KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
5. ANALISIS SENTIMEN DI TWITTER/X
5
3 Februari (00:00 WIB) – 4 Februari 2024 (11:59 WIB)
Anies Baswedan Prabowo Subianto Ganjar Pranowo
6. 6
Pro Prabowo
Pro Ganjar
PETA PENDUKUNG DI TWITTER/X
3 Februari (00:00 WIB) – 4 Februari 2024 (11:59 WIB)
Pro Anies
Pro Prabowo
Pro Prabowo
Pro Prabowo
13. OPINI TERHADAP ANIES BASWEDAN
13
POSITIF
• Anies anggap serius kritik akademisi soal demokrasi.
• Hanya Anies yang hadiri acara DPD RI.
• Anies lebih berpengalaman dalam isu pendidikan.
• Influencer TikTok merapat ke barisan Anies.
• Ratusan Ulama keluarkan fatwa wajib pilih AMIN.
• Netizen antusias menonton Anies Live TikTok bersama kucing.
• Anies pastikan kampanye akbar di JIS penuh kejutan.
• Arie Kriting: Abdur tolak jadi Buzzer RP karena memilih dukung Anies.
NEGATIF
• Pendukung Anies lakukan penghinaan marga Sitepu.
• Warga DKI Jakarta jadi korban omong kosong Anies.
• Anies jadi salah satu pemimpin hasil cetakan Prabowo.
• Publik dan akademisi tak akan kecam Gibran jika jadi CAPRES Anies atau Ganjar.
• Kubu Anies pernah inginkan Gibran jadi CAPRES.
• Pendukung Anies diduga sebar hoaks soal Prabowo gunakan mobil negara untuk kampanye.
14. OPINI TERHADAP PRABOWO SUBIANTO
14
POSITIF
• Luhut nyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
• Prabowo kalim didukung tiga presiden, Jokowi, SBY, dan Gus Dur.
• Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor, dukung Prabowo.
• Wiranto ungkap alasan Prabowo-Gibran harus menang satu putaran.
• Koalisi Prabowo-Gibran gelar kampanye riang gembira.
NEGATIF
• Imbas cawe-cawe Presiden Jokowi, aliansi Muhammadiyah serukan pilih selain Prabowo.
• Gus Dur tak akan dukung Prabowo yang melakukan kekejaman di Papua.
• Akademisi di berbagai kampus kecam kerusakan demokrasi yang menyeret Prabowo-Gibran.
• Pendukung Anies sebar hoaks tentang penggunaan mobil negara oleh Prabowo saat kampanye.
• Sarjana Hukum paling aneh adalah yang mendukung Prabowo.
• Netizen geram soal Rapat Koordinasi Kades menangkan Prabowo-Gibran.
• Acara Kreator Indonesia Maju dibuat untuk menutupi kemampuan debat Prabowo yang buruk.
• Kiky Saputri terciduk soft selling Prabowo-Gibran.
• Pengamat sebut jika Prabowo maksa berkuasa, Sumbu Revolusi akan tersulut.
• Prabowo pernah menghina Gus Dur buta.
• Pendukung Probowo merasa dikhianati, saat Prabowo gabung Presiden Jokowi.
• Prabowo politisasi Bansos bersama Presiden Jokowi.
15. OPINI TERHADAP GANJAR PRANOWO
15
POSITIF
• Paslon yang lebih mungkin mengalahkan paslon 02 jika lolos putaran 2.
• Dukungan datang dari Ahok deklarasi Alumnus UI dan puluhan aktivis Perempuan.
• Dukungan publik makin tinggi dibuktikan dengan penuhnya acara konser salam m3tal menang total
di GBK.
• Ganjar bertanya soal usulan pertanyaan materi debat ke publik.
• Apresiasi untuk konten #MalminGan Ganjar di Tiktok.
NEGATIF
• Sorotan media dan publik karena Ganjar tidak hadiri acara DPD RI.
• Survey yang dinilai semakin jeblok.
• Media soroti relawan Ganjar di Banyumas dan Bupati Gresik alihkan dukungan ke paslon lain.
• Dukungan Civitas Akademika dituding sebagai partisan PDIP.
19. EMOTION ANALYSIS ANIES BASWEDAN
19
• Amplifikasi dukungan TikTokers
kepada Anies Baswedan.
• Publik Yakini bahwa influencer /
TikToker yang mendukung Anies tak
dibayar dan sukarela.
• Amplifikasi apresiasi pada Anies
Baswedan saat muda yang pernah
mewawancarai Almh. Ibu Tien.
• Bagikan salam semangat
perubahan.
20. EMOTION ANALYSIS PRABOWO SUBIANTO
20
• Publik sebut Prabowo takut
menghadiri kampanye akbar di
Aceh, karena diyakini tidak ada yang
datang.
• Amplifikasi pernyataan Prabowo
yang sebut takut akan diberi nilai
rendah lagi saat debat Pilpres ke
lima
• Ada keyakinan kuat jika Jokowi akan
terang – terangan mendukung
Prabowo.
• Publik (Pendukung 02) yakin Pemilu
hanya satu putaran.
21. EMOTION ANALYSIS GANJAR PRANOWO
21
• Alumni UI Deklarasi Dukung Ganjar
– Mahfud.
• Amplifikasi dukungan pada Ganjar –
Mahfud.
• Puji Ganjar dan Anies karena
membuat Prabowo “tantrum”
selama 5 minggu karena penilaian
Menhan.
• Amplifikasi dan apresiasi acara
Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud /
konser Menang Total di GBK.
34. KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media.
Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini
publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan
bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan,
sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif
dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya
positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen
terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya
dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti
tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten
media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan.
Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo
memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
34