• Indonesia merupakan negara yang paling “semangat” membahas “New Normal” di dunia (137K mention), lalu USA (20K), dan UK (9K). • Kunjungan Jokowi ke sebuah mall di Bekasi (26 Mei) merupakan pemicu melonjaknya percakapan tentang ”New Normal” di Indonesia. • Tingginya percakapan didorong oleh 3 aktivitas: • KampanyeNewNormalolehtimmediasosialpemerintah. • KampanyeNewNormalolehjaringanhumasPolri. • ResponsepublikdanoposisiyangtidakyakinIndonesiasiapNewNormal. • Response warganet berupa “distrust” atau tidak percaya Indonesia siap, karena: • Kasus korona masih tinggi. • Seharusnya seperti negara lain yang mulai saat kurva melandai, bukan seperti Indonesia yang kurva masih naik. • Potensi gelombang 2 corona. • Jumlah test masih kecil. • Masyarakat tidak disiplin, dan kedisiplinan selama ini tidak ditegakkan dengan tegas. • Seperti perang tanpa senjata.

1. NEW NORMAL
APAKAH KITA SIAP?
ANALISIS OPINI DI MEDIA SOSIAL
ISMAIL FAHMI, PHD
FOUNDER DRONE EMPRIT
TWITTER
16 MEI – 5 JUNI 2020

2. WHO IS WINNING, NEARLY THERE, AND
NEED ACTION?
2
Source: https://www.endcoronavirus.org/countries

3. VOLUME & TREND GLOBAL: ‘NEW NORMAL’
3
Keywords: New Normal
26 Mei: Jokowi
mengunjungi mall
di Bekasi,
persiapan New
Normal

4. ‘NEW NORMAL’ MENTIONS BY COUNTRY
4

5. DISTRIBUTION OF ‘NEW NORMAL’ MENTIONS
BY TWITTER USER LOCATION
5

6. SNA ‘NEW NORMAL’: USER & HASHTAGS
6
PRO OPPOSITION
MEDIA
POLRI NETWORK
PRO GOVERNMENT

7. SNA HASHTAGS: POLRI NETWORK
7
POLRI NETWORK

8. SNA HASHTAGS: PRO OPPOSITION & MEDIA
8
PRO OPPOSITION
MEDIA

9. SNA HASHTAGS: PRO GOVERNMENT
9
PRO GOVERNMENT

10. TOP HASHTAGS: 16-25 MEI
(SEBELUM JOKOWI KE MALL DI BEKASI)
10

11. TOP 40 HASHTAGS: 16-25 MEI
(SEBELUM JOKOWI KE MALL DI BEKASI)
11

12. TOP HASHTAGS: 26 MEI – 5 JUNI
(SETELAH JOKOWI KE MALL DI BEKASI)
12

13. TOP 40 HASHTAGS: 26 MEI – 5 JUNI
(SETELAH JOKOWI KE MALL DI BEKASI)
13

14. EMOSI: TIDAK YAKIN DENGAN KESIAPAN SARANA &
LAYANAN KESEHATAN, KURVA BELUM TURUN
14
Tidak yakin, karena:
• Kasus korona masih tinggi
(misal Surabaya).
• Negara lain mulai saat kurva
melandai, Indonesia masih naik.
• Potensi gelombang ke-2 corona.
• Jumlah test masih kecil.
• Seperti perang tanpa senjata.
Kasus korona masih
tinggi
Kurva masih naik
Potensi gelombang
kedua
Test masih kecil
Perang tanpa
senjata

15. TREN EMOSI
15
Tidak disiplin
Perlu sosialisasi dulu Kurva masih naik
Selamatkan Ekonomi
Kesiapan BUMN

16. PHYSICAL DISTANCING & MASKER
SANGAT PENTING
16

17. ILUSTRASI ISU KEDISIPLINAN
17

18. KESIMPULAN
• Indonesia merupakan negara yang paling “semangat” membahas “New Normal” di
dunia (137K mention), lalu USA (20K), dan UK (9K).
• Kunjungan Jokowi ke sebuah mall di Bekasi (26 Mei) merupakan pemicu
melonjaknya percakapan tentang ”New Normal” di Indonesia.
• Tingginya percakapan didorong oleh 3 aktivitas:
• Kampanye New Normal oleh tim media sosial pemerintah.
• Kampanye New Normal oleh jaringan humas Polri.
• Response publik dan oposisi yang tidak yakin Indonesia siap New Normal.
• Response warganet berupa “distrust” atau tidak percaya Indonesia siap, karena:
• Kasus korona masih tinggi.
• Seharusnya seperti negara lain yang mulai saat kurva melandai, bukan seperti Indonesia
yang kurva masih naik.
• Potensi gelombang 2 corona.
• Jumlah test masih kecil.
• Masyarakat tidak disiplin, dan kedisiplinan selama ini tidak ditegakkan dengan tegas.
• Seperti perang tanpa senjata.
18

19. SARAN BAGI PEMERINTAH/BPJS
• Bangun kepercayaan publik kepada pemerintah bahwa kita siap
menghadapi New Normal.
• Kesiapan diukur sesuai rekomendasi WHO, terutama:
• Kurva kasus di daerah yang mulai new normal sudah melandai
• Jumlah dan kemudahan melakukan test (rapid dan PCR) ditingkatkan
• Protokol kesehatan ditegakkan dengan tegas dan konsisten (pakai
masker, cuci tangan, jaga jarak fisik).
• BJPS:
• Membantu kampanye penegakan protokol kesehatan, karena akan
menekan jumlah penderita.
19