Ringkasan dokumen menyebutkan bahwa penolakan tes Covid-19 terjadi di berbagai daerah di Indonesia karena adanya stigma, ketidakpercayaan masyarakat, dan provokasi informasi palsu. Faktor kunci untuk menanggulangi hal ini adalah sosialisasi, edukasi, dan penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang menyebarkan berita bohong."
Data Journalism: Analisis Rumor Seputar Covid-19Ismail Fahmi
Infodemic of Misinformation
Psychology of Conspiracy Theory
Menganalisis Rumor dengan Big Data
Analisis Stigma terhadap Pasien Covid-19
Analisis Stigma terhadap Nakes
RUMAH SAKIT DAN ISU MENCOVIDKAN PASIENIsmail Fahmi
Apa narasi percakapan di media social (Twitter) terkait ramainya isu soal “mengcovidkan” pasien dalam tagar #BongkarMafiaCovidRS?
Apa yang menjadi referensi tudingan itu?
Siapa saja yang menyuarakan dugaan ini?
Bagaimana tren dan volume percakapannya?
Bagaimana response IDI dan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia)?
PERAN SAINTIS DALAM PERANG MELAWAN COVID-19Ismail Fahmi
Stigma masyarakat terhadap nakes dan pasien ODP/PDP/Positif:
Antisipasi daerah yang rawan stigma
Antisipasi Ramadhan, masyarakat tidak patuh #stayhome:
Membuat cerita, infografis, dan video berbasis data, bagaimana covid19 mudah menyebar di kegiatan keagamaan.
Prediksi kemungkinan penularan berdasarkan data ODP atau yang mudik.
Antisipasi mudik lebaran:
Prediksi dan modeling sebaran baru di setiap daerah
Awareness publik dan pemerintah:
Menerjemahkan data dan peta sebaran dari masing-masing daerah ke dalam “data story telling”
Wabah hoaks dan teori konspirasi
Persepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh PemerintahIsmail Fahmi
- Persepsi publik terhadap penanganan pandemic COVID-19.
• Penggunaan big data untuk mendorong kolaborasi multi-pihak, dan peran Drone Emprit.
• Saran untuk membangun persepsi publik dalam penanganan COVID-19.
Big Data for Public Policy-Making ProcessIsmail Fahmi
How social media represent public voices?
How big data on social media used in public policy-making process in Indonesia?
Are Indonesian public institution ready to embrace big data for public policy-making process?
Data Journalism: Analisis Rumor Seputar Covid-19Ismail Fahmi
Infodemic of Misinformation
Psychology of Conspiracy Theory
Menganalisis Rumor dengan Big Data
Analisis Stigma terhadap Pasien Covid-19
Analisis Stigma terhadap Nakes
RUMAH SAKIT DAN ISU MENCOVIDKAN PASIENIsmail Fahmi
Apa narasi percakapan di media social (Twitter) terkait ramainya isu soal “mengcovidkan” pasien dalam tagar #BongkarMafiaCovidRS?
Apa yang menjadi referensi tudingan itu?
Siapa saja yang menyuarakan dugaan ini?
Bagaimana tren dan volume percakapannya?
Bagaimana response IDI dan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia)?
PERAN SAINTIS DALAM PERANG MELAWAN COVID-19Ismail Fahmi
Stigma masyarakat terhadap nakes dan pasien ODP/PDP/Positif:
Antisipasi daerah yang rawan stigma
Antisipasi Ramadhan, masyarakat tidak patuh #stayhome:
Membuat cerita, infografis, dan video berbasis data, bagaimana covid19 mudah menyebar di kegiatan keagamaan.
Prediksi kemungkinan penularan berdasarkan data ODP atau yang mudik.
Antisipasi mudik lebaran:
Prediksi dan modeling sebaran baru di setiap daerah
Awareness publik dan pemerintah:
Menerjemahkan data dan peta sebaran dari masing-masing daerah ke dalam “data story telling”
Wabah hoaks dan teori konspirasi
Persepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh PemerintahIsmail Fahmi
- Persepsi publik terhadap penanganan pandemic COVID-19.
• Penggunaan big data untuk mendorong kolaborasi multi-pihak, dan peran Drone Emprit.
• Saran untuk membangun persepsi publik dalam penanganan COVID-19.
Big Data for Public Policy-Making ProcessIsmail Fahmi
How social media represent public voices?
How big data on social media used in public policy-making process in Indonesia?
Are Indonesian public institution ready to embrace big data for public policy-making process?
Analisis Media Tentang COVID19 di Jawa BaratIsmail Fahmi
RESEARCH QUESTION
Bagaimana isu, kebijakan pemda, dan response publik terkait COVID19 yang terjadi di Jawa Barat?
Setting data di Drone Emprit:
Keyword: RK, ridwan kamil, ridwankamil, jawa barat, jabar
Filter: Corona, covid, covid19, covid-19, korona
Wantiknas - Analisis Big Data untuk Pemetaan DisinformasiIsmail Fahmi
Sistem pelaporan, deteksi, dan verifikasi hoaks saat ini masih harus dilakukan secara manual oleh tim kolaborasi cek fakta.
Ada banyak tools yang digunakan oleh tim cek fakta untuk mendukung kerja verifikasi hoaks.
Sistem big data untuk pemetaan isu di publik memiliki kekurangan dan kelebihan, terutama pada terbatasnya akses pada sumber data (Facebook, pesan singkat/WhatsApp/Line, IG).
Analisis big data untuk pemetaan hoaks dan isu penting di publik lebih bermanfaat jika dihubungkan dengan keperluan penyusunan strategi dan kebijakan publik.
Drone Emprit Academic merupakan sistem big data untuk kolaborasi akademik dengan sumber data Twitter yang bebas digunakan (gratis).
There is a concept in social media studies known as “context collapse.” Usually attributed to the researcher Danah Boyd, it refers to the way in which social media platforms take messages that the sender intended to be seen by one audience in a given context and serve them up to others who were not the intended targets.
• Indonesia merupakan negara yang paling “semangat” membahas “New Normal” di dunia (137K mention), lalu USA (20K), dan UK (9K).
• Kunjungan Jokowi ke sebuah mall di Bekasi (26 Mei) merupakan pemicu melonjaknya percakapan tentang ”New Normal” di Indonesia.
• Tingginya percakapan didorong oleh 3 aktivitas:
• KampanyeNewNormalolehtimmediasosialpemerintah.
• KampanyeNewNormalolehjaringanhumasPolri.
• ResponsepublikdanoposisiyangtidakyakinIndonesiasiapNewNormal.
• Response warganet berupa “distrust” atau tidak percaya Indonesia siap, karena:
• Kasus korona masih tinggi.
• Seharusnya seperti negara lain yang mulai saat kurva melandai, bukan seperti Indonesia yang kurva masih naik.
• Potensi gelombang 2 corona.
• Jumlah test masih kecil.
• Masyarakat tidak disiplin, dan kedisiplinan selama ini tidak ditegakkan dengan tegas.
• Seperti perang tanpa senjata.
Komunikasi Rumah Sakit Saat Pandemi COVID19Ismail Fahmi
Problem yang diharapi rumah sakit di Indonesia saat pandemi COVID19 ini adalah problem global.
• Kekurangan APD adalah salah satu problem terbesar, di seluruh negara.
• Ada banyak problem yang lain seperti stigma di masyarakat terhadap nakes, terhadap pasien sendiri yang menyebabkan problem-problem lain: penolakan jenazah, penolakan nakes, pasien tidak jujur, dll.
• Publik yang sekarang lebih banyak DI RUMAH dan berbagai kanal media sosial yang sangat aktif merupakan potensi dan kekuatan besar bagi komunikasi krisis COVID19.
• Rumah sakit perlu pro-aktif dalam komunikasi krisis dengan melibatkan publik dan berbagai kanal komunikasi.
Peran Saintis Data dalam Perang Melawan COVID-19Ismail Fahmi
BEBERAPA PROBLEM YANG PERLU SAINTIS DATA TURUN TANGAN
• Stigma masyarakat terhadap nakes dan pasien ODP/PDP/Positif: • Antisipasi daerah yang rawan stigma
• Antisipasi Ramadhan, masyarakat tidak patuh #stayhome:
• Membuat cerita, infografis, dan video berbasis data, bagaimana covid19 mudah menyebar di kegiatan keagamaan.
• Prediksi kemungkinan penularan berdasarkan data ODP atau yang mudik.
• Antisipasi mudik lebaran:
• Prediksi dan modeling sebaran baru di setiap daerah
• Awareness publik dan pemerintah:
• Menerjemahkan data dan peta sebaran dari masing-masing daerah ke dalam “data story telling”.
• Dll
Demo tolak ppkm dantagar turunkan presidendi tengah pandemiIsmail Fahmi
KESIMPULAN TOLAK & DEMO PPKM
• Dalam seminggu terakhir, narasi tolak PPKM dan demo tolak PPKM diramaikan oleh dua cluster: Pro Oposisi dan Cluster X (karena ada yang keberatan disebut afiliasinya, saya tulis X saja).
• Dari cluster Pro Oposisi, banyak memberitakan dan mendorong demo penolakan PPKM di berbagai kota yang diklaim dilakukan oleh berbagai elemen seperti pelajar, mahasiswa, pedagang, dan ojol.
• Dalam Cluster X juga ada yang menolak PPKM, meminta supaya dibatalkan, karena bisa membuat masyarakat bawah yang lapar meledak amarahnya dan begerak (demo).
• Dalam peta SNA tak tampak cluster mahasiswa dan pelajar yang turut mengangkat narasi tolak PPKM maupun ajakan demo tolak PPKM. Mayoritas oleh akun-akun yang selama ini pro Oposisi.
Warga DKI Jakarta dan DI Yogyakarta menilai penerapan protokol kesehatan kini lebih kendor ketimbang di masa darurat bencana. Mereka juga mengaku yakin pemerintah dapat menangani pandemi, dan siap diberi sanksi tegas jika tak menerapkan protokol secara ketat.
Persepsi masyarakat ini terekam dalam hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang didukung Knowledge Sector Initiative (KSI). Survei dilakukan terhadap 800 responden di Jakarta dan Yogyakarta, 13-18 Januari 2021.
Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)Avida Virya
Pandemi Covid-19 menyebabkan lonjakan produksi dan konsumsi informasi melalui berbagai platform. Sebuah pesan bisa dibentuk sedemikian rupa oleh pembuatnya. Begitu juga dengan penerima yang memiliki pandangan masing-masing.
Dalam situasi pandemi, Media membuat berita seputar Covid-19 dan publik mengkonsumsinya, begitu juga sebaliknya. Dalam hal mengkonsumsi tentu akan pada beragam persepsi dan pendapat. Untuk itu, mengetahui persepsi publik menjadi perlu. Sebab bila pesan salah dipersepsikan maka komunikasi menjadi tidak efektif.
Penelitian dilakukan guna mengetahui seperti apa penilaian dan pendapat publik terhadap berita media, sampai sejauh mana persepsi publik terhadap berita seputar Covid-19.
Dengan mengetahui penilaian dan persepsi publik terhadap berita Covid-19 di media maka media dan seluruh pihak dapat mengatur dan menyusun strategi komunikasi terbaik. #persepsipublik #mediainpandemic #mediacovid19
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Ismail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan UUD Pasal 28H ayat (1) setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan.
• Berkaitan dengan tempat tinggal, Negara dan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memenuhi hal tersebut.
• PP Tapera yang ditetapkan pada 20 Mei 2024 menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan tempat tinggal.
• Kebijakan tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Diskusi di media sosial terjadi sangat keras dan melibatkan berbagai pihak.
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
Setelah Pemilu 2024, terdapat sengketa hasil yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pemilihan presiden. Sidang ini bertujuan untuk menentukan keabsahan hasil pemilu dan menyelesaikan perselisihan yang muncul.
Salah satu pokok masalah yang muncul adalah keinginan untuk mewapreskan Gibran, anak sulung Presiden Jokowi. Namun, Gibran tidak memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden (Cawapres) berdasarkan faktor usia.
Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa modus kecurangan yang terjadi dalam pemilihan presiden kemungkinan akan muncul kembali dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di masa depan.
Beberapa pihak menekankan pentingnya mengungkapkan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilihan.
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
In this modern era, technological developments and increasing dependence on social media have changed the political landscape drastically. Social media has changed the way politicians communicate with voters. Platforms like Twitter, Facebook, and Instagram give candidates direct access to share their political views, plans, and messages. It succeeded in creating a new image for the Presidential and Vice Presidential candidates which influenced the direction of the public's choice.
Like the previous election, in the 2024 General Elections, social media became the stage for complex political battles. On the one hand, social media has increased young voters’ participation, who feel more involved in the political process through active campaigns on social platforms. On the other hand, social media has become an effective means for spreading false information and hoaxes that can confuse voters and damage the integrity of elections.
This webinar discusses the role of social media platforms during the 2024 General Elections, such as TikTok, in influencing public or voter perceptions. The speaker will explain several phenomena of social media use that effectively influence public choices. He will also examine where are the different frontiers of the social media war in Indonesia elections.
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
PERTANYAAN DAN METODE
• Pertanyaan:
• Bagaimana tren percakapan tentang “kecurangan pemilu” di media
online dan media sosial?
• Isu apa saja yang banyak diangkat terkait “kecurangan pemilu” ini?
• Metode:
• Keyword: kecurangan, curang
• Periode: sebelum dan sesudah tanggal pencoblosan (7-23 Februari 2024)
• Sumber data: berita online dan Twitter/X
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL
Tadi ada FGD dengan
@perludem
, bersama teman2 dari UI, Elsam, Mafindo, BSSN, dan Safenet. Dari
@KPU_ID
berhalangan hadir.
Membahas tentang Sirekap. Saya diminta melaporkan analisis percakapan netizen tentang Sirekap di media sosial.
Bagaimana sentimennya? Apa saja kritikan dan keluhan masyarakat? Emosinya bagaimana?
TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE
14-15 FEBRUARI 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN “KECURANGAN PEMILU”
• Terdapat banyak laporan dan bukti tentang kecurangan dalam pemilu 2024, seperti surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemilihan dilakukan, manipulasi data suara, dan kegiatan pencoblosan oleh anak-anak di bawah umur.
• Banyak akun media sosial dan lembaga media yang mengungkap kecurangan ini, seperti Majalah Tempo, Media Kumparan, dan dokumenter "Dirty Vote" yang telah ditonton oleh jutaan penonton di YouTube.
• Para guru besar dari berbagai kampus juga memberikan testimoni tentang kecurangan dalam pemilu ini.
• Beberapa akun menyebut adanya upaya penegakan hukum yang terhambat dan serangan terhadap relawan yang melaporkan kecurangan.
• Terdapat kekhawatiran bahwa kecurangan ini dapat merusak legitimasi pemimpin yang terpilih dan merusak demokrasi.
• Beberapa akun juga menyebut adanya keterlibatan dinasti politik dan nepotisme dalam pemilu ini.
• Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud sepakat untuk menggugat kecurangan pemilu ini.
• Meskipun ada beberapa akun yang menyebut bias dalam dukungan politik, namun banyak akun yang menyuarakan keadilan dan transparansi dalam pemilu.
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Di semua kanal (Twitter, News, Instagram, YouTube) yang dimonitor selama periode 7-10 Februari 2024, JIS mendapatkan jumlah mention dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan GBK.
• Ini memperlihatkan minat netizen di platform media sosial tersebut dan media online yang lebih tinggi tentang JIS yang menjadi lokasi kampanye terakhir paslon 01 dibandingkan GBK yang menjadi lokasi paslon 02.
• Dalam analisis ini, lokasi kampanye paslon 03 di Simpang Lima, Semarang, tidak diikutkan, karena dalam percakapan netizen yang ada adalah upaya membandingkan lokasi JIS dan GBK saja.
• Analsis tentang kampanye lebih mendalam, termasuk terkait narasi yang muncul, dari ketiga paslon akan dibuat dalam analisis selanjutnya.
Analisis Media Tentang COVID19 di Jawa BaratIsmail Fahmi
RESEARCH QUESTION
Bagaimana isu, kebijakan pemda, dan response publik terkait COVID19 yang terjadi di Jawa Barat?
Setting data di Drone Emprit:
Keyword: RK, ridwan kamil, ridwankamil, jawa barat, jabar
Filter: Corona, covid, covid19, covid-19, korona
Wantiknas - Analisis Big Data untuk Pemetaan DisinformasiIsmail Fahmi
Sistem pelaporan, deteksi, dan verifikasi hoaks saat ini masih harus dilakukan secara manual oleh tim kolaborasi cek fakta.
Ada banyak tools yang digunakan oleh tim cek fakta untuk mendukung kerja verifikasi hoaks.
Sistem big data untuk pemetaan isu di publik memiliki kekurangan dan kelebihan, terutama pada terbatasnya akses pada sumber data (Facebook, pesan singkat/WhatsApp/Line, IG).
Analisis big data untuk pemetaan hoaks dan isu penting di publik lebih bermanfaat jika dihubungkan dengan keperluan penyusunan strategi dan kebijakan publik.
Drone Emprit Academic merupakan sistem big data untuk kolaborasi akademik dengan sumber data Twitter yang bebas digunakan (gratis).
There is a concept in social media studies known as “context collapse.” Usually attributed to the researcher Danah Boyd, it refers to the way in which social media platforms take messages that the sender intended to be seen by one audience in a given context and serve them up to others who were not the intended targets.
• Indonesia merupakan negara yang paling “semangat” membahas “New Normal” di dunia (137K mention), lalu USA (20K), dan UK (9K).
• Kunjungan Jokowi ke sebuah mall di Bekasi (26 Mei) merupakan pemicu melonjaknya percakapan tentang ”New Normal” di Indonesia.
• Tingginya percakapan didorong oleh 3 aktivitas:
• KampanyeNewNormalolehtimmediasosialpemerintah.
• KampanyeNewNormalolehjaringanhumasPolri.
• ResponsepublikdanoposisiyangtidakyakinIndonesiasiapNewNormal.
• Response warganet berupa “distrust” atau tidak percaya Indonesia siap, karena:
• Kasus korona masih tinggi.
• Seharusnya seperti negara lain yang mulai saat kurva melandai, bukan seperti Indonesia yang kurva masih naik.
• Potensi gelombang 2 corona.
• Jumlah test masih kecil.
• Masyarakat tidak disiplin, dan kedisiplinan selama ini tidak ditegakkan dengan tegas.
• Seperti perang tanpa senjata.
Komunikasi Rumah Sakit Saat Pandemi COVID19Ismail Fahmi
Problem yang diharapi rumah sakit di Indonesia saat pandemi COVID19 ini adalah problem global.
• Kekurangan APD adalah salah satu problem terbesar, di seluruh negara.
• Ada banyak problem yang lain seperti stigma di masyarakat terhadap nakes, terhadap pasien sendiri yang menyebabkan problem-problem lain: penolakan jenazah, penolakan nakes, pasien tidak jujur, dll.
• Publik yang sekarang lebih banyak DI RUMAH dan berbagai kanal media sosial yang sangat aktif merupakan potensi dan kekuatan besar bagi komunikasi krisis COVID19.
• Rumah sakit perlu pro-aktif dalam komunikasi krisis dengan melibatkan publik dan berbagai kanal komunikasi.
Peran Saintis Data dalam Perang Melawan COVID-19Ismail Fahmi
BEBERAPA PROBLEM YANG PERLU SAINTIS DATA TURUN TANGAN
• Stigma masyarakat terhadap nakes dan pasien ODP/PDP/Positif: • Antisipasi daerah yang rawan stigma
• Antisipasi Ramadhan, masyarakat tidak patuh #stayhome:
• Membuat cerita, infografis, dan video berbasis data, bagaimana covid19 mudah menyebar di kegiatan keagamaan.
• Prediksi kemungkinan penularan berdasarkan data ODP atau yang mudik.
• Antisipasi mudik lebaran:
• Prediksi dan modeling sebaran baru di setiap daerah
• Awareness publik dan pemerintah:
• Menerjemahkan data dan peta sebaran dari masing-masing daerah ke dalam “data story telling”.
• Dll
Demo tolak ppkm dantagar turunkan presidendi tengah pandemiIsmail Fahmi
KESIMPULAN TOLAK & DEMO PPKM
• Dalam seminggu terakhir, narasi tolak PPKM dan demo tolak PPKM diramaikan oleh dua cluster: Pro Oposisi dan Cluster X (karena ada yang keberatan disebut afiliasinya, saya tulis X saja).
• Dari cluster Pro Oposisi, banyak memberitakan dan mendorong demo penolakan PPKM di berbagai kota yang diklaim dilakukan oleh berbagai elemen seperti pelajar, mahasiswa, pedagang, dan ojol.
• Dalam Cluster X juga ada yang menolak PPKM, meminta supaya dibatalkan, karena bisa membuat masyarakat bawah yang lapar meledak amarahnya dan begerak (demo).
• Dalam peta SNA tak tampak cluster mahasiswa dan pelajar yang turut mengangkat narasi tolak PPKM maupun ajakan demo tolak PPKM. Mayoritas oleh akun-akun yang selama ini pro Oposisi.
Warga DKI Jakarta dan DI Yogyakarta menilai penerapan protokol kesehatan kini lebih kendor ketimbang di masa darurat bencana. Mereka juga mengaku yakin pemerintah dapat menangani pandemi, dan siap diberi sanksi tegas jika tak menerapkan protokol secara ketat.
Persepsi masyarakat ini terekam dalam hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang didukung Knowledge Sector Initiative (KSI). Survei dilakukan terhadap 800 responden di Jakarta dan Yogyakarta, 13-18 Januari 2021.
Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)Avida Virya
Pandemi Covid-19 menyebabkan lonjakan produksi dan konsumsi informasi melalui berbagai platform. Sebuah pesan bisa dibentuk sedemikian rupa oleh pembuatnya. Begitu juga dengan penerima yang memiliki pandangan masing-masing.
Dalam situasi pandemi, Media membuat berita seputar Covid-19 dan publik mengkonsumsinya, begitu juga sebaliknya. Dalam hal mengkonsumsi tentu akan pada beragam persepsi dan pendapat. Untuk itu, mengetahui persepsi publik menjadi perlu. Sebab bila pesan salah dipersepsikan maka komunikasi menjadi tidak efektif.
Penelitian dilakukan guna mengetahui seperti apa penilaian dan pendapat publik terhadap berita media, sampai sejauh mana persepsi publik terhadap berita seputar Covid-19.
Dengan mengetahui penilaian dan persepsi publik terhadap berita Covid-19 di media maka media dan seluruh pihak dapat mengatur dan menyusun strategi komunikasi terbaik. #persepsipublik #mediainpandemic #mediacovid19
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Ismail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan UUD Pasal 28H ayat (1) setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan.
• Berkaitan dengan tempat tinggal, Negara dan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memenuhi hal tersebut.
• PP Tapera yang ditetapkan pada 20 Mei 2024 menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan tempat tinggal.
• Kebijakan tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Diskusi di media sosial terjadi sangat keras dan melibatkan berbagai pihak.
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
Setelah Pemilu 2024, terdapat sengketa hasil yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pemilihan presiden. Sidang ini bertujuan untuk menentukan keabsahan hasil pemilu dan menyelesaikan perselisihan yang muncul.
Salah satu pokok masalah yang muncul adalah keinginan untuk mewapreskan Gibran, anak sulung Presiden Jokowi. Namun, Gibran tidak memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden (Cawapres) berdasarkan faktor usia.
Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa modus kecurangan yang terjadi dalam pemilihan presiden kemungkinan akan muncul kembali dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di masa depan.
Beberapa pihak menekankan pentingnya mengungkapkan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilihan.
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
In this modern era, technological developments and increasing dependence on social media have changed the political landscape drastically. Social media has changed the way politicians communicate with voters. Platforms like Twitter, Facebook, and Instagram give candidates direct access to share their political views, plans, and messages. It succeeded in creating a new image for the Presidential and Vice Presidential candidates which influenced the direction of the public's choice.
Like the previous election, in the 2024 General Elections, social media became the stage for complex political battles. On the one hand, social media has increased young voters’ participation, who feel more involved in the political process through active campaigns on social platforms. On the other hand, social media has become an effective means for spreading false information and hoaxes that can confuse voters and damage the integrity of elections.
This webinar discusses the role of social media platforms during the 2024 General Elections, such as TikTok, in influencing public or voter perceptions. The speaker will explain several phenomena of social media use that effectively influence public choices. He will also examine where are the different frontiers of the social media war in Indonesia elections.
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
PERTANYAAN DAN METODE
• Pertanyaan:
• Bagaimana tren percakapan tentang “kecurangan pemilu” di media
online dan media sosial?
• Isu apa saja yang banyak diangkat terkait “kecurangan pemilu” ini?
• Metode:
• Keyword: kecurangan, curang
• Periode: sebelum dan sesudah tanggal pencoblosan (7-23 Februari 2024)
• Sumber data: berita online dan Twitter/X
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL
Tadi ada FGD dengan
@perludem
, bersama teman2 dari UI, Elsam, Mafindo, BSSN, dan Safenet. Dari
@KPU_ID
berhalangan hadir.
Membahas tentang Sirekap. Saya diminta melaporkan analisis percakapan netizen tentang Sirekap di media sosial.
Bagaimana sentimennya? Apa saja kritikan dan keluhan masyarakat? Emosinya bagaimana?
TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE
14-15 FEBRUARI 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN “KECURANGAN PEMILU”
• Terdapat banyak laporan dan bukti tentang kecurangan dalam pemilu 2024, seperti surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemilihan dilakukan, manipulasi data suara, dan kegiatan pencoblosan oleh anak-anak di bawah umur.
• Banyak akun media sosial dan lembaga media yang mengungkap kecurangan ini, seperti Majalah Tempo, Media Kumparan, dan dokumenter "Dirty Vote" yang telah ditonton oleh jutaan penonton di YouTube.
• Para guru besar dari berbagai kampus juga memberikan testimoni tentang kecurangan dalam pemilu ini.
• Beberapa akun menyebut adanya upaya penegakan hukum yang terhambat dan serangan terhadap relawan yang melaporkan kecurangan.
• Terdapat kekhawatiran bahwa kecurangan ini dapat merusak legitimasi pemimpin yang terpilih dan merusak demokrasi.
• Beberapa akun juga menyebut adanya keterlibatan dinasti politik dan nepotisme dalam pemilu ini.
• Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud sepakat untuk menggugat kecurangan pemilu ini.
• Meskipun ada beberapa akun yang menyebut bias dalam dukungan politik, namun banyak akun yang menyuarakan keadilan dan transparansi dalam pemilu.
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Di semua kanal (Twitter, News, Instagram, YouTube) yang dimonitor selama periode 7-10 Februari 2024, JIS mendapatkan jumlah mention dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan GBK.
• Ini memperlihatkan minat netizen di platform media sosial tersebut dan media online yang lebih tinggi tentang JIS yang menjadi lokasi kampanye terakhir paslon 01 dibandingkan GBK yang menjadi lokasi paslon 02.
• Dalam analisis ini, lokasi kampanye paslon 03 di Simpang Lima, Semarang, tidak diikutkan, karena dalam percakapan netizen yang ada adalah upaya membandingkan lokasi JIS dan GBK saja.
• Analsis tentang kampanye lebih mendalam, termasuk terkait narasi yang muncul, dari ketiga paslon akan dibuat dalam analisis selanjutnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
1.Dari ”Share of voice” yang tidak terlalu jauh bedanya, dapat disimpulkan bahwa pertarungan di YouTube antara ketiga paslon berlangsung sangat ketat. Tidak ada pemenang yang jauh berbeda secara signifikan. Namun demikian pasca debat terakhir, Paslon 02 paling tinggi jumlah video dan interaksi yang didapatkannya.
2.Di antara semua kanal YouTube, kanal-kanal dari TV memberi kontribusi jumlah interaksi yang paling tinggi. Ada beberapa kanal non-TV yang juga signifikan seperti kanal podcast dan kanal opini.
3.Konten yang Menarik:
• Debat politik dan acara terkait kampanye merupakan konten yang paling banyak menarik perhatian, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah tayangan dan komentar yang tinggi pada video-video terkait.
• Segmen penutup paling banyak mendapat interaksi.
• Dari Capres 01, saat Anies membacakan ayat dari Quran dan pesan yang menyentuh. Dari Capres 02 saat meminta maaf kepada paslon lain. Dari Capres 03 cenderung direspon negative karena menyindir.
• Konten yang memungkinkan pemirsa untuk terlibat secara emosional atau pribadi, seperti wawancara atau segmen yang menampilkan sisi humanis dari calon, juga menarik jumlah tayangan yang tinggi.
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Konten yang Menarik Emosi
Konten yang menyentuh emosi dan menampilkan humanisasi kandidat, seperti penutupan debat Anies yang 'mengandung bawang' dan Prabowo yang meminta maaf, terbukti sangat populer. Hal ini menandakan bahwa pendekatan yang memanusiakan kandidat dan menekankan pada nilai-nilai emosional beresonansi dengan audiens di TikTok.
Ganjar's closing statement yang menekankan pada isu HAM menunjukkan pentingnya mengangkat isu-isu substansial yang berkaitan dengan keadilan sosial dan hak asasi manusia.
Peran Media Online
Media online tampaknya berperan penting dalam menyebarkan konten terkait dengan capres dan cawapres, dengan banyak akun media yang masuk dalam daftar akun yang video-videonya paling banyak dilihat.
Keterlibatan media dalam distribusi konten menunjukkan bahwa paslon tidak hanya bergantung pada akun pribadi atau pendukung mereka dalam menyebarkan pesan, tetapi juga pada narasi yang dibentuk dan dikomunikasikan oleh media.
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Dalam periode 25 Jan-3 Feb 2024, jumlah video yang dipost di YouTube terkait Paslon 01 (14,618 video) dan Paslon 03 (14,642 video) memiliki share yang sama (36%), mengalahkan Paslon 02 (11,090 video, 27%).
• Tren total interaksi harian dari ketiga paslon di YouTube mirip dengan tren jumlah konten video (mention) yang dipost di YouTube. Awalnya interaksi dari video tentang paslon 01 paling tinggi, namun kemudian disusul oleh paslon 03, sebelum injury time paslon 02 menyusul, dan terakhir paslon 03 melewati mereka semua lagi.
• Total interaksi (Like, Comment, View) yang didapat semua video, Paslon 01 yang paling tinggi interaksinya (95 juta interaksi), disusul oleh Paslon 03 (88 juta interaksi), dan terakhir Paslon 02 (74 juta interaksi).
• Sentimen dari video dalam data ini belum dianalisis, sehingga belum ditampilkan hasilnya.
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Pasca Anies live di TikTok tanggal 1 Februari 2024, jumlah postingan konten di TikTok meningkat untuk Paslon 01, mengalahkan Paslon 02 dan Paslon 03. Namun jumlah interaksi yang didapat belum berbanding lurus dengan jumlah kontennya.
• Untuk mendapatkan interaksi yang tinggi (Like, View) tidak harus dari akun yang followernya besar. Akun pendukung Paslon 02 dengan 19K follower bisa mendapat Like dan View yang paling tinggi, mengalahkan akun yang followernya jutaan, karena kontennya yang khas.
• Paslon 02 mendapatkan interaksi yang tinggi, paling besar bukan dari akun dengan follower jutaan. Bahkan dari top 10 akun, sebagian besar followernya di bawah 100K. Kuncinya ada konten ringan yang memberi semangat dan menyentuh perasaan.
• Paslon 03 mendapat interaksi tinggi dari akun-akun media. Dari top 10 akun, hampir separuhnya adalah akun media.
• Paslon 01 juga mendapat interaksi dari top 10 akun dengan follower separuhnya kurang dari 50K. Sebagian besar adalah konten ringan yang menyentuh perasaan juga.
• Content is King. Dan konten yang paling tinggi interaksinya di TikTok dalam periode data ini adalah konten yang menyentuh perasaan.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
METODOLOGI
• Sumber: Instagram
• Metode crawling: IG Search yang hanya berbasis hashtags. Kelemahan: jika sebuah post di dalam caption tidak ada hashtags, maka IG Search tidak akan menampilkan post dalam hasil pencarian.
• Periode: 21 Januari - 3 Februari 2024
• Keywords/Hashtags:
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Pengunduran diri Mahfud MD dari posisi Menkopolhukam menjadi pembahasan di media massa dan media online.
• Sejumlah tokoh nasional, pengamat, politisi, juga Presiden Jokowi turut mengomentari pengunduran diri tersebut.
• Pengunduran diri Mahfud MD jelang pelaksanaan debat Capres ke lima dan hanya terhitung belasan hari sebelum pencoblosan, ditafsir beragam oleh publik.
• Isu ini pun diikuti oleh beragam isu lainnya, termasuk keharmonisan kabinet dan rumor pengunduran diri beberapa menteri di kabinet Jokowi.
2. Ringkasan Eksekutif
Temuan
Berita penolakan tes Covid19 (Rapid atau swab) terjadi cukup dinamis di media massa, karena terjadi di berbagai tempat
dan hampir setiap hari muncul. Sedangkan di media sosial, hanya beberapa insiden penolakan yang jadi viral. Seperti di
Makassar, Sorong, NTT, Ambon, Pasar Cileungsi, dan Kediri. Umumnya penolakan tes itu muncul dari warga di daerah zona
rawan dan dari pedagang pasar yang diduga jadi episentrum penularan.
Analisis
Ketidakpercayaan masyarakat menjadi aspek dominan dari penolakan tes. Perasaan itu muncul didorong oleh stigma
Covid19 yang hampir jadi aib, beredarnya hoaks konspiratif kesehatan, hingga provokasi dari oknum-oknum masyarakat.
Meski ada pula penolakan bermotif ekonomi, seperti terjadi di pasar Cileungsi yang takut ditutup atau sepi pembeli.
Saran
Sosialiasi dan edukasi menjadi faktor kunci untuk menghilangkan stigma serta misinformasi terkait test Covid19 ini. Selain
itu, upaya tegas atau penegakan hukum juga dirasa perlu untuk menimbulkan efek gentar bagi pihak yang ingin
memprovokasi atau menyebar hoaks tidak bertanggung jawab.
3. RESEARCH QUESTION
Stigma terhadap Pasien
• Bagaimana stigma yang terbentuk di publik sehingga terjadi penolakan tes Covid-19
• Bagaimana respons publik atas stigma tersebut
Setting Keyword
Keyword: tolak, penolakan, menolak, ditolak
Should Contain: test, tes
4. MATRIKS ISU
Date Place Problem Issue/Cause How Medium Solution
Key Influencer
Mass Media Social Media
14 Mei
Lombok Barat,
NTB
Warga Menolak Tes Merasa sehat
Menolak bertemu tim
medis
Media Massa
Sosialisasi, kerja
sama satgas-TNI-
Polri
Sekretaris Camat
Batu Layar
14 Mei
Karangploso,
Malang
Pedagang Pasar tolak tes Merasa sehat Memarahi petugas Media Massa Persuasi
Tim Kesehatan
Puskesmas
15 Mei Garut
Ketua DPRD menolak tes dari
Dinkes
Menganggap alatnya jelek
Menolak ikut rapid
test
Media Massa Tes mandiri
Ketua DPRD
Garut, Wabup
Garut
15 Mei Garut
Anggota DPRD tolak tes dari
Dinkes
Tidak mau pakai anggaran
dewan (uang rakyat)
Menolak ikut rapid
test
Media Massa Tes mandiri Anggota DPRD
16 Mei
Tamalate,
Makassar
Warga Balang Baru tolak
rapid test
Takut dijebak, menganggap
Covid19 penyakit orang
kaya
Aksi bersama tolak tes
Media
Massa,
Twitter,
Instagram
Sosialisasi dan
persuasi
Perwakilan warga @makassar_iinfo
16 Mei Banjarmasin
Pedagang Pasar Lama
menolak rapid test massal
Merasa sehat, mengaku
sudah pernah dites,
mengklaim hidup bersih
Menolak rapid tes Media Massa
Sosialisasi dan
persuasi
Perwakilan
pedagang pasar
5. MATRIKS ISU
Date Place Problem Issue/Cause How Medium Solution
Key Influencer
Mass Media Social Media
18 Mei
Kodingareng,
Makassar
Sebagian warga tolak rapid
test
(tidak dijelaskan)
Menolak ikut rapid
test
Media Massa Dibiarkan
Camat
Sangkarrang
18 Mei
Pasar Induk
Cianjur
Pedagang tolak rapid test
Merasa sehat, takut
hasilnya positif
Menolak test,
negosiasi tawarkan
uang
Media massa Persuasi Plt. Bupati Cianjur
18 Mei
Pasar Kota
Malang
Pedagang tolak rapid test
Takut hasilnya positif, takut
batal puasa
Menolak tes Media Massa Dibiarkan
Jubir Gugus Tugas
Kota Malang
19 Mei Sorong
Puluhan warga Klaligi tolak
rapid test
Kuatir dikarantina dan tidak
bisa cari nafkah
Memblokir akses
masuk gang
Media Massa
Pendekatan
persuasif
Kapuskesmas
Malawei
19 Mei
Kabupaten
Barru, Sulsel
Warga tolak rapid test (Tidak dijelaskan)
Mengunci diri di
rumah
Media Massa
Pendekatan
persuasif
keagamaan
Gugus Tugas
Barru, Sulsel
22 Mei
Sumenep,
Madura
Takmir Masjid tolak rapid test
usai salat jumat berjamaah
Merasa tidak diajak
koordinasi
Protes ada petugas Media massa
Pendekatan
persuasif
Takmir Masjid
Jami, Bupati
Sumenep
6. MATRIKS ISU
Date Place Problem Issue/Cause How Medium Solution
Key Influencer
Mass Media Social Media
23 Mei
Badung,
Denpasar
Warga tolak rapid test Misinformasi Tidak mau ikut tes Media massa sosialisasi Kadiskes Badung
27 Mei
Wolomarang,
NTT
Warga tolak rapid test misinformasi
ODP kabur dari
kampung
Media massa Tracking
Lurang
Wolomarang
27 Mei Sorong
Warga tolak rapid test (tahap
II)
takut
Warga mengungsi ke
pulau terpencil
Media massa Tracking
Kapuskesmas
Malawei, Sorong
1 Juni
Ngawi, Jawa
Timur
Pedagang Sayur tolak rapid
test
Takut kehilangan nafkah
Menolak ikut rapid
test massal
Media Massa persuasi
Perwakilan
pedagang sayur
1 Juni Sikka, NTT Warga tolak tes swab Takut dites
Petugas dilempari dan
diancam
Media massa,
Twitter
persuasi Gugus Tugas Sikka @Aryprasetyo85
3 Juni Ciracas
Sebagian pedagang pasar
tolak ikut rapid tes masal
Mengaku sibuk berjualan,
takut ketahuan sakit
Tidak mau ikut tes,
kabur
Media Massa Dibujuk
Kepala pasar
Ciracas
7. MATRIKS ISU
Date Place Problem Issue/Cause How Medium Solution
Key Influencer
Mass Media Social Media
3 Juni Adonara, NTT Warga tolak rapid test (tidak dijelaskan) Nakes diusir
Media
Massa,
Twitter
Persuasi petugas
dan aparat TNI
Satgas Covid19
Flores Timur
@Aryprasetyo85
3 Juni
Pasar Taman,
Sidoarjo
Pedagang tolak rapid test Takut hasilnya positif Kabur Media Massa
Dijemput Paksa
TNI-Polri
Gugus Tugas
Covid19 Sidoarjo
3 Juni
Parungpanjang,
Bogor
Warga tolak tes swab Takut, malu Menolak tes swab Media Massa persuasi
Puskesmas
Parungpanjang
4 Juni Silale, Ambon Warga tolak rapid test
Provokasi,
ketidakpercayaan pada
Nakes
Blokir jalan,
demonstrasi
Media
Massa,
Twitter
Persuasi dan
tegas
Warga setempat,
gugus tugas Covid
Ambon
@is_pelssy
5 Juni Jeneponto
Pedagang dan pengunjung
pasar tolak rapid tes
Takut hasil positif
Menghindar dan
kabur dari rapid test
Media Massa Dibiarkan
Gugus tugas
Covid19
Jeneponto
6 Juni
Pulau Terong,
Batam
Warga provokasi tolak rapid
test
Provokasi
Posting status
provokatif di
Facebook
Media
Massa,
Facebook
Ditangkap Polisi Polresta Barelang Reza Idris (Fb)
8. MATRIKS ISU
Date Place Problem Issue/Cause How Medium Solution
Key Influencer
Mass Media Social Media
6 Juni
Berbagai
tempat di
Makassar
Warga tolak rapid test
Misinformasi, takut hasil
positif, takut dikarantina
Blokir jalan, kabur,
intimidasi Nakes
Media
Massa,
Twitter,
Instagram
Persuasi, tegas
Gugus Tugas
Covid19
Makassar
@makassar_iinfo
(Ig), @Daeng_info
(twitter)
7 Juni Ambon Sopir truk menolak rapid test Biayanya kemahalan
Unjuk rasa menolak
rapid test
Media Massa negosiasi
Satgas covid,
perwakilan sopir
truk
8 Juni
Desa Kedak,
Kediri
Warga tolak rapid test
Merasa sudah isolasi
mandiri
Blokir jalan,
demonstrasi,
Media
Massa,
Twitter
Persuasi, isolasi
mandiri
Kapolres Kediri @cagubnyinyir2
9 Juni
Muara Badak,
Tenggarong
Forum takmir masjid-
musholla tolak rapid test
provokasi
Buat surat resmi
penolakan dan viral di
media sosial
Media
Massa,
Facebook
edukasi Bupati Kukar
9 Juni
Deppasawi,
Makassar
Warga tolak rapid test
Takut hasilnya positif,
provokasi,
Blokir jalan, tolak
tenaga medis
Media massa Edukasi, persuasi
10 Juni
Pasar Cileungsi,
Bogor
Pedagang pasar tolak rapid
test
Sakit hati karena pasar jadi
sepi
Petugas medis diusir
Media
Massa,
Twitter
Pengetatan
protokol
kesehatan
Dinkes Kab.Bogor,
pedagang pasar
@pawangcat,
@arjuno_ireng01
9. MATRIKS ISU
Date Place Problem Issue/Cause How Medium Solution
Key Influencer
Mass Media Social Media
10 Juni
Plosokerep,
Jombang, Jawa
Timur
22 Warga tolak rapid test Takut hasilnya reaktif
Mengunci diri di
rumah
Media Massa sosialisasi
Satgas IDI
Jombang
10 Juni
Pasar Argosari,
Gn.Kidul
Pedagang tolak rapid test
Takut hasilnya reaktif, tidak
bisa dagang
Kabur Media Massa Rapid test ulang
Dinkes Gn.Kidul,
pedagang, tukang
parkir
11 Juni RSUD Mataram Keluarga tolak swab test misinformasi Mengamuk di RSUD Media massa persuasi
Kapolresta
Mataram
11 Juni Pasar Cirebon
Pedagang tolak rapid test
masal
Takut pasar ditutup Menolak ikut tes Media massa Edukasi
Kepala pasar,
pedagang
10. TREN MEDIA MASSA
Penolakan tes
dari Makassar,
Cianjur, Malang
Pedagang pasar
Cileungsi tolak tes
Banyak
kecamatan di
Makassar tolak
tes
Warga Tamalate
Makassar tolak
rapid test
Takmir Masjid
Sumenep tolak
tes pasca shalat
Jumat
Warga Sorong &
Wolomarang
tolak rapid test
Warga NTB,
Pedagang pasar
Malang tolak tes
Warga Sikka,
Pedagang sayur
Ngawi tolak tes
Pedagang dan
pengunjung
pasar Jeneponto
tolak rapid test
Provokator
penolak tes di
Batam, ditangkap
Catatan:
• Tidak semua peristiwa penolakan di-highlight di slide ini. Lebih lengkapnya bisa merujuk pada matriks isu.
• Wilayah tempat paling banyak terjadi penolakan adalah di Makassar, Maluku, NTT, dan sebagian wilayah di Pulau Jawa.
• Penolakan banyak dilakukan oleh warga di suatu lingkungan, dan juga di area pasar yang diduga menjadi episentrum penyebaran
sekaligus lokasi rapid test massal.
11. TREN MEDIA SOSIAL
Warga Tamalate
Makasar tolak
rapid test
Warga Klaligi
Sorong tolak
rapid test
Warga Silale,
Ambon, tolak
rapid test
Warga Kediri
tolak rapid test
Warga Kodingareng
Makasar tolak
rapid test
Warga Adonara NTT
tolak tes swab
Pedagang pasar
Cileungsi tolak rapid
test
12. TOP NARASI
3.226 times 384 times 147 times 143 times 138 times
Dari 5 narasi teratas tentang penolakan tes, ada dua yang menceritakan viralnya peristiwa penolakan di Makassar (@Daeng_Info)
dan Pasar Cileungsi (@pawangcat). Sedangkan narasi yang paling populer justru bicara tentang warga yang menolak karantina di
Rumah Sakit setelah hasil tesnya keluar (@black_valley1) yang menyiratkan ketidakpercayaan pada tes Covid19.
@black_valley1: Sepasang
suami istri di dusun Bulus desa
Sewulan kecamatan Dagangan
Kabupaten Madiun yang sudah
dites dan positif Covid19, menolak
dibawa ke RS Mereka bilang, alat
tes itu buatan manusia dan bisa
saja salah.
@QiraniAyara: Jokowi Naikkan
Diam2 Iuran BJPS, Prodem:
Boikot Bayar Pajak&Tolak Bayar
BPJS “.....Jika ditanya siapa yg
mengajari tdk taat hukum, maka
jwb sj ‘Jokowi” ujar Nicho *Tes
nih.... Setuju gak dg pernyataan
Prodem?
@chocolatosj: Menghadapi
new normal, Bagi masyarakat
yang memang diminta untuk
melakukan rapid test, aku harap
jangan di tolak yaa, karena ini
adalah bagian dari pemutusan
rantai penyebaran Covid-19
#OptimisNewNormal
@Daeng_Info: Warga menutup
jalan ketika Tenaga Medis datang
untuk lakukan rapid test di
Tinumbu 148 siang tadi (6/6),
warga menolak dilakukan rapid
test massal di wilayah mereka.
@pawangcat: Pedagang di Pasar
Cileungsi menolak di adakan rapid
test & swab massal
Welcome to +62 land
13. TOP INFLUENCER
Top influencer isu penolakan tes Covid19 berasal dari kanal berita/informasi daerah (@Daeng_Info dan @asumsico) dan
warganet/influencer publik (@black_valley, @Qirani_Ayra, @chocolatosj). Melihat influencer yang paling berpengaruh itu
berasal dari warganet/publik, bisa dianggap bahwa isu penolakan tes covid19 lebih banyak berkembang antar masyarakat,
bukan dari kanal berita/informasi kewilayahan.
@black_valley1 @Qirani_Ayra
03 04 05
@chocolatosj @Daeng_Info @asumsico
3.227 engagement 384 engagement 151 engagement 149 engagement 139 engagement
14. HASHTAGS
• Tagar #RapidTest pada
isu Penolakan Rapid
Test tidak terlalu
banyak.
• Justru yang terlihat
lebih menonjol adalah
kampanye
menyambut Normal
Baru
(#OptimisNewNormal
,
#StopPolitisasiNewNo
rmal,
#TNIPolriKAwalNewN
ormal)
• Selain itu, ada juga
beberapa tagar yang
merujuk pada lokasi
penolakan tes seperti
#Kediri, #Garut,
#Makassar, dll.
15. ANALISIS EMOSI
Emosi yang masih dominan muncul dalam perbincangan adalah Surprise, yang mayoritas
menunjukkan keheranan warganet terhadap perilaku orang yang menolak ikut
rapid/swab test. Bahkan ada juga yang heran dengan tuduhan konspiratif sebagai latar
belakang penolakan tersebut. Meski di luar itu, ada juga yang mengungkapkan dirinya
paham alasan seseorang menolak ikut tes.
@rissadikac
Heran
Bener-bener heran,kenapa sih orang-orang
menolak tes corona? Tes doang ya Allah apa
susahnya sih,kagak dites ujian ini kagakkk-_-
Petong Mirzha Hanifah
@hanifahmirzhah
Rapid Test Bikin
Resah?
Oh gausah jauh ternyata, lingkungan RT/RW
sini kabarnya menolak rapid test karena akan
menimbulkan keresahan. Padahal mungkin
banyak juga warga yg pengen menggunakan
kesempatan "gratis" itu
Arah Jam 3
@Darma_Gun
Paham Alasan Penolakan
Bikin acara pelantikan dirinya tanpa protokol
kesehatan,dalihnya yang berkumpul di
ruangan semua orang sehat. Membolehkan
resepsi pernikahan,dan terakhir bacot soal
Herd imunity. Menjadi tidak heran sebagian
masyarakat di Makasar menolak Rapid test.
Ai
@raifalaskar
Kaget Tuduhan Konspiratif
Di beberapa media massa, ada yang menolak
rapid test gratis, ada yang mengambil paksa
jenazah yang terindikasi, ada yang lari dari
rumah sakit, ada yang mengusir tenaga medis
seperti binatang, dan masih banyak lagi lainnya.
Lebih mirisnya, pandemi ini dituduh pure bisnis!
Wow.
Glory Man United
@yaelahadil
Bingung Tes Ditolak
Indonesia melawan covid-19 Para pedagang di
pasar Cileungsi tolak rapid test, 7 pedagang
positif, aktivitas pasar masih berjalan seperti
biasa walaupun udah disuruh tutup. Heran,
Indonesia mo ngelawan covid apa emang gua
yg stupid?
16. ANALISIS EMOSI
Emosi yang juga banyak muncul adalah trust, yang sebenarnya hampir serupa
dengan surprise, yaitu rasa heran. Warganet cenderung tidak percaya bahwa
masih ada orang yang meragukan tes. Alih-alih, para penolak tes dianggap lebih
percaya hoaks ketimbang tes yang ilmiah.
Vivi
@virrasj
Yakin Pada Sehat?
Orang-orang yang menolak rapid test itu,
alasannya apa deh? Gratis padahal. Yakin
banget sehat?
Patma
@tempeserebuan
Berharap Masyarakat
Percaya Tes
siapapun yg baca ini. tolong banget, kl keluar
rumah pake ya masker nya. Lebih sadar lg sm
pandemi skrg. Penolakan tes swab ? dude,
corona bkn hal sepele, lewat tes itu kita bisa
berentiin pandemi pelan pelan. ayolah.
kesadarannya tolong. saya jg mau sekolah,
bosen di rumah mulu.
Tony Hawk Pro Skater
@AdiyatjatiW
Yakin Ada yang salah
Kenapa ada penolakan pada petugas medis
yang mau tes COVID? Pasti ada yang salah ini
sedulur-sedulur
Maurits
@Maurits20063379
Penolak Rapid Test itu
aneh
Yang aneh2 aja orang rapid test kok ditolak.
Maunya apa sih, maksud tertular langsung ko
gitu? Aya2 wae.
@irfanlaode
Masyarakat Percaya Hoaks
Sudah gampang makan hoax, gampang percaya
yg viral, jemput paksa jenazah, tolak tes rapid,
sekarang bongkar makam. Hebat hebat
memang kalian.
La Ode Irfan
17. ANALISIS EMOSI
Ekspresi yang juga cukup banyak muncul adalah emosi fear. Manifestasi
emosi ini muncul dalam berbagai bentuk di percakapan. Mulai dari takut ke
pasar karena pedagangnya berpotensi menularkan penyakit, butuh
diyakinkan pemerintah untuk ikut tes, hingga heran dengan “keberanian”
penyebar hoaks konspirasi kesehatan.
Rieka
@missugarika
Takut ke pasar
Pedagang pasar menolak Rapid Test. Takut sepi
Ini mohon maaf bukannya kita pembeli jadi
malahan takut jadinya? PS: saya yang lebih
seneng belanja ke Pasar daripada ke
Supermarket. Lebih meyakinkan saya utk ke
pasar lagi kalau pd disiplin
Kika Syafii
@kikasyafii
Waspada Tertular di Pasar
Waspada penularan di pasar ! Ini orang tahu
nggak ya kalau pengurus PD Pasar menolak
tawaran untuk test, alasannya takut di tutup
pasarnya. Lebih suka ketularan dibanding hati-
hati.
PE
@IPeYekti
Jangan Tolak Tes
Bagi kamu yang memang diminta untuk
melakukan rapid test, tolong lah jangan di tolak
apalagi disepelein, ikutin aja aturannya ya..
dengan kalian mengikuti rambu-rambu nya
lumayan kan bisa mutusin rantai penyebaran
Covid-19
Dimas
@Dimas_Skeptis
Butuh Diyakinkan Pemerintah
sebagian kelompok masyarakat menolak rapid
test nampaknya krn salah pemahaman Mrk
takut kalau hasil test positif bakalan diangkut
ambulance ke RS Kayaknya pemerintah perlu
menegaskan lagi bahwa meski hasil rapid test
reaktif, bila klinisnya baik2 saja boleh isolasi
mandiri
Yolanda D Oktaviani
@yolandwio
Gak Takut sebar hoaks
Konspirasi?
Gasengaja liat lg akun yg isinya menggaungkan
covid konspirasi, fake pandemic, mendukung
gerakan tolak rapid test, dan fitnah kalo RS &
nakes sengaja semua dibikin covid demi klaim
kemenkes. Bergidik. Ringan banget ya sebar
sebar kaya gitu ke 153K followers. Apakah tidak
takut
18. SNA
• Analisa jaringan sosial (Social
Network Analysis – SNA)
menunjukkan banyak klaster
yang tersebar. Ini
mengindikasikan, masing-
masing klaster mengusung
narasi atau peristiwanya sendiri.
• Terpencarnya narasi bisa terlihat
dari beberapa peristiwa
penolakan yang viral (di
Makassar dan Pasar Cileungsi)
yang muncul di klaster berbeda.
Bahkan informasi di kanal berita,
mengenai beberapa penolakan
tes, seolah tidak diamplifikasi
oleh klaster lainnya.
• Faktor lain yang turut membuat
SNA kali ini terpencar-pencar
adalah, tidak semua klaster di
isu penolakan rapid test, bicara
mengenai penolakan tes itu
sendiri. Ada juga yang
mengusung tentang penolakan
tenaga kesehatan. Atau malah
mengajak masyarakat untuk ikut
rapid test massal.
Sekeluarga
Tolak
dikarantina
Penolakan di
Makassar
Penolakan di
Ps. Cileungsi