Terdapat banyak sekali konten propaganda, hoax, hate speech di media sosial. • Sebagian pembuat hoaks mendapat keuntungan finansial yang cukup besar dari: adsense (iklan), fee kampanye politik, dan jualan produk alternatif. • Mudahnya informasi beresonansi dari satu kanal media sosial ke kanal lain menyebabkan konten tersebut menyebar dengan cepat. • Belum ada tool AI yang bisa otomatis mendeteksi hoaks dengan akurasi tinggi. Tools AI yang ada hanya sebagai alat bantu untuk menemukan informasi yang tepat guna mendebunk informasi hoaks. Misal untuk mendapatkan sumber artikel, image, atau video yang relevan. • Sikap Kita? “Saring sebelum Sharing”