaran ini harap disampaikan kepada jajaran dalam kewenangannya untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. 3. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 9 Juni 2020. Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik disampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Kasih dan Maha Penyayang senantiasa melindungi kita semua. Surabaya, 8 Juni 2020. Rektor, H. Masdar Hilmy Tembusan Yth.: 1. Menteri Agama Republik Indonesia; 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI; 3. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI; 4. Direktur Pendidlkan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI; 5. Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI.